T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Motivasi Belajar dan Kedisiplinan Belajar terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas X IPS pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 3 Salatiga T1 BAB IV
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian
1. Gambaran umum SMA Negeri 3 Salatiga
SMA Negeri 3 Salatiga adalah Eks SPG Negeri Salatiga, sesuai dengan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor :
0519/O/191 tanggal : 5 September 1991 tentang Pengalihan Fungsi Sekolah
Pendidikan Guru (SPG) Negeri Salatiga menjadi SMA Negeri 3 Salatiga dengan
Riwayat Singkat :
1. Sejak Penjajahan Jepang sekolah ini digunakan untuk Sihang Gakko
2. Pada jaman penjajahan Belanda, sekolah ini digunakan sebagai Gauverment
Jongens Normal Schol
3. Tahun 1945-1947 digunakan untuk Sekolah Guru Laki-Laki (SGL)
4. Pada pendudukan Belanda tahun 1948 hingga tahun 1950 digunakan oleh
tentara Belanda.
5. Tahun 1950-1951 digunakan oleh Tentara Nasional
6. Tahun 1951 digunakan lagi untuk Sekolah Pendidikan Guru (SGB) hingga
tahun 1960 dengan nama SGB Negeri 1.
7. Tahun 1959-1960 dipakai bersama-sama oleh SGB Negeri I dan SGTK
Negeri.
8. Tahun 1960-1964 digunakan untuk SGTK Negeri. Sejak Tahun 1964 SGA
dan SGTK diintegrasikan menjadi SPG hingga tahun 1991.
9. Tahun 1991 SPG Negeri Salatiga dialih fungsikan menjadi SMA Negeri 3
Salatiga.
2. Identitas SMA Negeri 3 Salatiga
1. Nama Sekolah
: SMA Negeri 3 Salatiga
2. NIS/NPSN
: 3001036204003 / 20328449
3. Terakreditasi
: A (Amat Baik)
SK BASN Prov. Jateng
: No. Prop-03 Ma-006646Tgl. 29/09/2007)
35
4. Alamat
: Jalan Kartini No.34
5. No. Telpon
: (0298) 323300
6. Kode Pos
: 50711
7. Kelurahan
: Salatiga
8. Kecamatan
: Sidorejo
9. Kota
: Salatiga
10. Propinsi
: Jawa Tengah
11. Tahun Berdiri
: 15 Juli 1991 ( Alih fungsi SPGN)
Kepmendikbud
: 0519/O/1991 Tgl. 5 September 1991
12. Nama Bank
: BPD Cabang Salatiga
13. Web
: www.sman3salatiga.com
14. e-mail
:
[email protected]
3. KEPALA SEKOLAH
1. Drs. H. Gunadi
: 1991 – 1992
2. Sumardi Hardo, BA. Dipl. Tels.
: 1992 – 1996
3. Drs. Murdiono
: 1996 – 2005
4. Drs. Sujit Mudjirno, S.IP, M.Pd.
: 2005 – 2012
5. Drs. Suyitno, M.Pd
: 2012 – 2016
6. Dra. Yuliati Eko Atmojo, M.Pd
: 2016 -
4. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 3 Salatiga
1. Visi Sekolah
“UNGGUL PRESTASI, SERASI
BERDAYA SAING GLOBAL”.
DALAM
BUDI
PEKERTI,
2. Misi Sekolah
1. Mewujudkan Rintisan Sekolah Kategori Mandiri menuju pengembangan
Sekolah bertaraf Internasional
36
2. Meningkatkan
prestasi
Akademik
dan
Non
Akademik
serta
Pengembangan kreatifitas siswa (Multiple Intelengency/ Keberbakatan
Majemuk).
3. Melakukan Inovasi dalam proses pembelajaran.
4. Meningkatkan profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
5. Meningkatkan kemampuan berbahasa Asing
6. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
7. Mewujudkan
Lingkungan
sekolah
yang
menunjang
suasana
pembelajaran yang menyenangkan (Joyfull Learning) yang demokratis.
8. Melaksanakan manajemen berbasis sekolah dan menggalang partisipasi
masyarakat.
9. Mewujudkan tata krama dalam hubungan antar warga sekolah.
10. Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur
3. Tujuan Sekolah
1. Sebagai Rintisan sekolah Kategori Mandiri menuju Sekolah Bertaraf
Internasional.
2. Inovasi Pembelajaran Bervariasi sesuai Kompetensi (Problem Based
Learning, Inquiry Based Learning, Project Based Learning, Contextual
Teaching and Learning)
3. Peningkatan prestasi akademik (IMO, IPHO, ICHO, IBO. Komputer,
Astronomi, Debat Bahasa Inggris, Layanan Anak berbakat) dan non
akademik, (seni, olahraga, pramuka)
4. Peningkatan profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan
menyosong sertifikasi pendidik serta penataan administrasi sekolah
berbasis Komputer (TIK)
5. Peningkatan profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta
kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris
6. Pemantapan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
7. Terciptanya kondisi peserta didik yang berbudi pekerti luhur dan
berakhlak mulia.
37
8. Lingkungan Sekolah yang menyenangkan, “hidup sehat ramah
lingkungan” yang menunjang “Joyfull Learning” yang demokratis
9. Schooll Based Management, dalam berbagai aspek kehidupan warga
sekolah serta pemberdayaan partisipasi masyarakat terhadap pendidikan
10.Terciptanya hubungan antar warga sekolah yang santun, dan ramah.
4.1.2 Gambaran Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS
tahun ajaran
2016/2017 semester 1 dan II yang berjumlah 115 siswa terdiri dari kelas X IPS
1 yang berjumlah 29 siswa, kelas X IPS 2 berjumlah 30, kelas X IPS 3
berjumlah 28 dan kelas X IPS 4 berjumlah 28 siswa. Sedangkan untuk sampel
diambel dari populasi siswa kelas X IPS SMA Negeri 3 Salatiga tahun ajaran
2016/2017, tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan rumus slovin
sehingga didapat jumlah sampel sebanyak 89 siswa.
4.2 Uji Intrumen Penelitian
4.2.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2014:121) mengatakan bahwa instrumen yang valid
berarti instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Ketentuan dalam uji validitas dalam penelitian ini dinyatakan valid jika
item isntrumen memiliki koefisien di atas 0,3, (rhitung < rtabel), namun jika
koefisien di bawah 0,3, (rhitung 0,6. Hasil perhitungan reliabilitas
dengan menggunakan SPSS adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel
α Hitung
Standar α
Keterangan
Motivasi Belajar
0,826
0,6
Reliabel
Kedisiplinan Belajar
0,668
0,6
Reliabel
0,6
Reliabel
Kemandirian Belajar
0,877
Sumber: Data Primer Yang Diolah,2017
Tabel 4.5 menunjukan bahwa koefisien korelasi dari instrumen variabel
motivasi belajar (X1) adalah 0,826 , kedisiplinan belajar (X2) adalah 0,668 dan
koefisien korelasi dari instrumen kemandirian belajar (Y) adalah 0,877.
Berdasarkan hasil uji reabilitas dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel
motivasi belajar (X1), kedisiplinan
belajar (X2) dan kemandirian belajar (Y)
adalah reliabel.
4.3 Tehnik Analisis data
4.3.1 Analisis Pendahuluan
4.3.1.1 Analisis Statistik Deskriptif
Menurut Sugiyono (2015:207) statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuta kesimpulan yang berlaku untuk umum.
Penelitian ini berasal dari data variabel motivasi belajar (X1), kedisiplinan
belajar (X2), kemandirian belajar (Y). Analisis deskriptif dengan hasil jumlah
data, range, minimum, mean dan standar deviasi serta varians. Data diolah dengan
menggunakan bantuan program SPSS 16.0
42
Tabel 4.6 Deskriptif Statistik Motivasi Belajar, Kedisiplinan Belajar dan
Kemandirian Belajar Siswa kelas X IPS Pada Mata Pelajaran
Ekonomi di SMA Negeri 3 Salatiga
Descriptive Statistics
Variabel
Std.
N
Range
Minimum Maximum
Mean
Deviation
Variance
Motivasi
89
30
29
59
47.46
5.741
32.956
kedisiplinan
89
27
25
52
40.51
6.227
38.776
kemandirian
89
36
24
60
43.37
7.065
49.918
Valid N (listwise)
89
Sumber: SPSS 16.00 (Data diolah)
Berdasarkan tabel 4.6 menggunakan SPSS 16.0 variabel motivasi belajar
menunjukkan jumlah data (N) sebanyak 89 dan mempunyai nilai maksimum
59,00 dan nilai minimum 29,00 sehingga mempunyai rata-rata (mean) 47,46 yang
berarti bahwa data motivasi belajar dalam penelitian ini pada kisaran (mean)
47,46 sedangkan variance sebesar 32,956 yang berarti persebaran nilai hasil
penelitian terhadap rata-rata. Nilai Standar deviasi 5,741. Variabel kedisiplinan
belajar menunjukkan jumlah data (N) sebanyak 89 dan mempunyai nilai
maksimum 52 dan nilai minimum 25 sehingga mempunyai rata-rata (mean) 40,51
yang berarti bahwa kedisiplinan belajar dalam penelitian ini pada kisaran 40,51
sedangkan variansi sebesar 38,776 yang berarti persebaran nilai hasil penelitian
terhadap rata-rata.Nilai standar deviasi variabel kemandirian belajar 6,227.
Variabel kemandirian belajar menunjukkan jumlah data (N) sebanyak 89 dan
mempunyai nilai maksimum 60 dan nilai minimum 24 sehingga mempunyai ratarata (mean) 43,37, sedangkan variansi sebesar 49,918.
43
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi variabel Motivasi Belajar Siswa Kelas X IPS
No
Interval
Nilai
29-33
34-38
39-43
44-48
49-53
54-58
59-63
Total
1
2
3
4
5
6
7
f
Presentase
2
3
16
28
29
10
1
89
2,2
3,4
18,0
31,5
32,6
11,2
1,1
100
Kumulatif
(%)
2,2
5,6
23,6
55,1
87,6
98,9
100
Kategori
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sangat Tinggi
Sumber : SPSS (data di olah)
Berdasarkan tabel 4.7 distribusi frekuensi variabel motivasi belajar siswa kelas X
IPS di SMA Negeri 3 Salatiga pada mata pelajaran ekonomi menjelaskan bahwa 2
responden berada pada kategori sangat rendah (2,2%), terdapat 3 responden
berada pada kategori rendah (3,4%), terdapat 16 responden berada pada kategori
sedang (18,0%), terdapat 28 responden berada pada kategori tinggi (31,5%),
terdapat 29 responden berada pada kategori tinggi (32,6%), terdapat 10 responden
berada pada kategori tinggi (11,2%) dan terdapat 1 responden berada pada
kategori sangat tinggi (1,1%).
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi variabel Kedisiplinan Belajar Siswa
Kelas X IPS
No
Interval
f
Presentase
Nilai
1
25-29
6
6,7
2
30-34
11
12,4
3
35-39
21
23,6
4
40-44
23
25,8
5
45-49
23
25,8
6
50-54
5
5,6
Total
89
100
Sumber: SPSS 16.00 (Data diolah
Kumulatif
(%)
6,7
19,1
42,7
68,5
94,4
100
Kategori
Sangat rendah
Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
Berdasarkan tabel 4.8 distribusi frekuensi variabel kedisiplinan belajar siswa
kelas X IPS di SMA Negeri 3 Salatiga pada mata pelajaran ekonomi menjelaskan
bahwa 23 responden (25,8%) memperoleh skor di sekitar rata-rata bervariasi
adalah 40-44. Terdapat 23 responden (25,8%) memperoleh skor di sekitar ratarata antara 45-49. Terdapat 38 responden (41,7%) memperoleh skor di bawah
rata-rata. Sisanya 5 responden (5,6%) memperoleh di atas rata-rata bervariasi
antara 50-54.
44
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi variabel Kemandirian Belajar
Siswa Kelas X IPS
No
1
2
3
4
5
6
7
Interval
Nilai
24-29
30-35
36-41
42-47
48-53
54-59
60-65
Total
f
Presentase
3
8
26
25
20
6
1
89
3,4
9,0
29,2
28,1
22,5
6,7
1,1
100
Kumulatif
(%)
3,4
12,4
41,6
69,7
92,1
98,9
100
Kategori
Sangat Rendah
Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sangat Tinggi
Sumber : SPSS 16.0 data diolah
Berdasarkan tabel 4.9 distribusi frekuensi variabel kemandirian belajar
siswa kelas X IPS di SMA Negeri 3 Salatiga pada mata pelajaran ekonomi
menjelaskan bahwa 3 responden berada pada kategori sangat rendah (3,7%),
terdapat 34 responden berada pada kategori rendah (38,2%), terdapat 25
responden berada pada kategori sedang (28,1), terdapat 26 responden berada
pada kategori tinggi (29,2%) dan terdapat 1 responden berada pada kategori
sangat tinggi (1,1%).
4.3.2 Uji Prasyarat Analisis
4.3.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai
sebaran data pada sebuah sekelompok data atau variabel berdistribusi normal atau
tidak. Uji normalitas berguna untuk menentukan data yag telah dikumpulkan
berdistribusi normal atau di ambil dari populasi normal. Uji normalitas dalam
penelitian ini dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya
dengan data normal baku. Jika signifikansi diatas 0,05 maka data dinyatakan
terdistribusi normal. Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji kenormalan
distibusi sebaran skor variabel. Variabel yang diuji adalah variabel dependen
(kemandirian belajar) dan independen (motivasi belajar dan kedisiplinan belajar).
45
Tabel 4.10 Hasil Normalitas Variabel Motivasi Belajar, Kedisiplinan belajar
dan Kemandirian Belajar Siswa Kelas X IPS di SMA Negeri 3 Salatiga
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
motivasi kedisiplinan Kemandirian
N
89
89
89
Mean
47.46
40.51
43.37
Std. Deviation
5.741
6.227
7.065
Absolute
.087
.079
.054
Positive
.049
.050
.054
Negative
-.087
-.079
-.047
Kolmogorov-Smirnov Z
.817
.749
.511
Asymp. Sig. (2-tailed)
.517
.629
.957
Normal Parameters
a
Most Extreme
Differences
Sumber: SPSS 16.00 (Data diolah)
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa perhitungan hasil signifikansi
(0,517) lebih besar jika dibandingkan dengan alpha (α =0,05) sehingga data yang
diperoleh pada variabel motivasi belajar normal. Perhitungan hasil signifikan
(0,629) lebih besar jika dibandingkan dengan alpha (α =0,05) sehingga data yang
diperoleh pada variabel kedisiplinan belajar normal. Perhitungan hasil signifikansi
(0,957) lebih besar dibandingkan alpha (α =0,05) sehingga data yang diperoleh
pada variabel kemandirian belajar normal.
4.3.2.2 Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Penggunaan metode linier
dikatakan tepat dan dapat digunakan nilai probabilitas. Pada tabel anova tertulis
Sig dengan tarafnya (0,05 atau 0,01). Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak
dan jika probabilitas
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian
1. Gambaran umum SMA Negeri 3 Salatiga
SMA Negeri 3 Salatiga adalah Eks SPG Negeri Salatiga, sesuai dengan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor :
0519/O/191 tanggal : 5 September 1991 tentang Pengalihan Fungsi Sekolah
Pendidikan Guru (SPG) Negeri Salatiga menjadi SMA Negeri 3 Salatiga dengan
Riwayat Singkat :
1. Sejak Penjajahan Jepang sekolah ini digunakan untuk Sihang Gakko
2. Pada jaman penjajahan Belanda, sekolah ini digunakan sebagai Gauverment
Jongens Normal Schol
3. Tahun 1945-1947 digunakan untuk Sekolah Guru Laki-Laki (SGL)
4. Pada pendudukan Belanda tahun 1948 hingga tahun 1950 digunakan oleh
tentara Belanda.
5. Tahun 1950-1951 digunakan oleh Tentara Nasional
6. Tahun 1951 digunakan lagi untuk Sekolah Pendidikan Guru (SGB) hingga
tahun 1960 dengan nama SGB Negeri 1.
7. Tahun 1959-1960 dipakai bersama-sama oleh SGB Negeri I dan SGTK
Negeri.
8. Tahun 1960-1964 digunakan untuk SGTK Negeri. Sejak Tahun 1964 SGA
dan SGTK diintegrasikan menjadi SPG hingga tahun 1991.
9. Tahun 1991 SPG Negeri Salatiga dialih fungsikan menjadi SMA Negeri 3
Salatiga.
2. Identitas SMA Negeri 3 Salatiga
1. Nama Sekolah
: SMA Negeri 3 Salatiga
2. NIS/NPSN
: 3001036204003 / 20328449
3. Terakreditasi
: A (Amat Baik)
SK BASN Prov. Jateng
: No. Prop-03 Ma-006646Tgl. 29/09/2007)
35
4. Alamat
: Jalan Kartini No.34
5. No. Telpon
: (0298) 323300
6. Kode Pos
: 50711
7. Kelurahan
: Salatiga
8. Kecamatan
: Sidorejo
9. Kota
: Salatiga
10. Propinsi
: Jawa Tengah
11. Tahun Berdiri
: 15 Juli 1991 ( Alih fungsi SPGN)
Kepmendikbud
: 0519/O/1991 Tgl. 5 September 1991
12. Nama Bank
: BPD Cabang Salatiga
13. Web
: www.sman3salatiga.com
14. e-mail
:
[email protected]
3. KEPALA SEKOLAH
1. Drs. H. Gunadi
: 1991 – 1992
2. Sumardi Hardo, BA. Dipl. Tels.
: 1992 – 1996
3. Drs. Murdiono
: 1996 – 2005
4. Drs. Sujit Mudjirno, S.IP, M.Pd.
: 2005 – 2012
5. Drs. Suyitno, M.Pd
: 2012 – 2016
6. Dra. Yuliati Eko Atmojo, M.Pd
: 2016 -
4. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 3 Salatiga
1. Visi Sekolah
“UNGGUL PRESTASI, SERASI
BERDAYA SAING GLOBAL”.
DALAM
BUDI
PEKERTI,
2. Misi Sekolah
1. Mewujudkan Rintisan Sekolah Kategori Mandiri menuju pengembangan
Sekolah bertaraf Internasional
36
2. Meningkatkan
prestasi
Akademik
dan
Non
Akademik
serta
Pengembangan kreatifitas siswa (Multiple Intelengency/ Keberbakatan
Majemuk).
3. Melakukan Inovasi dalam proses pembelajaran.
4. Meningkatkan profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
5. Meningkatkan kemampuan berbahasa Asing
6. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
7. Mewujudkan
Lingkungan
sekolah
yang
menunjang
suasana
pembelajaran yang menyenangkan (Joyfull Learning) yang demokratis.
8. Melaksanakan manajemen berbasis sekolah dan menggalang partisipasi
masyarakat.
9. Mewujudkan tata krama dalam hubungan antar warga sekolah.
10. Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur
3. Tujuan Sekolah
1. Sebagai Rintisan sekolah Kategori Mandiri menuju Sekolah Bertaraf
Internasional.
2. Inovasi Pembelajaran Bervariasi sesuai Kompetensi (Problem Based
Learning, Inquiry Based Learning, Project Based Learning, Contextual
Teaching and Learning)
3. Peningkatan prestasi akademik (IMO, IPHO, ICHO, IBO. Komputer,
Astronomi, Debat Bahasa Inggris, Layanan Anak berbakat) dan non
akademik, (seni, olahraga, pramuka)
4. Peningkatan profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan
menyosong sertifikasi pendidik serta penataan administrasi sekolah
berbasis Komputer (TIK)
5. Peningkatan profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta
kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris
6. Pemantapan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
7. Terciptanya kondisi peserta didik yang berbudi pekerti luhur dan
berakhlak mulia.
37
8. Lingkungan Sekolah yang menyenangkan, “hidup sehat ramah
lingkungan” yang menunjang “Joyfull Learning” yang demokratis
9. Schooll Based Management, dalam berbagai aspek kehidupan warga
sekolah serta pemberdayaan partisipasi masyarakat terhadap pendidikan
10.Terciptanya hubungan antar warga sekolah yang santun, dan ramah.
4.1.2 Gambaran Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS
tahun ajaran
2016/2017 semester 1 dan II yang berjumlah 115 siswa terdiri dari kelas X IPS
1 yang berjumlah 29 siswa, kelas X IPS 2 berjumlah 30, kelas X IPS 3
berjumlah 28 dan kelas X IPS 4 berjumlah 28 siswa. Sedangkan untuk sampel
diambel dari populasi siswa kelas X IPS SMA Negeri 3 Salatiga tahun ajaran
2016/2017, tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan rumus slovin
sehingga didapat jumlah sampel sebanyak 89 siswa.
4.2 Uji Intrumen Penelitian
4.2.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2014:121) mengatakan bahwa instrumen yang valid
berarti instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Ketentuan dalam uji validitas dalam penelitian ini dinyatakan valid jika
item isntrumen memiliki koefisien di atas 0,3, (rhitung < rtabel), namun jika
koefisien di bawah 0,3, (rhitung 0,6. Hasil perhitungan reliabilitas
dengan menggunakan SPSS adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel
α Hitung
Standar α
Keterangan
Motivasi Belajar
0,826
0,6
Reliabel
Kedisiplinan Belajar
0,668
0,6
Reliabel
0,6
Reliabel
Kemandirian Belajar
0,877
Sumber: Data Primer Yang Diolah,2017
Tabel 4.5 menunjukan bahwa koefisien korelasi dari instrumen variabel
motivasi belajar (X1) adalah 0,826 , kedisiplinan belajar (X2) adalah 0,668 dan
koefisien korelasi dari instrumen kemandirian belajar (Y) adalah 0,877.
Berdasarkan hasil uji reabilitas dapat dinyatakan bahwa instrumen variabel
motivasi belajar (X1), kedisiplinan
belajar (X2) dan kemandirian belajar (Y)
adalah reliabel.
4.3 Tehnik Analisis data
4.3.1 Analisis Pendahuluan
4.3.1.1 Analisis Statistik Deskriptif
Menurut Sugiyono (2015:207) statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuta kesimpulan yang berlaku untuk umum.
Penelitian ini berasal dari data variabel motivasi belajar (X1), kedisiplinan
belajar (X2), kemandirian belajar (Y). Analisis deskriptif dengan hasil jumlah
data, range, minimum, mean dan standar deviasi serta varians. Data diolah dengan
menggunakan bantuan program SPSS 16.0
42
Tabel 4.6 Deskriptif Statistik Motivasi Belajar, Kedisiplinan Belajar dan
Kemandirian Belajar Siswa kelas X IPS Pada Mata Pelajaran
Ekonomi di SMA Negeri 3 Salatiga
Descriptive Statistics
Variabel
Std.
N
Range
Minimum Maximum
Mean
Deviation
Variance
Motivasi
89
30
29
59
47.46
5.741
32.956
kedisiplinan
89
27
25
52
40.51
6.227
38.776
kemandirian
89
36
24
60
43.37
7.065
49.918
Valid N (listwise)
89
Sumber: SPSS 16.00 (Data diolah)
Berdasarkan tabel 4.6 menggunakan SPSS 16.0 variabel motivasi belajar
menunjukkan jumlah data (N) sebanyak 89 dan mempunyai nilai maksimum
59,00 dan nilai minimum 29,00 sehingga mempunyai rata-rata (mean) 47,46 yang
berarti bahwa data motivasi belajar dalam penelitian ini pada kisaran (mean)
47,46 sedangkan variance sebesar 32,956 yang berarti persebaran nilai hasil
penelitian terhadap rata-rata. Nilai Standar deviasi 5,741. Variabel kedisiplinan
belajar menunjukkan jumlah data (N) sebanyak 89 dan mempunyai nilai
maksimum 52 dan nilai minimum 25 sehingga mempunyai rata-rata (mean) 40,51
yang berarti bahwa kedisiplinan belajar dalam penelitian ini pada kisaran 40,51
sedangkan variansi sebesar 38,776 yang berarti persebaran nilai hasil penelitian
terhadap rata-rata.Nilai standar deviasi variabel kemandirian belajar 6,227.
Variabel kemandirian belajar menunjukkan jumlah data (N) sebanyak 89 dan
mempunyai nilai maksimum 60 dan nilai minimum 24 sehingga mempunyai ratarata (mean) 43,37, sedangkan variansi sebesar 49,918.
43
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi variabel Motivasi Belajar Siswa Kelas X IPS
No
Interval
Nilai
29-33
34-38
39-43
44-48
49-53
54-58
59-63
Total
1
2
3
4
5
6
7
f
Presentase
2
3
16
28
29
10
1
89
2,2
3,4
18,0
31,5
32,6
11,2
1,1
100
Kumulatif
(%)
2,2
5,6
23,6
55,1
87,6
98,9
100
Kategori
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sangat Tinggi
Sumber : SPSS (data di olah)
Berdasarkan tabel 4.7 distribusi frekuensi variabel motivasi belajar siswa kelas X
IPS di SMA Negeri 3 Salatiga pada mata pelajaran ekonomi menjelaskan bahwa 2
responden berada pada kategori sangat rendah (2,2%), terdapat 3 responden
berada pada kategori rendah (3,4%), terdapat 16 responden berada pada kategori
sedang (18,0%), terdapat 28 responden berada pada kategori tinggi (31,5%),
terdapat 29 responden berada pada kategori tinggi (32,6%), terdapat 10 responden
berada pada kategori tinggi (11,2%) dan terdapat 1 responden berada pada
kategori sangat tinggi (1,1%).
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi variabel Kedisiplinan Belajar Siswa
Kelas X IPS
No
Interval
f
Presentase
Nilai
1
25-29
6
6,7
2
30-34
11
12,4
3
35-39
21
23,6
4
40-44
23
25,8
5
45-49
23
25,8
6
50-54
5
5,6
Total
89
100
Sumber: SPSS 16.00 (Data diolah
Kumulatif
(%)
6,7
19,1
42,7
68,5
94,4
100
Kategori
Sangat rendah
Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
Berdasarkan tabel 4.8 distribusi frekuensi variabel kedisiplinan belajar siswa
kelas X IPS di SMA Negeri 3 Salatiga pada mata pelajaran ekonomi menjelaskan
bahwa 23 responden (25,8%) memperoleh skor di sekitar rata-rata bervariasi
adalah 40-44. Terdapat 23 responden (25,8%) memperoleh skor di sekitar ratarata antara 45-49. Terdapat 38 responden (41,7%) memperoleh skor di bawah
rata-rata. Sisanya 5 responden (5,6%) memperoleh di atas rata-rata bervariasi
antara 50-54.
44
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi variabel Kemandirian Belajar
Siswa Kelas X IPS
No
1
2
3
4
5
6
7
Interval
Nilai
24-29
30-35
36-41
42-47
48-53
54-59
60-65
Total
f
Presentase
3
8
26
25
20
6
1
89
3,4
9,0
29,2
28,1
22,5
6,7
1,1
100
Kumulatif
(%)
3,4
12,4
41,6
69,7
92,1
98,9
100
Kategori
Sangat Rendah
Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sangat Tinggi
Sumber : SPSS 16.0 data diolah
Berdasarkan tabel 4.9 distribusi frekuensi variabel kemandirian belajar
siswa kelas X IPS di SMA Negeri 3 Salatiga pada mata pelajaran ekonomi
menjelaskan bahwa 3 responden berada pada kategori sangat rendah (3,7%),
terdapat 34 responden berada pada kategori rendah (38,2%), terdapat 25
responden berada pada kategori sedang (28,1), terdapat 26 responden berada
pada kategori tinggi (29,2%) dan terdapat 1 responden berada pada kategori
sangat tinggi (1,1%).
4.3.2 Uji Prasyarat Analisis
4.3.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai
sebaran data pada sebuah sekelompok data atau variabel berdistribusi normal atau
tidak. Uji normalitas berguna untuk menentukan data yag telah dikumpulkan
berdistribusi normal atau di ambil dari populasi normal. Uji normalitas dalam
penelitian ini dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya
dengan data normal baku. Jika signifikansi diatas 0,05 maka data dinyatakan
terdistribusi normal. Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji kenormalan
distibusi sebaran skor variabel. Variabel yang diuji adalah variabel dependen
(kemandirian belajar) dan independen (motivasi belajar dan kedisiplinan belajar).
45
Tabel 4.10 Hasil Normalitas Variabel Motivasi Belajar, Kedisiplinan belajar
dan Kemandirian Belajar Siswa Kelas X IPS di SMA Negeri 3 Salatiga
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
motivasi kedisiplinan Kemandirian
N
89
89
89
Mean
47.46
40.51
43.37
Std. Deviation
5.741
6.227
7.065
Absolute
.087
.079
.054
Positive
.049
.050
.054
Negative
-.087
-.079
-.047
Kolmogorov-Smirnov Z
.817
.749
.511
Asymp. Sig. (2-tailed)
.517
.629
.957
Normal Parameters
a
Most Extreme
Differences
Sumber: SPSS 16.00 (Data diolah)
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa perhitungan hasil signifikansi
(0,517) lebih besar jika dibandingkan dengan alpha (α =0,05) sehingga data yang
diperoleh pada variabel motivasi belajar normal. Perhitungan hasil signifikan
(0,629) lebih besar jika dibandingkan dengan alpha (α =0,05) sehingga data yang
diperoleh pada variabel kedisiplinan belajar normal. Perhitungan hasil signifikansi
(0,957) lebih besar dibandingkan alpha (α =0,05) sehingga data yang diperoleh
pada variabel kemandirian belajar normal.
4.3.2.2 Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Penggunaan metode linier
dikatakan tepat dan dapat digunakan nilai probabilitas. Pada tabel anova tertulis
Sig dengan tarafnya (0,05 atau 0,01). Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak
dan jika probabilitas