Analisis Kualitas Perairan Pantai Sei Nypah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Wilayah pesisir khususnya pantai dan laut memiliki potensi yang sangat
besar bagi kehidupan manusia, dari bidang perikanan hingga bidang pariwisata
yang menghasilkan devisa bagi daerah setempat. Wahyudi, dkk. (2009)
menyatakan bahwa satu diantara beberapa pemanfaatan yang penting adalah
sebagai kawasan pemukiman, dimana lebih dari 70% kota besar di dunia berada di
daerah pantai. Potensi pantai yang khas adalah daya tarik visual. Secara empiris
wilayah pesisir merupakan tempat aktivitas ekonomi yang mencakup perikanan
laut, transportasi dan pelabuhan, pertambangan, kawasan industri, agribisnis dan
agroindustri, rekreasi dan pariwisata, kawasan pemukiman serta tempat
pembuangan limbah (Dahuri, 2004).
Pantai merupakan satu diantara beberapa ekosistem yang telah lama
dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai aktivitas dalam menunjang kehidupan.
Namun, sejalan perkembangan banyak fungsi pantai yang semakin hari semakin
beragam seiring dengan kemajuan peradapan dan kebudayaan manusia baik
secara langsung maupun tidak langsung. Penurunan kualitas pantai diantaranya
disebabkan oleh masuknya berbagai buangan limbah dari berbagai aktivitas
manusia sehingga menyebabkan terjadinya perubahan kualitas fisika dan kimia
pantai tersebut. Akibatnya fungsi dari pantai tidak sesuai lagi dengan

peruntukannya dalam mendukung kehidupan organisme akuatik yang ada dan
juga kebutuhan masyarakat di sekitar pantai.

Universitas Sumatera Utara

Perairan kawasan pesisir Kecamatan Perbaungan, Sumatera Utara
berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Seiring dengan perembangan
pembangunan kawasan pesisir Kecamatan Perbaungan, telah mengalami
perubahan seperti pembangunan kawasan padat penduduk, pembangunan kawasan
wisata maupun pembangunan kawasan industri. Sehubungan dengan hal ini tidak
menutup kemungkinan akibat dari pembangunan tersebut akan menimbulkan
masalah apabila terjadi pembuangan limbah baik yang dilakuakan aktivitas
budidaya, aktivitas parawisata dan aktivitas pertanian.
kawasan pesisir adalah limbah yang dibuang dari aktivitas tersebut melalui
saluan-saluran dan sungai akan terakumulasi di kawasan muara sungai yang
langsung bertemu dengan laut. Hal yang menjadi perhatian disini adalah limbah
dari setiap aktivitas yang terakumulasi ke wilayah perairan dan dari aktivitaa
tersebut dapat sebagai bahan baku maupun sebagai katalisator.
Kawasan pesisir Pantai Sei Nypah, Kecamatan Perbaungan, Sumatera
Utara berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Seiring dengan perkembangan

pembangunan kawasan pesisir Pantai Sei Nypah, Kecamatan Perbaungan, telah
mengalami perubahan seperti kawasan budidaya, pembangunan kawasan wisata
maupun pembangunan kawasan pertanian. Sehubungan dengan hal ini tidak
menutup kemungkinan akibat dari pembangunan tersebut akan menimbulkan
masalah perubahan kualitas perairan baik yang dilakukan aktivitas pertanian,
aktivitas parawisata dan aktivitas budidaya. Permasalahan bagi kawasan pesisir
adalah limbah yang dibuang dari aktivitas tersebut melalui saluan-saluran dan
sungaiakan terakumulasi di kawasan muara sungai yang langsung bertemu dengan
laut.

Universitas Sumatera Utara

Informasi tentang kondisi fisika dan kimia di perairan Pantai Sei Nypah
masih sangat terbatas. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian
mengenai Analisis Kualitas Perairan Pantai Sei Nypah, Kecamatan perbaungan,
Kabupaten serdang Berdagai, Sumatera Utara.

Perumusan Masalah
Perumusan masalah pada penelitian ini adalah terbatasnya informasi
mengenai data analisis faktor fisika kimia yang terdapat di perairan Pantai Sei

Nypah, Kecamatan Perbaungan, Sumatera Utara.Adapun beberapapermasalahan
yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaiman faktor fisika kimia di Perairan Pantai Sei Nypah yang sesuai dengan
baku mutu LH No 51 Tahun 2004?
2. Bagaimana status kualitas air menurut Metode Storet danIndeks Pencemaran?

Kerangka Pemikiran
Seiring dengan perkembangan kawasan Pesisir Kecamatan Perbaungan
berupa pembangunan kawasan budidaya, pembangunana kawasan pertanian dan
pembangunan kawasan wisata, sehingga dari segala aktifitas yang dilakuakan oleh
kegiatan diatas bukan tidak menutup kemungkinan menimbulkan masalah
pencemaran kualitas perairan baik yang dilakukan aktifitas budidaya, aktifitas
pertanian dan, aktifitas wisata. Permasalahan bagi kawasan pesisir adalah limbah
yang dibuang dari aktifitas tersebut melalui saluran – saluran dan sungai akan
terakumulasi di kawasan muara sungai yang langsung bertemu dengan laut yang

Universitas Sumatera Utara

akhirnya dapat menimbulkan perubahan tingkat pencemaran pantai tersebut.
Penjelasan diatas dirangkum dalam skema pada Gambar. 1


Pantai

AktivitasBudidaya

AktivitasPertanian

AktivitasWisata

KualitasAir

Pencemaran Perairan
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui faktor fisika kimia di perairan Pantai Sei Nypah yang
sesuai dengan baku mutu kepmen LH No 51 tahun 2004.
2. Untuk mengetahui tingkat pencemaran Pantai Sei Nypah menurut indeks
pencemaran dan storet .


Universitas Sumatera Utara

Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi ilmiah mengenai Analisis kualitas Perairan yang
terdapat di kawasan Perairan Pantai Sei Nypah Kecamatan Perbaungan,
Kabupaten Serdang Berdagai, Sumatera Utara.
2. Sebagai dasar acuan untuk pengelolaan wilayah pesisir Pantai Sei Nypah
Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Berdagai, Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara