Peran PPIP Dalam Pembangunan Infrastrukt

Peran PPIP Dalam Pembangunan Infrastruktur Desa

Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) sebagai program berbasis pemberdayaan
masyarakat adalah program bagian dari PNPM Mandiri. Pada 2012 PPIP telah menangani 7.400
desa di 32 Provinsi. Dari jumlah tersebut, 2.400 desa adalah lanjutan program 2011 dan sisanya
dibiayai melalui APBN dan APBN-P tahun 2012.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Budi Yuwono
dalam “Rumah Publik― yang disiarkan langsung oleh TVRI, Jumat (3/8). Narasumber lain
yakni Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Muhidin M. Said dan Ketua OMS Panji Laras, Kabupaten
Tulungagung Soni Eko Dwiyanto.
Dalam penyelenggaraan PPIP, pemerintah mensosialisasikan kegiatan tersebut ke desa-desa
sasaran. Selain pendampingan dari fasilitator terlatih, masyarakat juga diberikan pedoman baik
teknis maupun pelaksanaan pembangunan infrastruktur perdesaan. Tugas pemerintah adalah
melakukan monitoring, pembinaan dan mengevaluasi pelaksanaan.
“Dana yang dikucurkan untuk program tersebut senilai Rp 250 juta per desa. Dana tersebut
sepenuhnya hak masyarakat untuk membelanjakan, menwujudkan infrastruktur yang telah mereka
program dan butuhkan,― kata Budi Yuwono.
Dalam pelaksanaan PPIP tingkat kebocoran dana sangat kecil, karena bantuan langsung
diserahkan kepada masyarakat dan pengelolaan dilakukan oleh OMS. Bahkan, setelah melakukan
audit, BPKP memberikan penilaian baik terhadap program ini.
Sementara itu, Wakil Komisi V DPR RI Muhidin menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah

atas pelaksanaan PPIP. Program tersebut dinilai efektif dan baik untuk membuka desa sehingga
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sumber daya manusia di desa sasaran.
“PPIP ini sangat bermanfaat bagi pedesaan. Program tersebut langsung menyentuh masyarakat
dan manfaat dirasakan langsung. Jalan desa yang belum diproritaskan baik oleh pusat, provinsi,
kab/kota dapat ditangani,― ungkap Muhidin.
Ketua OMS Panji Laras, Desa Ngrejo, Kecamatan Tangunggunung, Kabupaten Tulungagung Soni
Eko D menjelaskan bahwa masyarakat Desa Ngrejo mengetahui kegiatan PPIP melalui sosialisasi
di tingkat kabupaten.
“Program ini kami nilai sangat luar biasa. Dengan PPIP kami bisa membangun infrastruktur
page 1 / 2

jalan desa yang sudah lama kami impikan. Kami membangun infrastruktur jalan poros desa
dengan dana Rp 250 juta ditambah dana swadaya,― tutur Soni.
Menurut Soni, tindak lanjut sosialisasi dilakukan dengan Musyawarah Desa I untuk memilih OMS,
Kader Desa serta Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara. Selanjutnya dilakukan identifikasi
permasalahan di desa, merencanakan pembangunan dan mengikat kontrak dengan Satker
Kabupaten.
Ditegaskannya, tidak ada pungutan untuk membayar OMS atau potongan tertentu selama
pelaksanaan PPIP. Ke depan, diharapkan pemerintah dapat kembali memberikan bantuan untuk
membangun infrastruktur lain di desanya.(ind)

Pusat Komunikasi Publik
030812

page 2 / 2
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)