ATA SOSIAL 2014 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
4.1.13
URUSAN WAJIB SOSIAL
4.1.13.1
KONDISI UMUM
Dalam rangka pencapaian suatu tujuan Negara, yaitu membangun suatu
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Tahun 1945 perlu diupayakan sedemikian rupa. Berbagai upaya dilaksanakan untuk
mewujudkan tujuan tersebut, diantaranya upaya pengembangan dan peningkatan
kualitas generasi bangsa yang tidak dapat dilepaskan dari upaya meningkatkan
kesejahteraan sosial masyarakat pada umumnya. Pembangunan kesejahteraan sosial
merupakan perwujudan dari upaya mencapai tujuan bangsa yang diamanatkan dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945
bahwa Negara mempunyai tanggung jawab untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dalam rangka mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mewujudkan kehidupan yang layak dan
bermartabat, serta untuk memenuhi hak atas kebutuhan dasar warga negara demi
tercapainya kesejahteraan sosial. Negara menyelenggarakan pelayanan dan
pengembangan kesejahteraan sosial secara terencana, terarah, dan berkelanjutan.
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial merupakan upaya yang terarah, terpadu, dan
berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam
bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara, yang
meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan
sosial.
Kondisi sosial ekonomi yang dinamis sangatlah mempengaruhi populasi dari
penyandang masalah kesejahteraan sosial itu sendiri. Permasalahan kesejahteraan
sosial yang berkembang dewasa ini, menunjukkan masih terdapat masyarakat yang
belum terpenuhi hak atas kebutuhan dasarnya secara layak karena belum memperoleh
pelayanan sosial sebagaimana mestinya. Akibatnya, masih ada masyarakat yang
mengalami hambatan pelaksanaan fungsi sosial sehingga tidak dapat menjalani
kehidupan secara layak dan bermartabat.
Luasnya cakupan dan jenis penyandang masalah kesejahteraan sosial apabila
dibandingkan dengan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini
mengindikasikan bahwa penyelenggaraan kebijakan pada urusan sosial masih harus
terus ditingkatkan. Penyelenggaraan kesejahteraan sosial ini dilakukan melalui
rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial.
hal | 245
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
Sehingga penyandang masalah kesejahteraan sosial dapat menjalani kehidupan secara
layak dan bermartabat.
4.1.13.2
KEBIJAKAN PROGRAM
Kebijakan pada urusan sosial, Pemerintah Kota Semarang lebih mengarah
pada perwujudan peningkatan derajat kesejahteraan bagi penyandang masalah sosial,
peningkatan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial bagi
penyandang masalah kesejahteraan sosial, pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan
sosial serta peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat.
Adapun program yang dilaksanakan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Program-program penunjang :
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan administrasii perkantoran.
2.
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Program ini diarahkan untuk menyediakan berbagai sarana prasarana
operasional yang memenuhi syarat.
3.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia
aparatur pemerintahan.
4.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan. Program ini diarahkan untuk meningkatkan Akuntabilitas kinerja
kegiatan dan keuangan atas penggunaan anggaran
Program-program pelaksanaan kegiatan urusan :
1.
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan PMKS.
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.
2.
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan Rehabilitasi Sosial dalam
rangka menciptakan program K3 di Kota Semarang serta penanganan
permasalahan sosial, khususnya gelandangan, pengemis, PSK dan waria.
3.
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas, kemapuan dan ketrampilan
bagi para penyandang cacat dan trauma
4.
Program Pembinaan Panti asuhan/Panti Jompo
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan panti asuhan/panti jompo
melalui Operasional pemeliharaan sarana dan prasarana.
hal | 246
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
5.
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial.
4.1.13.3
REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1.13.3.1
Pendanaan
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program / kegiatan dalam
Urusan urusan Sosial pada tahun 2014 sebagai berikut sebesar Rp 18.040.846.000,dengan perincian Rp. 7.166.758.000,-
untuk program penunjang dan Rp.
10.874.088.000,- untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada urusan
Sosial.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Sosial
adalah sebagai berikut :
Anggaran Program Penunjang Urusan Sosial
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
13
14
15
16
17
18
19
KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Penyediaan Jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
Penyediaan peralatan rumah tangga
Penyediaan bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-Undangan
Penyediaan makanan dan minuman
Rapat-rapat koordinasi & konsultasi ke
luar daerah
Operasional UPTD Gelanggang Pemuda
dan Olahraga
Belanja Jasa Penunjang Administrasi
Perkantoran
JUMLAH SKPD
SKPD : BPBD
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan jasa perbaikan peralatan
kerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
ANGGARAN
(RP)
REALISASI
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
24.000.000
11.619.282
48,41
46.328.000
40.000.000
43.236.600
36.535.600
93,33
91,34
6.000.000
5.909.700
98,50
10.000.000
7.250.000
9.724.400
5.418.000
97,24
74,73
61.000.000
176.400.000
58.768.000
176.400.000
96,34
100,00
1.145.000.000
1.129.163.537
98,62
70.824.000
17.706.000
25,00
1.586.802.000
1.494.481.119
94,18
8.200.000
157.000.000
8.160.000
123.240.044
99,51
78,50
47.000.000
32.400.000
46.904.000
31.160.000
99,80
96,17
135.000.000
15.750.000
113.630.000
15.750.000
84,17
100,00
273.800.000
271.971.600
99,33
45.000.000
44.760.000
99,47
hal | 247
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
NO
KEGIATAN
20
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke
Luar Daerah
Penyediaan Publikasi dan Dokumentasi
Belanja jasa penunjang administrasi
perkantoran
Jumlah SKPD
JUMLAH PROGRAM
21
22
23
24
2.
15.000.000
15.000.000
PERSEN
TASE
(%)
100,00
60.000.000
310.833.000
35.511.500
226.324.400
55,85
72,81
88.520.000
16.800.000
58.591.000
16.570.000
66,19
98,63
1.205.303.000
2.792.105.000
1.007.572.544
2.502.053.663
83,43
89,54
ANGGARAN
(RP)
REALISASI
(RP)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
3.
KEGIATAN
REALISASI
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
947.825.000
1.199.575.000
25.000.000
908.150.600
1.191.760.000
11.610.000
95,81
99,35
46,44
330.699.000
226.361.050
68,45
93.500.000
78.064.550
83,49
10.000.000
100.000.000
9.740.000
88.048.200
97,40
88,05
2.706.599.000
2.513.734.400
92,87
523.980.000
200.000.000
80.000.000
398.815.000
197.217.000
76.615.000
76,11
98,61
95,77
397.500.000
370.574.675
93,23
1.201.480.000
3.908.079.000
1.043.221.675
3.556.956.075
86,83
91,02
ANGGARAN
(RP)
SKPD : DISOSPORA
Pengadaan kendaraan dinas / operasional
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas / operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
Pemeliharaan rutin/berkala mebeluer
Penyusunan bahan dan konsep draf
raperda
JUMLAH SKPD
SKPD : BPBD
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Pembuatan tempat parkir kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
JUMLAH SKPD
JUMLAH PROGRAM
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
4.
KEGIATAN
SKPD : BPBD
Penyelenggaraan bimbingan teknis
pengelolaan dan pemeliharaan website
Pembinaan dan peningkatan sdm rescuer
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(RP)
7.000.000
7.000.000
100,00
85.000.000
92.000.000
72.330.500
79.330.500
85,09
86,23
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
hal | 248
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Penyusunan laporan capaian kerja dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan keuangan
semesteran
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi
anggaran
Penyusunan pelaporan keuangan akhir
tahun
Penyusunan RKA dan DPA
Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan
Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara
dan Pembantu
Penyusunan RKA perubahan dan DPA
perubahan
JUMLAH SKPD
SKPD : BPBD
Penyusunan pelaporan keuangan akhir
tahun
Penyusunan RKA dan DPA
Penyusunan Lakip (Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah)
Penyusunan LKPJ skpd
Penyusunan Renja
Penunjang kinerja pa, ppk, bendahara dan
pembantu
Penyusunan rka perubahan & dpa
perubahan
Penyusunan pelaporan bulanan
JUMLAH SKPD
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(RP)
21.300.000
20.800.000
97,65
7.100.000
7.100.000
100,00
7.100.000
7.010.000
98,73
21.300.000
20.890.000
98,08
19.200.000
61.794.000
115.040.000
15.070.000
27.589.500
114.213.700
78,49
44,65
99,28
19.200.000
14.940.000
77,81
272.034.000
227.613.200
83,67
7.500.000
7.500.000
100,00
15.450.000
6.500.000
15.390.000
6.340.400
99,61
97,54
6.500.000
9.600.000
40.000.000
6.395.000
9.600.000
40.000.000
98,38
100,00
100,00
7.500.000
7.500.000
100,00
9.490.000
102.540.000
374.574.000
7.740.000
100.465.400
328.078.600
81,56
97,98
87,59
•
Anggaran program pelaksanaan Urusan Sosial
1.
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
2.
KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Pelatihan ketrampilan bagi penyandang
masalah kesejahteraan sosial
Program Keluarga Harapan (PKH)
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(RP)
190.000.000
171.428.000
90,23
540.724.000
730.724.000
478.870.435
650.298.435
88,56
88,99
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
hal | 249
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
NO
1
2
3.
KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Peningkatan kualitas pelayanan, sarana
dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan
sosial bagi PMKS
Bimbingan lanjut bagi pmks purna bina
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(RP)
411.350.000
406.804.500
98,89
189.000.000
600.350.000
174.968.700
581.773.200
92,58
96,91
Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
4.
KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Pendidikan dan pelatihan bagi
penyandang cacat dan eks trauma
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(RP)
185.054.000
157.551.500
85,14
185.054.000
157.551.500
85,14
Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
5.
KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Pendidikan dan Pelatihan bagi penghuni
panti Asuhan / Jompo
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(RP)
113.650.000
58.770.700
51,71
113.650.000
58.770.700
51,71
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Operasional panti khusus among jiwo
Penyantunan bagi lanjut usia potensial
luar panti
Pembinaan dan Pengembangan
Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
Pembinaan dan pengembangan
kesetiakawanan sosial serta pelestarian
nilai-nilai kepahlawanan
Peningkatan petugas pelaksana
pengelolaan jaminan kesejahteraan
sosial
Pemberdayaan dan pengembangan
Karang taruna
Fasilitasi terhadap Organisasi Sosial
Pemberdayaan dan pengembangan
Pekerja Sosial Masyarakat
Penumbuhan dan pengembangan
lembaga Konsultasi Kesejahteraan
keluarga (LK3) Kota Semarang
JUMLAH SKPD
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(RP)
615.300.000
150.000.000
572.791.511
140.284.400
93,09
93,52
40.000.000
38.610.000
96,53
490.000.000
473.531.900
96,64
40.000.000
0
0,00
250.000.000
246.870.100
98,75
45.000.000
50.000.000
43.555.000
43.900.000
96,79
87,80
25.000.000
23.440.000
93,76
1.339.530.000
1.131.805.685
84,49
hal | 250
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
NO
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
KEGIATAN
SKPD : SETDA (Bag. Kesejahteraan Rakyat)
Pembinaan dan pemantauan sekretariat
75.000.000
UKS di Kota Semarang
Peningkatan kesejahteraan Sosial
196.000.000
masyarakat
Peningkatan peran masyarakat terhadap
722.000.000
lingkungan sosial
Peningatan pelayanan penyeenggaraan
870.000.000
ibadah haji
Sosial Kemasyarakatan
100.000.000
Pelaksanaan & penyelenggaaan
800.000.000
peringatan hari besar keagamaan
Operasional penyaluran santunan
2.630.000.000
kematian
Peningkatan pengetahuan keagamaan
676.910.000
masyarakat
Peningkatan kualitas pemahaman
400.000.000
keagamaan masyarakat
Fasilitasi & koordinasi penanggulangan
75.000.000
bahaya narkotika
Fasilitasi kegiatan keagamaan
300.000.000
Fasilitasi bidang kesra
48.600.000
Fasilitasi sarpras tempat ibadah
550.500.000
Penanggulangan AIDS di Kota
95.000.000
Semarang
JUMLAH SKPD
7.539.010.000
JUMLAH PROGRAM
9.244.310.000
4.1.13.3.2
1.
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(RP)
72.119.700
96,16
171.938.900
87,72
697.037.500
96,54
506.072.500
58,17
100.000.000
608.247.500
100,00
76,03
2.250.683.300
85,58
489.956.500
72,38
192.855.000
48,21
46.604.000
62,14
292.323.000
32.430.000
528.458.150
73.888.350
97,44
66,73
96,00
77,78
6.062.614.400
7.645.596.411
80,42
82,71
HASIL YANG DICAPAI
Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial;
a. Hasil kegiatan tahun 2014 adalah terlaksananya pelatihan ketrampilan teknisi
HP dan kerajinan tas bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial yaitu
Pelatihan Tehnisi HP dengan peserta
sebanyak 25 orang dan pelatihan
kerajinan tas sebanyak 30 paket .
b. Terlaksananya sosialisasi PKH (Program Keluarga Harapan) dengan peserta
sebanyak 32 orang
2.
Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
a. Terlaksananya peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana
rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan
sosial dengan kegiatan :
1. Terlaksananya identifikasi PMKS sebanyak 28 kali;
2. Terlaksananya operasi penertiban bagi PMKS sebanyak 24 kali;
3. Terselenggaranya pelatihan membuat hanger bagi wanita rawan sosial
ekonomi di Kecamatan Semarang Utara dengan jumlah peserta 30 orang;
hal | 251
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
DATA PENYANDANG MASALAH SOSIAL
HASIL VERIFIKASI TAHUN 2013
SAMPAI DENGAN AKHIR DESEMBER 2014
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
JENIS PENYANDANG MASALAH
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Anak balita terlantar
Anak terlantar
Anak korban tindak kekerasan
Anak nakal
Anak yang mengalami masalah hukum
Anak jalanan
Anak cacat tubuh
Anak cacat rungu wicara
Anak cacat netra
Anak cacat mental
Anak cacat reterdasi
Anak cacat ganda
Wanita rawan sosial ekonomi
Wanita korban tindak kekerasan
Lanjut usia terlantar
Lanjut usia tindak kekerasan
Cacat tubuh
Cacat netra
Tuna rungu wicara
Cacat mental eks psikotik
Cacat mental reterdasi
Cacat ganda
Penyandang cacat bekas kronis
Penyandang HIV Penderita AIDS”)
Tuna Susila
Pengemis
Gelandangan
Bekas napi
Korban penyalahgunaan nafsa
Pekerja migran
Keluarga fakir miskin
Keluarga berumah tak layak huni
Keluarga bermasalah sosial psikologis
Keluarga rentan
Komunitas adat terpencil
Korban bencana alam
Korban bencana sosial
JUMLAH
TAHUN 2013
TAHUN 2014
30
222
2.834
4
64
11
114
30
217
397
1
24
15
75
130
526
301
54
100
30
13
284
431
20
83
118
46
190
1
41
344
30
586
30
280
951
31
17
252
86
252
131
39
38.375
42.449
6.539
7.601
355
102
4.893
40
508
100
12
-
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2014
JUMLAH PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS)
YANG TERTANGANI
Tahun 2013
(orang)
1. Jumlah PMKS yang mendapatkan penanganan
3.542
2. Jumlah PMKS tahun ini
57.244
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2014
Tahun 2014
(orang)
54.651
67.986
Kegagalan pembangunan dan proses marginalisasi yang terjadi di wilayah
pedesaan, bukan saja telah terbukti menimbulkan derasnya migrasi penduduk yang
berlebihan di wilayah kota besar, tetapi juga setumpuk masalah sosial yang
menyertainya. Seperti bisa dilihat hal tersebut juga terjadi di Kota Semarang.
hal | 252
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
Kota bukan saja diserbu arus migrasi yang terus meningkat dari waktu ke
waktu, tetapi di saat yang sama juga memicu munculnya berbagai permasalahan,
seperti PKL, permukiman kumuh, gelandangan, pengemis, tuna wisma, anak jalanan,
PSK, dan lain-lain sebagainya. PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial)
bukannya makin menurun jumlahnya, yang terjadi di lapangan justru perkembangan
mereka tampak makin mencemaskan.
Fluktuasi jumlah PMKS di Kota Semarang tidak dapat diprediksi pada
trend/range tertentu, yang berarti bahwa jumlahnya sulit diprediksi secara statistik
mengingat banyak faktor kualitatif yang mempengaruhinya. Namun, data yang
dimiliki saat ini telah disertai data dukung dan merupakan hasil rekonsiliasi data
dengan instansi-instansi terkait.
3.
Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
a. Terselenggaranya kegiatan sosialisasi UU No 19 tahun 2011 tentang Konvensi
Hak-hak Disabilitas dengan jumlah peserta 90 orang.
b. Terselenggaranya kegiatan pelatihan bagi penyandang cacat di Kecamatan
Semarang Utara dengan jumlah peserta 30 orang.
4.
Pembinaan Panti asuhan/Panti Jompo
a. Terlaksananya bantuan operasional panti sebanyak 36 panti asuhan dengan
nominal bantuan Rp. 1.275.000.000,-
5.
Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
a.
Terlaksananya kegiatan Operasional Panti Khusus Among Jiwo selama 1
(satu) tahun;
b.
Terlaksananya kegiatan penyantunan bagi lansia potensial luar panti
sebanyak 24 permakanan dan bantuan peralatan kesehatan berupa
thermometer, tensimeter dan timbang badan posyandu lansia
c.
Terlaksananya kegiatan pelatihan hantaran pengantin bagi lansia potensial
luar panti sebanyak 24 orang
JUMLAH KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) TAHUN 2014
Tahun 2013
Tahun 2014
1. Jumlah KUBE yang ada
70 kelompok
2. Jumlah PMKS dalam satu tahun yang menjadi
peserta program pemberdayaan masyarakat (KUBE)
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2014
70 kelompok
250
d. Terlaksananya pembinaan dan pengembangan kesetiakawanan sosial serta
pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dengan kegiatan antara lain dengan
terlaksananya Peringatan hari kesetiakawanan sosial nasional, ziarah wongso
hal | 253
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
negoro, upacara Hari Pahlawan, Hari Kesaktian Pancasila dan Upacara
pertempuran 5 hari di Semarang.
e. Terlaksananya
peningkatan
petugas
pelaksana
pengelolaan
jaminan
kesejahteraan sosial dengan kegiatan antara lain melalui kegiatan observasi
dan seleksi calon orsos/lembaga pengelola askesos dan Pembinaan
administrasi lembaga pengelola askesos
f. Terlaksananya pemberdayaan dan pengembangan Karang Taruna dengan
kegiatan antara lain:
1)
Terlaksananya fasilitasi kegiatan karang taruna sebanyak 187 karang
taruna;
2)
Terbinanya sekertariat UKS kecamatan sebanyak 4 UKS kecamatan di
Kota Semarang;
3)
Terbentuknya sekretariat Komda Lansia tingkat Kec. dan Tk. Kota dan
terlaksananya pembinaan lansia berkaitan dengan kesehatan dan
kerohanian yang diikuti oleh 350.orang.
4)
Terlaksananya kegiatan perawatan jenasah dan pembinaan masyarakat
oleh Pemerintah Kota Semarang sebanyak 220 orang;
5)
Tersedianya transportasi jama'ah haji Kota Semarang sebanyak 97 bus
sehingga terbantunya jama'ah haji sebanyak 1612 orang dan petugas
TPHD/TKHD Kota Semarang;
6)
Terlaksananya klaim asuransi kematian kepada warga miskin sebanyak
1081 klaim;
7)
Terlaksananya Kegiatan donor darah dan sunatan massal oleh
Pemerintah Kota Semarang sebanyak 3 kegiatan ;
8)
Terlaksananya kegiatan peringatan hari besar keagamaan oleh
Pemerintah Kota Semarang sebanyak 20 kegiatan, meningkat dari tahun
2013 yang hanya sebanyak 18 kegiatan;
9)
Terlaksananya pelatihan untik asatidz (tenaga pendidik) sejumlah 700
orang;
10)
Terlaksananya kegiatan keagamaan di 80 tempat keagamaan ;
11)
Terlaksananya penanggulangan bahaya narkotika bagi pelajar sebanyak
2 kegiatan dengan jumlah peserta sebanyak 500 pelajar;
12)
Terlaksananya kegiatan MTQ Tk. Kota Semarang sebanyak 3 kegiatan
dengan jumlah peserta sejumlah 280 orang;
hal | 254
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
13)
Terlaksananya kegiatan rapat koordinasi di bidang kesejahteraan rakyat
sebanyak 30 kegiatan;
14)
Terpenuhinya Sarpras tempat ibadah di Kota Semarang sebanyak 61
tempat;
15)
Terlaksananya sosialisasi kepada pelajar tentang bahaya AIDS sebanyak
2 kegiatan dengan jumlah peserta 500 orang ;
4.1.13.4
1.
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan PMKS
Dalam pelaksanaan program ini masih ditemukan beberapa kendala
diantaranya adalah :
-
Penanganan permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) masih bersifat rutinitas dan belum komprehensif.
2.
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Dalam pelaksanaan program ini masih ditemukan beberapa kendala
diantaranya adalah :
-
Ketersediaan database urusan sosial yang belum valid dan tidak reliabel.
-
Belum tersusunnya Peraturan Walikota yang mengatur tentang penanganan
anak jalanan, gelandangan, dan pengemis di Kota Semarang, yang
merupakan turunan selanjutnya sebagai konsekuensi dari diterbitkannya
Peraturan Daerah No 5 Tahun 2014 tentang Penanganan Anak Jalanan,
Gelandangan dan Pengemis di Kota Semarang.
3.
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Dalam pelaksanaan program ini masih ditemukan beberapa kendala
diantaranya adalah :
-
Panti rehabilitasi sosial yang dimiliki masih terbatas daya tampung dan
kualifikasi jenis penyandang masalah kesejahteraan sosial yang dapat
diterima/dibina.
4.1.13.5
1.
RENCANA TINDAK LANJUT
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan PMKS
Hal-hal yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala pada program ini
diantaranya adalah :
-
Melaksanakan penataan dan sinkronisasi program serta kegiatan yang
terkait dengan penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) serta penggalian potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS);
hal | 255
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
2.
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Hal-hal yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala pada program ini
diantaranya adalah :
-
Melaksanakan rekonsiliasi data dengan instansi-instansi terkait
-
Melaksanakan penyusunan Peraturan Walikota yang mengatur tentang
penanganan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis di Kota Semarang
sebagai tindak lanjut diterbitkannya Peraturan Daerah No 5 Tahun 2014
tentang Penanganan Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis di Kota
Semarang.
3.
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Hal-hal yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala pada program ini
diantaranya adalah :
-
Peningkatan dan pemberdayaan sumber daya manusia pengelola panti
rehabilitasi sosial serta rehab bangunan Panti Rehabilitasi Sosial Among
Jiwo ruangan yaitu penambahan ruangan rehabilitasi.
-
Pelaksanaan tahapan pembangunan Panti Rehabilitasi Sosial.
hal | 256
4.1.13
URUSAN WAJIB SOSIAL
4.1.13.1
KONDISI UMUM
Dalam rangka pencapaian suatu tujuan Negara, yaitu membangun suatu
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Tahun 1945 perlu diupayakan sedemikian rupa. Berbagai upaya dilaksanakan untuk
mewujudkan tujuan tersebut, diantaranya upaya pengembangan dan peningkatan
kualitas generasi bangsa yang tidak dapat dilepaskan dari upaya meningkatkan
kesejahteraan sosial masyarakat pada umumnya. Pembangunan kesejahteraan sosial
merupakan perwujudan dari upaya mencapai tujuan bangsa yang diamanatkan dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945
bahwa Negara mempunyai tanggung jawab untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dalam rangka mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mewujudkan kehidupan yang layak dan
bermartabat, serta untuk memenuhi hak atas kebutuhan dasar warga negara demi
tercapainya kesejahteraan sosial. Negara menyelenggarakan pelayanan dan
pengembangan kesejahteraan sosial secara terencana, terarah, dan berkelanjutan.
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial merupakan upaya yang terarah, terpadu, dan
berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam
bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara, yang
meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan
sosial.
Kondisi sosial ekonomi yang dinamis sangatlah mempengaruhi populasi dari
penyandang masalah kesejahteraan sosial itu sendiri. Permasalahan kesejahteraan
sosial yang berkembang dewasa ini, menunjukkan masih terdapat masyarakat yang
belum terpenuhi hak atas kebutuhan dasarnya secara layak karena belum memperoleh
pelayanan sosial sebagaimana mestinya. Akibatnya, masih ada masyarakat yang
mengalami hambatan pelaksanaan fungsi sosial sehingga tidak dapat menjalani
kehidupan secara layak dan bermartabat.
Luasnya cakupan dan jenis penyandang masalah kesejahteraan sosial apabila
dibandingkan dengan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini
mengindikasikan bahwa penyelenggaraan kebijakan pada urusan sosial masih harus
terus ditingkatkan. Penyelenggaraan kesejahteraan sosial ini dilakukan melalui
rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial.
hal | 245
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
Sehingga penyandang masalah kesejahteraan sosial dapat menjalani kehidupan secara
layak dan bermartabat.
4.1.13.2
KEBIJAKAN PROGRAM
Kebijakan pada urusan sosial, Pemerintah Kota Semarang lebih mengarah
pada perwujudan peningkatan derajat kesejahteraan bagi penyandang masalah sosial,
peningkatan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial bagi
penyandang masalah kesejahteraan sosial, pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan
sosial serta peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat.
Adapun program yang dilaksanakan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Program-program penunjang :
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan administrasii perkantoran.
2.
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Program ini diarahkan untuk menyediakan berbagai sarana prasarana
operasional yang memenuhi syarat.
3.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia
aparatur pemerintahan.
4.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan. Program ini diarahkan untuk meningkatkan Akuntabilitas kinerja
kegiatan dan keuangan atas penggunaan anggaran
Program-program pelaksanaan kegiatan urusan :
1.
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan PMKS.
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.
2.
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan Rehabilitasi Sosial dalam
rangka menciptakan program K3 di Kota Semarang serta penanganan
permasalahan sosial, khususnya gelandangan, pengemis, PSK dan waria.
3.
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas, kemapuan dan ketrampilan
bagi para penyandang cacat dan trauma
4.
Program Pembinaan Panti asuhan/Panti Jompo
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan panti asuhan/panti jompo
melalui Operasional pemeliharaan sarana dan prasarana.
hal | 246
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
5.
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial.
4.1.13.3
REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1.13.3.1
Pendanaan
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program / kegiatan dalam
Urusan urusan Sosial pada tahun 2014 sebagai berikut sebesar Rp 18.040.846.000,dengan perincian Rp. 7.166.758.000,-
untuk program penunjang dan Rp.
10.874.088.000,- untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada urusan
Sosial.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Sosial
adalah sebagai berikut :
Anggaran Program Penunjang Urusan Sosial
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
13
14
15
16
17
18
19
KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Penyediaan Jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
Penyediaan peralatan rumah tangga
Penyediaan bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-Undangan
Penyediaan makanan dan minuman
Rapat-rapat koordinasi & konsultasi ke
luar daerah
Operasional UPTD Gelanggang Pemuda
dan Olahraga
Belanja Jasa Penunjang Administrasi
Perkantoran
JUMLAH SKPD
SKPD : BPBD
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan jasa perbaikan peralatan
kerja
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
ANGGARAN
(RP)
REALISASI
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
24.000.000
11.619.282
48,41
46.328.000
40.000.000
43.236.600
36.535.600
93,33
91,34
6.000.000
5.909.700
98,50
10.000.000
7.250.000
9.724.400
5.418.000
97,24
74,73
61.000.000
176.400.000
58.768.000
176.400.000
96,34
100,00
1.145.000.000
1.129.163.537
98,62
70.824.000
17.706.000
25,00
1.586.802.000
1.494.481.119
94,18
8.200.000
157.000.000
8.160.000
123.240.044
99,51
78,50
47.000.000
32.400.000
46.904.000
31.160.000
99,80
96,17
135.000.000
15.750.000
113.630.000
15.750.000
84,17
100,00
273.800.000
271.971.600
99,33
45.000.000
44.760.000
99,47
hal | 247
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
NO
KEGIATAN
20
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke
Luar Daerah
Penyediaan Publikasi dan Dokumentasi
Belanja jasa penunjang administrasi
perkantoran
Jumlah SKPD
JUMLAH PROGRAM
21
22
23
24
2.
15.000.000
15.000.000
PERSEN
TASE
(%)
100,00
60.000.000
310.833.000
35.511.500
226.324.400
55,85
72,81
88.520.000
16.800.000
58.591.000
16.570.000
66,19
98,63
1.205.303.000
2.792.105.000
1.007.572.544
2.502.053.663
83,43
89,54
ANGGARAN
(RP)
REALISASI
(RP)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
3.
KEGIATAN
REALISASI
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
947.825.000
1.199.575.000
25.000.000
908.150.600
1.191.760.000
11.610.000
95,81
99,35
46,44
330.699.000
226.361.050
68,45
93.500.000
78.064.550
83,49
10.000.000
100.000.000
9.740.000
88.048.200
97,40
88,05
2.706.599.000
2.513.734.400
92,87
523.980.000
200.000.000
80.000.000
398.815.000
197.217.000
76.615.000
76,11
98,61
95,77
397.500.000
370.574.675
93,23
1.201.480.000
3.908.079.000
1.043.221.675
3.556.956.075
86,83
91,02
ANGGARAN
(RP)
SKPD : DISOSPORA
Pengadaan kendaraan dinas / operasional
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas / operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
Pemeliharaan rutin/berkala mebeluer
Penyusunan bahan dan konsep draf
raperda
JUMLAH SKPD
SKPD : BPBD
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Pembuatan tempat parkir kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
JUMLAH SKPD
JUMLAH PROGRAM
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
4.
KEGIATAN
SKPD : BPBD
Penyelenggaraan bimbingan teknis
pengelolaan dan pemeliharaan website
Pembinaan dan peningkatan sdm rescuer
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(RP)
7.000.000
7.000.000
100,00
85.000.000
92.000.000
72.330.500
79.330.500
85,09
86,23
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
hal | 248
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Penyusunan laporan capaian kerja dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan keuangan
semesteran
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi
anggaran
Penyusunan pelaporan keuangan akhir
tahun
Penyusunan RKA dan DPA
Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan
Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara
dan Pembantu
Penyusunan RKA perubahan dan DPA
perubahan
JUMLAH SKPD
SKPD : BPBD
Penyusunan pelaporan keuangan akhir
tahun
Penyusunan RKA dan DPA
Penyusunan Lakip (Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah)
Penyusunan LKPJ skpd
Penyusunan Renja
Penunjang kinerja pa, ppk, bendahara dan
pembantu
Penyusunan rka perubahan & dpa
perubahan
Penyusunan pelaporan bulanan
JUMLAH SKPD
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(RP)
21.300.000
20.800.000
97,65
7.100.000
7.100.000
100,00
7.100.000
7.010.000
98,73
21.300.000
20.890.000
98,08
19.200.000
61.794.000
115.040.000
15.070.000
27.589.500
114.213.700
78,49
44,65
99,28
19.200.000
14.940.000
77,81
272.034.000
227.613.200
83,67
7.500.000
7.500.000
100,00
15.450.000
6.500.000
15.390.000
6.340.400
99,61
97,54
6.500.000
9.600.000
40.000.000
6.395.000
9.600.000
40.000.000
98,38
100,00
100,00
7.500.000
7.500.000
100,00
9.490.000
102.540.000
374.574.000
7.740.000
100.465.400
328.078.600
81,56
97,98
87,59
•
Anggaran program pelaksanaan Urusan Sosial
1.
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
2.
KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Pelatihan ketrampilan bagi penyandang
masalah kesejahteraan sosial
Program Keluarga Harapan (PKH)
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(RP)
190.000.000
171.428.000
90,23
540.724.000
730.724.000
478.870.435
650.298.435
88,56
88,99
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
hal | 249
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
NO
1
2
3.
KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Peningkatan kualitas pelayanan, sarana
dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan
sosial bagi PMKS
Bimbingan lanjut bagi pmks purna bina
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(RP)
411.350.000
406.804.500
98,89
189.000.000
600.350.000
174.968.700
581.773.200
92,58
96,91
Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
4.
KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Pendidikan dan pelatihan bagi
penyandang cacat dan eks trauma
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(RP)
185.054.000
157.551.500
85,14
185.054.000
157.551.500
85,14
Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
5.
KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Pendidikan dan Pelatihan bagi penghuni
panti Asuhan / Jompo
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(RP)
113.650.000
58.770.700
51,71
113.650.000
58.770.700
51,71
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
KEGIATAN
SKPD : DISOSPORA
Operasional panti khusus among jiwo
Penyantunan bagi lanjut usia potensial
luar panti
Pembinaan dan Pengembangan
Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
Pembinaan dan pengembangan
kesetiakawanan sosial serta pelestarian
nilai-nilai kepahlawanan
Peningkatan petugas pelaksana
pengelolaan jaminan kesejahteraan
sosial
Pemberdayaan dan pengembangan
Karang taruna
Fasilitasi terhadap Organisasi Sosial
Pemberdayaan dan pengembangan
Pekerja Sosial Masyarakat
Penumbuhan dan pengembangan
lembaga Konsultasi Kesejahteraan
keluarga (LK3) Kota Semarang
JUMLAH SKPD
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(RP)
615.300.000
150.000.000
572.791.511
140.284.400
93,09
93,52
40.000.000
38.610.000
96,53
490.000.000
473.531.900
96,64
40.000.000
0
0,00
250.000.000
246.870.100
98,75
45.000.000
50.000.000
43.555.000
43.900.000
96,79
87,80
25.000.000
23.440.000
93,76
1.339.530.000
1.131.805.685
84,49
hal | 250
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
NO
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
KEGIATAN
SKPD : SETDA (Bag. Kesejahteraan Rakyat)
Pembinaan dan pemantauan sekretariat
75.000.000
UKS di Kota Semarang
Peningkatan kesejahteraan Sosial
196.000.000
masyarakat
Peningkatan peran masyarakat terhadap
722.000.000
lingkungan sosial
Peningatan pelayanan penyeenggaraan
870.000.000
ibadah haji
Sosial Kemasyarakatan
100.000.000
Pelaksanaan & penyelenggaaan
800.000.000
peringatan hari besar keagamaan
Operasional penyaluran santunan
2.630.000.000
kematian
Peningkatan pengetahuan keagamaan
676.910.000
masyarakat
Peningkatan kualitas pemahaman
400.000.000
keagamaan masyarakat
Fasilitasi & koordinasi penanggulangan
75.000.000
bahaya narkotika
Fasilitasi kegiatan keagamaan
300.000.000
Fasilitasi bidang kesra
48.600.000
Fasilitasi sarpras tempat ibadah
550.500.000
Penanggulangan AIDS di Kota
95.000.000
Semarang
JUMLAH SKPD
7.539.010.000
JUMLAH PROGRAM
9.244.310.000
4.1.13.3.2
1.
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(RP)
72.119.700
96,16
171.938.900
87,72
697.037.500
96,54
506.072.500
58,17
100.000.000
608.247.500
100,00
76,03
2.250.683.300
85,58
489.956.500
72,38
192.855.000
48,21
46.604.000
62,14
292.323.000
32.430.000
528.458.150
73.888.350
97,44
66,73
96,00
77,78
6.062.614.400
7.645.596.411
80,42
82,71
HASIL YANG DICAPAI
Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial;
a. Hasil kegiatan tahun 2014 adalah terlaksananya pelatihan ketrampilan teknisi
HP dan kerajinan tas bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial yaitu
Pelatihan Tehnisi HP dengan peserta
sebanyak 25 orang dan pelatihan
kerajinan tas sebanyak 30 paket .
b. Terlaksananya sosialisasi PKH (Program Keluarga Harapan) dengan peserta
sebanyak 32 orang
2.
Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
a. Terlaksananya peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana
rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan
sosial dengan kegiatan :
1. Terlaksananya identifikasi PMKS sebanyak 28 kali;
2. Terlaksananya operasi penertiban bagi PMKS sebanyak 24 kali;
3. Terselenggaranya pelatihan membuat hanger bagi wanita rawan sosial
ekonomi di Kecamatan Semarang Utara dengan jumlah peserta 30 orang;
hal | 251
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
DATA PENYANDANG MASALAH SOSIAL
HASIL VERIFIKASI TAHUN 2013
SAMPAI DENGAN AKHIR DESEMBER 2014
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
JENIS PENYANDANG MASALAH
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Anak balita terlantar
Anak terlantar
Anak korban tindak kekerasan
Anak nakal
Anak yang mengalami masalah hukum
Anak jalanan
Anak cacat tubuh
Anak cacat rungu wicara
Anak cacat netra
Anak cacat mental
Anak cacat reterdasi
Anak cacat ganda
Wanita rawan sosial ekonomi
Wanita korban tindak kekerasan
Lanjut usia terlantar
Lanjut usia tindak kekerasan
Cacat tubuh
Cacat netra
Tuna rungu wicara
Cacat mental eks psikotik
Cacat mental reterdasi
Cacat ganda
Penyandang cacat bekas kronis
Penyandang HIV Penderita AIDS”)
Tuna Susila
Pengemis
Gelandangan
Bekas napi
Korban penyalahgunaan nafsa
Pekerja migran
Keluarga fakir miskin
Keluarga berumah tak layak huni
Keluarga bermasalah sosial psikologis
Keluarga rentan
Komunitas adat terpencil
Korban bencana alam
Korban bencana sosial
JUMLAH
TAHUN 2013
TAHUN 2014
30
222
2.834
4
64
11
114
30
217
397
1
24
15
75
130
526
301
54
100
30
13
284
431
20
83
118
46
190
1
41
344
30
586
30
280
951
31
17
252
86
252
131
39
38.375
42.449
6.539
7.601
355
102
4.893
40
508
100
12
-
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2014
JUMLAH PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS)
YANG TERTANGANI
Tahun 2013
(orang)
1. Jumlah PMKS yang mendapatkan penanganan
3.542
2. Jumlah PMKS tahun ini
57.244
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2014
Tahun 2014
(orang)
54.651
67.986
Kegagalan pembangunan dan proses marginalisasi yang terjadi di wilayah
pedesaan, bukan saja telah terbukti menimbulkan derasnya migrasi penduduk yang
berlebihan di wilayah kota besar, tetapi juga setumpuk masalah sosial yang
menyertainya. Seperti bisa dilihat hal tersebut juga terjadi di Kota Semarang.
hal | 252
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
Kota bukan saja diserbu arus migrasi yang terus meningkat dari waktu ke
waktu, tetapi di saat yang sama juga memicu munculnya berbagai permasalahan,
seperti PKL, permukiman kumuh, gelandangan, pengemis, tuna wisma, anak jalanan,
PSK, dan lain-lain sebagainya. PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial)
bukannya makin menurun jumlahnya, yang terjadi di lapangan justru perkembangan
mereka tampak makin mencemaskan.
Fluktuasi jumlah PMKS di Kota Semarang tidak dapat diprediksi pada
trend/range tertentu, yang berarti bahwa jumlahnya sulit diprediksi secara statistik
mengingat banyak faktor kualitatif yang mempengaruhinya. Namun, data yang
dimiliki saat ini telah disertai data dukung dan merupakan hasil rekonsiliasi data
dengan instansi-instansi terkait.
3.
Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
a. Terselenggaranya kegiatan sosialisasi UU No 19 tahun 2011 tentang Konvensi
Hak-hak Disabilitas dengan jumlah peserta 90 orang.
b. Terselenggaranya kegiatan pelatihan bagi penyandang cacat di Kecamatan
Semarang Utara dengan jumlah peserta 30 orang.
4.
Pembinaan Panti asuhan/Panti Jompo
a. Terlaksananya bantuan operasional panti sebanyak 36 panti asuhan dengan
nominal bantuan Rp. 1.275.000.000,-
5.
Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
a.
Terlaksananya kegiatan Operasional Panti Khusus Among Jiwo selama 1
(satu) tahun;
b.
Terlaksananya kegiatan penyantunan bagi lansia potensial luar panti
sebanyak 24 permakanan dan bantuan peralatan kesehatan berupa
thermometer, tensimeter dan timbang badan posyandu lansia
c.
Terlaksananya kegiatan pelatihan hantaran pengantin bagi lansia potensial
luar panti sebanyak 24 orang
JUMLAH KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) TAHUN 2014
Tahun 2013
Tahun 2014
1. Jumlah KUBE yang ada
70 kelompok
2. Jumlah PMKS dalam satu tahun yang menjadi
peserta program pemberdayaan masyarakat (KUBE)
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2014
70 kelompok
250
d. Terlaksananya pembinaan dan pengembangan kesetiakawanan sosial serta
pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dengan kegiatan antara lain dengan
terlaksananya Peringatan hari kesetiakawanan sosial nasional, ziarah wongso
hal | 253
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
negoro, upacara Hari Pahlawan, Hari Kesaktian Pancasila dan Upacara
pertempuran 5 hari di Semarang.
e. Terlaksananya
peningkatan
petugas
pelaksana
pengelolaan
jaminan
kesejahteraan sosial dengan kegiatan antara lain melalui kegiatan observasi
dan seleksi calon orsos/lembaga pengelola askesos dan Pembinaan
administrasi lembaga pengelola askesos
f. Terlaksananya pemberdayaan dan pengembangan Karang Taruna dengan
kegiatan antara lain:
1)
Terlaksananya fasilitasi kegiatan karang taruna sebanyak 187 karang
taruna;
2)
Terbinanya sekertariat UKS kecamatan sebanyak 4 UKS kecamatan di
Kota Semarang;
3)
Terbentuknya sekretariat Komda Lansia tingkat Kec. dan Tk. Kota dan
terlaksananya pembinaan lansia berkaitan dengan kesehatan dan
kerohanian yang diikuti oleh 350.orang.
4)
Terlaksananya kegiatan perawatan jenasah dan pembinaan masyarakat
oleh Pemerintah Kota Semarang sebanyak 220 orang;
5)
Tersedianya transportasi jama'ah haji Kota Semarang sebanyak 97 bus
sehingga terbantunya jama'ah haji sebanyak 1612 orang dan petugas
TPHD/TKHD Kota Semarang;
6)
Terlaksananya klaim asuransi kematian kepada warga miskin sebanyak
1081 klaim;
7)
Terlaksananya Kegiatan donor darah dan sunatan massal oleh
Pemerintah Kota Semarang sebanyak 3 kegiatan ;
8)
Terlaksananya kegiatan peringatan hari besar keagamaan oleh
Pemerintah Kota Semarang sebanyak 20 kegiatan, meningkat dari tahun
2013 yang hanya sebanyak 18 kegiatan;
9)
Terlaksananya pelatihan untik asatidz (tenaga pendidik) sejumlah 700
orang;
10)
Terlaksananya kegiatan keagamaan di 80 tempat keagamaan ;
11)
Terlaksananya penanggulangan bahaya narkotika bagi pelajar sebanyak
2 kegiatan dengan jumlah peserta sebanyak 500 pelajar;
12)
Terlaksananya kegiatan MTQ Tk. Kota Semarang sebanyak 3 kegiatan
dengan jumlah peserta sejumlah 280 orang;
hal | 254
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
13)
Terlaksananya kegiatan rapat koordinasi di bidang kesejahteraan rakyat
sebanyak 30 kegiatan;
14)
Terpenuhinya Sarpras tempat ibadah di Kota Semarang sebanyak 61
tempat;
15)
Terlaksananya sosialisasi kepada pelajar tentang bahaya AIDS sebanyak
2 kegiatan dengan jumlah peserta 500 orang ;
4.1.13.4
1.
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan PMKS
Dalam pelaksanaan program ini masih ditemukan beberapa kendala
diantaranya adalah :
-
Penanganan permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) masih bersifat rutinitas dan belum komprehensif.
2.
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Dalam pelaksanaan program ini masih ditemukan beberapa kendala
diantaranya adalah :
-
Ketersediaan database urusan sosial yang belum valid dan tidak reliabel.
-
Belum tersusunnya Peraturan Walikota yang mengatur tentang penanganan
anak jalanan, gelandangan, dan pengemis di Kota Semarang, yang
merupakan turunan selanjutnya sebagai konsekuensi dari diterbitkannya
Peraturan Daerah No 5 Tahun 2014 tentang Penanganan Anak Jalanan,
Gelandangan dan Pengemis di Kota Semarang.
3.
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Dalam pelaksanaan program ini masih ditemukan beberapa kendala
diantaranya adalah :
-
Panti rehabilitasi sosial yang dimiliki masih terbatas daya tampung dan
kualifikasi jenis penyandang masalah kesejahteraan sosial yang dapat
diterima/dibina.
4.1.13.5
1.
RENCANA TINDAK LANJUT
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan PMKS
Hal-hal yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala pada program ini
diantaranya adalah :
-
Melaksanakan penataan dan sinkronisasi program serta kegiatan yang
terkait dengan penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) serta penggalian potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS);
hal | 255
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
2.
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Hal-hal yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala pada program ini
diantaranya adalah :
-
Melaksanakan rekonsiliasi data dengan instansi-instansi terkait
-
Melaksanakan penyusunan Peraturan Walikota yang mengatur tentang
penanganan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis di Kota Semarang
sebagai tindak lanjut diterbitkannya Peraturan Daerah No 5 Tahun 2014
tentang Penanganan Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis di Kota
Semarang.
3.
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Hal-hal yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala pada program ini
diantaranya adalah :
-
Peningkatan dan pemberdayaan sumber daya manusia pengelola panti
rehabilitasi sosial serta rehab bangunan Panti Rehabilitasi Sosial Among
Jiwo ruangan yaitu penambahan ruangan rehabilitasi.
-
Pelaksanaan tahapan pembangunan Panti Rehabilitasi Sosial.
hal | 256