Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa pada

Proseding Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2015,

Volume 1 ISBN: 978-602-60468-1-9

Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa pada Materi Fungsi Distribusi
dengan menggunakan model Desain Dick and Carey pada Program
Studi Pendidikan Matematika FKIP UMSU
Irvan1, Fahmi Nurdiansyah2, Mahyarani Hayati3
1

Dosen Tetap Prodi Pendidikan Matematika UMSU
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika UMSU

2,3

[email protected], [email protected],
[email protected]
Abstrak. Fungsi Distribusi merupakan dua materi pada mata kuliah Statistika Matematika
I. Dalam mempelajari materi Fungsi Distribusi, mahasiswa sudah mempelajari dan
memahami himpunan dan kalkulus. Permasalahan yang selama ini terjadi pada materi
tersebut, bahwa mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahami materi yang ada di buku

Statistika Matematika I. Selain itu, hasil Ujian Semester Statistika Matematika I masih
kurang memuaskan pada materi tersebut. Salah satu penyelesaian yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah mahasiswa tersebut adalah dengan mengembangkan bahan ajar
berupa Lembar Kerja Mahasiswa (LKM). Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan
Lembar Kerja Mahasiswa pada materi Fungsi Distribusi mata kuliah Statistika Matematika
I di program studi pendidikan matematika FKIP UMSU. Jenis penelitian ini adalah
penelitian pengembangan. Penelitian dan pengembangan LKM ini menggunakan model
desain Dick and Carey yaitu desain pembelajaran yang dikembangkan melalui
pendekatan sistem (System Approach). Setiap langkah dalam desain sistem pembelajaran
tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain. Output yang dihasilkan dari suatu langkah
akan digunakan sebagai input bagi langkah-langkah selanjutnya. Hasil penilitian ini
menunjukkan bahwa mengembangkan Lembar Kerja Mahasiswa pada materi Fungsi
Distribusi memiliki kualitas Baik sehingga layak digunakan sebagai bahan ajar.
Kata Kunci: Fungsi Distribusi, LKM, Model Desain Dick and Carey

1. Pendahuluan
Statistika Matematika I merupakan salah satu mata kuliah yang wajib dipelajari oleh
mahasiswa program studi pendidikan matematika d i semester 4. Materi yang terdapat dalam Statistika
Matematika I salah satunya adalah Fungsi Distribusi. Dalam mempelajari materi tersebut, mahasiswa harus
memahami materi integral dan turunan. Dalam mempelajari materi ini, mahasiswa dituntut banyak berlatih

mengerjakan contoh soal dan latihan.
Tetapi, berdasarkan
pengamatan
peneliti terhadap mahasiswa
yang mengambil mata
kuliah Statistika Matematika I di prodi pendidikan matematika FKIP UMSU semester genap T.A. 2014/2015
diperoleh hasil Ujian Semester Statistika Matematika I masih kurang memuaskan. selain itu, berdasarkan
wawancara diperoleh keterangan bahwa selama ini mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahami
materi yang ada buku Statistika Matematika I terutama materi Fungsi Distribusi. Maka dari itu, diambil
penyelesaian berupa pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) pada materi Probabilitas dan Fungsi
Distribusi mata kuliah Statistika Matematika I.
Menurut Oktaviani dan Rokhman (2014) Pengembangan suatu bahan ajar yang diperkirakan dapat
mengatasi masalah, yaitu mendukung proses pembelajaran agar mudah dipahami mahasiswa. Bahan ajar yang
dikembangkan dalam penelitian ini berupa Lembar Kerja Mahasiswa (LKM). LKM bisa diartikan lembaranlembaran yang digunakan mahasiswa sebagai pedoman dalam proses pembelajaran, serta berisi tugas yang
dikerjakan oleh mahasiswa baik berupa soal maupun kegiatan. Menurut Mairing dan Lorida (2013) bahwa
penggunaan Lembar Kerja Mahasiswa dapat mendorong mahasiswa untuk: (a) Memiliki pengetahuan bermakna;
(b) Menyenangi mata kuliah dan metode belajar yang digunakannya; (c) Termotivasi untuk belajar dan
menyelesaikan masalah dan proyek dalam Lembar Kerja Mahasiswa secara mandiri, aktif selama perkuliahan.
Berdasarkan pendapat di atas, pengembangan LKM dapat diterapkan pada mata kuliah Statistika
Matematika I. Sehingga dapat diartikan bahwa LKM merupakan perancangan pembelajaran yang dapat

dijadikan titik awal pengembangan kualitas pembelajaran. Ini berarti bahwa pengembangan kualitas
pembelajaran harus diawali dari perbaikan kualitas desain pembelajaran.Adapun peneliti menggunakan model
desain pembelajaran Dick and Carey untuk mengembangkan LKM. Sebagaimana ditunjukkan Dick
dan Carey, bahwa telah banyak pengembang perangkat yang mengikuti urutan secara baik dan berhasil
187

Proseding Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2015,

Volume 1 ISBN: 978-602-60468-1-9

mengembangkan perangkat yang efektif. Menurut Trianto (2011) Terdapat beberapa komponen yang akan
dilewati di dalam proses pengembangan dan perancangan tersebut yang berupa urutan langkah-langkah.
Menurut Poerwanti (2014) Lembar Kerja Mahasiswa (student work sheet) adalah lembaranlembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa. Sedangkan menurut Nurjan, dkk (2009) Lembar
Kerja Mahasiswa merupakan lembar kegiatan yang dapat digunakan untuk mengaktifkan mahasiswa-mahasiswi
selama perkuliahan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Mahasiswa adalah lembaranlembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa-mahasiswi baik berupa soal maupun kegiatan
aktif selama perkuliahan.
Menurut Dick, dkk (2009) Desain instruksional model Dick and Carey dikembangkan
berdasarkan pemikiran dan karya besar Robert M. Gagne “The Condition of Learning”. Menurut Dick, dkk
(2009) Model ini menggunakan pendekatan system karena: a) pendekatan system merupakan alat yang sangat
baik untuk menjamin keberhasilan perencanaan pembelajaran karena adanya ikatan dan keterkaitan khusus

antara strategi pembelajaran dan dampak pembelajaran, karakteristik pemelajar, aktivitas instruksional, dan
penilaian. b) adanya ikatan dan keterkaitan yang khusus anatara strategi pembelajaran dan dampak
pembelajaran. c) adanya empiris dan proses pengulangan. Adapun langkah-langkah yang dalam model desain
Dick and Carey yaitu: (1) Mengidentifikasi tujuan pembelajaran, (2) Melakukan analisis instruksional, (3)
Menganalisis karakteristik peserta didik dan konteks pembelajaran, (4) Merumuskan
tujuan
pembelajaran
khusus, (5) Mengembangkan instrumen penilaian, (6) Mengembangkan strategi pembelajaran, (7)
Mengembangkan dan memilih bahan ajar, (8) Merancang dan mengembangkan evaluasi formatif, (9) Melakukan
revisi terhadap program pembelajaran, (10) Merancang dan mengembangkan evaluasi sumatif.
Tujuan penelitian adalah (1) Untuk mendapatkan bahan ajar berupa pengembangan lembar kerja
mahasiswa pada materi Fungsi Distribusi mata kuliah Statistika Matematika I dengan menggunakan model
desain Dick and Carey Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UMSU; (2) Untuk mengetahui respon
mahasiswa terhadap pengembangan lembar kerja mahasiswa pada materi Fungsi Distribusi mata kuliah Statistika
Matematika I dengan menggunakan model desain Dick and Carey Program Studi Pendidikan Matematika FKIP
UMSU.
Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dosen dan mahasiswa. Bagi dosen
mendapatkan wawasan baru dan mendorong kreativitas untuk mengembangkan sarana pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa dalam pembelajaran Statistika Matematika I. Bagi mahasiswa, pengembangan
lembar kerja mahasiswa ini dapat memfasilitasi mahasiswa dan memudahkan pemahaman dan penyelesaian

latihan Fungsi Distribusi mata kuliah Statistika Matematika I dengan menggunakan model desain Dick and
Carey.

2. Metode Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Mahasiswa Statistika Matematika I.
Penelitian dilakukan untuk memenuhi tuntunan keberadaan lembar kerja mahasiswa yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi yaitu berpikir kritis. Pengembangan lembar kerja mahasiswa menggunakan
metode penelitian dan pengembangan (research and development) dengan memperhatikan fungsi pendidikan.
Menurut Isandespha (2015) Penelitian dan pengembangan pendidikan adalah sebuah proses yang digunakan
untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Sedangkan menurut Panggabean (2015) Penelitian
pengembangan dan uji coba, yaitu suatu bentuk penelitian yang digunakan untuk menguji validitas dan
reliabilitas alat pengumpul data yang akan digunakan dalam suatu penelitian.
Prosedur penelitian ini merupakan pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa pada materi Fungsi
Distribusi dengan menggunakan model desain Dick and Carey, dapat disajikan dalam diagram di bawah ini.

Gambar 1. Prosedur Pengembangan LKM
Langkah-langkah pengembangan LKM sebagaimana gambar di atas, dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Identifikasi tujuan pembelajaran/kompetensi umum
Langkah identifikasi tujuan umum pembelajaran ini ditempuh dengan melakukan analisis standar

188

Proseding Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2015,

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.


a.

b.

c.

Volume 1 ISBN: 978-602-60468-1-9

kompetensi. Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal mahasiswa yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dicapai pada setiap kelas atau
semester pada suatu mata kuliah.
Melakukan analisis instruksional
Berdasarkan standar kompetensi tersebut di atas, maka kemudian dilakukan analisis pembelajaran. Analisis
ini digunakan untuk mengetahui keterampilan yang harus dikuasai oleh mahasiswa dari standar kompetensi
yang telah ditentukan yaitu berupa kompetensi dasar. Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan
yang harus dikuasai mahasiswa dalam mata kuliah tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi
dalam suatu pelajaran.
Menganalisis karakteristik peserta didik dan konteks pembelajaran
Analisis karakteristik mahasiswa meliputi analisis untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa, gaya
belajar dan sikap terhadap aktivitas pembelajaran. Sedangkan analisis konteks pembelajaran meliputi analisis

situasi dan kondisi mahasiswa, yang meliputi situasi yang terkait dengan tugas yang dihadapi dalam
menerapkan pengetahuan dan keterampilan serta kondisi yang terkait dengan keterampilan yang dipelajari
mahasiswa.
Merumuskan tujuan khusus
Merumuskan tujuan khusus berupa indikator pembelajaran. indikator merupakan perilaku yang dapat
diukur atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi
acuan penilaian. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dari indikator
pembelajaran juga dirumuskan tujuan pembelajaran.
Mengembangkan strategi intruksional
Strategi instruksional merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi kuliah
dengan mahasiswa, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses instruksional untuk
mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan
Mengembangkan dan memilih bahan intruksional
Pada tahap ini dilakukan pemilihan materi LKM. Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku,
modul, dan jurnal hasil penelitian. Materi yang disajikan harus berupa informasi pendukung, yaitu
gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari.
Mengembangkan instrumen penilaian
Hasil yang diperoleh dari langkah ini adalah seperangkat soal latihan yang digunakan untuk mengukur
perilaku mahasiswa tiap-tiap indikator. Pada tahap ini penulis melakukan penyusunan tes berupa soal isian

untuk mencapai indikator dan tujuan pembelajaran pada materi Fungsi Distribusi.
Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif
Dalam pengembangan ini, lebih lanjut materi pembelajaran dikembangkan dalam bentuk Lembar Kerja
Mahasiswa. Untuk meningkatkan kualitas produk pembelajaran maka diperlukan uji coba produk.
Merevisi produk pembelajaran
Data yang diperoleh dari prosedur evaluasi formatif dirangkum dan ditafsirkan untuk mengetahui kelemahankelemahan yang dimiliki oleh Lembar Kerja Mahasiswa.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah:
Lembar evaluasi bahan ajar
Menurut Purwanto (2011) Evaluasi atau penilaian adalah pengambilan keputusan berdasarkan hasil
pengukuran dan kriteria tertentu. Lembar evaluasi ini digunakan untuk memperoleh data kualitatif berupa
penilaian LKM oleh dosen ahli media dan dosen ahli materi sebagai validator, dosen Statistika Matematika I,
dan mahasiswa kelas 4 A Pagi. Tujuannya untuk mengetahui keterbacaan visual LKM, memperoleh
masukan/saran perbaikan media serta menentukan kelayakan LKM yang akan digunakan dalam
implementasi media di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Angket respon mahasiswa
Menurut Arikunto (dalam Utomo, 2012) Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal lain yang ia
ketahui. Angket respon mahasiswa digunakan untuk mengetahui respon mahasiswa setelah
menggunakan LKM.
Lembar observasi kegiatan pembelajaran

Menurut Arikunto (dalam Utomo, 2012) Obsevasi merupakan kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu
objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Lembar observasi ini bertujuan untuk mengetahui proses
pembelajaran menggunakan LKM dan kendala yang dihadapi dalam penggunaan LKM. Pengamatan
terhadap kegiatan pembelajaran dikategorikan atas 2 penilaian sesuai skala Guttam, yaitu “ya” dan
“tidak”. Bertindak sebagai observer adalah 1 mahasiswa pendidikan matematika semester 6 FKIP UMSU
yang telah ditunjuk sebelumnya. Dalam penyusunan lembar observasi ini, aspek yang dinilai yaitu
konsistensi kegiatan pembelajaran dengan kurikulum, keterlaksanaan oleh dosen, keterlaksanaan oleh
189

Proseding Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2015,

Volume 1 ISBN: 978-602-60468-1-9

mahasiswa, keaktifan mahasiswa, dan interaksi mahasiswa dengan dosen.
d. Tes hasil belajar mahasiswa
Menurut Purwanto (2011) Tes hasil belajar merupakan tes penguasaan, karena tes ini mengukur penguasaan
peserta didik terhadap materi yang diajarkan. Tes dibuat berdasar pada analisis kurikulum. Dari hasil analisis
terhadap materi probabilitas dan fungsi distribusi dihasilkan kisi-kisi untuk soal tes hasil belajar dimana soal
dibuat dengan tipe isian berjumlah 5 soal. Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur keefektifan LKM. Tes
ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar mahasiswa setelah menggunakan LKM.

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah:
1. Analisis data hasil lembar evaluasi bahan ajar
Tabulasi data oleh validator yang terdiri dari 1 dosen ahli media dan ahli materi, 1 dosen Statistika
Matematika I, dan 10 mahasiswa kelas 4 A Pagi. Tabulasi data dilakukan dengan memberikan
penilaian pada aspek penilaian dengan memberikan skor 5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang,
dan 1 = sangat kurang. Kemudian mengkonversi skor yang diperoleh menjadi nilai kualitatif sesuai kriteria
penilaian pada tabel berikut.
Tabel 1. Kriteria Kualitas LKM
No.
Rentang Skor (i) Kualitatif
Kriteria Kualitas
Sangat
baik
1
X  ( Xi  1,8sbi )
Baik
2
( Xi  0,6sbi )  X  ( Xi  1,8sbi )
3
4
5

( Xi  0,6sbi )  X  ( Xi  0,6sbi )

( Xi  1,8sbi )  X  ( Xi  0,6sbi )
X  ( Xi  1,8sbi )

Cukup
Kurang
Sangat kurang

Sumber : (Widoyoko dalam Matutina, 2014)
Keterangan
Xi (rerata ideal)  12 (skor maksimum ideal + skor minimum ideal)
sbi  16 (skor maksimum ideal  skor minimum ideal)

Skor maksimum ideal = (butir penilaian  skor tertinggi)
Skor minimum ideal = (butir penilaian  skor terendah)
X = skor empiris
2. Angket respon mahasiswa
Data yang diperoleh dari angket respon mahasiswa disusun dengan interval 5 sampai 1 atau A sampai E.
Skor 5/A = sangat baik, 4/B = baik, 3/C = cukup, 2/D = kurang, dan 1/E = sangat kurang, kemudian dihitung
skor rata-ratanya. Setelah itu, hasilnya dikategorikan ke dalam tabel kriteria angket respon mahasiswa.
Tabel 2. Kriteria Angket Respon Mahasiswa
Interval Skor
Nilai
Kriteria
A
Sangat baik
X  3,40
2,80  X  3,40

2,20  X  2,80

B

Baik

C

Cukup baik

X  1,60

D

Kurang baik

E

Sangat kurang baik

1,60  X  2,20

Sumber : (Sukardjo dalam Matutina, 2014)
3. Observasi kegiatan pembelajaran
Hasil dari penilaian observer dihitung dari banyaknya pilihan “Ya” untuk setiap pertanyaan dan memiliki
skor 1. Selanjutnya, mengkonversi skor yang diperoleh menjadi nilai kualitatif sesuai kriteria dalam tabel
berikut.
Tabel 3. Kriteria Observasi Kegiatan Pembelajaran
% Keterlibatan
Kriteria Kualitatif
Sangat rendah
0  n  21
Rendah
21  n  41
Cukup
41  n  61
Tinggi
61  n  81
Sangat tinggi
81  n  100
Sumber : (Sukardjo dalam Matutina, 2014)
190

Proseding Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2015,

Volume 1 ISBN: 978-602-60468-1-9

Keterangan
n = proses pembelajaran dengan LKM
n
n  1  100%
n2
n1 = skor yang diperoleh
n2 = skor maksimal
4. Tes hasil belajar
Analisis data ini dilakukan untuk mengukur tingkat ketuntasan belajar mahasiswa yang selanjutnya
digunakan untuk mengukur keefektifan LKM. Hasil tes belajar mahasiswa dinilai berdasarkan pedoman
penilaian. Nilai maksimum untuk tes ini adalah 100 dimana setiap soal diberi nilai 20. Kriteria
ketuntasan minimal yang digunakan oleh Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara adalah C atau 65 –
69. Analisis terakhir dengan mengkonversikan data tes hasil belajar dengan tabel pedoman kefektifan
hasil belajar.
Tabel 4. Pedoman Keefektifan Hasil Belajar
% Ketuntasan (p)
Efektifitas
Sangat
rendah
0  p  41
41  p  56

56  p  66

Rendah

80  p  100

Tinggi

66  p  80

Cukup
Sangat tinggi

Sumber : (Sukardjo dalam Matutina, 2014)
Keterangan
p = persentase ketuntasan mahasiswa =

p1
 100%
p2

p1 = jumlah mahasiswa yang tuntas
p2 = jumlah mahasiswa keseluruhan

3. Hasil Penelitian
Produk awal bahan ajar berupa LKM yang dikembangan dengan menggunakan model desain
Dick and Carey dilakukan validasi oleh ahli media dan materi, selanjutnya akan dijadikan acuan untuk
melakukan perbaikan secara teoritik terhadap produk hasil pengembangan. Dari hasil validator dari tim ahli
media dan materi diperoleh sebagai berikut.
a. Validitas Ahli
Ahli media adalah validator yang dipilih untuk menilai Lembar Kerja Mahasiswa yang
dikembangkan dari aspek media. Penilaian oleh ahli media tersebut dilakukan dengan menggunakan lembar
evaluasi bahan ajar Lembar Kerja Mahasiswa oleh ahli media. Hasil validasi bahan ajar Lembar Kerja
Mahasiswa oleh ahli media dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5. Data Hasil Kualitas Lkm oleh Ahli Media
No.
1
2
3
4
5
6

Aspek yang Dinilai
Kesederhanaan
Keterpaduan
Penekanan
Keseimbangan
Bentuk
Warna
Total skor rata-rata

Skor Rata-Rata
4,25
4,00
3,50
3,00
3,50
4,00
3,71

Kriteria
Baik
Baik
Baik
Cukup
Baik
Baik
Baik

Berdasarkan total skor rata-rata yaitu 3,71 diperoleh kevalidan dengan kriteria Baik.
Ahli materi adalah validator yang dipilih untuk menilai bahan ajar interaktif yang dikembangkan dari
aspek materi. Penilaian oleh ahli materi tersebut dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian bahan ajar
oleh ahli materi. Hasil validasi bahan ajar Lembar Kerja Mahasiswa oleh ahli materi dapat dilihat pada tabel
berikut.

191

Proseding Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2015,

Volume 1 ISBN: 978-602-60468-1-9

Tabel 6. Data Hasil Kualitas LKM oleh Ahli Materi
No.
1
2
3
4

Aspek yang Dinilai
Format
Isi
Bahasa
Dick and Carey
Total skor rata-rata

Skor Rata-Rata
4,40
4,50
4,30
4,00
4,30

Kriteria
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Baik
Sangat Baik

Berdasarkan total skor rata-rata yaitu 4,30 diperoleh kevalidan dengan kriteria Sangat Baik.
b. Kepraktisan
Penilaian selanjutnya dilakukan oleh dosen Statistika Matematika I dan mahasiswa kelas 4A
Pagi. Penilaian yang dilakukan oleh dosen untuk menilai bahan ajar yang dikembangkan dari aspek kelayakan
bahasa dan penyajian. Hasil penilaian bahan ajar Lembar Kerja Mahasiswa oleh dosen dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 7. Data Hasil Kualitas LKM oleh Dosen
No.
1
2

Aspek yang Dinilai
Skor Rata-Rata
Kriteria
Kelayakan Bahasa
4,20
Baik
Kelayakan Penyajian
4,00
Baik
Total skor rata-rata
4,10
Baik
Berdasarkan total skor rata-rata yaitu 4,10 diperoleh kepraktisan dengan kriteria Baik.
Penilaian yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menilai bahan ajar yang dikembangkan dari aspek
kualitas tampilan, penyajian materi, dan manfaat. Hasil penilaian bahan ajar Lembar Kerja Mahasiswa oleh
mahasiswa dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 8. Data Hasil Kualitas LKM oleh Mahasiswa
No.
Aspek yang Dinilai
Skor Rata-Rata
Kriteria
1
Kualitas Tampilan
4,00
Baik
2
Penyajian Materi
3,80
Baik
3
Manfaat
3,80
Baik
Total skor rata-rata
3,90
Baik
Berdasarkan total skor rata-rata yaitu 3,90 diperoleh kepraktisan dengan kriteria Baik.
Observasi pembelajaran dilakukan oleh seorang mahasiswa pendidikan matematika semester 6. Hal ini
bertujuan untuk menilai proses pembelajaran dengan bahan ajar yang berlangsung dengan menggunakan LKM.
Hasil observasi kegiatan pembelajaran menggunakan bahan ajar Lembar Kerja Mahasiswa oleh observer dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 9. Data Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran
No.
Aspek yang Dinilai
Persentase (%)
Kriteria
1
Konsistensi kegiatan pembelajaran dengan kurikulum
75
Tinggi
2
3
4
5
6

Keterlaksanaan oleh dosen
Keterlaksanaan oleh mahasiswa
Motivasi belajar mahasiswa
Keaktifan mahasiswa
Interaksi mahasiswa dan dosen
Total skor rata-rata

85
82
78
75
72
77,83

Sangat Tinggi
Sangat Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi

Berdasarkan total skor rata-rata yaitu 77,83% diperoleh kepraktisan dengan criteria Tinggi.
c. Keefektifan
Penilaian keefektifan dilihat dari angket respon dan tes hasil belajar mahasiswa. Data hasil
respon mahasiswa menunjukkan bahwa Lembar Kerja Mahasiswa Baik dengan nilai rata-rata 3,20 dan
setuju/layak digunakan sebagai bahan ajar. Data hasil tes belajar mahasiswa menunjukkan 8 dari 10 mahasiswa
yang diuji memperoleh nilai rata-rata B yang berarti mencapai kriteria ketuntasan minimal C. Dengan demikian
persentase ketuntasan mahasiswa sebesar 80% sehingga diperoleh keefektifan dengan kriteria Sangat Tinggi.

192

Proseding Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2015,

Volume 1 ISBN: 978-602-60468-1-9

4. Penutup
Berdasarkan hasil dan pembahasan didapatkan beberapa kesimpulan antara lain:
1. Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa pada materi fungsi distribusi dengan menggunakan model
desain Dick and Carey meliputi 9 tahap pengembangan, yaitu: identifikasi tujuan pembelajaran, melakukan
analisis instruksional, menganalisis karakteristik dan konteks, merumuskan tujuan khusus, mengembangkan
strategi instruksional, memilih bahan instrusional, mengembangkan instrumen penilaian, melaksanakan
evaluasi formatif, dan merevisi produk pembelajaran.
2. Kualitas LKM berdasarkan ahli materi menunjukkan bahwa LKM memiliki nilai sangat baik dengan ratarata skor adalah 4,30; sedangkan ahli media, dosen, dan mahasiswa menunjukkan bahwa LKM memiliki nilai
baik dengan rata-rata skor masing-masing adalah 3,71; 4,10; 3,90.
3. Dari hasil respon mahasiswa menunjukkan bahwa LKM setuju/layak digunakan sebagai bahan ajar
dengan nilai rata-rata 3,20; sedangkan dari hasil observasi dan tes hasil belajar mahasiswa menunjukkan
nilai masing-masing adalah tinggi dan sangat tinggi dengan rata-rata skor 77,83% dan 80%.
Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahawa bahan ajar LKM dengan model desain Dick
and Carey dapat digunakan untuk mahasiswa karena hasil penelitian menunjukkan kualitas LKM Baik.

Daftar Pustaka
Dick, Walter, dkk. 2009. The Systematic Design Of Instruction, 7 th Editions. London: Pearson Education Ltd.
Isandespha, Ida Nurmila. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Materi Pembelajaran Matematika SD Dengan Pendekatan
Realistik Bernuansa Islami Untuk Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Elementary School 2 (2015) 1-12
Volume 2 nomor 1 Janua ri 2015.
Mairing, Jackson Pasini dan Dadang Lorida. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Masalah Dan Proyek
Pada Mata Kuliah Analisis Data. Jurnal Pendidikan, Volume 14, Nomor 2, September 2013, 53-61.
Matutina, Jemmi Andrian. 2014. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Mata Pelajaran Matematika Materi Bentuk
Aljabar Dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Siswa SMP Kelas VII. Yogyakarta: UNY
Nurjan, Syarifan, dkk. 2009. Psikologi Belajar Edisi Pertama . Surabaya: Amanah Pustaka.
Oktaviani, Dian Nataria dan M. Shaefur Rokhman. 2014. Pengembangan Modul Statistika I Berbasis Konstruktivisme
Pada Pendidikan Matematika Universitas Pancasakti Tegsl. Jurnal Penelitian dan Wacana Pendidikan Vol. 8, No.
13. November 2014.
Panggabean, Ellis Mardiana. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Dengan Strategi React Pada Mata Kuliah Struktur Aljabar I
Di FKIP UMSU. Jurnal EduTech Vol. 1 No. 1 Maret 2015.
Poerwanti, Endang. 2014. Perencanaan Pembelajaran Praktikum. UMM: Tim AA- Pekerti.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar . Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Utomo, Eko Prasetyo. 2012. Tesis Pengembangan Lembar Kerja Siswa Dengan Media Ilustrasi Komik (Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS-Ekonomi di Kelas VII SMP Negeri 2 Gondang
Bojonegoro). Surakarta: Konsentrasi Pendidikan Ekonomi Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret.

193

Proseding Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2015,

194

Volume 1 ISBN: 978-602-60468-1-9

Dokumen yang terkait

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65