Renja DKK 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Pembangunan kesehatan di Indonesia ditujukan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi – tingginya sebagai
perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam Pembukaan
Undang – undang Dasar 1945.
Berdasarkan UU no 32 tahun 2004 dan Peraturan Daerah Kota Semarang
nomor 2 tahun 2001, Dinas kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
kewenangan otonomi daerah di bidang pembangunan kesehatan. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut maka dicanangkan Visi Dinas Kesehatan
“Terwujudnya Masyarakat Kota Semarang yang Mandiri untuk Hidup
Sehat”. Pembangunan kesehatan tersebut diawali dengan suatu proses
perencanaan untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui
urutan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Dinas kesehatan sebagai Satuan Kerja pemerintah Daerah (SKPD) Kota
Semarang wajib menyusun rencana kerja sebagai pelaksanaan dari UU no
17 tahun 2003 tentang keuangan Negara dan UU no 25 tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan pembangunan Nasional.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2015 adalah
dokumen perencanaan yang disusun berlandaskan pada Rencana Stratejik
Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2010-2015. Rencana Kerja Dinas
Kesehatan Kota Semarang merupakan dokumen perencanaan yang memuat
program-program
RENJA DKK THN. 2015
pembangunan
kesehatan
yang
akan
dilaksanakan
1
langsung oleh dinas Kesehatan pada tahun 2015 dengan mendorong peran
aktif masyarakat.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan tahun 2015 ini selanjutnya dipergunakan
sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja operasional (plan of action)
pelaksanaan berbagai kegiatan.
1.2 Landasan Hukum
Rencana Kerja Dinas Kesehatan 2015 disusun berdasar peraturan
perundang-undangan sebagai berikut :
a. UUD 1945 pasal 28 H ayat 1 tentang hak untuk hidup sejahtera lahir dan
batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan yang baik dan
sehat serta hak mendapatkan pelayanan kesehatan.
b. TAP MPR RI No XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang
bersih dan bebas KKN
c. UU No 23/1992 tentang kesehatan
d. UU No 28/1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih, bebas KKN
e. UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara
f. UU No 32/2004 tentang pemerintahan Daerah
g. UU No 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 108/2000 tentang tata cara
pertanggungjawaban Kepala Daerah
i. Instruksi Presiden Republik Indonesia No 7/1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
j. Peraturan Presiden No 7/2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2004-2009.
k. Peraturan Pemerintah No 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan daerah
l. Peraturan Mendagri No 13/2006 tentang Pengelolaan Keuangan daerah.
m. Keputusan Menkes no 131/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional.
n. Keputusan Menkes No 1457/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal.
RENJA DKK THN. 2015
2
o. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 050/2020/SJ/2005 tentang
Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah
p. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No 71/2004 tentang Standar
Pelayanan Minimal bidang kesehatan Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa
Tengah
q. Peraturan Daerah Kota Semarang No 2/2001 tentang pembentukan
organisasi dan tata kerja Dinas daerah Kota Semarang
r. Instruksi Walikota Semarang No 184.5/19/2003 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
1.3
Maksud & Tujuan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan 2015 digunakan sebagai dasar, acuan
dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan dan tolak ukur penilaian kinerja
pembangunan kesehatan Kota Semarang selama tahun 2015.
1.4
Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KESEHATAN TAHUN
2014
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan tahun 2012 dan capaian
renstra Dinas Kesehatan
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan
2.3. Isu – isu penting Peyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan
2.4. Review terhadap RancanganAwal RKPD
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
RENJA DKK THN. 2015
3
BAB III. TUJUAN,SASARAN,PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap kebijakan Nasional dan Provinsi
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Kesehatan
3.3 Program dan Kegiatan
BAB IV. PENUTUP
Simpulan dan strategi peningkatan kinerja
RENJA DKK THN. 2015
4
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja dan capaian Renstra Dinas
Kesehatan Kota Semarangtahun 2013
Rekapitulasi Capaian Indikator SPM,MDG,s dan RPJM
N
Indikator
SPM
Capaian
Target
2013
o
2015
MDG,s
Capaian
Target
2013
RPJMD
Capai
Target
2015
an
2013
1
2
Pelayanan Kesehatan Dasar
Cakupan Kunjungan Bumil K4
Cakupan Komplikasi Kebidanan
3
97,21
95
yg ditangani
Cakupan pertolongan persalinan
100
80
oleh tenaga kesehatan yg
98,33
90
memiliki kompetensi kebidanan
Cakupan Pelayanan Nifas
Cakupan Neonatus dgn
83,30
90
komplikasi yg ditangani
Cakupan kunjungan Bayi
Cakupan Desa/Kelurahan
74,84
98,72
80
90
7
8
Universal Child Imunization ( UCI)
Cakupan Pelayanan Anak Balita
Cakupan pemberian makanan
100
92,74
100
90
9
pendamping ASI pd anak Usia 6-
60,20
100
4
5
6
24 keluarga Miskin
Cakupan Balita Gizi Buruk
10
11
mendapat perawatan
Cakupan Penjaringan Kesehatan
100
100
12
siswa SD dan setingkat
Cakupan Peserta KB aktif
98,60
78,30
100
70
13
Acute flacid paralysis (AFP)rate
100.000 Pddk < 15 thn
Penemuan penderita pneumonia
97,78
100
Balita
52,86
100
RENJA DKK THN. 2015
5
2015
Penemuan paien baru TB BTA
98,6
100
96,91
100
100
100
14
positif
Penderita DBD yg ditangani
Penemuan penderita Diare
Cakupan pelayanan kesehatan
115,49
140,13
100
100
15
rujukan pasien Maskin
Pealayanan Kesehatan Rujukan
Cakupan pelayanan gawat
darurat level 1 yg harus diberikan
100
100
sarana kesehatan ( RS)
Penyelidikan
Cakupan Desa/kelurahan
100
100
mengalami KLB yg dilakukan
100
100
penyelidikan Epidemiologi
Promosi
Cakupan Desa Siaga Aktif
100
100
16
17
Goal :Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan
Cakupan pddk miskin yg
1
mendapat jaminan pembiayaan
100
100
100
0,87
100
1,59
Kesehatan
Cakupan pelay kesehatan bagi
2
3
pendd miskin
Prevalensi balita gizi buruk
Goal 4 : Menurunkan Angka Kematian Anak
Angka Kematian Bayi (AKB) per
1
1.000 kelahiran hidup
Angka Kematian Balita (AKABA)
9,34
15
2
per 1.000 kelahiran hidup
Persentase anak usia 1 th yg
11,13
32
3
diimunisasi campak
Goal 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu
121,9
90
1
Angka Kematian ibu per 100.000
107,9/1
80/100.
kelahiran hidup
00.000
000 KH
KH (29)
(17)
2
Proporsi kelahiran yg ditolong
tenaga kesehtn terlatih
Cakupan pelayanan antenatal
98,3
100
3
(K4)
97,21
95
1
Goal 6 : Mengendalikan HIV,Malaria & Penyakit Menular Lainya
Prevalensi HIV pd pendd 15-24
RENJA DKK THN. 2015
6
thn
Penggunaan kondom pd hub
0,008
0,45
2
seks terakhir
Proporsi pendd usia 15-24 thn yg
75,8
55
3
memiliki pengetahuan
61
65
91
85
4
komprehensif ttg HIV dan AIDS
Persentase ODHA yg mendptkan
akses pengobatan ART
5
Angka penemuan kasus malaria
per 1.000 pendd
Angka kejadian TB per 100 rb
0,0091
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Pembangunan kesehatan di Indonesia ditujukan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi – tingginya sebagai
perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam Pembukaan
Undang – undang Dasar 1945.
Berdasarkan UU no 32 tahun 2004 dan Peraturan Daerah Kota Semarang
nomor 2 tahun 2001, Dinas kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
kewenangan otonomi daerah di bidang pembangunan kesehatan. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut maka dicanangkan Visi Dinas Kesehatan
“Terwujudnya Masyarakat Kota Semarang yang Mandiri untuk Hidup
Sehat”. Pembangunan kesehatan tersebut diawali dengan suatu proses
perencanaan untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui
urutan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Dinas kesehatan sebagai Satuan Kerja pemerintah Daerah (SKPD) Kota
Semarang wajib menyusun rencana kerja sebagai pelaksanaan dari UU no
17 tahun 2003 tentang keuangan Negara dan UU no 25 tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan pembangunan Nasional.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2015 adalah
dokumen perencanaan yang disusun berlandaskan pada Rencana Stratejik
Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2010-2015. Rencana Kerja Dinas
Kesehatan Kota Semarang merupakan dokumen perencanaan yang memuat
program-program
RENJA DKK THN. 2015
pembangunan
kesehatan
yang
akan
dilaksanakan
1
langsung oleh dinas Kesehatan pada tahun 2015 dengan mendorong peran
aktif masyarakat.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan tahun 2015 ini selanjutnya dipergunakan
sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja operasional (plan of action)
pelaksanaan berbagai kegiatan.
1.2 Landasan Hukum
Rencana Kerja Dinas Kesehatan 2015 disusun berdasar peraturan
perundang-undangan sebagai berikut :
a. UUD 1945 pasal 28 H ayat 1 tentang hak untuk hidup sejahtera lahir dan
batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan yang baik dan
sehat serta hak mendapatkan pelayanan kesehatan.
b. TAP MPR RI No XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang
bersih dan bebas KKN
c. UU No 23/1992 tentang kesehatan
d. UU No 28/1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih, bebas KKN
e. UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara
f. UU No 32/2004 tentang pemerintahan Daerah
g. UU No 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 108/2000 tentang tata cara
pertanggungjawaban Kepala Daerah
i. Instruksi Presiden Republik Indonesia No 7/1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
j. Peraturan Presiden No 7/2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2004-2009.
k. Peraturan Pemerintah No 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan daerah
l. Peraturan Mendagri No 13/2006 tentang Pengelolaan Keuangan daerah.
m. Keputusan Menkes no 131/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional.
n. Keputusan Menkes No 1457/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal.
RENJA DKK THN. 2015
2
o. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No 050/2020/SJ/2005 tentang
Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah
p. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No 71/2004 tentang Standar
Pelayanan Minimal bidang kesehatan Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa
Tengah
q. Peraturan Daerah Kota Semarang No 2/2001 tentang pembentukan
organisasi dan tata kerja Dinas daerah Kota Semarang
r. Instruksi Walikota Semarang No 184.5/19/2003 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
1.3
Maksud & Tujuan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan 2015 digunakan sebagai dasar, acuan
dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan dan tolak ukur penilaian kinerja
pembangunan kesehatan Kota Semarang selama tahun 2015.
1.4
Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KESEHATAN TAHUN
2014
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan tahun 2012 dan capaian
renstra Dinas Kesehatan
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan
2.3. Isu – isu penting Peyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan
2.4. Review terhadap RancanganAwal RKPD
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
RENJA DKK THN. 2015
3
BAB III. TUJUAN,SASARAN,PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap kebijakan Nasional dan Provinsi
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Kesehatan
3.3 Program dan Kegiatan
BAB IV. PENUTUP
Simpulan dan strategi peningkatan kinerja
RENJA DKK THN. 2015
4
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja dan capaian Renstra Dinas
Kesehatan Kota Semarangtahun 2013
Rekapitulasi Capaian Indikator SPM,MDG,s dan RPJM
N
Indikator
SPM
Capaian
Target
2013
o
2015
MDG,s
Capaian
Target
2013
RPJMD
Capai
Target
2015
an
2013
1
2
Pelayanan Kesehatan Dasar
Cakupan Kunjungan Bumil K4
Cakupan Komplikasi Kebidanan
3
97,21
95
yg ditangani
Cakupan pertolongan persalinan
100
80
oleh tenaga kesehatan yg
98,33
90
memiliki kompetensi kebidanan
Cakupan Pelayanan Nifas
Cakupan Neonatus dgn
83,30
90
komplikasi yg ditangani
Cakupan kunjungan Bayi
Cakupan Desa/Kelurahan
74,84
98,72
80
90
7
8
Universal Child Imunization ( UCI)
Cakupan Pelayanan Anak Balita
Cakupan pemberian makanan
100
92,74
100
90
9
pendamping ASI pd anak Usia 6-
60,20
100
4
5
6
24 keluarga Miskin
Cakupan Balita Gizi Buruk
10
11
mendapat perawatan
Cakupan Penjaringan Kesehatan
100
100
12
siswa SD dan setingkat
Cakupan Peserta KB aktif
98,60
78,30
100
70
13
Acute flacid paralysis (AFP)rate
100.000 Pddk < 15 thn
Penemuan penderita pneumonia
97,78
100
Balita
52,86
100
RENJA DKK THN. 2015
5
2015
Penemuan paien baru TB BTA
98,6
100
96,91
100
100
100
14
positif
Penderita DBD yg ditangani
Penemuan penderita Diare
Cakupan pelayanan kesehatan
115,49
140,13
100
100
15
rujukan pasien Maskin
Pealayanan Kesehatan Rujukan
Cakupan pelayanan gawat
darurat level 1 yg harus diberikan
100
100
sarana kesehatan ( RS)
Penyelidikan
Cakupan Desa/kelurahan
100
100
mengalami KLB yg dilakukan
100
100
penyelidikan Epidemiologi
Promosi
Cakupan Desa Siaga Aktif
100
100
16
17
Goal :Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan
Cakupan pddk miskin yg
1
mendapat jaminan pembiayaan
100
100
100
0,87
100
1,59
Kesehatan
Cakupan pelay kesehatan bagi
2
3
pendd miskin
Prevalensi balita gizi buruk
Goal 4 : Menurunkan Angka Kematian Anak
Angka Kematian Bayi (AKB) per
1
1.000 kelahiran hidup
Angka Kematian Balita (AKABA)
9,34
15
2
per 1.000 kelahiran hidup
Persentase anak usia 1 th yg
11,13
32
3
diimunisasi campak
Goal 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu
121,9
90
1
Angka Kematian ibu per 100.000
107,9/1
80/100.
kelahiran hidup
00.000
000 KH
KH (29)
(17)
2
Proporsi kelahiran yg ditolong
tenaga kesehtn terlatih
Cakupan pelayanan antenatal
98,3
100
3
(K4)
97,21
95
1
Goal 6 : Mengendalikan HIV,Malaria & Penyakit Menular Lainya
Prevalensi HIV pd pendd 15-24
RENJA DKK THN. 2015
6
thn
Penggunaan kondom pd hub
0,008
0,45
2
seks terakhir
Proporsi pendd usia 15-24 thn yg
75,8
55
3
memiliki pengetahuan
61
65
91
85
4
komprehensif ttg HIV dan AIDS
Persentase ODHA yg mendptkan
akses pengobatan ART
5
Angka penemuan kasus malaria
per 1.000 pendd
Angka kejadian TB per 100 rb
0,0091