Tingkat Kepuasan Pasien dan Kualitas Pelayanan Kefarmasian di Instalasi Farmasi RSUD Kabanjahe Kabupaten Karo
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.(2014).Profil
Rumah
Sakit
Umum
Kabanjahe
Kabupaten
Karo.Kabanjahe. Artikel Rumah sakit Umum Kabanjahe. Halaman 1 - 20.
Aprilla, E.H. (2008). Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas
Pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Kabupaten Seragen.
Skripsi.Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Halaman 40 –
45.
Azwar, A. (1996). Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan. Halaman 1, 82 – 90.
Bahfen, F. (2006). Aspek Legal Layanan Farmasi Komunitas Konsep
Pharmaceutical Care. Majalah Medisina 1(1): 20.
Bustami, M.S. (2011).Penjamina Mutu Pelayanan
Akseptabilitasnya. Jakarta: Erlangga. Halaman 5 – 6.
Kesehatan
dan
Depkes,
RI.
(1992).
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
983/MenKes/SK/XI/1992. Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum.
Ditjen Binfar dan Alkes. (2008). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotik. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 4.
Engel, J.F., Blackwell, R.D., dan Paul, W. (1994). Perilaku Konsumen. Edisi VI.
Jakarta: Bina Rupa Aksara.Halaman 43.
Fatimahsyam.(2013). Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna Jasa PT.Jamsostek
(Persero) Terhadap Pelayanana Kefarmasian Di Rumah Sakit Sari Mutiara
Medan.Skripsi.Program Studi Ekstensi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara.Medan. Halaman 20.
Indarjati, A. (2001).Artikel Pemasaran dan Strategi Peningkatan Pelayanan
I(IV): 23 – 30.
Junadi, P. (1991). Survey Kepuasan Pasien di Rumah Sakit.Jakarta: Seminar di
RSPAD Gatot Subroto. Halaman 50.
Kasmir.(2005). Etika Costummer
Persada.Halaman 20.
Service.
Jakarta:
Raja
Grafindo
Kothler, P. (1999). Manajemen Pemasaran Perspektif Asian. Yogyakarta: Andi.
Halaman 30-31.
Kothler, P. (2003). Manajemen Pemasaran Internasional. New Jersey: Prentice
Hall. Halaman 45.
44
Universitas Sumatera Utara
Kurniawan, D. (2015). Pendapat Pasien Rawat Jalan Peserta BPJS Kesehatan
Terhadap Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Pirngadi Medan Tahun 2014. Skripsi. Program Studi Ekstensi Sarjana
Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Medan. Halaman
46 – 50.
Lemeshow, S., Hosmer, D.W., Klar, J., dan Lwanga, S.K. (1997).Besar Sampel
Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.Halaman 54.
Lutwama G.W., Janetta, H.R.J.H., dan Dolamo B.L. (2012) A descriptive Study
on Health Workforce Performance After Decentralisation of Health
Services in Uganda. Artikel Human Resources for Health 10:41.
Manurung, L.P. (2010). Analisis Hubungan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan
Terhadap Pelayanan Instalasi Farmasi dengan Minat Pasien Menebus
Kembali Resep Obat di Instalasi Farmasi RSUD Budhi Asih Tahun 2010
Tesis.Universitas Indonesia.Depok.Halaman 1.
Menkes, RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58
Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Halaman 3 – 51.
Muninjaya, A.A.G. (2004). Manajemen Kesehatan. Edisi II. Jakarta: EGC.
Halaman 127 – 128.
Notoatmodjo, S. (2005).Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.Halaman 145 -146.
Parasuraman.,Leonard L.B., dan Valarie A.Z. (1985). A Conceptual Model Of
Services Quality And Its Implications For Future Research.TheJournal Of
MarketingIXL(IV): 41-50.
Pemerintah, RI. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 Tentang Kesehatan.Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 153. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.
Halaman 2.
Pemerintah RI. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 Tentang Rumah Sakit.Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 5072. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
RI.Halaman 3.
Pohan, I.S. (2004). Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC. Halaman 13 – 19.
45
Universitas Sumatera Utara
Pudjanigsih, D., (1996). Pengembangan Indikator Efisiensi Pengelolaan Obat di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit.Tesis.Fakultas Kedokteran Program
Pendidikan Pascasarjana Mangister Manajemen Rumah Sakit Gadjah
Mada.Yogyakarta.Halaman 32.
Rangkuti, F. (2000). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:
Gramedia Pustaka. Halaman 75 – 81.
Rundengan, G.E. (2012). Pengaruh Mutu Pelayanan Farmasi Terhadap Kepuasan
Pasien
di
Instalasi
Farmasi
RSUD
Noongan
Sulawesi
Utara.Tesis.Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.Halaman 3.
Siregar, C.J.P., dan Endang, S. (2006).Farmasi Klinik Teori dan
Penerapan.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 91-94.
Subekti, D. (2009). Analisis Hubungan Persepsi Mutu Pelayanan dengan Tingkat
Kepuasan Pasien Balai Pengobatan (BP) Umum Puskesmas di Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2009.Tesis. Universitas Dipenegoro. Semarang.
Halaman 49 – 71.
Supranto, J. (2006).Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan
Pangsa Pasar. Cetakan III. Jakarta: Renika Cipta. Halaman 234.
Tjiptono., Fandy., dan Anastasia. (2001). Total Quality Management. Edisi
Revisi. Yogyakarta: Andi Offset. Halaman 4.
Umar, H. (1996).Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen. Jakarta: Jakarta
Business Research Center. Halaman 49.
Yolanda, A.M. (2015). Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Peserta BPJS
Kesehatan Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit Umum Pusat
H. Adam Malik Medan.Skripsi.Program Studi Ekstensi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Medan. Halaman 35 – 36.
46
Universitas Sumatera Utara
Anonim.(2014).Profil
Rumah
Sakit
Umum
Kabanjahe
Kabupaten
Karo.Kabanjahe. Artikel Rumah sakit Umum Kabanjahe. Halaman 1 - 20.
Aprilla, E.H. (2008). Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas
Pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Kabupaten Seragen.
Skripsi.Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Halaman 40 –
45.
Azwar, A. (1996). Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan. Halaman 1, 82 – 90.
Bahfen, F. (2006). Aspek Legal Layanan Farmasi Komunitas Konsep
Pharmaceutical Care. Majalah Medisina 1(1): 20.
Bustami, M.S. (2011).Penjamina Mutu Pelayanan
Akseptabilitasnya. Jakarta: Erlangga. Halaman 5 – 6.
Kesehatan
dan
Depkes,
RI.
(1992).
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
983/MenKes/SK/XI/1992. Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum.
Ditjen Binfar dan Alkes. (2008). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotik. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 4.
Engel, J.F., Blackwell, R.D., dan Paul, W. (1994). Perilaku Konsumen. Edisi VI.
Jakarta: Bina Rupa Aksara.Halaman 43.
Fatimahsyam.(2013). Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna Jasa PT.Jamsostek
(Persero) Terhadap Pelayanana Kefarmasian Di Rumah Sakit Sari Mutiara
Medan.Skripsi.Program Studi Ekstensi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara.Medan. Halaman 20.
Indarjati, A. (2001).Artikel Pemasaran dan Strategi Peningkatan Pelayanan
I(IV): 23 – 30.
Junadi, P. (1991). Survey Kepuasan Pasien di Rumah Sakit.Jakarta: Seminar di
RSPAD Gatot Subroto. Halaman 50.
Kasmir.(2005). Etika Costummer
Persada.Halaman 20.
Service.
Jakarta:
Raja
Grafindo
Kothler, P. (1999). Manajemen Pemasaran Perspektif Asian. Yogyakarta: Andi.
Halaman 30-31.
Kothler, P. (2003). Manajemen Pemasaran Internasional. New Jersey: Prentice
Hall. Halaman 45.
44
Universitas Sumatera Utara
Kurniawan, D. (2015). Pendapat Pasien Rawat Jalan Peserta BPJS Kesehatan
Terhadap Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Pirngadi Medan Tahun 2014. Skripsi. Program Studi Ekstensi Sarjana
Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Medan. Halaman
46 – 50.
Lemeshow, S., Hosmer, D.W., Klar, J., dan Lwanga, S.K. (1997).Besar Sampel
Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.Halaman 54.
Lutwama G.W., Janetta, H.R.J.H., dan Dolamo B.L. (2012) A descriptive Study
on Health Workforce Performance After Decentralisation of Health
Services in Uganda. Artikel Human Resources for Health 10:41.
Manurung, L.P. (2010). Analisis Hubungan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan
Terhadap Pelayanan Instalasi Farmasi dengan Minat Pasien Menebus
Kembali Resep Obat di Instalasi Farmasi RSUD Budhi Asih Tahun 2010
Tesis.Universitas Indonesia.Depok.Halaman 1.
Menkes, RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58
Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Halaman 3 – 51.
Muninjaya, A.A.G. (2004). Manajemen Kesehatan. Edisi II. Jakarta: EGC.
Halaman 127 – 128.
Notoatmodjo, S. (2005).Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.Halaman 145 -146.
Parasuraman.,Leonard L.B., dan Valarie A.Z. (1985). A Conceptual Model Of
Services Quality And Its Implications For Future Research.TheJournal Of
MarketingIXL(IV): 41-50.
Pemerintah, RI. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 Tentang Kesehatan.Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 153. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.
Halaman 2.
Pemerintah RI. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 Tentang Rumah Sakit.Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 5072. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
RI.Halaman 3.
Pohan, I.S. (2004). Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC. Halaman 13 – 19.
45
Universitas Sumatera Utara
Pudjanigsih, D., (1996). Pengembangan Indikator Efisiensi Pengelolaan Obat di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit.Tesis.Fakultas Kedokteran Program
Pendidikan Pascasarjana Mangister Manajemen Rumah Sakit Gadjah
Mada.Yogyakarta.Halaman 32.
Rangkuti, F. (2000). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:
Gramedia Pustaka. Halaman 75 – 81.
Rundengan, G.E. (2012). Pengaruh Mutu Pelayanan Farmasi Terhadap Kepuasan
Pasien
di
Instalasi
Farmasi
RSUD
Noongan
Sulawesi
Utara.Tesis.Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.Halaman 3.
Siregar, C.J.P., dan Endang, S. (2006).Farmasi Klinik Teori dan
Penerapan.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 91-94.
Subekti, D. (2009). Analisis Hubungan Persepsi Mutu Pelayanan dengan Tingkat
Kepuasan Pasien Balai Pengobatan (BP) Umum Puskesmas di Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2009.Tesis. Universitas Dipenegoro. Semarang.
Halaman 49 – 71.
Supranto, J. (2006).Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan
Pangsa Pasar. Cetakan III. Jakarta: Renika Cipta. Halaman 234.
Tjiptono., Fandy., dan Anastasia. (2001). Total Quality Management. Edisi
Revisi. Yogyakarta: Andi Offset. Halaman 4.
Umar, H. (1996).Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen. Jakarta: Jakarta
Business Research Center. Halaman 49.
Yolanda, A.M. (2015). Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Peserta BPJS
Kesehatan Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit Umum Pusat
H. Adam Malik Medan.Skripsi.Program Studi Ekstensi Sarjana Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Medan. Halaman 35 – 36.
46
Universitas Sumatera Utara