Bahan bangunan . doc x

E. PENGUJIAN BAHAN PEMBUATAN BETON
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan campuran beton adalah sebagai
berikut:
1. Pasir Progo
2. Kerikil Split Ф 2
3. Semen Portland tipe 1
Bahan tersebut diuji agar beton yang dihasilkan dapat sesuai dengan rancangan.
Berikut merupakan penyajian tentang berbagai pengujian yang dilakukan.


Pengujian Pasir Progo
a. Jenis Pengujian
1) Pengujian Kadar Lumpur
2) Pengujian Kadar Air Pasir SSD
3) Pengujian Berat Jenis Pasir SSD
4) Pengujian Bobot Isi Gembur Pasir
5) Pengujian Modulus Kehalusan Butir (MKB) Pasir
6) Pengujian Kadar Zat Organik Pasir
b. Alat dan bahan
1) Pengujian Kadar Lumpur Pasir Alam
 Alat

a) Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram
b) Oven dengan suhu 100ᵒC ± 5ᵒC
c) Piring
d) Sendok
e) Gelas Ukur
f) Pengaduk
 Bahan
a) Pasir
b) Air secukupnya
2) Pengujian Kadar Air Pasir SSD
 Alat
a) Kerucut terpancung dari tembaga
b) Piring
c) Sendok
d) Ember
e) Oven dengan suhu 105ᵒC
f) Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram
 Bahan
a) Pasir
b) Air secukupnya

3) Pengujian Berat Jenis Pasir SSD

Alat
a) Kerucut terpancung dari tembaga
b) Gelas ukur
c) Piring
d) Ember
e) Alat penumbuk
f) Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram
 Bahan
a) Pasir
b) Air secukupnya
4) Pengujian Bobot Isi Gembur Pasir
 Alat
a) Bejana
b) Timbangan
c) Cetok
d) Plat Penggaris
 Bahan
a) Pasir

b) Air
5) Pengujian Modulus Kehalusan Butir (MKB) Pasir
 Alat
a) Saringan atau ayakan standar
b) Piring
c) Timbangan
d) Sendok
e) Mesin Pengayak Pasir
 Bahan
a) Pasir
6) Pengujian Kadar Zat Organik Pasir
 Alat
a) Botol susu
b) Gelas ukur
c) Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram
d) Indikator pembanding
 Bahan
a) Pasir
b) Larutan NaOH 3%
c) Air

c. Langkah Kerja
1) Pengujian Kadar Lumpur Pasir Alam
a) Mengambil pasir secukupnya dari lapangan.
b) Memasukkan pasir ke dalam oven hingga berat tetap.
c) Kemudian ambil masing-masing 150 gram, 3 sampel.
d) Cuci pasir hingga tidak ada endapan lumpur.
e) Oven kembali hingga berat tetap.


f) Timbang, kemudian cari kadar lumpurnya.
2) Pengujian Kadar Air Pasir SSD
a) Mengambil pasir secukupnya dari lapangan.
b) Kemudian rendam pasir selama 24 jam. Setelah itu, buang air
yang digunakan untuk merendam.
c) Lalu pasir diangin-anginkan hingga menjadi pasir SSD.
d) Untuk mengetahui apakah pasir sudah SSD, gunakan kerucut
terpancung, dengan cara:
i.
Masukkan pasir dalam kerucut terpancung sampai ⅓ dan
ii.


tumbuk 8 kali.
Tambah pasir hingga ⅔ dan tumbuk 8 kali, kemudian

iii.
iv.

tambah pasir hingga penuh dan tumbuk 8 kali lagi.
Terakhir, tambahkan pasir lagi kemudian tumbuk 1 kali.
Untuk mengetahui keadaan pasir SSd, kerucut terpancung
diangkat. Apabila pasir dalam keadaan utuh (tidak ada
longsoran di sisinya), maka belum SSD. Namun, jika sudah

terjadi longsoran, maka didapat pasir SSD.
e) Setelah didapat pasir SSD, ambil dan timbang seberat 150 gram
sebanyak 3 sampel. Letakkan pada piring.
f) Masukkan ke dalam oven hingga berat tetap.
g) Setelah berat tetap, timbang pasir. Kemudian hitung kadar
airnya.
3) Pengujian Berat Jenis Pasir SSD

a) Setelah didapat pasir dalam keadaan SSD, mengambil dan
menimbang sebanyak 3 x 150 gram kemudian masukkan ke
dalam piring.
b) Siapkan gelas ukur dan masukkan air sebanyak 200 ml.
c) Masukkan pasir ke dalam gelas ukur yang berisi air dan
ditunggu sampai gelembung udaranya hilang, setelah itu dicatat
penambahan volumenya untuk mencari berat jenisnya.
4) Pengujian Bobot Isi Gembur Pasir
a) Timbang bejana untuk mengetahui berat bejana.
b) Masukkan pasir ke dalam bejana sampai penuh dan ratakan
permukaannya, kemudian timbang kembali.
c) Setelah diketahui berat bejana dan pasir, pasir dibuang.
d) Isi bejana dengan air dan ditimbang.
e) Hitung bobot isinya.
5) Pengujian Modulus Kehalusan Bahan (MKB) Pasir
a) Mengambil pasir secukupnya.

b) Timbang pasir sebanyak 500 gram.
c) Masukkan pasir ke dalam ayakan. Jika sudah 5 menit, ayakan
diputar 90ᵒ dan diayak lagi selama 5 menit.

d) Tuang pasir ke dalam piring.
e) Kemudian timbang pasir di setiap ukuran ayakan.
6) Pengujian Kadar Zat Organik pasir
a) Masukkan pasir ke dalam botol susu hingga 130 ml.
b) Tambah larutan NaOH 3% ke dalam botol yang telah berisi
pasir hingga volume 200 ml.
c) Tutup botol dan kocok selama 10 menit.
d) Diamkan selama 24 jam.
e) Bandingkan warna larutan dengan indikator pembanding.
d. Penyajian dan Analisis Data