ATA PERDAGANGAN 2014 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
4.2.6
URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN
4.2.6.1 KONDISI UMUM
Sesuai dengan Visi Pemerintah Kota Semarang yaitu “Terwujudnya
Semarang sebagai Kota Perdagangan dan Jasa, yang Berbudaya Menuju Masyarakat
Sejahtera” yang dijabarkan pula dalam Sapta Program Kota Semarang khususnya
Program Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran, pada tahun 2014 Kota
Semarang mengalami kemajuan yang pesat di bidang perdagangan.
Kemajuan tersebut ditandai dengan keberadaan jumlah toko modern
sebanyak 625 buah, pasar tradisional sebanyak 46 buah dengan jumlah pedagang +
20.200 orang, sentra perdagangan berjumlah 1.108 buah, SPBU sebanyak 61 buah,
sebanyak 522 titik pedagang kaki lima dengan jumlah pedagang + 13.400 orang, serta
nilai ekspor komoditi non migas periode Januari sampai dengan Desember 2014
mencapai US$ 835.296.444.
Permasalahan yang perlu diatasi oleh Pemerintah Kota Semarang dalam
Urusan Perdagangan adalah sektor formal dan informal antara lain revitalisasi pasar
tradisional dan peningkatan disiplin pedagang kaki lima. Kedua sektor tersebut
penting karena fungsi dan peran pasar tradisional serta pedagang kaki lima sangat
strategis dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja sehingga
diperlukan pengelolaan yang baik dalam hal penyediaan sarana dan prasarana,
pelayanan perijinan, penataan tempat usaha, serta keamanan dan ketertiban sesuai
dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pengaturan
Pasar Tradisional Kota Semarang dan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11
Tahun 2000 tentang Pengaturan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima.
4.2.6.2 KEBIJAKAN PROGRAM
Arah kebijakan sesuai dengan RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015,
RKPD, dan APBD tahun 2014 untuk Urusan Pilihan Perdagangan adalah revitalisasi
dan pengembangan pasar, serta peningkatan disiplin pedagang kaki lima yang
dilaksanakan melalui program:
1. Program-program Penunjang Urusan Pilihan Perdagangan meliputi:
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, program ini bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran;
hal | 492
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, program ini bertujuan
untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran serta kelancaran
dalam operasional kegiatan;
c.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, program ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja
SKPD;
2. Program-program Pelaksana Urusan Pilihan Perdagangan, yang meliputi:
a.
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan, program ini
bertujuan untuk meningkatkan perlindungan konsumen sesuai ketentuan UU
No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU No. 2 Tahun
1981 tentang Metrologi Legal;
b.
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor, program ini bertujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor Kota Semarang melalui promosi
dan peningkatan kualitas SDM IKM;
c.
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, program ini
bertujuan untuk mengembangkan pemasaran produk-produk IKM/UKM dan
mengendalikan harga kepokmas melalui rakor Ekuinda (Ekonomi Keuangan
dan Industri Daerah);
d.
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan, program ini
bertujuan untuk meningkatkan ketertiban PKL serta membantu masyarakat
berpenghasilan rendah guna mencukupi kebutuhan.
4.2.6.3
REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.2.6.3.1
PENDANAAN
Anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan Urusan Pilihan
Perdagangan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 62.800.442.250,-, dengan perincian
sebagai berikut:
1.
Anggaran Program Penunjang sebesar Rp. 8.712.269.000,-; dan
2.
Anggaran Program Pelaksana sebesar Rp. 54.088.173.250,-.
Adapun Realisasi Anggaran pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan
pilihan perdagangan adalah sebagai berikut :
hal | 493
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
§
Anggaran program penunjang urusan pilihan perdagangan
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut:
NO
SKPD : Dinas Pasar
Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Penyediaan jasa peralatan dan
perlengkapan kantor
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Penyediaan makanan dan minuman
Penyediaan jasa penunjang
administrasi perkantoran
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke
luar daerah
JUMLAH PROGRAM
1
2
3
4
5
6
7
2.
KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(Rp.)
4.496.980.000
3.926.761.237
87,32
220.142.000
214.121.700
97,27
322.700.000
739.830.200
315.922.000
713.582.950
97,90
96,45
77.600.000
175.731.900
72.168.800
175.119.400
93,00
99,65
205.650.000
169.026.448
82,19
6.238.634.100
5.586.702.535
89,55
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
SKPD : Dinas Pasar
Pengadaan Kendaraan
Dinas/Operasional
Pengadaan perlengkapan gedung
kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan
gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala meubelair
JUMLAH PROGRAM
1
2
3
4
5
6
3.
KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(Rp.)
576.576.000
529.340.000
91.81
885.608.000
864.643.800
97,63
88.900.000
85.530.000
96,21
355.702.000
275.865.246
77,56
260.331.000
202.421.500
77,76
30.000.000
2.197.117.000
30.000.000
1.987.800.546
100
90,47
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
KEGIATAN
SKPD : Dinas Pasar
Penyusunan
pelaporan
prognosis
realisasi anggaran
Penyusunan rka skpd dan dpa skpd
Penyusunan
pelaporan
keuangan
bulananKegiatan
Penunjang
Kebendaharaan
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(Rp.)
13.800.000
13.800.000
100
15.800.000
33.300.000
13.800.000
30.000.000
87,34
90,09
hal | 494
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
NO
KEGIATAN
4
Penunjang
kinerja
PA,
PPK,
Bendahara, dan Pembantu Bendahara
Pembinaan,
pengawasan
dan
pengendalian kegiatan
Monitoring Inventaris Barang
JUMLAH PROGRAM
5
6
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
137.354.400
95,64
REALISASI
(Rp.)
143.617.900
45.000.000
45.000.000
100
25.000.000
276.517.900
25.000.000
264.954.400
100
95,82
§
Anggaran program pelaksana urusan pilihan perdagangan
1.
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Kegiatan yang
dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
ANGGARAN
(Rp.)
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
Fasilitasi penyelesaian permasalahanpermasalahan pengaduan konsumen
Peningkatan pengawasan peredaran
barang dan jasa
Pengembangan Kemetrologian di
Daerah
JUMLAH SKPD
SKPD : SETDA (Bag.
Perekonomian)
Koordinasi peningkatan hubungan
kerja dengan lembaga perlindungan
konsumen
JUMLAH SKPD
JUMLAH PROGRAM
1
2
3
4
2.
KEGIATAN
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(Rp.)
121.600.000
120.531.000
99,12
80.330.000
79.804.400
99,35
496.600.000
491.355.300
98,94
698.530.000
691.690.700
99,02
48.440.000
45.580.750
94,10
48.440.000
746.970.000
45.580.750
737.271.450
94,10
98,70
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
SKPD : Dinas Perindustrian &
Perdagangan
Pengembangan kluster produk ekspor
JUMLAH PROGRAM
1
3.
KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(Rp.)
285.900.000
285.900.000
271.613.400
271.613.400
95,00
95,00
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagaI berikut :
NO
1
2
3
4
KEGIATAN
SKPD : Dinas Pasar
Perbaikan pasar-pasar
Pembangunan pasar Tradisional
Operasional keamanan dan ketertiban
pasar-pasar
Penataan pasar-pasar
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(Rp.)
7.653.375.000
33.120.666.000
351.950.000
7.468.910.600
30.650.801.800
348.410.000
97,59
92,54
98,99
530.000.000
445.438.400
84,04
hal | 495
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
NO
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
4.
KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
Optimalisasi peningkatan PAD
150.000.000
Perbaikan listrik pasar-pasar
522.301.000
Kegiatan pembinaan pedagang
226.810.000
Monitoring pemeliharaan dan
590.000.000
kebersihan pasar
Penyusunan perencanaan dan kajian
517.500.000
pasar-pasar
Penerbitan SKRD
60.000.000
Kegiatan penghitungan potensi pasar100.000.000
pasar
Penertiban Administrasi Pendapatan
97.000.000
Pembangunan pasar Genuk
3.319.929.000
JUMLAH SKPD
47.239.531.000
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
Pengembangan pasar dan distribusi
1.014.728.000
barang/produk
Pengembangan kelembagaan
1.084.914.450
kerjasama kemitraan
Pengembangan sistem dan jaringan
536.452.300
informasi perdagangan
Penguatan jaringan usaha dan jasa
187.850.000
perdagangan besar
JUMLAH SKPD
2.823.944.750
SKPD : SETDA (Bag.
Perekonomian)
Rapat Koordinasi Ekonomi Keuangan
163.832.500
dan Industri Daerah
JUMLAH SKPD
163.832.500
JUMLAH PROGRAM
50.227.308.250
146.130.000
401.602.000
226.810.000
588.014.530
PERSEN
TASE
(%)
97,42
76,89
100,00
99,86
495.671.700
95,78
58.200.000
100.000.000
97,00
100,00
95.080.000
3.193.024.000
44.218.093.030
98,02
96,18
93,60
940.928.550
92,73
980.952.650
90,42
435.322.800
81,15
181.858.000
96,81
2.539.062.000
89,91
88.769.350
54,18
88.769.350
46.845.924.380
54,18
93,27
REALISASI
(Rp.)
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
4
5
6
7
KEGIATAN
SKPD : Dinas Pasar
Penataan tempat berusaha bagi
pedagang kaki lima dan
asongan/peningkatan pendapatan
Monitoring PKL
Penataan PKL Dugderan
Pembinaan organisasi pedagang kaki
lima dan asongan
Operasional ketertiban PKL
Sosialisasi penarikan retribusi PKL
JUMLAH SKPD
SKPD : SETDA (Bag.
Perekonomian)
Fasilitasi modal usaha bagi pedagang
kaki lima dan asongan
JUMLAH SKPD
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(Rp.)
2.177.625.000
1.839.355.500
84,47
110.000.000
160.000.000
221.000.000
110.000.000
160.000.000
185.165.000
100,00
100,00
83,79
50.000.000
50.000.000
2.768.625.000
50.000.000
50.000.000
2.394.520.500
100,00
100,00
86,49
59.370.000
58.651.000
98,79
59.370.000
58.651.000
98,79
2.827.995.000
2.453.171.500
86,75
hal | 496
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
4.2.6.3.2
HASIL YANG DICAPAI
Capaian kinerja penyelenggaraan urusan pilihan perdagangan pada tahun
2014 dapat dilihat antara lain sebagai berikut :
1.
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Sesuai dengan tujuan Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan
Perdagangan yaitu untuk meningkatkan perlindungan konsumen sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku akan membawa dampak pada kenyamanan atas
keamanan barang dan jasa sehingga dapat menarik minat konsumen dari luar Kota
Semarang untuk berbelanja di Kota Semarang salah satunya dikarenakan barang dan
atau jasa yang ada telah mentaati undang-undang perlindungan konsumen. Capaian
kinerja penyelenggaraan kegiatan dalam program ini dapat dilihat dari hasil-hasil
sebagai berikut :
TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN
TAHUN 2013
REALISASI
TAHUN 2014
Meningkatnya kesadaran pelaku usaha dan
100 %
konsumen dalam mengkonsumsi barang
(pelaku usaha)
dan jasa (RPJMD)
Jumlah kasus/kejadian yang diakibatkan
12 %
oleh pemakaian produk/harga yang tidak
sesuai dengan standar yang ditentukan
(LPG dll) (RPJMD)
Program dan kegiatan untuk melindungi
3 kegiatan
kepentingan konsumen
Jumlah Penyelesaian Sengketa
12 kali
Konsumen
Jumlah Pengawasan Barang yang beredar
150 toko
100 %
(pelaku usaha)
100 %
(pelaku usaha)
14 %
14 %
3 kegiatan
3 kegiatan
13 kali
14 kali
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
4
254 toko
5
Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014
192 toko
a. Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen;
Pada kegiatan ini, penyelesaian sengketa konsumen mengalami kenaikan dari awal
tahun 2013 sebanyak 13 kasus menjadi 14 kasus pada akhir tahun 2014, hasil
tersebut melebihi target yang direncanakan pada tahun 2014 sebanyak 12 kasus.
b. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa;
Pengawasan terhadap barang yang beredar di toko-toko melampaui target yang
direncanakan pada tahun 2014 yaitu pengawasan di 150 toko sedangkan realisasi
sampai akhir tahun 2014 sebanyak 192 toko.
c. Operasionalisasi dan pengembangan kemetrologian di daerah
Di tahun 2014 Kota Semarang berhasil memperoleh predikat/penghargaan sebagai
Daerah Tertib Ukur secara nasional dari Kementerian Perdagangan yang sertifikat
hal | 497
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
penghargaannya telah diterimakan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Semarang.
2.
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Tujuan dari Program Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor adalah
meningkatkan pertumbuhan ekspor Kota Semarang melalui promosi dan peningkatan
kualitas SDM IKM. Capaian Kinerja pada program ini dapat dilihat dari hasil sebagai
berikut:
INDIKATOR KINERJA
1
2
Meningkatnya transaksi dan distribusi
komoditas ekpor non migas 5% pertahun
(RPJMD)
Neraca perdagangan
- Nilai total ekspor
- Nilai total impor
- Nilai ekspor non-migas
- Nilai impor non-migas
TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN
TAHUN 2013
REALISASI
TAHUN 2014
USD
763.046.203
USD
726.710.670
USD
835.296.444
USD
726.710.698
USD
249.465.677
USD
726.710.670
USD
249.645.677
467 buah
USD
835.296.444
USD
3.595.200.025
USD
835.296.444
USD
3.592.836.581
USD
2.365.444
525 buah
823 buah
1108 buah
62 buah
9.184
perusahaan
61 buah
9.302
perusahaan
USD
726.710.670
USD
164.773.127
USD
84.928.604
USD
1.887.163
USD
28.146.855
USD
5.532.182
USD
34.162.345
USD
407.280.394
USA, Jepang,
Jerman
USD
835.296.444
USD
194.114.961
USD
99.742.433
USD
7.805.218
USD
42.944.756
USD
4.620.627
USD
38.458.363
USD
447.610.086
USA, China,
Singapura
- Nilai impor migas
3
4
5
6
7
Jumlah toko swalayan (pusat
perbelanjaan/mall, minimarket,
departmen store)
Jumlah sentra perdagangan / Ruko
/Rukan
Jumlah SPBU dan SPBE
Jumlah usaha perdagangan (dirinci
berdasarkan jenis, modal, bentuk, dll)
Nilai ekspor komoditi non-migas
• Total
• Furniture
• Pakaian Jadi
• Hasil laut
• Suku cadang elektronik
• Produk plastik
• Hasil perkebunan
• Komoditi lainnya
8
Negara yang menjadi tujuan ekspor
dengan nominal yang cukup besar
hal | 498
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
INDIKATOR KINERJA
9
Nilai impor
10
Tingkat efisiensi dan efektivitas
pelayanan ekspor - impor
• Jumlah pemohon pelayanan ekspor impor yang telah selesai
• Jumlah seluruh pemohon pelayanan
ekspor - impor
Program dan kegiatan untuk
meningkatkan volume perdagangan di
Kota Semarang
Program dan kegiatan untuk melindungi
pasar tradisional dari meningkatnya toko
swalayan (pusat perbelanjaan/mall,
minimarket, departmen store)
11
12
TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN
TAHUN 2013
REALISASI
TAHUN 2014
USD
249.465.677
USD
3.595.200.025
243 orang
95 orang
243 orang
95 orang
7 kegiatan
7 kegiatan
Rencana
Penyusunan
Perwal Toko
Swalayan
7,99 %
13 Tingkat inflasi
Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014
Perwal Toko
Swalayan
8,53 %
Transaksi dan distribusi komoditas ekspor non migas mencapai USD
835.296.444 melampaui target tahun 2014 sebesar USD 763.046.203. Neraca
perdagangan secara umum meningkat dari capaian tahun 2013 baik nilai ekspor
maupun impor jenis migas maupun non migas.
Jumlah toko swalayan, sentra perdagangan, dan usaha perdagangan pada akhir
tahun 2014 mengalami peningkatan jumlah menjadi 525 toko swalayan, 1.108 sentra
perdagangan, dan 9.302 usaha perdagangan. Berkembangnya dunia usaha yang ada di
Kota Semarang diharapkan dapat memperbaiki kehidupan warga Kota Semarang
dalam hal ini penyerapan tenaga kerja sehingga angka pengangguran dan kemiskinan
dapat berkurang.
Perkembangan toko-toko modern di Kota Semarang di samping memiliki
dampak positif bagi perekonomian masyarakat Kota Semarang juga membawa
dampak negatif bagi keberlangsungan usaha/toko tradisional, untuk melindungi toko
tradisional tersebut maka diperlukan pengaturan oleh pemerintah dalam hal ini
Pemerintah Kota Semarang sehingga pada tahun 2014 telah diterbitkan Peraturan
Walikota Semarang yang mengatur tentang toko swalayan.
3.
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Tujuan dari program ini adalah mengembangkan pemasaran produk-produk
IKM/UKM dan mengendalikan harga kepokmas. Capaian yang telah dihasilkan pada
tahun 2014 dapat dilihat sebagai berikut:
hal | 499
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
4
5
Persentase jumlah pasar tradisional dalam
Kondisi Baik (IKK) (%)
Jumlah pasar dalam kondisi baik (buah)
Jumlah seluruh pasar
Jumlah pasar tradisional aktif
Kapasitas pasar tradisional (petak)
• Jumlah Kios
• Jumlah Los
• Jumlah Dasaran terbuka
• Jumlah Pancaan
• Jumlah Non Dasaran terbuka
Jumlah pedagang pasar (orang)
• Jumlah Kios
• Jumlah Los
• Jumlah Dasaran terbuka
• Jumlah Pancaan
• Jumlah Non Dasaran terbuka
TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN
TAHUN 2013
REALISASI
TAHUN 2014
54,35
50,00
54,35
25
46
23
46
25
46
27.497
3.612
13.518
4.920
4.372
1.075
27.547
3.619
13.534
4.912
4.407
1.075
20.201
2.661
8.504
3.997
4.036
1.003
20.201
2.661
8.448
3.997
4.070
1.003
27.497
3.612
13.518
4.920
4.372
1.075
20.201
2.661
8.504
3.997
4.036
1.003
Jumlah asosiasi pedagang (asosiasi)
6
Jumlah Pasar yang direnovasi /
2
direvitalisasi dalam satu tahun (pasar)
6
Pengembangan Pasar Tadisional modern
2
(pasar)
7
Peningkatan fasilitas pelayanan
kenyamanan (kebersihan dan keamanan )
(buah/unit)
Gerobak sampah
180
Tong sampah
844
Depo sampah pasar
30
Countainer
42
Mobil Ptroli
3
APAR
456
8
Jumlah Pasar yang tertata sesuai zonasi
2
(pasar)
9
Jumlah pedagang yang ditertibkan
1.800
(orang)
10 Jumlah SIPTD yang diterbitkan (jumlah)
7.300
11 Pelaksanaan atas penetapan kebijakan
2
regulasi ttg Pasar (kegiatan)
12 Optimalisasi pendapatan pasar (kegiatan)
25
13 Jumlah retribusi pasar (Rp)
16.866.622.000
14 Rata-rata nilai transaksi di pasar
46.209.900
tradisional (Rp/hari)
15 Kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan
24
Pedagang Pasar (kegiatan)
Sumber Data: Dinas Pasar Kota Semarang Tahun 2014
6
2
6
2
1
2
120
784
30
42
3
333
5
180
844
30
42
3
456
2
1.827
1.800
7.300
2
7.300
2
30
14.877.577.075
40.760.500
25
16.685.166.986
45.712.800
30
24
hal | 500
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
4
5
6
Stabilitas harga kebutuhan pokok dan
jasa yang terjangkau oleh masyarakat
100% (RPJMD)
Stabilitas harga kebutuhan pokok dan
jasa yang terjangkau oleh masyarakat
100% (RPJMD) - Inflasi
Jumlah kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat
(RPJMD)
bazar, pasar murah, dll
Program dan kegiatan untuk
menstabilkan harga bahan kebutuhan
pokok
Tingkat pertumbuhan realisasi omzet
perdagangan per tahun
Kegiatan Pameran Perdagangan yang
diikuti
TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN
TAHUN 2013
REALISASI
TAHUN 2014
1 toko swalayan
1 toko swalayan
1 toko swalayan
8,53 %
7,99 %
8,53 %
100 %
100 %
100 %
1 (satu)
kegiatan
1 (satu)
kegiatan
Rp.
1.247.615.283
14 kali dan
tempat
Rp. 1.062.8900
15 kali dan tempat
Semarang 6 kali
Jakarta 4 kali
Surabaya 1 kali
Pekalongan 1 kali
Batam 1 kali
Bangka Belitung 1
kali
Lombok 1kali
Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014
Kegiatan revitalisasi pasar pada tahun 2014 gencar dilakukan, terbukti dengan
meningkatnya jumlah pasar dalam kondisi baik dari tahun 2013 sebanyak 23 pasar
sedangkan di tahun 2014 sebanyak 25 pasar. Pengembangan pasar tradisional modern
dari tahun 2013 sebanyak 1 pasar dan di tahun 2014 bertambah menjadi 2 pasar.
Fasilitas pelayanan kenyamanan pada tahun 2014 juga mengalami peningkatan
disbanding tahun 2013 baik jumlah kios, los, pancaan, fasilitas kebersihan, maupun
fasilitas keamanan. Retribusi pasar juga mengalami kenaikan dari tahun 2013 sebesar
Rp.14.877.577.075,- menjadi Rp.16.685.166.986,- pada tahun 2014.
Pasar Tradisional Modern pada tahun 2014 mengalami pertambahan dengan
diresmikannya Pasar Bulu pada akhir tahun 2014 oleh Menteri Perdagangan Republik
Indonesia.
Pemasaran produk-produk IKM/UKM pada tahun 2014 terus dilakukan dengan
mengikuti kegatan pameran di berbagai tempat di seluruh Indonesia sebanyak 15
kegiatan pameran.
Kegiatan pengendalian harga Kebutuhan Pokok Masyarakat (KEPOKMAS) yang
ada dipasaran dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Semarang melaui rapat Koordinasi
EKUINDA yang rutin dilaksanakan. Selain itu untuk membantu masyarakat yang
hal | 501
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan bahan pokoknya akibat kenaikan harga,
Pemerintah Kota Semarang melakukan Bazar/Pasar Murah dan penyaluran bantuan
Raskin.
4.
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketertiban PKL serta membantu
masyarakat berpenghasilan rendah guna mencukupi kebutuhan. Adapun capaian
kinerja adalah sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA
1
Kebijakan penataan sentra-sentra PKL
(kegiatan)
Jumlah titik lokasi PKL (lokasi)
Jumlah PKL (buah)
Jumlah Pemberdayaan PKL (kelompok)
Jumlah Retribusi PKL (Rp)
Pembinaan Organisasi PKL (organisasi)
TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN
TAHUN 2013
REALISASI
TAHUN 2014
2
1
2
522
13.444
3
1.970.741.545
16
522
13.444
3
1.946.458.430
16
522
2
13.444
3
3
4
3.585.128.000
5
16
6
Sumber Data: Dinas Pasar Kota Semarang Tahun 2014
Penataan sentra PKL pada tahun 2014 bertambah menjadi 2 kegiatan dari tahun
2013 sebanyak 1 kegiatan, yaitu penataan sentra PKL Batan selatan dan pembuatan
solter PKL kembang Arum. Gencarnya penataan PKL pada tahun 2014 berakibat
pada menurunnya retribusi PKL dari tahun 2013 sebesar Rp. 1.970.741.545,- menjadi
Rp. 1.946.458.430,- di tahun 2014.
Fungsi dan peran pasar tradisional serta pedagang kaki lima sangat strategis
dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja namun demikian
penataan dan pengendalian juga harus dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan
ketertiban umum.
4.2.6.4 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada
urusan pilihan perdagangan adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
Kurangnya kesadaran dari pelaku usaha akan arti pentingnya validitas data
ekspor dan impor;
Kurangnya tingkat pemahaman tentang hak dan kewajiban dari konsumen dan
pelaku usaha;
Terbatasnya sarana prasarana hasil produk IKM (Industri Kecil Menengah).
hal | 502
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
4.2.6.5
RENCANA TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut terkait dengan pelaksanaan program dan kegiatan pada
urusan pilihan perdagangan adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
Perlu adanya pendataan secara berlanjut tentang realisasi ekspor dan impor;
Perlunya sosialisasi berkesinambungan baik melalui forum diskusi atau media
cetak;
Perlunya peningkatan sarana/tempat promosi/pameran hasil produk IKM
(Industri Kecil Menengah).
4.2.6.6
1
PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Penghargaan Kota Tertib Ukur. Penghargaan ini diberikan oleh Dirjen
Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan di halaman
Gedung Lawang Sewu pada tanggal 20 November 2014.
2
Penghargaan KADIN AWARD 2014 (Kepala Daerah Kinerja Terbaik untuk
Pengembangan Dunia Usaha). Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur
Jateng Ganjar Pranowo bersama Ketua Kadin Jateng Kukrit Suryo Wicaksono di
Hotel Oaktree, Semarang, Rabu tanggal 26 November 2014
hal | 503
4.2.6
URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN
4.2.6.1 KONDISI UMUM
Sesuai dengan Visi Pemerintah Kota Semarang yaitu “Terwujudnya
Semarang sebagai Kota Perdagangan dan Jasa, yang Berbudaya Menuju Masyarakat
Sejahtera” yang dijabarkan pula dalam Sapta Program Kota Semarang khususnya
Program Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran, pada tahun 2014 Kota
Semarang mengalami kemajuan yang pesat di bidang perdagangan.
Kemajuan tersebut ditandai dengan keberadaan jumlah toko modern
sebanyak 625 buah, pasar tradisional sebanyak 46 buah dengan jumlah pedagang +
20.200 orang, sentra perdagangan berjumlah 1.108 buah, SPBU sebanyak 61 buah,
sebanyak 522 titik pedagang kaki lima dengan jumlah pedagang + 13.400 orang, serta
nilai ekspor komoditi non migas periode Januari sampai dengan Desember 2014
mencapai US$ 835.296.444.
Permasalahan yang perlu diatasi oleh Pemerintah Kota Semarang dalam
Urusan Perdagangan adalah sektor formal dan informal antara lain revitalisasi pasar
tradisional dan peningkatan disiplin pedagang kaki lima. Kedua sektor tersebut
penting karena fungsi dan peran pasar tradisional serta pedagang kaki lima sangat
strategis dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja sehingga
diperlukan pengelolaan yang baik dalam hal penyediaan sarana dan prasarana,
pelayanan perijinan, penataan tempat usaha, serta keamanan dan ketertiban sesuai
dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pengaturan
Pasar Tradisional Kota Semarang dan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11
Tahun 2000 tentang Pengaturan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima.
4.2.6.2 KEBIJAKAN PROGRAM
Arah kebijakan sesuai dengan RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015,
RKPD, dan APBD tahun 2014 untuk Urusan Pilihan Perdagangan adalah revitalisasi
dan pengembangan pasar, serta peningkatan disiplin pedagang kaki lima yang
dilaksanakan melalui program:
1. Program-program Penunjang Urusan Pilihan Perdagangan meliputi:
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, program ini bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran;
hal | 492
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, program ini bertujuan
untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran serta kelancaran
dalam operasional kegiatan;
c.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, program ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja
SKPD;
2. Program-program Pelaksana Urusan Pilihan Perdagangan, yang meliputi:
a.
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan, program ini
bertujuan untuk meningkatkan perlindungan konsumen sesuai ketentuan UU
No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU No. 2 Tahun
1981 tentang Metrologi Legal;
b.
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor, program ini bertujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor Kota Semarang melalui promosi
dan peningkatan kualitas SDM IKM;
c.
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, program ini
bertujuan untuk mengembangkan pemasaran produk-produk IKM/UKM dan
mengendalikan harga kepokmas melalui rakor Ekuinda (Ekonomi Keuangan
dan Industri Daerah);
d.
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan, program ini
bertujuan untuk meningkatkan ketertiban PKL serta membantu masyarakat
berpenghasilan rendah guna mencukupi kebutuhan.
4.2.6.3
REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.2.6.3.1
PENDANAAN
Anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan Urusan Pilihan
Perdagangan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 62.800.442.250,-, dengan perincian
sebagai berikut:
1.
Anggaran Program Penunjang sebesar Rp. 8.712.269.000,-; dan
2.
Anggaran Program Pelaksana sebesar Rp. 54.088.173.250,-.
Adapun Realisasi Anggaran pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan
pilihan perdagangan adalah sebagai berikut :
hal | 493
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
§
Anggaran program penunjang urusan pilihan perdagangan
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut:
NO
SKPD : Dinas Pasar
Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Penyediaan jasa peralatan dan
perlengkapan kantor
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Penyediaan makanan dan minuman
Penyediaan jasa penunjang
administrasi perkantoran
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke
luar daerah
JUMLAH PROGRAM
1
2
3
4
5
6
7
2.
KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(Rp.)
4.496.980.000
3.926.761.237
87,32
220.142.000
214.121.700
97,27
322.700.000
739.830.200
315.922.000
713.582.950
97,90
96,45
77.600.000
175.731.900
72.168.800
175.119.400
93,00
99,65
205.650.000
169.026.448
82,19
6.238.634.100
5.586.702.535
89,55
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
SKPD : Dinas Pasar
Pengadaan Kendaraan
Dinas/Operasional
Pengadaan perlengkapan gedung
kantor
Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan
gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala meubelair
JUMLAH PROGRAM
1
2
3
4
5
6
3.
KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(Rp.)
576.576.000
529.340.000
91.81
885.608.000
864.643.800
97,63
88.900.000
85.530.000
96,21
355.702.000
275.865.246
77,56
260.331.000
202.421.500
77,76
30.000.000
2.197.117.000
30.000.000
1.987.800.546
100
90,47
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
KEGIATAN
SKPD : Dinas Pasar
Penyusunan
pelaporan
prognosis
realisasi anggaran
Penyusunan rka skpd dan dpa skpd
Penyusunan
pelaporan
keuangan
bulananKegiatan
Penunjang
Kebendaharaan
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(Rp.)
13.800.000
13.800.000
100
15.800.000
33.300.000
13.800.000
30.000.000
87,34
90,09
hal | 494
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
NO
KEGIATAN
4
Penunjang
kinerja
PA,
PPK,
Bendahara, dan Pembantu Bendahara
Pembinaan,
pengawasan
dan
pengendalian kegiatan
Monitoring Inventaris Barang
JUMLAH PROGRAM
5
6
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
137.354.400
95,64
REALISASI
(Rp.)
143.617.900
45.000.000
45.000.000
100
25.000.000
276.517.900
25.000.000
264.954.400
100
95,82
§
Anggaran program pelaksana urusan pilihan perdagangan
1.
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Kegiatan yang
dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
ANGGARAN
(Rp.)
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
Fasilitasi penyelesaian permasalahanpermasalahan pengaduan konsumen
Peningkatan pengawasan peredaran
barang dan jasa
Pengembangan Kemetrologian di
Daerah
JUMLAH SKPD
SKPD : SETDA (Bag.
Perekonomian)
Koordinasi peningkatan hubungan
kerja dengan lembaga perlindungan
konsumen
JUMLAH SKPD
JUMLAH PROGRAM
1
2
3
4
2.
KEGIATAN
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(Rp.)
121.600.000
120.531.000
99,12
80.330.000
79.804.400
99,35
496.600.000
491.355.300
98,94
698.530.000
691.690.700
99,02
48.440.000
45.580.750
94,10
48.440.000
746.970.000
45.580.750
737.271.450
94,10
98,70
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
SKPD : Dinas Perindustrian &
Perdagangan
Pengembangan kluster produk ekspor
JUMLAH PROGRAM
1
3.
KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(Rp.)
285.900.000
285.900.000
271.613.400
271.613.400
95,00
95,00
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagaI berikut :
NO
1
2
3
4
KEGIATAN
SKPD : Dinas Pasar
Perbaikan pasar-pasar
Pembangunan pasar Tradisional
Operasional keamanan dan ketertiban
pasar-pasar
Penataan pasar-pasar
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(Rp.)
7.653.375.000
33.120.666.000
351.950.000
7.468.910.600
30.650.801.800
348.410.000
97,59
92,54
98,99
530.000.000
445.438.400
84,04
hal | 495
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
NO
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
4.
KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
Optimalisasi peningkatan PAD
150.000.000
Perbaikan listrik pasar-pasar
522.301.000
Kegiatan pembinaan pedagang
226.810.000
Monitoring pemeliharaan dan
590.000.000
kebersihan pasar
Penyusunan perencanaan dan kajian
517.500.000
pasar-pasar
Penerbitan SKRD
60.000.000
Kegiatan penghitungan potensi pasar100.000.000
pasar
Penertiban Administrasi Pendapatan
97.000.000
Pembangunan pasar Genuk
3.319.929.000
JUMLAH SKPD
47.239.531.000
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
Pengembangan pasar dan distribusi
1.014.728.000
barang/produk
Pengembangan kelembagaan
1.084.914.450
kerjasama kemitraan
Pengembangan sistem dan jaringan
536.452.300
informasi perdagangan
Penguatan jaringan usaha dan jasa
187.850.000
perdagangan besar
JUMLAH SKPD
2.823.944.750
SKPD : SETDA (Bag.
Perekonomian)
Rapat Koordinasi Ekonomi Keuangan
163.832.500
dan Industri Daerah
JUMLAH SKPD
163.832.500
JUMLAH PROGRAM
50.227.308.250
146.130.000
401.602.000
226.810.000
588.014.530
PERSEN
TASE
(%)
97,42
76,89
100,00
99,86
495.671.700
95,78
58.200.000
100.000.000
97,00
100,00
95.080.000
3.193.024.000
44.218.093.030
98,02
96,18
93,60
940.928.550
92,73
980.952.650
90,42
435.322.800
81,15
181.858.000
96,81
2.539.062.000
89,91
88.769.350
54,18
88.769.350
46.845.924.380
54,18
93,27
REALISASI
(Rp.)
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO
1
2
3
4
5
6
7
KEGIATAN
SKPD : Dinas Pasar
Penataan tempat berusaha bagi
pedagang kaki lima dan
asongan/peningkatan pendapatan
Monitoring PKL
Penataan PKL Dugderan
Pembinaan organisasi pedagang kaki
lima dan asongan
Operasional ketertiban PKL
Sosialisasi penarikan retribusi PKL
JUMLAH SKPD
SKPD : SETDA (Bag.
Perekonomian)
Fasilitasi modal usaha bagi pedagang
kaki lima dan asongan
JUMLAH SKPD
JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
REALISASI
(Rp.)
2.177.625.000
1.839.355.500
84,47
110.000.000
160.000.000
221.000.000
110.000.000
160.000.000
185.165.000
100,00
100,00
83,79
50.000.000
50.000.000
2.768.625.000
50.000.000
50.000.000
2.394.520.500
100,00
100,00
86,49
59.370.000
58.651.000
98,79
59.370.000
58.651.000
98,79
2.827.995.000
2.453.171.500
86,75
hal | 496
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
4.2.6.3.2
HASIL YANG DICAPAI
Capaian kinerja penyelenggaraan urusan pilihan perdagangan pada tahun
2014 dapat dilihat antara lain sebagai berikut :
1.
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Sesuai dengan tujuan Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan
Perdagangan yaitu untuk meningkatkan perlindungan konsumen sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku akan membawa dampak pada kenyamanan atas
keamanan barang dan jasa sehingga dapat menarik minat konsumen dari luar Kota
Semarang untuk berbelanja di Kota Semarang salah satunya dikarenakan barang dan
atau jasa yang ada telah mentaati undang-undang perlindungan konsumen. Capaian
kinerja penyelenggaraan kegiatan dalam program ini dapat dilihat dari hasil-hasil
sebagai berikut :
TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN
TAHUN 2013
REALISASI
TAHUN 2014
Meningkatnya kesadaran pelaku usaha dan
100 %
konsumen dalam mengkonsumsi barang
(pelaku usaha)
dan jasa (RPJMD)
Jumlah kasus/kejadian yang diakibatkan
12 %
oleh pemakaian produk/harga yang tidak
sesuai dengan standar yang ditentukan
(LPG dll) (RPJMD)
Program dan kegiatan untuk melindungi
3 kegiatan
kepentingan konsumen
Jumlah Penyelesaian Sengketa
12 kali
Konsumen
Jumlah Pengawasan Barang yang beredar
150 toko
100 %
(pelaku usaha)
100 %
(pelaku usaha)
14 %
14 %
3 kegiatan
3 kegiatan
13 kali
14 kali
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
4
254 toko
5
Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014
192 toko
a. Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen;
Pada kegiatan ini, penyelesaian sengketa konsumen mengalami kenaikan dari awal
tahun 2013 sebanyak 13 kasus menjadi 14 kasus pada akhir tahun 2014, hasil
tersebut melebihi target yang direncanakan pada tahun 2014 sebanyak 12 kasus.
b. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa;
Pengawasan terhadap barang yang beredar di toko-toko melampaui target yang
direncanakan pada tahun 2014 yaitu pengawasan di 150 toko sedangkan realisasi
sampai akhir tahun 2014 sebanyak 192 toko.
c. Operasionalisasi dan pengembangan kemetrologian di daerah
Di tahun 2014 Kota Semarang berhasil memperoleh predikat/penghargaan sebagai
Daerah Tertib Ukur secara nasional dari Kementerian Perdagangan yang sertifikat
hal | 497
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
penghargaannya telah diterimakan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota Semarang.
2.
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Tujuan dari Program Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor adalah
meningkatkan pertumbuhan ekspor Kota Semarang melalui promosi dan peningkatan
kualitas SDM IKM. Capaian Kinerja pada program ini dapat dilihat dari hasil sebagai
berikut:
INDIKATOR KINERJA
1
2
Meningkatnya transaksi dan distribusi
komoditas ekpor non migas 5% pertahun
(RPJMD)
Neraca perdagangan
- Nilai total ekspor
- Nilai total impor
- Nilai ekspor non-migas
- Nilai impor non-migas
TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN
TAHUN 2013
REALISASI
TAHUN 2014
USD
763.046.203
USD
726.710.670
USD
835.296.444
USD
726.710.698
USD
249.465.677
USD
726.710.670
USD
249.645.677
467 buah
USD
835.296.444
USD
3.595.200.025
USD
835.296.444
USD
3.592.836.581
USD
2.365.444
525 buah
823 buah
1108 buah
62 buah
9.184
perusahaan
61 buah
9.302
perusahaan
USD
726.710.670
USD
164.773.127
USD
84.928.604
USD
1.887.163
USD
28.146.855
USD
5.532.182
USD
34.162.345
USD
407.280.394
USA, Jepang,
Jerman
USD
835.296.444
USD
194.114.961
USD
99.742.433
USD
7.805.218
USD
42.944.756
USD
4.620.627
USD
38.458.363
USD
447.610.086
USA, China,
Singapura
- Nilai impor migas
3
4
5
6
7
Jumlah toko swalayan (pusat
perbelanjaan/mall, minimarket,
departmen store)
Jumlah sentra perdagangan / Ruko
/Rukan
Jumlah SPBU dan SPBE
Jumlah usaha perdagangan (dirinci
berdasarkan jenis, modal, bentuk, dll)
Nilai ekspor komoditi non-migas
• Total
• Furniture
• Pakaian Jadi
• Hasil laut
• Suku cadang elektronik
• Produk plastik
• Hasil perkebunan
• Komoditi lainnya
8
Negara yang menjadi tujuan ekspor
dengan nominal yang cukup besar
hal | 498
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
INDIKATOR KINERJA
9
Nilai impor
10
Tingkat efisiensi dan efektivitas
pelayanan ekspor - impor
• Jumlah pemohon pelayanan ekspor impor yang telah selesai
• Jumlah seluruh pemohon pelayanan
ekspor - impor
Program dan kegiatan untuk
meningkatkan volume perdagangan di
Kota Semarang
Program dan kegiatan untuk melindungi
pasar tradisional dari meningkatnya toko
swalayan (pusat perbelanjaan/mall,
minimarket, departmen store)
11
12
TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN
TAHUN 2013
REALISASI
TAHUN 2014
USD
249.465.677
USD
3.595.200.025
243 orang
95 orang
243 orang
95 orang
7 kegiatan
7 kegiatan
Rencana
Penyusunan
Perwal Toko
Swalayan
7,99 %
13 Tingkat inflasi
Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014
Perwal Toko
Swalayan
8,53 %
Transaksi dan distribusi komoditas ekspor non migas mencapai USD
835.296.444 melampaui target tahun 2014 sebesar USD 763.046.203. Neraca
perdagangan secara umum meningkat dari capaian tahun 2013 baik nilai ekspor
maupun impor jenis migas maupun non migas.
Jumlah toko swalayan, sentra perdagangan, dan usaha perdagangan pada akhir
tahun 2014 mengalami peningkatan jumlah menjadi 525 toko swalayan, 1.108 sentra
perdagangan, dan 9.302 usaha perdagangan. Berkembangnya dunia usaha yang ada di
Kota Semarang diharapkan dapat memperbaiki kehidupan warga Kota Semarang
dalam hal ini penyerapan tenaga kerja sehingga angka pengangguran dan kemiskinan
dapat berkurang.
Perkembangan toko-toko modern di Kota Semarang di samping memiliki
dampak positif bagi perekonomian masyarakat Kota Semarang juga membawa
dampak negatif bagi keberlangsungan usaha/toko tradisional, untuk melindungi toko
tradisional tersebut maka diperlukan pengaturan oleh pemerintah dalam hal ini
Pemerintah Kota Semarang sehingga pada tahun 2014 telah diterbitkan Peraturan
Walikota Semarang yang mengatur tentang toko swalayan.
3.
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Tujuan dari program ini adalah mengembangkan pemasaran produk-produk
IKM/UKM dan mengendalikan harga kepokmas. Capaian yang telah dihasilkan pada
tahun 2014 dapat dilihat sebagai berikut:
hal | 499
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
4
5
Persentase jumlah pasar tradisional dalam
Kondisi Baik (IKK) (%)
Jumlah pasar dalam kondisi baik (buah)
Jumlah seluruh pasar
Jumlah pasar tradisional aktif
Kapasitas pasar tradisional (petak)
• Jumlah Kios
• Jumlah Los
• Jumlah Dasaran terbuka
• Jumlah Pancaan
• Jumlah Non Dasaran terbuka
Jumlah pedagang pasar (orang)
• Jumlah Kios
• Jumlah Los
• Jumlah Dasaran terbuka
• Jumlah Pancaan
• Jumlah Non Dasaran terbuka
TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN
TAHUN 2013
REALISASI
TAHUN 2014
54,35
50,00
54,35
25
46
23
46
25
46
27.497
3.612
13.518
4.920
4.372
1.075
27.547
3.619
13.534
4.912
4.407
1.075
20.201
2.661
8.504
3.997
4.036
1.003
20.201
2.661
8.448
3.997
4.070
1.003
27.497
3.612
13.518
4.920
4.372
1.075
20.201
2.661
8.504
3.997
4.036
1.003
Jumlah asosiasi pedagang (asosiasi)
6
Jumlah Pasar yang direnovasi /
2
direvitalisasi dalam satu tahun (pasar)
6
Pengembangan Pasar Tadisional modern
2
(pasar)
7
Peningkatan fasilitas pelayanan
kenyamanan (kebersihan dan keamanan )
(buah/unit)
Gerobak sampah
180
Tong sampah
844
Depo sampah pasar
30
Countainer
42
Mobil Ptroli
3
APAR
456
8
Jumlah Pasar yang tertata sesuai zonasi
2
(pasar)
9
Jumlah pedagang yang ditertibkan
1.800
(orang)
10 Jumlah SIPTD yang diterbitkan (jumlah)
7.300
11 Pelaksanaan atas penetapan kebijakan
2
regulasi ttg Pasar (kegiatan)
12 Optimalisasi pendapatan pasar (kegiatan)
25
13 Jumlah retribusi pasar (Rp)
16.866.622.000
14 Rata-rata nilai transaksi di pasar
46.209.900
tradisional (Rp/hari)
15 Kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan
24
Pedagang Pasar (kegiatan)
Sumber Data: Dinas Pasar Kota Semarang Tahun 2014
6
2
6
2
1
2
120
784
30
42
3
333
5
180
844
30
42
3
456
2
1.827
1.800
7.300
2
7.300
2
30
14.877.577.075
40.760.500
25
16.685.166.986
45.712.800
30
24
hal | 500
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
INDIKATOR KINERJA
1
2
3
4
5
6
Stabilitas harga kebutuhan pokok dan
jasa yang terjangkau oleh masyarakat
100% (RPJMD)
Stabilitas harga kebutuhan pokok dan
jasa yang terjangkau oleh masyarakat
100% (RPJMD) - Inflasi
Jumlah kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat
(RPJMD)
bazar, pasar murah, dll
Program dan kegiatan untuk
menstabilkan harga bahan kebutuhan
pokok
Tingkat pertumbuhan realisasi omzet
perdagangan per tahun
Kegiatan Pameran Perdagangan yang
diikuti
TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN
TAHUN 2013
REALISASI
TAHUN 2014
1 toko swalayan
1 toko swalayan
1 toko swalayan
8,53 %
7,99 %
8,53 %
100 %
100 %
100 %
1 (satu)
kegiatan
1 (satu)
kegiatan
Rp.
1.247.615.283
14 kali dan
tempat
Rp. 1.062.8900
15 kali dan tempat
Semarang 6 kali
Jakarta 4 kali
Surabaya 1 kali
Pekalongan 1 kali
Batam 1 kali
Bangka Belitung 1
kali
Lombok 1kali
Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014
Kegiatan revitalisasi pasar pada tahun 2014 gencar dilakukan, terbukti dengan
meningkatnya jumlah pasar dalam kondisi baik dari tahun 2013 sebanyak 23 pasar
sedangkan di tahun 2014 sebanyak 25 pasar. Pengembangan pasar tradisional modern
dari tahun 2013 sebanyak 1 pasar dan di tahun 2014 bertambah menjadi 2 pasar.
Fasilitas pelayanan kenyamanan pada tahun 2014 juga mengalami peningkatan
disbanding tahun 2013 baik jumlah kios, los, pancaan, fasilitas kebersihan, maupun
fasilitas keamanan. Retribusi pasar juga mengalami kenaikan dari tahun 2013 sebesar
Rp.14.877.577.075,- menjadi Rp.16.685.166.986,- pada tahun 2014.
Pasar Tradisional Modern pada tahun 2014 mengalami pertambahan dengan
diresmikannya Pasar Bulu pada akhir tahun 2014 oleh Menteri Perdagangan Republik
Indonesia.
Pemasaran produk-produk IKM/UKM pada tahun 2014 terus dilakukan dengan
mengikuti kegatan pameran di berbagai tempat di seluruh Indonesia sebanyak 15
kegiatan pameran.
Kegiatan pengendalian harga Kebutuhan Pokok Masyarakat (KEPOKMAS) yang
ada dipasaran dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Semarang melaui rapat Koordinasi
EKUINDA yang rutin dilaksanakan. Selain itu untuk membantu masyarakat yang
hal | 501
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan bahan pokoknya akibat kenaikan harga,
Pemerintah Kota Semarang melakukan Bazar/Pasar Murah dan penyaluran bantuan
Raskin.
4.
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketertiban PKL serta membantu
masyarakat berpenghasilan rendah guna mencukupi kebutuhan. Adapun capaian
kinerja adalah sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA
1
Kebijakan penataan sentra-sentra PKL
(kegiatan)
Jumlah titik lokasi PKL (lokasi)
Jumlah PKL (buah)
Jumlah Pemberdayaan PKL (kelompok)
Jumlah Retribusi PKL (Rp)
Pembinaan Organisasi PKL (organisasi)
TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN
TAHUN 2013
REALISASI
TAHUN 2014
2
1
2
522
13.444
3
1.970.741.545
16
522
13.444
3
1.946.458.430
16
522
2
13.444
3
3
4
3.585.128.000
5
16
6
Sumber Data: Dinas Pasar Kota Semarang Tahun 2014
Penataan sentra PKL pada tahun 2014 bertambah menjadi 2 kegiatan dari tahun
2013 sebanyak 1 kegiatan, yaitu penataan sentra PKL Batan selatan dan pembuatan
solter PKL kembang Arum. Gencarnya penataan PKL pada tahun 2014 berakibat
pada menurunnya retribusi PKL dari tahun 2013 sebesar Rp. 1.970.741.545,- menjadi
Rp. 1.946.458.430,- di tahun 2014.
Fungsi dan peran pasar tradisional serta pedagang kaki lima sangat strategis
dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja namun demikian
penataan dan pengendalian juga harus dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan
ketertiban umum.
4.2.6.4 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada
urusan pilihan perdagangan adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
Kurangnya kesadaran dari pelaku usaha akan arti pentingnya validitas data
ekspor dan impor;
Kurangnya tingkat pemahaman tentang hak dan kewajiban dari konsumen dan
pelaku usaha;
Terbatasnya sarana prasarana hasil produk IKM (Industri Kecil Menengah).
hal | 502
LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
4.2.6.5
RENCANA TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut terkait dengan pelaksanaan program dan kegiatan pada
urusan pilihan perdagangan adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
Perlu adanya pendataan secara berlanjut tentang realisasi ekspor dan impor;
Perlunya sosialisasi berkesinambungan baik melalui forum diskusi atau media
cetak;
Perlunya peningkatan sarana/tempat promosi/pameran hasil produk IKM
(Industri Kecil Menengah).
4.2.6.6
1
PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Penghargaan Kota Tertib Ukur. Penghargaan ini diberikan oleh Dirjen
Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan di halaman
Gedung Lawang Sewu pada tanggal 20 November 2014.
2
Penghargaan KADIN AWARD 2014 (Kepala Daerah Kinerja Terbaik untuk
Pengembangan Dunia Usaha). Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur
Jateng Ganjar Pranowo bersama Ketua Kadin Jateng Kukrit Suryo Wicaksono di
Hotel Oaktree, Semarang, Rabu tanggal 26 November 2014
hal | 503