PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI ESTAFET MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 014662 PERKEBUNAN GUNUNG MELAYU KECAMATAN RAHUNING PADA TAHUN 2012/2013.

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI ESTAFET MELALUI

PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD

NEGERI 014662 PERKEBUNAN GUNUNG

MELAYU KECAMATAN RAHUNING

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

PANDRAS ARYESTA

NIM 608112175

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i

KATA PENGANTAR

Bismillahir Rohmannir Rohiim………

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis persembahkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehinnga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “peningkatan hasil belajar lari estafet melalui pendekatan bermain pada siswa kelas V SD Neggeri 014662 Perkebunan

Gunung Melayu Kecamatan Rahuning Tahun Ajaran 2012-2013”

Shalawat dan salam mari kita hadiahkan kehadirat junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya yang mana telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah (kebodohan/penuh kegelapan) ke zaman yang terang benderang yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti sekarang ini, kemudian syafa’atnya lah yang kita harapkan diyaumil mahsyar kelak.

Sebagai seorang manusia yang lemah, peneliti sadar pasti dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan, kekurangan dan keterbatasan kemampuan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Dari itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan melengkapi skripsi ini. Dalam kesempatan berbahagia ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :


(5)

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

6. Bapak Tarsyad Nugraha, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

7. Bapak Drs. Tuhadi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang selama

ini banyak membantu dan memberikan masukan serta nasehat untuk menyempurnakan skripsi ini

8. Para bapak dan ibu Dosen serta Staf Pegawai Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

9. Kepala Sekolah beserta guru pendidikan jasmani dan Adik-adik siswa kelas V SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu

10.Adik-adik kelas V SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu yang


(6)

iii

11.Terkhusus penulis ucapkan dengan kasih sayang ribuan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta ayahanda Ucok Sagita dan Ibunda Tersayang Suwarni yang telah melahirkan, mengasuh dan mendidik penulis. Tiada keluh kesah dan penyesalan, keringat yang yang bercucuran tiada henti untuk membiayai semua kebutuhan penulis, semua kerja keras kalian akan selalu penulis ingat dan menjadi motivasi yang luar biasa, semoga ayahanda dan ibunda tercinta selalu dalam lindungan Allah SWT

12.Kasih sayang penulis kepada kedua adik tercinta, Tredy Awan dan Winda Eltrawati atas kasih sayang dan doanya

13.Teman-teman sejawat, teman-teman suka dan duka yang selalu

memberikan motivasi kepada penulis (Heri Oktari Damanik, Surya Dharma, Praja Saputra, Muhammad Sujarianda, Haswin Alamsyah, Mehamet Julkarnaen, Hardodi Sihombing, Iko Fialy, Handoko Putra, Saiful Sagala dan yang terakhir buat Yelpi Hayani Hasibuan)

Semoga skripsi ini berguna untuk para pembaca dan khusunya bagi diri pribadi penulis. Amin Ya Robbal Alamin...

Medan, Januari 2013 Penulis,

Pandras Aryesta NIM. 608112175


(7)

(8)

ABSTRAK

PANDRAS ARYESTA: Peningkatan Hasil Belajar Lari Estafet Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas V SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu Kecamatan Rahuning Pada Tahun 2012/2013

Pembimbing : TUHADI

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lari estafet melalui pendekatan bermain pada siswa kelas V SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu Kecamatan Rahuning pada tahun 2012/2013. Dari hasil data awal (pre test) yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan teknik lari estafet masih rendah dan hal ini berdampak pada hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang dapat dianalisis. Dalam hal ini peneliti menganalisis data dengan mereduksi data dan memaparkan data dalam bentuk tabel, sehingga dapat dicari nila rata-rata dan persentase ketuntasan belajar.

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 014662 Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 25 orang, diantaranya terdiri dari 12 orang siswa putra dan 13 orang siswa putri.

Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar lari estafet yaitu (60%) siswa yang tuntas dalam belajarnya, dan (40%) siswa yang tidak tuntas belajarnya. Hasil belajar siswa dalam melakukan teknik lari estafet pada siklus I secara keseluruhan mencapai (75,76%). Pada siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar lari estafet yaitu (84%) siswa yang tuntas dalam belajarnya, dan (16%) siswa yang tidak tuntas belajarnya dan hasil belajar siswa secara keseluruhan dalam melakukan teknik lari estafet pada siklus II mencapai (85,08%).

Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan bermain dapat memberikan konstribusi yang sangat besar dan signifikan terhadap hasil belajar lari estafet pada siswa kelas V SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu Kecamatan Rahuning Tahun Ajaran 2012/2013.


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 10

A. Kerangka Teoritis ... 10

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 10

2. Hakikat Hasil Belajar ... 12

3. Hakikat Atletik ... 15

4. Hakikat Lari Estafet ... 16

5. Karateristik Anak Kelas V SD ... 23

6. Hakikat Modifikasi ... 25

7. Hakikat Pendekatan Bermain ... 26


(10)

vii

B. Kerangka Berpikir ... 33

C. Hipotesis Tindakan ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

B. Poulasi dan Sampel ... 35

C. Metode Penelitian ... 36

D. Desain Penelitian ... 36

E. Instrumen Penelitian ... 40

F. Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN SARAN ... 51

A. Deskripsi Data Penelitian ... 51

B. Hasil Penelitian ... 53

1. Siklus I ... 53

2. Siklus II ... 59

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 67


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Format Penilaian Proses Lari Estafet ... 45

Tabel 2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ... 47

Tabel 3. Deskripsi Data Hasil Belajar Lari Estafet ... 51

Tabel 4. Data Hasil Belajar Siklus I ... 56

Tabel 5. Deskripsi Hasil Belajar Siklus I ... 57

Tabel 6. Data Hasil Belajar Siklus II ... 61

Tabel 7. Deskripsi Hasil Belajar Siklus II ... 63


(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Tongkat Estafet ... 17

Gambar 2.2. Teknik Memberi Dan Memenrima Tongkat Dari Atas ... 19

Gambar 2.3. Zona Pergantian Tongkat Estafet ... 23

Gambar 2.4. Permainan Bola Beranting Diantara Kedua kaki ... 31

Gambar 2.5. Permainan Memindahkan Balok Kesana Kesini ... 32

Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 37

Gambar 4.1. Deskripsi Data Hasil Belajar Lari Estafet ... 52

Gambar 4.2. Data Awal Lari Estafet ... 53

Gambar 4.3. Data Hasil Belajar Siklus I ... 56

Gambar 4.4. Deskripsi Hasil Belajar Siklus I ... 58

Gambar 4.5. Data Hasil Belajar Siklus II ... 61

Gambar 4.6. Deskripsi Hasil Belajar Siklus II ... 63

Gambar 4.7. Persentase Perbandingan Pretest, Siklus I, dan Siklus II ... 66


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 67

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 71

Lampiran 3. Data Awal Lari Estefet ... 74

Lampiran 4. Data Pretes Lari Estafet ... 76

Lampiran 5. Data Postest Siklus I Lari Estafet ... 78

Lampiran 6. Data Postest Siklus II Lari Estafet ... 80

Lampiran 7. Tingkat Ketuntasan Belajar Pretes ... 82

Lampiran 8. Tingkat Ketuntasan Belajar Postest Siklus I ... 83

Lampiran 9. Tingkat Ketuntasan Belajar Postest Siklus II ... 84

Lampiran 10. Total Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 85

Lampiran 11. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data ... 86


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia. Karena itu, upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan perlu terus dilakukan. Untuk itu pembentukan sikap dan motivasi dilakukan pada setiap jenjang pendidikan formal.

Dengan diberlakukannya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) 2006 disekolah yang secara khusus tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan , menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial masyarakat. Peran guru adalah sebagai fasilitator dan bukan sumber utama pembelajaran, hal ini terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan.

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dari siswa tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sebagai sumber belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang telah terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada hampir semua mata pelajaran


(15)

2

tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran termasuk pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar lari estafet, salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara perbaikan proses belajar mengajar. Pencapaian keberhasilan guru dalam mengajar didukung oleh beberapa keterampilan dasar mengajar diantaranya yaitu keterampilan mengadakan variasi pendekatan pembelajaran yang dapat diterima oleh peserta didik.

Aktivitas jasmani itu dapat berupa permainan atau olahraga yang terpilih. Kegiatan ini bukan sembarang aktivitas, atau bukan pula hanya sekedar berupa gerak badan yang tidak bermakna. Karena itu, kegiatan terpilih itu merupakan pengalaman belajar yang memungkinkan berlangsungnya proses belajar. Aneka aktivitas jasmani atau gerak insani itu dimanfaatkan untuk mengembangkan kepribadian anak secara menyeluruh. Karena itu para ahli sepakat bahwa pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktivitas jasmani.

Salah satu aktivitas fisik dalam program pendidikan jasmani yang telah cukup dikenal adalah kegiatan atletik nomor lari estafet. Lari estafet atau lari sambung adalah salah satu nomor lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau berantai. Dalam satu regu lari estafet ada empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga dan keempat. Pada lari estafet ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor lari yang lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari dengan cepat dari pelari pertama kepada pelari berikutnya.


(16)

3

Dalam beberapa perlombaan lari estafet seringkali suatu regu dikalahkan oleh regu lainnya hanya karena kurang menguasai keterampilan gerak menerima dan memberikan tongkat dari satu pelari kepada pelari lainnya. Bahkan seringkali suatu regu didiskualifikasi hanya karena kesalahan penerimaan dan pemberian tongkat. Waktu yang akan dicapai akan lebih baik jika pergantian tongkat estafet berlangsung dengan baik.

Pada saat proses pembelajaran rasa perhatian dan ingin tahu siswa pada materi lari estafet berkurang, karena kurangnya variasi dan pendekatan pembelajaran yang mengakibatkan kemauan dan semangat siswa untuk belajar menjadi berkurang, sehingga siswa terlihat mengalami kesulitan untuk melaksanakan lari estafet, yang mana masih kurang mengerti dan salah dalam melakukan teknik pergantian tongkat lari estafet. Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya guru pendidikan jasmani membuat variasi pembelajaran yang berupa pendekatan bermain, sehingga siswa tidak merasa bosan dan semangat dalam proses pembelajaran lari estafet.

Tetapi fakta dilapangan yang peneliti temukan tidak demikian, pada hasil observasi yang dilakukan di SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu Kecamatan Rahuning, bahwa siswa mengalami kesulitan dalam pelajaran pendidikan jasmani. Dapat dilihat dari rata-rata ketuntasan pelajaran pendidikan jasmani yang belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 70. Khususnya siswa kelas V SD yang berjumlah 25 siswa pada waktu pembelajaran pendidikan jasmani dalam materi lari estafet siswa yang mampu hanya 5 orang, berarti dari data tersebut hanya 20% dari siswa seluruhnya yang berhasil


(17)

4

melakukan lari estafet. Dengan nilai terendah adalah 50 dan nilai yang tertinggi adalah 83, sedangkan nilai secara klasikal pada data awal siswa ini adalah 64,68, jadi nilai ini belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal secara klasikal yang ditetapkan yaitu 80 % dari keseluruhan siswa. Fokus kesulitan yang dialami siswa tersebut terletak kurangnya variasi pembelajaran lari estafet yang diberikan oleh guru bidang studi pada saat pembelajaran. Sehingga siswa cepat jenuh dan merasa bosan pada saat pembelajaran, khususnya pada saat melakukan lari estafet.

Kemudian faktor yang kedua yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar lari estafet adalah faktor gaya mengajar guru bidang studi. Dalam proses pembelajaran guru menjadi faktor yang utama untuk mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran khususnya pendidikan jasmani. Peran guru sangat vital dalam proses pembelajaran karena disini guru sebagai fasilitator, pemberi materi dan sumber ilmu bagi siswa siswi disekolah.

Dalam observasi peneliti, guru pendidikan jasmani dalam proses pembelajaran khususnya cabang atletik nomor lari estafet 4 x 100 meter menggunakan metode mengajar yang membosankan yaitu metode mengajar komando, dengan metode ini proses pembelajaran akan terasa kaku dan tidak menarik. Sehingga siswa dalam melakukan lari estafet kurang paham dan salah dalam memberi dan menerima tongkat estafet, kemudian dengan metode komando yang dibuat oleh guru bidang studi menjadikan proses belajar mengajar kurang menarik dan terasa bosan, sehingga siswa tidak semangat dan kurang termotivasi.

Selain faktor gaya mengajar guru yang kurang kreatif, faktor sarana prasarana juga dapat mempengaruhi hasil belajar lari estafet. Masalah sarana


(18)

5

prasarana disekolah tersebut memang menjadi kendala yang memprihatinkan untuk kemajuan pendidikan jasmani dan proses pembelajaran kurang maksimal khususnya pembelajaran atletik nomor lari estafet. Fasilitas olahraga yang dimiliki sekolah tersebut sangat minim dan sangat kurang mendukung untuk tercapainya tujuan pembelajaran pendidikan jasmani. Sarana prasarana yang dimiliki sekolah tersebut kurang memadai yang tersedia seperti bola voli, bola kaki, bola kasti dan pemukulnya, dan lapangan bola voli. Jika sarana prasarana yang dimiliki sekolah kurang memadai maka pembelajaran lari estafet tidak akan berjalan maksimal dan tujuan pembelajarannya tidak akan tercapai dengan hasil yang baik.

Salah satu faktor tercapainya tujuan pembelajaran pendidikan jasmani adalah faktor lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar sekolah mempunyai pengaruh yang besar terhadap tumbuh kembang anak dan merupakan rangsangan berpikir yang kuat buat anak-anak ketika pembelajaran pendidikan jasmani.

Peneliti melihat lingkungan sekitar sekolah cukup bagus untuk anak-anak karena lingkungan sekitar sekolah jauh dari keramaian yang terdiri dari perkebunan kelapa sawit dan beberapa rumah dinas, dengan demikian akan membuat suasana belajar lebih terasa nyaman dan kondusif. Dengan lingkungan yang sedemikian rupa, sebenarnya guru bidang studi dapat memanfaatkannya sebagai media pembelajaran pendidikan jasmani out door yang menarik, sehingga anak-anak selain melakukan aktivitas jasmani mereka juga akan lebih dekat dengan lingkungan yang membuat mereka lebih termotivasi untuk belajar.

Kemudian faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar lari estafet. Faktor keaktifan siswa disini sebelumnya dipengaruhi oleh gaya mengajar yang


(19)

6

dilakukan oleh guru bidang studi. Dalam observasi peneliti, anak-anak dalam mengikuti proses pembelajaran lari estafet ini merasa bosan dan jenuh sehingga anak-anak kurang semangat. Bukan menjadi rahasia umum lagi kalau karakteristik anak-anak khususnya anak sekolah dasar adalah sifatnya bermain, mereka lebih cenderung lebih suka meniru yang menurut mereka benar apalagi itu dilakukan oleh orang yang mereka anggap lebih tua dari mereka. Sebenarnya sukar untuk menentukan dengan tepat umur kesiapan belajar, karena kematangan tidak ditentukan oleh umur semata-mata.

Dari latar belakang ini, maka peneliti tertarik untuk memberikan bentuk pembelajaran berupa pendekatan bermain. Sesuai dengan pengertiannya pendekatan bermain adalah memberikan pembelajaran yang bervariasi dengan melakukan pendekatan berupa permainan namun tujuan pembelajarannya tetap sama. Bertujuan mengurangi tingkat kejenuhan siswa pada saat pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.

Dari latar belakang tersebut peneliti tertarik ingin melakukan penelitian tentang “Peningkatan hasil belajar lari estafet melalui pendekatan bermain pada siswa kelas V SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu Kecamatan Rahuning Tahun Ajaran 2012-2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut : Apakah pembelajaran atletik nomor lari estafet sudah berjalan dengan baik? Apakah lingkungan sekitar sekolah


(20)

7

dapat mempengaruhi keaktifan siswa dalam pembelajaran lari estafet? Apakah hasil belajar siswa melakukan lari estafet sudah tuntas sesuai dengan KKM? Apakah metode mengajar yang telah dilakukan guru bidang studi dapat meningkatkan hasil belajar lari estafet? Apakah bentuk pendekatan bermain dapat membuat siswa tidak mudah jenuh dan bosan dalam proses pembelajaran lari estafet? Apakah ada peningkatan hasil belajar lari estafet melalui pendekatan bermain pada siswa kelas V SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu Kecamatan Rahuning Tahun Ajaran 2012-2013?

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih mempertegas sasaran masalah dan mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, biaya, dan kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah “peningkatan hasil belajar lari estafet nomor 4 x 100 meter dengan teknik nonvisual downsweep melalui pendekatan bermain pada siswa kelas V SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu Kecamatan Rahuning Tahun Ajaran 2012-2013”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah apakah melalui pendekatan bermain ada peningkatan hasil belajar lari


(21)

8

estafet pada siswa kelas V SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu Kecamatan Rahuning Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar lari estafet melalui pendekatan bermain pada siswa kelas V SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu Kecamatan Rahuning Tahun Ajaran 2012-2013”.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan bermain.

2. Memperbanyak dan memperkaya wawasan peneliti tentang pembelajaran lari estafet dengan menggunakan pendekatan bermain dalam mencapai tujuan pembelajaran pendidikan jasmani.

3. Untuk guru pendidikan jasmani, hasil penelitian ini kiranya dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam pengajaran khususnya peningkatan hasil belajar lari estafet.

4. Dapat membantu peningkatan hasil belajar lari estafet pada siswa kelas V SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu Kecamatan Rahuning.

5. Untuk guru bidang studi pendidikan jasmani dapat memperkaya


(22)

9

6. Sebagai referensi dan masukan bagi Akademis Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan dan pihak lain dalam melaksanakan penelitian yang sejenis.


(23)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan hasil penelitian data dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar lari estafet pada siswa kelas V SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu Kecamatan Rahuning Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SD Negeri 014662

Perkebunan Gunung Melayu untuk mempertimbangkan penggunaan pendekatan bermain dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani

mengajukan pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara langsung, maka disarankan kepada guru yang akan melaksanakan gaya mengajar ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi siswa untuk disiplin dan aktif dalam belajar.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba

melakukan model penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan menggunakan strategi atau gaya mengajar yang lain.


(24)

2

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian

menggunakan pendekatan bermain kiranya dapat mencoba dengan materi lainnya dan bentuk permainan lainnya yang lebih baik lagi.

5. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya dengan tema dan permasalahan yang hampir sama.


(25)

1

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Rusli. (2008). Filsafat Olahraga. Medan : Diktat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

Arikunto, dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara Bahagia. Yoyo, dkk, (2000). Atletik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Djamarah, (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta Gerry, A.Carr, (2003). Atletik Untuk Sekolah. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Hurlock, (1997). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga

Husaini, Purnomo. (2011). Pengantar Statistika. Jakarta : PT. Bumi Aksara Husdarta, M.S. Yudha, (2000). Belajar dan Pembelajaran. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan

Irwansyah, (2006). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung : Grafindo Media Pratama

Mochamad Djumidar A.widya. (2004). Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Nadisah, (1992). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

Nana Sudjana, (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT Remaja Rosda Karya

Oemar Hamalik. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Rusli Lutan, (2001). Evaluasi Penjas. Jakarta : Usaha Nasional

Slameto, (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Subroto. Toto, (2000). Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan


(26)

2

Sukintaka, (1992). Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan

Sukintaka, dkk, (1979). Permainan dan Metodik Buku II. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep, Landasan dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Penerbit Kencana

Yoyo, Suherman, (2000). Prinsip-Prinsip Pengembangan Dan Modifikasi Cabang Olahraga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

http://id.wikipedia.org/wiki/Estafet http://www.kidnesia.com

http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA www./sahabatabi.blogspot.com


(1)

estafet pada siswa kelas V SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu Kecamatan Rahuning Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar lari estafet melalui pendekatan bermain pada siswa kelas V SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu Kecamatan Rahuning Tahun Ajaran 2012-2013”.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang pembelajaran dengan menggunakan pendekatan bermain.

2. Memperbanyak dan memperkaya wawasan peneliti tentang pembelajaran lari estafet dengan menggunakan pendekatan bermain dalam mencapai tujuan pembelajaran pendidikan jasmani.

3. Untuk guru pendidikan jasmani, hasil penelitian ini kiranya dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam pengajaran khususnya peningkatan hasil belajar lari estafet.

4. Dapat membantu peningkatan hasil belajar lari estafet pada siswa kelas V SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu Kecamatan Rahuning. 5. Untuk guru bidang studi pendidikan jasmani dapat memperkaya


(2)

6. Sebagai referensi dan masukan bagi Akademis Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan dan pihak lain dalam melaksanakan penelitian yang sejenis.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan hasil penelitian data dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar lari estafet pada siswa kelas V SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu Kecamatan Rahuning Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SD Negeri 014662 Perkebunan Gunung Melayu untuk mempertimbangkan penggunaan pendekatan bermain dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara langsung, maka disarankan kepada guru yang akan melaksanakan gaya mengajar ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi siswa untuk disiplin dan aktif dalam belajar.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan menggunakan strategi atau gaya mengajar yang lain.


(4)

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian menggunakan pendekatan bermain kiranya dapat mencoba dengan materi lainnya dan bentuk permainan lainnya yang lebih baik lagi.

5. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya dengan tema dan permasalahan yang hampir sama.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Rusli. (2008). Filsafat Olahraga. Medan : Diktat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

Arikunto, dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara Bahagia. Yoyo, dkk, (2000). Atletik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Djamarah, (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta Gerry, A.Carr, (2003). Atletik Untuk Sekolah. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Hurlock, (1997). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga

Husaini, Purnomo. (2011). Pengantar Statistika. Jakarta : PT. Bumi Aksara Husdarta, M.S. Yudha, (2000). Belajar dan Pembelajaran. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan

Irwansyah, (2006). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung : Grafindo Media Pratama

Mochamad Djumidar A.widya. (2004). Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Nadisah, (1992). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

Nana Sudjana, (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT Remaja Rosda Karya

Oemar Hamalik. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Rusli Lutan, (2001). Evaluasi Penjas. Jakarta : Usaha Nasional

Slameto, (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Subroto. Toto, (2000). Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan


(6)

Sukintaka, (1992). Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan

Sukintaka, dkk, (1979). Permainan dan Metodik Buku II. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep, Landasan dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Penerbit Kencana

Yoyo, Suherman, (2000). Prinsip-Prinsip Pengembangan Dan Modifikasi Cabang Olahraga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

http://id.wikipedia.org/wiki/Estafet http://www.kidnesia.com

http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA www./sahabatabi.blogspot.com


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAK BOLA MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KERTASANA KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN

0 6 49

PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAK BOLA MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KERTASANA KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN

1 7 28

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI KECAMATAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 52

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG TAHUN 2012/2013.

0 6 44

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GUNUNG MULYO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 46

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUMUR PUTRI TELUK BETUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 16 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GUNUNG MAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 53

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GUNUNG MAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 51

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI TANAH MELALUI PENDEKATAN CTL IPA PADA SISWA KELAS V SD 1 JEPANG

0 0 25

PENINGKATAN KETERAMPILAN KINESTETIK MELALUI KEGIATAN LARI ESTAFET PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

0 0 10