Peranan Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Sungai Aek Pahu Hutamosu, Aek Pahu Tombak Dan Batang Toru

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sungai merupakan suatu bentuk ekosistem akuatik yang mempunyai peranan
penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai daerah tangkapan air
(catchment area) bagi daerah sekitarnya, sehingga kondisi suatu sungai dapat
dipengaruhi oleh karakteristik yang dimiliki oleh lingkungan sekitarnya. Sungai
juga mempunyai berbagai komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi
membentuk suatu jalinan fungsional yang saling mempengaruhi (Suwondo et al.,
2004). Menurut Setiawan (2009), sungai merupakan salah satu tipe ekosistem
perairan umum yang berperan bagi kehidupan biota dan juga kebutuhan hidup
manusia untuk berbagai jenis kegiatan seperti perikanan, pertanian, perkebunan,
keperluan rumah tangga, industri, pertambangan dan transportasi.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Aek Pahu terdiri dari sub DAS Aek Pahu
Hutamosu dan Aek Pahu Tombak. Aek Pahu Hutamosu dan Aek Pahu Tombak
merupakan anak-anak Sungai Batang Toru yang secara geografis terletak pada
01o28’21,6” – 01o30’16,9’LU dan 099o02’37,5”-099o03’53,9” BT, yang bertemu

di Sungai Batang Toru di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan
Provinsi Sumatera Utara. Sungai Batang Toru merupakan salah satu sungai
terbesar di Tapanuli Selatan dengan panjang 69,32 km.

Daerah aliran sungai Aek Pahu Hutamosu, Aek Pahu Tombak dan Batang
Toru dimanfaatkan masyarakat sebagai daerah perkebunan karet, pemukiman, dan
pertambangan emas. Berbagai aktivitas di sekitar daerah aliran sungai tersebut
secara langsung maupun tidak langsung dapat menurunkan kualitas air sungai

Universitas Sumatera Utara

yang ditandai dengan adanya perubahan nilai faktor fisik kimia air yang dapat
mempengaruhi kehidupan biota akuatik salah satunya adalah makrozoobenthos.

Rosenberg & Resh (1993) dalam Suartini et al., (2006), menyatakan
bahwa spesies kelompok makrozoobenthos adalah kelompok zoobenthos yang
peka terhadap perubahan lingkungan perairan. Makrozoobenthos merupakan
organisme akuatik yang hidup di dasar perairan dimana pergerakannya relatif
lambat yang sangat dipengaruhi oleh substrat dasar dan kualitas perairan dan
memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan kelompok biota akuatik

lainnya (Sudarso et al., 2008).

Montagna et al., (1989), menyatakan bahwa makrozoobenthos berperan
sebagai salah satu mata rantai penghubung dalam aliran energi dan siklus dari alga
planktonik sampai konsumen tingkat tinggi dan juga mempunyai peranan sangat
penting dalam siklus nutrien di dasar perairan, serta sebagai indikator cemaran
organik, sebab makrozoobenthos sering mengadakan kontak langsung dengan
sedimen dan berpotensi merespon langsung bahan polutan toksik (Sudarso et al.,
2008).

Barus (2004), menyatakan bahwa takson yang berbeda dari benthos
memiliki toleransi yang berbeda pula terhadap perubahan faktor lingkungan.
Beberapa jenis benthos tertentu toleran terhadap perubahan faktor lingkungan
abiotik yang besar, sementara jenis lainnya sangat sensitif. Makrozoobenthos yang
toleran, maka perubahan faktor lingkungan yang besar dan drastis tidak akan
menyebabkan punah atau berkurangnya jenis tersebut, sebaliknya bagi jenis
makrozoobenthos yang sensitif, maka jika terjadi perubahan faktor lingkungan
akan mempengaruhi kelangsungan hidup jenis tersebut.

Berbagai


aktivitas

seperti

perkebunan

karet,

pemukiman

dan

pertambangan emas yang terdapat di sekitar daerah aliran sungai dapat
menurunkan kualitas lingkungan perairan yang ditandai dengan perubahan nilai

Universitas Sumatera Utara

faktor fisik kimia air yang pada akhirnya dapat mengganggu kehidupan
makrozoobenthos yang berperan sebagai bioindikator, sehingga perlu dilakukan

penelitian mengenai “Peranan Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas
Air di Sungai Aek Pahu Hutamosu, Aek Pahu Tombak dan Batang Toru”.

1.2 Rumusan Permasalahan

Daerah Aliran Sungai Aek Pahu Hutamosu dan Aek Pahu Tombak
merupakan anak-anak sungai yang mengalir ke sungai utama yaitu Sungai Batang
Toru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera
Utara. Sepanjang daerah aliran sungai banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai
daerah perkebunan karet, pemukiman, dan pertambangan emas. Akivitas-aktivitas
yang terdapat di sekitar aliran sungai dapat mempengaruhi kualitas air sungai
yang ditandai dengan adanya perubahan faktor fisik kimia air sungai yang dapat
mempengaruhi struktur komunitas makrozoobenthos seperti adanya penurunan
jumlah

komposisi,

dan

keanekaragaman.


Penurunan

komposisi

dan

keanekaragaman makrozoobenthos dapat dijadikan sebagai indikator adanya
gangguan ekologi pada sungai, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai
“Peranan Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Air di Sungai Aek
Pahu Hutamosu, Aek Pahu Tombak dan Batang Toru”.

1.3 Tujuan Penelitan

a. Mengetahui jenis-jenis makrozoobenthos yang terdapat pada setiap stasiun
penelitian
b. Menentukan status kualitas air sungai berdasarkan indeks famili biotik
makrozoobenthos
c. Menentukan status kualitas air sungai berdasarkan metode storet


Universitas Sumatera Utara

1.4 Hipotesis

a. Terdapat perbedaaan jenis-jenis makrozoobenthos pada setiap stasiun
penelitian
b. Terdapat perbedaan kualitas air pada stasiun penelitian berdasarkan indeks
biotik famili makrozoobenthos
c. Terdapat perbedaaan kualitas air pada setiap stasiun penelitian berdasarkan
metode storet

1.5 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai informasi mengenai data jenisjenis makrozoobenthos dan kualitas air yang terdapat di Sungai Aek Pahu
Hutamosu, Aek Pahu Tombak dan Batang Toru Kecamatan Batang Toru,
Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara bagi pihak yang
membutuhkan.

Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Studi Komparasi Jenis Makanan Ikan Keperas (Puntius binotatus) Di Sungai Aek Pahu Tombak, Aek Pahu Hutamosu Dan Sungai Parbotikan Kecamatan Batang Toru Tapanuli Selatan

3 123 81

Keanekaragaman Plankton Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Batang Toru

4 65 86

Peranan Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Sungai Aek Pahu Hutamosu, Aek Pahu Tombak Dan Batang Toru

0 0 17

Peranan Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Sungai Aek Pahu Hutamosu, Aek Pahu Tombak Dan Batang Toru

0 0 2

Peranan Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Sungai Aek Pahu Hutamosu, Aek Pahu Tombak Dan Batang Toru

0 0 12

Peranan Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Sungai Aek Pahu Hutamosu, Aek Pahu Tombak Dan Batang Toru

0 1 6

Peranan Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Sungai Aek Pahu Hutamosu, Aek Pahu Tombak Dan Batang Toru

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Análisis Kandungan Logam Berat Pada Beberapa Jenis Ikan yang Terdapat Di Sungai Batang Toru, Aek Pahu Tombak dan Aek Pahu Hutamosu Kab. Tapanuli Selatan.

0 0 13

Análisis Kandungan Logam Berat Pada Beberapa Jenis Ikan yang Terdapat Di Sungai Batang Toru, Aek Pahu Tombak dan Aek Pahu Hutamosu Kab. Tapanuli Selatan.

0 0 16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Ikan Keperas (Puntius binotatus) - Studi Komparasi Jenis Makanan Ikan Keperas (Puntius binotatus) Di Sungai Aek Pahu Tombak, Aek Pahu Hutamosu Dan Sungai Parbotikan Kecamatan Batang Toru Tapanuli Selatan

0 2 12