T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Berbasis Web: Studi Kasus Puskesmas Sidorejo Lor Salatiga T1 Full text
Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Berbasis Web
(Studi Kasus : Puskesmas Sidorejo Lor - Salatiga)
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Fabrizio Saimima (672013147)
Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Desember 2016
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi terus berkembang pesat dan menjadi salah
satu kebutuhan yang sangat penting di era digital sekarang ini. Hampir semua
perusahaan atau instansi berlomba-lomba untuk menggunakan fitur dari teknologi
informasi [1].
Sistem informasi laboratorium (Laboratorium Information System) yang
merupakan bagian dari teknologi informasi digunakan untuk mempercepat pekerjaan
dari para tenaga kesehatan. Dengan penggunaan sistem informasi laboratorium para
tenaga kesehatan dapat melakukan lebih banyak eksperimen dalam waktu yang
singkat dan hasilnya lebih akurat serta dapat dipercaya [2].
Sistem tersebut memungkinkan laboratorium untuk mengajukan permintaan uji
yang benar bagi setiap pasien, menjaga pasien secara individu maupun riwayat
spesimen, dan membantu menjamin kualitas hasil pemeriksaan yang lebih baik [2].
Dengan adanya teknologi web, sistem informasi laboratorium dapat disajikan dengan
tampilan visual yang menarik. Akan tetapi ada beberapa lembaga kesehatan yang
belum memadai dalam penggunaan teknologi untuk memudahkan hal ini. Salah
satunya adalah Puskesmas Sidorejo Lor - Salatiga yang menjadi tujuan penelitian
penulis.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Puskesmas Sidorejo Lor - Salatiga
yang diketahui bahwa, masalah yang dihadapi oleh Puskesmas Sidorejo Lor - Salatiga
adalah semua proses yang dilakukan masih bersifat manual salah satunya ialah
pencatatan laporan medis dari setiap pasien yang datang, disamping itu Puskesmas
Sidorejo Lor - Salatiga mempunyai keterbatasan dalam sarana dan prasarana hal ini
disebabkan karena kekurangan biaya yang disediakan oleh dinas kesehatan Salatiga.
Perkembangan zaman yang semakin canggih dengan kehidupan manusia yang begitu
praktis menuntut instansi seperti Puskesmas Sidorejo Lor - Salatiga untuk
membangun sebuah sistem informasi laboratorium yang berbasis web agar dapat
diakses dimana saja dan kapan saja.
Berdasarkan masalah yang ada, maka dibutuhkan sebuah solusi yang dapat
membantu proses pemeriksaan di laboratorium pada Puskesmas tersebut. Solusinya
yaitu dengan perancangan sistem informasi laboratorium berbasis web pada
Puskesmas Sidorejo Lor Salatiga .
2. Kajian Pustaka
Penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventaris
Laboratorium AMIK AKMI Baturaja“ membahas bagaimana sistem informasi
inventaris tersebut dapat mempermudah dalam mengelola data inventaris,
mempermudah dalam menghasilkan laporan inventaris dan mempermudah pembuatan
sistem informasi inventaris karena telah ada rancangan sistemnya [3].
Persamaan pada penelitian yang dilakukan saat ini yaitu perancangan dan
pembuatan sebuah sistem informasi yang terkait dengan laboratorium sedangkan
perbedaan dengan penelitian yang dilakukan saat ini yaitu terdapat pada pembuatan
aplikasi, pada penelitian terdahulu, aplikasi dengan tampilan begitu sederhana,
sedangkan penelitian yang dilakukan saat ini menggunakan bahasa pemograman
PHP5 untuk membuat tampilan web menjadi dinamis dan menarik dengan
menggunakan MYSQL sebagai databasenya selain itu pada penelitian terdahulu
hanya membahas tentang inventaris laboratorium sedangkan pada penelitian saat ini
membahas lebih luas tentang laboratorium.
1
Penelitian lain yang dijadikan sebagai pembanding adalah penelitian dengan judul
“Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB) (Studi Kasus Laboratorium
Progdi Sistem Informasi UMK)” Penelitian tersebut membahas tentang inventarisasi
laboratorium, data dan absensi asisten dosen, jadwal praktikum, data pengguaan dan
perawatan laboratorium, data barang, bahan dan alat praktikum, pembuatan aplikasi
program Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Pada Laboratorium SI
Universitas Muria Kudus dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
MySQL Server sebagai databasenya [4]. Persamaan dengan penelitian saat ini yaitu
pembuatan program yang berbasis web sedangkan perbedaan dengan penelitian saat
ini terdapat pada bahasa pemogramannya, dimana yang digunakan pada penelitian
saat ini ialah bahasa pemograman PHP5 sedangkan pada penelitian terdahulu
menggunakan bahasa pemograman PHP.
Sistem Informasi Laboratorium
Sistem Informasi Laboratorium adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi
dari sebuah laboratorium, untuk dikelolah secara efisien. Sistem Informasi ini
mencakup semua kegiatan yang dilakukan oleh laboratorium tersebut, seperti alat
yang tersedia, siapa saja yang menggunakan alat tersebut, siapa saja yang keluar
masuk laboratorium, surat menyurat, pengarsipan data, dan lain-lain. Dengan adanya
Sistem Informasi Laboratorium ini dibuat akan:
1. Mempermudah pengarsipan data laboratorium.
2. Mengefisiensikan waktu pencarian data laboratorium.
3. Mempermudah pemonitoran oleh Kepala Laboratorium ataupun instansi lainnya.
4. Memudahkan dalam penilaian penjaminan mutu laboratorium.
5. Mempermudah penginputan data ke server jika dibandingkan penginputan data
secara manual [1].
PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP : Adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam
HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat
digunakan untuk membangun sebuah CMS. Pada awalnya PHP merupakan
kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh
Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form
Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk
mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut
untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi
sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan
PHP [5].
PHP (Hypertext Preprocessor) 5
Versi PHP terakhir hingga saat ini, yaitu PHP 5.0 diluncurkan pada 13 Juli 2004. PHP
5 ini telah mendukung penuh pemograman object dan peningkatan performa melalui
Zend engine versi 2. Beberapa penambahan fitur meliputi PDO (PHP Data Objects)
untuk pengaksesan database, closures, trait, dan namespaces. Hingga artikel ini
diupdate pada September 2014, versi stabil terakhir dari PHP adalah versi 5.6.0 [6].
1
2
3. Tahapan Penelitian
Analisis Kebutuhan Dan Pengumpulan Data
Perancangan Sistem Dan Perancangan
Aplikasi / Program
Implementasi Dan Pengujian Sistem
Penulisan Laporan Hasil Penelitian
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Bagan pada Gambar 1 diatas dapat dijelaskan bahwa, tahapan penelitian yang
dilakukan sebagai berikut : 1) Tahap Pertama: Analisis kebutuhan dan pengumpulan
data. Pada tahap ini dilakukan proses analisa terhadap kebutuhan aplikasi yang dibuat
dan pengumpulan data dari Puskesmas Sidorejo Lor - Salatiga 2) Tahap Kedua:
Perancangan sistem yang meliputi (usecase diagram, sequence diagram, dan class
diagram) serta menentukan arsitektur yang akan digunakan, merancang database,
membuat tampilan (interface) aplikasi; dan perancangan aplikasi, yaitu mulai
merancang dan membangun aplikasi berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan dan
pengumpulan data yang telah dilakukan. Metode pembuatan sistem ini ialah metode
waterfall yang telah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan di lapangan, hal-hal yang
akan dilakukan dalam pembuatan sistem dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Metode Waterfall
3) Tahap Ketiga: Implementasi dan pengujian sistem, dilakukan proses
pengujian sistem untuk mengetahui aplikasi yang dibuat telah memenuhi kebutuhan
dari client, jika aplikasi yang dibuat masih terdapat kekurangan maka aplikasi akan
diperbaiki kembali. 4) Tahap Keempat: Penulisan laporan hasil penelitian,
3
mendokumentasikan proses-proses yang telah dilakukan selama penelitian ke dalam
bentuk laporan tertulis berupa jurnal [7].
Tahapan perancangan sistem dan perangkat lunak menggambarkan prosedur dan
proses kerja dari sistem aplikasi yang dibangun. Penelitian ini menggunakan
perancangan dengan UML (Unified Modeling Language) dengan beberapa proses
yang akan dijelaskan sebagai berikut: Pada use case diagram, terdapat satu aktor
utama yang berada didalam sistem ini, yaitu admin. Use case diagram tersebut
menggambarkan semua fungsi yang dapat dilakukan oleh satu actor. Aktor Admin
memiliki fungsi untuk mengelola data pemeriksaan yang mencakup data pasien, data
dokter, data praktikum, mengelola data pegawai yang mencakup data admin login,
mengelola data kategori yang mencakup data inventaris. Fungsi-fungsi tersebut tidak
berhubungan secara langsung dengan user/pasien karena sistem ini dibuat untuk pihak
Puskesmas Sidorejo Lor - Salatiga. Gambar dari use case diagram dapat dilihat pada
Gambar 3.
Gambar 3. Use case Diagram
Sequence Diagram berfungsi untuk menggambarkan interaksi antara setiap
komponen baik didalam maupun disekitar sistem secara berurutan. Sequence diagram
menunjukkan urutan dari sebuah aksi dan memberikan response untuk menghasilkan
output tertentu [7]. Dibawah ini terdapat beberapa gambar untuk menampilkan contoh
sequence diagram untuk insert.
4
Gambar 4. Sequence Diagram Insert data praktikum
Interaksi yang digambarkan didalam sequence diagram insert data praktikum dimulai
dari admin melakukan proses tambah data praktikum, untuk mendapatkan data
praktikum admin harus membuka database untuk tabel tb_praktikum, setelah
databasenya terbuka admin dapat melakukan proses insert data praktikum. Setelah
proses insert data selesai, admin dapat menutup database kemudian bisa mengahkiri
proses interaksi yang terjadi.
Gambar 5. Sequence Diagram Insert data pasien
Interaksi yang digambarkan didalam sequence diagram insert data pasien dimulai dari
admin melakukan proses tambah data pasien, untuk mendapatkan data pasien admin
harus membuka database untuk tabel tb_pasien, setelah databasenya terbuka admin
dapat melakukan proses insert data pasien. Setelah proses insert data selesai, admin
dapat menutup database kemudian bisa mengahkiri proses interaksi yang terjadi.
5
Gambar 6. Sequence Diagram Insert data dokter
Interaksi yang digambarkan didalam sequence diagram insert data dokter dimulai dari
admin melakukan proses tambah data dokter, untuk mendapatkan data dokter admin
harus membuka database untuk tabel tb_dokter, setelah databasenya terbuka admin
dapat melakukan proses insert data dokter. Setelah proses insert data selesai, admin
dapat menutup database kemudian bisa mengahkiri proses interaksi yang terjadi.
Gambar 7. Sequence Diagram Insert data pegawai
Interaksi yang digambarkan didalam sequence diagram insert data pegawai dimulai
dari admin melakukan proses tambah data pegawai, untuk mendapatkan data pegawai
admin harus membuka database untuk tabel tb_pegawai, setelah databasenya terbuka
admin dapat melakukan proses insert data pegawai. Setelah proses insert data selesai,
6
admin dapat menutup database kemudian bisa mengahkiri proses interaksi yang
terjadi.
Gambar 8. Sequence Diagram Insert data inventaris
Interaksi yang digambarkan didalam sequence diagram insert data inventaris dimulai
dari admin melakukan proses tambah data inventaris, untuk mendapatkan data
inventaris admin harus membuka database untuk tabel tb_inventaris, setelah
databasenya terbuka admin dapat melakukan proses insert data inventaris. Setelah
proses insert data selesai, admin dapat menutup database kemudian bisa mengahkiri
proses interaksi yang terjadi.
Gambar 9. Sequence Diagram Insert data admin login
Interaksi yang digambarkan didalam sequence diagram insert data admin login
dimulai dari admin melakukan proses tambah data admin login, untuk mendapatkan
7
data admin login admin harus membuka database untuk tabel tb_adminlogin, setelah
databasenya terbuka admin dapat melakukan proses insert data admin login. Setelah
proses insert data selesai, admin dapat menutup database kemudian bisa mengahkiri
proses interaksi yang terjadi.
Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan
beberapa class yang ada di dalam suatu sistem yang sedang dikembangkan. Class
diagram dibagi menjadi dua bagian yaitu: Database dan Sistem. Class diagram
Database memberikan gambaran mengenai informasi dari database beserta tabel
didalamnya dan relasi yang terjadi antara masing-masing class [7]. Class Diagram
Database pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Class Diagram Database
Pada tahapan arsitektur aplikasi, sistem yang dibangun menggunakan bahasa
pemograman PHP5 dengan MYSQL sebagai databasenya.
Arsitektur yang dibangun memiliki tiga komponen yaitu user interface,
controllers dan database. Arsitektur ini menggambarkan ketiga komponen tersebut
saling berhubungan atau tersambung. Misalnya user interface untuk pemeriksaan
yang didalamnya mempunyai fungsi tambah data pemeriksaan, edit data pemeriksaan
dan hapus data pemeriksaan, ketiga fungsi yang terdapat pada interface tersebut
mempunyai controller pemeriksaan yaitu savenew, edit dan delete. Fungsi yang ada
pada controller tersebut akan memproses data yang dikirimkan dari user interface
untuk menambah data, mengedit data atau menghapus data ke database.
8
Gambar 11. Arsitektur Sistem
9
4. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan perancangan yang telah dibuat maka implementasi sistem dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Gambar 12. Halaman Interface Login
Halaman interface login menyediakan form utama yaitu username dan password.
Pada halaman ini admin harus memasukan username dan password untuk dapat
masuk ke halaman utama, jika dalam proses login admin belum berhasil untuk masuk
ke halaman utama, maka admin harus melakukan proses registrasi di database agar
dapat masuk ke halaman utama. Gambar halaman utama dapat dilihat pada gambar
13.
Gambar 13. Halaman Utama
Admin melakukan login akan masuk pada halaman utama yang terdapat beberapa
menu diantaranya ialah menu dashboard yang didalamnya terdapat menu laporan
hasil pemeriksaan, menu laporan pemakaian alat, menu laporan daftar inventory,
menu transaksi yang didalamnya terdapat menu praktikum dan menu pemeriksaan,
menu setup yang didalamnya terdapat menu pasien, menu dokter, menu pegawai dan
menu inventaris.
10
Gambar 14. Tampilan Data Pemeriksaan
Gambar 14 merupakan interface halaman untuk data pemeriksaan, halaman ini
berisi tiga fungsi diantaranya : tambah pemeriksaan, edit dan hapus. Menu tambah
data pada fungsi tambah pemeriksaan dapat dilihat pada gambar 15.
Gambar 15. Tampilan Tambah Pemeriksaan
Akses tombol tambah pemeriksaan yang di klik, akan mengirim data ke
pemeriksaancontroller.
Kode Program 1 Kode Tambah Data Pemeriksaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
function savenew(){
$pemeriksaan = $this->load_model('pemeriksaan');
if(isset($_POST['pemeriksaan-add'])){
$pemeriksaan->setId($_POST['id']);
$pemeriksaan->setTglPeriksa($_POST['tglperiksa']);
$pemeriksaan->setPasien($_POST['idpasien']);
$pemeriksaan->setDokter($_POST['iddokter']);
$pemeriksaan->setPraktikum($_POST['idpraktikum']);
$pemeriksaan->setHasil($_POST['hasil']);
$pemeriksaan->setPegawai($_POST['idpegawai']);
$pemeriksaan->savenew();
Kode program 1 ialah kode program untuk menambah atau menginputkan data
pemeriksaan yang berada didalam pemeriksaancontroller. Baris 4-10 akan ditampung
11
pada nilai pemeriksaan-add, kemudian data dimasukan ke dalam model yang
ditampung pada variabel $pemeriksaan pada baris ke 2, data-data yang telah
ditampung pada variabel $pemeriksaan akan disimpan ke dalam database dengan
memanggil fungsi savenew.
Gambar 16. Tampilan Laporan Hasil Pemeriksaan
Gambar 16 merupakan interface laporan hasil pemeriksaan, pada halaman ini
terdapat fungsi untuk mencetak laporan hasil pemeriksaan yang menggunakan filter
berdasarkan nama pasien, ID dan tanggal pemeriksaan, terdapat juga tombol cari dan
clear seperti yang terlihat pada gambar 16.
Kode Program 2 Kode Tampilkan Laporan Hasil Pemeriksaan
1.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Kode program 2 merupakan kode untuk menampilkan laporan hasil pemeriksaan
pada interface laporan hasil pemeriksaan. Baris 1-15 berfungsi untuk menampilkan
nilai sesuai dengan nama kolom yang ada pada tabel tersebut.
12
Gambar 17. Laporan Hasil Pemeriksaan
Gambar 17 merupakan laporan hasil pemeriksaan dengan format pdf. Data yang
dicari telah dimunculkan di dalam sistem yang kemudian dapat diakses oleh admin
untuk klik tombol cetak pdf untuk mencetak laporan hasil pemeriksaan dalam bentuk
pdf seperti yang terlihat pada gambar 17.
Kode Program 3 Kode Mencetak Laporan Hasil Pemeriksaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
function getIdPasien(val){
var idpasien = document.getElementById('idpasien');
idpasien.value = val.value;
}
var rptheader = "Laporan Hasil Pemeriksaan";
var d = new Date();
var strDate = d.getFullYear().toString() + d.getMonth().toString() +
d.getDate().toString();
9. var strTime = d.getHours().toString() + d.getMinutes().toString();
10. var pdfName = "rpt_hasilpemeriksaan_" + strDate + "_" + strTime + ".pdf"
11.
Kode program 3 merupakan kode program java script untuk mencetak laporan
hasil pemeriksaan dalam bentuk pdf.
Sistem yang diuji dilakukan untuk mengetahui bahwa fungsi-fungsi aplikasi hasil
implementasi telah memenuhi kebutuhan. Pengujian yang dilakukan terdiri dari
blackbox testing dan compatibility testing. Pengujian dilakukan pada laptop dengan
spesifikasi sebagai berikut:
Tabel 1 Spesifikasi Laptop
Sistem Operasi
:
Windows 7 Ultimate
Processor
:
Intel®Celeron®
@1.80GHz
RAM
:
CPU
1000M
1.80GHz
2 GB
Blackbox Testing dilakukan untuk mengetahui fungsi-fungsi dan fitur pada sistem
bekerja dengan efektif. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan hasil
pengujian dan hasil yang diharapkan, apakah fungsi yang dijalankan telah sesuai yang
diharapkan [8]. Hasil dari blackbox testing ditampilkan pada Tabel 2.
13
Tabel 2 Hasil Blackbox Testing
Test
ID
Deskripsi
1. Admin dapat Login
ke halaman utama
2. Admin dapat
menginputkan/men
ambahkan data
praktikum
3. Admin dapat
mengubah/mengup
date data
praktikum
4. Admin dapat
menghapus data
praktikum
5. Admin
dapat
menginputkan/men
ambahkan data
pemeriksaan
6. Admin dapat
mengubah/mengup
date data
pemeriksaan
7. Admin dapat
menghapus data
pemeriksaan
dapat
menginputkan/men
ambahkan data
pasien
9. Admin dapat
mengubah/mengup
date data pasien
8. Admin
10. Admin dapat
menghapus data
pasien
11. Admin dapat
menginputkan/men
ambahkan data
dokter
12. Admin dapat
mengubah/mengup
date data dokter
13. Admin dapat
menghapus data
Hasil yang Diharapkan
Data admin dapat tersimpan
pada database untuk dapat
masuk ke tampilan utama
Data praktikum dapat
ditampilkan pada halaman
daftar praktikum dan juga
tersimpan dalam database
Data praktikum dapat
diubah sesuai dengan
perubahan yang dilakukan,
dan juga tersimpan dalam
database
Data praktikum dapat
dihapus pada tampilan
daftar praktikum dan juga
pada database
Data pemeriksaan dapat
ditampilkan pada halaman
daftar pemeriksaan dan juga
tersimpan dalam database
Data pemeriksaan dapat
diubah sesuai dengan
perubahan yang dilakukan,
dan juga tersimpan dalam
database
Data pemeriksaan dapat
dihapus pada tampilan
daftar pemeriksaan dan juga
pada database
Data pasien dapat
ditampilkan pada halaman
daftar pasien dan juga
tersimpan dalam database
Data pasien dapat diubah
sesuai dengan perubahan
yang dilakukan, dan juga
tersimpan dalam database
Data pasien dapat dihapus
pada tampilan daftar pasien
dan juga pada database
Data dokter dapat
ditampilkan pada halaman
daftar dokter dan juga
tersimpan dalam database
Data dokter dapat diubah
sesuai dengan perubahan
yang dilakukan, dan juga
tersimpan dalam database
Data dokter dapat dihapus
pada tampilan daftar dokter
14
Hasil yang Diberikan
Sistem
Sukses Dijalankan .
Sukses Dijalankan.
Sukses Dijalankan.
Sukses Dijalankan.
Sukses Dijalankan.
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
dokter
dapat
menginputkan/men
ambahkan data
pegawai
15. Admin dapat
mengubah/mengup
date data pegawai
14. Admin
16. Admin dapat
menghapus data
pegawai
17. Admin dapat
menginputkan/men
ambahkan data
inventaris
18. Admin dapat
mengubah/mengup
date data
inventaris
19. Admin dapat
menghapus data
inventaris
20. Admin dapat
mencetak laporan
hasil pemeriksaan
21. Admin dapat
mencetak laporan
daftar inventory
22. Admin dapat
mencetak laporan
pemakaian alat
23. Admin dapat
mencari/memfilter
laporan hasil
pemeriksaan
berdasarkan nama
pasien dan tanggal
periksa
24. Admin dapat
logout
dan juga pada database
Data pegawai dapat
ditampilkan pada halaman
daftar pegawai dan juga
tersimpan dalam database
Data pegawai dapat diubah
sesuai dengan perubahan
yang dilakukan, dan juga
tersimpan dalam database
Data pegawai dapat dihapus
pada tampilan daftar dokter
dan juga pada database
Data inventaris dapat
ditampilkan pada halaman
daftar inventaris dan juga
tersimpan dalam database
Data inventaris dapat
diubah sesuai dengan
perubahan yang dilakukan,
dan juga tersimpan dalam
database
Data inventaris dapat
dihapus pada tampilan
daftar dokter dan juga pada
database
Laporan hasil pemeriksaan
dapat tercetak
Sukses Dijalankan
Laporan data inventory
dapat tercetak
Sukses Dijalankan
Laporan pemakaian alat
dapat tercetak
Sukses Dijalankan
Data pemeriksaan yang
dicari berdasarkan filter
nama pasien dan tanggal
dapat dilakukan
Sukses Dijalankan
Dapat keluar dari sistem ke
halaman login
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Berdasarkan hasil blackbox testing pada Tabel 2, dapat disimpulkan bahwa
fungsi-fungsi pada sistem sukses dijalankan sesuai dengan yang diharapkan.
Compatibility testing dilakukan untuk mengetahui sistem dapat dijalankan
pada berbagai jenis internet browser [8]. Hasil pengujian ditampilkan pada Tabel 3.
15
Tabel 3 Hasil Compatibility Testing
No
Browser
Hasil
Keterangan
1.
2.
3.
4.
Mozilla Firefox
Chrome
Opera
Internet Explorer
V
V
V
V
5.
6.
Safari
Yandex
V
V
Berjalan dengan baik
Berjalan dengan baik
Berjalan dengan baik
Berjalan dengan baik namun fungsi cetak pdf tidak
dapat berjalan
Berjalan dengan baik
Berjalan dengan baik
Berdasarkan hasil compatibility testing pada Tabel 3, dapat disimpulkan
bahwa sistem dapat diakses oleh semua browser yang tersedia.
5. Simpulan
Setelah uji coba yang dilakukan dari blackbox testing dan compatibility testing
menggambarkan bahwa fungsi-fungsi yang ada didalam sistem berhasil dilakukan
sesuai yang diharapakan, selain itu sistem ini dapat diakses oleh hampir semua web
browser yang tersedia. Berdasarkan hasil dari kedua pengujian tersebut maka dapat
diambil kesimpulan bahwa, sistem informasi yang dibuat dapat digunakan untuk
mengoptimalkan pekerjaan dari para tenaga kesehatan. Sistem tersebut dapat
membantu mengurangi kesalahan pekerjaan yang dikerjakan secara manual.
6. Daftar Pustaka
[1] Pratama.M, dan Komarudin.M. Rancang Bangun Sistem Informasi
Laboratorium Teknik Elektro Terpadu Universitas Lampung Berbasis Web.
Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro. (Online), Volume 8, No.3, 2014.
(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=279908&val=7087&title=R
ancang%20Bangun%20Sistem%20Informasi%20Laboratorium%20Teknik%20El
ektro%20Terpadu%20Universitas%20Lampung%20Berbasis%20Web, Diakses
tanggal 27 juli 2016).
[2] Andriyas,M. Rancang Bangun Sistem Informasi Laboratorium Klinik
Berbasis Web Pada Laboratorium Klinik Utama SAFIRAH Sidoarjo. (Online),
2012. (http://jurnal.stikom.edu/index.php/jsika/article/view/38, Diakses tanggal
27 juli 2016).
[3] Romzi.M. Rancang Bangun Sistem Informasi Inventaris Laboratorium AMIK
AKMI Baturaja.
Jurnal Media Informatika dan Komputer. (Online),
Volume 4 dan
No.1,
2014.
(http://lppm.akmi-baturaja.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/RANCANG-BANG
UN-SISTEM-I
NFORMASI-INVENTARIS-LABORATORIUM-AMIK-AKMI-BATURAJA.pd
f. Diakses tanggal 27 juli 2016).
[4] Susanti.N, dan Arifin. M. Sistem Informasi Laboratorium (SIMLAB) (Studi
Kasus Laboratorium Progdi Sistem Informasi UMK). Majalah ilmiah informatika.
(Online), Volume 3 dan No.1, 2012.
(https://www.academia.edu/23413980/Sistem_Informasi_Manajemen_Laboratori
um_SIMLAB_S tudi_Kasus_Laboratorium_Progdi_Sistem_Informasi_UMK.
Diakses tanggal 08 oktober 2016).
[5] Anisya. Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit
Umum (RSU) ’Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source
16
(PHP-MYSQL). Jurnal Momentum. (Online), Volume 15 dan No.2, 2013.
(https://ejournal.itp.ac.id/index.php/momentum/article/view/100/98/. Diakses
tanggal 02 Agustus 2016).
[6] Tutorial Belajar PHP Dasar Untuk Pemula, (Online), www.duniailkom.com
(dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Tutorial_Belajar_PHP_Dasar_Untuk_Pemula.pd
f). Diakses tanggal 24 November 2016
[7] Kurniahu, S.J. 2014. Perancangan Aplikasi Informasi Hotel dan Kuliner Di Kota
Salatiga Berbasis Android Menggunakan JSON. Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga
[8] De Lima, S.L. 2013. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik
Pada Fakultas Teknik Universitas Patimura Ambon Menggunakan HTML5.
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
17
(Studi Kasus : Puskesmas Sidorejo Lor - Salatiga)
Artikel Ilmiah
Peneliti :
Fabrizio Saimima (672013147)
Evangs Mailoa, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Desember 2016
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi terus berkembang pesat dan menjadi salah
satu kebutuhan yang sangat penting di era digital sekarang ini. Hampir semua
perusahaan atau instansi berlomba-lomba untuk menggunakan fitur dari teknologi
informasi [1].
Sistem informasi laboratorium (Laboratorium Information System) yang
merupakan bagian dari teknologi informasi digunakan untuk mempercepat pekerjaan
dari para tenaga kesehatan. Dengan penggunaan sistem informasi laboratorium para
tenaga kesehatan dapat melakukan lebih banyak eksperimen dalam waktu yang
singkat dan hasilnya lebih akurat serta dapat dipercaya [2].
Sistem tersebut memungkinkan laboratorium untuk mengajukan permintaan uji
yang benar bagi setiap pasien, menjaga pasien secara individu maupun riwayat
spesimen, dan membantu menjamin kualitas hasil pemeriksaan yang lebih baik [2].
Dengan adanya teknologi web, sistem informasi laboratorium dapat disajikan dengan
tampilan visual yang menarik. Akan tetapi ada beberapa lembaga kesehatan yang
belum memadai dalam penggunaan teknologi untuk memudahkan hal ini. Salah
satunya adalah Puskesmas Sidorejo Lor - Salatiga yang menjadi tujuan penelitian
penulis.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Puskesmas Sidorejo Lor - Salatiga
yang diketahui bahwa, masalah yang dihadapi oleh Puskesmas Sidorejo Lor - Salatiga
adalah semua proses yang dilakukan masih bersifat manual salah satunya ialah
pencatatan laporan medis dari setiap pasien yang datang, disamping itu Puskesmas
Sidorejo Lor - Salatiga mempunyai keterbatasan dalam sarana dan prasarana hal ini
disebabkan karena kekurangan biaya yang disediakan oleh dinas kesehatan Salatiga.
Perkembangan zaman yang semakin canggih dengan kehidupan manusia yang begitu
praktis menuntut instansi seperti Puskesmas Sidorejo Lor - Salatiga untuk
membangun sebuah sistem informasi laboratorium yang berbasis web agar dapat
diakses dimana saja dan kapan saja.
Berdasarkan masalah yang ada, maka dibutuhkan sebuah solusi yang dapat
membantu proses pemeriksaan di laboratorium pada Puskesmas tersebut. Solusinya
yaitu dengan perancangan sistem informasi laboratorium berbasis web pada
Puskesmas Sidorejo Lor Salatiga .
2. Kajian Pustaka
Penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventaris
Laboratorium AMIK AKMI Baturaja“ membahas bagaimana sistem informasi
inventaris tersebut dapat mempermudah dalam mengelola data inventaris,
mempermudah dalam menghasilkan laporan inventaris dan mempermudah pembuatan
sistem informasi inventaris karena telah ada rancangan sistemnya [3].
Persamaan pada penelitian yang dilakukan saat ini yaitu perancangan dan
pembuatan sebuah sistem informasi yang terkait dengan laboratorium sedangkan
perbedaan dengan penelitian yang dilakukan saat ini yaitu terdapat pada pembuatan
aplikasi, pada penelitian terdahulu, aplikasi dengan tampilan begitu sederhana,
sedangkan penelitian yang dilakukan saat ini menggunakan bahasa pemograman
PHP5 untuk membuat tampilan web menjadi dinamis dan menarik dengan
menggunakan MYSQL sebagai databasenya selain itu pada penelitian terdahulu
hanya membahas tentang inventaris laboratorium sedangkan pada penelitian saat ini
membahas lebih luas tentang laboratorium.
1
Penelitian lain yang dijadikan sebagai pembanding adalah penelitian dengan judul
“Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB) (Studi Kasus Laboratorium
Progdi Sistem Informasi UMK)” Penelitian tersebut membahas tentang inventarisasi
laboratorium, data dan absensi asisten dosen, jadwal praktikum, data pengguaan dan
perawatan laboratorium, data barang, bahan dan alat praktikum, pembuatan aplikasi
program Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Pada Laboratorium SI
Universitas Muria Kudus dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
MySQL Server sebagai databasenya [4]. Persamaan dengan penelitian saat ini yaitu
pembuatan program yang berbasis web sedangkan perbedaan dengan penelitian saat
ini terdapat pada bahasa pemogramannya, dimana yang digunakan pada penelitian
saat ini ialah bahasa pemograman PHP5 sedangkan pada penelitian terdahulu
menggunakan bahasa pemograman PHP.
Sistem Informasi Laboratorium
Sistem Informasi Laboratorium adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi
dari sebuah laboratorium, untuk dikelolah secara efisien. Sistem Informasi ini
mencakup semua kegiatan yang dilakukan oleh laboratorium tersebut, seperti alat
yang tersedia, siapa saja yang menggunakan alat tersebut, siapa saja yang keluar
masuk laboratorium, surat menyurat, pengarsipan data, dan lain-lain. Dengan adanya
Sistem Informasi Laboratorium ini dibuat akan:
1. Mempermudah pengarsipan data laboratorium.
2. Mengefisiensikan waktu pencarian data laboratorium.
3. Mempermudah pemonitoran oleh Kepala Laboratorium ataupun instansi lainnya.
4. Memudahkan dalam penilaian penjaminan mutu laboratorium.
5. Mempermudah penginputan data ke server jika dibandingkan penginputan data
secara manual [1].
PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP : Adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam
HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat
digunakan untuk membangun sebuah CMS. Pada awalnya PHP merupakan
kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh
Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form
Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk
mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut
untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi
sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan
PHP [5].
PHP (Hypertext Preprocessor) 5
Versi PHP terakhir hingga saat ini, yaitu PHP 5.0 diluncurkan pada 13 Juli 2004. PHP
5 ini telah mendukung penuh pemograman object dan peningkatan performa melalui
Zend engine versi 2. Beberapa penambahan fitur meliputi PDO (PHP Data Objects)
untuk pengaksesan database, closures, trait, dan namespaces. Hingga artikel ini
diupdate pada September 2014, versi stabil terakhir dari PHP adalah versi 5.6.0 [6].
1
2
3. Tahapan Penelitian
Analisis Kebutuhan Dan Pengumpulan Data
Perancangan Sistem Dan Perancangan
Aplikasi / Program
Implementasi Dan Pengujian Sistem
Penulisan Laporan Hasil Penelitian
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Bagan pada Gambar 1 diatas dapat dijelaskan bahwa, tahapan penelitian yang
dilakukan sebagai berikut : 1) Tahap Pertama: Analisis kebutuhan dan pengumpulan
data. Pada tahap ini dilakukan proses analisa terhadap kebutuhan aplikasi yang dibuat
dan pengumpulan data dari Puskesmas Sidorejo Lor - Salatiga 2) Tahap Kedua:
Perancangan sistem yang meliputi (usecase diagram, sequence diagram, dan class
diagram) serta menentukan arsitektur yang akan digunakan, merancang database,
membuat tampilan (interface) aplikasi; dan perancangan aplikasi, yaitu mulai
merancang dan membangun aplikasi berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan dan
pengumpulan data yang telah dilakukan. Metode pembuatan sistem ini ialah metode
waterfall yang telah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan di lapangan, hal-hal yang
akan dilakukan dalam pembuatan sistem dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Metode Waterfall
3) Tahap Ketiga: Implementasi dan pengujian sistem, dilakukan proses
pengujian sistem untuk mengetahui aplikasi yang dibuat telah memenuhi kebutuhan
dari client, jika aplikasi yang dibuat masih terdapat kekurangan maka aplikasi akan
diperbaiki kembali. 4) Tahap Keempat: Penulisan laporan hasil penelitian,
3
mendokumentasikan proses-proses yang telah dilakukan selama penelitian ke dalam
bentuk laporan tertulis berupa jurnal [7].
Tahapan perancangan sistem dan perangkat lunak menggambarkan prosedur dan
proses kerja dari sistem aplikasi yang dibangun. Penelitian ini menggunakan
perancangan dengan UML (Unified Modeling Language) dengan beberapa proses
yang akan dijelaskan sebagai berikut: Pada use case diagram, terdapat satu aktor
utama yang berada didalam sistem ini, yaitu admin. Use case diagram tersebut
menggambarkan semua fungsi yang dapat dilakukan oleh satu actor. Aktor Admin
memiliki fungsi untuk mengelola data pemeriksaan yang mencakup data pasien, data
dokter, data praktikum, mengelola data pegawai yang mencakup data admin login,
mengelola data kategori yang mencakup data inventaris. Fungsi-fungsi tersebut tidak
berhubungan secara langsung dengan user/pasien karena sistem ini dibuat untuk pihak
Puskesmas Sidorejo Lor - Salatiga. Gambar dari use case diagram dapat dilihat pada
Gambar 3.
Gambar 3. Use case Diagram
Sequence Diagram berfungsi untuk menggambarkan interaksi antara setiap
komponen baik didalam maupun disekitar sistem secara berurutan. Sequence diagram
menunjukkan urutan dari sebuah aksi dan memberikan response untuk menghasilkan
output tertentu [7]. Dibawah ini terdapat beberapa gambar untuk menampilkan contoh
sequence diagram untuk insert.
4
Gambar 4. Sequence Diagram Insert data praktikum
Interaksi yang digambarkan didalam sequence diagram insert data praktikum dimulai
dari admin melakukan proses tambah data praktikum, untuk mendapatkan data
praktikum admin harus membuka database untuk tabel tb_praktikum, setelah
databasenya terbuka admin dapat melakukan proses insert data praktikum. Setelah
proses insert data selesai, admin dapat menutup database kemudian bisa mengahkiri
proses interaksi yang terjadi.
Gambar 5. Sequence Diagram Insert data pasien
Interaksi yang digambarkan didalam sequence diagram insert data pasien dimulai dari
admin melakukan proses tambah data pasien, untuk mendapatkan data pasien admin
harus membuka database untuk tabel tb_pasien, setelah databasenya terbuka admin
dapat melakukan proses insert data pasien. Setelah proses insert data selesai, admin
dapat menutup database kemudian bisa mengahkiri proses interaksi yang terjadi.
5
Gambar 6. Sequence Diagram Insert data dokter
Interaksi yang digambarkan didalam sequence diagram insert data dokter dimulai dari
admin melakukan proses tambah data dokter, untuk mendapatkan data dokter admin
harus membuka database untuk tabel tb_dokter, setelah databasenya terbuka admin
dapat melakukan proses insert data dokter. Setelah proses insert data selesai, admin
dapat menutup database kemudian bisa mengahkiri proses interaksi yang terjadi.
Gambar 7. Sequence Diagram Insert data pegawai
Interaksi yang digambarkan didalam sequence diagram insert data pegawai dimulai
dari admin melakukan proses tambah data pegawai, untuk mendapatkan data pegawai
admin harus membuka database untuk tabel tb_pegawai, setelah databasenya terbuka
admin dapat melakukan proses insert data pegawai. Setelah proses insert data selesai,
6
admin dapat menutup database kemudian bisa mengahkiri proses interaksi yang
terjadi.
Gambar 8. Sequence Diagram Insert data inventaris
Interaksi yang digambarkan didalam sequence diagram insert data inventaris dimulai
dari admin melakukan proses tambah data inventaris, untuk mendapatkan data
inventaris admin harus membuka database untuk tabel tb_inventaris, setelah
databasenya terbuka admin dapat melakukan proses insert data inventaris. Setelah
proses insert data selesai, admin dapat menutup database kemudian bisa mengahkiri
proses interaksi yang terjadi.
Gambar 9. Sequence Diagram Insert data admin login
Interaksi yang digambarkan didalam sequence diagram insert data admin login
dimulai dari admin melakukan proses tambah data admin login, untuk mendapatkan
7
data admin login admin harus membuka database untuk tabel tb_adminlogin, setelah
databasenya terbuka admin dapat melakukan proses insert data admin login. Setelah
proses insert data selesai, admin dapat menutup database kemudian bisa mengahkiri
proses interaksi yang terjadi.
Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan
beberapa class yang ada di dalam suatu sistem yang sedang dikembangkan. Class
diagram dibagi menjadi dua bagian yaitu: Database dan Sistem. Class diagram
Database memberikan gambaran mengenai informasi dari database beserta tabel
didalamnya dan relasi yang terjadi antara masing-masing class [7]. Class Diagram
Database pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Class Diagram Database
Pada tahapan arsitektur aplikasi, sistem yang dibangun menggunakan bahasa
pemograman PHP5 dengan MYSQL sebagai databasenya.
Arsitektur yang dibangun memiliki tiga komponen yaitu user interface,
controllers dan database. Arsitektur ini menggambarkan ketiga komponen tersebut
saling berhubungan atau tersambung. Misalnya user interface untuk pemeriksaan
yang didalamnya mempunyai fungsi tambah data pemeriksaan, edit data pemeriksaan
dan hapus data pemeriksaan, ketiga fungsi yang terdapat pada interface tersebut
mempunyai controller pemeriksaan yaitu savenew, edit dan delete. Fungsi yang ada
pada controller tersebut akan memproses data yang dikirimkan dari user interface
untuk menambah data, mengedit data atau menghapus data ke database.
8
Gambar 11. Arsitektur Sistem
9
4. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan perancangan yang telah dibuat maka implementasi sistem dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Gambar 12. Halaman Interface Login
Halaman interface login menyediakan form utama yaitu username dan password.
Pada halaman ini admin harus memasukan username dan password untuk dapat
masuk ke halaman utama, jika dalam proses login admin belum berhasil untuk masuk
ke halaman utama, maka admin harus melakukan proses registrasi di database agar
dapat masuk ke halaman utama. Gambar halaman utama dapat dilihat pada gambar
13.
Gambar 13. Halaman Utama
Admin melakukan login akan masuk pada halaman utama yang terdapat beberapa
menu diantaranya ialah menu dashboard yang didalamnya terdapat menu laporan
hasil pemeriksaan, menu laporan pemakaian alat, menu laporan daftar inventory,
menu transaksi yang didalamnya terdapat menu praktikum dan menu pemeriksaan,
menu setup yang didalamnya terdapat menu pasien, menu dokter, menu pegawai dan
menu inventaris.
10
Gambar 14. Tampilan Data Pemeriksaan
Gambar 14 merupakan interface halaman untuk data pemeriksaan, halaman ini
berisi tiga fungsi diantaranya : tambah pemeriksaan, edit dan hapus. Menu tambah
data pada fungsi tambah pemeriksaan dapat dilihat pada gambar 15.
Gambar 15. Tampilan Tambah Pemeriksaan
Akses tombol tambah pemeriksaan yang di klik, akan mengirim data ke
pemeriksaancontroller.
Kode Program 1 Kode Tambah Data Pemeriksaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
function savenew(){
$pemeriksaan = $this->load_model('pemeriksaan');
if(isset($_POST['pemeriksaan-add'])){
$pemeriksaan->setId($_POST['id']);
$pemeriksaan->setTglPeriksa($_POST['tglperiksa']);
$pemeriksaan->setPasien($_POST['idpasien']);
$pemeriksaan->setDokter($_POST['iddokter']);
$pemeriksaan->setPraktikum($_POST['idpraktikum']);
$pemeriksaan->setHasil($_POST['hasil']);
$pemeriksaan->setPegawai($_POST['idpegawai']);
$pemeriksaan->savenew();
Kode program 1 ialah kode program untuk menambah atau menginputkan data
pemeriksaan yang berada didalam pemeriksaancontroller. Baris 4-10 akan ditampung
11
pada nilai pemeriksaan-add, kemudian data dimasukan ke dalam model yang
ditampung pada variabel $pemeriksaan pada baris ke 2, data-data yang telah
ditampung pada variabel $pemeriksaan akan disimpan ke dalam database dengan
memanggil fungsi savenew.
Gambar 16. Tampilan Laporan Hasil Pemeriksaan
Gambar 16 merupakan interface laporan hasil pemeriksaan, pada halaman ini
terdapat fungsi untuk mencetak laporan hasil pemeriksaan yang menggunakan filter
berdasarkan nama pasien, ID dan tanggal pemeriksaan, terdapat juga tombol cari dan
clear seperti yang terlihat pada gambar 16.
Kode Program 2 Kode Tampilkan Laporan Hasil Pemeriksaan
1.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Kode program 2 merupakan kode untuk menampilkan laporan hasil pemeriksaan
pada interface laporan hasil pemeriksaan. Baris 1-15 berfungsi untuk menampilkan
nilai sesuai dengan nama kolom yang ada pada tabel tersebut.
12
Gambar 17. Laporan Hasil Pemeriksaan
Gambar 17 merupakan laporan hasil pemeriksaan dengan format pdf. Data yang
dicari telah dimunculkan di dalam sistem yang kemudian dapat diakses oleh admin
untuk klik tombol cetak pdf untuk mencetak laporan hasil pemeriksaan dalam bentuk
pdf seperti yang terlihat pada gambar 17.
Kode Program 3 Kode Mencetak Laporan Hasil Pemeriksaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
function getIdPasien(val){
var idpasien = document.getElementById('idpasien');
idpasien.value = val.value;
}
var rptheader = "Laporan Hasil Pemeriksaan";
var d = new Date();
var strDate = d.getFullYear().toString() + d.getMonth().toString() +
d.getDate().toString();
9. var strTime = d.getHours().toString() + d.getMinutes().toString();
10. var pdfName = "rpt_hasilpemeriksaan_" + strDate + "_" + strTime + ".pdf"
11.
Kode program 3 merupakan kode program java script untuk mencetak laporan
hasil pemeriksaan dalam bentuk pdf.
Sistem yang diuji dilakukan untuk mengetahui bahwa fungsi-fungsi aplikasi hasil
implementasi telah memenuhi kebutuhan. Pengujian yang dilakukan terdiri dari
blackbox testing dan compatibility testing. Pengujian dilakukan pada laptop dengan
spesifikasi sebagai berikut:
Tabel 1 Spesifikasi Laptop
Sistem Operasi
:
Windows 7 Ultimate
Processor
:
Intel®Celeron®
@1.80GHz
RAM
:
CPU
1000M
1.80GHz
2 GB
Blackbox Testing dilakukan untuk mengetahui fungsi-fungsi dan fitur pada sistem
bekerja dengan efektif. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan hasil
pengujian dan hasil yang diharapkan, apakah fungsi yang dijalankan telah sesuai yang
diharapkan [8]. Hasil dari blackbox testing ditampilkan pada Tabel 2.
13
Tabel 2 Hasil Blackbox Testing
Test
ID
Deskripsi
1. Admin dapat Login
ke halaman utama
2. Admin dapat
menginputkan/men
ambahkan data
praktikum
3. Admin dapat
mengubah/mengup
date data
praktikum
4. Admin dapat
menghapus data
praktikum
5. Admin
dapat
menginputkan/men
ambahkan data
pemeriksaan
6. Admin dapat
mengubah/mengup
date data
pemeriksaan
7. Admin dapat
menghapus data
pemeriksaan
dapat
menginputkan/men
ambahkan data
pasien
9. Admin dapat
mengubah/mengup
date data pasien
8. Admin
10. Admin dapat
menghapus data
pasien
11. Admin dapat
menginputkan/men
ambahkan data
dokter
12. Admin dapat
mengubah/mengup
date data dokter
13. Admin dapat
menghapus data
Hasil yang Diharapkan
Data admin dapat tersimpan
pada database untuk dapat
masuk ke tampilan utama
Data praktikum dapat
ditampilkan pada halaman
daftar praktikum dan juga
tersimpan dalam database
Data praktikum dapat
diubah sesuai dengan
perubahan yang dilakukan,
dan juga tersimpan dalam
database
Data praktikum dapat
dihapus pada tampilan
daftar praktikum dan juga
pada database
Data pemeriksaan dapat
ditampilkan pada halaman
daftar pemeriksaan dan juga
tersimpan dalam database
Data pemeriksaan dapat
diubah sesuai dengan
perubahan yang dilakukan,
dan juga tersimpan dalam
database
Data pemeriksaan dapat
dihapus pada tampilan
daftar pemeriksaan dan juga
pada database
Data pasien dapat
ditampilkan pada halaman
daftar pasien dan juga
tersimpan dalam database
Data pasien dapat diubah
sesuai dengan perubahan
yang dilakukan, dan juga
tersimpan dalam database
Data pasien dapat dihapus
pada tampilan daftar pasien
dan juga pada database
Data dokter dapat
ditampilkan pada halaman
daftar dokter dan juga
tersimpan dalam database
Data dokter dapat diubah
sesuai dengan perubahan
yang dilakukan, dan juga
tersimpan dalam database
Data dokter dapat dihapus
pada tampilan daftar dokter
14
Hasil yang Diberikan
Sistem
Sukses Dijalankan .
Sukses Dijalankan.
Sukses Dijalankan.
Sukses Dijalankan.
Sukses Dijalankan.
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
dokter
dapat
menginputkan/men
ambahkan data
pegawai
15. Admin dapat
mengubah/mengup
date data pegawai
14. Admin
16. Admin dapat
menghapus data
pegawai
17. Admin dapat
menginputkan/men
ambahkan data
inventaris
18. Admin dapat
mengubah/mengup
date data
inventaris
19. Admin dapat
menghapus data
inventaris
20. Admin dapat
mencetak laporan
hasil pemeriksaan
21. Admin dapat
mencetak laporan
daftar inventory
22. Admin dapat
mencetak laporan
pemakaian alat
23. Admin dapat
mencari/memfilter
laporan hasil
pemeriksaan
berdasarkan nama
pasien dan tanggal
periksa
24. Admin dapat
logout
dan juga pada database
Data pegawai dapat
ditampilkan pada halaman
daftar pegawai dan juga
tersimpan dalam database
Data pegawai dapat diubah
sesuai dengan perubahan
yang dilakukan, dan juga
tersimpan dalam database
Data pegawai dapat dihapus
pada tampilan daftar dokter
dan juga pada database
Data inventaris dapat
ditampilkan pada halaman
daftar inventaris dan juga
tersimpan dalam database
Data inventaris dapat
diubah sesuai dengan
perubahan yang dilakukan,
dan juga tersimpan dalam
database
Data inventaris dapat
dihapus pada tampilan
daftar dokter dan juga pada
database
Laporan hasil pemeriksaan
dapat tercetak
Sukses Dijalankan
Laporan data inventory
dapat tercetak
Sukses Dijalankan
Laporan pemakaian alat
dapat tercetak
Sukses Dijalankan
Data pemeriksaan yang
dicari berdasarkan filter
nama pasien dan tanggal
dapat dilakukan
Sukses Dijalankan
Dapat keluar dari sistem ke
halaman login
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Sukses Dijalankan
Berdasarkan hasil blackbox testing pada Tabel 2, dapat disimpulkan bahwa
fungsi-fungsi pada sistem sukses dijalankan sesuai dengan yang diharapkan.
Compatibility testing dilakukan untuk mengetahui sistem dapat dijalankan
pada berbagai jenis internet browser [8]. Hasil pengujian ditampilkan pada Tabel 3.
15
Tabel 3 Hasil Compatibility Testing
No
Browser
Hasil
Keterangan
1.
2.
3.
4.
Mozilla Firefox
Chrome
Opera
Internet Explorer
V
V
V
V
5.
6.
Safari
Yandex
V
V
Berjalan dengan baik
Berjalan dengan baik
Berjalan dengan baik
Berjalan dengan baik namun fungsi cetak pdf tidak
dapat berjalan
Berjalan dengan baik
Berjalan dengan baik
Berdasarkan hasil compatibility testing pada Tabel 3, dapat disimpulkan
bahwa sistem dapat diakses oleh semua browser yang tersedia.
5. Simpulan
Setelah uji coba yang dilakukan dari blackbox testing dan compatibility testing
menggambarkan bahwa fungsi-fungsi yang ada didalam sistem berhasil dilakukan
sesuai yang diharapakan, selain itu sistem ini dapat diakses oleh hampir semua web
browser yang tersedia. Berdasarkan hasil dari kedua pengujian tersebut maka dapat
diambil kesimpulan bahwa, sistem informasi yang dibuat dapat digunakan untuk
mengoptimalkan pekerjaan dari para tenaga kesehatan. Sistem tersebut dapat
membantu mengurangi kesalahan pekerjaan yang dikerjakan secara manual.
6. Daftar Pustaka
[1] Pratama.M, dan Komarudin.M. Rancang Bangun Sistem Informasi
Laboratorium Teknik Elektro Terpadu Universitas Lampung Berbasis Web.
Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro. (Online), Volume 8, No.3, 2014.
(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=279908&val=7087&title=R
ancang%20Bangun%20Sistem%20Informasi%20Laboratorium%20Teknik%20El
ektro%20Terpadu%20Universitas%20Lampung%20Berbasis%20Web, Diakses
tanggal 27 juli 2016).
[2] Andriyas,M. Rancang Bangun Sistem Informasi Laboratorium Klinik
Berbasis Web Pada Laboratorium Klinik Utama SAFIRAH Sidoarjo. (Online),
2012. (http://jurnal.stikom.edu/index.php/jsika/article/view/38, Diakses tanggal
27 juli 2016).
[3] Romzi.M. Rancang Bangun Sistem Informasi Inventaris Laboratorium AMIK
AKMI Baturaja.
Jurnal Media Informatika dan Komputer. (Online),
Volume 4 dan
No.1,
2014.
(http://lppm.akmi-baturaja.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/RANCANG-BANG
UN-SISTEM-I
NFORMASI-INVENTARIS-LABORATORIUM-AMIK-AKMI-BATURAJA.pd
f. Diakses tanggal 27 juli 2016).
[4] Susanti.N, dan Arifin. M. Sistem Informasi Laboratorium (SIMLAB) (Studi
Kasus Laboratorium Progdi Sistem Informasi UMK). Majalah ilmiah informatika.
(Online), Volume 3 dan No.1, 2012.
(https://www.academia.edu/23413980/Sistem_Informasi_Manajemen_Laboratori
um_SIMLAB_S tudi_Kasus_Laboratorium_Progdi_Sistem_Informasi_UMK.
Diakses tanggal 08 oktober 2016).
[5] Anisya. Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit
Umum (RSU) ’Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source
16
(PHP-MYSQL). Jurnal Momentum. (Online), Volume 15 dan No.2, 2013.
(https://ejournal.itp.ac.id/index.php/momentum/article/view/100/98/. Diakses
tanggal 02 Agustus 2016).
[6] Tutorial Belajar PHP Dasar Untuk Pemula, (Online), www.duniailkom.com
(dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Tutorial_Belajar_PHP_Dasar_Untuk_Pemula.pd
f). Diakses tanggal 24 November 2016
[7] Kurniahu, S.J. 2014. Perancangan Aplikasi Informasi Hotel dan Kuliner Di Kota
Salatiga Berbasis Android Menggunakan JSON. Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga
[8] De Lima, S.L. 2013. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik
Pada Fakultas Teknik Universitas Patimura Ambon Menggunakan HTML5.
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
17