Analisis Kualitas Perairan Pantai Sei Nypah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Prosedur Pengukuran Parameter Fisika dan Kimia Perairan
Kekeruhan
Pengukuran kekeruhan menggunakan metode Nephallometrik. Alat yang
digunakan adalah turbidimeter.
Prosedur : Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan standar nilai
kekeruhan dengan kisaran yang meliputi nilai kekeruhan perairan tersebut (10
NTU sampai 100 NTU). Kemudian masukkan contoh air kedalam alat. Nilai
kekeruhan ditunjukkan oleh jarum penunjuk pada alat.
pH
Pengukuran pH dilakukan secara in situ menggunakan pH meter.
Prosedur :
1. pH meter terlebih dahulu dikalibrasi dengan larutan buffer 4, 7 dan 10
2. Masukkan pH meter kedalam perairan, biarkan beberapa saat lalu angkat dan
baca nilainya.
Salinitas
Pengukuran salinitas dilakukan secara in situ dengan menggunakan
Refraktometer.
Prosedur :
1. Refraktometer terlebih dahulu dikalibrasi dengan aquades
2. Ambil contoh air menggunakan pipet tetes lalu masukkan kedalam
refraktometer
3. Nilai salinitas ditunjukkan pada skala yang terdapat pada refraktometer.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Lanjutan
Oksigen Terlarut(DO)
Pengukuran oksigen terlarut dilakukan secara in situ dengan menggunakan
DO meter.
Prosedur :DO meter terlebih dahulu dikalibrasi dengan aquadesAmbil contoh air
menggunakan wadah lalu masukkan DO meter sampai batas yang telah
ditentukan. Biarkan beberapa saat kemudian angkat dan baca nilainya
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Lanjutan
Bagan kerja metode Winkler untuk mengukur BOD (Suin, 2002)
Sampel Air
Sampel Air
Sampel Air
Diinkubasi selama 5 hari
Dihitung pada suhu 200C
nilai DO awal
Dihitung nilai DO akhir
DO akhir
DO awal
BOD = DOawal - DOakhir
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Lanjutan
Bagan kerja pengukuran COD (Suin, 2002)
10 ml Sampel
Dimasukkan kedalam Labu Erlenmeyer
Ditambah 5 ml K2 CrO7
Ditambah 0,2 gr HgSO4
Masukkan 2 batu didih
Ditambah 5 ml H2SO4
Direfluks
Didiamkan
Ditambah 30 ml aquades
Ditambah indikator feroin
Dititrasi menggunakan ferroamonium sulfat
Sampel berwarna merah kecoklatan
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Lanjutan
Bagan kerja pengukuran Nitrat (Suin, 2002)
5 ml sampel air laut
1 ml NaCL (dengan pipet volum)
5 ml H2SO4 75 %
4 tetes Brucine Sulfat Sulfanic Acid
Larutan
Dipanaskan selama 25 menit
Larutan
Didinginkan
Diukur dengan spektrofotometer pada 410 nm
Hasil
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Lanjutan
Bagan kerja pengukuran (Suin, 2002)
5 ml sampel air
1 ml Amstrong Reagen
1 ml Ascorbic Acid
Larutan
Dibiarkan selama 20 menit
Diukur dengan spektrofotometer pada 880 nm
Hasil
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Hasil Pengamatan Fisika Kimia Air
Parameter
Suhu (oC)
pH
Salinitas
(‰)
DO (mg/l)
BOD
(mg/l)
COD
(mg/l)
Kekeruhan
(NTU)
Nitrat
(mg/l)
fosfat
(mg/l)
Stasiun I
Stasiun II
Stasiun III
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
1
2
3
1
2
3
1
2
3
31.4
31.9
29.8
31.3
31.3
29.2
31.3
31.1
30.9
7.4
8.3
8.2
8.3
8.2
8.2
8.3
8.5
8.5
29
30
30
26
26
25
28
28
27
7.8
1.6
7.9
1.5
8.1
1.5
7.6
1.4
8.3
1
8.8
0.6
7.8
1.7
7.9
1.5
8.5
1.6
17.24
16.44
15.09
14.2
11.12
12.81
15.81
15.09
18.36
5
7
7
3
2
6
7
5
8
0,0034
0,0029
0.0041
0,0074
0.0075
0.0074
0,0068
0,007
0,0064
0.054
0.075
0.033
0,019
0,017
0,016
0,015
0,019
0,017
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Nilai Indeks Pencemaran
Rata-rata Nilai Parameter Fisika Kimia Perairan
No.
Parameter
Satuan
Stasiun 1
Stasiun 2
Stasiun 3
Baku mutu
Fisika
1.
Suhu
o
31,03
30,6
31,1
24-32
2.
Kekeruhan
NTU
6,33
3,66
6,66
5
C
Kimia
3.
pH
-
7,96
8,23
8,43
6.5-8.5
4.
Salinitas
‰
29,6
25,6
27,6
34-35
5.
DO
mg/l
7,93
8,23
8.06
6
6.
BOD5
mg/l
1.53
1.0
1.6
25
7.
COD
mg/l
16,25
12,71
16,42
40
8.
Nitrat
mg/l
0,00347
0,00743
0,00673
0.008
9.
Fosfat
mg/l
0,054
0,01733
0,017
0.015
Baku mutu air laut untuk kehidupan biota air laut (KepMen/LH/No.51 Thn.2004)
Contoh perhitungan di Stasiun 1
Suhu
Ci
Lix rata-rata
Ci/Lix baru
Kekeruhan
Ci
Lix
Ci/Lix
pH
Ci
Lixrata-rata
Ci/Lix baru
= 31,3
= (24+32) / 2 = 28
=>
= (31,3 – 28) / (32-28)
= 3,3 / 4
= 0.75
Ci > Lix rata-rata
= 6,33
=5
= 6,33/5
= 1,26
= 7,96
= (6.5+8.5) / 2 = 7.5 => Ci > Lixrata-rata
= (7,96 – 7.5) / (8.5-7.5)
= 0,46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Lanjutan
DO
Do maks
Lix
Ci baru
Ci/Lix baru
BOD
Ci
Lix
Ci/Lix
= 7.83
=6
= (7.83-7,93) / (7.83-6)
= -0.054
= -0.054/6
= -0.009
= 1,53
= 25
= 1.53/25
= 0.061
COD
Ci
Lix
Ci/Lix
= 16,25
= 40
= 0.4
Nitrat
Ci
Lix
Ci/Lix
= 0.0034
= 0.008
= 0,42
Fosfat
Ci
Lix
Ci/Lix
Ci/Lix baru
= 0.054
= 0.015
= 3,6
= 1.0 + 2 log (3.6)
= 2.11
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Lanjutan
Stasiun 1
No
Parameter
Ci
Lix
Ci/Lix
Ci/Lix baru
24-32
0.75
0.75
1 Suhu (oC)
31,03
2 Kekeruhan (NTU)
6,33
5
1,26
1,26
3 pH
7,93
6.5-8.5
0.46
0.46
4 DO (mg/l)
7,93
6
-0.054
-0.009
5 BOD5 (mg/l)
1.53
25
0.061
0.061
6 COD (mg/l)
16,25
40
0.4
0.4
7 Nitat (mg/l)
0,0034
0.008
0,42
0,42
8 Fosfat (mg/l)
0.054
0.015
3,6
2.11
Ci/Lix Rata-rata
0.6815
Ci/Lix Maks
2.11
(Ci/Lix)R^2
0.4644
(Ci/Lix)M^2
4.4521
IP
1.56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Lanjutan
Stasiun 2
No
Parameter
Ci
Lix
Ci/Lix
Ci/Lix baru
1 Suhu (oC)
29.2
24-32
0.65
0.65
2 Kekeruhan (NTU)
3.66
5
0.72
0.72
3 pH
8.23
6.5-8.5
0.73
0.73
4 DO (mg/l)
8.23
6
-0.021
-0.035
5 BOD5 (mg/l)
1
25
0.04
0.04
6 COD (mg/l)
12.71
40
0.32
0.32
7 Nitrat (mg/l)
0.0074
0.008
0.92
0.92
8 Fosfat (mg/l)
0.017
0.015
1.15
1.15
Ci/Lix Rata-rata
0.5618
Ci/Lix Maks
1.15
(Ci/Lix)R^2
0.3156
(Ci/Lix)M^2
1.3225
IP
1.41
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Lanjutan
Stasiun 3
No.
Parameter
Ci
Lix
Ci/Lix
Ci/Lix
baru
1 Suhu (oC)
31.1
24-32
0.77
0.77
2 Kekeruhan (NTU)
6.66
5
1.32
1.32
3 pH
8.43
6.5-8.5
0.56
0.56
4 DO (mg/l)
8.06
6
-0.12
-0.02
5 BOD5 (mg/l)
1.6
25
0.064
0.064
6 COD (mg/l)
16.42
40
0.41
0.41
7 Nitrat (mg/l)
0.0067
0.008
0.83
0.83
8 Fosfat (mg/l)
0.017
0.015
1.13
1.13
Ci/Lix Rata-rata
0.3042
Ci/Lix Maks
1.32
(Ci/Lix)R^2
0.09253
(Ci/Lix)M^2
1.7424
IP
1.35
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Penilaian Skor Parameter Fisika dan Kimia Air (Metode Storet)
Stasiun I (Aktivitas Budidaya)
Parameter
Satuan
Hasil Pengukuran
Baku
Rata-
Skor
Skor
Maks
Min
Skor
Rata-
Skor
Mutu
Maks
Min
C
24 – 32
31,9
29,8
30,85
0
0
0
0
mg/L
6
8,1
7,8
7,95
0
0
0
0
BOD
mg/L
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Prosedur Pengukuran Parameter Fisika dan Kimia Perairan
Kekeruhan
Pengukuran kekeruhan menggunakan metode Nephallometrik. Alat yang
digunakan adalah turbidimeter.
Prosedur : Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan standar nilai
kekeruhan dengan kisaran yang meliputi nilai kekeruhan perairan tersebut (10
NTU sampai 100 NTU). Kemudian masukkan contoh air kedalam alat. Nilai
kekeruhan ditunjukkan oleh jarum penunjuk pada alat.
pH
Pengukuran pH dilakukan secara in situ menggunakan pH meter.
Prosedur :
1. pH meter terlebih dahulu dikalibrasi dengan larutan buffer 4, 7 dan 10
2. Masukkan pH meter kedalam perairan, biarkan beberapa saat lalu angkat dan
baca nilainya.
Salinitas
Pengukuran salinitas dilakukan secara in situ dengan menggunakan
Refraktometer.
Prosedur :
1. Refraktometer terlebih dahulu dikalibrasi dengan aquades
2. Ambil contoh air menggunakan pipet tetes lalu masukkan kedalam
refraktometer
3. Nilai salinitas ditunjukkan pada skala yang terdapat pada refraktometer.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Lanjutan
Oksigen Terlarut(DO)
Pengukuran oksigen terlarut dilakukan secara in situ dengan menggunakan
DO meter.
Prosedur :DO meter terlebih dahulu dikalibrasi dengan aquadesAmbil contoh air
menggunakan wadah lalu masukkan DO meter sampai batas yang telah
ditentukan. Biarkan beberapa saat kemudian angkat dan baca nilainya
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Lanjutan
Bagan kerja metode Winkler untuk mengukur BOD (Suin, 2002)
Sampel Air
Sampel Air
Sampel Air
Diinkubasi selama 5 hari
Dihitung pada suhu 200C
nilai DO awal
Dihitung nilai DO akhir
DO akhir
DO awal
BOD = DOawal - DOakhir
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Lanjutan
Bagan kerja pengukuran COD (Suin, 2002)
10 ml Sampel
Dimasukkan kedalam Labu Erlenmeyer
Ditambah 5 ml K2 CrO7
Ditambah 0,2 gr HgSO4
Masukkan 2 batu didih
Ditambah 5 ml H2SO4
Direfluks
Didiamkan
Ditambah 30 ml aquades
Ditambah indikator feroin
Dititrasi menggunakan ferroamonium sulfat
Sampel berwarna merah kecoklatan
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Lanjutan
Bagan kerja pengukuran Nitrat (Suin, 2002)
5 ml sampel air laut
1 ml NaCL (dengan pipet volum)
5 ml H2SO4 75 %
4 tetes Brucine Sulfat Sulfanic Acid
Larutan
Dipanaskan selama 25 menit
Larutan
Didinginkan
Diukur dengan spektrofotometer pada 410 nm
Hasil
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Lanjutan
Bagan kerja pengukuran (Suin, 2002)
5 ml sampel air
1 ml Amstrong Reagen
1 ml Ascorbic Acid
Larutan
Dibiarkan selama 20 menit
Diukur dengan spektrofotometer pada 880 nm
Hasil
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Hasil Pengamatan Fisika Kimia Air
Parameter
Suhu (oC)
pH
Salinitas
(‰)
DO (mg/l)
BOD
(mg/l)
COD
(mg/l)
Kekeruhan
(NTU)
Nitrat
(mg/l)
fosfat
(mg/l)
Stasiun I
Stasiun II
Stasiun III
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
1
2
3
1
2
3
1
2
3
31.4
31.9
29.8
31.3
31.3
29.2
31.3
31.1
30.9
7.4
8.3
8.2
8.3
8.2
8.2
8.3
8.5
8.5
29
30
30
26
26
25
28
28
27
7.8
1.6
7.9
1.5
8.1
1.5
7.6
1.4
8.3
1
8.8
0.6
7.8
1.7
7.9
1.5
8.5
1.6
17.24
16.44
15.09
14.2
11.12
12.81
15.81
15.09
18.36
5
7
7
3
2
6
7
5
8
0,0034
0,0029
0.0041
0,0074
0.0075
0.0074
0,0068
0,007
0,0064
0.054
0.075
0.033
0,019
0,017
0,016
0,015
0,019
0,017
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Nilai Indeks Pencemaran
Rata-rata Nilai Parameter Fisika Kimia Perairan
No.
Parameter
Satuan
Stasiun 1
Stasiun 2
Stasiun 3
Baku mutu
Fisika
1.
Suhu
o
31,03
30,6
31,1
24-32
2.
Kekeruhan
NTU
6,33
3,66
6,66
5
C
Kimia
3.
pH
-
7,96
8,23
8,43
6.5-8.5
4.
Salinitas
‰
29,6
25,6
27,6
34-35
5.
DO
mg/l
7,93
8,23
8.06
6
6.
BOD5
mg/l
1.53
1.0
1.6
25
7.
COD
mg/l
16,25
12,71
16,42
40
8.
Nitrat
mg/l
0,00347
0,00743
0,00673
0.008
9.
Fosfat
mg/l
0,054
0,01733
0,017
0.015
Baku mutu air laut untuk kehidupan biota air laut (KepMen/LH/No.51 Thn.2004)
Contoh perhitungan di Stasiun 1
Suhu
Ci
Lix rata-rata
Ci/Lix baru
Kekeruhan
Ci
Lix
Ci/Lix
pH
Ci
Lixrata-rata
Ci/Lix baru
= 31,3
= (24+32) / 2 = 28
=>
= (31,3 – 28) / (32-28)
= 3,3 / 4
= 0.75
Ci > Lix rata-rata
= 6,33
=5
= 6,33/5
= 1,26
= 7,96
= (6.5+8.5) / 2 = 7.5 => Ci > Lixrata-rata
= (7,96 – 7.5) / (8.5-7.5)
= 0,46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Lanjutan
DO
Do maks
Lix
Ci baru
Ci/Lix baru
BOD
Ci
Lix
Ci/Lix
= 7.83
=6
= (7.83-7,93) / (7.83-6)
= -0.054
= -0.054/6
= -0.009
= 1,53
= 25
= 1.53/25
= 0.061
COD
Ci
Lix
Ci/Lix
= 16,25
= 40
= 0.4
Nitrat
Ci
Lix
Ci/Lix
= 0.0034
= 0.008
= 0,42
Fosfat
Ci
Lix
Ci/Lix
Ci/Lix baru
= 0.054
= 0.015
= 3,6
= 1.0 + 2 log (3.6)
= 2.11
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Lanjutan
Stasiun 1
No
Parameter
Ci
Lix
Ci/Lix
Ci/Lix baru
24-32
0.75
0.75
1 Suhu (oC)
31,03
2 Kekeruhan (NTU)
6,33
5
1,26
1,26
3 pH
7,93
6.5-8.5
0.46
0.46
4 DO (mg/l)
7,93
6
-0.054
-0.009
5 BOD5 (mg/l)
1.53
25
0.061
0.061
6 COD (mg/l)
16,25
40
0.4
0.4
7 Nitat (mg/l)
0,0034
0.008
0,42
0,42
8 Fosfat (mg/l)
0.054
0.015
3,6
2.11
Ci/Lix Rata-rata
0.6815
Ci/Lix Maks
2.11
(Ci/Lix)R^2
0.4644
(Ci/Lix)M^2
4.4521
IP
1.56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Lanjutan
Stasiun 2
No
Parameter
Ci
Lix
Ci/Lix
Ci/Lix baru
1 Suhu (oC)
29.2
24-32
0.65
0.65
2 Kekeruhan (NTU)
3.66
5
0.72
0.72
3 pH
8.23
6.5-8.5
0.73
0.73
4 DO (mg/l)
8.23
6
-0.021
-0.035
5 BOD5 (mg/l)
1
25
0.04
0.04
6 COD (mg/l)
12.71
40
0.32
0.32
7 Nitrat (mg/l)
0.0074
0.008
0.92
0.92
8 Fosfat (mg/l)
0.017
0.015
1.15
1.15
Ci/Lix Rata-rata
0.5618
Ci/Lix Maks
1.15
(Ci/Lix)R^2
0.3156
(Ci/Lix)M^2
1.3225
IP
1.41
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Lanjutan
Stasiun 3
No.
Parameter
Ci
Lix
Ci/Lix
Ci/Lix
baru
1 Suhu (oC)
31.1
24-32
0.77
0.77
2 Kekeruhan (NTU)
6.66
5
1.32
1.32
3 pH
8.43
6.5-8.5
0.56
0.56
4 DO (mg/l)
8.06
6
-0.12
-0.02
5 BOD5 (mg/l)
1.6
25
0.064
0.064
6 COD (mg/l)
16.42
40
0.41
0.41
7 Nitrat (mg/l)
0.0067
0.008
0.83
0.83
8 Fosfat (mg/l)
0.017
0.015
1.13
1.13
Ci/Lix Rata-rata
0.3042
Ci/Lix Maks
1.32
(Ci/Lix)R^2
0.09253
(Ci/Lix)M^2
1.7424
IP
1.35
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Penilaian Skor Parameter Fisika dan Kimia Air (Metode Storet)
Stasiun I (Aktivitas Budidaya)
Parameter
Satuan
Hasil Pengukuran
Baku
Rata-
Skor
Skor
Maks
Min
Skor
Rata-
Skor
Mutu
Maks
Min
C
24 – 32
31,9
29,8
30,85
0
0
0
0
mg/L
6
8,1
7,8
7,95
0
0
0
0
BOD
mg/L