Peranan Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Sungai Aek Pahu Hutamosu, Aek Pahu Tombak Dan Batang Toru

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, W. 2008. Keterkaitan Struktur Komunitas Makrozoobenthos Sebagai
Indikator Keberadaan Bahan Organik Di Perairan Hulu Sungai
Cisadane,Bogor, Jawa Barat. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
IPB: Bogor.
Amin, B., Evy. A., dan Mikel. A. S. 2011. Distribusi Spasial Logam Pb dan Cu
pada Sedimen dan Air Laut Permukaan di Perairan Tanjung Buton
Kabupaten Siak Provinsi Riau. Pekanbaru. Jurnal Teknobiologi.
Vol.2(1): 1-8.
APHA (American Public Health Association). 1989. Standar Methods for
Examination of Water and Wastewater. Ed 17th. Washington, D.C.
Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Cetakan
ke- 2. Universitas Gadjah Mada Press: Yogyakarta.
Barus, T. A. 1996. Metode Ekologi untuk Menilai Kualitas Suatu Perairan Lotik.
Program Studi Biologi USU FMIPA-USU: Medan.
Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Air Daratan.
USU Press: Medan.
Basmi, J. 1991. Pola Distribusi dan Peran Bahan Organik Terhadap Kualitas Air
Pada Zona eufotik disekitar perikanan net apung di danau Lido jawa
barat. Tesis Pascasarjana IPB: Bogor.

Bhosale, U and K.C. Sahu. 1991. Heavy Metals and Pollution Arround the Island
City of Bombay, India. Chemistry Geology. India.
Bounchard, R. W. 2004. Guide to Aquatic Macroinvertebrates of the Upper
Midwest. Water Resources Centre. University of Minnesota: St. Paul.
M. Nm. 208p.
Borror, D. J., C. A. Triplehorn and N. F. Johnson. 1992. Pengenalan Pelajaran
Serangga. Edisi Keenam. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.Boyd,
C. E. 1988. Water Quality Management for Pond Fish Culture. Elsevier
Scientific Publishing Company: New York.
Brotowidjoyo, M. D., D. Tribawono., dan E. Mulbyantoro. 1994. Pengantar
Lingkungan Perairan Dan Budidaya Air. Liberti: Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara

Cummins, K. W. 1975. Makroinvertebrate. In Whitton,B.A (Ed). River Ecology.
Blackwell Scientific Publication Oxford.
Dauer, D. M. 1984. The Use of Polychaeta Feeding Guilds as Biological
Variables. Mar.Pollut.Bull.15;8,301-305.
Djaenuddin, D., Basuni, S., Hardjowigeno, H., Subogyo., M. Sukarni., Ismangun,
Marsudi. D. N., Suharta., L. Hakim., Widagdo., Dai, V. Sumandi, S.

Bachri., and E. R. Jordens. 1994. Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman
Pertanian Dan Tanaman Kehutanan. Euroconsult: Bogor.
Edmonson, W. T. 1963. Fres Water Biology. John Wley and Sons: New York.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan
Lingkungan Perairan. Program Studi Manajemen Sumberdaya
Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB: Bogor.
Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Kanisius: Yogyakarta.
Gaufin, A. R. 1958. The Effects of Pollution on a Midwestern Stream. Ohio J. Sci.
Halang. B. 2007. Kandungan Cu dan Pb pada Air dan Ikan Puyau (Puntius
huguenini) di Bendungan Sungai Tabaniao Desa Bajuin Kecamatan
Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. BIOSCIENTIAE. Vol.4(1): 43-52
Hanafiah, K. A, 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada:
Jakarta.
Hawkes, H. A. 1979. Invertebrates as Indikators of River Water Quality. John
Wiley & Sons.
Heriyanto. N. M. 2011. Kandungan Logam Berat Pada Tumbuhan, Tanah, Air,
Ikan dan Udang di Hutan Mangrove. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi. Jurnal Penelitian Hutan
Tanaman. Vol.8(4):197-205.
Hidayat, U dan A. S. Mukhtar. 2001. Kajian Keanekaragaman Makrozoobenthos

invertebrate sebagai bioindikator kualitas air danau. Buletin.Pen.Hutan
626:35-52.
Hilsenhoff, W. L. 1988. Rapid Field Assessment of Organik Pollution with a
Family-Level Biotic Index. J.N. Am. Benthol. Soc.
Huet, M and Timmermans J. A. 1971. Teks Books of Fish Culture Breeding and
Cultivation of Fish. Fishing News: London.

Universitas Sumatera Utara

Hordkinson. I.D. and Jackson. J.K. 2005. Terrestial and Aquatic Invertebrates as
Bioindicators for Enviromental Monitoring, with Particular Reference
to Mountain Ecosystems. Environ Manag Vol.35(5): 649-666.
Hutabarat, H. dan Evans. 1986. Kunci Identifikasi Plankton. PT. Yasa Guna:
Jakarta.
Hynes, H. B. N. 1976. The Ecology With Of Running Water. Liverpool University
press: England.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor. 115 Tahun 2003 Tentang
Pedoman Penentuan Status Mutu Air bplhd.jakarta.go.id
Koesoebiono. 1979. Dasar-dasar Ekologi Umum. Bagian IV (Ekologi Perairan).
Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Lingkungan. Institut Pertanian

Bogor: Bogor.
Laws, E. A. 1981. Aquatic Pollution: An Introductory Text. John Wiley and Sons,
Inc. New York.
Lee, C. D., S.B Wang and C. L. Kuo. 1978. Benthic Macro Invertebrates and Fish
as Indikator of Water Quality with References to Community Diversity
Index Bull. C. Sci; 233-238.
Lestari dan Edward. 2004. Dampak Pencemaran Logam Berat Terhadap Kualitas
Air Laut dan Sumberdaya Perikanan (Studi Kasus Kematian Massal
Ikan-ikan Di Teluk Jakarta). Jurnal Makara Sains. Vol 8(2):52-58:
Jakarta.
Lumingas, J. L., Ruddy D., Moningkey dan Alex D.K. 2011. Efek Stress
Antropogenik Terhadap Struktur Komunitas Makrozoobentik Substrat
Lunak Perairan Laut Dangkal di Teluk Buyat, Teluk Totok dan Selat
Likupang (Semenanjung Minahasa, Sulawesi Utara). Journal
Matematika dan Sains. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Vol.16(2):7684.
Luoma, S. N., J. L. Carter. 1991. Effect of trace metal on aquatic benthos, in M.C.
Newman and A.W. Mintosh (eds): Metal Ecotoxicology concept and
Application. Lewis Publisher: Michigan,USA, 261-287.
Mahida, U. N.1993. Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. Edisi
Ke-4. PT. Rajawali Grafindo: Jakarta.

Masak. PR.P dan A.M. Pirzan. 2006. Komunitas Makrozoobenthos Pada Kawasan
Budidaya Tambak di Pesisir Malakosa Parigi-Mountong, Sulawesi
Tengah. BIODIVERSITAS. Vol.7(4):354-360

Universitas Sumatera Utara

Maramis, A. A., dan A. I. Kristijanto. 2009. Hubungan Faktor Fisik Sungai dan
Kepadatan Larva Paragyractis Sp. (Insekta: Lepidoptera) dan
Hydropsyche sp. (Insekta: Trichoptera) di Sungai Kreo, Semarang.
Jurnal FORMAS Vol.2(2): 148-149
McCarfferty, W. P., and A. R. Provonsha. 1981. Aquatic Entomology The
Fishermen’s and Ecologists Illustrated Guide to Insect and Their
Relatives. Jones And Bartlett Publisher.Inc: Boston.
Montagna, P. A., J. E. Bauer. D. Hardin., and R.B. Spies. 1989. Vertical
Distribution of Microbiological and Meiofaunal Population in Sediment
of Natural Coastal Hydrocarbon Seep. Jornal of Marine Science.
47:657-680.
Moore, J. W. 1991. Inorganik Contaminants of Surface Water. Springer-Verlag:
New York.
Nasution. S., dan M. Siska. 2011. Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Pada

Sedimen dan Siput Strombus canarium di Perairan Pantai Pulau Bintan.
Universitas Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan. Vol.5(2):82-93.
Normaningsih, Y. 2009. Kandungan Mangan Dalam Ai Sungai Riam Kanan Dan
Hati Ikan Nila (Oreochormis niloticus L) Di Kecamatan Karang Intan
Kabupaten Banjar. Jurnal BIOSCIENTIAE. Vol.6(2):15-25.
Novotny, V. and Olem. H. 1994. Water Quality, Prevention, Identification, and
Management of Diffuse Pollution. Van Nostrans Reinhold: New York.
Nugroho, A. 2006. Bioindikator Kualitas Air. Universitas Trisakti: Jakarta.
Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Pt. Gramedia:
Jakarta.
Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Edisi ke-3.Universitas Gajah Mada.
Yogyakarta.
Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. PT. Rineka Cipta:
Jakarta.
Pescod, N. B. 1973. Investigation of Inland Water and Estuaries. Reinhold
Publishing Corporation: New York.
Pennak, R. 1978. Fresh Water Invertebrates of The United States Protozoa to
Molusca. University of Colorado, Boulder: Colorado.

Universitas Sumatera Utara


Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air: Jakarta.
Ratmini. A.N. 2009. Kandungan Logam Berat Timbal (Pb), Mercuri (Hg), dan
Cadmium (Cd) Pada Ikan Sapu-sapu (Hyposarcus pardalis) di Sungai
Ciliwung Stasiun Srengseng, Condet dan Manggarai. Fakultas Biologi
Universitas Nasional. Jakarta. Vis Vitalis. Vol.2(1):1-7.
Ratnaningsih, D. 2010. Implementasi Metode Storet terhadap Data Kualitas Air
Sungai Indonesia. Ecolab. Pusat Sarana Pengendalian Dampak
Lingkungan-Deputi VII-KLH. Vol.4(1):2-11.
Rosenberg, D.M. and V. H. Resh. 1993. Freshwater Biomonitoring and Benthic
Macroinvertebrates. Champan and Hall: New York. London.
Sanusi. 2006. Karakteristik Kimiawi dan Kesuburan Perairan Teluk Pelabuhan
Pada Musim Barat dan Timur. Jurnal Ilmu-ilmu perairan dan Perairan
dan Perikanan Indonesia. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Setiawan, D. 2008. Struktur Komunitas Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator
Kualitas Lingkungan Perairan di Hilir Sungai Musi. Tesis. Institut
Pertanian Bogor: Bogor.
Setiawan, D. 2009. Studi Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Hilir Sungai
Lematang Sekitar Daerah Pasar Bawah Kabupaten Lahat. Jurnal.

Penelitian Sains. Edisi Khusus Desember 2009 (D)(9):12-14.
Siahaan. R., Andry, I., Dedi. S. dan Lilik. B.P. Kualitas Air Sungai Cisadane,
Jawa Barat-Banten. IPB: Bogor. Jurnal Ilmiah Sains. Vol.11(2): 271.
Sinaga, T. 2009. Keanekaragaman Makrozoobenthos Sebagai Indikator Kualitas
Perairan Danau Toba Balige Kabupaten Toba Samosir. Thesis. Sekolah
Pascasarjana. Universitas Sumatera Utara: Medan.
Smith, R.W., M. Bergen. S.B.Weisberg. D. Cadien, A. Dalkey, D. Montagne J. K.
Stull, and R.G. Velarde. 2001. Benthic Respons Index for Assesing
Infaunal Communities on the Southern California Mainland Shelf.Ecol.
Applic.Vol.11(4):1073-1087.
Sokal, R. R. dan F. James. 1992. Pengantar Biostatistika. Edisi II. UGM Press:
Yogyakarta.
Suartini. N. M., Made. P., dan A.A.G. Raka. D. 2006. Identifikasi
Makrozoobenthos di Tukad Bausan, Desa Pererenan, Kabupaten
Badung, Bali. Denpasar. ECOTROPHIC.5(1):41-44

Universitas Sumatera Utara

Sudarso, Y. 2009. Potensi Larva Trichoptera Sebagai Bioindikator Akuatik.
Jurnal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia 35(2): 201-215. LIPI.

Sudarso, Y., Y.Wardiatno dan I. Sualia. 2008. Pengaruh Kontaminasi Logam
Berat Di Sedimen Terhadap Komunitas Bentik Makroavertebrata: Studi
Kasus Di Waduk Saguling-Jawa Barat. Jurnal. Ilmu-ilmu Perairan dan
Perikanan Indonesia. Jilid 15. Vol.1(1):49-59.
Suparjo. M.N. 2008. Kondisi Pencemaran Perairan Sungai Babon Semarang.
Jurnal Saintek Perikanan. Vol.4(2): 38-45
Suprijanto. I dan Agustina. I. 1988. Kandungan Logam Berat dalam Sumber Air
Minum di DKI Jakarta. Bul. Penelitian Kesehatan. Vol.16(2):7-16
Suwondo, Elya Febrita, Dessy dan Mahmud Alpusari. 2004. Kualitas Biologi
Perairan Sungai Senapelan, Sago, dan Sail di Kota Pekanbaru
Berdasarkan Biodindikator Plankton dan Bentos. Jurnal Biogenesis.
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau. Vol.1(1):1520.
Tarigan, Z., Edward dan A., Rozak. 2003. Kandungan Logam Berat Pb, Cd, Cu,
Zn dan Ni Dalam Air Laut dan Sedimen Di Muara Sungai Membramo,
Papua Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan Budidaya Perikanan.
Makara. Sains, Vol.7(3):1-9.
Thompson. B and Lowe. S. 2004. Assessment of Makro Bentos Respon to
Sediment Contamination in The San Fransisco Estuary. California.
USA: J Environ Toxico Chem Vol.23(9): 2178-2187.
Trofisa, D. 2011. Kajian Beban Pencemaran Dan Daya Tampung Pencemaran

Sungai Ciliwung Di Segmen Kota Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Wardhana, W. 2006. Metoda Prakiraan Dampak Dan Pengelolaan Pada
Komponen Biota Akuatik. Pelatihan Penyusunan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan. Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan
Lingkungan. Universitas Indonesia: Jakarta.
Welch, P.S.1952. Limnology.2rd edition. Mc Graw-Hill Book Company, Inc: New
York. 539h.
Wilhm, J. F. 1975. Biological Indikator of Pollution in BA Whitton (Ed) River
Ecology. Blackwell Scientific Publication: Oxford.237p.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Studi Komparasi Jenis Makanan Ikan Keperas (Puntius binotatus) Di Sungai Aek Pahu Tombak, Aek Pahu Hutamosu Dan Sungai Parbotikan Kecamatan Batang Toru Tapanuli Selatan

3 123 81

Keanekaragaman Plankton Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Batang Toru

4 65 86

Peranan Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Sungai Aek Pahu Hutamosu, Aek Pahu Tombak Dan Batang Toru

0 0 17

Peranan Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Sungai Aek Pahu Hutamosu, Aek Pahu Tombak Dan Batang Toru

0 0 2

Peranan Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Sungai Aek Pahu Hutamosu, Aek Pahu Tombak Dan Batang Toru

0 0 4

Peranan Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Sungai Aek Pahu Hutamosu, Aek Pahu Tombak Dan Batang Toru

0 0 12

Peranan Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Sungai Aek Pahu Hutamosu, Aek Pahu Tombak Dan Batang Toru

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Análisis Kandungan Logam Berat Pada Beberapa Jenis Ikan yang Terdapat Di Sungai Batang Toru, Aek Pahu Tombak dan Aek Pahu Hutamosu Kab. Tapanuli Selatan.

0 0 13

Análisis Kandungan Logam Berat Pada Beberapa Jenis Ikan yang Terdapat Di Sungai Batang Toru, Aek Pahu Tombak dan Aek Pahu Hutamosu Kab. Tapanuli Selatan.

0 0 16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Ikan Keperas (Puntius binotatus) - Studi Komparasi Jenis Makanan Ikan Keperas (Puntius binotatus) Di Sungai Aek Pahu Tombak, Aek Pahu Hutamosu Dan Sungai Parbotikan Kecamatan Batang Toru Tapanuli Selatan

0 2 12