Jangka Waktu yang Ideal dari Dana Pihak

Jangka Waktu yang Ideal dari Dana Pihak Ketiga untuk Mengoptimalkan
Profit melalui Financing
Oleh Riska Fahraeni
Mata Kuliah Manajemen Dana Bank Syariah, Kelas BS7B, NIM 4413020047, Politeknik Negeri Jakarta

Sumber utama profit bank adalah margin spread, sesuai fungsi utama bank sebagai
penyalur dana nasabah simpanan kepada nasabah pembiayaan. Fungsi intermediary bank ini
membawa dua kepentingan yang harus mampu “diharmonisasikan” oleh bank, dimana di satu
sisi bank harus mampu menyediakan kas saat nasabah simpanan ingin melakukan pencairan
dana, sedang di sisi lain bank harus “memberikan” kas tersebut kepada nasabah lain sebagai dana
pembiayaan. Untuk mengharmonisasikan hal ini, bank harus melakukan manajemen dana bank
syariah.
Manajemen dana bank syariah adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengelola dan
mengatur dana yang dihimpun bank untuk disalurkan kepada pihak lain dalam bentuk
pembiayaan dengan tujuan utama mengoptimalkan laba bank, menjaga likuiditas dan solvabilitas
serta memenuhi kebutuhan pembiayaan masyararakat.

Dana bank yang dikelola ini dapat

dibedakan menurut sumbernya, yaitu dana pihak kesatu, dana pihak kedua dan dana pihak ketiga.
Dana pihak kesatu adalah dana bank yang bersumber dari pemilik bank atau para

pemegang saham.

Pos-pos untuk dana pihak kesatu dalam pencatatan akuntansi bank

diantaranya adalah modal disetor, agio saham, cadangan modal atau cadangan lainnya dan laba
ditahan.
Dana pihak kedua adalah dana bank yang bersumber dari pinjaman dana yang diberikan
pihak luar kepada bank.

Pos-pos untuk dana pihak kedua diantaranya adalah call money,

pinjaman antar bank, pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan pinjaman dari
bank sentral (BI). Call money merupakan pinjaman antar bank dengan tenggat waktu sangat
singkat sekitar beberapa hari saja, jika pinjaman ini hanya bertenggat waktu satu malam maka
disebut overnight call money.

Pinjaman antar bank dengan tenggat waktu menengah atau

panjang biasanya diberikan dengan perjanjian tertentu diantara bank yang bekerja sama
sedangkan pinjaman dari LKBB biasanya berbentuk surat berharga yang bisa diperjualbelikan.

Dana pihak ketiga adalah dana yang didapat dari nasabah bank yang menggunakan
produk penghimpunan dana dari bank yaitu tabungan, giro dan deposito dengan berbagai jenis

akad.

Tabungan dan giro merupakan simpanan pada bank yang pencairan dananya dapat

dilakukan kapan saja dengan alat dan syarat tertentu, sedangkan deposito merupakan simpanan
berupa investasi tidak terikat yang pencairan dananya hanya dapat dilakukan di waktu tertentu
sesuai perjanjian nasabah dan bank. Deposito pada umumnya berjangka waktu 1, 3, 6 dan 12
bulan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa bank harus melakukan harmonisasi
antara dua kepentingan, harus disesuaikan antara kapan bank mengeluarkan dana pembiayaan,
kapan bisa mendapat pengembalian (collection) dari dana itu dan kapan bank harus menyediakan
dana untuk pencairan dana nasabah simpanan dan membayar tagihan kreditur. Dengan kata lain
bank harus memperhitungkan cash cycle kegiatan operasionalnya untuk menjaga likuiditas.
Dari segi kecukupan likuiditas bank, deposito saya pandang sebagai pos dana pihak
ketiga yang paling aman karena waktu pencairan dana yang pasti. Jangka waktu minimal
deposito (1 bulan) juga sesuai dengan rata-rata waktu yang dibutuhkan bank untuk mendapat
cicilan pembiayaan dari nasabah.


Sehingga memudahkan bank untuk memperhitungkan

seberapa besar dana yang tersedia untuk disalurkan sebagai pembiayaan dan seberapa besar dana
yang dibutuhkan dalam bentuk kas sebagai cadangan pencairan deposito yang jatuh tempo.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PENGANGKUT SAMPAH KOTA MALANG (Studi Kasus : Pengangkutan Sampah dari TPS Kec. Blimbing ke TPA Supiturang, Malang)

24 196 2

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Isolasi Senyawa Aktif Antioksidan dari Fraksi Etil Asetat Tumbuhan Paku Nephrolepis falcata (Cav.) C. Chr.

2 95 93

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan manajemen mutu terpadu pada Galih Bakery,Ciledug,Tangerang,Banten

6 163 90

Aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan berbasis WEB

48 291 143

Efek ekstrak biji jintan hitam (nigella sativa) terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diinduksi gentamisin

2 59 75

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang Terdaftar di OJK 2011-2014)

9 104 46

Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang Terdaftar di BPK RI)

24 152 62