ATA KETENAGA KERJAAN 2014 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

4.1.14

URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN

4.1.14.1

KONDISI UMUM

Masalah utama ketenagakerjaan masih berkisar pada tingginya angka
pengangguran. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan kesempatan kerja yang
sebanding dengan pertambahan angkatan kerja. Oleh sebab itu Pembangunan di
bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian diarahkan pada penanggulangan
pengangguran dan perluasan kesempatan kerja, serta peningkatan kualitas tenaga
kerja dan transmigrasi yang lebih kompeten, produktif, mandiri dan berdaya saing
tinggi.
Di Kota Semarang pengurangan pengangguran menjadi salah satu prioritas
pembangunan dalam Sapta Program.Keberhasilan kinerja urusan ini dipengaruhi oleh
banyak hal yang cukup kompleks selain dari keberhasilan capaian program urusan
pemerintahan yang lain, juga dipengaruhi oleh faktor penduduk seperti pertambahan

jumlah penduduk dan angkatan kerja, juga dipengaruhi oleh pola kebijakan daerah
hinterland.
4.1.14.2

KEBIJAKAN PROGRAM
Kebijakan Program Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian diarahkan

pada terwujudnya iklim ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang kondusif dan
berkualitas menuju masyarakat sejahtera. Adapun Program dan Kegiatan tersebut
adalah:
Program Penunjang Urusan Wajib Ketenagakerjaan sebagai berikut :
1.

2.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, kegiatannya meliputi:
a.

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;


b.

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;

c.

Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja;

d.

Penyediaan Alat Tulis Kantor;

e.

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

f.

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;


g.

Penyediaan peralatan rumah tangga;

h.

Penyediaan makanan dan minuman;

i.

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, kegiatannya meliputi:
a.

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor;

b.

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor;


hal | 257

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

3.

c.

Pengadaan Mebelair;

d.

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;

e.

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;

f.


Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor;

g.

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor;

h.

Pemeliharaan Rutin/Berkala mebelair.

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, kegiatannya meliputi:
a.

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi KinerjaSKPD;

b.

Penyusunan Lakip;


c.

Penyusunan LKPJ;

d.

Penyusunan Renja-SKPD;

e.

Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu;

f.

Penyusunan Program Kerja SKPD;

g.

Penyusunan RKA dan DPA Murni dan Perubahan;


h.

Penyusunan Buku Informasi Ketenagakerjaan;

i.

Penyusunan Buku Saku.

Program Pelaksanaan Urusan Wajib Ketenagakerjaan sebagai berikut :
1.

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, kegiatannya
meliputi:

2.

a.

Peningkatan profesionalisme tenaga kepelatihan dan instruktur BLK;


b.

Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Bagi Pencari Kerja;

c.

Pelatihan pemagangan;

d.

Peningkatan produktivitas tenaga kerja.

Program Peningkatan Kesempatan Kerja, kegiatannya meliputi:
a.

Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja;

b.


Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja;

c.

Penyiapan tenaga kerja siap pakai ( TKSP );

d.

Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan;

e.

Pemberian Fasilitasi dan mendorong system pendanaan pelatihan berbasis
masyarakat;

f.

Penempatan Transmigrasi;

g.


Padat Karya Produktif;

h.

Audit Pengawasan Sertifikasi ISO : 9001 – 2008.

hal | 258

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

3.

Program

Perlindungan

dan

Pengembangan


Lembaga

Ketenagakerjaan,

kegiatannya meliputi:
a.

Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan
industrial di Kota Semarang;

b.

Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan
jaminan sosial ketenagakerjaan;

c.

Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan;

d.

Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja;

e.

Peningkatan pengawasan dan perlindungan Norma Kerja;

f.

Penyusunan PAK Pegawai Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan dan
Mediator Hubungan Industrial.

4.1.14.3

REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

4.1.14.3.1

PENDANAAN

Anggaran Program Penunjang Urusan Ketenagakerjaan
Alokasi anggaran penunjang yang disediakan untuk pelaksanaan program dan
kegiatan dalam Urusan Wajib Ketenagakerjaan pada tahun 2014 sebesar
Rp. 9.571.209.000,-. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan adalah
sebagai berikut :
Anggaran Program Penunjang Urusan Ketenagakerjaan
1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

KEGIATAN

ANGGARAN
(Rp)

SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
507.600.000
Air dan Listrik
Penyediaan Jasa kebersihan Kantor
123.240.000
Pengadan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
10.078.000
Penyediaan Alat Tulis Kantor
106.526.300
Penyediaan Barang Cetakan dan
72.489.500
Penggandaan
Penyediaan Komponen Listrik/penerangan
13.658.700
Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
28.875.900
Penyediaan Makan dan Minuman
11.630.000
Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
90.310.000
Luar Daerah
JUMLAH PROGRAM

964.408.400

PERSEN
TASE
(%)

REALISASI
(Rp)
354.697.694

69,88

113.760.000
9.865.000
106.471.250
72.489.000

92,31
97,89
99,95
100,00

13.656.000

99,98

27.196.500
11.625.300
80.584.520

94,18
99,96
89,23

790.345.264

81,95

hal | 259

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

2.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

3.

KEGIATAN

ANGGARAN
(Rp)

SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor.
47.264.100
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
167.832.250
Pengadaan Mebeleur
11.535.000
Pemeliharaan Rutin / berkala Gedung
99.451.950
Kantor
Pemeliharaan Rutin /berkala Kendaraan
118.130.000
Dinas / operasional
Pemeliharaan Rutin / berkala Perlengkapan
22.060.000
Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin / berkala Peralatan
82.113.000
Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin / berkala Mebeleur
4.000.000
552.386.300
JUMLAH PROGRAM

PERSEN
TASE
(%)

REALISASI
(Rp)
45.030.000
163.225.000
11.530.000
93.130.500

95,27
97,25
99,96
93,64

114.323.000

96,78

22.025.000

99,84

69.300.000

84,40

4.000.000
522.563.500

100,00
94,60

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

KEGIATAN

ANGGARAN
(RP)

SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
19.926.000
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan Lakip ( Laporan Akuntabilitas
2.550.000
Kinerja Instansi Pemerintah )
Penyusunan LKPJ ( Laporan Kinerja
3.265.000
Pertanggung Jawaban )
Penyusunan Renja SKPD
2.875.000
Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan
100.620.000
Pembantu
Penyusunan Program Kerja SKPD
3.455.000
Penyusunan RKA dan DPA Murni serta
6.258.000
Perubahan
Penyusunan Buku Informasi
4.473.900
Ketenagakerjaan
Penyusunan Buku Saku
4.130.000
JUMLAH PROGRAM
147.552.900

PERSEN
TASE
(%)

REALISASI
(RP)
19.326.000

96,99

2.542.400

99,70

3.246.000

99,42

2.859.750
80.747.300

99,47
80,25

3.435.950
6.239.000

99,45
99,70

4.457.350

99,63

4.110.850
126.964.600

99,54
86,05

Anggaran Program Pelaksana Urusan Ketenagakerjaan
1.

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO

1.

KEGIATAN

ANGGARAN
(RP)

SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Peningkatan Profesionalisme Tenaga
517.255.000
Kepelatihan dan Instruktur BLK

PERSEN
TASE
(%)

REALISASI
(RP)
514.192.100

99,41

hal | 260

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

NO
2.
3.
4.

2.

KEGIATAN
Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan
bagi Pencari Kerja
Pelatihan Pemagangan
Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja
JUMLAH PROGRAM

830.400.000

815.927.750

PERSEN
TASE
(%)
98,26

400.000.000
71.000.000

396.832.500
70.015.000

99,21
98,61

ANGGARAN
(RP)

1.818.655.000

REALISASI
(RP)

1.796.967.350

98,81

Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

3.

KEGIATAN

ANGGARAN
(RP)

SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja
81.984.000
Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga
540.485.000
Kerja
Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai
368.848.970
Pengembangan Kelembagaan Produktivitas
2.361.587.330
dan Pelatihan Kewirausahaan
Pemberian Fasilitas dan Mendorong Sistem
300.000.000
Pendanaan Pelatihan Berbasis Masyarakat
Penempatan Transmigrasi
157.500.000
Padat Karya Produktif
540.141.200
Audit Pengawasan Sertifikasi ISO 9001 30.000.000
2008
JUMLAH PROGRAM
4.380.546.500

PERSEN
TASE
(%)

REALISASI
(RP)
81.984.000
460.223.900

100,00
85,15

367.733.950
2.197.548.400

99,70
93,05

298.581.450

99,53

80.958.270
513.502.100
27.230.000

51,40
95,07
90,77

4.027.762.070

91,95

Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO

1.

2.

3.
4.

5.
6.

KEGIATAN

ANGGARAN
(RP)

SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Fasilitasi Penyelesaian Prosedur
146.650.000
Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial
Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian
548.879.000
Perlindungan Penegakan Hukum dan
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan
207.535.150
tentang Ketenagakerjaan
Peningkatan Pengawasan Perlindungan dan
244.554.800
Penegakan Hukum terhadap Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
Peningkatan Pengawasan dan Perlindungan
532.578.350
Norma Kerja
Penyusunan PAK Pegawai Fungsional
27.462.600
Pengawas Ketenagakerjaan
JUMLAH PROGRAM
1.707.659.900

PERSEN
TASE
(%)

REALISASI
(RP)
105.385.000

71,86

522.685.400

95,23

199.185.150

95,98

220.933.400

90,34

515.071.900

96,71

27.462.600

100,00

1.590.723.450

93,15

hal | 261

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

4.1.9.3.2

HASIL YANG DICAPAI

Hasil pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi selama tahun
2014 menunjukkan adanya perkembangan yang cukup baik.Hal ini terlihat dari
perluasan kesempatan kerja dan penanggulangan pengangguran antara lain :
Pembentukan Wira Usaha Baru (WUB) dari sejumlah 120 orang pada tahun 2013
menjadi 350 orang pada 2014, Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dari sejumlah 45 orang
pada tahun 2013 menjadi 147 orang pada tahun 2014 serta Tenaga Kerja Siap Pakai
(TKSP) dari sejumlah 100 orang pada tahun 2013 menjadi 125 orang pada tahun
2014.
Selain kegiatan tersebut, upaya lain yang dilaksanakan antara lain melalui
kegiatan pelatihan ketrampilan pekerja rokok dengan sasaran sejumlah 60 orang,
padat karya produktif yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 330 orang
maupun melalui kegiatan padat karya infrastruktur sebanyak 176 orang.
Perkembangan positif juga terlihat dari kenaikan Upah Minimum Kota
(UMK) Semarang dimana pada Tahun 2014 sebesar 1.423.500,- menjadi sebesar Rp.
1.685.000,- sebagaimana usulan besaran UMK Semarang tahun 2015 yang telah
disetujui Gubernur Jateng ( SK Gubernur Jawa Tengah Nomor : 560/ 85 / 2014,
tanggal 20 Nopember 2014 tentang Upah minimum pada 35 Kab/ Kota di Provinsi
Jawa Tengah ).
Pelaksanaan Urusan Wajib Ketenagakerjaan yang terealisasikan dalam
beberapa Program dan kegiatan selama tahun 2014 mengalami peningkatan dan
perkembangan, antara lain:
1.

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja:
a. Pelatihan keterampilan bagi pencari kerja pada tahun 2014 mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2013 sesuai tabel di bawah ini:
NO
1.
2.
3.

PELATIHAN
2013 (ORG)
Pelatihan yg dilaksanakan BLK
660
Pelatihan yg dilaksanakan Disnakertrans
220
Pelatihan yg dilaksanakan LPK Binaan
11.674
Disnakertrans
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

2014 (ORG)
420
350
11.650

b. Peningkatan jumlah tenaga kepelatihan yang berkompetensi pada tahun 2014
menjadi sebesar 30,42%. Dibandingkan tahun 2013 mengalami kenaikan
sebesar 5% sesuai tabel di bawah ini:
TENAGA KEPELATIHAN
Tenaga kepelatihan yg berkompetensi sebesar 25 %

2013 (%)
25,39

2014 (%)
30,42

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

hal | 262

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

c. Upah Minimum Kota Semarang pada tahun 2014 mengalami kenaikan cukup
besar sebesar 17,73%. Dan pada tahun 2014 telah mampu memenuhi nilai
Kebutuhan Hidup Layak sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
NO
UMK DAN KHL
2013 (Rp)
1.
Upah Minimum Kota Semarang
1.209.100
2.
Kebutuhan Hidup Layak
1.390.631
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

2.

2014 (Rp)
1.423.500
1.403.500

Program Peningkatan Kesempatan Kerja:
a. Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2013sebesar : 8.89 %
mengalami penurunan sebesar : 1,18 % dibandingkan dengan tahun 2012,
demikian halnya pada tahun 2014 sebesar : 7,15 % terjadi penurunan
sebesar : 1,74 % ( berdasarkan hasil proyeksi rumus trend ) sesuai tabel
dibawah ini :
PENGANGGURAN TERBUKA
Tingkat pengangguran terbuka / TPT
Jml penganggur terbuka
Jml penduduk angkatan kerja

2012
10,07 %
71.378 orang
708.960 orang

2013
8,89 %
77.726 orang
874.532 orang

2014
7,15 %
68.126 orang
952.532
orang

Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014

b. Angka partisipasi angkatan kerja ( APK ) pada tahun 2013 mengalami
kenaikan sebesar : 4,29 % dibanding tahun 2012, sedangkan tahun 2014
terjadi kenaikan cukup tinggi sebesar : 8,45 % dibanding tahun 2013,
sebagaimana tabel berikut :
APK
2012
2013
Angka parisipasi angkatan kerja
60,10 %
64,39 %
Jumlah angkatan kerja
708,960 orang
874.532 orang
Jumlah penduduk usia kerja ( 15 th
1.315.407
1.320.794
keatas )
orang
orang
Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

2014
72,84 %
952.532 orang
1.307.695
orang

c. Dari data peluang/ kesempatan kerja yang tersedia terjadi penurunan
jumlah lowongan pekerjaan dari tahun 2013 sejumlah : 21.719 orang, dan
tahun 2014 sejumlah : 14.818 orang dikarenakan
adanya lowongan pekerjaan yang dapat terpenuhi pada tahun 2013 yaitu
dengan penempatan pencari kerja sejumlah : 18.819 orang dengan
kenaikan sebesar : 8.556 orang dibanding tahun 2012 sebesar : 10.263
orang. Sesuai tabel berikut :
No

2012

2013

2014

13.995

27.039

17.941

Jumlah lowongan kerja
13.637
21.719
terdaftar
3
Jumlah penempatan pencari
10.263
18.819
kerja
Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

14.818

1
2

Uraian
Jumlah pencari kerja terdaftar

13.277

hal | 263

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

Pemenuhan kesempatan/ peluang kerja tsb terlihat pada data penempatan
tenaga kerja; dalam tahun 2013 penempatan pencari kerja yang terdaftar
sejumlah : 18.819 orang dapat ditempatkan seluruhnya, sedangkan pada
tahun 2014 pencari kerja yang terdaftar sejumlah 17.791 orang hanya
dapat ditempatkan sejumlah : 13.277 orang terinci dalam penempatan pola
AKL sejumlah : 13.146 orang, AKAD sejumlah : 4 orang dan pola AKAN
sejumlah : 127 orang. Hal ini dikarenakan terbatasnya ketersediaan
lowongan kerja dan ketidak sesuaian ketrampilan/ sertifikasi yang dimiliki
pencari kerja dengan kebutuhan lowongan kerja.
Data penempatan tsb sebagaimana tabel :
TENAGA KERJA DITEMPATKAN
2013 ( org )
Pencari kerja terdaftar
18.819
Jumlah penempatan
18.819
- AKL
18.715
- AKAD
8
- AKAN
96
Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

2014 ( org )
17.791
13.277
13.146
4
127

d. Tingkat Partisipasi angkatan kerja ( TPAK ) berdasarkan hasil survey
penganggur pada tahun 2013 sebesar : 66,79 % mengalami kenaikan
sebesar : 11,87 % dibanding tahun 2012 sebesar : 54,92 %. Sedangkan
pada tahun sebesar : 65,84 % mengalami penurunan sebesar : 0,95 %
dibanding tahun 2013, sesuai tabel berikut :
TPAK
Tingkat partisipasi angkatan kerja
Jumlah penduduk Angkatan Kerja

2012
54,92 %
708,960
orang
Jumlah penduduk usia kerja produktif
1.290.811
(usia : 15 s/d 64 th )
orang
Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

2013
66,79 %
874.532 orang
1.309.335
orang

2014
65,84 %
952.532
orang
1.446.803
orang

e. Jumlah angkatan kerja usia 15 tahun keatas pada tahun 2013 sebesar :
874.532 orang dari jumlah penduduk usia kerja 15 tahun keatas sebesar :
1.320.794 orang ( 66,21 % ) mengalami kenaikan dibanding tahun 2012
sebesar : 708.960 orang dari jumlah : 1.315.407 orang ( 53,90 % ).
Sebagaimana tabel berikut :
Uraian :
Jumlah Angkatan Kerja
• Jumlah Bekerja


Jumlah Penganggur

Bukan angkatan Kerja

2012

2013

2014

708,960

874.532

2014

637,582

796.806

952.532

71,378

77.726

884.406

606,447

446.262

68.126



Sekolah

323,099

266.626

494.271



Mengurus RT

216,715

171.104

295.079



Lainya

66,633

8.532

189.355

hal | 264

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

Uraian :
Jumlah penduduk usia kerja
( angkatan kerja + bukan angkatan
kerja).
Jumlah Angkatan Kerja

2012

2013

1,315,407

1.320.794

708,960

874.532

2014
9.837

1.446.803

Bukan Angkatan Kerja
606,447
446.262
Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

952.532

f. Peningkatan juga terjadi pada sektor pekerja formal pedesaan/ perkotaan
sebesar : 2,14 %, terlihat pada tahun 2014 menjadi sebanyak : 311.123
orang dibandingkan pada tahun 2013 sebanyak : 304.618 orang.
Sesuai tabel berikut :
Pekerja formal
2013 (org)
Jumlah pekerja formal pedesaan/ perkotaaan
304.618
Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

2014 (org)
311.123

g. Tingkat kesempatan kerja tahun 2013 sebesar : 91,11 % meningkat dari
tahun 2012 sebesar : 89,93 %, untuk tahun 2014 sebesar : 92,85 % juga
menglami kenaikan sebesar : 1,74 % dibanding tahun 2013, sesuai tabel
berikut :
KESEMPATAN KERJA
2012
2013
Tingkat kesempatan kerja
89,93 %
91,11 %
Jml yang bekerja
637,582 orang
796.806 orang
Jumlah angkatan kerja
708,960 orang
874.532 orang
Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

2014
92,85 %
884.406 orang
952.532 orang

h. Jumlah tenaga terdidik dari jenjang SD, SMP, SMA, D.1 s/d D.3 dan S.1
pada tahun 2013 jumlah : 143.387 orang secara keseluruhan mengalami
peningkatan yang sangat signifikan pada tahun 2014 menjadi 311.123
orang ( 216,98 % ). Kondisi tsb dipengaruhi tingginya angka kelulusan
pendidikan terdaftar sebagai pencari kerja ditambah pencari kerja yang
belum memperoleh pekerjaan pada tahun 2014; sesuai tabel berikut :
TENAGA TERDIDIK
SD
SMP
SMA
D.1 s/d D.3
S.1
S.2
Jumlah =

2013 (%)
3.687 ( 5,17 )
8.028 ( 11,25 )
14.376 ( 20,13 )
29.577 ( 41,44 )
8.367 ( 11,71 )
7.352 ( 10,3 )
143.387 ( 100 )

2014 (%)
6.735 ( 2,16 )
47.422 ( 15,24 )
134.225 ( 43,16 )
88.780 ( 28,53 )
18.094 ( 5,81 )
15.867 ( 5,10 )
311.123
( 100,00 )

Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

i. Kegiatan bursa kerja yang dilaksanakan pada tahun 2014 sebanyak : 1 kali
sedangkan tahun 2013 sebanyak : 1 kali, sesuai tabel berikut :
BURSA TENAGA KERJA

2013
(kegiatan)
Jumlah bursa tenaga kerja
1
Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

2014 (kegiatan)
1

hal | 265

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

j. Pemberian fasilitasi dari dana DBHCHT tahun 2014 diberikan kepada : 60
orang mengalami penurunan dari tahun 2013 kepada : 290 orang,
dikarenakan upaya perwujudan kemandirian pekerja perusahaan rokok (
Gentong Gotri, Tuton dan Siyem ) telah dilaksanakan pada tahun 2013;
sesuai tabel berikut :
FASILITASI DARI DANA DBHCHT
2013 (orang)
Pemberian fasilitasi dan mendorong sistem
290
pendanaan
berbasis
masyarakat
( pengelolaan dbhcht )
Jumlah dana
RP.1.300.000.000,Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2014.

3.

2014 ( orang )
60

Rp.300.000.000,-

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan:
a. Kasus perselisihan hubungan industrial (PHI/PHK) tahun 2014 sebanyak
214 kasus naik dari tahun 2013 sebanyak 211 kasus. Hal ini terjadi karena
adanya upaya peningkatan penanganan oleh mediator atas kasus yang
diadukan pekerja, SP/SB maupun pengusaha. Adapun data sesuai tabel di
bawah ini:
DATA PENYELESAIAN KASUS PERSELISIHAN
NO

URAIAN

1

PENYELESAIAN PADA TAHUN
2013
2014
211 kasus
214 kasus

Menurunkan angka perselisihan
hubungan industrial PHI/PHK ,
Unjukrasa 2 % pertahun
2
Diselesaikan dalam bentuk PB
42
3
Tahap anjuran mediator
24
4
Penyelesaian bipartite
145
( pihak berselisih tidak melapor, usai
mediasi awal ).
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

71
92
47

b. Pelaksanaan pemutakhiran data perusahaan dilakukan dalam 2 (dua) tahap
yakni sejumlah 1.500 Perusahaan pada tahun 2013 dan pada tahun 2014
telah dilaksanakan sejumlah 200 perusahaan. Adapun jumlah perusahaan
yang menerapkan K3 pada tahun 2014 sejumlah 491 perusahaan mengalami
kenaikan dari tahun 2013 sejumlah 445 perusahaan sesuai tabel berikut ini:
PERUSAHAAN
Jumlah Perusahaan di Kota Semarang
Jumlah perusahaan yang menerapkan K3
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

2013
1.500
445

2014
200
491

c. Jumlah kecelakaan kerja pada tahun 2014 sebanyak 411 orang mengalami
penurunan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2013 sebanyak 494
orang, baik kecelakaan yang terjadi di tempat kerja maupun kecelakaan lalu
lintas sebagaimana tabel berikut ini:

hal | 266

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

KECELAKAAN KERJA
2013 (Org)
Jumlah kecelakaan kerja
494
Jumlah Kejadian kecelakaan :
Kecelakaan Tempat Kerja
284
Kecelakaan Lalu Lintas
210
Tingkat keparahan kecelakaan :
Meninggal
5
Luka Berat
0
Luka Ringan
279
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

2014 (Org)
411
259
152
8
0
403

d. Jumlah serikat buruh mengalami kenaikan pada tahun 2014 sebanyak 758
PUK dengan anggota 144.567 orang yang semuanya telah dilaksanakan
pembinaan oleh Pemerintah Kota Semarang dibandingkan tahun 2013 sesuai
tabel di bawah ini:
SERIKAT BURUH
Jumlah serikat buruh / tenagakerja di kota Semarang

2013
700 PUK
118.023 0rg
Jumlah serikat buruh / tenagakerja di kota Semarang
373 PUK
yang dibina Disnakertrans kota semarang
65.731 0rg
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

2014
758 PUK
144.567 0rg
452 PUK
79.552 0rg

e. Kasus pelanggaran regulasi ketenagakerjaan tahun 2014 sebanyak 1.421
kasus mengalami kenaikanyang sangat tajam dibandingkan tahun 2013
sebanyak 357 kasus. Hal ini merupakan hasil dan peran pengawas
ketenagakerjaan dalam melakukan pemeriksaan di perusahaan dengan cara
melakukan pemilahan terhadap jenis pelanggaran norma K3 sebanyak 642
kasus dan norma kerja sebanyak 779 kasus untuk selanjutnya dapat
ditindaklanjuti. Adapun data sesuai tabel di bawah ini:
PELANGGARAN REGULASI
2013 (Kasus)
Jumlah kasus pelanggaran / penyimpangan regulasi
357
ketenagakerjaan
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

4.

2014 (Kasus)
1.421

Transmigrasi:
Jumlah keluarga yang mengikuti transmigrasi tahun 2014 sebanyak 2 KK
(6 jiwa) dengan lokasi penempatan di Kabupaten Kayong Utara Provinsi
Kalimantan Barat dengan rata-rata peningkatan pendapatan sebesar 25% dari
sebelum transmigrasi Rp.1.000.000,-.
Jumlah ini menurun dibandingkan tahun 2013 dikarenakan adanya kebijakan
dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi bahwa untuk tahun 2014
lebih diprioritaskan pada pembenahan sarana dan prasarana kawasan
permukiman transmigrasi. Sehingga perolehan alokasi target penempatan
transmigrasi relatif sedikit.
Adapun data transmigrasi sesuai tabel di bawah ini:

hal | 267

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

INFORMASI TRANSMIGRASI
Jumlah keluarga yang ditempatkan melalui
transmigrasi
Kabupaten dan Provisi tujuan transmigrasi

Persebaran transmigran asal Kota Semarang di
lokasi tujuan transmigrasi

2013
15 KK / 53 Jiwa

2014
2 KK / 6 Jiwa

Ogan Komering Ilir
Sumatera Selatan
Kabupaten Kapuas,
Kalimantan Tengah
10 KK/ 37 Jiwa di UPT
Gajahmati AP-7, Sungai
Menang, OKI, Sumatera
Selatan
5KK/ 16Jiwa Di UPT
Dadahub B-4 Kapuas,
Kalimantan Tengah
25%

Kayong Utara,
Kalimantan Barat

Persentase peningkatan pendapatan rata - rata
pendapatan transmigran
Jumlah rata rata pendapatan sebelum
Rp.1.250.000,transmigrasi
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2014

4.1.9.4

2 KK / 6 Jiwa di
UPT Satai Lestari
SP-2 Kec. Pulau
Maya, Kayong
Utara, Kalbar

25%
Rp.1.250.000,-

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

1.

Pelaksanaan survey penganggur mengalami gagal lelang.

2.

Belum adanya Peraturan Walikota Semarang tentang IMTA.

3.

Belum adanya mekanisme penerimaan-penyetoran retribusi IMTA.

4.

Masih rendahnya pemahaman pekerja/ pengusaha tentang pelaksanaan UMK.

5.

Masih sempitnya peluang/ kesempatan kerja.

4.1.9.5

RENCANA TINDAK LANJUT

1.

Melaksanakan survey penganggur kembali.

2.

Dalam proses penyusunan.

3.

Dalam proses penyusunan.

4.

Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan UMK baik kepada pekerja/ pengusaha.

5.

Menambah jumlah pelaksanaan bursa kerja, dan mengadakan kerjasama dengan
pihak yang berkompeten di bidang pasar kerja.

4.1.9.6

PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Penghargaan untuk Bp. Hendrar Prihadi sebagai "Pembina Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) Perusahaan 2014" dari Kementerian Tenaga kerja dan
Transmigrasi RI yang diserahkan langsung oleh Menakertrans Muhaimin Iskandar
pada tanggal 26 Mei 2014

hal | 268