Pengaruh Ukuran Pelupuh (Zephyr) Dan Buku Bambu (Node) Terhadap Kualitas Laminasi Bambu Betung (Dendrocalamus asper)
DAFTAR PUSTAKA
Aenudin. 1995. Beberapa Sifat Rekayasa Balok Bentukan Laminasi Bambu
Betung (Dendrocalamus asper (Schultes. F) Backer ex Heyne).Tesis
Program Pasca Sarjana.Tidak dipublikasikan. Bogor.
Budi, A. S. 2007. Pengaruh Dimensi Bilah Terhadap Keruntuhan Lentur Balok
Laminasi Bambu Peting. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, UNS.
Surakarta.
Dransfield, S and E. A. Widjaja. 1995. Plant resources of South East
Asia.(PROSEA) No. 7 : Bamboos. Backhuys Publisher. Leiden.
Fajriani, E. 2010. Aplikasi Perekat Dalam Pembuatan Kayu Laminasi. Laporan
Akhir Praktikum. Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan. IPB.
Bogor.
Jainal, D. 2001.Pengaruh Jenis dan Lama Perendaman terhadap Sifat Fisis dan
Mekanis Bambu Betung (Dendrocalamus asper (Schult.F.) Backer ex
Heyne).Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB.
Bogor.
Jansen, J. J. A.1980. The Mechanical Properties of Bamboo Used in Bamboo
Research in Asia. Proceeding of Workshop.Singapore.
Kikata Y. Nagasaka H. Machiyasiki T. 1989. Zephyr wood.a network of
continuous fibers. I. Defibration of wood by roller crushing and
recomposition of it. Mokuzai Gakkaishi 35:912-917
Liese, W. 1980.Anantomy of Bamboo.Dalam :Bamboo Research in Asia.
Proceeding of a workshopheld in Singapore.1980. Hal. 161 – 164.
Morisco. 2005. Bahan Kuliah Teknologi Bambu. Yogyakarta: Program Magister
Teknologi Bahan Bangunan, Universitas Gadjah Mada. 100 hal.
Kemenhut. 2012. Mau Tahu Tentang Bambu. Kementrian Kehutanan Badan
Penyuluhan Dan Pengembangan SDM Kehutanan Pusat Penyuluhan
Kehutanan. Jakarta.
Krisdianto, Sumarni, G, dan A. ismanto. 2000. Sari Hasil Penelitian Rotan dan
Bambu. Balitbang Kehutanan dan Perkebunan. Bogor.
Pizzi, A. 1983.Wood Adhesives, Chemistry and Technology. Marcel Dekker, Inc.
New York.
PPHH. 2000. Himpunan Sari Hasil Penelitian Rotan dan Bambu. Badan Penelitian
dan Pengembangan Kehutanan dan Perkebunan. Bogor.
Universitas Sumatera Utara
Prayitno, T.A. 1996. Perekatan Kayu. Fakultas Kehutanan Universitas Gajah
Mada. Yogyakarta.
Rahayu, E dan Nur Berliana, V. A. 1995.Jenis dan Prospek Bisnis Bambu.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Rahmawati, I. 2005. Karakteristik Balok Laminasi Bambu Tali (Gigantochloa
apus(J.A. & J.H. Schultes) Kurz) Dengan Penampang Yang
Dimodifikasi.Skripsi. Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB.
Tidakditerbitkan.
Ruhendi, S. 1998. Teknologi Perekatan. Pusat Antar Universitas Bioteknologi
IPB. Bogor.
Ruhendi, S. dan Y.S. Hadi 1997.Perekat dan perekatan. Jurusan Teknologi Hasil
Hutan. Fakultas Kehutanan. IPB Bogor.
Ruhendi, S. D. N. Koroh, F. A. Syamani, H. Yanti, Nurhaida, S. Saad, dan T.
Sucipto. 2007. Analisis Perekatan Kayu. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
SNI ISO 16981. 2012. Panel Kayu – Penentuan Keteguhan Rekat Permukaan
(ISO 16981:2003 Wood-based panels – Determination of surface
soundness, IDT). Badan Standarisasi Nasional (BSN). Jakarta.
Subiyanto. B. 2001. Sifat Fisis dan Mekanis Panel Zephyr Bambu Skala Pilot.
Prosiding Seminar Nasional MAPEKI IV. Samarinda
Sulastiningsih, I.M. 2012.Teknik Pembuatan Bambu Lamina.Pusat Litbang
Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Bogor. Indonesia.
Sutigno, B.1980. beberapa Hasil Penelitian Sifat dan Pengolahan Bambu.
Puslitbang Hasil Hutan. Bogor.
Syafi’I, L. I. 1984. Sifat Fisis dan Mekanis Contoh Kecil Bebas Cacat Beberapa
Jenis Bambu. Skripsi Fakutas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan.
Tarkono. 2006. Kajian teknologi marerial lamiasi bambu-kayu berbentuk balok
sebagai bahan alternatif bangunan kapal kayu. Jurnal desain dan
konstruksi vol. 5 no. 1. Universitas Lampung. Lampung.
Wicaksono, G. 2008. Kekuatan dan Kekakuan Bambu Betung dengan Perilaku
Perendaman dalam Air Mengalir sebagai Bahan Alat Tangkap Bubu
Sungai.Skripsi. Departemen Pemanenan Sumberdaya Perikanan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor.
Widjaja, W.S. 1995. Perilaku Mekanika Batang- Struktur Komposit Lamina
Bambu dan Phenol Formaldehida, Tesis S2, Fakultas TeknikUGM,
Yogyakarta (tidak diterbitkan).
Universitas Sumatera Utara
Yap KHF. 1967. Bambu sebagai Bahan Bangunan. Lembaga Penyelidikan
Masalah Bangunan. Departemen Peke jaan Umum. Direktorat Jendral
Cipta Karya. Bandung.
Universitas Sumatera Utara
Aenudin. 1995. Beberapa Sifat Rekayasa Balok Bentukan Laminasi Bambu
Betung (Dendrocalamus asper (Schultes. F) Backer ex Heyne).Tesis
Program Pasca Sarjana.Tidak dipublikasikan. Bogor.
Budi, A. S. 2007. Pengaruh Dimensi Bilah Terhadap Keruntuhan Lentur Balok
Laminasi Bambu Peting. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, UNS.
Surakarta.
Dransfield, S and E. A. Widjaja. 1995. Plant resources of South East
Asia.(PROSEA) No. 7 : Bamboos. Backhuys Publisher. Leiden.
Fajriani, E. 2010. Aplikasi Perekat Dalam Pembuatan Kayu Laminasi. Laporan
Akhir Praktikum. Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan. IPB.
Bogor.
Jainal, D. 2001.Pengaruh Jenis dan Lama Perendaman terhadap Sifat Fisis dan
Mekanis Bambu Betung (Dendrocalamus asper (Schult.F.) Backer ex
Heyne).Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB.
Bogor.
Jansen, J. J. A.1980. The Mechanical Properties of Bamboo Used in Bamboo
Research in Asia. Proceeding of Workshop.Singapore.
Kikata Y. Nagasaka H. Machiyasiki T. 1989. Zephyr wood.a network of
continuous fibers. I. Defibration of wood by roller crushing and
recomposition of it. Mokuzai Gakkaishi 35:912-917
Liese, W. 1980.Anantomy of Bamboo.Dalam :Bamboo Research in Asia.
Proceeding of a workshopheld in Singapore.1980. Hal. 161 – 164.
Morisco. 2005. Bahan Kuliah Teknologi Bambu. Yogyakarta: Program Magister
Teknologi Bahan Bangunan, Universitas Gadjah Mada. 100 hal.
Kemenhut. 2012. Mau Tahu Tentang Bambu. Kementrian Kehutanan Badan
Penyuluhan Dan Pengembangan SDM Kehutanan Pusat Penyuluhan
Kehutanan. Jakarta.
Krisdianto, Sumarni, G, dan A. ismanto. 2000. Sari Hasil Penelitian Rotan dan
Bambu. Balitbang Kehutanan dan Perkebunan. Bogor.
Pizzi, A. 1983.Wood Adhesives, Chemistry and Technology. Marcel Dekker, Inc.
New York.
PPHH. 2000. Himpunan Sari Hasil Penelitian Rotan dan Bambu. Badan Penelitian
dan Pengembangan Kehutanan dan Perkebunan. Bogor.
Universitas Sumatera Utara
Prayitno, T.A. 1996. Perekatan Kayu. Fakultas Kehutanan Universitas Gajah
Mada. Yogyakarta.
Rahayu, E dan Nur Berliana, V. A. 1995.Jenis dan Prospek Bisnis Bambu.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Rahmawati, I. 2005. Karakteristik Balok Laminasi Bambu Tali (Gigantochloa
apus(J.A. & J.H. Schultes) Kurz) Dengan Penampang Yang
Dimodifikasi.Skripsi. Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB.
Tidakditerbitkan.
Ruhendi, S. 1998. Teknologi Perekatan. Pusat Antar Universitas Bioteknologi
IPB. Bogor.
Ruhendi, S. dan Y.S. Hadi 1997.Perekat dan perekatan. Jurusan Teknologi Hasil
Hutan. Fakultas Kehutanan. IPB Bogor.
Ruhendi, S. D. N. Koroh, F. A. Syamani, H. Yanti, Nurhaida, S. Saad, dan T.
Sucipto. 2007. Analisis Perekatan Kayu. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
SNI ISO 16981. 2012. Panel Kayu – Penentuan Keteguhan Rekat Permukaan
(ISO 16981:2003 Wood-based panels – Determination of surface
soundness, IDT). Badan Standarisasi Nasional (BSN). Jakarta.
Subiyanto. B. 2001. Sifat Fisis dan Mekanis Panel Zephyr Bambu Skala Pilot.
Prosiding Seminar Nasional MAPEKI IV. Samarinda
Sulastiningsih, I.M. 2012.Teknik Pembuatan Bambu Lamina.Pusat Litbang
Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Bogor. Indonesia.
Sutigno, B.1980. beberapa Hasil Penelitian Sifat dan Pengolahan Bambu.
Puslitbang Hasil Hutan. Bogor.
Syafi’I, L. I. 1984. Sifat Fisis dan Mekanis Contoh Kecil Bebas Cacat Beberapa
Jenis Bambu. Skripsi Fakutas Kehutanan IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan.
Tarkono. 2006. Kajian teknologi marerial lamiasi bambu-kayu berbentuk balok
sebagai bahan alternatif bangunan kapal kayu. Jurnal desain dan
konstruksi vol. 5 no. 1. Universitas Lampung. Lampung.
Wicaksono, G. 2008. Kekuatan dan Kekakuan Bambu Betung dengan Perilaku
Perendaman dalam Air Mengalir sebagai Bahan Alat Tangkap Bubu
Sungai.Skripsi. Departemen Pemanenan Sumberdaya Perikanan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor.
Widjaja, W.S. 1995. Perilaku Mekanika Batang- Struktur Komposit Lamina
Bambu dan Phenol Formaldehida, Tesis S2, Fakultas TeknikUGM,
Yogyakarta (tidak diterbitkan).
Universitas Sumatera Utara
Yap KHF. 1967. Bambu sebagai Bahan Bangunan. Lembaga Penyelidikan
Masalah Bangunan. Departemen Peke jaan Umum. Direktorat Jendral
Cipta Karya. Bandung.
Universitas Sumatera Utara