Tradisi Lisan Marosong-Osong Pada Upacara Perkawinan Adat Angkola

TRADISI LISAN MAROSONG-OSONG PADA UPACARA
PERKAWINAN ADAT ANGKOLA

TESIS

Oleh
KHATIB LUBIS
127009005/LNG

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara

TRADISI LISAN MAROSONG-OSONG PADA UPACARA
PERKAWINAN ADAT ANGKOLA

TESIS


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
dalam Program Studi Linguistik pada Program Pascasarjana
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Oleh
KHATIB LUBIS
127009005/LNG

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis

: TRADISI LISAN MAROSONG-OSONG PADA
UPACARA PERKAWINAN ADAT ANGKOLA


Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi

: Khatib Lubis
: 127009005
: Linguistik

Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Syahron Lubis, M.A.)
Ketua

Ketua Program Studi

(Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.)

(Dr. Muhammad Takari, M.Hum.)
Anggota


Dekan

(Dr. Budi Agustono, M.S.)

Tanggal Lulus: 10 Februari 2017

Universitas Sumatera Utara

Telah diuji pada
Tanggal: 10 Februari 2017

PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua

: Prof. Dr. Syahron Lubis, M.A.

(.....................................)

Anggota


: Dr. Muhammad Takari, M.Hum.

(.....................................)

Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si. (.....................................)
Dr. Rozanna Mulyani, M.A.

(.....................................)

Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.

(.....................................)

Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN
Judul Tesis
TRADISI LISAN MAROSONG-OSONG PADA UPACARA PERKAWINAN
ADAT ANGKOLA

Dengan ini penulis nyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Magister Linguistik pada Program Studi Linguistik Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara adalah benar hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian
tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis
cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan penulisan
ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan
hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,
penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang
dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang yang berlaku.

Medan, Maret 2017
Penulis,

Khatib Lubis

Universitas Sumatera Utara

TRADISI LISAN MAROSONG-OSONG PADA

UPACARA PERKAWINAN ADAT ANGKOLA
ABSTRAK
Penelitian tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan salah satu rangkaian acara yang
terdapat pada upacara perkawinan adat besar Angkola yakni acara marosong-osong
masyarakat Angkola, kemudian menganalisis dan memahami makna yang terkandung
pada acara dan teks marosong-osong serta mengetahui nilai-nilai kearifan lokal yang
terdapat pada upacara tersebut. Dalam menganalisis data penelitian menggunakan
pendekatan semiotik Charles Sander Pierce, untuk mengkaji teks, koteks, konteks dan
makna dan fungsi marosong-osong. Proses pengkajian dan analisis dilanjutkan dengan
pencarian kearifan lokal tradisi lisan dengan pendekatan semiotik sosial. Metode
penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan informasi secara etik dan emik
dari informan kunci dengan menggunakan metode pengamatan dan wawancara yaitu
dengan mengumpulkan data sebanyak mungkin tentang data tradisi lisan yang secara
prosedur menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau lisan yang diperoleh dari
teks atau syair osong-osong pada saat pelaksanaan upacara perkawinan adat nagodang
di Padangsidimpuan. Hasil pembahasan menemukan bahwa fungsi osong-osong adalah
sebagai penguat ikatan persaudaraan, hiburan dan alat pendidikan pada adat Angkola.
Nilai kearifan lokal yang terdapat pada acara marosong-osong adalah nilai kekerabatan,
nilai gotong-royong, nilai kerukunan dalam falsafah dalihan na tolu, nilai rasa hormat
kepada orang tua, nilai religi pada ungkapan yang mengandung nilai kepercayaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu tradisi lisan marosong-osong dipandang perlu
untuk dipertahankan dan dilestarikan.

Kata Kunci: Kearifan Lokal, Osong-osong, Tradisi Lisan dan Adat Angkola

Universitas Sumatera Utara

ORAL TRADITION “MAROSONG-OSONG” at BATAK ANGKOLA WEDDING
CEREMONY
ABSTRACT

The purposes of this thesis were to describe one of the events that faund ina great
wedding ceremony at Angkola Tribe called as marosong-rosong. This research also
aimed to understand the meaning of Marosong-osong, the text and the local genius in it
through the analysis of semiotics theory Charles Sander Pierce that was used the
combination and approach called social semiotics approach. This approach was used
to investigate text, co text, context, and the meaning and function of marosong-rosong.
After investigating and analyzing process, this research will be continued in searching
the local wisdom of oral tradition through social semiotics approach. Moreover, the
method of this research was qualitative that is used to collect the valid information as

much as possible from the emic and etic through interview and observation about the
oral tradition that would be the written and oral data from osong-osong text in
traditional wedding ceremony nagodang in Padangsidimpuan. As the result of this
research, it had been found that the function of osong-osong was to strengthen the
relationship among the family, entertainment and education in Angkola tradition. The
local genius values in maosong-rosong were the kinship, mutual cooperation, harmony
in dalihannatolu philosophy, respect to parents, and religion values in commendation to
the almighty God. As the conclusion, the oral tradition marosong-osong consisted of a
good function and also local wisdom asreflection of cultural values of theAngkola
communities that need to maintain and preserve.
Keyword: Local wisdom, Osong-osong, Oral tradition and Angkola tradition

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadhirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
tesis ini dapat diselesaikan penulis.Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan pada Program Magister Linguistik di Fakultas Ilmu Budaya
Universitas sumatera Utara.
Atas izin Allah SWT dan juga dukungan, doa serta motivasi dari anak, keluarga,

kerabat dan sahabat, akhirnya penulis mampu menyelesaikan tesis yang berjudul “
Tradisi Lisan Marosong-osong Pada Upacara Perkawinan Adat Angkola”
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik, saran dan masukan yang konstruktif demi kebaikan tulisan
ini.

Medan, 02 Februari 2017
Penulis,

Khatib Lubis

Universitas Sumatera Utara

UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis Mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan berkah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis
ini. Selama melakukan penelitian dan penulisan tesis ini, penulis banyak memperoleh
bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus kepada:
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak prof. Dr. Runtung Sitepu,SH., MH yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Program
Magister pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara (USU).
2. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional,

Dr.

Pudentia, MPSS, M.Hum selaku ketua Pusat Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) yang
telas memberi kesempatan kepada penulis untuk memperoleh beasiswa BPPs Kajian
Tradisi Lisan.
3. Direktur Sekolah Pascasarjana USU, Bapak Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S yang
telah memberi kesempatan dan dukungan untuk mengikuti pendidikan pada
Program Magister Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
4. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Bapak Dr. Budi
Agustono, M.S. yang telah memberi kesempatan begitu pula dukungan selama
mengikuti pendidikan Program Magister Linguistik USU.
5. Ketua Program Studi Linguistik, Ibu Prof. T. Silvana Sinar, MA., Ph.D yang telah
banyak memberikan bimbingan dan dukungan dalam menyelesaikan pendidikan
Program Magister Linguistik di Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara


6. Bapak Prof. Dr. Syahron Lubis, MA selaku Pembimbing I dan Dr. Muhammad
Takari, M. Hum selaku Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk
membimbing dan berdiskusi dengan penulis demi kesuksesan tesis ini.
7. Bapak Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, Dr. Rozanna Mulyani, M.Hum dan Prof. T.
Silvana Sinar,Ma., Ph.D sebagai Tim Penguji sejak ujian proposal, ujian seminar
hasil dan meja hijau (sidang tertutup) telah banyak memberikan kritik, saran dan
masukan demi kelayakan tesis ini
8. Dosen pengajar di Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana USU: Prof. T.
Silvana Sinar,MA., Ph.D, Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S, Prof. Dr. Amrin Saragih,
MA., Ph.D, Prof. Hamzon Situmorang, M.S., Ph.D, Dr. Muhammad Takari, M.
Hum, Dr. Eddy Setia, M.Ed.,TESP, Prof. Dr. Pujiati, M.Soc,Sc., Ph.D, Dr. Mulyadi,
M. Hum, Dr. Thirayana Zein, M.A, Dr. Nuelela, M. Hum, Dr. Syarfina, M.Hum, Dr.
Gustianingsih, M. Hum, Dr. Rahimah, M. Ag, Dr. Khairina, M.S. Semoga ilmu
yang diajarkan mendapat balasan dari Allah SWT.
9. Rektor

Universitas

Muhammadiyah

Tapanuli

Selatan

(UMTS)

Kota

Padangsidimpuan , Ibu Dra. Muhsana Pasaribu, MA dan mantan Rektor UMTS,
Bapak Michwar Zaini, S.Ag., MH yang telah memberikan kesempatan, dukungan
moril dan materil bagi penulis untuk mengikuti pendidikan Program Magister
Linguistik di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
10. Rekan-rekan Program Studi linguistik Fakultas ilmu budaya USU, Kholiq, Ilham
Sahdi, Rendra Siregar, Erni Rawati, Bangun, Demak Silaban, Beslina, Renita ,Yusni
Khairul Amri, Erna Ikawati, Gunawan dan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu
persatu, semoga sukses untuk kita semua.

Universitas Sumatera Utara

11. Ayahanda Komaruddin Lubis (alm) dan Ibunda Nurdiah Nasution, Kakanda Arleni
Lubis, Anizar Lubis, Adinda Syafwarman Lubis, Diapari Lubis dan Ian Wahyudi
Lubis yang selalu memberi semangat dan dukungan bagi penulis.
12. Ananda Liza Hariani Lubis dan Ananda Syahrul Andesly Lubis yang selalu
memberikan motivasi dan doa bagi penulis dalam menempuh pendidikan.
13. Amanguda Syahron Lubis dan Inanguda beserta adik-adik, Amanguda Syahrudin
lubis dan Inanguda beserta adik-adik yang telah banyak memberikan semangat,
dukungan moril maupun materil bagi penulis dalam menyelesaikan pendidikan.
14. Ibu Nila, Ibu Yuni dan Mbak kartini yang selalu memberikan pelayanan prima
dalam urusan administrasi di Program Studi Linguistik USU.
Akhir kata, semoga semua kebaikan yang diberikan kepada penulis oleh berbagai
pihak, mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, Amin.
Medan, 02 Februari 2017
Penulis,

Khatib Lubis

Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP

Nama

: Khatib Lubis

Tempat/Tgl.Lahir

: Tamiang, 15 Mei 1968

Agama

: Islam

Alamat

: Jln. Imam Bonjol Gg. Teladan 13 Kel. Aek Tampang
Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan,
Provinsi Sumatera Utara.

Pekerjaan

: Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Tapanuli selatan
(UMTS) Kota Padangsidimpuan.

Anak

: Liza Hariani Lubis
Syahrul Andesly lubis

Riwayat Pendidikan : 1. SD Muhammadiyah 2 Padangsidimpuan (1982)
2. Pondok Pesantren K.H.A. Dahlan Sipirok (1985)
3. Madrasah Aliyah Negeri Padangsidimpuan (1988)
4. S-1 Universitas Sumatera Utara (1994)
5. S-2 Universitas Sumatera Utara (2017)

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..................................................................................................... i
ABSTRACT ...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
UCAPAN TERIMAKASIH .......................................................................... iv
RIWAYAT HIDUP.............................................................................................. vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi
DAFTAR ISTILAH ............................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
1.2. Batasan Masalah .......................................................................... 5
1.3. Rumusan Masalah........................................................................ 6
1.4. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7
1.5. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7
1.5.1. Manfaat Teoritis ............................................................... 7
1.5.2. Manfaat Praktis ............................................................... 8
1.6. Definisi Istilah ............................................................................ 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEP .................... 11
2.1. Kajian Pustaka ........................................................................... 11
2.1.1 Tradisi Lisan ....................................................................... 11
2.1.2 Antropolinguistik ................................................................ 16
2.1.3 Teks, Konteks dan Koteks ................................................... 22
2.1.4 Semiotika ............................................................................ 26
2.1.5 Upacara Adat Perkawinan .................................................. 31
2.1.6 Marosong-osong .................................................................. 32
2.1.7 Dalihan Natolu dan Fungsinya ........................................... 34
2.1.8 Kearifan Lokal .................................................................... 35
2.2. Kerangka Teori ........................................................................... 38
2.3. Kajian Yang Relevan .................................................................. 39
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 42
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................... 42
3.2. Jenis Penelitian .......................................................................... 42
3.3. Data dan Sumber Data ................................................................ 44
3.4. Teknik Pengumpulan data .......................................................... 46
3.5. TeknikAnalisis Data ................................................................... 49

Universitas Sumatera Utara

BAB IV TRADISI MAROSONG-OSONG ADAT ANGKOLA
TEKS, KOTEKS, KONTEKS DAN TEMUAN .......................... 52
4.1. Tradisi Marosong-osong Pada Tradisi Perkawinan Adat
Angkola .................................................................................... 52
4.2. Tradisi Marosong-osong Adat Angkola ................................... 57
4.2.1. Paparan Data Tradisi Marosong-osong Adat Angkola ... 59
4.2.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ..................................... 72
4.2.3. Pemimpin dan Peserta Marosong-osong ........................ 73
4.2.4. Bahan-Bahan yang Digunakan Pada Tradisi
Marosong-osong ............................................................. 75
4.3. Uraian Teks Tradisi Marosong-osong Adat Angkola .............. 77
4.3.1. Teks Pendahuluan: Rombongan Anak Boru
Memperkenalkan Diri ..................................................... 78
4.3.2. Teks Osong-osong Anak Boru Diterima Suhut .............. 89
4.3.3. Tortor Anak Boru (Si Dara Doli) dan Mora
(Si Dara Bujing) ............................................................. 98
4.3.4. Penutup Tradisi Marosong-osong ....................................... 103
4.4. Analisis Koteks Marosong-osong Adat Angkola .......................... 105
4.5. Konteks Marosong-osong Adat Angkola ...................................... 119
4.5.1. Konteks Budaya Marosong-osong Adat Angkola ............... 121
4.5.2. Konteks Sosial Marosong-osong Adat Angkola ................. 122
4.5.3. Konteks Situasi Marosong-osong Adat Angkola ................ 126
4.5.4. Konteks Ideologi Marosong-osong Adat Angkola .............. 128
4.6. Makna dan Fungsi Tradisi Marosong-osong Adat Angkola
131
4.6.1 Makna Tradisi Marosong-osong Adat Angkola ................ 131
4.6.2 Fungsi Tradisi Marosong-osong Adat Angkola .................... 137
4.7. Kearifan Lokal Tradisi Marosong-osong .................................. 141
4.7.1. Kearifan Adat Dalihan Na Tolu ...................................... 142
4.7.2. Kearifan seni Pertunjukan dan Hiburan .......................... 145
4.7.3. Kearifan Seni Berbalas Pantun Naposo na uli bulung
(Pantun Muda-Mudi) ..................................................... 148
4.7.4. Kearifan Kesantunan Berbahasa ..................................... 153
4.7.5 Kearifan Sebagai Identitas Budaya .............................. 159
4.8. Temuan Pada Tradisi Marosong-osong ..................................... 160
4.8.1. Pantun Sebagai Sarana Berkomunikasi .......................... 160
4.8.2. Perubahan Tradisi Osong-osong Adat Angkola ............. 162
4.8.3. Peran Adat Dalihan Na Tolu Pada Tradisi
Marosong-osong ............................................................... 166
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 173
5.1. Simpulan ..................................................................................... 173

Universitas Sumatera Utara

5.2. Saran ........................................................................................... 178
5.3. Rekomendasi .............................................................................. 179
DAFTARA PUSTAKA .................................................................................. 181
LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
No.

Judul

Halaman

Tabel 1 : Perkenalan Tradisi Marosong-osong .............................................

67

Tabel 2 : Anak Boru Diterima di Rumah Suhut Pada Tradisi
marosong-osong ............................................................................

71

Tabel 3 : Si Dara Doli dan Si Dara Bujing Manortor .................................

74

Tabel 4 : Perkenalan Pada Teks Marosong-osong ........................................

82

Tabel 5 : Deskripsi Teks Marosong-osong ...................................................

94

Tabel 6 : Bahan Osong-osong Adat Angkola ............................................... 109
Tabel 7 : Komponen Makna Happu (Penutup Kepala Raja) ........................ 111
Tabel 8 : Komponen Makna Bulang ............................................................. 113
Tabel 9 : komponen Makna Hambeng (Kambing) ..................................... 114
Tabel 10 : Komponen makna Piso (Pisau)...................................................... 115
Tabel 11 : Komponen Makna Golang (Gelang) ............................................. 116
Tabel 12 : Komponen Makna Podang (Pedang) ............................................. 117
Tabel 13 : Komponen Makna Tombak .......................................................... 118
Tabel 14 : Komponen Makna Dahanon (Beras) ............................................. 119
Tabel 15 : Komponen Makna Ulos (Kain Adat) ............................................. 120
Tabel 16 : Komponen Makna Burangir (daun Sirih) ...................................... 122
Tabel 17 : Bahan Osong-osong Adat Angkola .............................................. 131
Tabel 18 : Makna dan Fungsi Bahan Osong-osong ....................................... 136

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
No.

Judul

Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Halaman

: Persiapan Rombongan Anak Boru Pada Tradisi Marosong-osong ...........
: Bingkisan Osong-osong Berbentuk Rumah Adat dihiasi Ulos ................
: Bingkisan Osong-osong dijunjung Dengan Wadah Beras dan
Bendera-Bendera Kecil dari Lembaran Uang .........................................
: Rombongan Anak Boru Sedang Menuju Rumah Mora ...........................
: Persiapan Mora (Si Dara Bujing) Menunggu Rombongan Anak Boru ....
: Gilir Bicara Pada Tradisi Marosong-osong .............................................
: Bantuan Anak Boru dalam Bentuk Uang ..................................................
: Perkenalan Si Dara Doli dan Si Dara Bujing Setelah Berbalas Pantun ...
: Si Dara Doli Memberi kan sirih (burangir) kepada Si Dara Bujing .........
: Barisan Mora (Si Dara Bujing) Menunggu pantun Anak Boru ...............
: Barisan Ompung, amanguda, inanguda dan inang tua ...........................
: Si Dara Doli dan Si Dara Bujing Manortor .............................................
: Rombongan Anak Boru Menunggu di Depan Rumah (Gelanggang) .......
: Bantuan Anak Boru Di Letakkan di Hadapan Mora .................................
: Happu (Penutup Kepala Raja) ...................................................................
: Bulang .......................................................................................................
: Hambeng (Kambing) ................................................................................
: Dua Pasang pisau dan Gelang ...................................................................
: Podang (Pedang) .......................................................................................
: Pembawa tombak dan Pedang ..................................................................
: Ulos (Kain Adat) .......................................................................................
: Burangir (Daun Sirih) ...............................................................................
: Rombongan Anak Boru Menjunjung Bahan Osong-osong .......................
: Pemain musik tradisional seruling pada tradisi marosong-osong .............
: Pemain musik (pargondang) pada tradisi marosong-osong ......................

57
58
59
64
66
77
79
89
93
95
102
103
104
105
111
112
114
115
117
118
121
122
132
134
134

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISTILAH
Hata Adat
Haroan Boru
Mora
Kahanggi
Anak Boru
Dalihan na Tolu
Horja Siriaon
Suhut Sihabolonan
Horja na Godang
Manyambol Horbo
Tumbaga Holing
Sopo Godang
Abit Godang (ulos)
Marosong-osong
Si Dara Doli
Si Dara Bujing
Manortor
Gala-gala
Patobang Anak
Pabagas Boru
Lahanan
Horja Manonga
Horbo Janggut
Omas Sigumorsing
Haronduk
Tumpak
Silua

: Tuturan adat.
: Kedatangan menantu perempuan.
: Keluarga dari pihak istri.
: Keluarga dalam satu marga.
: Keluarga dari pihak laki-laki.
: Perangkat adat yang terdiri dari tiga unsur (kahanggi,
anak boru dan mora).
: Pesta sukacita.
: Tuan rumah (yang punya hajatan).
: Pesta adat besar.
: Menyembelih Kerbau.
: Aturan-aturan adat yang sudah baku.
: Bangunan terbuka tanpa dinding tempat bersidang adat.
: Kain adat
: Membawa bantuan kepada mora
: Pemuda
: Pemudi
: Menari adat
: Sejenis tumbuhan yang hidup di pinggir sungai
: Mengawinkan anak laki-laki
: Mengawinkan anak perempuan
: Landasan
: Pesta pertengahan
: Kambing
: Uang
: Sumpit tempat penyerahan sirih adat
: Bantuan
: Oleh-oleh

Universitas Sumatera Utara