OPTIMALISASI HASIL BELAJAR SMASH BOLA VOLI MELALUI PENERAPAN METODE VAK (VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK ) PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 UJUNG PADANG KAB. SIMALUNGUN TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

OPTIMALISASI HASIL BELAJAR SMASH BOLA VOLI MELALUI PENERAPAN METODE VAK (VISUAL, AUDITORY,

KINESTETIK ) PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 UJUNG PADANG KAB.

SIMALUNGUN TAHUN AJARAN 2012/2013

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ANDI PRANOTO NIM : 608340241

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama kali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Otimalisasi Hasil Belajar Smash Bola Voli Melalui Penerapan Metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik ) Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ujung Padang Kab. Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013”

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Sebagai Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. Sebagai Dekan FIK UNIMED 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. Sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED 4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. Sebagai Pembantu Dekan II FIK UNIMED 5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Sebagai Pembantu Dekan III FIK UNIMED 6. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes. Sebagai Ketua Jurusan PJKR FIK

UNIMED

7. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. Sebagai Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED

8. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. Sebagai Ketua Prodi PJS FIK UNIMED 9. Bapak Drs. Tauhadi, M.Pd. Sebagai Pembimbing Skripsi yang telah banyak


(5)

meluangkan waktu serta kesempatan yang begitu banyak kepada penulis

10.Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini.

11.Terima Kasih Buat Bapak dan Ibu Perpustakaan FIK, yang banyak membatu penulis untuk penyelesaian skripsi ini.

12. Terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ujung Padang Kab. Simalungun yang memberikan izin melakukan penelitian di sekolah tersebut. Bapak Drs. Fahruroji, selaku Guru Penjas, serta Bapak/Ibu Staf Pegawai dan TU yang telah banyak membantu selama dalam penelitian ini. 13. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih Kepada Ayahanda Ngatiran Andi

Perdana dan Ibunda tercintaku Mijah Yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan kasih sayang, doa dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, kalian adalah Inspirasiku dan Semangatku.

14. Kepada Kedua Adik Saya Prio Srihandoko dan Tri Dyo Wisnu Murtri yang juga memberikan semangat.

15. Teristimewa juga buat kekasih tercinta yang telah memberi support kepada saya. Dan juga memberikan bantuan, pengertian dan dukungan selama penyelesain skripsi

16. Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED Khususnya PJS C dan D ‘08’. Dan tentunya kepada rekan-rekan seperjuangan,M. Husain, S.Pd, Rahmad Gultom Asrinsyah, Ikmaluddi Harahap,S.Pd, Dahrul Adli Harahap, Timbul Mugabe Siregar, Dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak membantu dalam penyelesaiaan skripsi ini


(6)

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa tak ada tulisan yang sempurna selain Al-qur’an, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Januari 2013 Penulis,

Andi Pranoto NIM. 608340241


(7)

ABSTRAK

ANDI PRANOTO, Otimalisasi Hasil Belajar Smash Bola Voli Melalui Penerapan Metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik ) Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ujung Padang Kab. Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013. (Pembimbing : TUHADI )

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses hasil belajar smash bola voli penerapan metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik ) Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ujung Padang Kab. Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI-IPS 1 yang menjadi sampel dengan jumlah siswa sebanyak 38 orang yang akan diberikan tindakan melalui penerapan metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik ) terhadap proses belajar smash bola voli. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Hasil penelitian menyimpulkan : (1) Dari tes hasil belajar siklus I diperoleh sebanyak 22 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (57,89%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 16 orang siswa (42,11%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah dikonfersikan adalah 74,17. (2) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 30 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (78,95%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar 8 orang (21,05%) masih belum tuntas. Namun belum memenuhi kreteria ketuntasan secara klasikal yaitu 80% (Aqib Jainal : 2010).

Dengan nilai rata-rata hasil belajar setalah dikonfersikan 80,09%. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui penerapan metode VAK (Visual, Auditori, Kinestetik ) dapat meningkatkan hasil belajar smash pada siswa-siswi kelas XI-IPS 1 SMA Negeri 1 Ujung Padang Kab. Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013.


(8)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I:PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Batasan Masalah... 8

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian... 10

BAB II : LANDASAN TEORITIS ... 11

A. Kajian Teoritis ... 11

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 11

2. Hakekat Hasil Belajar ... 14

a. Pengertian Belajar ... 14

b. Pengertian Hasil Belajar ... 17


(9)

3. Hakekat Permainan Bola Voli dan Smash... 21

4. Hakekat Belajar Melalui Metode VAK ... 30

B. Kerangka Berfikir ... 37

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 38

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

B. Populasi dan Sampel ... 38

C. Metode Penelitian ... 40

D. Desain Penelitian ... 40

E. Instrumen Penelitian ... 47

F. Tehnik Analisi Data ... 50

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

A. Deskripsi Data Penelitian ... 54

B. Hasil Penelitian ... 55

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 68

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74

LAMPIRAN ... 76


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Kelebihan Dan Kekurangan Metode VAK ... 35

2. Daftar jumlah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ujung Padang ... 38

3. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Smash Bola Voli ... 49

4. Penilaian Skor ... 50

5. Derskripsi Data Hasil Belajar Smash Dalam Permainan Bola Voli ... 53

6. Frekunsi Nilai Smash Bola Voli Pada Siklus I ... 59

7. Hasil Post-Test I (Siklus I) Smash Bola Voli ... 60

8. Frekuensi Nilai Tes Smash Bola Voli Pada Siklus II ... 65

9. Nilai Rata-Rata Tes Awal, Pos-Test I dan Post-Test II ... 66

10. Siklus I ... 77

11. Siklus II ... 80

12. Nilai Pre-test Proses Hasil Belajar Smash Bola Voli ... 82

13. Reduksi Nilai Test Awal Hasil Belajar Smash Bola Voli ... 83

14. Nilai Post-test I Proses Hasil Belajar Smash Bola Voli Siklus I ... 85

15. Reduksi Nilai Test Hasil Belajar Smash Bola Voli Siklus I ... 86

16. Ketuntasan Hasil Belajar Smash Bola Voli Siklus I ... 87

17. Lembar Observasi Proses Pembelajaran ( Siklus I ) ... 89

18. Nilai Post-test II Proses Hasil Belajar Smash Bola Voli Siklus II... 90

19. Reduksi Nilai Hasil Belajar Smash Bola Voli Siklus II ... 91

20. Ketuntasan Hasil Belajar Smash Bola Voli Siklus II ... 92

21. Lembar Observasi Proses Pembelajaran ( Siklus II )... 93


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Ukuran lapangan bola voli ... 22

2. Ukuran bola voli ... 23

3. Rangkaian Gerak Yang Sempurna Dalam Melakukan Smash ... 28

4. Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 46

5. Deskripsi Data Hasil Belajar Smash Bola Voli ... 54

6. Data Awal Smash Dalam Permainan Bola Voli ... 55

7. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 61

8. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 67

9. Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Setiap Siklus ... 68


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Siklus I ... 77

2. Siklus II ... 80

3. Nilai Pre-test Proses Hasil Belajar Smash Bola Voli ... 82

4. Reduksi Nilai Test Awal Hasil Belajar Smash Bola Voli ... 83

5. Nilai Post-test I Proses Hasil Belajar Smash Bola Voli Siklus I ... 85

6. Reduksi Nilai Test Hasil Belajar Smash Bola Voli Siklus I ... 86

7. Ketuntasan Hasil Belajar Smash Bola Voli Siklus I ... 87

8. Lembar Observasi Proses Pembelajaran ( Siklus I )... 89

9. Nilai Post-test II Proses Hasil Belajar Smash Bola Voli Siklus II ... 90

10. Reduksi Nilai Hasil Belajar Smash Bola Voli Siklus II... 91

11. Ketuntasan Hasil Belajar Smash Bola Voli Siklus II ... 92

12. Lembar Observasi Proses Pembelajaran ( Siklus II ) ... 94

13. Perkembangan Hasil Belajar Smash Bola Voli Siklus I dan Siklu II ... 95


(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Abad 21 merupakan abad pengetahuan dimana pengetahuan akan menjadi landasan utama segala aspek kehidupan. Abad pengetahuan sangat berpengaruh terhadap pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta lapangan kerja. Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa menghadapi masa depan. Untuk itu proses pembelajaran yang bermakna sangat menentukan terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Siswa perlu mendapat bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal-hal yang akan diperlukan dalam kehidupannya. Tuntutan masyarakat yang semakin besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan melalui pola tradisional. Bill Gates, pendiri perusahaan Microsoft,

dalam Rose dan Nicholl (2002 : 17) menyatakan bahwa “Dalam dunia yang

berubah, pendidikan adalah modal utama bagi seseorang agar bisa beradaptasi”. Hal ini menuntut kemampuan belajar yang lebih cepat untuk dapat menganalisis setiap situasi secara logis dan memecahkan masalah secara kreatif. Perlu adanya usaha perbaikan dalam hal pengajaran, misalnya penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi. Selama ini guru dipandang sebagai sumber informasi utama, namun karena semakin majunya teknologi maka siswa dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkannya, maka guru


(14)

seharusnya tanggap dan mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan tersebut. Salah satu yang dapat dilakukan adalah menerapkan peran guru sebagai fasilitator dan katalisator. Hal ini sesuai dengan pernyataan Gunawan (2006 : 165)

“Agar guru dapat mengikuti perkembangan zaman, guru harus dapat menjadi

fasilitator dan katalisator dalam proses belajar mengajar”.

Peran guru sebagai fasilitator adalah memfasilitasi proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Guru memilih atau merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas dan berusaha mengarahkan siswa untuk berperan aktif dan bertanggung jawab terhadap proses serta hasil pembelajaran. Sedangkan peran guru sebagai katalisator adalah guru membantu siswa dalam menemukan kekuatan, talenta dan kelebihan mereka. Guru bertindak sebagai pembimbing yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan rasa cinta siswa akan proses pembelajaran serta membantu siswa untuk mengerti cara belajar yang optimal. Dalam proses pembelajaran apabila guru dapat menerapkan kedua peran tersebut maka segala kegiatan dalam pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa.

Secara umum kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani (penjas) melibatkan aktivitas fisik, demikian pula halnya dalam belajar smash. Salah satu faktor keberhasilan guru dalam menyampaikan materi dipengaruhi oleh metode atau gaya mengajar. Metode mengajar diartikan sebagai cara yang dipilih guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga materi yang diajarkan dapat dikuasai anak dengan baik. Metode mengajar yang sesuai dalam pelaksanaan pembelajaran akan membantu anak untuk menguasai materi


(15)

Berdasarkan hasil observasi dan pengalaman penulis di SMA Negeri 1 Ujung Padang terlihat bahwa pada saat proses pembelajaran smash berlangsung banyak siswa kurang memahami tehnik dasar smash bola voli dalam melakukan aktifitas pembelajaran. Dalam observasi yang dilakukan penulis dari guru bidang studi pendidikan jasmani bahwa teknik dasar smash bola voli siswa masih rendah. Ini disebabkan karena siswa kurang aktif dalam mengikuti dan melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada materi smash bola voli. Dari hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi penjas di SMA Negeri 1 Ujung Padang oleh Pak Pahruroji Menyatakan bahwa : ”Siswa kurang dapat memahami teknik dasar smash bola voli dengan baik sehingga hasil belajar smash yang diperoleh kurang maksimal”.

Selain itu siswa merasa kurang percaya diri dan masih canggung karena mereka menganggap tidak populer dikalangan masyarakat. Sesuai dengan pengamatan atau survey yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1 Ujung Padang pada bulan Mei 2012, siswa yang mempraktekkan smash bola voli dari jumlah 38 siswa yang terdapat dalam satu kelas, pada waktu beberapa kali melakukan pembelajaran penjas dalam materi smash bola voli, masih banyak dijumpai para siswa yang kurang terampil dalam melakukan teknik dasar smash bola voli, karena itu hasil belajar smash bola voli siswa masih sangat rendah, dibawah tingkat kriteria ketuntasan minimal ( KKM ) yaitu dengan nilai 70 yaitu dari 38 siswa hanya 10 siswa yang tuntas itu artinya hanya 21,7% siswa, sementara siswa yang tidak tuntas 28 siswa atau 78,3% siswa tidak tuntas dalam satu kelas tersebut,berarti dari data tersebut hanya 21,7% dari siswa seluruhnya


(16)

yang berhasil melakukan smash bola voli, namun nilai itu belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) secara klasikal yang di tetapkan yaitu 80% dari keseluruhan siswa. Hal ini berpengaruh pada hasil belajar siswa yaitu rendahnya nilai-nilai siswa yang terlihat pada Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan disekolah untuk mata pelajaran pendidikan jasmani adalah 70, namun masih banyak siswa yang mempunyai nilai rata-rata dibawah 70.

Faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar smash bola voli adalah faktor gaya mengajar guru bidang studi. Dalam proses pembelajaran guru menjadi faktor yang utama untuk mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran khususnya pendidikan jasmani. Peran guru sangat vital dalam proses pembelajaran karena disini guru sebagai fasilitator, pemberi materi dan sumber ilmu bagi siswa siswi disekolah. Sistem pengajaran yang bersifat konvesional yaitu dengan proses pembelajaran yang berpusat pada guru, dimana guru aktif menjelaskan sedangkan siswa bersifat pasif, hanya mendengarkan dan mencatat masih banyak diterapkan. Hal ini tentu saja membosankan bagi siswa itu sendiri sehingga mereka akan sulit untuk berkonsentrasi dan pikiran mereka pun melayang kemana-mana. Akibatnya tidak sedikitpun materi yang tersimpan dalam ingatan dan memori siswa. Jika hal ini berlangsug terus menerus dalam waktu yang lama maka minat, motivasi, aktivitas, dan hasil belajar siswa yang juga menurun. Padahal guru sebagai tenaga professional dan fasilitator dalam pembelajaran seharusnya terus mengembangkan kreatifitasnya dalam proses belajar mengajar. Apalagi sekarang dunia pendidikan sudah harus mengikuti


(17)

perkembangan teknologi. Guru harus dapat memanfaatkan hasil teknologi yang ada untuk kemajuan pendidikan.

Selain faktor gaya mengajar guru yang kurang kreatif, faktor sarana prasarana juga dapat mempengaruhi hasil belajar smash bola voli. Masalah sarana prasarana disekolah tersebut memang menjadi kendala yang sangat rentan untuk kemajuan pendidikan jasmani dan proses pembelajaran kurang maksimal khususnya pembelajaran smash bola voli. Fasilitas olahraga yang dimiliki sekolah tersebut sangat minim dan sangat kurang mendukung untuk tercapainya tujuan pembelajaran pendidikan jasmani. Sarana prasarana yang dimiliki sekolah tersebut kurang memadai yang tersedia seperti bola voli, bola kaki, tolak peluru ,mataras senam lantai, lapangan bola voli / basket dan lapangan badminton. Jika sarana prasarana yang dimiliki sekolah kurang memadai maka pembelajaran smash tidak akan berjalan maksimal dan tujuan pembelajarannya tidak akan tercapai dengan hasil yang baik.

Salah satu faktor tercapainya tujuan pembelajaran pendidikan jasmani adalah faktor lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar sekolah mempunyai pengaruh yang besar terhadap tumbuh kembang siswa dan merupakan rangsangan berpikir yang kuat buat siswa-siswa ketika pembelajaran pendidikan jasmani. Peneliti melihat lingkungan sekitar sekolah cukup bagus karena lingkungan sekitar sekolah banyak pepohonan dan terletak dipinggir jalan dan beberapa rumah warga, walaupun sekolah tersebut terletak dipinggir jalan suasana belajar tetap terasa nyaman dan kondusif.


(18)

Perlu adanya usaha perbaikan dalam hal pengajaran, misalnya penggunaan metode VAK (Visual,Auditory,Kinestetik). Penggunaan Metode VAK merupakan media pembelajaran yang unsur-unsurnya sangat mendukung peningkatan hasil belajar siswa disekolah. Dikatakan demikian karena media merupakan alat bantu dan sumber belajar dalam proses belajar mengajar sehingga dapat melancarkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Media dapat menambah ketertarikan dan minat belajar siswa serta memperjelas materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Sebagaimana terdapat dalam Undang-undang No 2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 35, Yaitu setiap satuan pendidikan jalur pendidikan sekolah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar.

Jadi pendidikan tidak mungkin terselenggara dengan baik bilamana para tenaga kependidikan maupun para peserta didik tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggara kegiatan belajar yang bersangkutan. Terlebih dalam pembelajaran pendidikan jasmani pada pokok bahasan smash bola voli yang membutuhkan tehnik-tehnik dalam melakukan gerakannya. Setiap materi pembelajaran tentu memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi.

Pada satu sisi ada bahan pelajaran yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi dilain pihak ada bahan pelajaran yang sangat memerlukan alat bantu media seperti gambar,video dan lain-lain. Bahan pelajaran dengan tingkat kesukaran tentu sukar diproses oleh siswa. Apalagi bagi siswa yang kurang menyukai bahan pelajaran yang disampaikan itu. Pastilah siswa akan cepat merasa bosan dan lelah. Mereka hanya akan mengkhayal dan berandai-andai saat melihat papan tulis dan


(19)

guru hanya memberikan ceramah kepada mereka. Hal ini sudah dapat pasti mempengaruhi prestasi belajar siswa. Namun, pada kenyataan sekarang ini masih banyak guru yang belum menggunakan media sebagai alat bantu dan sumber balajar.

Video dapat merangsang gairah dan motivasi belajar siswa karena adanya unsur suara dan gambar yang bisa menarik perhatian siswa untuk belajar. Siswa akan belajar lebih banyak dari pada jika materi pelajaran disajikan hanya dengan stimulus pandang atau hanya stimulus dengar. Siswa juga akan lebih tertantang untuk mendalami pelajaran dengan menemukan masalah dari materi yang disajikan melalui media yang ditampilkan. Selain itu dengan melihat dan mendengar siswa akan lebih mudah menyerap dan mengingat materi pelajaran yang disajikan karena menurut Dale dalam Arsyad (1995) memperkirakan bahwa pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang dan indera dengar memiliki perbedaan, yaitu 75 % hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang sekitar 13 % diperoleh melalui indera dengar,dan sekitar 12 % diperoleh melalui indera lainnya.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa diantaranya adalah motivasi, minat, bakat, semangat, kondisi fisik, sarana atau media pembelajaran, guru, metode atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru, dan lain-lain. Menyadari hal tersebut, perlu adanya suatu pembaharuan dalam pembelajaran untuk memungkinkan siswa dapat mempelajari penjas khususnya materi smash menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan menyenangkan, salah satunya adalah melalui metode VAK.


(20)

Melalui Metode VAK siswa diajarkan untuk memahami “bagaimana cara

belajar” dan “bagaimana cara berfikir”, melakukan pembelajaran berdasarkan

akifitas dan memanfaatkan indra sebanyak mungkin. Metode VAK yang merupakan singkatan dari kata Visual (belajar dengan melihat,mengamati dan menggambarkan sesuatu), Auditory (belajar berbicara dan mendengar sesuatu), dan kinestetik (Belajar melalui aktivitas fisik atau bergerak dan berbuat atau keterlibatan langsung).

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ujung Padang dengan judul : tentang penggunaan metode VAK terhadap Optimalisasi hasil belajar smash melalui penerapan metode VAK pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ujung Padang Kab.Simalungun tahun ajaran 2012/2013.

.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut : Faktor – faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa? Apakah cara mengajar guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa? Apakah dengan menggunakan penerapan metode VAK dapat mengoptimalkan hasil belajar siswa? Berapa besarkah peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode VAK?


(21)

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan penggunaan metode VAK (Visual, Auditory, Kinestetik) terhadap optimalisasi hasil belajar smash bola voli pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ujung Padang Kab. Simalungun tahun ajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dapat diambil berdasarkan uaraian di atas adalah :

“Apakah melalui penerapan metode VAK dapat mengoptimalkan secara signifikan

hasil belajar smash siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ujung Padang Kab. Simalungun

tahun ajaran 2012/2013?”

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui seberapa

besar hasil belajar yang didapat setelah menggunakan penerapan metode VAK terhadap hasil belajar smash siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ujung Padang Kab.Simalungun tahun ajaran 2012/2013.”


(22)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa 2. Sebagai bahan informasi bagi guru dalam memilih model

pembelajaran yang sesuai untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. 3. Sebagai masukan bagi guru agar dapat memahami strategi mengajar

metode VAK dan menerapkannya dalam pembelajaran.

4. Sebagai wawasan peneliti maupun pembaca lainnya tentang metode VAK.

5. Untuk menambah wawasan ilmiah secara teoritis dan memperkaya ilmu pengetahuan pendidikan disekolah


(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik dasar smash dalam permainan bola voli masih rendah. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa smash dalam permainan bola voli melalui penerapan metode VAK (Visiual, Auditory, Kenestetik) dapat meningkatkan hasil belajar smash dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ujung Padang Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Saran

Sebagai saran dapat diberikan penelitian sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa kurang memahami penggunaan teknik dasar smash dalam permainan bola voli yang benar, disarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui penerapan penerapan metode VAK (Visiual, Auditory, Kenestetik) diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

2. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan penerapan metode VAK


(24)

(Visiual, Auditory, Kenestetik). Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan penerapan metode VAK (Visiual, Auditory, Kenestetik) dalam pembelajaran kiranya dapat mencoba dengan materi pelajaran lain.

3. Untuk penulis sendiri sebagai acuan dalam proses pengajaran nanti setelah menjadi guru amin.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta

Ahmadi,Nuril (2007), Panduan Olahraga Bola Voli. Penerbit Era Pustaka Utama Arikunto. S.dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit Bumi Aksaras

Bashori, K. (2001). Kelas Bukan Kuburan. Majalah Gerbang Pendidikan Edisi no.1/Tahun 1.Hal 38-39 : http// mediadiknas.go.id/ medical document/5406.pdf

Budiningsih, Asri. (2008). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Dimyanti Dan Mudjiono. (2006). Belajar Dan Pembelajaran. Penerbit Rineka

Cipta. Jakarta

Djamarah, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta Hamalik, Oemar. (2001). Prose Belajar Mengajar. Jakarta, Bumi Aksara

Khomsin. (2001). Paradigma Baru Penjas di Indonesia Dalam Era Reformasi. Jakarta

Lutan, Rusli (2000). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.Jakarta.

Ma’mun,Amung. Subroto,Toto (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam Permainan Bola Voli. Penerbit Depertemen Pendidikan Nasional

Meier, Dave (2002). The accelerated Learning Handbook. Alih bahasa Rahmani Astuti. Penerbit Kaifa. Bandung

Muhajir (2006). Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Penerbit.Erlangga

Msc,Abdoellah,Arma ( 1985). Olahraga ( Untuk Pelatih, Pembina dan Penggemar). Penerbit PT Satra Hudaya. Jakarta

Nana Sudjana, (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT Remaja Rosda Karya

Rose,C., Nicholl,J,M. (2002). Accelerated Learning For the 21st Century. Alih bahasa Dedi Ahimsa. Penerbit Nuansa Cendika. Bandung


(26)

Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Subroto. Toto, (2000). Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Supandi. (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.Jakarta

Suprijono, (2009), Cooperative learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suryosubroto, B.(1997). Proses Belajar Mengajar Disekolah. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Tim Dosen Bola Voli (2009). Materi Perkuliah Bola Voli. Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED 2007

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep, Landasan dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Penerbit Kencana

Yudhi Munandi, (2008). Media Pembelajaran. Jakarta, Gaung Persada Press. http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/colect/skripsi/archives/HASH44b3/0f240ccl.dir/ doc.pdf Akses pada tanggal 3 Februari jam 01:00.

(http : // mediadiknas.go.id/ medical document / 5406.pdf.)

http://veynisaicha.blogspot.com/2011/07/14-vak-visualization-auditory.html www .faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.com


(1)

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan penggunaan metode VAK (Visual, Auditory, Kinestetik) terhadap optimalisasi hasil belajar smash bola voli pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ujung Padang Kab. Simalungun tahun ajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dapat diambil berdasarkan uaraian di atas adalah : “Apakah melalui penerapan metode VAK dapat mengoptimalkan secara signifikan hasil belajar smash siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ujung Padang Kab. Simalungun tahun ajaran 2012/2013?”

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar yang didapat setelah menggunakan penerapan metode VAK terhadap hasil belajar smash siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ujung Padang Kab.Simalungun tahun ajaran 2012/2013.”


(2)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa 2. Sebagai bahan informasi bagi guru dalam memilih model

pembelajaran yang sesuai untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. 3. Sebagai masukan bagi guru agar dapat memahami strategi mengajar

metode VAK dan menerapkannya dalam pembelajaran.

4. Sebagai wawasan peneliti maupun pembaca lainnya tentang metode VAK.

5. Untuk menambah wawasan ilmiah secara teoritis dan memperkaya ilmu pengetahuan pendidikan disekolah


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik dasar smash dalam permainan bola voli masih rendah. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa smash dalam permainan bola voli melalui penerapan metode VAK (Visiual, Auditory, Kenestetik) dapat meningkatkan hasil belajar smash dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ujung Padang Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Saran

Sebagai saran dapat diberikan penelitian sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa kurang memahami penggunaan teknik dasar smash dalam permainan bola voli yang benar, disarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui penerapan penerapan metode VAK (Visiual, Auditory, Kenestetik) diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

2. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan penerapan metode VAK


(4)

(Visiual, Auditory, Kenestetik). Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan penerapan metode VAK (Visiual, Auditory, Kenestetik) dalam pembelajaran kiranya dapat mencoba dengan materi pelajaran lain.

3. Untuk penulis sendiri sebagai acuan dalam proses pengajaran nanti setelah menjadi guru amin.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta

Ahmadi,Nuril (2007), Panduan Olahraga Bola Voli. Penerbit Era Pustaka Utama Arikunto. S.dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit Bumi Aksaras

Bashori, K. (2001). Kelas Bukan Kuburan. Majalah Gerbang Pendidikan Edisi no.1/Tahun 1.Hal 38-39 : http// mediadiknas.go.id/ medical document/5406.pdf

Budiningsih, Asri. (2008). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Dimyanti Dan Mudjiono. (2006). Belajar Dan Pembelajaran. Penerbit Rineka

Cipta. Jakarta

Djamarah, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta Hamalik, Oemar. (2001). Prose Belajar Mengajar. Jakarta, Bumi Aksara

Khomsin. (2001). Paradigma Baru Penjas di Indonesia Dalam Era Reformasi. Jakarta

Lutan, Rusli (2000). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.Jakarta.

Ma’mun,Amung. Subroto,Toto (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam

Permainan Bola Voli. Penerbit Depertemen Pendidikan Nasional

Meier, Dave (2002). The accelerated Learning Handbook. Alih bahasa Rahmani Astuti. Penerbit Kaifa. Bandung

Muhajir (2006). Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Penerbit.Erlangga

Msc,Abdoellah,Arma ( 1985). Olahraga ( Untuk Pelatih, Pembina dan Penggemar). Penerbit PT Satra Hudaya. Jakarta

Nana Sudjana, (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT Remaja Rosda Karya

Rose,C., Nicholl,J,M. (2002). Accelerated Learning For the 21st Century. Alih bahasa Dedi Ahimsa. Penerbit Nuansa Cendika. Bandung


(6)

Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Subroto. Toto, (2000). Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Supandi. (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.Jakarta

Suprijono, (2009), Cooperative learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suryosubroto, B.(1997). Proses Belajar Mengajar Disekolah. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Tim Dosen Bola Voli (2009). Materi Perkuliah Bola Voli. Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED 2007

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep, Landasan dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Penerbit Kencana

Yudhi Munandi, (2008). Media Pembelajaran. Jakarta, Gaung Persada Press. http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/colect/skripsi/archives/HASH44b3/0f240ccl.dir/ doc.pdf Akses pada tanggal 3 Februari jam 01:00.

(http : // mediadiknas.go.id/ medical document / 5406.pdf.)

http://veynisaicha.blogspot.com/2011/07/14-vak-visualization-auditory.html www .faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.com


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

1 5 54

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 4 58

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEJARAH KELAS XI SMA NEGERI 1 TRIMURJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013-2014

2 27 61

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DALAMMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TRIMURJO SEMESTER GENAP TAHUN AJAR 2013/2014

0 23 48

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN

0 0 15

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KKPI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 73

PENERAPAN MEDIA BOLA GANTUNG UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWAKELAS X B SMA NEGERI 1 NANGA PINOH Zuhermandi

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI BOLA VOLI MINI PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 06 BATANG GASAN Ernalita SD Negeri 06 Batang Gasan

0 0 12

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IIS 1 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015 2016

0 0 15