Bermain Bersama Anak Pegangan bagi Orang

BERMAIN
BERSAMA

ANAK
Pegangan Bagi
Orang Tua
Untuk Bermain
Bersama Anak di
Rumah

ii

BERMAIN
BERSAMA

ANAK
Pegangan Bagi
Orang Tua
Untuk Bermain
Bersama Anak di
Rumah


Bermain Bersama Anak:
Pegangan Bagi Orang Tua Untuk Bermain Bersama Anak di Rumah
Tim Penyusun:
Rini Mintarsih - ECD Specialist ChildFund Indonesia,
Gena Lysistrata - Program Officer Enhance, Tim Enhance YKKS KOMPASS,
Tim Enhance YDK Tunas Kasih, Tim Enhance Warga Upadaya
©ChildFund Indonesia - Cetakan Pertama
Diterbitkan Oleh ChildFund Indonesia
Jl. Taman Margasatwa No. 26 Blok E Pasar Minggu
JAKARTA SELATAN – 12550

Isi modul ini mengadopsi Playgroup WA, sebuah organisasi nirlaba di Australia Barat
yang mempromosikan kegiatan anak-anak bermain dan belajar bersama orang tua
dalam wadah kelompok bermain sejak tahun 1972.
Editor: Sagita Adesywi - Communications Officer ChildFund Indonesia
Penyelaras: Joanne Hashim - Program Director ChildFund Indonesia
Desain sampul, tata letak, dan ilustrator: Putri Yunifa

ISBN: XXXXXX

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Buku ini boleh disebarluaskan sesuai
dengan tujuan buku, dengan mencantumkan sumber aslinya, dan tidak untuk
diperjualbelikan.

Kata Pengantar
Pengalaman yang diperoleh selama masa usia dini membantu anak mendapatkan pemahaman dan keterampilan
baru yang akan memengaruhi kehidupannya di masa depan. Mengingat sebagian besar kehidupan anak usia dini
berada di rumah, maka sangat penting bagi orang tua dan pengasuh sebagai guru utama dan pertama bagi anak
untuk memberikan pengasuhan positif yang berkelanjutan dalam mendukung perkembangan anak yang optimal di
lingkungan yang aman.
ChildFund Indonesia bersama mitra menginisiasi Program Kelompok Bermain Keluarga (KBK) dengan tujuan untuk
meningkatkan kapasitas orang tua maupun pengasuh di rumah dalam memberikan stimulasi positif kepada anak
dengan kegiatan bermain bersama orang tua dengan anak yang dilakukan secara informal.
Program Kelompok Bermain Keluarga memberikan dukungan stimulasi langsung bagi anak usia dini dari orangtua
mereka dalam suasana yang menyenangkan. Selain itu, Program Kelompok Bermain Keluarga juga menjadi dukungan
sosial bagi para orang tua dalam memberikan interaksi positif untuk memastikan perlindungan terhadap anak usia dini
terjadi di rumah.
Buku Pegangan Bagi Orang Tua untuk Bermain Bersama Anak di Rumah ini dikembangkan agar orang tua mempunyai
lebih banyak pilihan dalam berkegiatan bersama anak usia dini dengan menggunakan alat permainan sederhana
dari bahan lokal dan bahan bekas di rumah.

Selain buku ini, ChildFund Indonesia juga mengembangkan modul Kelompok Bermain Keluarga – Kegiatan Bermain
Bersama Orang Tua dan Anak Usia 0-3 tahun, Kegiatan Bermain Bersama Orang Tua dan Anak Prasekolah, serta
sebuah film dokumentasi tentang langkah-langkah dalam melakukan kegiatan Kelompok Bermain Keluarga, untuk
meningkatkan interaksi positif antara orang tua dengan anak dalam lingkungan yang aman.
Penggunaan buku ini terbuka bagi berbagai pihak dengan tujuan yang sama, dan sangat terbuka untuk
dikembangkan sesuai dengan konteks dan sumber daya yang tersedia.
Dwi Harjanto
Officer In Charge National Director
ChildFund Indonesia

DAFTAR ISI
A. Ayo Kita Bermain!

6
B. Waktunya Kreatif!

11
C. Membuat Alat Permainan Edukatif Sendiri

33


Ayo Kita Bermain!
Bermain merupakan ‘pekerjaan’ anak.
Kegiatan ini meningkatkan belajar anak,
perkembangan, pertumbuhan dan
kesehatannya. Keterampilan bergerak,
keterampilan berpikir, bahasa, interaksi
sosial dan perkembangan emosi semuanya
terjadi paling baik pada saat anak Anda
terlibat aktif dalam sebuah kegiatan – pada
saat mereka bersenang-senang – pada
saat mereka bermain!

6

BERMAIN DAN PERKEMBANGAN ANAK
Bayi
Bayi merespons orang dengan aktif. Mereka memandangi wajahwajah, mendengarkan suara, tersenyum dan membuat bunyibunyian. Kemudian mereka menemukan benda-benda untuk
digoyang-goyang, dijatuhkan, diisap, dibanting, digelindingkan dan
dikejar dengan merangkak. Pusat bermain mereka ada di sekitar

Anda: memerhatikan apa yang Anda kerjakan; mendengarkan lagulagu dan sajak yang tak asing lagi bagi mereka; menyukai permainan
gelitikan; melihat-lihat buku bergambar bersama Anda; merangkak
menaiki tubuh Anda; menirukan suara dan kata-kata; bertepuk
tangan dan melambaikan tangan bye-bye.

Anak Kecil yang Baru Belajar Berjalan
Anak kecil yang baru belajar berjalan lebih tertarik bermain dengan
‘benda-benda’ – mainan yang didorong atau ditarik, balok, mainan
memukul-mukul dengan palu, dan mainan yang dapat dinaiki
dan bergerak, puzzle sederhana untuk anak usia dini, pasir dan air.
Setahap demi setahap mereka merasa sedikit lebih aman – bermain
jauh dari Anda, tapi masih dapat melihat Anda. Mereka senang
membicarakan tentang bermain – ‘semua sudah habis’, ‘mobil lebih
banyak’, ‘bola besar’. Kebanyakan anak kecil yang baru belajar
berjalan tidak dapat berbagi dengan baik.

7

Anak Kecil (Bawah 3 Tahun)
Sebelum berusia tiga dan empat tahun, anak-anak senang berpurapura bahwa sebuah benda adalah sesuatu yang lain dan mereka

adalah orang lain: seperti buaya, pesawat terbang, pemadam
kebakaran atau penjaga toko! Dengan mempraktikkannya mereka
akan belajar untuk bersosialisasi – awalnya bermain bersama anak
yang lain, berbagi dengan yang lain dan sedikit demi sedikit bekerja
sama dengan yang lain untuk membuat rencana dan membuat
semua jenis permainan. Mereka akan bergerak dengan lebih yakin –
menyukai tantangan seperti sepeda roda tiga dan roda dua, tempat
bermain dan permainan dengan bola.

APA YANG DAPAT ANDA LAKUKAN?
* Ikut terlibat! Anda adalah “mainan” terbaik yang dapat anak
Anda miliki. Luangkan waktu untuk hanya bersama anak Anda –
menggelitik perutnya, membiarkannya merangkak menaiki Anda,
bermain ciluk-ba, berbaring di rerumputan dan bersama-sama
mencari binatang-binatang kecil, membiarkannya menyisir rambut
Anda, bersama-sama membuat lagu-lagu lucu, menggambar wajahwajah lucu untuknya, dan melihat buku bergambar bersama-sama.

8

Anak suka

bermain purapura. Hal itu
mengasah
imajinasinya.

♥ Memasukkan bermain ke dalam kegiatan sehari-hari – saat
mengganti popok, waktu makan dan waktu mandi, di
dalam mobil, di dalam antrian, atau saat menjemur cucian.
Kemungkinannya banyak sekali dan hanya dibatasi oleh imajinasi
Anda!
♥ Bergabung dengan kelompok bermain setempat. Kelompok
bermain adalah cara yang baik bagi Anda untuk bertemu
dengan orang tua lain dan bagi anak Anda untuk mengenal
anak-anak lain.

Matikan
televisi!

♥ MATIKAN televisi. Nyalakan hanya untuk acara yang benar-benar
ingin Anda saksikan atau untuk hal-hal yang Anda ingin
anak Anda menyaksikannya. Televisi yang tidak dimatikan

akan mengganggu Anda dan anak Anda untuk benarbenar bermain bersama.

BAGAIMANA MENINGKATKAN KEGIATAN BERMAIN
♥ Bermain dengan anak Anda – bermain di lantai, di tempat
bermain pasir atau di rerumputan dengan anak Anda.


Menyediakan tempat bermain yang baik untuk anak Anda.
Jauhkan barang-barang yang berbahaya, berharga atau

9

mudah pecah. Pastikan tempat bermain adalah di mana Anda
berada – anak-anak senang bermain di dekat Anda – jadi buatlah
dapur, kamar mandi atau ruang duduk tempat yang aman dan
mudah untuk bermain. Buatlah tempat bermain yang mudah
dibersihkan untuk menghindari keadaan di mana Anda dan
anak Anda merasa tertekan atau khawatir mengotorinya selama
bermain. Akan mudah bila meja Anda mudah dilap, lantai
yang mudah dibersihkan dan furnitur yang dapat dinaiki dengan

merangkak.
♥ Ikuti maunya anak Anda selama bermain. Biarkan anak Anda
membuat pilihan akan melakukan apa – biarkan anak Anda
terlibat dengan aktif.
♥ Tenangkan hati anak Anda bahwa salah itu ‘tidak apa-apa’.
Bermain itu bukan untuk menjadi sempurna. Anak Anda akan
merasa yakin untuk mencoba hal-hal baru dan ‘mulai melakukan’
hal-hal yang rumit apabila ia merasa aman bahwa Anda tidak
mengharuskannya selalu benar.
♥ Ijinkan untuk mengulangi – anak Anda akan ‘menguasai’ hal-hal
yang dibolehkan untuk dilakukan berulang-ulang.
♥ Berikan waktu untuk bermain – jangan memburu-buru anak
Anda, tapi Anda harus tahu ketika ia sudah cukup bermain dan
memerlukan istirahat atau perubahan.

10

Waktunya
Kreatif!


11

♥ Jalan Rintangan
Manfaatkan perabotan rumah tangga untuk menciptakan jalan
rintangan fantasi – merangkak di bawah kursi, menaiki bantal,
mendaki kotak sepatu dan berjalan menyusuri selotip yang
direkatkan di lantai.
♥ Melempar dan Menangkap
Bola lunak yang dapat dibuat dari kain, kertas ataupun plastik bekas,
cocok untuk anak-anak yang lebih kecil, demikian pula kantong
empuk! Siapkan keranjang-keranjang sasaran untuk anak-anak
yang lebih muda, sementara bagi anak-anak yang lebih besar yang
telah menguasai menangkap bola dapat saling melempar dengan
temannya.
♥ Menendang
Bola juga sangat menyenangkan untuk ditendang – anak-anak
sangat menyukai kegiatan ini! Minta anak-anak untuk tidak terlalu
bersungguh-sungguh menendang – kontrol diri adalah perintah yang
harus ditaati dan permainan seperti menendang ke arah temanteman di dalam lingkaran dapat membuat sibuk anak-anak yang
lebih besar untuk beberapa saat.


12

♥ Merangkak Melewati Terowongan
Tiga hingga empat meter kain yang bersifat elastis (bisa
didapatkan di toko-toko kain).
Satu orang dewasa berdiri di setiap ujung terowongan dan
menjaganya tetap terbuka dengan kedua tangan dan kakinya.
Anak-anak merangkak melalui kaki orang dewasa tersebut dan
melalui terowongan kain. Mereka dapat berpura-pura menjadi
binatang buas yang sedang berjalan-jalan di dalam hutan.
♥ Waktunya Bayi Tengkurap
Letakkan mainan di depan bayi untuk membuatnya merangkak.
Bayi akan merespons dengan mengangkat kepalanya dan
mengulurkan lengannya untuk mencoba meraih mainan-mainan
tersebut. Setelah bayi menguasai gerakan ini geser mainan
menjauh di luar jangkauan bayi dan ia akan segera beringsut
maju dan kemudian merangkak!

13

PERMAINAN UNTUK BAYI
Mainan untuk Bayi yang masih Tengkurap
♥ Kantong Berisik
• Masukkan tas plastik yang diikat, kertas kaca dan kertas
tisu ke dalam kantong jaring kecil tempat bawang atau
buah.
• Ikat dengan simpul kedua ujungnya.
• Lubang jaring tersebut harus cukup kecil agar jari-jari
bayi tidak tersangkut!
♥ Akuarium
• Gunting spons dapur menjadi bentuk ikan.
• Masukkan ke dalam botol plastik besar yang berisi air berwarna.
• Rekatkan tutupnya kuat-kuat dengan lem dan selotip sebelum
digunakan.
♥ Kotak Segitiga
• Potong sebuah kubus yang kokoh menjadi bentuk segitiga.
• Tempelkan cermin plastik pada satu sisinya dan foto-foto

14

keluarga atau foto-foto bayi pada sisi lainnya.
• Gunakan sudut kotak yang kokoh untuk mendapatkan bentuk
segitiga, dan potonglah dengan ukuran yang sesuai.
• Tambahkan penopang agar segitiganya tertutup.
♥ Giring-giring
• Siapkan 2 botol plastik bekas minuman (untuk anak lebih kecil
dengan botol lebih kecil).
• Pastikan tidak terlalu besar supaya bayi dapat
menggenggamnya.
• Isikan ke dalam botol yang berbentuk mangkuk benda-benda
kecil seperti beras, gandum atau makaroni berwarna atau
benda yang menimbulkan bunyi derak-derik yang keras.
• Sambungkan kedua bagian botol dengan selotip (jika ada
dengan selotip warna-warni) agar aman bagi bayi.
• Sekarang Anda mempunyai sesuatu yang bisa digiring, yang
aman untuk dimainkan oleh bayi.

15

PERMAINAN UNTUK ANAK KECIL
♥ Permadani atau Alas Duduk
• Manfaatkan sisa-sisa bahan baju/kain yang ada, yang
bertekstur dan dapat dicuci.
• Jahit potongan-potongan bahan yang berwarna cerah.
• Buatlah tempat untuk menyimpan cermin plastik.
♥ Kotak Syal
• Menggunakan gunting atau pisau, potong tutup bawah wadah
eskrim berupa lingkaran.
• Ikat beberapa syal atau kain panjang bekas pada seutas tali
plastik.
• Buatlah dua lobang pada tutup wadah es krim.
• Masukkan tali plastik tersebut ke lobang pertama dan ke luar
dari lubang lain.
• Ikat ujung-ujung tali syal tersebut di bagian dalam, sehingga
syal-syal tersimpan di dalam wadah.
• Rekatkan rapat-rapat tutup wadah dengan selotip.
• Mainan ada pada tutup wadah.

16

♥ Kotak Seru
• Ambil sebuah kotak karton kecil.
• Masukkan tutup plastik, penggulung benang atau lonceng ke
dalam kotak sebelum menutupnya dengan selotip.
• Bungkus kotak dengan kertas hias berperekat.
• Gunakan selotip untuk menempelkan benda dengan tekstur
yang berbeda, misalnya cermin plastik kecil, ritsleting atau
penjepit baju.
♥ Balok
• Buat sebuah kubus dengan memotong dasar dua kardus.
• Isilah dengan potongan-potongan yang mengeluarkan suara
berisik.
• Gabungkan kedua karton menjadi satu dengan menekannya.
Bungkus dengan aneka warna, tekstur, gambar atau titik-titik
untuk jadi dadu.
♥ Kocokan
• Isi botol plastik kecil dengan biji-bijian atau kacang-kacangan,
beras, lonceng, atau potongan sedotan plastik. Rekatkan
tutupnya kuat-kuat dengan kuat, lem atau selotip.

17

♥ Kotak dan Wadah
• Buat patung dari barang-barang bekas.
• Buat kocokan dan balok-balok mainan.
• Lekatkan beberapa tali atau benang melintang di bagian
atas kotak yang terbuka dan minta anak-anak menyelipkan
potongan-potongan bahan atau beberapa potongan panjang
kartu berwarna keluar masuk tali-tali atau benang-benang
tersebut.
• Cat atau hias beberapa kotak.
• Gunakan kotak yang besar (misalnya kotak lemari es atau
mesin cuci) untuk membuat sebuah ruangan kecil atau rumahrumahan.
• Tumpuk kotak-kotak bekas (misal bekas sereal, tisu, biskuit) dan
lemparkan kantong empuk atau kaus kaki yang digulung ke
tumpukan kotak tersebut untuk merobohkannya.
• Tumpuk beberapa kotak untuk melihat seberapa tinggi yang
dapat Anda susun, dan kemudian robohkan.
• Buat terowongan untuk dilalui anak-anak dengan merangkak.
• Anak-anak senang duduk di atas kotak.

18

• Gunakan kotak yang besar sebagai panggung pertunjukan
boneka.
• Tempelkan dengan lem piring-piring kertas pada sisi-sisi sebuah
kotak sebagai ban dan jadikanlah mobil. Sekarang, anak dapat
masuk ke dalam mobil dan kendarailah!
• Gunakan kotak sebagai tempat tidur boneka Anda.
• Dudukkan anak di dalam kotak yang besar dengan krayon agar
ia menggambar sesuka hatinya.
♥ Kegiatan Fisik
• Berjalan-jalan ke taman di sekitar rumah.
• Buat jalan rintangan sederhana.
• Buat layang-layang dan terbangkan.
• Kantong empuk dari kaus kaki – lemparkan ke dalam
ember. Pindahkan ember ke tempat yang lebih jauh begitu
keterampilan meningkat.
• Siapkan balok keseimbangan untuk berjalan.
• Menjaga keseimbangan di atas seutas tali.
• Tiup balon dan gantungkan di pohon atau tiang beranda atau

19

tempat yang lainnya. Anak-anak dapat memukulnya dengan
tangan mereka atau menggunakan pemukul ringan lainnya.
• Masukkan sebuah bola kecil (misalnya bola tenis) ke dalam
stocking atau kaus kaki dan gantungkan di pohon atau tiang.
Minta anak-anak memukul bola tersebut dengan alat pemukul –
boleh juga menggunakan alat pemukul buatan.
• Bola dan alat pemukul dari koran – remas koran menjadi bola –
mantapkan dengan selotip listrik. Gulung koran untuk membuat
alat pemukul dan amankan dengan selotip.
• Gunakan spons basah (bila mungkin yang besar) untuk
dilemparkan ke target sasaran – misalnya gambar target
sasaran di dinding dan lemparkan spons pada target tersebut –
kegiatan ini bagus untuk hari yang panas di musim panas.
• Bowling 10 pin – kumpulkan botol bekas minuman dingin–
masukkan sedikit air atau pasir di bagian bawahnya dan
gelindingkan bola ke botol-botol tersebut. Anda dapat mengisi
dengan air berwarna-warni, mengecatnya atau menghiasinya
dengan selotip berwarna.

20

H!

SPLAS

• Gulung kaus kaki untuk dijadikan bola – minta anak untuk
melemparkannya ke dalam keranjang atau ember.
• Buat alat pemukul dari gantungan baju kawat dan stocking
– pukul balon dengan alat pemukul tersebut.
• Bermain petak umpet – buat tempat persembunyian khusus
untuk anak-anak, misalnya seprai lama yang dihamparkan
di atas kursi-kursi dapat menjadi tempat persembunyian
yang sangat bagus.
• Patung musik – berlari atau meloncat-loncat dan
kemudian berhenti ketika musik berhenti.
• Menari mengikuti musik.
• Olimpiade Kelompok Bermain – tentukan beberapa
permainan untuk anak-anak, misalnya melemparkan bola
ke dalam ember, jalan rintangan, lari, loncat.
• Permainan dengan parasut – gunakan seprai lama bila
Anda tidak mempunyai parasut.

21

• Naik selimut atau selendang bagus sekali untuk anak-anak kecil.
Ambil seprai atau selimut lama ataupun selendang dan minta 2
orang dewasa untuk memegangi ujung-ujungnya dan biarkan
anak-anak naik selimut (yang diayun-ayun atau digoyanggoyang).
• Meniup dan mengejar gelembung.
• Bermain beras. Masukkan beras ke dalam sebuah wadah
yang besar. Tempatkan beberapa sendok es krim dan
wadah yang kecil ke dalam wadah yang besar tersebut dan
biarkan anak menuang dan mengayak beras. Kincir air dan
pasir bisa ditambahkan supaya lebih seru. Anda juga dapat
menyembunyikan barang-barang di dalam beras untuk dicari
anak-anak.
• Bermain dengan kertas yang sudah dihancurkan. Masukkan
kertas yang sudah dihancurkan ke dalam sebuah wadah yang
besar dan sembunyikan barang-barang (mainan atau yang
semacamnya) di situ untuk dicari anak-anak. Anda juga dapat
melakukan ini dengan menggunakan dedaunan sebagai
bagian dari pengalaman bermain dengan alam.
♥ Kolase & Kerajinan Tangan
• Tempelkan kolase pada sehelai kertas atau kartu dengan
menggunakan staples.

22

Kaos kaki bekas bisa
disulap menjadi bola!
Dan, hup, lemparkan
ke dalam ember seperti
bermain bola basket!

• Kolase kelompok – gunakan selotip di atas meja atau kertas dan
lem.
• Kolase alami – tempelkan dengan lem dedaunan, kelopak
bunga, ranting.
• Guntingan gambar dari majalah – tempelkan dengan lem pada
kertas.
• Lukisan pasir – taburkan pasir berwarna di atas lem pada kertas
atau kartu(Anda dapat menambahkan bubuk pewarna untuk
kerajinan tangan ke pasir putih – warnanya akan berubah bila
terkena lem yang basah).
• Merangkai dengan benang; penggulung benang, makaroni,
guntingan karton dengan bentuk-bentuk tertentu, sereal, atau
benda lain berukuran kecil yang ringan.
• Membuat boneka menggunakan kolase pada kantong kertas.
• Jendela kaca berwarna; tempelkan kertas kaca berwarna
pada kertas bening berperekat – pajang di jendela.
• Meronce; lobangi piring kertas atau kartu dan minta anak-anak
merangkainya dengan memasukkan dan mengeluarkan tali
atau benang melalui lobang-lobang itu.
• Manfaatkan kartu Natal atau kartu ulang tahun bekas –

23

lubangi pinggir-pinggir kartu tersebut dan biarkan anak-anak
memasukkan dan mengeluarkan benang melalui lobanglubang itu.

Berbagai Kegiatan untuk Kelompok Bermain
♥ Bermain Air
• Siapkan beberapa corong, saringan, kincir air, botol plastik dan
wadah plastik bekas (botol pencuci rambut, botol penyemprot,
tutup, cangkir kecil atau wadah plastik, sendok) – biarkan anakanak mengisi wadah-wadah tersebut dan menuangkan air.
• Tambahkan benda-benda yang tenggelam atau mengapung –
misalnya gabus atau sumbat, bulu, batu.
• Tambahkan balok-balok es cetakan – tangan beku – isi sarung
tangan plastik dengan air dan bekukan.
• Buat kapal-kapalan dari baki tempat daging, wadah yoghurt,
karton wadah telur.
• Bermain dengan mainan kapal-kapalan.
• Sarung tangan dengan lubang di bagian jari-jarinya – tuangkan
air ke dalamnya dan amati air yang keluar melalui jari-jari
tersebut.

24

• Biarkan anak-anak meremas-remas spons yang sudah dibasahi
dengan air (bunga karang asli dari laut, spons dapur).
• Lemparkan spons basah ke target sasaran di dinding.
• Masukkan air berwarna ke dalam botol penyemprot – anakanak dapat menyemprotkannya ke sehelai kertas besar yang
ditempelkan di dinding atau ke pagar atau ke target
tertentu.
• Siapkan beberapa ember penyiram tanaman untuk
kegiatan menyiram kebun.
• Mencat dengan air – gunakan ember kecil dengan
pegangan dan kuas murah atau bekas untuk mencat
rumah – biarkan anak-anak mencat dinding, tembok,
pagar, jalan setapak, dan sebagainya dengan air.
• Mencuci mainan atau binatang-binatang plastik, misalnya
dinosaurus – masukkan sedikit air ke dalam pinggan
(misalnya tempat kotoran kucing kecil) dan gunting spons
dapur menjadi beberapa potongan kecil untuk digunakan
sebagai lap pencuci atau untuk membersihkan mainanmainan tersebut.

25

♥ Kegiatan Bermain yang Membuat Kotor
• Campurkan tepung jagung dan air – biarkan anak-anak
memain-mainkan campuran tersebut dengan jari-jari mereka
ketika teksturnya berubah.
• Sabun cukur – semprotkan busa sabun cukur ke atas meja atau
baki dan biarkan anak-anak memain-mainkan jari-jari mereka di
busa tersebut dan menggunakan busa untuk membuat lukisan
dengan jari.
• Lukisan dengan jari – buat bahan cat untuk melukis dengan jari
dan biarkan anak-anak melukisi meja ataupun media kertas
dengan jari-jari mereka.
♥ Bermain Pasir
• Jika pasir ditaruh dalam bak, gunakan sendok atau alat bekas
pengambil makanan atau sekop dari plastik untuk menggali.
• Berbagai miniatur binatang dapat berjalan-jalan melewati bukit
pasir dan berkelana di hutan yang terbuat dari ranting-ranting.
• Mengendarai mobil dan truk di sepanjang jalan yang dibuat
dengan menggoreskan sendok atau sekop plastik di atas pasir.
• Pasir basah – timbun pasir dan tepuk-tepuk, balikkan mangkuk
plastik untuk membuat benteng.

26

• Jika pasir tersedia di satu area khusus, siapkan beberapa kerang dan
berpura-pura anak sedang berada di pantai.
• Buatlah taman pasir dengan menambahkan dedaunan, potonganpotongan tanaman – anak juga dapat membuat ini dengan
menggunakan wadah es krim berisi pasir basah.
• Masukkan pasir ke dalam cetakan kue bekas, panci-panci bekas, dan
buat kue dari lumpur. Jangan lupa untuk menyiapkan beberapa piring
plastik bekas untuk memakan kue-kue tersebut.
• Ayak pasir dengan alat penyaring; menimbulkan suara berisik bila diayak
di atas kertas.
• Gunakan corong untuk menuang pasir ke dalam wadah yang lain.
• Kubur harta karun pura-pura dan buat permainan berburu harta karun.
• Pasir dapat diratakan dan digunakan untuk menggambar dengan jari
atau sekop plastik.
• Taruh pasir ke dalam adonan mainan untuk mendapatkan tekstur yang
tidak biasa.
• Pasir dapat ditaburkan di atas cat basah atau lem untuk membuat kolase.
• Gunakan sisir yang besar untuk membuat pola di atas pasir.
• Minta anak-anak untuk menceritakan tentang permainan mereka.

27

28

Mainan dan Perlengkapan
♥ Mainan dan Perlengkapan Bermain Untuk Kelompok Bermain
• Berbagai jenis bola, alat pemukul yang kecil dan ringan.
• Balok-balok yang saling bertautan atau balok-balok kayu,
seperangkat untuk membuat bangunan (sedikitnya 20 keping
yang besar).
• Boneka yang dapat dicuci, tempat tidur boneka dan perangkat
tidurnya (seprai, selimut, kain-kain tempat tidur) yang dapat
dibuat dari kain bekas (perca).
• Mainan bayi, giring-giring, mainan-mainan
empuk dan lembut, buku-buku dengan
kertas karton atau yang dapat dicuci.
• Krayon besar, kuas untuk mencat dan
merekatkan, wadah cat yang tidak dapat
tumpah, gunting dengan ujung tumpul.
• Puzzle (bongkar pasang).
• Beberapa set binatang, mobil, kereta api,
alat musik, peralatan minum teh, peralatan
masak.

29

• Ember plastik mini, sekop plastik, sendok es krim, mobil truk
dengan bak di belakangnya, atau truk untuk mengeruk pasir
atau tanah atau kerikil yang bisa dibuat dari bahan lokal di
sekitar untuk tempat bermain pasir atau tempat bermain tanah.
• Mainan beroda yang dapat didorong atau dikayuh seperti
sepeda roda tiga, kereta-keretaan yang dapat ditarik atau
didorong, mainan yang ditarik, kereta dorong untuk boneka,
gerobak tangan atau kereta sorong dengan satu roda.
• Permadani, tikar untuk bermain.
• Terpal atau seprai plastik yang kuat untuk melindungi lantai dari
kegiatan bermain yang membuat kotor dan untuk menutupi
bak tempat bermain pasir.
• Kotak untuk menyimpan.
• Furnitur untuk anak kecil yang bisa dibuat dari bahan bekas
pakai ataupun bekerjasama dengan pengusaha kayu di sekitar.
• Beberapa kursi untuk orang dewasa.

30

♥ Alat Pemukul dari Kertas Koran atau Kalender Bekas
Persiapkan kertas koran atau kalender bekas serta lakban atau
selotip.
Kira-kira 10 lembar koran digulung menjadi alat pemukul
berbentuk silinder. Amankan dengan selotip – semakin banyak
selotip yang digunakan semakin sedikit tinta koran yang
menempel di tangan! Jika pemukul terlalu berat, kurangi jumlah
kertas yang dipergunakan.
♥ Bola
Beberapa koran diremas atau digulung menjadi bola. Gunakan
selotip untuk mengikat bola. Semakin banyak selotip yang
digunakan bola akan menjadi semakin berat.
Anak-anak dapat saling memukul bola ke arah temannya atau
buat target (seperti sebuah kotak atau dua kursi sebagai tiang
gawang) sebagai sasaran bola yang dipukul anak-anak.
Variasi lainnya adalah masukkan bola ke dalam stoking dan
gantung di pohon, di tiang atau tali jemuran. Sekarang anakanak dapat memukul bola tersebut dengan alat pemukul.

31

Bentangkan
kain, dan
jadikan
ayunan!

32

MEMBUAT ALAT
PERMAINAN
EDUKATIF
SENDIRI

33

PEMBUATAN ALAT PERMAINAN DARI BAHAN LOKAL DAN BEKAS
1. Permainan Bola Bowling
♥ Tujuan:
a.
b.
c.
d.

Anak dapat mengenal warna.
Anak dapat mengenal angka atau huruf.
Anak dapat menghitung jumlah botol.
Anak dilatih untuk mematuhi peraturan dalam
permainan (membiasakan anak untuk antri menunggu
giliran).

♥ Alat dan Bahan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Botol bekas
Cat kayu
Kaos kaki bekas
Kuas
Spidol
Lakban

♥ Cara Membuat:
1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan.
2. Ajak anak mewarnai botol dengan cat sesuai dengan warna kesukaannya.
3. Jemurlah botol. Bila sudah kering, buatlah angka atau huruf dengan menggunakan spidol dan
kertas origami sesuai pola angka atau huruf. Tempelkan ke botol yang sudah diwarnai.
4. Ajak anak untuk membuat bola dengan menggunakan kaos kaki bekas dan rekatkan dengan
lakban.

34

♥ Cara Bermain:
1.
2.
3.

Susun botol yang sudah dicat dan ditempeli angka atau huruf.
Melakukan hom-pim-pa bersama anak untuk menentukan siapa yang berhak
mendapatkan urutan pertama dalam bermain.
Setelah itu, anak dapat melempar bola secara bergantian sesuai urutan dari hasil
hompimpa.

35

2. PERMAINAN LEMPAR DADU BERWARNA
♥ Tujuan:
a. Anak dapat mengenal warna.
b. Anak dapat mengenal angka dan
belajar berhitung.
c. Anak dapat dilatih untuk mengikuti
aturan permainan (mengantri
menunggu giliran, bekerja sama).
♥ Alat dan Bahan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Kardus bekas
Kertas origami
Lem
Batu kerikil atau biji-bijian
Spidol
Gunting

♥ Cara Membuat:
1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan.
2. Kardus digunting dan dibagi menjadi
enam bagian kotak menggunakan
penggaris dan spidol.

36

3. Oleskan lem di masing-masing bagian
kotak.
4. Tempelkan masing-masing bagian kotak
dengan enam warna kertas origami.
5. Buat ember untuk mengocok dadu dari
kardus.
6. Tutup bagian luar kardus ember kocok
dadu dengan kertas origami dengan
warna berbeda (utamakan yang belum
ada di papan enam warna).
7. Buatlah dadu dari kardus yang lebih
kecil dengan cara membagi dua kardus
tersebut dan menumpuknya.
8. Lapisi kotak dadu tersebut dengan
selotip kertas, kemudian oleskan tempel
permukaan dadu dengan origami yang
berwarna sama dengan papan enam
warna.
9. Gambarlah bulatan titik berjumlah 1-6 di
setiap permukaan dadu dengan spidol
permanen.
10. Siapkan beberapa kerikil atau biji-bijian.

♥ Cara Bermain:
1.
2.
3.
4.

Bermain hompimpa untuk menentukan urutan permainan.
Pemain melakukan kocok dadu dan melemparnya.
Menghitung jumlah lingkaran yang ada di dadu.
Meletakkan kerikil sesuai dengan jumlah yang ada di dadu sesuai dengan warnanya.

37

3. PERMAINAN MENJIMPIT LIDI
♥ Tujuan:
a.
b.
c.
d.

38

Melatih kemampuan anak dalam bekerja sama.
Melatih anak untuk sabar dan pantang menyerah.
Melatih motorik halus pada anak.
Anak dapat belajar berhitung.

♥ Alat dan Bahan:
a.
b.
c.
d.

Gelas plastik bekas air mineral empat buah
Batang lidi
Karet gelang
Batu atau pasir

Satu lidi....
dua lidi...
tiga lidi..

♥ Cara Membuat:
1.
2.
3.
4.
5.

Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
Ambillah tiga karet untuk dirangkai.
Ikatlah tiga karet tersebut menjadi satu rangkaian.
Masukkan rangkaian karet tersebut ke dua gelas.
Isilah dua sisa gelas bekas air mineral dengan pasir atau kerikil
sebagai pemberat.
6. Masukan lidi ke salah satu gelas yang diisi pemberat.
♥ Cara Bermain:
1. Anak melakukan hom-pim-pa.
2. Mintalah anak untuk menjimpit lidi dengan menggunakan gelas
yang telah diberi karet.
3. Lidi yang telah dijimpit, perlahan-lahan dimasukan ke dalam
gelas yang kosong.
4. Mintalah anak untuk menghitung jumlah lidi yang telah
dipindahkan.

39

4. PERMAINAN EKSPRESI WAJAh
♥ Tujuan:
a. Mengenalkan variasi ekspresi wajah kepada anak.
b. Agar anak dapat membedakan ekspresi wajah pada saat sedih, senang, kecewa, dan
lain sebagainya.
♥ Alat dan Bahan:
a.
a.
b.
c.
d.
e.

40

Piring kertas
Kancing baju
Lem
Stick es krim
Spidol
Kertas origami

♥ Cara Membuat:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Kertas origami digunting membentuk
lingkaran
3. Tempelkan kertas origami yang sudah
digunting pada piring kertas
4. Tempelkan kedua kancing baju pada
kertas origami untuk membentuk mata, lalu
gambarlah alis dan mulut sesuai ekspresi
wajah (tersenyum, bersedih, cemberut, dll)
5. Tempelkan stik es krim ke piring kertas
sebagai pegangan
♥ Cara Bermain:
1. Kenalkan kepada anak masing-masing
ekspresi wajah yang ada.
2. Ambil salah satu ekspresi wajah.
3. Mintalah anak untuk menebak nama dari
ekspresi wajah yang diambil tersebut.

41

5. BOLA DAUN KELAPA
♥ Tujuan:
a. Melatih motorik kasar pada anak melalui
kegiatan melempar dan menangkap
bola.
b. Melatih motorik halus untuk anak usia 5-6
tahun melalui kegiatan menganyam.
♥ Alat dan Bahan :
a. Dua lembar daun kelapa
b. Cutter
♥ Cara Membuat:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Daun kelapa dipisahkan dengan lidi
menggunakan cutter.
3. Keempat pangkal daun dan ujungnya
diratakan panjangnya agar rapi.
4. Bagian ujung daun disimpul satu kali.
5. Setelah itu dianyam seperti mengepang
rambut. Agar bola sedikit berat maka di

42

dalam bola daun dimasukkan kerikil kecil
sebelum selesai dianyam.
6. Ujung anyaman dimasukkan ke bagian
anyaman yang sudah jadi dan bila kurang
rapi dapat dipotong.
♥ Cara Bermain:
1. Ajak dua anak bermain lempar tangkap
bola.
2. Satu anak melempar dan satu anak
menangkap dan dilakukan bergantian.

43

6. JAM DAUN KELAPA
♥ Tujuan:
a. Mengenalkan angka kepada anak.
♥ Alat dan bahan:
a.
b.
c.
d.
e.

Selembar daun kelapa
Gunting
Kertas
Spidol
Double-tape/lem

♥ Cara Membuat:
1. Pisahkan daun dari lidinya.
2. Selembar daun dilipat ujungnya
membentuk segitiga.
3. Kemudian dilipat lagi menjadi segi empat.
4. Ujung yang panjang dimasukkan ke
dalam lipatan awal sebagai pengunci.
5. Potong kertas segiempat dan diberi angka
1-12.

44

6.

Potong double-tape sesuai ukuran kertas,
tempelkan di kertas berangka, lalu lekatkan
di daun kelapa yang sudah berbentuk jam.

♥ Cara Bermain:
1. Ajak anak yang menggunakan jam untuk
menyebut dan menunjukkan angka 1-12.
2. Mengenalkan bentuk lingkaran dan warna
hijau daun.
3. Bila dibuat lebih dari satu maka anak
dapat membandingkan besar kecil,
panjang pendek ukuran (dilepas).

45

7. MAhKOTA DAUN NANGKA
♥ Tujuan :
a. Sebagai alat pengenalan tumbuhan.
b. Sebagai alat untuk bermain peran
dengan anak.
c. Melatih motorik halus pada anak.
♥ Alat dan Bahan:
a. Daun nangka secukupnya
b. Lidi
c. Cutter
♥ Cara Membuat:
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
(termasuk lidi yang dipotong-potong dan
diruncingkan kedua sisinya).
2. Lipatlah daun nangka menjadi dua.
3. Rapatkan kedua daun nangka.
4. Kaitkan daun nangka satu dengan daun
nangka yang kedua (bagian lipatan
dibawah) dengan lidi yang sudah
diruncingkan.

46

5. Kaitkan daun nangka sebanyak perkiraan
lingkar kepala.
6. Dapat dihias dengan menambahkan
daun di bagian depannya.

8. PERMAINAN KEPREKAN PELEPAh PISANG
♥ Tujuan:
a. Mengajak anak mengenal bunyi
b. Melatih motorik halus pada anak
♥ Alat dan Bahan:
a. Sebatang pelepah pisang
b. Pisau
♥ Cara Membuat:
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Pelepah disayat di bagian kedua sisi secukupnya
menggunakan pisau.
3. Bukalah sayatan pelepah di semua bagian.
♥ Cara Bermain:
1. Ajak anak untuk membuka sayatan pelepah.
2. Arahkan tangan anak untuk mendorong dari arah
pangkal sayatan (bawah) hingga timbul bunyi
“keprek”.
3. Bunyi juga dapat ditimbulkan dengan cara
mengayunkan pelepah hingga timbul bunyi.

47

9. BERMAIN KUDA LUMPING
♥ Tujuan:
a. Melatih motorik kasar anak dengan berlari sambil menunggang
kuda.
b. Bermain peran sebagai koboi.
c. Mengenalkan seni kuda lumping pada anak.
♥ Bahan dan Alat:
a. Pelepah kelapa
b. Pisau
♥ Cara Membuat:
1. Daun pelepah kelapa dibelah menjadi dua bagian.
2. Anyam tujuh daun dan kepang di satu ujung pelepah.
3. Kemudian bagian ujung daun dimasukkan ke dalam anyaman
agar rapi dan kencang.
4. Tiga lembar daun pelepah di bagian tengah dipotong tiga.
5. Anyam bagian ujung belakang pelepah untuk dibuat menjadi ekor
dan ujungnya disimpul.

48

♥ Cara Bermain:
1. Ajaklah anak untuk berperan
menjadi koboi sambil berlari
menunggang kuda.
2. Bercerita mengenai kuda
lumping saat anak bermain
sambil menunggang kuda.

49

10. MOBIL DARI JERUK BALI
♥ Tujuan:
a. Mengenalkan tekstur kasar dan halus melalui permukaan
kulit jeruk bali (bagian luar dan dalam).
b. Mengenalkan bentuk bangun (persegi, lingkaran).
c. Menjelaskan mengenai konsep tebal tipis dan panjang
pendek.
♥ Bahan dan Alat:
a.
b.
c.
d.
e.

Kulit jeruk bali
Tali kasur
Lidi
Spidol
Pisau

♥ Cara Membuat:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Jeruk bali dikuliti dengan memotong salah satu ujung
bagian.
3. Kulit dibagi menjadi empat bagian sama besar.
4. Dua bagian kulit dibentuk bulat sebanyak dua buah untuk
roda.

50

5. Satu bagian kulit jeruk bali dirapikan, kemudian
ditusuk lidi dan pasangi roda di sisi kiri dan kanan.
6. Setelah selesai dipasangi roda, kunci ujung lidi
pada roda menggunakan kulit jeruk bali yang
dipotong menjadi persegi kecil.
7. Bagian depan dibolongi dan diberi tali kasur
untuk menarik.
8. Percantik dengan menambahkan atap mobil
yang dibuat dari kulit jeruk bali berbentuk persegi
dan lidi.
♥ Cara Bermain:
1. Kenalkan anak dengan mobil sebagai salah satu
alat transportasi.
2. Anak diperbolehkan bermain untuk menarik
mainan sambil berjalan atau berlari.(*)

51

11. ALAT PERAGA CERITA
♥ Tujuan:
a. Membuat alat peraga dengan gambar untuk bercerita.
b. Melatih kemampuan berbahasa anak melalui dongeng atau bercerita.
♥ Alat dan Bahan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Kertas
Crayon
Kardus bekas
Lidi/tusuk sate
Spidol
Gunting
Isolasi

♥ Cara Membuat:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Buat pola yang sesuai dengan cerita yang kita
inginkan setelah itu diwarnai (kali ini membuat
kupu-kupu dan kepompong).
3. Gunting gambar yang sudah diwarnai sesuai
dengan pola.

52

4. Kemudian rekatkan gambar di atas
kardus yang digunting sesuai dengan
pola gambar menggunakan isolasi.
5. Beri tusuk sate atau lidi dibelakang
gambar dan direkatkan dengan isolasi.
6. Mainkan bersama anak-anak sambil
bercerita.
♥ Cara Bermain:
1. Ajak anak bercerita sambil menggerakgerakkan gambar tokoh yang sudah
dibuat (seperti wayang). Sesuaikan
dengan cerita yang ingin disampaikan.
2. Latihlah kemampuan berbahasa anak
sambil bertanya terkait dengan cerita
yang disampaikan..! (*)

53

12. PERMAINAN PANCING hURUF DAN ANGKA
♥ Tujuan:
a. Melatih motorik halus pada anak.
b. Mengenalkan angka dan huruf pada anak.
♥ Alat dan Bahan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Kardus susu bekas
Kertas lipat
Gunting
Isolasi
Benang kasur
Lidi
Kardus bekas
Spidol
Kawat
Kertas krep

♥ Cara Membuat:
1.
2.
3.
4.

54

Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
Kardus kotak susu diisolasi terlebih dahulu
Kemudian digunting bagian atas dari ketiga sisi
Setelah digunting, pastikan kardus dapat terbuka

5. Kardus dan kertas lipat dipotong persegi kecil
dengan ukuran yang sama.
6. Potong benang kasur ± 7 cm.
7. Rekatkan di antara kardus dan kertas lipat.
8. Tulis huruf dan angka di atas permukaan kertas
lipat dan diulangi berkali-kali sesuai dengan yang
dibutuhkan.
9. Lilit lidi dengan kertas krep dan beri lem di ujung
agar kertas melekat.
10. Salah satu ujung lidi diberi benang kasur ± 30 cm.
11. Ujung lain benang kasur diberi kawat yang sudah
dibentuk seperti kail dan rekatkan dengan isolasi.
Lalu tutup kawat dengan kertas krep.
12. Umpamakan kardus kotak susu sebagai kolam,
lalu masukkan kertas-kertas angka dan huruf ke
dalam kardus sebagai tangkapan pancing.
♥ Cara Bermain:
1. Ajak anak untuk memegang alat pancing
kemudian anak disuruh mengambil angka dan
huruf yang tersedia sesuai dengan instruksi dari
orang tua.
2. Biarkan anak memancing angka/huruf sesuai
keinginan, lalu setelah dapat, minta anak untuk
menyebutkan angka atau huruf yang diambil.(*)

55

13. PERMAINAN ROKET
♥ Tujuan:
a. Untuk mengenalkan alat transportasi udara.
b. Sebagai sarana pengenalan warna kepada anak.
♥ Alat dan Bahan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Kardus bekas
Botol minuman bekas
Kertas lipat
Lem
Gunting
Koin
Pulpen

♥ Cara Membuat:
1.
2.
3.
4.

Kertas lipat dicetak bulat menggunakan koin.
Membuat kerucut menggunakan kertas lipat.
Kardus dibentuk segitiga untuk sayap roket.
Ujung botol ditutup dengan kerucut kertas dan direkatkan
dengan lem.
5. Bulatan kertas direkatkan disepanjang dasar kerucut.

56

6. Sayap roket yang
telah dibuat,
direkatkan di
pangkal botol dan
dihias dengan
bulatan-bulatan
yang sudah dibuat.
♥ Cara Bermain:
1. Anak diajak untuk
mengangkat botol
seperti roket.
2. Kenalkan warnawarna yang
ada di roket dan
mintalah anak untuk
mengulangnya.

57

14. PERMAINAN KOTAK WARNA
♥ Tujuan:
a. Mengenalkan warna pada anak.
b. Melatih motorik halus pada anak.
♥ Alat dan Bahan:
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.

Kertas buffalo
Gunting
Lem kayu
Kardus bekas
Cutter
Cat warna
Botol bekas

♥ Cara Membuat:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Potong kardus sesuai dengan ukuran yang
dibutuhkan.
3. Kemudian rangkai kardus menjadi kotak dan
direkatkan dengan lem kayu atau isolasi di
semua bagian yang diperlukan.

58

4. Rekatkan pembatas dari kardus di
bagian dalam setelah kokoh.
5. Buatlah pola lingkaran besar dan
kecil di kertas buffalo, kemudian
digunting.
6. Lalu guntinglah kira-kira ± 1 cm di
setiap lingkaran yang sudah dibuat
(boleh di mana saja).
7. Percantik kotak warna dengan cat.
♥ Cara Bermain:
1. Anak diajak untuk mengambil
warna yang kita sebutkan.
2. Anak juga dapat diajak
untuk membuat warna yang
digabungkan.

59

15. PERMAINAN ESTAFET SEDOTAN ANGKA
♥ Tujuan:
a. Untuk mengenalkan angka
b. Melatih motorik kasar pada anak
♥ Alat dan Bahan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Botol bekas
Kertas krep
Lem
Gelas plastik besar
Sedotan
Gunting

♥ Cara Membuat:
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Potong bagian atas gelas dan potong botol bekas
sesuai dengan kebutuhan.
3. Lilit sedotan dengan kertas krep.
4. Potong kertas origami menjadi segitiga.
5. Kemudian beri urutan angka 1-9.
6. Rekatkan di salah satu ujung sedotan dan masukkan
bendera angka ke dua gelas plastik, sehingga siap untuk
dimainkan.

60

♥ Cara Memainkan:
1. Ajak anak untuk mengambil bendera angka dari gelas.
2. Minta anak untuk memasukkannya ke dalam botol kosong dengan cara berlari ataupun
estafet.
3. Ajak anak untuk menghitung jumlah bendera yang dikumpulkan dan angka yang tertera
pada masing-masing bendera.

61

16. PERMAINAN TV METAMORFOSIS
♥ Tujuan:
1. Untuk mengenalkan metamorfosis kupu-kupu kepada anak.
2. Melatih kemampuan berbahasa anak melalui cerita dan
bertanya.
♥ Alat dan Bahan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Kardus
sedotan
Kertas lipat
Bambu dua batang
Lem
Krayon
Gunting
Spidol

♥ Cara Membuat:
1.
2.
3.
4.

62

Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
Plester sekeliling kardus dengan lem kertas.
Kardus dipotong salah satu sisinya.
Ambil kertas origami dan potong menjadi dua bagian.

5. Kemudian lem ujungnya menjadi
rangkaian panjang.
6. Setiap bagian digambar sesuai
urutan metamorfosis dan diwarnai
7. Bagian ujung rangkaian direkatkan
dengan sedotan.
8. Gulunglah ujung rangkaian
dengan arah yang berlawanan.
9. Kardus yang sudah dipotong
sebelumnya dilubangi pada sisi
bagian atas dan bawah.
10. Bambu dimasukkan kedalam
dus kemudian kertas yang sudah
digambar digulung kedua sisinya
berlawanan dengan bambu.
♥ Cara Memainkan:
1. Pegang kedua bambu dan
digulung secara berlawanan.
2. Sambil melakukan poin satu,
mulailah bercerita mengenai
metamorfosis kupu-kupu kepada anak.

63

17. BERMAIN MUSIK
♥ Tujuan:
a.
b.
c.
d.

Mengenalkan suara pada anak.
Mengenalkan biji- bijian pada anak
Mengenalkan konsep besar kecil dan tinggi rendah.
Mengenalkan jenis warna

♥ Bahan – bahan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Biji-bijian (kacang hijau ,beras dll)
Botol bekas
Lem
Pita
Gunting
Selotip

♥ Cara Membuat:
1. Kumpulkan alat dan bahan yang diperlukan. Kemudian
(Keringkan botol bekas yang disiapkan).
2. Botol bekas dihias dengan pita dan ditempel dengan
selotip.
3. Masukkan biji – bijian kedalam botol yang sudah dihias.

64

♥ Cara Bermain:
1. Ajak anak memegang dua botol
berbeda isi dan ukuran.
2. Lalu, minta anak mengocok botol
untuk membedakan suara yang
ditimbulkan.
3. Anda juga dapat meminta anak
untuk menyebutkan warna pada
pita yang ada di botol.
4. Kemudian, minta anak untuk
membuka tutup botol dan
mengambil biji-bijian. Kemudian
bandingkan biji-bijian tersebut
berdasarkan warna, besar-kecil,
dan lain-lainnya.
5. Anda juga dapat mengajak anak
mengenal nama biji-bijian dan
bentuk biji tersebut.

65

18. BERMAIN MOBIL
♥ Tujuan:
a. Mengenalkan jenis alat
transportasi.
b. Mengenalkan bentuk benda
c. Mengajak anak berhitung.
d. Mengenalkan warna.
e. Mengenalkan benda langit
(bintang, bulan, matahari,awan).
♥ Alat dan Bahan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

66

Kertas origami
Tutup botol
kawat
Gunting & cutter
Lem
Selotip
Lem
Kardus bekas

♥ Cara Membuat:
1. Siapkan alat dan bahan
yang diperlukan.
2. Tutuplah sisi kardus
dengan selotip.
3. Melapisi kardus dengan
kertas origami.
4. Tutup botol dilubangi lalu
dimasukkan kawat
5. Membuat bagian muka
mobil dengan kardus
bekas.
6. Melubangi badan mobil
dari kardus dengan kawat
untuk memasang tutup
botol.
7. Menempel bentuk benda
langit ke sisi badan mobil.
♥ Cara Memainkan:
1. Minta anak untuk memainkan mobil-mobilan digerakkan dengan cara digeser.
2. Minta anak untuk menyebutkan angka, warna, benda langit. Serta menghitungnya.

67

19. PERMAINAN KOLASE
♥ Tujuan:
a. Mengenalkan jenis binatang pada anak.
b. Mengenalkan warna
c. Melatih motorik halus anak
♥ Bahan-bahan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Kapas
Lem
Ampas kelapa
Kertas HVS
Pensil dan penghapus
Krayon

♥ Cara Membuat:
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Gambar pola binatang pada kertas HVS.
3. Oleskan lem pada pola binatang yang ada
di kertas HVS.
4. Kapas disuwir-suwir.
5. Kapas yang sudah disuwir ditempelkan pada
pola binatang yang sudah disiapkan.

68

6. Menempelkan ampas
kelapa pada bagian
kaki binatang.
7. Mewarnai bagian
tanah dan muka
pada pola binatang
dengan krayon.

69

20. MERONCE
♥ Tujuan:
a. Melatih motorik halus dengan kegiatan menggunting.
b. Mengenalkan bentuk.
c. Mengenalkan konsep berhitung.
♥ Alat dan Bahan:
a. Kertas origami
b. Sedotan
c. Tali rafia
♥ Cara Membuat:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Buat pola pada kertas origami dan gunting sesuai bentuk
pola.
3. Guntinglah sedotan sesuai keinginan.
4. Lalu gunting juga tali rafia dengan ukuran yang cukup
panjang.
5. Kumpulkan semua bahan yang sudah dibentuk
6. Olesi kertas origami yang sudah dibentuk menjadi pola
dengan lem.

70

7. Pasang tali rafia kemudian
ditempel dengan pola bentuk
yang sama.
8. Pola bentuk yang
sudah tertempel
dengan tali rafia
dironce dengan
sedotan dan
ditambahkan
dengan pola
bentuk lain sesuai
keinginan (pola
bentuk lingkaran,
segitiga atau
persegi).
♥ Cara Memainkan:
1. Mengajak anak menghitung
pola bentuk yang sama.
2. Mengajak anak menyebutkan
warna dari salah satu bentuk
benda.

71

72

Kementerian SoSial
republiK indoneSia

■ChildFund Indonesia
Jl. Taman Margasatwa No. 26 Blok E
Pasar Minggu - Jakarta Selatan 12550
Tel: +62-21-78842282 Fax: +62-21-78842269
website: www.childfund.org

74