RPP Sistem Gerak Inovatif (1)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Desain Pembelajaran Biologi yang dibina oleh Dr. Ibrohim, M.Si
Oleh :
Frengky neolaka
150341806355
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS PASCASARJANA
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
Desember 2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Negeri 1 Kupang Tengah
Kelas / Semester
: VIII (Delapan) 1
Mata Pelajaran
: Biologi
Pertemuan
:1
Alokasi Waktu
: 2 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi dasar
3.4.
Mendeskripsikan struktur rangka dan otot manusia, serta fungsinya pada berbagai
kondisi
C. Indikator
1. Menjelaskan fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia
2. Mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem gerak manusia.
3. Melakukan pengamatan untuk mengidentifikasi sistem rangka pada tubuh manusia
4. Menjelaskan struktur otot manusi
5. Menjelaskan fungsi rangka, otot manusia sebaga alat gerak
D. Tujuan Pembelajaran
Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem gerak manusia
E. Materi Pembelajaran
Materi pokok : Sistem gerak manusia
Sub materi :
a. Fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia
b. Jenis tulang penyusun sitem gerak manusia
c. Otot manusia
d. Fungsi Tulang, otot sebagai alat gerak
F. Model/Stategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching (RT)
Metode membelajaran : cooperative learning
G. Media, Alat, Dan Sumber Pembelajaran
Media : Charta, Buku Siswa
Alat dan Bahan : Rangka Tubuh Manusia
Sumber Belajar : Buku IPA SMP kelas VIII, LKS Struktur dan Fungsi rangka Manusia
H. Kegiatan Pembelajaran
No
Deskripsi kegiatan
Guru
1.
Kegiatan Awal
a. Mengucapkan salam (religious)
b. Membimbing siswa untuk berdoa
sebelum memulai kegiatan
pembelajaran (religious)
c. Mengecek kehadiran siswa
(disiplin)
d. Memotivasi siswa dengan
mengajukan pertanyaan
Siswa
Menjawab salam dari guru
Melakukan kegiatan berdoa yang
dibimbing oleh guru
Memperhatikan guru
Menjawab pertanyaan guru (harapan guru
siswa menjawab “karena hidung dan
telinga terbentuk dari tulang rawan “
“Mengapa daun telinga dan
batang hidungmu dapat
dibengkokkan sedang lengan atas
dan pahamu tidak dapat
dibengkokkan?
e. Melanjutkan pertanyaan “
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
tahukah kalian batang hidung dan
Menulis topik yang akan dipelajari
daun telinga dapat dibengkokkan
karena hidung dan telinga
Mendengarkan penjelasan guru
tersusun atas tulang rawan,
manusia memiliki 2 macam jenis
tulang yaitu tulang rawan dan
tulang sejati.
f. Menulis topik yang akan
dipelajari yaitu : Sistem gerak
pada manusia
g. Menyebutkan tujuan
2.
pembelajaran
Kegiatan Inti
a. Membagi siswa dalam kelompok
Duduk dalam kelompok
secara heterogen, setiap kelompok
terdiri dari 5-6 orang
Tahap meringkas dan
menyusun pertanyaan
b. Meminta siswa untuk
mengerjakan pertanyaan yang
Membaca serta meringkas materi dan
menyusun 2 pertanyaan tentang sistem
gerak pada manusia
sudah disusun secara individu
dahulu kemudian berdiskusi
dengan teman sekelompok
Tahap prediksi
c. Meminta siswa untuk
mengerjakan pertanyaan yang
Mengerjakan untuk menjelaskan
pertanyaan yang sudah disusun secara
individu dahulu kemudian berdiskusi
dengan teman sekelompoknya
sudah disusun secara individu
dahulu kemudian berdiskusi
dengan teman sekelompoknya
Tahap klarifikasi
d. Meminta salah satu kelompok
untuk mempresentasikan hasil
diskusi
e. Membimbing siswa dalam peran
diskusi
Melakukan diskusi sekelas materi yang
telah dibaca oleh kelompok presentasi
dengan bimbingan guru
Mendengarkan penjelasan guru dan
mencatat dalam buku tulis masing-masing
f. Memberikan kesempatan untuk
bertanya kepada siswa yang
Mendengarkan penjelasan dari guru
belum mengerti materi
pembelajaran pada pertemuan kali
ini
g. Menanggapi diskusi dengan
memberikan penjelasan tentang
materi sistem gerak pada manusia
mulai dari “ fungsi sistem rangka,
jenis tulang penyusun sistem
rangka, menjelaskan struktur otot
manusia serta menjelaskan fungsi
macam-macam tulang sebagai
alat gerak pasif dan otot sebagai
alat gerak aktif
h. Membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi
3.
pembelajaran
Tahap Akhir
a. Guru memberikan nilai tambah
bagi kelompok yang aktif
berpartisipasi dalam diskusi
b. Pemberian tugas oleh guru
Siswa mencata tugas
I. PENILAIAN
1.
Metode dan Bentuk Instrumen
Jenis
Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan sikap dan Rubrik
Tes tulis dan tes lisan
Tes penilaian praktikum
Sikap
Pengetahuan
Tes keterampilan
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No
.
Nama Siswa
Jujur
Teliti
Bertanggung
jawab
Kerjasama
/ gotong
Jumlah Skor
royong
1.
2.
3.
b. Lembar Pengamatan Ketrampilan
No
Nama
Persiapan
Pelaksanaan
Kegiatan akhir
Jumlah
Percobaan
Percobaan
percobaan
skor
1.
2.
3.
c. Test tertulis
Indikator Pencapaian Teknik
Kompetensi
Menjelaskan
sistem
Penilaian
fungsi Tes tertulis
Bentuk
Instrume
Instrumen / Soal
n
Uraian
1. Sebutkan
empat
fungsi
rangka ! (5)
rangka
manusia
Mengidentifikasi
Tes tertulis
Uraian
2. Jelaskan
perbedaan
Tulang
Rawan dan Tulang Keras ! (5)
jenis tulang
penyusun sistem
gerak manusia
Melakukan
Tes tertulis
Uraian
3. Sebutkan
tiga
pengamatan untuk
macam
mengidentifikasi
bentuknya! (5)
sendi
dari
lima
berdasarkan
sistem rangka pada
tubuh manusia
Melakukan
Tes tertulis
Uraian
4. Jelaskan
pembagian
identifikasi rangka
berdasarkan
untuk mengetahui
bentuknya
macam penyusun
contoh! (10)
pada sistem rangka
manusia
tulang
jenisnya
serta
dan
berikan
Skor maksimal : 25
Nilai akhir ¿
Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maximal
x 100
Mengetahui,
Kupang, Desember 2015
Kepala SMPN 1 Kupang Tengah
Guru Mata Pelajaran
_________________________
= Frengky Neolaka=
BAHAN AJAR
(Sistem Gerak)
A. Deskripsi Rangka Tubuh
Macam - Macam Organ Penyusun Sistem Gerak
Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :
1. Bagian Tengkorak.
2. Bagian Badan.
3. Bagian Anggota Gerak.
1. Bagian Tengkorak ( Kepala )
Tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel - sel
darah merah dan sel - sel darah putih.
Terdiri dari :
1 tulang dahi.
2 tulang langit – langit. 1 tulang lidah.
2 tulang tapis.
2 tulang baji.
1 tulang tengkorak.
2 tulang hidung.
2 tulang pelipis.
2 tulang rahang bawah.
2 tulang ubun – ubun.
2 tulang air mata.
2 tulang pipi.
2 tulang rahang atas.
2. Bagian Badan
Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
1. Ruas - ruas tulang belakang ( 33 ruas ).
2. Tulang rusuk ( 12 pasang )
7 pasang tulang rusuk sejati.
3 pasang tulang rusuk palsu.
2 pasang tulang rusuk melayang.
3. Tulang dada, terdiri dari :
tulang hulu.
tulang badan.
tulang pedang – pedangan.
4. Gelang bahu terdiri dari :
2 tulang selangka ( kiri dan kanan ).
2 tulang belikat ( kiri dan kanan ).
5. Gelang panggul terdiri dari :
2 tulang duduk ( kiri dan kanan ).
2 tulang usus ( kiri dan kanan ).
2 tulang kemaluan ( kiri dan kanan ).
3. Bagian Anggota Gerak
Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Anggota gerak atas ( tangan kiri dan kanan ) terdiri dari :
2 tulang pengumpil.
2 tulang lengan atas.
2 tulang hasta.
16 tulang pergelangan tangan.
10 tulang telapak tangan.
28 ruas tulang jari tangan.
b. Anggota gerak bawah ( kaki kiri dan kanan ), terdiri dari :
2 tulang paha.
2 tulang tempurung lutut.
2 tulang kering.
2 tulang betis.
14 tulang pergelangan kaki.
10 tulang telapak kaki.
28 ruas tulang jari kaki.
A. Fungsi Rangka Tubuh Manusia
Alat gerak untuk menggerakan tubuh serta memberi bentuk tubuh.
Melindungi alat - alat tubuh yang penting dan lunak, misalnya otak, jantung,
dll.
Tempat melekatnya otot – otot.
Tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. Misalnya tulang
pipih dan tulang pendek.
Alat gerak pasif.
Penopang tubuh.
B. Perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Keras
Tulang Rawan :
Lunak, Lentur, dan tidak mudah patah.
Sel penyusun : Chondrocyte.
Jaringanya : Banyak mengandung zat perekat ( kolagen ) dan sedikit mengandung zat
kalsium.
Tulang Keras :
Keras, mudah patah dan kaku.
Sel Penyusun : Osteocyte.
Jaringannya : Banyak mengandung zat kalsium dan sedikit mengandung zat perekat.
C. Bentuk tulang
Berdasarkan bentuknya, tulang penyusun tubuh kita dibedakan menjadi 4 jenis,
yaitu :
Tulang pipa, contohnya tulang paha, betis.
Tulang pendek, contohnya : pergelangan tangan, telapak tangan.
Tulang pipih, contohnya : tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk dan
tulang dada.
Tulang tak beraturan, contohnya : tulang wajah dan ruas - ruas tulang
belakang.
D. Konsep Sendi dan Macam - macam Sendi
Hubungan antara tulang satu dengan tulang yang lain disebut persendian.
Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam
proses terjadinya gerak.
Macam - Macam Sendi
Berdasarkan bentuknya, persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan
dibagi menjadi 5 bentuk, yaitu :
1) Sendi peluru, memungkinkan gerakan yang bebas hampir ke segala arah.
Misalnya : sendi antara lengan atas dan bahu.
2) Sendi engsel, memungkinkan gerakan satu bidang seperti pada engsel pintu
atau jendela. Misalnya : pada siku dan lutut.
3) Sendi putar, memungkinkan gerakan memutar. Misalnya : sendi pada leher.
4) Sendi geser, memungkinkan pergeseran antar tulang. Misalnya : sendi yang
terdapat pada tulang belakang.
5) Sendi pelana, memungkinkan gerakan memutar dan melengkung. Misalnya :
sendi dan ibu jari.
E. Perbedaan otot lurik, otot jantung dan otot polos
Tulang tidak dapat digerakkan tanpa adanya otot. Oleh sebab itu, otot
disebut alat gerak aktif, sedangkan tulang disebut alat gerak pasif. Otot
merupakan kumpulan berkas-berkas otot, yang dalam kehidupan sehari - hari
dikenal sebagai daging.
Ciri - ciri Otot Polos
Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya
menggelembung.
Mempunyai satu inti sel.
Tidak memiliki garis - garis melintang ( polos )
Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah perintah otak, oleh karena
itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar.
Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih,
dll.
Ciri - ciri Otot Lurik
Bentuknya silindris, memanjang
Tampak adanya garis - garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap
dan terang secara berselang - seling ( lurik )
Mempunyai banyak inti sel
Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu
otot lurik disebut sebagai otot sadar.
Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot
Ciri - ciri Otot Jantung
Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Strukturnya sama seperti otot
lurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.
Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja
sesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti
otot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut
juga otot spesial.
F. Mekanisme Gerak Otot
Semua gerakan tubuh manusia dan hewan vertebrata terjadi karena kerja
otot. Otot bekerja dengan cara berkontraksi.
Tanda - tanda otot sedang berkontraksi adalah memendek, mengeras,dan
bagian tengahnya menggelembung. Sebaliknya, otot dalam keadaan istrahat
atau relaksasi akan mengendur.
Otot bekerja apabila mendapat rangsangan dari saraf, baik saraf sadar
maupun tak sadar. Kerja otot mengalami gangguan jika saraf terganggu.
Untuk menggerakkan suatu bagian tubuh, diperlukan beberapa otot yang
bekerja sama ( sinergis ) atau beberapa otot yang arah bekerjanya saling
berlawanan ( antagonis ).
Gerak Antagonis
Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas
dan lengan bawah.
Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon ( dua ujung ) yang melekat
pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan.
Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon ( tiga ujung ) yang melekat
pada tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang.
Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep
berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot
bisep berelaksasi.
Gerak Sinergis
Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang
sama. Contohnya : gerak tangan menengadah dan menelungkup.
Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pronator teres dengan otot
pronator kuadratus. Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat
kerja sama otot -otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas.
G. Macam - macam Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak Manusia
Fraktura / Patah tulang
Yaitu kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau jatuh.
Dibedakan menjadi 2 yaitu fraktura yang tertutup ( patah tulang yang tidak sampai
merobek kulit / otot) dan fraktura yang terbuka ( patah tulang yang merobek / menembus
kulit / otot ).
Osteoporosis
Yaitu kelainan pada tulang yang disebakan karena adanya pengeropososan tulang.
Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan Calcium
secara normal.
Fisura / Retak Tulang
Yaitu kelainan tulang yang menimbulkan keretakan pada tulang, akibat kecelakaaan.
Lordosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melekung pada
daerah lumbalis. Hal ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang.
Skolisosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melekung ke arah
lateral. Hal ini akan menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf S.
Kifosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang yang terlalu
membengkok ke belakang.
Hipertrofi
Yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan
kegiatan/aktivitas yang terus menerus secara berlebihan.
Atrofi
Yaitu kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal ini
disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf pada otot.
Stiff / Kaku Leher
Yaitu kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius leher akibat gerakan
yang menghentak secara tiba – tiba / salah gerak.
Tetanus
Yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium tetani.
Sehingga menyebabkan otot menjadi kejang - kejang.
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Desain Pembelajaran Biologi yang dibina oleh Dr. Ibrohim, M.Si
Oleh :
Frengky neolaka
150341806355
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS PASCASARJANA
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
Desember 2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Negeri 1 Kupang Tengah
Kelas / Semester
: VIII (Delapan) 1
Mata Pelajaran
: Biologi
Pertemuan
:1
Alokasi Waktu
: 2 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi dasar
3.4.
Mendeskripsikan struktur rangka dan otot manusia, serta fungsinya pada berbagai
kondisi
C. Indikator
1. Menjelaskan fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia
2. Mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem gerak manusia.
3. Melakukan pengamatan untuk mengidentifikasi sistem rangka pada tubuh manusia
4. Menjelaskan struktur otot manusi
5. Menjelaskan fungsi rangka, otot manusia sebaga alat gerak
D. Tujuan Pembelajaran
Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem gerak manusia
E. Materi Pembelajaran
Materi pokok : Sistem gerak manusia
Sub materi :
a. Fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia
b. Jenis tulang penyusun sitem gerak manusia
c. Otot manusia
d. Fungsi Tulang, otot sebagai alat gerak
F. Model/Stategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching (RT)
Metode membelajaran : cooperative learning
G. Media, Alat, Dan Sumber Pembelajaran
Media : Charta, Buku Siswa
Alat dan Bahan : Rangka Tubuh Manusia
Sumber Belajar : Buku IPA SMP kelas VIII, LKS Struktur dan Fungsi rangka Manusia
H. Kegiatan Pembelajaran
No
Deskripsi kegiatan
Guru
1.
Kegiatan Awal
a. Mengucapkan salam (religious)
b. Membimbing siswa untuk berdoa
sebelum memulai kegiatan
pembelajaran (religious)
c. Mengecek kehadiran siswa
(disiplin)
d. Memotivasi siswa dengan
mengajukan pertanyaan
Siswa
Menjawab salam dari guru
Melakukan kegiatan berdoa yang
dibimbing oleh guru
Memperhatikan guru
Menjawab pertanyaan guru (harapan guru
siswa menjawab “karena hidung dan
telinga terbentuk dari tulang rawan “
“Mengapa daun telinga dan
batang hidungmu dapat
dibengkokkan sedang lengan atas
dan pahamu tidak dapat
dibengkokkan?
e. Melanjutkan pertanyaan “
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
tahukah kalian batang hidung dan
Menulis topik yang akan dipelajari
daun telinga dapat dibengkokkan
karena hidung dan telinga
Mendengarkan penjelasan guru
tersusun atas tulang rawan,
manusia memiliki 2 macam jenis
tulang yaitu tulang rawan dan
tulang sejati.
f. Menulis topik yang akan
dipelajari yaitu : Sistem gerak
pada manusia
g. Menyebutkan tujuan
2.
pembelajaran
Kegiatan Inti
a. Membagi siswa dalam kelompok
Duduk dalam kelompok
secara heterogen, setiap kelompok
terdiri dari 5-6 orang
Tahap meringkas dan
menyusun pertanyaan
b. Meminta siswa untuk
mengerjakan pertanyaan yang
Membaca serta meringkas materi dan
menyusun 2 pertanyaan tentang sistem
gerak pada manusia
sudah disusun secara individu
dahulu kemudian berdiskusi
dengan teman sekelompok
Tahap prediksi
c. Meminta siswa untuk
mengerjakan pertanyaan yang
Mengerjakan untuk menjelaskan
pertanyaan yang sudah disusun secara
individu dahulu kemudian berdiskusi
dengan teman sekelompoknya
sudah disusun secara individu
dahulu kemudian berdiskusi
dengan teman sekelompoknya
Tahap klarifikasi
d. Meminta salah satu kelompok
untuk mempresentasikan hasil
diskusi
e. Membimbing siswa dalam peran
diskusi
Melakukan diskusi sekelas materi yang
telah dibaca oleh kelompok presentasi
dengan bimbingan guru
Mendengarkan penjelasan guru dan
mencatat dalam buku tulis masing-masing
f. Memberikan kesempatan untuk
bertanya kepada siswa yang
Mendengarkan penjelasan dari guru
belum mengerti materi
pembelajaran pada pertemuan kali
ini
g. Menanggapi diskusi dengan
memberikan penjelasan tentang
materi sistem gerak pada manusia
mulai dari “ fungsi sistem rangka,
jenis tulang penyusun sistem
rangka, menjelaskan struktur otot
manusia serta menjelaskan fungsi
macam-macam tulang sebagai
alat gerak pasif dan otot sebagai
alat gerak aktif
h. Membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi
3.
pembelajaran
Tahap Akhir
a. Guru memberikan nilai tambah
bagi kelompok yang aktif
berpartisipasi dalam diskusi
b. Pemberian tugas oleh guru
Siswa mencata tugas
I. PENILAIAN
1.
Metode dan Bentuk Instrumen
Jenis
Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan sikap dan Rubrik
Tes tulis dan tes lisan
Tes penilaian praktikum
Sikap
Pengetahuan
Tes keterampilan
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No
.
Nama Siswa
Jujur
Teliti
Bertanggung
jawab
Kerjasama
/ gotong
Jumlah Skor
royong
1.
2.
3.
b. Lembar Pengamatan Ketrampilan
No
Nama
Persiapan
Pelaksanaan
Kegiatan akhir
Jumlah
Percobaan
Percobaan
percobaan
skor
1.
2.
3.
c. Test tertulis
Indikator Pencapaian Teknik
Kompetensi
Menjelaskan
sistem
Penilaian
fungsi Tes tertulis
Bentuk
Instrume
Instrumen / Soal
n
Uraian
1. Sebutkan
empat
fungsi
rangka ! (5)
rangka
manusia
Mengidentifikasi
Tes tertulis
Uraian
2. Jelaskan
perbedaan
Tulang
Rawan dan Tulang Keras ! (5)
jenis tulang
penyusun sistem
gerak manusia
Melakukan
Tes tertulis
Uraian
3. Sebutkan
tiga
pengamatan untuk
macam
mengidentifikasi
bentuknya! (5)
sendi
dari
lima
berdasarkan
sistem rangka pada
tubuh manusia
Melakukan
Tes tertulis
Uraian
4. Jelaskan
pembagian
identifikasi rangka
berdasarkan
untuk mengetahui
bentuknya
macam penyusun
contoh! (10)
pada sistem rangka
manusia
tulang
jenisnya
serta
dan
berikan
Skor maksimal : 25
Nilai akhir ¿
Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maximal
x 100
Mengetahui,
Kupang, Desember 2015
Kepala SMPN 1 Kupang Tengah
Guru Mata Pelajaran
_________________________
= Frengky Neolaka=
BAHAN AJAR
(Sistem Gerak)
A. Deskripsi Rangka Tubuh
Macam - Macam Organ Penyusun Sistem Gerak
Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :
1. Bagian Tengkorak.
2. Bagian Badan.
3. Bagian Anggota Gerak.
1. Bagian Tengkorak ( Kepala )
Tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel - sel
darah merah dan sel - sel darah putih.
Terdiri dari :
1 tulang dahi.
2 tulang langit – langit. 1 tulang lidah.
2 tulang tapis.
2 tulang baji.
1 tulang tengkorak.
2 tulang hidung.
2 tulang pelipis.
2 tulang rahang bawah.
2 tulang ubun – ubun.
2 tulang air mata.
2 tulang pipi.
2 tulang rahang atas.
2. Bagian Badan
Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
1. Ruas - ruas tulang belakang ( 33 ruas ).
2. Tulang rusuk ( 12 pasang )
7 pasang tulang rusuk sejati.
3 pasang tulang rusuk palsu.
2 pasang tulang rusuk melayang.
3. Tulang dada, terdiri dari :
tulang hulu.
tulang badan.
tulang pedang – pedangan.
4. Gelang bahu terdiri dari :
2 tulang selangka ( kiri dan kanan ).
2 tulang belikat ( kiri dan kanan ).
5. Gelang panggul terdiri dari :
2 tulang duduk ( kiri dan kanan ).
2 tulang usus ( kiri dan kanan ).
2 tulang kemaluan ( kiri dan kanan ).
3. Bagian Anggota Gerak
Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Anggota gerak atas ( tangan kiri dan kanan ) terdiri dari :
2 tulang pengumpil.
2 tulang lengan atas.
2 tulang hasta.
16 tulang pergelangan tangan.
10 tulang telapak tangan.
28 ruas tulang jari tangan.
b. Anggota gerak bawah ( kaki kiri dan kanan ), terdiri dari :
2 tulang paha.
2 tulang tempurung lutut.
2 tulang kering.
2 tulang betis.
14 tulang pergelangan kaki.
10 tulang telapak kaki.
28 ruas tulang jari kaki.
A. Fungsi Rangka Tubuh Manusia
Alat gerak untuk menggerakan tubuh serta memberi bentuk tubuh.
Melindungi alat - alat tubuh yang penting dan lunak, misalnya otak, jantung,
dll.
Tempat melekatnya otot – otot.
Tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. Misalnya tulang
pipih dan tulang pendek.
Alat gerak pasif.
Penopang tubuh.
B. Perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Keras
Tulang Rawan :
Lunak, Lentur, dan tidak mudah patah.
Sel penyusun : Chondrocyte.
Jaringanya : Banyak mengandung zat perekat ( kolagen ) dan sedikit mengandung zat
kalsium.
Tulang Keras :
Keras, mudah patah dan kaku.
Sel Penyusun : Osteocyte.
Jaringannya : Banyak mengandung zat kalsium dan sedikit mengandung zat perekat.
C. Bentuk tulang
Berdasarkan bentuknya, tulang penyusun tubuh kita dibedakan menjadi 4 jenis,
yaitu :
Tulang pipa, contohnya tulang paha, betis.
Tulang pendek, contohnya : pergelangan tangan, telapak tangan.
Tulang pipih, contohnya : tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk dan
tulang dada.
Tulang tak beraturan, contohnya : tulang wajah dan ruas - ruas tulang
belakang.
D. Konsep Sendi dan Macam - macam Sendi
Hubungan antara tulang satu dengan tulang yang lain disebut persendian.
Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam
proses terjadinya gerak.
Macam - Macam Sendi
Berdasarkan bentuknya, persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan
dibagi menjadi 5 bentuk, yaitu :
1) Sendi peluru, memungkinkan gerakan yang bebas hampir ke segala arah.
Misalnya : sendi antara lengan atas dan bahu.
2) Sendi engsel, memungkinkan gerakan satu bidang seperti pada engsel pintu
atau jendela. Misalnya : pada siku dan lutut.
3) Sendi putar, memungkinkan gerakan memutar. Misalnya : sendi pada leher.
4) Sendi geser, memungkinkan pergeseran antar tulang. Misalnya : sendi yang
terdapat pada tulang belakang.
5) Sendi pelana, memungkinkan gerakan memutar dan melengkung. Misalnya :
sendi dan ibu jari.
E. Perbedaan otot lurik, otot jantung dan otot polos
Tulang tidak dapat digerakkan tanpa adanya otot. Oleh sebab itu, otot
disebut alat gerak aktif, sedangkan tulang disebut alat gerak pasif. Otot
merupakan kumpulan berkas-berkas otot, yang dalam kehidupan sehari - hari
dikenal sebagai daging.
Ciri - ciri Otot Polos
Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya
menggelembung.
Mempunyai satu inti sel.
Tidak memiliki garis - garis melintang ( polos )
Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah perintah otak, oleh karena
itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar.
Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih,
dll.
Ciri - ciri Otot Lurik
Bentuknya silindris, memanjang
Tampak adanya garis - garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap
dan terang secara berselang - seling ( lurik )
Mempunyai banyak inti sel
Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu
otot lurik disebut sebagai otot sadar.
Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot
Ciri - ciri Otot Jantung
Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Strukturnya sama seperti otot
lurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.
Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja
sesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti
otot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut
juga otot spesial.
F. Mekanisme Gerak Otot
Semua gerakan tubuh manusia dan hewan vertebrata terjadi karena kerja
otot. Otot bekerja dengan cara berkontraksi.
Tanda - tanda otot sedang berkontraksi adalah memendek, mengeras,dan
bagian tengahnya menggelembung. Sebaliknya, otot dalam keadaan istrahat
atau relaksasi akan mengendur.
Otot bekerja apabila mendapat rangsangan dari saraf, baik saraf sadar
maupun tak sadar. Kerja otot mengalami gangguan jika saraf terganggu.
Untuk menggerakkan suatu bagian tubuh, diperlukan beberapa otot yang
bekerja sama ( sinergis ) atau beberapa otot yang arah bekerjanya saling
berlawanan ( antagonis ).
Gerak Antagonis
Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas
dan lengan bawah.
Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon ( dua ujung ) yang melekat
pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan.
Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon ( tiga ujung ) yang melekat
pada tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang.
Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep
berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot
bisep berelaksasi.
Gerak Sinergis
Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang
sama. Contohnya : gerak tangan menengadah dan menelungkup.
Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pronator teres dengan otot
pronator kuadratus. Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat
kerja sama otot -otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas.
G. Macam - macam Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak Manusia
Fraktura / Patah tulang
Yaitu kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau jatuh.
Dibedakan menjadi 2 yaitu fraktura yang tertutup ( patah tulang yang tidak sampai
merobek kulit / otot) dan fraktura yang terbuka ( patah tulang yang merobek / menembus
kulit / otot ).
Osteoporosis
Yaitu kelainan pada tulang yang disebakan karena adanya pengeropososan tulang.
Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan Calcium
secara normal.
Fisura / Retak Tulang
Yaitu kelainan tulang yang menimbulkan keretakan pada tulang, akibat kecelakaaan.
Lordosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melekung pada
daerah lumbalis. Hal ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang.
Skolisosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melekung ke arah
lateral. Hal ini akan menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf S.
Kifosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang yang terlalu
membengkok ke belakang.
Hipertrofi
Yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan
kegiatan/aktivitas yang terus menerus secara berlebihan.
Atrofi
Yaitu kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal ini
disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf pada otot.
Stiff / Kaku Leher
Yaitu kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius leher akibat gerakan
yang menghentak secara tiba – tiba / salah gerak.
Tetanus
Yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium tetani.
Sehingga menyebabkan otot menjadi kejang - kejang.