HUBUNGAN TRANSPORTASI DAN LOGISTIK (1)

HUBUNGAN
TRANSPORT
ASI DAN
LOGISTIK
TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS
LAMPUNG 2015

MAKALAH
SISTEM
TRANSPORT
ASI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Kemajuan teknologi dalam bidang komunikasi dan transportasi telah membawa
dampak yang positif dalam hubungan antar bangsa khususnya dalam hubungan ekonomi
international. Perkembangan lain yang telah memperpendek jarak ini adalah perombakan dan
pembaharuan dalam sektor transportasi. Kontainerisasi dalam bidang angkutan laut telah
merombak strategi dan struktur armada angkutan kapal-kapal tradisional. Begitu pula

kemajuan dalam dunia penerbangan, kereta api dan jalan raya telah mendorong mobilitas
barang dan penumpang dari satu negara ke negara lain diseluruh dunia. Secara ringkas dapat
dikatakan bahwa pembaharuan dalam bidang informasi dan trasnportasi telah mempermudah
hubungan antar bangsa baik yang menyangkut bidang sosial budaya mauoun bidang ekonomi
internasional.
Dalam melaksanakan ekspor, para eksportir tidak mengerjakan sendiri seluruh tugas
yang menjadi kewajibannya. Sebagian dari tugas itu, lazim diserahkan pada badan usaha lain.
Salah satu diantaranya adalah usaha jasa transportasi atau Freight Forwarder, yang bertujuan
mewakili tugas pengirim barang (Consignor/Shiper/Exporter) ataupun mewakili tugas
penerima barang (Consignee/Receiver/Importer) yang diperlukan untuk terlaksananya
pengirim barang ekspor maupun impor baik melalui darat, laut maupun udara.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Identifikasi Masalah
Dengan semakin meningkatnya arus perdagangan internasional, harus diimbangi
dengan peran transportasi yang memadai untuk memperlancar arus barang yang akan
diekspor. Selanjutnya identifikasi masalah dalam penulisan ini adalah:
a. Apa itu Logistik?
b. Apa itu Transportasi?
c. Peran logistik
d. Peran Transportasi

e. Sifat Logistik
f. Sifat pengelolaan Transportasi
g.Hubungan logistik dengan transportasi
f. Hubungan transportasi dengan pembangunan ekonomi
g. Dimensi-dimensi system transportasi
h. Integrared Transportation System Intermoda Transport.
i. Misi logistik
j. Peran serta hubungan transportasi multimoda dalam system logistik.
k. Angkutan multimoda
l.Prasarana Pemandu moda
m.Prasarana Multi moda
n. Majemen Logistik

o. Peti kemas
p. Aktifitas logistik
1.2.2 Batasan Masalah
Karena terbatasnya waktu, tenaga dan biaya, maka permasalahan ini akan dibatasi pada ruang
lingkupnya, sebagai berikut :
a. Apa itu Logistik?
b. Apa itu Transportasi?

d. Peran Transportasi
e. Sifat Logistik
f. Aktifitas logistik
g.Hubungan logistik dengan transportasi
h.Misi logistik
i. Peran serta hubungan transportasi multimoda dalam system logistik.
j. angkutan multimoda
k.Prasarana Pemandu moda
l.Prasarana Multi moda
m. Majemen Logistik
n. Peti kemas
1.3 TUJUAN PENULISAN
Makalah ini ditulis agar pembaca dapat mengetahui tentang Logistik dan Transportasi beserta
ruang lingkupnya dan hubungannya. Disisi lain juga penulis merasakan manfaat dari penulis
makalah ini antara lain, dapat mengetahui hubungan logistik dengan transportasi, peranan
tranportasi itu sendiri, dan peranan logistik.

BAB II
LANDASAN TEORI


2.1 KERANGKA TEORI
Berikut ini adalah beberapa pengertian logistik dan transportasi menurut para ahli :
1.

Bowersox (2002:13), menyatakan bahwa

Logistik adalah proses pengolahan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang,
saku cadangan, barang jadi dari supplier diantara fasilitas- fasilitas perusahaan dan para pelanggan.
2.

Edward H Frazelle (2001), menyatakan bahwa

Logistik ialah proses perencanaan dan pemantauan arus dan penyimpanan barang, jasa informasi
terkait dari tempat asal konsumen untuk tujuan memenuhi keinginan pelanggan. Alur material,
informasi dan uang antara konsumen dan supplier.
3.

Edward K Morlok (1977), menyatakan bahwa

Transportasi adalah tindakan, proses atau hal mentransportasikan atau sedang di transportasikan. Kata

kerja “to transport” berarti memindahkan dari suatu tempat ke tempat lain.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 DEFENISI LOGISTIK
Logistik merupakan rangkaian kegiatan pengambilan dan penempatan barang dari tempat dan waktu
yang telah direncanakan.Pengertian logistik lain adalah sekumpulan aktivitas fungsional
(transportasi,pengendalian inventori,dan lain sebagainya) yang dilakukan sebuah perusahaan dalam
proses mengubah bahan baku menjadi produk jadi.
3.2 SIFAT LOGISTIK
1.
2.
3.

Sumber Daya Manusia (SDM) harus optimal dengan sarana modern.
Penanganan barang secara aman, tepat, selamat.
Penanganan dan pendalaman kemampuan harus continue dan tetap.

3.3 AKTIFITAS LOGISTIK

Secara umum kegiatan logistik terdiri dari dua kegiatan yaitu kegiatan pergerakan (move) yang
bersifat dinamis dan keinginan penyimpanan (store) yang bersifat statis.
Dua kegiatan utama tersebut diurai menjadi beberapa kegiatan yaitu :
1. Pemrosesan pesanan, transportasi, persediaan, penanganan barang,struktur fasilitas,serta sistem
informasi dan komunikasi.
2. Kegiatan-kegiatan itu disebut juga sebagai bauran kegiatan logistikdimana semua kegiatan
tersebut tidak dapat dihindarkan keberadaannya dalam sebuah rantai pasok.
Manajemen Logistik :
Proses pengelolaan strategi dalam hal pembelian, pergerakan & penempatan material, inventori
barang jadi melalui organisasi serta saluran marketing untuk mendapatkan keuntungan dimasa
sekarang & yang akan datang melalui pemaksimalkan biaya yang efektif pada pemenuhan order
(Christoper, 1998).

3.4 MISI LOGISTIK
Artinya adalah perusahaan harus mengirimkan barang/jasa sesuai dengan keinginan (Spesifikasi)
konsumen tanpa berubah seddikitpun,harus mengirimkan produk ke tempat tujuan yang tepat,serta
harus mengirimkan produk tepat waktu,situasi dan kondisi yang tepat pula.Kemudian mengingat
logistik akan selalu melibatkan unsur pemasok,manufaktur,distribusi dan para pelanggan,maka misi
logistik harus dapat melaksanakan pengiriman barang dan jasa yang diperlukan pelanggan secara
efisien.


3.5 DEFENISI TRANSPORTASI
Kata Transportasi berasal dari kata latin “Transportare”. Trans berarti seberang atau sebelah lain dan
portare berarti mengangkut atau membawa. Jadi Transportasi adalah mengangkut atau membawa
sesuatu kesebelah lain atau dari satu tempat ke tempat lain.
Transportasi ialah usaha pemindahan orang atau baran dari lokasi asal (origin) ke lokasi tujuan
(destination) untuk keperluan tertentu dan dengan menggunakan alat tertentu pula.

3.6 PERANAN TRANSPORTASI
“Ship follow the trade and the trade follow the ship”
Perkembangan suatu daerah ataupun masyarakat / wilayah tergantung dari perkembangan transportasi
atau sebaliknya perkembangan aktifitas atau kegiatan perkembangan, bisnis, suatu Negara atau
masyarakat/wilayah tersebut.
1. Penting dan startegis.
2. Peningkatan pembangunan.
3. Pemerataan kebutuhan masyarakat
4. Memperlancar roda perekonomian
5. Menunjang, mendorong dan penggerak pertumbuhan daerah.
Pentingnya Transportasi bagi kelangsungan logistik, dengan tersedianya transportasi akan
memungkinkan tersedianya baarang-barang bagi masyarakat yang didatangkan dari daerah lain

dengan biaya yang lebih murah. Stabilisasi dan penyamarataan harga, dengan tersedianga transportasi
dengan biaya yang murah maka akan di dapat barang-barang dari tempat produksinya. Meredusir
harga, yakni transpor yang murah dan mudah akan menurunkan harga barang-barang sehingga ongkos
produksi atau biaya pengadaan barang bersangkutan juga akan berakibat murah.

3.8 PERAN SERTA HUBUNGAN TRANSPORTASI MULTIMODA DALAM
SISTEM LOGISTIK
Pertumbuhan angkutan barang dalam beberapa dekade belakangan ini luar biasa sehingga perlu
dilakukan langkah-langkah untuk mengoptimasikan angkutan barang tersebut. Belum lama
pemerintah memandang perlu untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2011 tentang
Angkutan Multimoda yang mengawinkan undang-undang subsektor Jalan, Perkeretaapian dan Laut.
Peraturan pemerintah ini dikeluarkan untuk mendukung sistem logistik nasional.
3.9

LOGISTIK

Logistik dalam cetak biru Penataan Dan Pengembangan Sektor Logistik Indonesia (2008) secara
sederhana, dapat didefinisikan sebagai penyediaan suatu barang yang dibutuhkan yang pengadaannya

dapat dilakukan langsung oleh pihak yang membutuhkan atau dilakukan oleh pihak lain. Dalam

perkembangannya, persepsi tentang logistik berubah, logistik dipersepsikan bukan lagi suatu barang
yang dibutuhkan tetapi proses mengadakan barang kebutuhan tersebut dipersepsikan sebagai logistik.
Dalam proses pengadaan barang, berbagai kegiatan harus dilalui. Mulai dari lokasi dimana bahan
baku itu dihasilkan diangkut ketempat pengolahan untuk menjadikannya bahan jadi yang selanjutnya
didistribusikan kepada pelanggan yang tersebar diberbagai tempat harus dilakukan melalui secara
efisien, tepat manfaat dalam waktu yang singkat agar harga produk dapat terjangkau oleh konsumen.
Secara schematis pada gambar berikut ditunjukkan manajemen logistik.
Proses logistik pada dasarnya diarahkan untuk mengoptimalkan faktor produksi, yaitu untuk
melakukan optimasi terhadap biaya, waktu dan kualitas. Penyerahan tepat waktu dan aman dari
barang dan orang sangat penting bagi perekonomian dan tekanan untuk memberikan lebih cepat, lebih
jauh dan selalu ada ketika dibutuhkan.
Oleh karena itu penentuan lokasi sangat mempengaruhi keekonomian sistem logistik. Lokasi depo
dipengaruhi oleh:
Biaya produksi, terutama dalam kaitannya ketersediaan tenaga kerja, upah buruh, bahan bakar, dan
daerah produksi.
Biaya pergudangan, transhipment dan lokasi penempatan gudang
Biaya untuk melakukan konsulidasi dan dekonsolidasi.
Faktor kualitas dari produksi, dekonsolidasi dan transportasi
Peluang untuk menggunakan berbagai moda transportasi termasuk biaya dan waktu yang diperlukan.
Logistik pada gilirannya ditentukan oleh lokasi yang tepat untuk menghantarkan kebutuhan barang

kepada konsumen pada harga yang murah, waktu yang tepat dan kualitas yang baik.
3.10

ANGKUTAN MULTIMODA

Untuk melancarkan pelaksanaan logistik agar dapat sampai tepat waktu dengan biaya yang murah
dibutuhkan suatu sistem angkutan multi moda. Angkutan multimoda didalam Peraturan Pemerintah
No 8 Tahun 2011 tentang Angkutan Multimoda didefinikan sebagai:

Angkutan Multimoda adalah angkutan barang dengan menggunakan paling sedikit 2 (dua) moda
angkutan yang berbeda atas dasar 1 (satu) kontrak sebagai dokumen angkutan multimoda dari satu
tempat diterimanya barang oleh badan usaha angkutan multimoda ke suatu tempat yang ditentukan
untuk penyerahan barang kepada penerima barang angkutan multimoda.

3.11

PRASARANA PEMADU MODA

Salah satu kelemahan dari moda angkutan perairan adalah tidak bisa dilaksanakan untuk angkutan
dari pintu ke pintu sehingga harus diintegrasikan dengan moda lainnya untuk menjadi lebih fleksibel.


3.11.1 Peti kemas
Perkembangan yang kemudian berkembang adalah untuk perjalanan jarak jauh yang lebih efisien
dalam penggunaan ruang kapal adalah Peti kemas / Container.
Pengembangan angkutan peti kemas harus didukung dengan fasilitas bongkar muat yang
membutuhkan investasi yang cukup besar.
Transhipment
Proses yang sangat penting dalam pelaksanaan logistik adalah perpindahan yang perlu dilakukan di
titik-titik simpul, baik antar moda transportasi, maupun dengan moda sejenis yang dari kapal kecil ke
kapal besar ataupun sebaliknya dari kapal besar ke kapal kecil. Untuk itu dibutuhkan peralatan untuk
memindahkan muatan tersebut.
3.12 PRASARANA MULTIMODA
Untuk mendorong angkutan multimoda perlu didukung dengan perangkat prasarana yang tepat.
Prasarana yang paling penting untuk mendorong pergerakan angkutan multimoda adalah fasilitas
bongkar muat yang disesuaikan dengan besarnya muatan yang yang diangkut. Fasilitas bongkar muat
harus sudah disiapkan pada awal perjalanan sampai dengan tujuan perjalanan. Diantaranya masih
diperlukan peralatan untuk memindahklan dari angkutan yang kurang ekonomis dalam hal ini truk ke
kereta api ataupun ke angkutan laut. Pertimbangan utama dalam pemilihan moda angkutan adalah
biaya angkut dan kecepatan pelayanan angkutan

BAB IV
PENUTUP

4.1

KESIMPULAN

Logistik merupakan rangkaian kegiatan pengambilan dan penempatan barang dari tempat dan waktu
yang telah direncanakan.Pengertian logistik lain adalah sekumpulan aktivitas fungsional
(transportasi, pengendalian inventori,dan lain sebagainya) yang dilakukan sebuah perusahaan dalam
proses mengubah bahan baku menjadi produk jadi.
Proses yang sangat penting dalam pelaksanaan logistik adalah perpindahan yang perlu dilakukan di
titik-titik simpul, baik antar moda transportasi, maupun dengan moda sejenis yang dari kapal kecil ke
kapal besar ataupun sebaliknya dari kapal besar ke kapal kecil. Untuk itu dibutuhkan peralatan untuk
memindahkan muatan tersebut.
4.2

SARAN

Kinerja Logistik Indonesia masih di bawah negara tetangga di Asia. Hal ini terlihat dari Logistik
Performance Index yang dipublikasikan Bank Dunia (2010) yang menempatkan kinerja sektor logistik
Indonesia pada urutan 75 dari 155 negara dan terjadi peningkatan pada tahun 2012 kaik ke posisi ke
59. Posisi yang jauh di bawah dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia,
Thailand, Vietnam, maupun Filipina yang memiliki kondisi geografis relatif sama dengan wialayah
nusantara. Sistem logistik transportasi laut Indonesia amburadul.Maka perlu diadakan tinjauan
kembali oleh pemerintah tentang UU yang mengatur tentang logistik dan pembenahan dari berbagai
sector.

DAFTAR PUSTAKA

pentingnya transportasi dalam logistik - Google Search https://www.google.com
http://www.contohskripsiku.com/pdf/landasan+teori+transportasi
http://aa-logistik.blogspot.com/
https://www.google.com/#hl=en&tbo=d&sclient=psyab&q=peranan+logistik&oq=PERANAN+LOGISTIK+&gs_l=hp.1.0.0i30j0i8i30l2.2362.8365.0.1442
2.17.15.0.0.0.0.1919.13053.4-5j4j0j4j2.15.0.les
%3B..0.0...1c.1.SoiL3sVTDSo&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&bvm=bv.1357316858,d.bmk&f
p=bd873b1ddcae6326&biw=1024&bih=461
http://www.google.com/hubungantransportasidenganlogistik
Soft Copy – Paper Bahan Pengantar Transpor dan Logistik STMT Trisakti