HUBUNGAN GOAL SETTING DENGAN PERFORMA ATLET CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI DI KLUB ALKO BANDUNG.

(1)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN GOAL SETTING DENGAN PERFORMA

ATLET CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI

DI KLUB ALKO BANDUNG (Studi Deskriptif pada Atlet Senior Putra Bola Voli ALKO Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh

ZAKARIA NUR FIRDAUS 0807667

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

ZAKARIA NUR FIRDAUS 0807667

HUBUNGAN GOAL SETTING DENGAN PERFORMA ATLET CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI DI KLUB ALKO BANDUNG

(Studi Deskriptif pada Atlet Senior Putra Bola Voli ALKO Bandung) Disetujui dan Disahkan Oleh

Pembimbing : Pembimbing I,

Dr. Mulyana, M.Pd

NIP. 197108041998021001

Pembimbing II,

Bambang Erawan, M.Pd

NIP. 196907282001121001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Dr. H. R. Boyke Mulyana


(3)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN GOAL SETTING

DENGAN PERFORMA ATLET CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI DI KLUB ALKO BANDUNG

(Studi Deskriptif pada Atlet Senior Putra Bola Voli ALKO Bandung)

Oleh

ZAKARIA NUR FIRDAUS

Sebuah skripsi yang diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

© Zakaria Nur Firdaus 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

I Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

HUBUNGAN GOAL SETTING DENGAN PERFORMA ATLET CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI DI KLUB ALKO BANDUNG

Dosen Pembimbing : Dr. Mulyana, M.Pd Bambang Erawan, M.Pd

Zakaria Nur Firdaus 0807667

Masalah dilatarbelakangi oleh pengamatan data prestasi atlet putra klub bola voli ALKO Bandung yang menunjukan penurunan. Diduga bahwa pelatih kurang memperhatikan goal setting atlet, sehingga atlet kurang fokus dalam mencapai sasaran yang akan dituju dan berakibat pada penurunan performanya. Berkaitan dengan upaya meningkatkan performa atlet dalam permainan bola voli dapat dilakukan dengan menggunakan teknik goal setting.

Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara

goal setting dengan performa atlet cabang olahraga bola voli di klub ALKO Bandung. Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara goal setting dengan performa atlet putra cabang olahraga bola voli ALKO Bandung.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan purposive sample, dengan jumlah sampel 12 orang atlet senior putra bola voli ALKO Bandung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, yang berisikan tentang goal setting dan performa.

Hasil dari penelitian ini diperoleh koefisien korelasi antara goal setting

dengan performa sebesar 0,598 dengan signifikansi korelasi 2,359 dan determinasi sebesar 35,76%.

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara goal setting dengan performa atlet bola voli di klub ALKO Bandung. Atlet-atlet sebagian besar menunjukkan goal setting yang baik dan performa yang cukup tinggi. Akan tetapi, hasil penelitian taraf hubungan antar variabel signifikan namun berkatagorikan kurang, di atlet bola voli klub ALKO dalam suatu penelitian tersebut dan determinasi antar variabel cukup kecil. Terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi performa selain goal setting yang dimiliki atlet.


(5)

vi Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Batasan Penelitian ... 8

F. Batasan istilah ... 8

G. Lokasi Penelitian ... 9

H. Metode Penelitian ... 9

I. Organisasi Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN TEORITIS, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Hakikat Goal Setting ... 11

B. Hakikat performa ... 20

C. Bola Voli ALKO ... 26

D. Anggapan Dasar ... 31


(6)

vii Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ... 33

B. Desain dan Variabel Penelitian... 34

C. Definisi Operasional ... 35

D. Populasi dan Sampel ... 36

E. Pengumpulan Data ... 37

F. Prosedur Penelitian ... 47

G. Pengolahan dan Analisis Data ... 48

H. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 51

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Pengolahan Data... 52

B. Diskusi Penemuan ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(7)

viii Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Prestasi Atlet Putra ALKO Bandung………. 2

3.1 Definisi Operasional ……….…… 36

3.2 Kisi-Kisi Angket Goal Setting……… 40

3.3 Kisi-Kisi Angket Performa………. 41

3.4 Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban……… 42

3.5 Hasil Validitas Kuesioner Goal Setting………. 44

3.6 Hasil Validitas Kuesioner Performa………... 45

4.1 Data Statistika Variabel Goal Setting………. 52

4.2 Uji Normalitas Data Variabel Goal Setting……… 54

4.3 Data Statistika Variabel Performa……….. 54

4.4 Uji Normalitas Data Variabel Performa………. 56


(8)

ix Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 The Goal Difficulty Function………. 14

2.2 Model Penetapan Tujuan Edwin Locke………. 18

2.3 Struktur Kepengurusan ALKO Bandung……….. 30

3.1 Desain Penelitian……… 34

3.2 Langkah atau Alur Penelitian………. 35

4.1 Persentase Jawaban Angket Goal Setting……….. 53

4.2 Persentase Jawaban Angket Performa……… 55


(9)

x Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Uji Validitas Goal Setting dan Performa………. 66

2. Uji Reliabilitas Goal Setting dan Performa……… 73

3. Kisi-Kisi Angket Penelitian Variabel Goal Setting dan Performa……….……….…… 74

4. Angket Penelitian Goal Setting ……… 76

5. Angket Penelitian Performa ………. 79

6. Data Penelitian Hubungan Variabel Goal Setting dan Performa … 82 7. Persentasi Jawaban Angket Goal Setting dan Performa ………... 88

8. Uji Normalitas Variabel Goal Setting dan Performa……… 90

9. Data Hasil Uji Korelasi Goal Setting dan Performa ……… 92

10. Korelasi Variabel Goal Seting dengan Performa………. 93

11. Uji Kebermaknaan Koefisien Korelasi Variabel Goal Setting dan Performa……….……….…… 94

12. Determinasi Data……….. 95

13. Tabel Nilai r Poduct Moment ……….………… 96

14. Tabel Nilai Kritis untuk Uji Liliefors……….…… 97


(10)

xi Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

16. Tabel Nilai dalam Distribusi t ……….……… 99

17. Surat Keputusan ……….……… 100

18. Surat Izin Penelitian ……….……… 104

19. Surat Balasan Ukm Bola Voli UPI ……….………… 105


(11)

1 Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah berkembang di masyarakat luas, baik di klub-klub, maupun sekolah-sekolah. Berbagai tingkatan kompetisi mulai dari tingkat sekolah menengah pertama sampai perguruan tinggi bahkan sampai liga profesional telah banyak diadakan di Indonesia. Definisi Olahraga bola voli sendiri, menurut Subroto dan Yudiana (2010:36) adalah

“Permainan memantul-mantulkan bola (to volley) oleh tangan atau lengan dari dua regu yang bermain di atas lapangan yang mempunyai ukuran-ukuran tertentu”. Sedangkan Irsyada (2000:13) menyatakan pada awalnya ide dasar permainan bola

voli itu adalah “Memasukan bola ke daerah lawan melewati suatu rintangan berupa tali atau net dan berusaha memanangkan permainan dengan mematikan bola itu didaerah lawan. Memvoli artinya memainkan/memantulkan bola sebelum bola jatuh

atau sebelum bola menyentuh lantai.”

Salah satu klub bola voli yang cukup terkenal adalah klub bola voli ALKO Bandung. ALKO Bandung merupakan salah satu klub bola voli amatir tertua di Jawa Barat. Klub ini lahir ketika perkumpulan bola voli SIRNA GALIH bubar pada tahun 1976. Dalam kemandiriannya, ALKO tetap eksis dalam pembinaan perbola-volian. Ini ditandai dengan diraihnya beberapa predikat juara untuk tingkat regional. Disamping itu, ALKO tetap pula secara konsisten menyumbangkan atlet-atlet senior dan juniornya untuk memperkuat Jawa Barat maupun Nasional.

Untuk meningkatkan kinerja ALKO sebagai organisasi bola voli yang memiliki komitmen yang kuat terhadap pembinaan bola voli di daerah, regional


(12)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maupun nasional. Beberapa langkah strategis telah ditetapkan sehingga langkah-langkah yang optimal sebagai upaya nyata yang telah terlaksana diantaranya adalah prestasi-prestasi yang telah diraih. Pada tabel 1.1 menjelaskan prestasi klub bola voli ALKO Bandung.

Tabel 1.1

Prestasi Atlet Putra ALKO Bandung Tahun 2007-2013

TAHUN KEGIATAN PRESTASI TINGKAT

2007 PSDA ALKO Cup Juara 4 Provinsi Jabar

2007 Kompetisi IBOVA Junior Juara 2 Kota Bandung

2008 Kompetisi IBOVA Senior Juara 2 Kota Bandung

2009 Kompetisi IBOVA Junior Juara 1 Kota Bandung

2009 ALKO Cup Juara 1 Provinsi Jabar

2009 Piala Gubernur Lampung Juara 1

2010 Kompetisi IBOVA Senior Juara 1 Kota Bandung

2010 Piala Gubernur Lampung Juara 1

2010 Kompetisi Antar Klub Juara 3 Provinsi Jabar

2011 Piala Bupati Tangerang Juara 1

2011 TECTONA Cup Ku-94 Juara 1

2012 Piala Gubernur JABAR Juara 2 Provinsi Jabar

2013 BC Cup Juara 1

2013 Piala Gubernur JABAR Juara 3 Provinsi Jabar

Sumber : Klub Bola Voli ALKO kota Bandung

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa perkembangan prestasi bola voli klub ALKO terjadi secara fluktuatif pada tahun 2010 mengalami penurunan, hal ini dimulai dari tahun 2009 dari juara 1 menjadi juara 3. Kemudian pada tahun 2011 perkembanganya meningkat dari juara 3 pada Kompetisi Antar Klub tahun 2010


(13)

3

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi juara 1, dan perkembanganya menurun kembali pada tahun 2012 menjadi juara 2.

Penurunan prestasi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor latihan yang kurang maksimal, diantaranya latihan fisik, latihan teknik, latihan taktik, maupun latihan mental. Untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, latihan merupakan suatu faktor yang sangat penting dalam olahraga prestasi, kegiatannya harus dilakukan secara sistematik dalam waktu yang relatif lama. Harsono (1988:100)

mengatakan bahwa “ … ada empat aspek ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet, yaitu (a) latihan fisik, (b) latihan

teknik, (c) latihan taktik, dan (d) latihan mental.”

Keempat aspek latihan diatas sangat penting untuk diterapkan kepada atlet, namun pada kenyataannya pemberian latihan mental sering kali diabaikan oleh para pelatih. Padahal perkembangan mental juga sama pentingnya dengan aspek yang lain. Banyak atlet olahraga berusaha meningkatkan performanya melalui latihan yang terus-menerus, tetapi ternyata, ada aspek lain yang menentukan keberhasilan seorang atlet dalam meraih prestasi yang diinginkannya. Dengan memberikan latihan hanya pada fisik dan mengabaikan aspek mental, hanya berhasil menghasilkan performa yang biasa-biasa saja. Seperti menurut Harsono (1988:101) bahwa “ ….betapa sesempurna apapun perkembangan fisik, teknik dan, taktik atlet, apabila mentalnya tidak turut berkembang, prestasi tinggi tidak mungkin akan dapat dicapai”. Terkadang aspek psikologis yang sangat penting artinya itu sering di abaikan atau kurang diperhatikan, oleh karena itu mereka selalu menekankan pada latihan guna penguasaan teknik, taktik serta pembentukan keterampilan yang sempurna.

Seorang atlet tentu harus selalu mempertahankan performa dan juga prestasinya. Hampir di semua cabang olahraga pasti akan melakukan hal yang sama. Mempertahankan suatu kemenangan tentu mutlak diperlukan untuk prestasi suatu atlet. Para atlet selalu melakukan yang terbaik untuk prestasinya, dengan melakukan


(14)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

latihan-latihan fisik, taktik, teknik dan mental yang rutin setiap harinya. Latihan fisik, taktik, teknik dan mental yang tetap tentunya akan menghasilkan performa yang maksimal sehingga peluang untuk mencapai target prestasi yang cemerlang pun dapat digapai. Definisi performa menurut Rivai dan Basri dalam Amins (2012:42) pada halaman 4 adalah :

Hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu telah disepakati bersama.

Unsur kondisi fisik yang harus dimiliki dalam permainan bola voli adalah kekuatan, kelentukan, kelincahan, kecepatan dan daya tahan. Berdasarkan karateristik maka permainan bola voli harus melatih komponen tersebut, tentunya melalui proses latihan, dimana tujuan latihan adalah membantu atlet meningkatkan keterampilan dan potensi yang semaksimal mungkin.

Selain unsur kondisi fisik, unsur kondisi psikologis juga menentukan tingkat keberhasilan atlet dalam menghadapi suatu pertandingan. Meningkatnya stres dalam pertandingan dapat menyebabkan atlet bereaksi secara negatif, baik dalam hal fisik maupun psikis, sehingga kemampuan olahraganya menurun. Mereka dapat menjadi tegang. denyut nadi meningkat, berkeringat dingin, cemas akan hasil pertandingannya, dan mereka merasakan sulit berkonsentrasi. Keadaan ini seringkali menyebabkan para atlet tidak dapat menampilkan permainan terbaiknya oleh karena itu Psikologi olahraga juga diperlukan agar atlet berpikir mengenai mengapa mereka berolahraga dan apa yang ingin mereka capai. Sekali tujuannya diketahui, latihan-latihan keterampilan psikologis dapat menolong tercapainya tujuan tersebut.

Seringkali suatu tim atau atlet tidak berlatih dengan sungguh-sungguh atau kurang motivasinya untuk berlatih disebabkan karena tidak ada tujuan atau sasaran


(15)

5

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang jelas untuk apa tim atau atlet itu berlatih. Hal ini seringkali juga disebabkan oleh para pelatih sendiri yang tidak secara jelas menerangkan kepada para atletnya tujuan latihan yang diberikan, kemana atlet akan dibawa dan disiapkan pada akhir latihannya. Oleh karena itu, menetapkan sasaran dan mengajarkan kepada atlet bagaimana menetapkan sasaran-sasaran latihan adalah penting.

Sejumlah strategi psikologis sebagai cara untuk membantu para atlet baik dalam perkembangan pribadi, maupun dalam meraih prestasi puncak. Salah satu di antara strategi tersebut adalah teknik goal setting. Goal setting atau penetapan tujuan atau target dalam olahraga sangat penting bagi perkembangan kepribadian para atlet dan dapat menjadi suatu strategi psikologis dalam meniti dan meraih prestasi puncak. Menurut Ibrahim dan Komarudin (2012:117) beranggapan bahwa :

Istilah goal setting ini terdiri atas dua kata, yaitu goal berarti tujuan, dan setting yang berarti penetapan atau merancang. Jadi dengan demikian, istilah goal setting dapat diartikan sebagai suatu kemampuan merancang atau menetapkan sesuatu tujuan yang hendak dicapai oleh seseorang atau kelompok.

Penetapan Goal setting tidak hanya berpengaruh terhadap penampilan (performa) atau kinerja para atlet dalam berbagai tingkat usia dan kemampuan, tetapi berkaitan erat dengan perubahan positif yang terjadi dalam aspek psikologis lainnya. Seperti yang yang dikemukakan Davis (1981) dalam jurnal Irmawati (2004) „Goal setting adalah manajemen penetapan sasaran atau tujuan untuk keberhasilan mencapai kinerja (performance)‟. Lebih lanjut dijelaskan bahwa penerapan penetapan tujuan yang efektif membutuhkan tiga langkah yaitu: menjelaskan arti dan maksud penetapan target tersebut, kedua menetapkan target yang jelas, dan yang ketiga memberi umpan balik terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan. Sedangkan Cascio (1987) dalam jurnal Irmawati (2004) menyatakan bahwa „Goal setting itu didasarkan pada pengarahan tingkah laku terhadap suatu tujuan‟. Sasaran atau target


(16)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bisa ditambah dengan memberi penjelasan atau informasi kepada atlet bagaimana mengerjakan tugas tersebut, serta mengapa sasaran atau tujuan tersebut penting dilaksanakan.

Goal setting theory ini adalah teori yang membicarakan tentang pengaruh penetapan tujuan, tantangan, dan umpanbalik terhadap kinerja. Teori ini berangkat dari maksud untuk bekerja mencapai suatu tujuan itu merupakan sumber utama dari motivasi kerja. Artinya, tujuan-tujuan tersebut memberitahu atlet mengenai apa yang harus dilakukan dan seberapa besar upaya yang harus dikerahkan. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan yang spesifik dapat meningkatkan kinerja; bahwa tujuan-tujuan yang sulit dicapai, bila diterima, bisa menghasilkan kinerja yang lebih tinggi ketimbang tujuan-tujuan yang tidak terlalu sulit; dan bahwa umpanbalik akan mengarah pada kinerja yang lebih tinggi ketimbang bila tidak ada umpanbalik.

Tujuan-tujuan yang spesifik dan sulit akan menghasilkan suatu tingkat

output yang lebih tinggi ketimbang tujuan umum “lakukan yang terbaik”.

Kekhususan tujuan itu sendiri bertindak sebagai suatu stimulus internal. Jika faktor seperti kemampuan dan penerimaan tujuan-tujuan tersebut bersifat konstan, dapat dikatakan bahwa semakin sulit tujuan tersebut dicapai semakin tinggi tingkat performa dan prestasi. Seperti yang di kemukakan oleh Gibson, Ivancevich dan Donnelly (1996:257) bahwa:

Penetapan suatu tujuan spesifik dan menantang mengarah pada peningkatan prestasi karena hal ini lebih jelas bagi individu atas apa yang seharusnya dikerjakan. Selanjutnya, memberikan pada pekerja rasa prestasi, pengakuan dan komitmen, sehingga ia bisa membandingkan seberapa baik ia bekerja sekarang dibandingkan dengan masa lampau, dan dalam beberapa hal, seberapa baik ia melakukan pekerjaannya dibanding dengan pekerja lain.


(17)

7

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Goal setting dipandang sebagai salah satu teknik dan strategi psikologis untuk membantu atlet mengembangkan kepribadian dan untuk mencapai performa yang baik dan untuk mencapai prestasi puncak. Maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti tentang Hubungan Antara Goal Setting Dengan Performa Atlet Pada Cabang Olahraga Bola Voli di Klub ALKO Bandung.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara goal setting dengan performa atlet bola voli di klub ALKO Bandung?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara goal setting dengan performa atlet bola voli ALKO Bandung.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dengan pentingnya goal setting terhadap performa atlet pada cabang olahraga bola voli.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti

Sebagai bahan untuk menerapkan teori keilmuan yang berkaitan dengan goal setting terhadap performa atlet pada cabang olahraga bola voli dan metodologi


(18)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian, serta mendapatkan pengalaman praktis di lapangan. b. Bagi Institusi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi institusi pendidikan dalam mengembangkan ilmu dan pendidikan mengenai psikologi olahraga.

c. Bagi Pelatih

Sebagai penyuluhan dan konseling bagi pelatih dalam meningkatkan pengetahuan atlet akan pentingnya psikologi olahraga terhadap performa atlet.

d. Bagi Atlet

Penelitian ini diharapkan dapat membuka dan menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan atlet tentang hubungan goal setting terhadap performa.

E. Batasan Penelitian

Untuk menghindari terlalu luasnya penelitian yang akan dilakukan, maka penulis membatasi penelitian sebagai berikut:

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah goal setting. 2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah performa.

3. Masalah penelitian yang penulis lakukan adalah hubungan antara goal setting dengan performa atlet bola voli ALKO Bandung.

4. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah atlet senior putra bola voli klub ALKO Bandung.


(19)

9

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Batasan Istilah

Memperjelas ruang lingkup serta menghindari salah penafsiran istilah, maka penulis memperjelas istilah-istilah yang digunakan agar lebih jelas, istilah tersebut adalah:

1. Hubungan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pertalian sangkut paut, ikatan, keadaan berhubungan atau dihubungkan.

2. Goal Setting menurut Ibrahim dan Komarudin (2012:116) adalah “Suatu

kemampuan merancang atau menetapkan sesuatu tujuan yang hendak dicapai

oleh seseorang atau kelompok.”

3. Performa menurut Gibson, Ivancevich dan Donnely dalam Amins (2012:41) adalah „Tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.‟

4. Atlet menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah olahragawan, terutama yang mengikuti perlombaan atau pertandingan (Kekuatan, Ketangkasan,dan kecepatan).

5. Olahraga bola voli menurut Subroto dan Yudiana (2010:36) adalah “Permainan memantul-mantulkan bola (to volley) oleh tangan atau lengan dari dua regu yang bermain di atas lapangan yang mempunyai ukuran-ukuran tertentu.”

G. Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini di klub ALKO Bandung yang berada di bawah naungan PBVSI Jawa Barat yang terletak di jalan Jenderal Ahmad Yani, Pasar Kosambi lantai 5 Bandung. Hal ini bertujuan untuk mempermudah penulis dalam mengefisienkan waktu dan biaya secara efektif, memperoleh perizinan dan sumber data yang dibutuhkan sehingga mendapatkan gambaran yang sesuai dengan apa yang diharapkan dalam penelitian.


(20)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Metode Penelitian

Dalam setiap melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah serta tujuan penelitian tersebut. Dalam hal ini metode penelitian sangat penting dalam pelaksanaan, pengumpulan data dan analisis data.

Metode penelitian yang penulis gunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Alasan penulis menggunakan metode deskriptif ini karena yang diteliti berkaitan dengan gambaran yang bersifat memaparkan yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada saat sekarang. Dalam hal ini gambaran mengenai hubungan antara goal setting dengan performa atlet bola voli ALKO Bandung.

I. Organisasi Penelitian

Bab I Pendahuluan: Dalam bab ini akan memuat ketentuan-ketentuan pokok dalam penyusunan skripsi yaitu latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta metodologi penelitian.

Bab II Landasan Teori: Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang mendasari analisa yaitu pengertian goal setting, pengertian performa, dan teori lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

Bab III Metode Penelitian: Dalam bab ini penulis menguraikan deskripsi desain lokasi, sampel penelitian, instrumen penelitian dan data lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini.


(21)

11

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab IV Analisis Data: Dalam bab ini akan dibahas dengan menggunakan analisis normalitas liliefors, analisis koefisien korelasi pearson dan analisis signifikansi korelasi dengan uji t.

Bab V Kesimpulan dan Saran: Pada bab kesimpulan dan saran ini berisi mengenai kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian.


(22)

33 Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam melakukan sebuah penelitian untuk memecahkan atau menyelesaikan suatu masalah diperlukan suatu metode penelitian, Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah serta tujuan penelitian tersebut. Dalam hal ini metode penelitian sangat penting dalam pelaksanaan, pengumpulan data dan analisis data. pemilihan metode yang tepat akan membantu peneliti untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Metode adalah suatu cara atau jalan yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan hasil data untuk memecahkan suatu permasalahan melalui cara-cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode penelitian dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi suatu keadaan atau objektif serta memecahkan suatu masalah dengan cara pencarian data-data mengenai masalah yang diteliti sesuai dengan prosedur penelitian. Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:3) metode penelitian deskriptif adalah

“Penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan.”

Terdapat beberapa jenis metode penelitian deskriptif, jenis metode deskriptif yang digunakan oleh penulis yaitu metode deskriptif korelasional. Pengertian dari penelitian korelasional sendiri menurut Arikunto (2010:4) adalah “Penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau


(23)

34

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang

memang sudah ada.”

Alasan peneliti memilih metode deskriptif korelasional karena penelitian ini bermaksud untuk mengungkapkan hubungan yang terjadi antara dua variabel, yaitu antara variabel goal setting dengan variabel performa.

B. Desain dan Variabel Penelitian

Dalam melakukan penelitian perlu adanya suatu desain penelitian untuk mempermudah proses suatu penelitian serta dapat dijadikan sebagai suatu pegangan agar tidak keluar dari ketentuan, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Desain penelitian yang dibuat harus sesuai dengan variabel-variabel yang terkandung dalam penelitian. Definisi variabel menurut Arikunto (2010:161) adalah “Objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Variabel independent : Goal setting (X) 2. Variabel dependent : Performa (Y)

Berdasarkan pada variabel-variabel yang sudah dikelompokan di atas, maka penulis menyusun desain penelitian dengan gambar sebagai berikut :

Gambar 3.1 Desain Penelitian Sumber : Sugiyono (2012:206)


(24)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengacu pada desain penelitian tersebut, agar penelitian ini lebih mudah, terarah serta efektif maka disusunlah langkah-langkah atau alur penelitian sebagai berikut:

Gambar 3.2.

Langkah Atau Alur Penelitian

C. Definisi Operasional

Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungannya antara satu variabel dengan lainya dan pengukurannya. Definisi

Populasi

Sampel

Hasil

Analisis Data

Kesimpulan Angket

Goal Setting

Angket performance


(25)

36

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan (Ridwan dan Akdon, 2007).

Peneliti mendefinisikan definisi operasional variabel goal setting dan performa sebagai berikut pada halaman 36 tabel 3.1.

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Kategori Skala Goal

Setting

Kemampuan atlet dalam menjawab pertanyaan angket goal setting tentang specifity,

challenger,commitment, feedback, dan task complexity.

Kuesioner 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak setuju 5. Sangat tidak

setuju

nominal

Performa Kemampuan atlet dalam menjawab pertanyaan angket performa tentang kualitas, karakteristik, tujuan dan sasaran dengan teknik penilaian

self assessment.

Kuesioner 1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak setuju 5. Sangat tidak

setuju

nominal

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan sekumpulan individu yang memiliki karakteristik sama yang menjadi pusat perhatian dan menjadi sumber data penelitian untuk memecahkan masalah dalam penelitian. Menurut Arikunto (2010 :173) “Populasi adalah keseluruhan subjek”. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet bola voli ALKO Bandung sebanyak 47 orang.


(26)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampel merupakan sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi sehingga mendapatkan sumber informasi serta data yang akan diteliti. Menurut Arikunto (2007:174) “Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang sedang diteliti.”

Pengambilan sampel pada penelitian ini didasarkan atas tujuan tertentu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan penulis adalah purposive sample,

menurut Sugiyono (2012:126) purposive sample adalah “Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Alasan penulis menggunakan teknik ini karena beberapa pertimbangan diantaranya keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Sampel yang diambil penulis didasarkan atas ciri-ciri, sifat, atau karakteristik tertentu yaitu atlet senior putra bola voli ALKO Bandung sebanyak 12 orang.

E. Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian. Data yang terkumpul akan digunakan sebagai bahan analisis dan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. Oleh karena itu pengumpulan data harus dilakukan dengan sistematis, terarah dan sesuai dengan masalah penelitian.

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, sumber dan cara. Berdasarkan pada settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alami, di rumah dengan berbagai responden, seminar dan lain-lain. Kemudian berdasarkan sumber datanya, pengumpulan data dibagi menjadi sumber primer dan sumber sekunder. Selanjutnya dilihat dari segi cara pengumpulan data menurut Sugiyono (2012:193) yaitu “Teknik pengumpulan data dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan) dan gabungan ketiganya.”


(27)

38

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari objek penelitian yang dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner (angket).

2. Instrumen Penelitian

Pada sebuah penelitian diperlukan sebuah alat ukur. Alat ukur dalam sebuah penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi pengertian instrumen

menurut Sugiyono (2012:148) adalah “Suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati.”

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk angket atau kuesioner dengan teknik penilaian diri (self assessment). Jadi atlet diberi kesempatan untuk menilai pekerjaan dan kemampuan mereka sendiri sesuai dengan pengalaman yang mereka rasakan. Angket merupakan suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan

umum. Menurut Sugiyono (2012:199) “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk menjawabnya.”

Alasan penulis menggunakan angket dengan teknik penilaian diri (self assessment) dalam penelitian ini karena dapat memperoleh gambaran sesuai dengan apa yang terjadi melalui jawaban dari para responden dan memiliki keuntungan dalam penggunaannya. diharapkan dengan teknik penilaian diri dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab pada diri atlet karena penilai yang tahu persis tentang diri atlet adalah atlet sendiri dan atlet menjadi penilai yang terbaik atas hasil pekerjaannya sendiri. Arikunto (2010:195) menjelaskan keuntungan menggunakan angket yaitu :

a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti


(28)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dan menurut waktu senggang responden

d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-malu menjawab

e. Dapat dibuat terstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.

Jenis angket atau kuesioner yang digunakan oleh penulis ialah angket dengan pertanyaan tertutup.

Agar penyusunan angket berjalan dengan baik, maka diperlukan langkah untuk menyusun angket. Langkah-langkah tersebut sebagai berikut:

1) Melakukan Spesifikasi Data

Spesifikasi data adalah untuk menjabarkan ruang lingkup masalah yang akan diteliti sehinggga mempermudah penulis menyusun kisi-kisi angket. Berikut ini pendapat para ahli yang dijadikan penulis sebagai acuan untuk menyusun kisi-kisi angket:

a. Kisi-kisi angket goal setting

Faktor-faktor yang mempengaruhi goal settingMenurut Locke dan Latham (1990) merumuskan lima prinsip sukses goal setting bahwa sebuah goal akan memotivasi dan meningkatkan kinerja jika memenuhi unsur sebagai berikut : Kejelasan (specifity), Tantangan (challenger), Komitmen (commitment), Umpan balik (feedback), Kompleksitas tugas (Task Complexity).

b. Kisi-kisi angket performa

Dua pendekatan yang digunakan untuk menilai kinerja seseorang menurut Hayness dalam Amins (2012:93) antara lain:


(29)

40

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Pendekatan pertama menyatakan bahwa kualitas, karakter, atau perilaku melakukan perubahan (inovasi) merupakan hal yang penting dalam membentuk kinerja yang efektif dan menilai kinerja seseorang. Pendekatan ini mengacu kepada penggunaan metode rating (rating methods). Metode ini biasanya memuat kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, keterampilan berkomunikasi, kemampuan berhubungan dengan orang lain dan kemampuan dalam membuat keputusan. Tolok ukur atau indikator utamanya adalah tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) sesuai dengan deskripsi tugas (job description) yang dibebankan kepadanya.

 Pendekatan kedua adalah metode tujuan atau sasaran, yang berorientasi pada perencanaan kinerja. Atasan dan bawahan bersama-sama mengembangkan sasaran yang harus dicapai dan kemudian membandingkan sasaran ini dengan sasaran yang dapat dicapai. Umumnya, para atasan mengkombinasikan kedua pendekatan ini guna memperoleh hasil yang lebih optimal dan bermanfaat.

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis menyusun kisi-kisi angket sebagai berikut pada halaman 40-41 tabel 3.2 dan 3.3.

Tabel 3.2

Kisi – kisi Angket Goal Setting

Variabel Indikator Sub-Indikator Nomor Soal

+ -

Goal Setting

Kejelasan (Specifity)

a. Sasaran yang ditetapkan jelas dan

terarah 1,4,12 6

b. Menentukan langkah yang

ditetapkan untuk mencapai sasaran 2,19 22 c. Jangka waktu dalam mencapai

sasaran 34 30


(30)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Challenger) b. Menyenangi tujuan/ sasaran yang

menantang 20,35 26

Komitmen (Commitment)

a. Adanya kesepakatan dalam

menetapkan sasaran 10,25 17

b. Menerima tanggung jawab yang

diberikan 31 11,16

Umpan balik (Feedback)

a. Adanya umpan balik 8,14,24 33

b. Respon terhadap umpan balik 3,5,23 7,29

Kompleksitas Tugas (Task Complexity)

a. Adanya kerjasama dalam

mencapai sasaran yang sulit 9 32

b. Mengutamakan sasaran yang lebih

penting 15 21,27

Tabel 3.3

Kisi – kisi Angket Performa

Variabel Indikator Sub-Indikator

Nomor Soal Positif Negatif

Performa

Kualitas dan Karakteristik

a. Kualitas dan kuantitas latihan 15,19,23,28 3,10 b. Keterampilan berkomunikasi 8,11,12,16 6,14 c. Kemampuan membuat

keputusan 20,26,27 1,7,21


(31)

42

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sasaran sasaran

b. Menyusun rencana kinerja 13,24 2

c. Evaluasi perencanaan 17,18 4,9,29

2) Penyusunan Angket

Setelah menyusun kisi-kisi angket yang berupa indikator-indikator yang telah di rumuskan diatas, maka langkah selanjutnya yaitu menjadikan kisi-kisi angket tersebut sebagai acuan untuk menyusun pernyataan yang akan kita tuangkan dalam angket. Dipandang dari cara menjawabnya, dalam angket ini penulis menggunakan angket tertutup, menurut Arikunto (2010:195) “kuesioner tertutup, yang sudah

disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih”. Adapun metode

pengisian angket yang akan digunakan penulis adalah menggunakan skala likert, Menurut Sugiyono (2012:136) skala likert yaitu “Skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.”

Penulis menyediakan alternatif pilihan jawaban pada tabel 3.4 dengan kategori pemberian skor sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban

Skor Alternatif Jawaban Positif Negatif


(32)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Uji Coba Angket

Angket yang telah disusun tidak langsung diberikan kepada sampel yang akan penulis teliti. Angket terlebih dahulu diuji coba untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas setiap butir pernyataan, karena tidak semua pernyataan di dalam angket ini akan diberikan kepada sampel. Hanya angket yang memenuhi syaratlah yang digunakan sebagai alat pengumpul data.

Uji coba angket dilaksanakan di UKM Bola Voli UPI, yang bukan merupakan sampel dari penelitian ini. Jumlah responden dalam uji coba ini penulis mengambil sebanyak 12 orang.

Adapun langkah dalam mengolah data untuk validitas dan reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut:

a. Uji Validitas

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Ragu-ragu 3 3

Tidak Setuju 2 4


(33)

44

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji Validitas adalah kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan (Arikunto, 2010:211).

Untuk menghitung korelasi dari tiap pertanyaan, teknik korelasi yang

dipakai ialah teknik korelasi “Product Moment“ yang rumusnya sebagai

berikut :

Keterangan :

r : Koefisiensi korelasi yang dicari n : Jumlah responden

∑X : Jumlah skor variabel X (skor total butir soal)

∑Y : Jumlah skor variabel Y (skor total butir)

∑XY : Jumlah skor variabel X dikalikan dengan Y

∑X² : Jumlah hasil kuadrat skor variabel X

∑Y² = Jumlah hasil kuadrat skor variabel Y

Setelah dilakukan perhitungan korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total, maka untuk melihat signifikansi dari setiap pertanyaan maka dapat dilihat tabel nilai product moment. Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel maka perhitungannya memenuhi taraf signifikan dan pernyataan itu dianggap valid untuk dijadikan alat ukur penelitian. Batas validitas r-tabel product moment untuk 12 orang responden dengan tingkat kepercayaan 5% (α=0,05) adalah 0,576. Jika nilai r-hitung lebih besar dari 0,576 maka pertanyaan tersebut dianggap valid dan dapat dijadikan alat ukur penelitian.

Kuesioner ini telah di uji cobakan pada tanggal 20 Mei 2013 kepada 12 orang atlet di UKM Bola Voli UPI. Berdasarkan hasil perhitungan semua

 

( 2) ( )2



2) ( )2

)( Y Y n X X n Y X XY n r           


(34)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pernyataan kuesioner goal setting dan performa dapat dilihat pada tabel 3.5 dan 3.6.

Tabel 3.5

Hasil Validitas Kuesioner Goal setting No

Soal r hitung

r tabel

Ket No

Soal r hitung

r tabel

Ket

(0.05) (0.05)

1 0.721 0.576 Valid 19 0.764 0.576 Valid

2 0.710 0.576 Valid 20 0.748 0.576 Valid

3 0.721 0.576 Valid 21 -0.023 0.576 Tidak Valid

4 0.815 0.576 Valid 22 0.606 0.576 Valid

5 0.858 0.576 Valid 23 0.138 0.576 Tidak Valid

6 0.846 0.576 Valid 24 0.772 0.576 Valid

7 0.623 0.576 Valid 25 0.658 0.576 Valid

8 0.779 0.576 Valid 26 0.814 0.576 Valid

9 0.814 0.576 Valid 27 0.708 0.576 Valid

10 0.454 0.576 Tidak Valid 28 -0.017 0.576 Tidak Valid

11 0.710 0.576 Valid 29 0.338 0.576 Tidak Valid

12 0.132 0.576 Tidak Valid 30 0.710 0.576 Valid

13 0.621 0.576 Valid 31 0.633 0.576 Valid

14 0.773 0.576 Valid 32 0.684 0.576 Valid

15 0.646 0.576 Valid 33 0.711 0.576 Valid

16 0.636 0.576 Valid 34 0.798 0.576 Valid

17 0.740 0.576 Valid 35 -0.265 0.576 Tidak Valid


(35)

46

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Hasil Validitas Kuesioner Performa No

Soal r hitung

r tabel

Ket No

Soal r hitung

r tabel

Ket

(0.05) (0.05)

1 0.673 0.576 Valid 16 0.746 0.576 Valid

2 0.787 0.576 Valid 17 0.610 0.576 Valid

3 0.649 0.576 Valid 18 -0.198 0.576 Tidak Valid

4 0.899 0.576 Valid 19 0.72 0.576 Tidak Valid

5 0.858 0.576 Valid 20 0.673 0.576 Valid

6 0.718 0.576 Valid 21 0.741 0.576 Valid

7 0.806 0.576 Valid 22 0.589 0.576 Valid

8 - 0.48 0.576 Tidak Valid 23 0.867 0.576 Valid

9 0.879 0.576 Valid 24 -0.009 0.576 Tidak Valid

10 0.128 0.576 Tidak Valid 25 0.628 0.576 Valid

11 0.821 0.576 Valid 26 -0.048 0.576 Tidak Valid

12 0.653 0.576 Valid 27 0.740 0.576 Valid

13 0.693 0.576 Valid 28 0.796 0.576 Valid

14 0.787 0.576 Valid 29 0.700 0.576 Valid

15 0.628 0.576 Valid 30 0.701 0.576 Valid

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang mempengaruhi sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asal bisa dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Arikunto, 2010:221).


(36)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menghitung reliabilitas yaitu dengan mengelompokan dua belahan bagian soal sebagian belahan ganjil dan belahan genap, selanjutnya akan diperoleh harga y (korelasi antar dua belahan) untuk memperoleh indeks reliabilitas soal menggunakan rumus Spearman Brown dalam Arikunto (2010:223) yaitu:

Keterangan :

r 1.1 : Reliabilitas instrumen

r ½ ½ : r× y yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen.

Setelah dilakukan perhitungan reliabilitas dari kuesioner, maka untuk melihat reliabilitinya dari setiap pertanyaan maka dapat dilihat tabel nilai korelasi product moment. Jika nilai r 1.1 lebih besar dari nilai r tabel,

maka pertanyaan tersebut reliabel atau layak untuk dijadikan alat ukur penelitian. Batas reliabilitas r-tabel product moment untuk 12 orang responden dengan derajat kebebasan (α=0,05) adalah 0,576. Jika nilai r-hitung lebih besar dari 0,576 maka pernyataan tersebut dianggap reliabel atau layak dijadikan alat ukur penelitian.

Setelah mengetahui validitas kuesioner goal setting dan performa dengan menggunakan rumus Product Moment dan untuk mengetahui intrumen tersebut layak atau tidak dijadikan instrumen penelitian dengan menggunakan rumus Spearman Brown, berdasarkan hasil perhitungan dari kuesioner goal setting di dapatkan nilai r 1.1 = 0.951 dikonsultasikan dengan

2 / 1 2 / 1 2 / 1 . 2 / 1 1 . 1

1

2

r

r

r


(37)

48

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

r tabel (0.05) 12 orang = 0.576 maka dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan tersebut reliabel karena r hitung > r tabel.

Untuk kuesioner performa diperoleh nilai r 1.1 = 0.988

dikonsultasikan dengan nilai r tabel tingkat kepercayaan 5% (0.05) dari 12 responden adalah 0.576 maka dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan tersebut layak atau reliabel untuk dijadikan instrumen penelitian karena r hitung > r tabel.

4) Penyebaran Angket

Setelah diketahui validitas dan reliabilitas instrument peneltian, artinya instrumen tersebut dapat digunakan sebagai pengumpul data dalam penelitian ini. Selanjutnya instrumen tersebut diujicobakan pada sampel yang sebenarnya yaitu atlet bola voli ALKO Bandung, Jawa Barat.

F. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2013, penelitian ini diawali dengan melakukan survey pendahuluan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian. Data dasar diambil dari klub bola voli ALKO Bandung. Penyusunan tinjauan pustaka yang dapat dijadikan sebagai referensi yang digunakan dalam penyusunan penelitian. Konsultasi dengan pembimbing dalam penyempurnaan judul penelitian dan pembuatan proposal, serta melaksanakan seminar proposal untuk mendapatkan masukan lebih lanjut demi terlaksananya penelitian ini dan mendapatkan izin dari Program Studi kepelatihan olahraga FPOK UPI Bandung.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Persiapan dilapangan dengan melakukan kerjasama dengan pelatih di klub bola voli ALKO yang akan membantu pelaksanaan penelitian, dan pengumpulan


(38)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data. Hasil penelitian dilakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan teknik komputerisasi.

3. Tahap penyelesaian Penelitian

Setelah data dientry dan dianalisis, dilakukan penyajian hasil pengolahan data dan diinterpretasikan bentuk laporan, selanjutnya dilakukan pembahasan dari temuan-temuan penelitian, menarik kesimpulan serta membuat saran atau rekomendasi mengacu hasil penelitian yang telah dilakukan.

G. Pengolahan dan Analisis Data

1. Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data dilakukan dengan teknik komputerisasi Pengolahan data dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut :

a. Pemeriksaan Data (Editing data)

Dimaksudkan untuk meneliti setiap pertanyaan yang telah terisi yaitu memeriksa data, kelengkapan pengisian, kebenaran pengisian data, keterbacaan tulisan berdasarkan tujuan penelitian.

b. Pemberian kode (Coding)

Dimaksudkan untuk mempermudah dalam pengolahan data kegiatan yang dilakukan adalah memberikan kode dengan angka atau kode yang telah ditetapkan.

c. Pemasukan Data (Entry data)

Setelah editing dan coding data selesai dan jawaban dilembar jawaban sudah rapih dan memadai untuk mendapatkan data yang baik selanjutnya dilakukan entry data dengan menggunakan komputer.

d. Pembersihan Data (Cleaning data)

Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan melihat distribusi frekuensi dari variabel-variabel yang diteliti dan melihat


(39)

50

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelogisannya, bila ternyata terdapat kesalahan dalam memasukan data, maka harus dilakukan pembetulan dengan menggunakan komputer.

2. Analisis Data

Analisis data digunakan untuk pengujian hipotesis penelitian, analisis data dalam penelitian ini adalah analisis bivariat untuk menentukan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dalam penelitian ini data yang terkumpul selanjutnya penulis analisis dengan menggunakan pendekatan statistika.

Adapun beberapa langkah penghitungan yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

1. Menguji Normalitas Data dengan Uji Kenormalan Liliefors

Pengujian ini bertujuan untuk menguji tingkat kenormalan data penelitian. Prosedur yang digunakan untuk menguji normalitas data menurut Nurhasan et al. (2008:118-119) adalah:

a. Hitung nilai rata-rata (X) dan simpangan baku (S).

b. Hitung nilai Zi masing-masing skor yang didapat dengan pendekatan

c. Tentukan luas daerah dengan bantuan tabel F (nilai-nilai Z). jika nilai Zi-nya negative, maka ketentuannya, (0,5 – hasil table Zi) dan jika nilai Zi positif, maka dalam menentukan F (Zi) adalah0,5 + hasil tabel Z.

d. Selanjutnya dihitung proporsi S (Zi) dengan pendekatan urutan skor

dibagi jumlah keseluruhan.’

e. Menghitung selisihF(Zi) – S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya (|F(Zi) –S(Zi)|).


(40)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Hasil selisih tersebut ambil harga terbesar (Lo).

g. Untuk mengolah atau menerima hipotesis, kita bandingkan Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk taraf nyata α yang dipilih. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesisnya

adalah :hipotesis diterima apabila Lo < Lα tabel, dan hipotesis ditolak apabila Lo > Lα tabel.

2. Menghitung Korelasi antara Varibel X dengan Variabel Y

Setelah mengetahui normalitas data, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menghitung korelasi antar variabel dengan teknik korelasi skor berpasangan. Langkah ini dimaksudkan untuk menghitung tingkat korelasi antarvariabel. Untuk menghitung korelasi ini dapat digunakan pendekatan statistika dari Pearson (Nurhasan, 2008:56-57) pada halaman 50, dengan rumus :

Keterangan :

Yxy = Korelasi antara variabel (x) dan variabel (y)

X1 = Perbedaan antara tiap skor dengan nilai rata-rata dari variabel (x)

Y1 = Perbedaan antara tiap skor dengan nilai rata-rata dari variabel (y) 3. Menguji Signifikansi Korelasi antara Varibel X dan Variabel Y

Untuk mengetahui tingkat signifikansi korelasi antarvariabel, dilakukan uji t dari koefisien korelasi dengan menggunakan rumus yang diungkapkan Nurhasan et al. (2008 :195) sebagai berikut :

Keterangan :


(41)

52

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

r = Koefisien korelasi variabel n = Banyaknya sampel

4. Menghitung Determinan Data

Langkah terakhir yang dilakukan dalam pengolahan dan analisis data adalah menghitung determinan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi tiap variabel dengan menggunakan rumus berikut ini:

Keterangan :

D = Persentase yang dicari r2 = Kuadrat dari korelasi

H. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di tempat berlatih Klub ALKO yang berada di pasar kosambi lantai 5. Jl. Ahmad Yani Bandung. Adapun Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 September 2013.


(42)

64 Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pengolahan hasil dan analisis data, maka penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa Terdapat hubungan yang signifikan antara goal setting dengan performa atlet cabang olahraga bola voli di klub ALKO Bandung.

B. Saran

Kesimpulan di atas, maka penulis dapat merumuskan saran-saran yang dapat dipertimbangkan, yaitu:

1. Bagi para atlet bola voli pada khusunya atlet putra di klub bola voli ALKO Bandung dan para atlet cabang olahraga pretasi pada umumnya perlu memperhatikan aspek psikologi diantaranya penetapan goal setting sehingga dapat memfokuskan diri yang ingin dicapai serta meningkatkan kualitas performa dalam cabang olahraga bola voli.

2. Bagi para pelatih atau pembina cabang olahraga permainan bola voli hendaknya, harus memperhatikan komponen-komponen psikologinya. Dikarenakan tidak hanya aspek fisik, teknik, dan taktik saja yang mempengaruhi performa dan prestasi atlet. Akan tetapi dari segi psikologi atau mental juga sangat berpengaruh terhadap pencapaian performa dan prestasi suatu atlet.

3. Bagi institusi pendidikan diharapkan lebih memperbanyak literatur di perpustakaan guna menunjang dan mempermudah dalam pencarian data, materi tentang goal setting dan performa dan sebagai masukan bagi institusi


(43)

65

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendidikan dalam mengembangkan ilmu yang berkaitan dengan goal setting dan performa.

4. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan kajian yang lebih mendalam serta memiliki kriteria-kriteria yang lebih baik, agar diproleh hasil yang lebih bermanfaat.


(44)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aji, Darmawan. (2012). 5 Prinsip Goal Setting Efektif [Online]. Tersedia:

http://www.darmawanaji.com/5-prinsip-goal-setting-efektif/. [8 Maret 2013] Amins, Achmad. (2012). Manajemen Kinerja Pemerintah Daerah. ed. Alisjahbana.

Yogyakarta: Laksbang Pressindo.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Cashmore, Ellis. (2008). Sport and Exercise Psychology The Key Concept. New York: Routledge Taylor and Francis Group.

Gibson, L.J., Ivancevich, M.J. dan Donnelly, H.J. (1996). Organisasi: Perilaku, Struktur dan Proses (edisi kedelapan). Terjemahan oleh Adiarni Nunuk. Jakarta: Binarupa Aksara.

Grote, D. (1996) The Complete Guide to Performance Appraisal. New York: Amacom American Management Association.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Bandung: CV Tambak Kusuma.

Hersey, P. dan Blanchard, K.H. (1986). Manajemen Perilaku Organisasi (edisi keempat). Terjemahan oleh Agus Dharma. Jakarta: Erlangga.

Hilnanda, Zoelni. (2010). Profil ALKO Bandung [Online]. Tersedia:

http://www.slideshare.net/zoelnialko/profil-alko-bandung/. [7 April 2013] Husdarta, H.J.S. (2011). Psikologi Olahraga. Bandung: Alfabeta.

Ibrahim, R. dan Komarudin. (2012). Modul Psikologi kepelatihan. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

Irmawati. (2004). Peranan Goal Setting dalam Upaya Meningkatkan Produktifitas Kerja Karyawan. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU. 7-13. Irsyada, Machfud. (2000). Bola Voli. Depdikbud.

Junaidi. (2011). Modul Pengembangan Evaluasi Pembelajaran PAI. Jakarta: Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (DITPAIS) Direktorat Jendral Pendidikan Islam, Kemenag RI.


(45)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karis. (2007). Penetapan Tujuan atau Goal Setting [Online]. Tersedia: http://karisyogya.blogspot.no/2007/12/penetapan-tujuan-atau-goal-setting.html?m=1. [8 Maret 2013]

Locke, A.E. and Latham, G.P. (1990). A Theory of Goal Setting & Task Performance. New Jersey: Engelwood Cliffs.

Nurhasan, Dudung, H.C. dan Nidaul, H. (2008). Modul Mata Kuliah Statistik. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

Rendra. (2010). Motivasi Olahraga [Online]. Tersedia:

http://rendrapjk08.wordpress.com/2010/10/30/motivasi-olahraga/. [10 Maret 2013]

Ridwan dan Akdon. (2007). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung: Alfabeta.

Siregar, S. (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Subroto, T. dan Yudiana, Y. (2010). ModulPermainan Bola Voli. Bandung: FPOK UPI.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi Mix Methods. Bandung: Alfabeta. Winardi, J. (2001). Motivasi dan Permotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja


(1)

51

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Hasil selisih tersebut ambil harga terbesar (Lo).

g. Untuk mengolah atau menerima hipotesis, kita bandingkan Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk taraf nyata α yang dipilih. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesisnya adalah :hipotesis diterima apabila Lo < Lα tabel, dan hipotesis ditolak apabila Lo > Lα tabel.

2. Menghitung Korelasi antara Varibel X dengan Variabel Y

Setelah mengetahui normalitas data, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menghitung korelasi antar variabel dengan teknik korelasi skor berpasangan. Langkah ini dimaksudkan untuk menghitung tingkat korelasi antarvariabel. Untuk menghitung korelasi ini dapat digunakan pendekatan statistika dari Pearson (Nurhasan, 2008:56-57) pada halaman 50, dengan rumus :

Keterangan :

Yxy = Korelasi antara variabel (x) dan variabel (y)

X1 = Perbedaan antara tiap skor dengan nilai rata-rata dari variabel (x)

Y1 = Perbedaan antara tiap skor dengan nilai rata-rata dari variabel (y)

3. Menguji Signifikansi Korelasi antara Varibel X dan Variabel Y

Untuk mengetahui tingkat signifikansi korelasi antarvariabel, dilakukan uji t dari koefisien korelasi dengan menggunakan rumus yang diungkapkan Nurhasan et al. (2008 :195) sebagai berikut :

√ √

Keterangan :


(2)

52

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

r = Koefisien korelasi variabel n = Banyaknya sampel

4. Menghitung Determinan Data

Langkah terakhir yang dilakukan dalam pengolahan dan analisis data adalah menghitung determinan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi tiap variabel dengan menggunakan rumus berikut ini:

Keterangan :

D = Persentase yang dicari r2 = Kuadrat dari korelasi

H. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di tempat berlatih Klub ALKO yang berada di pasar kosambi lantai 5. Jl. Ahmad Yani Bandung. Adapun Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 September 2013.


(3)

64 Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pengolahan hasil dan analisis data, maka penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa Terdapat hubungan yang signifikan antara goal setting dengan performa atlet cabang olahraga bola voli di klub ALKO Bandung.

B. Saran

Kesimpulan di atas, maka penulis dapat merumuskan saran-saran yang dapat dipertimbangkan, yaitu:

1. Bagi para atlet bola voli pada khusunya atlet putra di klub bola voli ALKO Bandung dan para atlet cabang olahraga pretasi pada umumnya perlu memperhatikan aspek psikologi diantaranya penetapan goal setting sehingga dapat memfokuskan diri yang ingin dicapai serta meningkatkan kualitas performa dalam cabang olahraga bola voli.

2. Bagi para pelatih atau pembina cabang olahraga permainan bola voli hendaknya, harus memperhatikan komponen-komponen psikologinya. Dikarenakan tidak hanya aspek fisik, teknik, dan taktik saja yang mempengaruhi performa dan prestasi atlet. Akan tetapi dari segi psikologi atau mental juga sangat berpengaruh terhadap pencapaian performa dan prestasi suatu atlet.

3. Bagi institusi pendidikan diharapkan lebih memperbanyak literatur di perpustakaan guna menunjang dan mempermudah dalam pencarian data, materi tentang goal setting dan performa dan sebagai masukan bagi institusi


(4)

65

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendidikan dalam mengembangkan ilmu yang berkaitan dengan goal setting dan performa.

4. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan kajian yang lebih mendalam serta memiliki kriteria-kriteria yang lebih baik, agar diproleh hasil yang lebih bermanfaat.


(5)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aji, Darmawan. (2012). 5 Prinsip Goal Setting Efektif [Online]. Tersedia:

http://www.darmawanaji.com/5-prinsip-goal-setting-efektif/. [8 Maret 2013] Amins, Achmad. (2012). Manajemen Kinerja Pemerintah Daerah. ed. Alisjahbana.

Yogyakarta: Laksbang Pressindo.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Cashmore, Ellis. (2008). Sport and Exercise Psychology The Key Concept. New York: Routledge Taylor and Francis Group.

Gibson, L.J., Ivancevich, M.J. dan Donnelly, H.J. (1996). Organisasi: Perilaku, Struktur dan Proses (edisi kedelapan). Terjemahan oleh Adiarni Nunuk. Jakarta: Binarupa Aksara.

Grote, D. (1996) The Complete Guide to Performance Appraisal. New York: Amacom American Management Association.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Bandung: CV Tambak Kusuma.

Hersey, P. dan Blanchard, K.H. (1986). Manajemen Perilaku Organisasi (edisi keempat). Terjemahan oleh Agus Dharma. Jakarta: Erlangga.

Hilnanda, Zoelni. (2010). Profil ALKO Bandung [Online]. Tersedia:

http://www.slideshare.net/zoelnialko/profil-alko-bandung/. [7 April 2013] Husdarta, H.J.S. (2011). Psikologi Olahraga. Bandung: Alfabeta.

Ibrahim, R. dan Komarudin. (2012). Modul Psikologi kepelatihan. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

Irmawati. (2004). Peranan Goal Setting dalam Upaya Meningkatkan Produktifitas Kerja Karyawan. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU. 7-13. Irsyada, Machfud. (2000). Bola Voli. Depdikbud.

Junaidi. (2011). Modul Pengembangan Evaluasi Pembelajaran PAI. Jakarta: Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (DITPAIS) Direktorat Jendral Pendidikan Islam, Kemenag RI.


(6)

Zakaria Nur Firdaus, 2013

Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karis. (2007). Penetapan Tujuan atau Goal Setting [Online]. Tersedia: http://karisyogya.blogspot.no/2007/12/penetapan-tujuan-atau-goal-setting.html?m=1. [8 Maret 2013]

Locke, A.E. and Latham, G.P. (1990). A Theory of Goal Setting & Task Performance. New Jersey: Engelwood Cliffs.

Nurhasan, Dudung, H.C. dan Nidaul, H. (2008). Modul Mata Kuliah Statistik. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

Rendra. (2010). Motivasi Olahraga [Online]. Tersedia:

http://rendrapjk08.wordpress.com/2010/10/30/motivasi-olahraga/. [10 Maret 2013]

Ridwan dan Akdon. (2007). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung: Alfabeta.

Siregar, S. (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Subroto, T. dan Yudiana, Y. (2010). ModulPermainan Bola Voli. Bandung: FPOK UPI.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi Mix Methods. Bandung: Alfabeta. Winardi, J. (2001). Motivasi dan Permotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja