Strabis visi misi periode ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, setiap perusahaan yang ada di Indonesia maupun internasional hampir
sudah memiliki perkembangan yang fluktuatif sehingga perlu adanya tujuan khusus yang
harus segera di buat guna meningkatkan keuntungan maupun perkembagan yang lain
guna meningkatkan kinerja dari perusahaan.
Di samping itu, perusahan harus berupaya menlihat cita-cita yang sudah ditetapkan
yang itu menjadi landasan untuk membangun kualitas perusahaan ke depan agar semakin
maju dan bersaing baik di tataran regional maupun internasional.
Dengan persaingan, yangbegitu ketat saat ini, peusahaan harus menjadikan persaingan
sebagai motivasi untuk semakin meningkatkan kualitas hasil produksi maupun kualitas
pelayanan agar mampu bertahan bahkan menjadi leader di dalam dunia persaingan dan
itu semua tidak bisa dilakukan tanpa adanya cita-cita dari perusahaan yang itu semua
merupakan menjadi cita-cita dari semua bagian yang berhubungan dengan perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses merumuskan visi, misi perusahaan?
2. Apa hubungan antara visi, misi dan tujuan perusahaan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui proses merumuskan visi, misi perusahaan.
2. Untuk mengetahui hubungan antara visi, misi, dan tujuan perusahaan.


1

BAB
II PEMBAHASAN

2.1 VISI PERUSAHAAN (STRATEGIC ARCHITECTURE) :
Visi adalah suatu pernyataan yang menggambarkan kondisi perusahaan di masa
yang akan datang. Visi merupakan cita-cita perusahaan. Visi adalah pernyataan yang
menjawab pertanyaan where we are going?
Visi yang disusun harus

strategik. Visi Strategik

adalah visi yang mudah

diartikulasikan,mudah dipahami, diterima semua pihak dalam organisasi. Mengapa visi
harus strategik? Visi yang dipahami dan diterima oleh semua pihak (karyawan) akan
menjadi magnet yang mengikat mereka pada organisasi. Ketika karyawan memiliki
komitmen tinggi dan jangka panjang pada organisasi, maka keputusan-keputusan bisnis

akan dapat dihasilkan dan dilaksanakan dengan lebih mudah. Visi strategik mampu
merefleksikan aspirasi manajemen dan memberikan gambaran yang jelas mengenai masa
depan perusahaan, menjawab pertanyaan “where we are going? Smith (1994: 14)
mengartikan visi kurang-lebih sebagai gambaran yang jelas (clear image) tentang wujud
masa depan yang mengendalikan rencana strategis.
Pernyataan visi perlu aspiratif dan mengandung harapan, seperti saranKouzes dan
Posner (dalam Bryson, 1988: 194) bahwa:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

“ Visi berfokus pada masa depan yang lebih baik “
“ Visi memberi harapan dan impian”
“ Visi memegang nilai-nilai bersama”
“ Visi menyatakan hasil yang positif “
“ Visi menekankan kekuatan dari kelompok yang bersatu”

“ Visi menggunakan kata-kata penggambaran, citra dan metafor”
“Visi
mengkomunikasikan
antusiasme
dan
kesenangan
membahagiakan.”

yang

2.1.1 Organisasi atau perusahaan membutuhkan visi yang dapat digunakan sebagai:
a.
b.
c.

Penyatuan tujuan, arah, dan sasaran perusahaan
Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya
Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan(corporate culture)

2.1.2 Visi yang baik memiliki kriteria sebgai berikut:

a.

Menyatakan cita-cita atau keinginan perusahaan di masa depan
2

b.
c.
d.
e.
f.

Singkat, jelas, fokus dan merupakan standard of excellence
Realistis dan sesuai dengan kompetensi perusahaan
Atraktif dan mampu menginspirasikan komitmen serta antusiasme
Mudah diingat dan dimengerti seluruh karyawan serta mengesankan bagi
pihak yang berkepentingan
Dapat ditelususri tingkat pencapaiannya

2.1.3 Visi dapat disusun dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini:
a.


Siapa kita?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang mengarah pada subyek-subyek yang ada

di dalam perusahaan itu sendiri.
b.

Apa yang akan kita lakukan?
Perusahan di masa yang akan datang akan bergerak di bidang apa.

c.

Mengapa kita melakukan?
Apa maksud perusahaan melakukan usaha di salah satu bidang? Apakah ingin

memperoleh profit atau yang lainnya?
d.

Berfungsi menetapkan sasaran lembaga, menciptakan masa depan lembaga
Dengan adanya visi tersebut bisa membuat dan menetapkan sasaran lembaga dan


masa depan lembaga
e.

Mengkoordinasi tindakan lembaga
Dengan adanya cita-cita perusahan diharapkan bisa menjadi patokan dalam

berkoordinasi di setiap lini yang ada di perusahaan
f.

Menimbulkan Motivasi
Adanya cita-cita dari perusahaan maka seharusnya dapat menjadi pendorong

perusahaan untuk terus maju dan berkembang kea rah yang lebih baik
g.

Menghilangkan kebingungan
Perusahaan bisa menentukan langkah dalam mengambil kebijakan dengan adanya

cita-cita yang sudah ditetapkan di awal berdirinya perusahaan

h.

Memberikan batas-batas yang luas bagi karyawan untuk berkreasi
Dengan adanya cita-cita perusahaan maka diberikan kebebasan bagi setiap karyawan

untuk berkreasi dan berinovasi demi memejukan perusahaan tanpa menyimpang dari citacita awal perusahaan
i.

Mengesankan, menggerakkan orang untuk melakukan yang terbaik
Sebuah cita-cita itu akan membuat setiap orang yang terlibat di dalam perusahaan

akan semakin terpacu untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan
3

2.1.4 Tujuan merumuskan visi:
a. Mencerminkan apa yang ingin dan akan dicapai oleh organisasi perusahaan.
b. Memberikan arah dan fokus strategi perusahaan yang jelas
c. Menimbulkan komitmen bagi seluruh jajaran dalam lingkungan perusahaan
d. Memiliki orientasi untuk masa depan perusahaan
e. Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategi perusahaan.

f. Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan.
2.1.5 Merumuskan visi perusahaan:
a. Visi dirumuskan secara jelas dan terfokus, dimana manajemen harus punya keinginan
dan kepastian ke arah mana kegiatan akan difokuskan dan diprioritaskan agar amsa depan
perusahaan tetap mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Kemungkinan-kemungkinan pada masa depan
Menginterpretasi semua peluang, tantangan lingkungan eksternal
Menginterpretasi kekuatan dan kelemahan lingkungan internalnya.
c. Peran manajemen:
Memposisikan perusahaan dan melihat berbagai kemungkinan pada masa depan
Memfokuskan pengembangan usaha ke arah masa depan dan prioritas kegiatannya.
Menentukan hasil yang ingin dicapai pada masa depan.
d. Pendapat Ruben Merk: Perumusan visi perusahaan yang baik harus dapatmembangkitkan
emosi, ambisi dan semangat.
e. Azas Pedoman
 Membentuk budaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran masa depan
 Fokus memuaskan konstituen, peningkatan kualitas, perbaikan terus menerus,
partisipasi yang tinggi, kerjasama tim, etika dan kejujuran
 Terciptanya budaya akan menjadi perekat di dalam perusahaan dalam

mewujudkan visi
f.

Sharing Vision
 Untuk membangun komitmen penuh atas visi, mengetahui perannya masingmasing dalam mewujudkan misi tanpa ada yang kehilangan perannya
 Membangun kepercayaan di setiap manajemen garis depan yang ikut menentukan
sasaran operasional dari visi.

g. Mengalirkan visi ke bawah
 Visi harus menjadi pembicaraan di setiap lini manajemen
 Manajer menerapkan keja tim dalam menyelesaikan tugas
4

 Budaya harus mengalami perubahan dari atas hingga manajemen bawah
 Setiap tim diharapkan ikut berperan dalam mengusulkan perubahan visi jika
memang tidak sesuai dengan relevansi masa kini dan ikut merumuskan misi
khusus mereka masing-masing.

Tabel 1.1 Contoh visi Perusahaan yang ada di Indonesia


Perusahaan
PT. Telkom

Bidang Usaha

Visi

Telekomunikasi

Menjadi pelaku infokom terkemuka di

Indonesia
PT. PLN

kawasan regional
Penyedia dan pengelola

Diakui sebgai perusahan kelas dunia yang

pelistrikan di Indonesia


bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya
dengan bertumpu pada potensi insani

PT. Angkasa

Pengelola 10 bandar udara di

Menjadi pengelola Bandar udara bertaraf

Pura II

kawasan barat Indonesia

internasional yang mampu bersaing di

(Soekarno-Hatta, Halim

kawasan regional

Perdana Kusuma, Husein
Sastranegara, Polonia, Sultan
Iskandarmuda, Sultan
Mahmud Badaruddin II,
Supadio, Sultan Syarif Kasim
II, Tabing, Kijang)

Dalaam konteks manajemen kinerja , pernyataan visi diguankan sebagai pijakan
awal dalam menyusun misi, strategi maupun variable dalam benchmarking yang nantinya
akan diguanakan. Sebagai contoh, jika dalam pernyataan visi sudah dicanangkan untuk
menjadi perusaah kelas dunia, maka pernyataan misi, strategi pencapaian, variabel kinerja
dan benchmarking yang akan dilakukan harus mengacu pada roh kelas dunia tersebut.
2.2 MISI PERUSAHAAN
Misi adalah menjelaskan kegunaan dan alasan mengapa suatu perusahaan
ada.Biasanya memberikan gambaran yang jelas tentang cirri pokok produk yang ditawarkan
dan tekhnologi yang digunakan

oleh perusahaan, kebutuhan konsumen yang hendak
5

dipenuhi & konsumen yang hendak dituju, serta karakter, pasar dimana perusahaan akan
bersaing, komitmen terhadap karyawan, filosofi diri serta citra perusahaan yang diharapkan
dari masyarakat.
Bryson (1988: 96) membedakan misi dengan visi dengan penjelasan sebagai berikut:
"Misi... menjelaskan maksud (purpose) organisasi dan mengapa (why) perlu melakukan
yang dikerjakan saat ini; sedangkan visi menjelaskan seperti apa (what) organisasi tersebut
akan menjadi [di masa depan] dan bagaimana (how) organisasi tersebut akan berperilaku
(behave) ketika misinya tercapai." Secara singkat, misi menunjukkan "apa yang dilakukan"
atau "daftar dan karakteristik layanan yang diberikan".Dengan demikian, misi ditulis
sebagai "kata kerja". Dalam menuliskan misi, Merson dan Qualls (1979: 25) menyarankan
bahwa: "Dalam kerangka perundangan yang berlaku, suatu lembaga sebaiknya menyatakan
misinya dalam ungkapan yang luas dan umum. Pernyataan misi sebaiknya disusun dalam
kata-kata yang memungkinkan fleksibilitas yang maksimum dalam menanggapi perubahan
situasi....Misi sebaiknya dinyatakan secara singkat, tidak lebih dari beberapa alinea,
dan,...sebaiknya ditulis dengan bahasa yang tidak teknis dan mudah dimengerti...."
Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alas an eksistensi
organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusaahn kepada masyarakat baik
berupa produk ataupun jasa(Wheleelen, 2004). Pernyataan misi merupakan sebuah kompas
yang mebantu Anda menemukan arah dan menunjukkan jalan yang tepat saat anda tersesat
dalam rimba bisnis saat ini(Paul Kalkbrenner, klien dari Shea Holmes di Phoenix di
Brown(2000)).
Misi dapat ditetapkan secara sempit atau luas.sebagai contoh, misi yang ditetapkan
secara sempit untuk asosiasi penyimpanan bank adalah meminjamkan uang untuk orang –
orang dalam komunitas lokal. Tipe pertanyaan misi sempit menegaskan secara jelas bisnis
utama organisasi, misi ini juga secara jelas membatasi jangkauan aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan produk atau jasa yang ditawarkan, teknologi yang digunakan, dan
pasar yang dilayani.Misi sempit juga membatasi kesempatan – kesempatan untuk
tumbuh.Sebaliknya, misi luas melebarkan jangkauan aktivitas organisasi untuk memasukn
banyak tipe produk atau jasa, pasar dan teknologi.
Pada dasarnya penyususnan misi merupakan upaya mencari irisan antara otoritas
organisasi/perusahaan, penyususna bahasa(linguistic) dan pesan yang ingin disampaiakan
oleh organisasi/perusahaan tersebut.

6

LINGUSTIK
OTORITAS
PESAN

Gambar 2.1 Irisan proses Penyusunan Misi

Untuk menjamin bahwa misi yang sudah dicanangkan bagus, maka misi tersebut
harus:
a.
b.
c.
d.

Cukup luas untuk dapat diterapkan selama beberapa tahun sejak ditetapkan
Cukup spesifik untuk mengkomunikasikan arah
Fokus pada kompetensi dan kemampuan yang dimiliki perusahaan
Bebas dari jargon dan kata-kata yang tidak bermakna

2.2.1 Delapan Karakteristik yang dapat dipakai sebagai pertimbangan dalam
penyusunan misi perusahaan :
a.

Pelanggan

Pelanggan ini menjelaskan tentang “ siapakah nasabah perusahaan?”. Contohnya:
Kami percaya bahwa tanggung jawab yang paling utama adalah kepada dokter, perawat dan
pasien, kepada para ibu dan yang lainnya yang menggunakan jasa dan produk kami
(Johnson & Johnson).
b.

Produk/Jasa

Produk atau jasa menjelaskan tentang “ produk utama apakah yang akan dijual?”.
Contohnya : Menjadi jaringan rumah makan terkemuka di dunia dengan cara memuaskan
permintaan pelanggan yang akan kualitas, pelayanan cepat pada setiap acara makan dengan
menu ayam yang dominan (Kentucky Fried Chicken).
c.

Pasar

Pasar menjelaskan tentang “dimana perusahaan bersaing?”.Contohnya : Akan
membuat sebuah perbedaan: Produk – produk kami, pelayanan dan keramahan akan
menolong orang diseluruh dunia untuk mempertajam cara – cara bisnis dan pendidikan
yang dijalankan dalam abad ke-21 (Apple Computer).

7

d.

Teknologi

Teknologi menjelaskan tentang “teknologi dasar apa yabg digunakan?”.Contoh :
Usaha HP dipusatkan pada pengembangan produk kualitas tinggi yang akan memberikan
kontribusi teknologi unik dan sedemikian inovatifnya sehingga konsumen bersedia
membayar tinggi (Hew-lett-Packard).
e.

Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas

Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas menjelaskan
“komitmen apa yang dianut untuk pencapaian tujuan perusahaan?”.Contoh : Melayani
kebutuhan seluruh dunia akan pengetahuan, guna mendapatkan keuntungan yang sesuai
dengan cara yang mengumpulkan, mengevaluasi, menghasilkan dan mendistribusikan
informasi – informasi berharga dengan suatu cara yang menguntungkan konsumen,
karyawan, penulis, investor dan masyarakat kami. (Penerbit McGraw-Hill).
f.

Konsep perusahaan

Konsep Perusahaan menjelaskan tentang “apa yang menjadi kekuatan dan
keunggulan perusahaan?”.Contoh : Memberikan kualitas sebagai ekspresi sosial
(Hallmark).
g.

Komitmen terhadap image masyarakat

Komitmen terhadap image masyarakat menjelaskan tentang “apa yang menjadi
persepsi masyarakat terhadap perusahaan?”.Contoh : Kami bertanggung jawab kepada
masyarakat dimana kami bertempat tinggal dan bekerja dan juga kepada masyarakat dunia
(Johnson & Johnson).
h.

Komitmen terhadap karyawan

Komitmen terhadap karyawan menjelaskan tentang “bagaimana perlakuan
perusahaan terhadap karyawan?”.Contoh : Menghargai karyawan dengan gaji dan
keuntungan – keuntungan yang kompetitif dibandingkan dengan kesempatan kerja di daerah
sekitarnya serta memberikan balas jasa atas kontribusi mereka kepada efisiensi operasionak
perusahaan (Public Service Electric and Gas Company).
2.2.2 Elemen – elemen yang mempengaruhi misi adalah:
a.
b.
c.
d.
e.

Sejarah masa lalu perusahaan
Keinginan dari pemilik atau manajemen puncak
Perubahan lingkungan industri
Keterbatasan sumber daya (tenaga kerja, modal, keterampilan,dst)
Keunggulan inti yang dimiliki agar dapat bersaing

8

2.2.3 Misi menyangkut suatu tujuan yang harus dicapai, sehingga suatu misi sangat
berkaitan erat dengan:
a. sasaran (goals)
b. tujuan (objectives)
c. tugas (tasks), kewajiban (duty), atau kandungan maksud (purpose)
d. standar pelaksanaan (operational standard)
e. prosedur pelaksanaan (operational prosedure)
f. fasilitas-fasilitas (facilities)
g. para pelaksana (operator) atau sumber daya manusia (human resources)
h. waktu (timing)

2.2.4 Tujuan pembentukan misi perusahaan:
a. menentukan kebutuhan suara dan tekad para pendiri dari maksud pendirian perusahaan
b. memberikan suatu arah umum bagi para pengelola perusahaan
c. memberikan dasar untuk mendorong penggunaan dan alokasi sumber daya perusahaan
d. mempermudah penerjemahan sasaran-sasaran perusahaan ke dalam tujuan-tujuan yang
lebih spesifik.
2.2.5 Merumuskan misi perusahaan:
a. Pertimbangan dalam merumuskan misi perusahaan
kepentingan internal perusahaan: pemegang saham, dewan direksi, para eksekutif,
dan para karyawan.
Kepentingan eksternal perusahaan: para pelanggan, para konsumen, para pembeli,
para pemasok, para pesaing, pemerintah, asosiasi, dan masyarakat.
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan misi perusahaan
kepentingan dari stakeholders
produk barang dan jasa
pasar geografis
teknologi
kelangsungan hidup perusahaan
falsafah perusahaan
konsep diri dari perusahaan
citra perusahaan
h. Cara merumuskan misi
Melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan, seperti karyawan, mitra kerja, akademisi,
birokrat, dan masyarakat.
Menilai lingkungan yang sangat berguna untuk menentukan apakah misi tidak
bertentangan secara internal dan eksternal
Menyelaraskan kegiatan proses utama dan sumber daya untuk memungkinkan organisasi
perusahaan melaksanakan kegaitan secara baik dan biaya secara ekonomis.

9

Gambar2.2: menunjukkan bahwa hanya setelah misi dasar ditetapkan , tujuan, strategi,
program, kebijaksanaan dan rencana dapat ditetapkan.

Teoritik

Contoh Pada
perusahaan
Penerbangan
Melayani Penerbangan
Sebanyak Mungkin
Penumpang

Misi Organisasi

Tujuan Umum dan
Menyeluruh

Tarif rendah untuk
meningkatkan pasar

Meningkatkan Pasar
Jakarta-Denpasar, tarif
minimum, Menambah
frekuaensi
penerbangan,

Tujuan Khusus ,
strategi,
kebijaksanaan,
program dan rencana

Gambar 2.2 Hubungan antara misi, tujuan, dan bentuk-bentuk rencana lain dalam perusahaan.

Tabel 2.1 Contoh misi Perusahaan Indonesia

Perusahaan
PT.Telkom Indonesia

Misi
1.

To Provide one stop service with excellent quality & competitive price

2.

Managing business trought best practices, optimizing superior human
resource, competitive technology, and synergizing business partners

PT. PLN

1.

Melakukan bisnis kelistrikan dan bidang usaha terkait yang berorientasi
pada kepuasan pelanggan, karyawan dan pemegang saham

2.

Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat

3.

Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong pertumbuhan
10

ekonomi
4.

Menjalankan kegiatan usaha dengan kaidah ekonomi yang sehat serta
berorientasi pada kepuasan pelanggan dan berwawasan lingkungan.

PT. Angkasa Pura II

Mengelola jasa kebandarudaraaan dan pelayanan lalu lintas udara yang
mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasn pelanggan, dalam
upaya memeberikan manfaat optimal pada pemegang saham, mitra kerja,
pegawai, masyarakat dan lingkungan dengan memegang teguh etika bisnis

Perbedaan misi dengan tujuan adalah bahwa tujuan menyatakan secara jelas apa
yang akan dicapai dan kapan hal tersebut akan dicapai, dan seringkali dapat langsung
dikuantifikasi. Maksud menentukan tujuan adalah:
1. Untuk memfokuskan tugas manajemen dalam hasil yang spesifik
2. Sebagai sarana untuk menilai apakah tujuan telah dicapai setelah program-program
dilaksanakan.
2.3

HUBUNGAN ANTARA VISI, MISI, DAN TUJUAN
Tujuan merupakan upaya untuk merefleksi pernyataan manajemen dalam misi ke

dalam target tertentu atau tingkat kemajuan organisasi tertentu yang dapat diukur.
Penetapan tujuan mengungkapkan target yang menantang yang memerlukan usaha dan
disiplin untuk mencapainya. Secara luas, tujuan perusahaan didirikan dalam rangka
menyediakan custumor value terbaik bagi para stakeholder.Tujuan itu kemudian dinyatakan
dalam target – target yang bersifat keuangan dan strategis, besrsifat jangka pendek dan
panjang, kuantitatif maupun kualitatif. Rangkaian berbentuk target itu, pada akhirnya, akan
membentuk apa yang dicita – citakan suatu organisasi yang dinyatakan dalam visi.

BAB
11

III PENUTUP
3.1Simpulan
Visi adalah suatu pernyataan yang menggambarkan kondisi perusahaan di masa yang
akan datang. Visi merupakan cita-cita perusahaan. Visi adalah pernyataan yang menjawab
pertanyaan where we are going?
Misi adalah menjelaskan kegunaan dan alasan mengapa suatu perusahaan
ada.Biasanya memberikan gambaran yang jelas tentang cirri pokok produk yang ditawarkan
dan tekhnologi yang digunakan

oleh perusahaan, kebutuhan konsumen yang hendak

dipenuhi & konsumen yang hendak dituju, serta karakter, pasar dimana perusahaan akan
bersaing, komitmen terhadap karyawan, filosofi diri serta citra perusahaan yang diharapkan
dari masyarakat.
Tujuan adalah bahwa tujuan menyatakan secara jelas apa yang akan dicapai dan
kapan hal tersebut akan dicapai, dan seringkali dapat langsung dikuantifikasi. Maksud
menentukan tujuan adalah:
1.
2.

3.2

Untuk memfokuskan tugas manajemen dalam hasil yang spesifik
Sebagai sarana untuk menilai apakah tujuan telah dicapai setelah programprogram dilaksanakan.

Saran
Kami mengharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kami dan

jika memang ada perbaikan, kami mengharapkan kritik dan saran yangmembangun demi
kesempurnaan makalah yang telah kami buat.

Daftar Pustaka
12

Handoko, Tani. 2003. Manajemen. Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta.
Wibisono, Dermawan. 2006. Manajemen Kinerja (Konsep, Desain, dan Teknik
Meningkatkan Daya Saing Perusahaan). Jakarta:Erlangga.
Ivancevich, John M, dkk. 2005. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Whelen, Thomas L & Hunger, J David. 2000. Manajemen Strategis. Yogyakarta.:Andi.

13

Dokumen yang terkait

ii EVALUASI KINERJA ANGKUTAN SUNGAI “KLOTOK” DI SUNGAI MARTAPURA KOTA BANJARMASIN (STUDI KASUS RUTE DERMAGA JEMBATAN BASIRIH – DERMAGA PASAR LIMA)

1 62 21

Analisis dampak pengumuman right issue terhadap reaksi pasar pada perusahaan listing di bursa efek Indonesia periode 2006-2009

0 23 126

Analisis tingkat kebangkrutan model altman dan foster pada perusahaan textile dan garment go public di bursa efek Indonesia periode tahun 2007-2009

0 25 184

Analisis Pengaruh Suku Bunga Kredit, Non Performing Loan Return On Asset dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap US Dollar tehadap Penyaluran Kredit Modal Kerja Bank Persero (Bank Persero periode 2007-2012)

1 30 151

Kerjasama internasional Indonesia dan Jepang: peran Jepangterhadap isu deforestasi di Indonesia dalam skema Asia Forest Partnership (AFP) periode 2008-2011

6 78 115

Hubungan gula darah sewaktu dengan kejadian fluor albus pada wanita hamil usia 13-40 minggu di RS. Prikasih periode Januari-April 2014.

0 11 89

Pengaruh return on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan dividend payout ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta islamic index periode 2009-2014

1 26 123

Peran World Wide Fund for nature (WWF) dalam program Heart Of Borneo (HOB) di Indonesia periode 2012-2013

9 81 139

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan dengan Profabilitas sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013

0 23 85

Hubungan Asuhan Antenatal dengan Preeklampsia di RSUP M. Djamil Padang periode 1 Januari 2013 – 31 Desember 201

0 0 5