APLIKASI PENGIRIMAN NASKAH BUKU BERBASIS

APLIKASI PENGIRIMAN NASKAH BUKU BERBASIS WEB DI PT. HANIKA
MEDIAKSARA
Arifatul Ronansyah
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Rekayasa, Universitas Paramadina
Jl. Gatot Soebroto Kav. 97, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan 12790
Email: fatulsyah@gmail.com
Abstract

PT Hanika Mediaksara is a company which engaged in the field of Publishing House. As
a part of the related work, it needs to receive any script from any free writers. Thus sending
script process required to be sent through e-mail, as many conventional methods do the same.

However, the method is a little bit old and lack for filtering any script entry into some writing’s
genres/categories. In addition, the writer has to waiting for any reply or notification from
editorial team of the company, in order knowing if his/her writings is later accepted.

Furthermore, the writer can’t easily manage their own scripts that had been submitted before.
Based on those problems, the researcher has created and developed a web-based
submission application. This application is expected to simplify the process of sending and
managing any submitted scripts. It is an application which based on web technology in order
could be accessible both anywhere and anytime. The tool analyst in this paper including

prototype paradigm & Research and Development (R&D) methods. Meanwhile, it also requires
to do whether observation and interview to any user. Then a view of customized interface from
this application will facilitate the screening process of required data. Later, it is possibly for
editorial team to easily check any script that has not been processed, and with a single click the
editorial team can change the status of the script into being processed, accepted or rejected.
With this way, any writer could possibly see the status of his/her scripts through the
pages that his/her had quickly. The editorial team are able to provide additional notes when it’s
needed in the provided fields. However this application only limited to the process of sending the
script to be accepted or rejected status. For the further agreement between the author and the
publisher will be communicated later, out of this sending process.
Keyword: Web Based Application, Script Submission, Publisher, Book Categories

1

1. PENDAHULUAN
Budaya membaca buku bangsa Indonesia masih terbilang rendah. Sebagaimana yang
dinyatakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dalam
acara Islamic Book Fair (IBF) 2015, bahwa budaya membaca di Indonesia sampai saat ini masih
sulit diterapkan. Berdasarkan data UNESCO, presentase minat baca Indonesia pun hanya sebesar
0,01% (Suara Pembaruan, 2015). Padahal membaca buku merupakan salah satu jalan yang

penting untuk membuka wawasan dunia dan ilmu. Selain dari upaya untuk meningkatkan budaya
membaca bangsa Indonesia, para penulis dan penerbit juga harus turut andil dalam upaya
memberikan buku yang berkualitas.
Dalam proses penerbitan buku yang berkualitas, naskah penulis merupakan hal yang
sangat penting untuk dikelola dengan baik. Setiap penerbit buku pasti membutuhkan naskah
untuk menerbitkan sebuah buku. Masing-masing penerbit buku memiliki srayat dan ketentuan
serta kategori buku yang berbeda-beda dalam menentukan naskah yang akan mereka terbitkan
menjadi sebuah buku. Para penulis pun ingin menerbitkan naskah mereka menjadi sebuah buku
yang dikenal oleh pembaca, sehingga banyak penulis yang berupaya mengirimkan naskahnya
kepada para penerbit buku. Dalam proses pengiriman naskah tersebut para penerbit pun memiliki
opsi cara yang berbeda satu sama lain, ada yang melalui e-mail, naskah cetak, dan lain
sebagainya.
Di penerbit buku Hanika Mediaksara pengiriman naskah dari penulis biasa dilakukan
melalui e-mail berupa sinopsisnya saja terlebih dahulu. Kumpulan naskah yang dikirim oleh
penulis dengan kategori yang berbeda akan menjadi satu dalam satu akun e-mail. Hal tersebut
akan menyulitkan tim redaksi untuk menyaring kategori dari setiap naskah yang masuk. Terdapat
beberapa kategori buku yang diterima oleh penerbit Hanika Mediaksara, antara lain adalah
cerpen (cerita pendek), novel, dan lain sebagainya. Selain itu, penulis harus menunggu tim
redaksi untuk membalas e-mail, agar dia dapat mengetahui status naskah yang telah dia kirim
secara terkini (up to date). Terkadang tim redaksi tidak dapat membalas e-mail penulis dalam

jangka waktu yang cepat, sehingga setelah beberapa hari tim redaksi baru dapat membalas e-mail
tersebut. Melalui e-mail penulis tidak dapat dengan mudah mengelola semua naskah yang sudah
pernah dia kirimkan. Apabila naskah disetujui, penulis harus mengirimkan naskah lengkap atau
naskah revisi jika diperlukan melalui e-mail.
2

Melalui tulisan ini penulis mencoba merancang dan membangun aplikasi unggah naskah
berbasis web. Diharapkan aplikasi ini nantinya dapat mempermudah proses pengiriman naskah
penulis.
2. LANDASAN TEORI
2.1.

Research and Development (R&D)

Dalam menunjang penelitian yang penulis buat perlu adanya metode yang digunakan
sebagai acuan dasar dalam melakukan penelitian ini. Pada penelitian pembuatan aplikasi ini
penulis menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development
(R&D).
Menurut Hariyanto, S.Pd yang merupakan pengelola website belajarpsikologi.com
(Hariyanto, 2014):

Metode penelitian dan pengembangan adalah rangkaian proses atau langkahlangkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk
yang telah ada agar dapat dipertanggung jawabkan. Produk tersebut tidak selalu
berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu
pembelajaran

di

kelas

atau

di

laboratorium,

tetapi

bisa

juga


perangkat

lunak (software), seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di
kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran,
pelatihan, bimbingan, evaluasi, sistem manajemen, dan lain-lain.
Dalam teori ragam penelitian, penelitian ini juga termasuk dalam metode eksperimen
yang dibangun secara sistematis. Dalam proses metode eksperimen peneliti harus melakukan
kegiatan mengontrol, memanipulasi, dan observasi (Hariyanto, 2014).
Dalam pembangunan aplikasi pengelolaan kejuaraan sepatu roda ini penulis melakukan
proses observasi lapangan dan wawancara pihak-pihak terkait pelaksanaan kejuaraan. Berbagai
macam informasi dan permasalah yang penulis dapat dari hasil observasi dan wawancara penulis
jadikan sebagai acuan perumusan identifikasi masalah dan kebutuhan aplikasi. Setelah itu,
penulis melakukan proses pengembangan atau development aplikasi sesuai dengan identifikasi
kebutuhan tersebut.
3

2.2.

Paradigma Prototyping

Dalam pembanguan suatu perangakat lunak terdapat beberapa proses model yang dapat

diimplementasikan guna menyelesaikan sistem tersebut. Diantaranya adalah waterfall,
incremental, evolutionary (prototyping & spiral), concurrent (Pressman & Maxim, 2015).

Namun penulis hanya akan membahas proses model prototyping yang mendukung pembangunan
aplikasi berbasis web dalam penelitian ini.
Paradigma prototying merupakan bagian dari proses model evolutionary. Proses model
ini digunakan ketika user hanya memberikan gambaran general terkait aplikasi yang ingin
dibagun, tanpa memberikan gambaran detil terkait kebutuhan, fitur, dan fungsinya. Fungsi utama
dari proses model ini adalah membantu para pengembang aplikasi dan user untuk lebih
memahami apa yang ingin dibangun ketika daftar kebutuhan masih kabur. Terdapat 2
pendekatan utama dalam paradigma prototyping, yaitu (Vennapoosa, 2012):


Throw-Away, pada metode ini prototipe dibuat dan dites di awal komunikasi dengan

stakeholder . Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototipe digunakan untuk membuat

produk akhir, namun kemudian prototipe tersebut tidak akan dikembangkan ke versi

berikutnya.


Evolutionary, pada metode ini prototipe awal tidak akan diabaikan tetapi digunakan

untuk iterasi atau pengembangan desain versi berikutnya. Dalam hal ini, sistem dipandang
sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas sebelumnya menuju sistem akhir yang
sesuai dengan seluruh kebutuhan user .

Dari pendekatan tersebut pengembang aplikasi dan user keduanya sama-sama menyukai
paradigma prototyping ini. Hal tersebut dikarenakan user dapat merasakan sistem secara aktual
dan pengembang dapat membangun aplikasi dengan lebih cepat. Keuntungan lain dari paradigma
prototyping ini adalah (Fatta):

a. Prototipe melibatkan user dalam analisis dan desain aplikasi.
b. Memiliki kemampuan menangkap requirement atau kebutuhan secara konkret daripada
secara abstrak.
c. Dapat digunakan secara standalone.
4


d. Digunakan untuk memperluas SDLC (Systems Development Life Cycle )
Namun selain itu ada pula kekurangan yang dimiliki oleh proses model ini, yakni
(Pressman & Maxim, 2015):
a. User hanya melihat perangkat lunak dapat berjalan, tanpa memperdulikan bahwa prototype
itu dibuat secara asal saja, tida perduli apabila pengembang dalam mengerjakan aplikasi
secara terburu-buru sehingga tidak sempat memikirkan kualitas dan aspek kemudahan
pemeliharaannya.
b. Pengembang aplikasi seringkali berkompromi dengan implementasi aplikasi guna
membangun prototype dengan cepat. Algoritma yang tidak efisien pun mungkin digunakan
guna menampilkan kapabilitas aplikasi dengan cepat terhadap user .
Pada buku Software Engineering: A Practitioner's Approach; Eighth Edition (2015),
Roger S. Pressman menerangkan bahwa dalam satu siklus paradigma prototyping terdapat
beberapa tahapan yang harus dilakukan, yakni:

Gambar 2.2. Siklus Paradigma Prototyping
Sumber: (Pressman & Maxim, 2015)
a. Tahap komunikasi (communication), yang mana pada tahap ini dilakukan identifkasi
kebutuhan user , yang terdiri dari identifikasi masukan (input), proses, dan keluaran (output).
5


b. Tahap perancangan (quick plan & modeling quick design), yang mana pada tahap ini
dilakukan perencanaan dan perancangan desain prototipe aplikasi yang akan dibangun pada
tahap berikutnya.
c. Tahap implementasi (constraction of prototype), yang mana pada tahap ini dilakukan proses
implementasi rancangan prototipe menjadi prototipe aplikasi yang akan dipresentasikan
kepada user .
d. Tahap pengujian oleh user (deployment delivery & feedback), yang mana pada tahap ini
dilakukan presentasi prototipe hasil implementasi sebelumnya kepada user untuk
mendapatkan timbal balik (feedback).
e. Setelah tahap pengujian selesai, developer harus kembali melakukan siklus dari tahap awal
untuk me-review kembali timbal balik dari user pada siklus sebelumnya.
3. RANCANGAN APLIKASI
3.1.

Identifikasi Kebutuhan
Tahap identifikasi kebutuhan dibagi menjadi tiga bagian, yakni identifkasi masukan,

proses, dan keluaran. Hal tersebut diharapkan dapat mempermudah proses identifikasi masalah
yang ada. Adapun penjelasan detil dari identifikasi-identifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
3.1.1. Identifikasi masukan

Pada identifikasi masukan, penulis mencoba mencari tahu informasi terkait data masukan
yang akan dikelola oleh aplikasi unggah naskah ini. Dari hasil identifikasi tersebut penulis
berhasil merangkum beberapa data masukan tersebut, diantaranya adalah:
a. Data naskah: data ini berisikan tentang kumpulan naskah dari para penulis yang dikirim
atau diunggah ke penerbit buku. Data ini merupakan data utama yang harus dikelola
dengan baik oleh admin penerbit. Data naskah hanya dapat diakses oleh pemiliknya
masing-masing, sehingga penulis buku lain tidak akan bisa melihat data naskah dari
penulis buku lainnya.
b. Data penulis buku: data ini berisikan daftar penulis
pengiriman atau pengungahan naskahnya ke penerbit buku.

6

buku yang telah melakukan

c. Data admin penerbit: data ini berisikan informasi admin atlet selaku pengguna aplikasi
yang memiliki hak akses penuh terhadap sistem aplikasi ini.
3.1.2. Identifikasi proses
Setelah melakukan analisis kebutuhan data masukan di atas penulis akan melanjutkan
pada tahap analisis identifikasi proses. Pada tahap identifikasi ini penulis akan merumuskan

proses-proses apa saja yang dibutuhkan oleh aplikasi unggah naskah ini untuk mengelola data
masukan tersebut. Adapun beberapa proses tersebut antara lain adalah:
Nama Proses

Penjelasan
Pada aplikasi unggah naskah ini penulis buku diwajibkan untuk

Proses Registrasi
Penulis

masuk ke dalam sistem terlebih dahulu. Apabila penulis buku belum
memiliki akun pada sistem, maka dia harus melakukan registrasi
terlebih dahulu. Proses ini dilakukan dengan mengisi form registrasi
yang telah tersedia.
Pada proses ini, penulis buku melakukan unggah naskah buku yang
akan dia ajukan ke penerbit. Setelah mengunggah naskah sistem akan
secara otomatis menampilkan catatan bahwa naskahnya “Belum
diproses”. Apabila naskah sudah diproses oleh admin penerbit, maka
status catatannya akan berubah menjadi “Sedang diproses”. Lalu

Proses Unggah Naskah

keputusan disetujui atau tidaknya naskah tersebut akan diproses
berikutnya. Apabila naskah disetujui maka catatan akan berubah
menjadi “Disetujui”, sedangkan jika tidak makan catatan akan
berubah menjadi “Tidak disetujui”. Catatan disetujui atau tidaknya
naskah tersebut akan diikuti dengan keterangan tambahan dari pihak
penerbit.

3.1.3. Identifikasi keluaran
Tahap terakhir pada identifikasi kebutuhan adalah identifikasi keluaran, yang mana pada
identifkasi ini penulis menganalisis hasil keluaran apa saja yang dapat ditampilkan oleh aplikasi

7

unggah naskah ini melalui pemrosesan data masukan sebelumnya. Beberapa data yang dapat
ditampilkan antara lain adalah:
a. Pada panel naskah, ditampilkan daftar naskah sesuai akun penulis buku yang sedang masuk
ke dalam sistem aplikasi. Pada panel ini penulis dapat mengunduh, melihat (preview),
mengubah, ataupun menghapus data naskah yang telah dia unggah sebelumnya.
b. Pada panel admin, ditampilkan semua data naskah dan penulis yang dapat diakses oleh
admin tanpa terkecuali.
c. Pada panel penulis buku, ditampilkan daftar penulis buku yang telah mendaftar pada sistem
aplikasi unggah naskah ini.
3.2. Rancangan Basis Data
3.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 3.1. Entity Relationship Diagram
3.2.2. Spesifikasi Data
Tabel 3.1. Pengguna
Nama Field
id_pengguna

Tipe Data
int

Panjang
11

8

username

char

25

password

varchar

50

nama

varchar

50

verified

int

1

last_login

datetime

-

Tabel 3.2. Naskah
Nama Field

Tipe Data

Panjang

id_naskah

int

11

judul

varchar

100

size

varchar

50

notes

varchar

255

process

int

1

received

int

1

created

datetime

-

modified

datetime

-

Tabel 3.3. Kategori Naskah
Nama Field

Tipe Data

Panjang

id_kategori

int

11

nama

varchar

50

3.2.3. Flowchart
Pada sub bagian ini menjelaskan flowchart yang merupakan alur proses unggah naskah
buku oleh penulis buku kepada penerbit buku. Adapun gambaran alur proses tersebut adalah
sebagai berikut:

9

Gambar 3.2. Flowchart Unggah Naskah
4. IMPLEMENTASI APLIKASI
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan tentang implementasi aplikasi berupa
penjelasan fungsi dan tampilan panel aplikasi. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

10

4.1. Halaman Daftar Naskah Penulis Buku

Gambar 4.1. Daftar Naskah Salah Satu Penulis Buku

Gambar 4.2. Unggah Naskah Buku
Pada halaman ini pengguna yang memiliki hak akses sebagai penulis buku dapat
melakukan unggah naskah. Setelah dia mengunggah naskahnya, maka pada tampilah daftar
naskah ini penulis buku dapat mengunduh kembali, melihat (preview), mengubah, dan
menghapus data tersebut nantinya. Dapat dilihat pada gambar di atas, terdapat kolom catatan
yang dapat memberikan informasi secara terkini (up to date) terkait status naskah yang telah
diunggah oleh penulis buku.
11

4.2. Halaman Admin Penerbit

Gambar 4.3. Halaman Pengelola Naskah Bagi Admin Penerbit
Pada halaman ini pengguna yang memiliki hak akses sebagai admin penerbit dapat
melakukan unggah verifikasi status pemrosesan naskah. Hal tersebut dapat dilakukan hanya
dengan cara meng-klik lambang chek-list atau silang yang ada pada kolom “Diproses” dan
“Diterima”. Admin penerbit dapat mengundung, melihat (preview), dan menghapus naskah yang
ada pada daftar panel di atas, namun admin penerbit tidak dapat mengubah data naskah. Hal
tersebut dilakukan agar data naskah hanya dapat diubah oleh pengunggah naskah itu sendiri,
sehingga tidak akan ada naskah yang telah diunggah diganti dengan dokumen lain oleh pihak
yang tidak berhak. Walaupun sebagai admin penerbit, filter fungsi tersebut diterapkan suapaya
tidak ada rancu pada data naskah.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan penulisan yang telah dibahas pada tulisan ini, dapat ditarik beberapa
kesimpulan, yakni:
a. Aplikasi unggah naskah diharapkan dapat memudahkan pihak penulis buku maupun
admin penerbit.
b. Aplikasi yang berbasiskan web ini memungkinkan semua pihak dapat dengan mudah
menggunakannya dimana dan kapan saja, asalkan terhubung dengan internet.

12

c. Dengan menggunakan aplikasi unggah naskah ini arsip naskah akan lebih terorganisir
dan mudah di-filter sesuai kategori yang ada.
d. Melalui aplikasi unggah naskah ini, penulis buku akan dengan mudah memantau status
naskah yang telah dia unggah atau kirimkan pada penerbit Hanika Mediaksara.
6. SARAN
Hal yang dapat direkomendasikan bagi peneliti yang akan datang terkait dengan hasil
penelitian ini adalah menambah kajian data, agar hasilnya lebih baik dan akurat. Selain itu perlu
juga adanya perbandingan antara proses pengiriman naskah pada PT. Hanika Mediaksara dengan
penerbit lain, untuk dapat menemukan solusi yang lebih optimal. Pada penelitian selanjutnya
diharapkan dapat mengaplikasikan kerangka penelitian ini pada bidang lain atau bahkan
mengembangkannya ke tahap yang lebih maju (advanced).

13

DAFTAR PUSTAKA
Fatta, H. A. (n.d.). Journal: Pendekatan-Pendekatan Pengembangan Sistem.
Retrieved
Agustus 2015, 31, from Amikom Web Site:
http://journal.amikom.ac.id/index.php/KIDA/article/viewFile/4520/2286
Hariyanto, S. (2014, March 6). Metode Penelitian: BelajarPsikologi.Com. Retrieved
from
BelajarPsikologi.Com: http://belajarpsikologi.com/pendekatan-jenisdan-metodepenelitian-pendidikan/
Pressman, R. S., & Maxim, B. R. (2015). Software Engineering: A Practitioner's Approach;
Eighth Edition. United States of America: McGraw-Hill
Education.
Suara Pembaruan. (2015, Februari 28). Suara Pembaruan: Persentase Minat Baca
Indonesia Hanya 0,01Persen. Retrieved Agustus 27, 2015, from Berita Satu
Web
Site: http://sp.beritasatu.com/home/persentase-minat-baca-indonesiahanya001persen/79632
Vennapoosa, C. (2012, November 16). PROJECT MANAGEMENT LIFE CYCLE .
Retrieved September 2, 2015, from Exforsys Inc Web Site:
http://www.exforsys.com/career-center/project-management-life-cycle.html

14