MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PROSES BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 101780 PERCUT SEI TUAN.

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PROSES BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STAD PADA PELAJARAN MATEMATIKA
SISWA KELAS IV SD NEGERI 101780
PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan PGSD S.1
Fakultas Ilmu Pendidikan

Oleh

SRI WAHYU NINGSIH
108313349

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T yang mana telah
memberi berkat, rahmat dan karunia-NYA yang dilimpahkan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk memproleh gelar Sarjana Pendidikan dengan
judul . “Meningkatkan Efektivitas Proses Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Pelajaran Matematika Siswa
Kelas IV SD Negeri 101780 Percut Sei Tuan”.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat
diselenggarakan dengan baik tanpa bantuan dari semua pihak yang telah banyak
memberikan masukan dan dorongan kepada peneliti sehingga peneliti dapan
menyelesaikannya dengan tepat waktu. Oleh karena itu peneliti menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan
dukungan kepada peneliti dalam menyusun skripsi ini, antara lain :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd sebagai ketua Jurusan dan Bapak Drs.
Ramli Sitorus, M.Ed sebagai Sekertaris Jurusan PPSD FIP UNIMED.
4. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed sebagai Dosen Pembimbing Skripsi.
5. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, Ibu

Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku Dosen Penyelaras Skripsi.
6. Bapak dan Ibu Dosen FIP Unimed dan selurus Staf Pegawai yang ada di FIP
Unimed yang telah memberikan informasi dan layanan demi terselenggaranya
skripsi saya.
7. Ibu Uspa Lubis S.Pd selaku Kepala Sekolah dan seluruh Guru-Guru dan
semua Siswa kelas IV SD Negeri 101780 Percut yang telah memberikan izin
dan dukungan kepada peneliti untuk melaksanakan peneliti.
8. Secara khusus dan teristimewa peneliti mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada kedua Orang Tua tercinta Bapak Legimin dan Ibu Rutinah

yang telah memberikan banyak doa, dukungan dan motivasi baik dari segi
moral maupun materi yang tak terhingga sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi dan studi ini di Universitas Negeri Medan.
9. Kepada abang saya Abdul Karim dan Muhammad Nur , kakak saya Sri
Ramadhani, kakak ipar Hizria, keponakan saya Syamikha Nur Aulia dan
seluruh keluarga besar yang telah memberikan dukungan doa dan semangat
kepada peneliti demi terselesainya skripsi ini dan menyelesaikan studi peneliti
di Universitas Negeri Medan.
10. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat seluruh kelas
F ekstensi 2008 terkhusus kepada Anita Faradila, Nurhaidah Sitorus,

Rehngenana Br.Ginting, M. Khairul Fahmi dan Didi Kurniawan yang selalu
bersama dalam senang dan susah, serta mendoakan penulis dalam
menyelesaikan studi peneliti di Universitas Negeri Medan.
11. Kepada sahabat-sahabat SMA saya Yul Khairani, Siti Mardiah, Novanda
Hafizham, Yunita Anggriyani dan Rayi Setiawati yang telah memberikan
bantuan, dukungan dan semangat.
12. Seluruh teman-teman seperjuangan yang telah memberi motivasi pada peneliti
agar terlaksana skripsi ini dengan baik bahkan semua pihak yang telah ikut
membantu penulis dalam menyusun skripsi ini baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Peneliti menyadari kemungkinan masih terdapat kekurangan dalam skripsi
ini, oleh sebab itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti, pembaca dan kita
semua. Akhir kata Peneliti Mengucapkan Banyak Terimakasih.

Medan, Juni 2012

Sri Wahyu Ningsih
108313349


ABSTRAK
SRI WAHYU NINGSIH NIM 108313349. “Meningkatkan Efektivitas Proses
Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 101780 Percut
Sei Tuan”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Masalah dalam penelitian ini adalah efektifitas belajar siswa rendah pada
mata pelajaran matematika. Selanjutnya yang menjadi tujuan dalam penelitian ini
yaitu meningkatkan efektifitas proses belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pelajaran matematika.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 101780 Percut Sei Tuan yang
berjumlah 40 orang siswa. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama dua siklus.
Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan
refleksi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan tes. Lembar
observasi digunakan untuk mengukur 6 indikator efektifitas belajar yaitu :
1) kesiapan dalam menerima pelajaran, 2) bertanggung jawab dalam kelompok,
3) menjawab dengan aktif, 4) bekerjasama dengan kelompok, 5) menyumbangkan
nilai untuk kelompok, 6) menjadi tutor sebaya. Tes digunakan untuk mengukur
indikator ke tujuh yaitu mengevaluasi hasil belajar.
Hasil pengamatan peneliti terhadap efektifitas belajar siswa pada siklus I

pertemuan 1 diperoleh rata-rata efektifitas belajar siswa secara klasikal 1.5, pada
siklus I pertemuan 2 terjadi peningkatan menjadi 2.0. Setelah peneliti melakukan
perbaikan pengajaran pada siklus II maka efektifitas belajar siswa menjadi
semakin meningkat yaitu rata-rata efektifitas secara klasikal 2.6 pada pertemuan 1
dan 3.3 pada pertemuan 2. Hasil tes belajar siswa pada siklus I pertemuan 1
diperoleh rata-rata hasil tes belajar siswa secara klasikal 4.6, pada siklus I
pertemuan 2 terjadi peningkatan menjadi 6.0. Setelah peneliti melakukan
perbaikan pengajaran pada siklus II maka hasil tes belajar siswa menjadi semakin
meningkat yaitu rata-rata hasil tes secara klasikal 7.4 pada pertemuan 1 dan 8.7
pada pertemuan 2. Hasil pengamatan terhadap kegiatan mengajar guru pada
siklus I pertemuan 1 persentase peningkatan sebesar 55% , pada siklus I
pertemuan 2 naik menjadi 65%. Pada siklus II pertemuan 1 meningkat menjadi
80% dan naik lagi menjadi 95% pada siklus II pertemuan 2.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan efektifitas belajar siswa
kelas IV SD Negeri 101780 Percut Sei Tuan pada materi penjumlahan dan
pengurangan pecahan pecahan berpenyebut tidak sama. Disarankan kepada guru
untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ketika proses
pembelajaran berlangsung agar siswa memiliki efektifitas dan semangat belajar
yang tinggi sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.


DAFTAR ISI
Halaman
ABTSRAK … ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR …… ........................................................................... ii
DAFTAR ISI … .............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL….. .................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR …… ............................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN …. ............................................................................ viii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1

Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2

Identifikasi Masalah .................................................................. 4

1.3


Pembatasan Masalah… ............................................................. 5

1.4

Rumusan Masalah… ................................................................. 5

1.5

Tujuan Penelitian… .................................................................. 5

1.6

Manfaat Penelitian…………………………………………… 5

BAB II. TINJAUAN TEORITIS……………………………………… ...... 7
2.1. Kerangka Teoritis .................................................................... 7
2.1.1. Hakikat Efektivitas Pembelajaran ............................................ 7
2.1.2. Indikator Efektivitas................................................................. 8
2.1.3. Keefektifan Belajar .................................................................. 9
2.1.4. Hakikat Proses Belajar ............................................................. 11

2.1.5. Efektivitas Belajar Matematika ............................................... 12
2.1.6. Hakikat Pembelajaran Kooperatif ............................................ 13
2.1.7. Model Student Team Achievement Division (STAD)............. 15
2.1.7. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan .................................. 21
2.2.

Kerangka Berpikir .................................................................... 25

2.3.

Hipotesis Tindakan………………………………………….. 26

BAB III. METODE PENELITIAN .............................................................. 27
3.1. Jenis Penelitian.......................................................................... 27
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 27
3.3. Subjek dan Objek Penelitian .................................................... 27
3.4. Pengertian Variabel Penelitian.................................................. 28
3.5. Desain Penelitian ...................................................................... 29
3.6. Prosedur Penelitian ................................................................... 30
3.7. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 35

3.8. Teknik Analisis Data................................................................. 37
3.9. Jadwal Penelitian ...................................................................... 40
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. 41
4.1. Deskripsi Keadaan Awal........................................................... 41
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................... 42
4.2.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I Pertemuan 1 .... 42
4.2.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I Pertemuan 2 …53
4.2.3.Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II Pertemuan 1… . 64
4.2.4. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II Pertemuan 2…75
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian… .................................................. 87
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 90
5.1

Kesimpulan .............................................................................. 90

5.2

Saran ......................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 92


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Mata pelajaran matematika perlu diajarkan kepada semua peserta didik
mulai dari pendidikan dasar, karena pelajaran matematika dapat membekali
peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sitematis, kritis, dan
kreatif serta kemampuan bekerjasama. Melalui pembelajaran matematika
diharapkan siswa memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, karena hampir semua kegiatan manusia
selalu menggunakan bilangan.
Standar kompetensi matematika kelas IV SD adalah menggunakan pecahan
dalam pemecahan masalah, dan kompetensi dasarnya adalah penjumlahan
pecahan dan pengurangan pecahan. Pecahan merupakan salah satu topik yang sulit
untuk diajarkan. Kesulitan ini terlihat dari kurang bermaknanya kegiatan
pembelajaran yang dilakukan guru, dan sulitnya pengadaan media pembelajaran.
Proses pembelajaran yang monoton di sekolah membuat siswa malas belajar,
siswa banyak yang mengantuk dalam kelas, siswa tidak aktif didalam kelas hanya

guru yang aktif, sehingga pelajaran matematika dianggap siswa adalah pelajaran
yang membosankan. Sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar di
atas, diharapkan

siswa menguasai

materi

pecahan. Akan

tetapi

pada

kenyataannya, bahwa hasil belajar siswa kelas IV SD masih jauh dari apa yang
diharapkan. Hal ini juga terjadi di SD Negeri 101780 Percut Sei Tuan, dimana

siswa masih banyak yang belum menguasai materi pecahan. Hal ini sangat
berpengaruh terhadap pembelajaran karena dapat menyebabkan anak gagal dalam
belajar sehingga prestasi belajar menurun dan pembelajaran tidak berjalan secara
efektif.
Oleh sebab itu guru harus mampu mengefektifkan proses belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Untuk meningkatkan keefektifan penyelenggaraan
proses pembelajaran, guru perlu memahami hal – hal yang mempengaruhi proses
belajar siswa, baik yang menghambat maupun yang mendukung. Selain itu guru
harus memahami tentang model atau strategi pembelajaran yang efektif yang
dapat membantu siswa agar dapat belajar secara optimal dan mampu
meningkatkan efektivitas proses belajar siswa. Efektivitas suatu pembelajaran
merupakan suatu usaha dalam peningkatan mutu dan kualitas pengeluaran siswa.
Untuk mengukur keefektifan hasil suatu kegiatan pembelajaran biasanya
dilakukan melalui keterampilan yang dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan belajar.
Dalam lingkungan belajar saat ini masih banyak pembelajaran yang tidak
efektif dimana siswa banyak tidak mencapai tujuan pembelajaran yang
diinginkan, maka aspek-aspek dalam penilaian pembelajaran pun tidak tercapai
antara lain dari aspek kognitif yakni siswa tidak memahami materi pelajaran,
siswa tidak mampu mengingat materi pelajaran, siswa tidak dapat menerapkan
suatu konsep pembelajaran, siswa tidak mampu menganalisis pertanyaan tersebut.
Dari aspek afektif yakni siswa tersebut tidak disiplin dalam belajar, tidak
menghargai guru dan teman sekelasnya. Sedangkan dari aspek psikomotor itu
sendiri bisa dilihat dari tidak terampilnya siswa dalam belajar.

Strategi pembelajaran yang diterapkan guru pada pelajaran matematika
belum melibatkan siswa secara aktif. Hal ini terlihat dalam kegiatan belajar
mengajar siswa cenderung diam dalam mengikuti pembelajaran, siswa kurang
tanggap untuk bertanya dan memberi tanggapan terhadap pelajaran yang
dijelaskan guru. Mereka cenderung diam dan hanya mendengarkan saja, hal ini
mengakibatkan siswa merasa kurang tertarik kepada pelajaran tersebut. Padahal
matematika adalah pelajaran yang membutuhkan keaktifan siswa sehingga siswa
lebih memahami dan mengerti pelajaran yang sedang dipelajarinya. Untuk
menumbuhkan keefektifan siswa dalam proses pembelajaran, maka guru
diharapkan untuk terus menyusun dan menetapkan berbagai pendekatan yang
bervariasi.
Penggunaan metode konservatif seperti ceramah tanpa divariasikan dengan
menggunakan media atau metode lain oleh guru mengakibatkan kurangnya
perhatian siswa dalam belajar dan membuat siswa bosan didalam kelas sehingga
siswa kurang berperan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran matematika
dan akhirnya menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Salah satu cara untuk
mengurangi kebosanan siswa dikelas adalah melalui belajar dan bermain.
Proses pembelajaran yang terpusat pada guru mengakibatkan pembelajaran
di dalam kelas tidak berjalan efektif. Pembelajaran yang terpusat pada guru
sampai saat ini masih menemukan beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut dapat
dilihat pada saat berlangsungnya proses pembelajaran di kelas, interaksi aktif
antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa jarang terjadi. Siswa kurang
terampil dalam menjawab pertanyaan atau bertanya tentang konsep yang

diajarkan. Siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi dan memecahkan
masalah yang diberikan. Siswa cenderung belajar sendiri-sendiri.
Sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas proses belajar siswa dalam
penjumlahan dan pengurangan pecahan, maka peneliti tertarik menggunakan
model kooperatif tipe STAD. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD
merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Selain itu, dapat
digunakan untuk memberikan pemahaman konsep materi yang sulit kepada siswa
dimana materi tersebut telah dipersiapkan oleh guru melalui lembar kerja atau
perangkat pembelajaran yang lain sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan
ingatan siswa.
Dari uraian dan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul : “Meningkatkan Efektivitas Proses Belajar Siswa
Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada
Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 101780 Percut”.
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH
Adapun identifikasi masalah yang timbul dalam penelitian ini adalah :
1. Aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa belum tercapai dalam proses
pembelajaran.
2. Strategi pembelajaran yang digunakan kurang tepat sehingga siswa kurang
aktif dalam belajar.
3. Metode yang digunakan masih bersifat konservatif sehingga perhatian siswa
dalam belajar kurang.
4. Pembelajaran masih berpusat pada guru.

1.3. PEMBATASAN MASALAH
Berdasarkan observasi yang didapat di SD Negeri 101780 Percut, masalah
yang didapat sangatlah banyak maka dalam penelitian perlu pembatasan masalah
yaitu : Meningkatkan efektivitas proses belajar dalam penjumlahan dan
pengurangan pecahan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
1.4.

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pembatasan masalah seperti yang tertulis di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan efektivitas proses
belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan kelas IV SD
Negeri 101780 Percut?
1.5

TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan proses

pembelajaran yang efektif dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan siswa kelas IV
SD Negeri 101780 Percut.
1.6. MANFAAT PENELITIAN
Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru SD Negeri 101780 Percut, bahwa
dengan menggunakan metode STAD akan dapat meningkatkan efektivitas

proses belajar siswa kelas IV SD dalam penjumlahan dan pengurangan
pecahan.
2. Bagi siswa kelas IV SD dapat dijadikan sebagai motivasi siswa agar lebih
semangat dan lebih mudah memahami penjumlahan dan pengurangan pecahan
dengan menggunakan metode STAD.
3. Bagi sekolah sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah guna meningkatkan
mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.
4. Sebagai referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu :

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD dapat

meningkatkan efektifitas proses belajar siswa dalam materi
penjumlahan dan pengurangan berpenyebut tidak sama. Hal ini
dapat dilihat dari rata-rata efektifitas belajar siswa secara klasikal
pada siklus I pertemuan I adalah 1.5, naik menjadi 2.0 pada siklus
I pertemuan 2, meningkat lagi dari 2.0 menjadi 2.6 pada siklus II
petemuan I, dan naik lagi pada siklus II pertemuan 2 menjadi 3.3.
Maka

jelas

bahwa

efektifitas

belajar

siswa

mengalami

peningkatan.
2. Penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD dapat

meningkatkan hasil tes siswa dalam materi penjumlahan dan
pengurangan berpenyebut tidak sama. Hal ini dapat dilihat dari
rata-rata hasil tes siswa secara klasikal pada siklus I pertemuan I
adalah 4.6, naik menjadi 6.0 pada siklus I pertemuan 2, meningkat
lagi dari 6.0 menjadi 7.4 pada siklus II petemuan I, dan naik lagi
pada siklus II pertemuan 2 menjadi 8.3.

3. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
pada

pembelajaran

matematika

materi

penjumlahan

dan

pengurangan berpenyebut tidak sama dapat meningkatkan
efektifitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat adanya peningkatan
pada 7 indikator efektifitas yaitu: 1) kesiapan dalam menerima
pelajaran, 2) bertanggung jawab dalam kelompok, 3) menjawab dengan
aktif, 4) bekerjasama dengan kelompok, 5) menyumbangkan nilai untuk
kelompok, 6) menjadi tutor sebaya, 7) menyelesaikan evaluasi dengan
benar.

1.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh maka
saran-saran yang dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Model pembelajaran koopertif tipe STAD agar dijadikan salah satu
model pembelajaran yang digunakan guru disekolah. Melalui hal
tersebut siswa memiliki semangat yang tinggi karena guru mampu
meningkatkan rasa percaya diri siswa serta memotivasi siswa.
2. Kepada siswa agar dapat membiasakan belajar kelompok untuk
menambah pemahaman materi dan siswa hendaknya turut aktif dalam
belajar. Dengan aktif dalam pembelajaran maka akan meningkatkan
efektifitas dan hasil belajar.
3. Siswa harus berani mengungkapkan pendapat, menjelaskan kepada
teman dan mampu mengambil keputusan dari pembelajaran yang
sedang berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Mudjiono dan Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamid, Abdul. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan : Rajawali.
Hidayat. 2009. dalam (http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2236870pengertian-efektifitas/#ixzz1iZEyfe5A, diakses Februari 2011).

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sabarina. 2011. Meningkatkan Efektivitas Belajar Matematika Dengan
Menggunakan Alat Peraga Papan Geometri di Kelas IV SDN 050626
Bekancan. Skripsi, FIP, UNIMED, Medan : Tidak diterbitkan.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Slavin, 2005. Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperatif Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suryosubroto, B, 2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta : Rineka
Cipta.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana.
Zainal, Aqib. 2008. Pengantar Statistika Kependidikan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD SWASTA SYARIFAH PERCUT SEI TUAN TA. 2012/2013.

0 0 21

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DI KELAS IV SD NEGERI 101780 PERCUT T.A 2011 / 2012.

0 1 21

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE(TPS) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI NO. 101780 PERCUT SEI TUAN.

0 2 21

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI 101780 PERCUT T.A. 2011/2012.

0 2 24

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD SUBSIDI BUDI RAHAYU PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 22

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PARTISIPATIF DI KELAS IV SD NEGERI 101780 PERCUT TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS BELAJAR SISWAMELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBER HEAD TOGETHER) PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 101780 PERCUT SEI TUAN T.A. 2011/2012.

0 1 22

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MACTH PADA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 101777 SAENTIS KEC. PERCUT SEI TUAN T.A 2011/2012.

0 2 25