PENGARUH LEAFLET TENTANG KONSUMSI SUSU FORMULA TERHADAP KEMAUAN MINUM SUSU FORMULA PADA IBU BERSALIN KALA I DI RSU PKU SAMPANGAN SURAKARTA

  Volume 3 / Nomor 2 / November 2016

   ISSN : 2407 - 2656

PENGARUH LEAFLET TENTANG KONSUMSI SUSU FORMULA

TERHADAP KEMAUAN MINUM SUSU FORMULA PADA

  

IBU BERSALIN KALA I DI RSU PKU SAMPANGAN

SURAKARTA

Effect of Leaflet About Consumption of Formula Milk on Willingness to Drink

Formula Milk at Maternal Stage 1 in RSU PKU Sampangan Surakarta

  

Rita Riyanti Kusumadewi, Sri Handayani

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta

ABSTRACT

  One form midwifery care are given midfiwe on first stage of labor is the

provision of adequate nutrition, so mothers can provide enough nutrients and

expedite the delivery process. Preliminary surveys in RSU PKU Sampangan obtained

information that the provision of milk at birth mothers are not given specifically in

preparation for the needs of women giving birth, it is not known whether the inpartu

mother actually want to drink milk or not in order to meet their needs. The purpose of

this study was to determine the effect of leaflet giving about consumption of formula

milk on willingness to drink formula milk at maternal stage 1.

  The research is a quasi-experimental design with equivalent time sampling

design. The study population is women who in the first stage that will give birth in

RSU PKU Sampangan Surakarta. A sample of 40 people, divided in 20 people are

given leaflets and 20 people are not given a leaflet. Data analysis used chi square.

  The results show that there is a positive effect of giving leaflets about the

willingness formula consumption drink formula at the first stage of maternal, so the

midwife needs to improve the care of maternal affection in labor one of them by

giving the knowledge of the nutritional needs of the mother at delivery stage I.

  

Keywords : Leaflet about consumption of formula milk, Willingness to drink

formula milk, maternal

ABSTRAK

  Salah satu bentuk asuhan kebidanan pada persalinan kala I oleh bidan dengan memberikan nutrisi secara adekuat yang bertujuan dapat mempersiapkan tenaga ibu, sehingga dengan input nutrisi yang cukup dihrapkan dapat memperlancar proses persalinan. Survei pendahuluan di RSU PKU Sampangan didapatkan informasi bahwa pemberian susu pada ibu bersalin tidak diberikan secara khusus sebagai persiapan untuk kebutuhan ibu bersalin, sehingga belum diketahui apakah

  Volume 3 / Nomor 2 / November 2016

   ISSN : 2407 - 2656

  sebenarnya ibu inpartu tersebut mau minum susu atau tidak dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian leaflet tentang konsumsi susu formula terhadap kemauan minum susu formula pada ibu bersalin kala I.

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu / quasi experiment dengan pengambilan sampel secara Equivalent Time Sampel Design. Populasi penelitian adalah seluruh ibu bersalin kala I yang akan bersalin di RSU PKU Sampangan Surakarta. Jumlah sampel yang digunakan 40 orang, yang terbagi menjadi dua, 20 orang diberikan leaflet dan 20 orang tidak diberikan leaflet. Teknik analisisa data menggunakan chi kuadrat.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dari pemberian leaflet terhadap kemauan minum susu formula pada ibu bersalin kala I, sehingga bidan perlu meningkatkan asuhan sayang ibu dengan memberikan pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi pada ibu bersalin kala I.

  

Kata kunci : Leaflet tentang konsumsi susu formula, Kemauan minum susu

formula, Ibu bersalin PENDAHULUAN dalam merumuskan kegiatan dan strategi penyampaian informsi (Wahab, 2007).

  Salah satu bentuk asuhan Media adalah segala sesuatu yang kebidanan pada persalinan kala I oleh dapat digunakan untuk menyalurkan bidan dengan memberikan nutrisi secara pesan dari pengirim ke penerima adekuat yang bertujuan dapat sehingga dapat merangsang pikiran, mempersiapkan tenaga ibu, sehingga perasaan, perhatian dan minat pembaca dengan input nutrisi yang cukup sehingga terjadi proses belajar (Dikti dihrapkan dapat memperlancar proses Depdiknas, 2005). persalinan.

  Media secara khusus dapat Strategi menyampaikan informasi merupakan hal yang sangat penting pada bermanfaat dalam menjangkau para pembaca berisiko yang mungkin buta setiap unit, karena bila organisasi huruf, tidak bersekolah lagi, atau tidak konsep dan generalisasi telah diseleksi bekerja. Program berbasis sekolah, dan dinyatakan dengan baik maka hal itu program pendidikan teman sebaya, dan akan menjadi pedoman yang efektif program yang menjangkau secara luas juga menawarkan kesempatan yang

  Volume 3 / Nomor 2 / November 2016

   ISSN : 2407 - 2656

  sangat baik untuk memberikan dan mengembangkan keahlian (Martaadisubrata, 2005 ).

METODE PENELITIAN

  Survei pendahuluan di RSU PKU Sampangan didapatkan informasi bahwa pemberian susu pada ibu bersalin tidak diberikan secara khusus sebagai persiapan untuk kebutuhan ibu bersalin, sehingga belum diketahui apakah sebenarnya ibu inpartu tersebut mau minum susu atau tidak dalam rangka memenuhi kebutuhannya.

  Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini adalah : belum diketahuinya kemauan ibu bersalin mengkonsumsi susu formula melalui media leaflet, menyebabkan kurangnya pengetahuan dan kemauan mengkonsumsi susu sebagai pemenuhan kebutuhan dalam persalinannya.

  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian leaflet tentang konsumsi susu formula terhadap kemauan minum susu formula pada ibu bersalin kala I di RSU PKU Sampangan Surakarta

  Penelitian dilakukan di RS PKU Sampangan Surakarta bulan Oktober 2013. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi

  experiment ) dengan desain penelitian Equivalent Time Sampel Design. Sampel

  penelitian dipilih dalam rancangan ini adalah dua sampel yang ekivalen waktunya. Sampel A diberikan perlakuan X dan sampel B tidak diberikan perlakuan, keduanya kemudian diobservasi dan dilakukan secara berulang-ulang

  Populasi penelitian adalah seluruh ibu bersalin pada kala I yang akan melahirkan di RSU PKU Sampangan Surakarta dengan sampel sebanyak 40 orang dengan pembagian 20 orang sebagai kelompok perlakuan sebagai kelompok kontrol.

  Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik analisis kuantitatif atau disebut teknik statistik. Teknik stastistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Univariat dan koefisien korelasi

  Bivariat . Menurut Notoatmodjo (2007), Analisis Univariate yaitu teknik analisis

  Volume 3 / Nomor 2 / November 2016

   ISSN : 2407 - 2656

  yang dilakukan terhadap tiap variabel Tabel

  1. Deskripsi Karakteristik Responden hasil penelitian sedangkan analisis

  Karakte Kelompok Kelompok p ristik Eksperimen Kontrol

  yaitu teknik analisis yang

  bivariat (n = 15) (n = 15)

  Umur  5,10 28,73  5,92 0,602

  terhadap dua variabel yang diduga 28,00

  (tahun)

  berhubungan atau berkorelasi. Dalam

  Gravida 1 7 (46,7%) 7 (46,7%) 0,323

  melakukan analisis bivariat

  2 6 (40,0%) 2 (13,3%) 3 2 (13,3%) 4 (26,7%)

  menggunakan uji statistik chi kuadrat

  5 0 (0,0%) 1 (6,7%) 7 0 (0,0%) 1 (6,7%)

  (X²) dengan SPSS for windows versi

  Paritas 8 (53,3%) 7 (46,7%) 0,703

  11.0. Teknik analisis yang digunakan

  1 5 (33,3%) 4 (26,7%)

  adalah teknik statistik komperatif yaitu

  2 2 (13,3%) 2 (13,3%) 3 0 (0,0%) 1 (6,7%)

  untuk menguji hipotesis komperatif dua

  4 0 (0,0%) 1 (6,7%) Abortus

  sampel dengan data berbentuk

  14 (93,3%) 13 (86,7%) 0,595 1 1 (6,7%) 1 (6,7%)

  nominal.

  3 0 (0,0%) 1 (6,7%)

  Hasil tabel 1 menunjukkan bahwa

HASIL DAN PEMBAHASAN

  rata-rata umur kedua kelompok

  Hasil

  penelitian relatif sama. Responden Karakteristik responden terdiri dari kelompok eksperimen memiliki umur umur dan riwayat reproduksi yang rata-rata 28 tahun (dengan standar mencakup frekuensi kehamilan deviasi 5,10) sedangkan responden (gravida), persalinan (paritas), dan kelompok kontrol memiliki umur rata- keguguran (abortus). Deskripsi masing- rata 28,73 tahun (dengan standar deviasi masing karakteristik dan

  5,92). Pengujian statistik menunjukkan perbandingannya antara kedua bahwa perbedaan rata-rata yang sedikit kelompok penelitian dapat dilihat pada tersebut memang tidak signifikan (p > tabel berikut. 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat homogenitas atau kesamaan umur responden pada kedua kelompok

  Volume 3 / Nomor 2 / November 2016

   ISSN : 2407 - 2656

  penelitian. Menurut Notoatmojo (2010) bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperoleh, akan tetapi pada umur-umur tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang. Pada usia 28 tahun seseorang lebih mudah menangkap informasi dan pengetahuan, karena pada usia 28 tahun pemikiran seseorang akan lebih luas dalam pemikiran.

  Deskripsi riwayat reproduksi menunjukkan bahwa sebagian besar responden kelompok eksperimen hingga saat penelitian baru pernah mengalami kehamilan sekali (46,7%), belum pernah memiliki riwayat persalinan (53,3%), dan tidak pernah memiliki riwayat keguguran (93,3%). Responden kelompok kontrol juga demikian, sebagian besar hingga saat penelitian baru pernah mengalami kehamilan sekali (46,7%), belum pernah memiliki riwayat persalinan (46,7%), dan tidak pernah memiliki riwayat keguguran (86,7%). Distribusi riwayat reproduksi secara keseluruhan pada kedua kelompok juga memperlihatkan pola yang relatif sama, semakin tinggi frekuensi kehamilan atau persalinan atau keguguran maka jumlahnya semakin sedikit. Hasil pengujian statistik menegaskan bahwa kalaupun ada perbedaan namun perbedaan distribusi tersebut tidak signifikan (p > 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat homogenitas atau kesamaan frekuensi kehamilan (gravida), frekuensi persalinan (paritas), dan frekuensi keguguran (abortus) responden pada kedua kelompok penelitian. Status kehamilan dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan setiap individu karena ibu yang hamil pertama mempunyai pengalaman sedikit tentang pemenuhan nutrisi pada saat proses persalinan. Ada kecenderungan rasa ingin tahu seseorang akan sesuatu, maka seseorang akan berusaha untuk mencaritahu informasi - informasi (Mubarak, 2011). Ibu yang mengalami proses persalinan pertamanya akan lebih banyak mencaritahu informasi tentang nutrisi yang adekuat untuk membantu kemudahan proses persalinannya.

  Volume 3 / Nomor 2 / November 2016

   ISSN : 2407 - 2656

  Ada tidaknya pengaruh pemberian leaflet terhadap kemauan minum susu formula ditentukan dengan ada tidaknya perbedaan distribusi kemauan minum susu formula antara kelompok eksperimen (responden diberi leaflet) dan kelompok kontrol (responden tidak diberi leaflet). Distribusi kemauan minum susu formula masing-masing kelompok penelitian dan uji bedanya antara kedua kelompok dapat dilihat pada tabel 2.

  Tabel 2. Perbandingan Distribusi Kemauan Minum Susu Formula

  Kemauan Minum Susu Formula

  Kelompok Eksperimen (n = 15) Kelompok

  Kontrol (n = 15) p Ya

  Tidak 14 (93,3%) 1 (6,7%) 8 (53,3%)

  7 (46,7%) 0,013*

  Tabel 2 dapat dilihat bahwa pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol jumlah responden yang mau minum susu formula (kategori ya) selalu lebih banyak dibandingkan jumlah responden yang tidak mau minum susu formula (kategori tidak). Meskipun begitu cukup jelas terlihat perbedaan distribusi di mana proporsi responden yang mau minum susu formula pada kelompok eksperimen

  (93,3%) lebih besar dibandingkan proporsi responden yang mau minum susu formula pada kelompok kontrol (53,3%). Begitu pun sebaliknya, proporsi responden yang tidak mau minum susu formula pada kelompok eksperimen (6,7%) lebih kecil dibandingkan proporsi responden yang tidak mau minum susu formula pada kelompok kontrol (46,7%). Hal ini berarti bahwa kemungkinan responden yang diberi leaflet untuk mau minum susu formula lebih besar dibandingkan responden yang tidak diberi leaflet. Pengujian statistik menunjukkan bahwa perbedaan distribusi antara kedua kelompok signifikan (p < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian leaflet berpengaruh terhadap kemauan minum susu formula. Pemberian leaflet dapat meningkatkan kemauan minum susu formula. Perbandingan distribusi kemauan minum susu formula antara kedua kelompok penelitian secara visual dapat dilihat pada gambar berikut :

  Volume 3 / Nomor 2 / November 2016

   ISSN : 2407 - 2656

  agar energi untuk proses persalinan bisa maksimal.

  Pendidikan kesehatan yang salah satu medianya dengan menggunakan leaflet merupakan upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan, mengupayakan masyarakat menyadari dan mengetahui cara meningkatkan kesehatan dan mencegah sesuatu hal

  Penyuluhan atau pendidikan yang dapat merugikan kesehatan. Hasil kesehatan merupakan kegiatan penelitian pada kelompok kontrol dan pendidikan yang dilakukan dengan cara pada kelompok eksperimen penyuluhan menyebarkan pesan, menanamkan menggunakan media leaflet keyakinan, sehingga masyarakat tidak menunjukkan perbedaan sikap ibu hanya sadar, tahu, dan mengerti, tetapi bersalin yang dapat langsung dilihat dari juga mau dan bisa melakukan suatu reaksi kemauannya mengkonsumsi sus anjuran yang ada hubungannya dengan formula sebagai nutrisi adekuat saat kesehatan. Penyuluhan dapat proses persalinannya. mempengaruhi pengetahuan, sedangkan pengetahuan dapat mempengaruhi sikap

SIMPULAN DAN SARAN

  ataupun perilaku, dalam hal ini semakin

  Simpulan

  tinggi pengetahuan ibu bersalin akan nutrisi yang adekuat dapat Simpulan penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif pemberian meningkatkan energi ibu dalam proses leaflet tentang konsumsi susu formula persalinan, maka ibu bersalin akan terhadap kemauan minum susu formula memenuhi nutrisinya secara adekuat pada ibu bersalin kala I di RSU PKU dengan mengkonsumsi susu formula Sampangan Surakarta.

  Volume 3 / Nomor 2 / November 2016

   ISSN : 2407 - 2656 Implikasi berhubungan dengan kemauan

  Berdasarkan hasil analisis dan mengkonsumsi susu formula pada pembahasan dalam penelitian ini ibu bersalin kala I. pengaruh pemberian leaflet tentang konsumsi susu formula pada ibu bersalin

DAFTAR PUSTAKA

  kala I mempunyai hubungan yang Dikti Depdiknas. 2005.

  Pusat

  signifikan terhadap kemauan minum

  Pengembangan Pendidikan Program Diploma, Pengantar

  susu formula, maka implikasi dari Media Pembelajaran. penelitian ini bahwa bidan dalam hal ini merupakan pelayanan kesehatan perlu Martaadisubrata D, Sastrawinata S,

  Saifuddin A.B. 2005. Bunga meningkatkan asuhan sayang ibu dalam

  Rampai Obstetri dan Ginekologi

  proses persalinan salah satunya dengan

  Sosial. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

  memberikan pengetahuan akan kebutuhan nutrisi ibu saat proses Mubarak, W. 2011. Promosi Kesehatan persalinan kala I. Hasil penelitian ini untuk Kebidanan. Salemba

  Medika: Jakarta. dapat menjadi referensi kepustakaan khususnya bagi institusi kesehatan.

  Notoatmojo, S. 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku.

  Jakarta : Rineka Cipta.

  Saran 1.

  Bagi Penulis Wahab, A.A. 2007. Metode dan Model-

  Model Mengajar Ilmu Pengetahuan

  Menambah ilmu, pengalaman dan

  Sosial: Bandung. Alfa Beta

  wawasan, pengetahuan penulis tentang pengaruh pemberian leaflet tentang konsumsi susu formula terhadap kemauan minum susu formula pada ibu bersalin kala I.

2. Bagi peneliti lain

  Penelitian selanjutnya dapat mengambil teori lain yang