ANALISA DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN di
Analisis
Dampak Kesehatan Lingkungan
(ADKL)
KM.YAHYA SYUKUR,
SKM
Stikes Muhammadiyah Palembang
Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
2015
1
A. PENGERTIAN
ADKL Suatu ilmu pendekatan terhadap,
•
FAKTOR RESIKO
Menganalisis dampak
kesehatan dari kejadian
pencemaran lingkungan
•
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Ada 3 pendekatan utama :
1.
Mengembangkan rekomendasi kesehatan
2.
Melaksanakan analisis dampak kesehatan lingkungan
3.
Memberikan konsultasi kesehatan
2
PEMBANGUNAN DI BERBAGAI BIDANG
MENGALAMI KEMAJUAN PESAT
Dampak Negatif(-)
Pencemaran
Dampak Positif(+)
Pddk, perumahan dll
Masalah Kesehatan
3
– industri menghasilkan produk yg dibutuhkan & limbah
hasil proses produksi yg enimbulkan pencemaran
timbul masalah kes…?
– Masalah kes meliputi modern risk & classical risk ..?
– Modern risk misal : dampak radiasi enggunaan Hp,
kanker paru, dll
– Clasical risk misal : diare, keracunan mak, DHF, dll
– Scr umum pencemaran lingk yg tjd di berbagai daerah
pd umumnya akibat kurangnya Pembangunan sektor
industri : 12-15% per tahun
– Pembangunan kesadaran, kualitas SDM
lemahnya/longgarnya pengaturan & pengawasan serta
lemahnya penegakan hk ADKL
perlu kajian yg komprehensif yaitu kajian
4
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
UU No. 36 th 2009 ttg Kesehatan
UU No. 23 th 1997 ttg Pengelolaan Lingk Hidup
UU No. 22 th 1999 ttg Pemerintah daerah
UU No. 9 th 2000 ttg AMDAL
PP No. 27 th 1999 AMDAL
Kep. Men. LH No. 40 th 2000 ttg Pedoman Tata Kerja
Komisi Penilai AMDAL
Kepmenkes. No. 875 Thn 2001 Ttg AMDAL bidang
Kesehatan
Kepmenkes No. 876 th 2001 ttg Pedoman teknis ADKL
Kepmenkes No. 1277 th 2001 ttg Organisasi & Tata
Kerja Depkes.
KepMen. LH No.86 Th. 2002 ttg Pedoman UKL & UPL
Kep Ka. Bapedal No. Kep-124 th 1997 ttg Panduan
Kajian Aspek Kesmay dlm Penyusunan AMDAL
5
Environmental Risk Transition
6
KECENDERUNGAN MASALAH-MASALAH
KESEHATAN DI MASA MENDATANG
TRANSISI DEMOGRAFI
TRANSISI SOSEK
TRANSISI SOSBUD
TRANSFORMASI
LINGKUNGAN
TRANSFORMASI
EPIDEMIOLOGI
Perubahan pola
kesakitan & kematian dr
penyakit menular ke tdk
menular
7
ADKL dan ARKL
(a) ANALISIS DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN (ADKL)
Menggunakan suatu rencana pembangunan sebagai titik awal
& melihat dampak kes yg berhubungan. Dampak tersebut bisa
bersifat langsung atau tidak langsung. ADKL merupakan
bagian tak terpisahkan & proses perencanaan untuk suatu
pembangunan (mis: industri baru)
(b) ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN (ARKL)
Dimulai dngn masalah lingk yg telah dikenal & melibatkan
penetapan risiko pd kes man yg berkaitan dengan masalah lingk
tersebut. Analisis risiko kes biasanya berhubungan dengan
masalah lingk saat ini atau di masa lalu (mis: lokasi tercemar)
8
1.Penapisan
2.Pelingkupan
3.Penyajian rona lingk
awal
4.Analisis risiko
5.Rencana pengelolaan
risiko
6.Implementasi &
pengambilan keputusan
7.Rencana pemantauan
9
Pengelolaan Lingkungan :
- Upaya yang secara sadar untuk mengendalikan risiko.
- Pengelolaan situasi dan atau peristiwa lingkungan yang mengandung risiko.
Analisis Risiko dalam ADKL :
Memberikan gambaran sejauh mana suatu sumber pencemar menciptakan risiko
pada kesehatan masyarakat yang merupakan salah satu acuan dalam perumusan
pengelolaan risiko.
Acuan pengelolaan risiko yang perlu di kaji adalah :
•
Tujuan pengelolaan risiko
•
Faktor sosial politik
•
Teknologi pengendalian yang tersedia
•
Manfaat-biaya
•
Risiko yang diterima
•
Jumlah kasus yang diterima
10
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan risiko :
•
Pengelolaan risiko melibatkan banyak pihak
•
Risiko berada pada setiap tingkat proses mulai dari rencana sampai kegiatan
tertentu diakhiri, maka pengelolaan risiko harus memilih dimana pengelolaan
terbaik dengan memperhatikan acuan pengelolaan risiko.
•
Pengelolaan risiko harus dilaksanakan melalui penetapan keputusan
•
Penetapan parameter lingkungan dan peraturan pendukungnya
•
Risiko harus dikomunikasikan karena dengan demikian dapat menurunkan
dampak yang ditimbulkannya
11
“ADKL dalam kejadian pencemaran digunakan untuk menilai apakah suatu
bahan kimia pencemar yang dilepas ke atau yang telah ada di lingkungan
telah, sedang atau akan menimbulkan dampak kesehatan”
Perlu dikembangkan
Metode dengan
Pendekatan ADKL
12
B. MANFAAT ADKL
ADKL dirancang untuk mengetahui :
Kesenjangan pengetahuan tentang daya racun pencemar yang dijumpai pada
kawasan kegiatan yang melepas pencemar
Komunitas terpapar yang berdekatan dengan lokasi kegiatan yang melepas
pencemar dimana untuk itu diperlukan pengukuran biologi pada manusia terpapar
atau investigasi medis (Parameter outcome kesehatan manusia komunitas)
Jenis/sumber informasi kesehatan tambahan yang diperlukan (studi uji coba, studi
epidemiologi dan pencatatan, surveilans lokasi spesifik)
ADKL dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
Membatasi pemajanan kontaminan pada manusia
Menetapkan standar emisi/efluen
Menetapkan standar udara ambient/pencemar dalam air
Menetapkan standar residu kimia dalam makanan
Menetapkan kriteria tindakan membersihkan lokasi buangan B3
13
ADKL tidak hanya dirancang untuk mengevaluasi dampak kesehatan tetapi juga
untuk MENGIDENTIFIKASI populasi yang memerlukan studi atau tindakan
kesehatan masyarakat.
Penyuluhan
Kesehatan
Saran Tindak
Kesehatan
Surveilans
Kesehatan
Profil
Toksikologi
Pelayanan dan
Pemeriksaan mediis
PROSES
ADKL
Pencatatan
Penyakit/
Pemajanan
Studi
Kesehatan
Penelitian
14
C. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
ADKL dalam kejadian PENCEMARAN :
“Suatu analisis dan pengungkapan dampak kesehatan masyarakat yang terpendam dalam
suatu lokasi kegiatan yang melepas pencemar ke media lingkungan”
DATA dan INFORMASI YANG
RELEVAN
Salah satu fokus ADKL untuk analisis kejadian pencemaran maka diperlukan
informasi tentang :
Lokasi sumber pencemar
Transport pencemar yang lepas ke lingkungan
Kondisi lingkungan
Deskripsi demografik dari penduduk terpapar
Kondisi pemajanan pada manusia (jalur, konsentrasi dan durasi)
15
Data dan Informasi yang relevan diperlukan untuk mencermati :
1.
Ciri tipe dampak kesehatan yang di duga timbul
2.
Ciri pemajanan
3.
Ciri hubungan dose-respons
Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut maka diharapkan dapat melakukan :
1.
Perkiraan risiko peristiwa dampak kesehatan
2.
Perkiraan jumlah kasus yang di duga timbul
3.
Rekomendasi konsentrasi pencemar yang bisa diterima dalam udara, air atau
makanan
16
Pendekatan ADKL menggunakan teori
simpul pengamatan
AGENT /
SUMBE
R
MEDIA
PEMAJANAN ( Air,
udara, tanah,
makanan )
BIOMARKER
:
Dampa
k
Darah, urin,
rambut, lemak,
Sehat
Selaput
tanduk
Fisika
MEKANISME :
Kimia
Inhalasi
Mikrobiologi
s
Ingesti
Mati
Absorbsi
Radiasi
SIMPUL I
Sakit
SIMPUL II
Kontak Langsung
SIMPUL III
SIMPUL IV
17
ADKL
Model pendekatan untuk mengkaji secara cermat
dan mendalam thdp dampak kesehatan dari suatu
kegiatan pembangunan (kepmenkes No. 876/2001)
SASARAN ADKL
1. Kajian aspek kesmas dlm rencana usaha / kegiatan pembangunan
baik yg wajib maupun yg tdk wajib menyusun studi AMDAL
ADKL DALAM AMDAL
ADKL dalam AMDAL bersifat Prospektif/Kebelakang
2. Kajian aspek kesmasy dan atau keslingk dlm rangka
pengelolaan kualitas lingk hidup yg terkait erat dg msl
kemasy. ARKL
ARKL bersifat Retrospektif/ sudut pandang ke depan
18
SUMBER DATA
1
Primer
• Wawancara
• Kuisioner
• Pengamatan
• Pengukuran fisik dan kimia lingkungan
• Kunjungan lapangan
19
Lanjutan Sumber data
2
Sekunder
• catatan harian,
• kuisioner
• pengamatan terhadap subjek,
• pengukuran fisik atau kimia tentang
subjek,
• pengukuran fisik atau kimia lingkungan
20
LANGKAH OPERASIONAL
Langkah 1
: Evaluasi data dan informasi yang
berkaitan dengan lokasi kejadian
(mencakup informasi simpul 1,2,3,4 ).
Langkah 2
: Mempelajari kepedulian terhadap
pencemaran.
Langkah 3
: Menetapkan bahan pencemaran
sasaran kajian.
Langkah 4
: Identifikasi dan evaluasi jalur
pemajanan.
Langkah 5
: Memperkirakan dampak kesehatan
masyarakat.
Langkah 6
: Kesimpulan dan rekomendasi
Langkah 7
: Pengelolaan resiko
Langkah 8
: Laporan
21
SIMPUL INFORMASI
Simpul 1
:
jenis dan skala kegiatan atau kondisi yang diduga menjadi sumber
pencemar / bahaya kesehatan misalnya : pabrik, pembuangan
limbah, bekas penambangan,dll.
Simpul 2
:
Media lingkungan (air, tanah, udara, biota, sosial), misalnya: iklim
dan cuaca, hydrogen tanah, sosial demografi, topografi, dll).
Simpul 3
:
Kontak antara bahan pencemar dan manusia pada titik pemajan,
misalnya minum air tercemar, menghirup udara tercemar, makan
makanan terkontaminasi, dll)
Simpul 4
:
Dampak kesehatan yang timbul akibat pemajanan melalui
berbagai cara, misalnya keracunan pestisida, kanker, hipertensi,
asmabonchiale, dll )
22
JALUR PEMAJANAN
JALUR II
JALUR III
LANGSUNG
AGENT /
SUMBE
R
TAK
LANGSUNG
MEDIA
PEMAJANAN Air,
Udara
Tanah
JALUR V
TITIK
PEMAJAN :
RUMAH, LAP,
SUMUR
PENDUDU
K
BERESIKO
makanan
LIMBAH
PABRIK
CARA
PEMAJANAN
Fisika
Inhalasi
Kimia
Ingesti
Mikrobiologi
s
Absorbsi
Radiasi
JALUR I
Kontak Langsung
JALUR IV
23
KEPEDULIAN MASYARAKAT
Kepedulian
dapat berupa keluhan,
pernyataan
tekat,
atau
bahkan
program.kepedulian
dan
respon
terhadap pencemaran dari masyarakat ,
LSM, massmedia, pakar sektor terkait
perlu diketahui dan digali untuk
memperoleh kesamaan pemahaman.
Untuk itu diperlukan informasi yang
relevan dan memperlukan investigasi
secara aktif.
24
MENETAPKAN PENCEMAR
SASARAN
Identifikasi pencemar
Masukkan semua pencemar dalam daftar “ reviuw “.
Menggolongkan pencemaran melalui media, waktu, dan
tempat
Semua pencemaran dalam kompleks dimasukkan ke
dalam pencemar di lokasi.
Penyajian pencemaran dengan ringkas kemudiah dipilih
pencemar sasaran berdasarkan pada analisis komperatif
Verifikasi kekurangan dan kelemahan data sampling :
mutu data lapangan, dan data laboratirium serta
kecukupan data.
Mempelajari tingkat konsentrasi pencemar dikaitkan
dengan daftar pencemar kondisi latar belakang.
Membandingkan data secara langsung atau statistik
25
PERKIRAAN DAMPAK
Evaluasi toksikologi.
Evaluasi data outcome kesehatan.
Evaluasi kepedulian kesehatan
masyarakat
26
KESIMPULAN
Kesimpulan secara eksplisit harus
mengkonfirmasikan hal-hal berikut :
a. Dampak kesehatan dari lokasi.
b. Kepedulian masyarakat.
c. Kelemahan informasi lingkungan dan
kesehatan.
d. Kesimpulan lain yang berkenaan
dengan upaya untuk mengarahkan
kepedulian
kesehatan tertentu atau
jalur pemajanan.
27
REKOMENDASI
disusun untuk :
Kegiatan
melindungi
kesehatan
masyarakat.
Memperoleh tambahan informasi yang
berhubungan dengan kesehatan.
Melaksanakan
tindak
kesehatan
masyarakat
(lihat
rencana
tindak
kesehatan masyarakat).
Memperoleh
tambahan
informasi
tentang sifat lokasi.
28
PENGELOLAAN RiSIKO
Pengelolaan resiko adalah upaya yang
secara
sadar
dilakukan
untuk
mengendalikan resiko.
Pengelolaaan
resiko
dirumuskan
berdasarkan pada hasil analisis dan
acuan lain: tujuan pengelolaan, faktor
sosial-politik, teknologi pengendalian
yang tersedia, analisis manfaat dan
biaya resiko yang dapat diterima dan
dampak kesehatan yang dapat diterima.
29
LAPORAN
Laporan memusatkan perhatian pada tujuh
jenis informasi utama :
Latar belakang dan peraturan perundangan
yang terkait.
Kepedulian kesehatan masyarakat.
Hasil pengamatan kunjungan lapangan dan
wawancara.
Hasil analisis jalur pemajanan.
Informasi toksikologi.
Database outcome kesehatan yang relevan.
Data dasar.
30
31
Dampak Kesehatan Lingkungan
(ADKL)
KM.YAHYA SYUKUR,
SKM
Stikes Muhammadiyah Palembang
Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
2015
1
A. PENGERTIAN
ADKL Suatu ilmu pendekatan terhadap,
•
FAKTOR RESIKO
Menganalisis dampak
kesehatan dari kejadian
pencemaran lingkungan
•
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Ada 3 pendekatan utama :
1.
Mengembangkan rekomendasi kesehatan
2.
Melaksanakan analisis dampak kesehatan lingkungan
3.
Memberikan konsultasi kesehatan
2
PEMBANGUNAN DI BERBAGAI BIDANG
MENGALAMI KEMAJUAN PESAT
Dampak Negatif(-)
Pencemaran
Dampak Positif(+)
Pddk, perumahan dll
Masalah Kesehatan
3
– industri menghasilkan produk yg dibutuhkan & limbah
hasil proses produksi yg enimbulkan pencemaran
timbul masalah kes…?
– Masalah kes meliputi modern risk & classical risk ..?
– Modern risk misal : dampak radiasi enggunaan Hp,
kanker paru, dll
– Clasical risk misal : diare, keracunan mak, DHF, dll
– Scr umum pencemaran lingk yg tjd di berbagai daerah
pd umumnya akibat kurangnya Pembangunan sektor
industri : 12-15% per tahun
– Pembangunan kesadaran, kualitas SDM
lemahnya/longgarnya pengaturan & pengawasan serta
lemahnya penegakan hk ADKL
perlu kajian yg komprehensif yaitu kajian
4
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
UU No. 36 th 2009 ttg Kesehatan
UU No. 23 th 1997 ttg Pengelolaan Lingk Hidup
UU No. 22 th 1999 ttg Pemerintah daerah
UU No. 9 th 2000 ttg AMDAL
PP No. 27 th 1999 AMDAL
Kep. Men. LH No. 40 th 2000 ttg Pedoman Tata Kerja
Komisi Penilai AMDAL
Kepmenkes. No. 875 Thn 2001 Ttg AMDAL bidang
Kesehatan
Kepmenkes No. 876 th 2001 ttg Pedoman teknis ADKL
Kepmenkes No. 1277 th 2001 ttg Organisasi & Tata
Kerja Depkes.
KepMen. LH No.86 Th. 2002 ttg Pedoman UKL & UPL
Kep Ka. Bapedal No. Kep-124 th 1997 ttg Panduan
Kajian Aspek Kesmay dlm Penyusunan AMDAL
5
Environmental Risk Transition
6
KECENDERUNGAN MASALAH-MASALAH
KESEHATAN DI MASA MENDATANG
TRANSISI DEMOGRAFI
TRANSISI SOSEK
TRANSISI SOSBUD
TRANSFORMASI
LINGKUNGAN
TRANSFORMASI
EPIDEMIOLOGI
Perubahan pola
kesakitan & kematian dr
penyakit menular ke tdk
menular
7
ADKL dan ARKL
(a) ANALISIS DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN (ADKL)
Menggunakan suatu rencana pembangunan sebagai titik awal
& melihat dampak kes yg berhubungan. Dampak tersebut bisa
bersifat langsung atau tidak langsung. ADKL merupakan
bagian tak terpisahkan & proses perencanaan untuk suatu
pembangunan (mis: industri baru)
(b) ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN (ARKL)
Dimulai dngn masalah lingk yg telah dikenal & melibatkan
penetapan risiko pd kes man yg berkaitan dengan masalah lingk
tersebut. Analisis risiko kes biasanya berhubungan dengan
masalah lingk saat ini atau di masa lalu (mis: lokasi tercemar)
8
1.Penapisan
2.Pelingkupan
3.Penyajian rona lingk
awal
4.Analisis risiko
5.Rencana pengelolaan
risiko
6.Implementasi &
pengambilan keputusan
7.Rencana pemantauan
9
Pengelolaan Lingkungan :
- Upaya yang secara sadar untuk mengendalikan risiko.
- Pengelolaan situasi dan atau peristiwa lingkungan yang mengandung risiko.
Analisis Risiko dalam ADKL :
Memberikan gambaran sejauh mana suatu sumber pencemar menciptakan risiko
pada kesehatan masyarakat yang merupakan salah satu acuan dalam perumusan
pengelolaan risiko.
Acuan pengelolaan risiko yang perlu di kaji adalah :
•
Tujuan pengelolaan risiko
•
Faktor sosial politik
•
Teknologi pengendalian yang tersedia
•
Manfaat-biaya
•
Risiko yang diterima
•
Jumlah kasus yang diterima
10
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan risiko :
•
Pengelolaan risiko melibatkan banyak pihak
•
Risiko berada pada setiap tingkat proses mulai dari rencana sampai kegiatan
tertentu diakhiri, maka pengelolaan risiko harus memilih dimana pengelolaan
terbaik dengan memperhatikan acuan pengelolaan risiko.
•
Pengelolaan risiko harus dilaksanakan melalui penetapan keputusan
•
Penetapan parameter lingkungan dan peraturan pendukungnya
•
Risiko harus dikomunikasikan karena dengan demikian dapat menurunkan
dampak yang ditimbulkannya
11
“ADKL dalam kejadian pencemaran digunakan untuk menilai apakah suatu
bahan kimia pencemar yang dilepas ke atau yang telah ada di lingkungan
telah, sedang atau akan menimbulkan dampak kesehatan”
Perlu dikembangkan
Metode dengan
Pendekatan ADKL
12
B. MANFAAT ADKL
ADKL dirancang untuk mengetahui :
Kesenjangan pengetahuan tentang daya racun pencemar yang dijumpai pada
kawasan kegiatan yang melepas pencemar
Komunitas terpapar yang berdekatan dengan lokasi kegiatan yang melepas
pencemar dimana untuk itu diperlukan pengukuran biologi pada manusia terpapar
atau investigasi medis (Parameter outcome kesehatan manusia komunitas)
Jenis/sumber informasi kesehatan tambahan yang diperlukan (studi uji coba, studi
epidemiologi dan pencatatan, surveilans lokasi spesifik)
ADKL dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
Membatasi pemajanan kontaminan pada manusia
Menetapkan standar emisi/efluen
Menetapkan standar udara ambient/pencemar dalam air
Menetapkan standar residu kimia dalam makanan
Menetapkan kriteria tindakan membersihkan lokasi buangan B3
13
ADKL tidak hanya dirancang untuk mengevaluasi dampak kesehatan tetapi juga
untuk MENGIDENTIFIKASI populasi yang memerlukan studi atau tindakan
kesehatan masyarakat.
Penyuluhan
Kesehatan
Saran Tindak
Kesehatan
Surveilans
Kesehatan
Profil
Toksikologi
Pelayanan dan
Pemeriksaan mediis
PROSES
ADKL
Pencatatan
Penyakit/
Pemajanan
Studi
Kesehatan
Penelitian
14
C. BATASAN DAN RUANG LINGKUP
ADKL dalam kejadian PENCEMARAN :
“Suatu analisis dan pengungkapan dampak kesehatan masyarakat yang terpendam dalam
suatu lokasi kegiatan yang melepas pencemar ke media lingkungan”
DATA dan INFORMASI YANG
RELEVAN
Salah satu fokus ADKL untuk analisis kejadian pencemaran maka diperlukan
informasi tentang :
Lokasi sumber pencemar
Transport pencemar yang lepas ke lingkungan
Kondisi lingkungan
Deskripsi demografik dari penduduk terpapar
Kondisi pemajanan pada manusia (jalur, konsentrasi dan durasi)
15
Data dan Informasi yang relevan diperlukan untuk mencermati :
1.
Ciri tipe dampak kesehatan yang di duga timbul
2.
Ciri pemajanan
3.
Ciri hubungan dose-respons
Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut maka diharapkan dapat melakukan :
1.
Perkiraan risiko peristiwa dampak kesehatan
2.
Perkiraan jumlah kasus yang di duga timbul
3.
Rekomendasi konsentrasi pencemar yang bisa diterima dalam udara, air atau
makanan
16
Pendekatan ADKL menggunakan teori
simpul pengamatan
AGENT /
SUMBE
R
MEDIA
PEMAJANAN ( Air,
udara, tanah,
makanan )
BIOMARKER
:
Dampa
k
Darah, urin,
rambut, lemak,
Sehat
Selaput
tanduk
Fisika
MEKANISME :
Kimia
Inhalasi
Mikrobiologi
s
Ingesti
Mati
Absorbsi
Radiasi
SIMPUL I
Sakit
SIMPUL II
Kontak Langsung
SIMPUL III
SIMPUL IV
17
ADKL
Model pendekatan untuk mengkaji secara cermat
dan mendalam thdp dampak kesehatan dari suatu
kegiatan pembangunan (kepmenkes No. 876/2001)
SASARAN ADKL
1. Kajian aspek kesmas dlm rencana usaha / kegiatan pembangunan
baik yg wajib maupun yg tdk wajib menyusun studi AMDAL
ADKL DALAM AMDAL
ADKL dalam AMDAL bersifat Prospektif/Kebelakang
2. Kajian aspek kesmasy dan atau keslingk dlm rangka
pengelolaan kualitas lingk hidup yg terkait erat dg msl
kemasy. ARKL
ARKL bersifat Retrospektif/ sudut pandang ke depan
18
SUMBER DATA
1
Primer
• Wawancara
• Kuisioner
• Pengamatan
• Pengukuran fisik dan kimia lingkungan
• Kunjungan lapangan
19
Lanjutan Sumber data
2
Sekunder
• catatan harian,
• kuisioner
• pengamatan terhadap subjek,
• pengukuran fisik atau kimia tentang
subjek,
• pengukuran fisik atau kimia lingkungan
20
LANGKAH OPERASIONAL
Langkah 1
: Evaluasi data dan informasi yang
berkaitan dengan lokasi kejadian
(mencakup informasi simpul 1,2,3,4 ).
Langkah 2
: Mempelajari kepedulian terhadap
pencemaran.
Langkah 3
: Menetapkan bahan pencemaran
sasaran kajian.
Langkah 4
: Identifikasi dan evaluasi jalur
pemajanan.
Langkah 5
: Memperkirakan dampak kesehatan
masyarakat.
Langkah 6
: Kesimpulan dan rekomendasi
Langkah 7
: Pengelolaan resiko
Langkah 8
: Laporan
21
SIMPUL INFORMASI
Simpul 1
:
jenis dan skala kegiatan atau kondisi yang diduga menjadi sumber
pencemar / bahaya kesehatan misalnya : pabrik, pembuangan
limbah, bekas penambangan,dll.
Simpul 2
:
Media lingkungan (air, tanah, udara, biota, sosial), misalnya: iklim
dan cuaca, hydrogen tanah, sosial demografi, topografi, dll).
Simpul 3
:
Kontak antara bahan pencemar dan manusia pada titik pemajan,
misalnya minum air tercemar, menghirup udara tercemar, makan
makanan terkontaminasi, dll)
Simpul 4
:
Dampak kesehatan yang timbul akibat pemajanan melalui
berbagai cara, misalnya keracunan pestisida, kanker, hipertensi,
asmabonchiale, dll )
22
JALUR PEMAJANAN
JALUR II
JALUR III
LANGSUNG
AGENT /
SUMBE
R
TAK
LANGSUNG
MEDIA
PEMAJANAN Air,
Udara
Tanah
JALUR V
TITIK
PEMAJAN :
RUMAH, LAP,
SUMUR
PENDUDU
K
BERESIKO
makanan
LIMBAH
PABRIK
CARA
PEMAJANAN
Fisika
Inhalasi
Kimia
Ingesti
Mikrobiologi
s
Absorbsi
Radiasi
JALUR I
Kontak Langsung
JALUR IV
23
KEPEDULIAN MASYARAKAT
Kepedulian
dapat berupa keluhan,
pernyataan
tekat,
atau
bahkan
program.kepedulian
dan
respon
terhadap pencemaran dari masyarakat ,
LSM, massmedia, pakar sektor terkait
perlu diketahui dan digali untuk
memperoleh kesamaan pemahaman.
Untuk itu diperlukan informasi yang
relevan dan memperlukan investigasi
secara aktif.
24
MENETAPKAN PENCEMAR
SASARAN
Identifikasi pencemar
Masukkan semua pencemar dalam daftar “ reviuw “.
Menggolongkan pencemaran melalui media, waktu, dan
tempat
Semua pencemaran dalam kompleks dimasukkan ke
dalam pencemar di lokasi.
Penyajian pencemaran dengan ringkas kemudiah dipilih
pencemar sasaran berdasarkan pada analisis komperatif
Verifikasi kekurangan dan kelemahan data sampling :
mutu data lapangan, dan data laboratirium serta
kecukupan data.
Mempelajari tingkat konsentrasi pencemar dikaitkan
dengan daftar pencemar kondisi latar belakang.
Membandingkan data secara langsung atau statistik
25
PERKIRAAN DAMPAK
Evaluasi toksikologi.
Evaluasi data outcome kesehatan.
Evaluasi kepedulian kesehatan
masyarakat
26
KESIMPULAN
Kesimpulan secara eksplisit harus
mengkonfirmasikan hal-hal berikut :
a. Dampak kesehatan dari lokasi.
b. Kepedulian masyarakat.
c. Kelemahan informasi lingkungan dan
kesehatan.
d. Kesimpulan lain yang berkenaan
dengan upaya untuk mengarahkan
kepedulian
kesehatan tertentu atau
jalur pemajanan.
27
REKOMENDASI
disusun untuk :
Kegiatan
melindungi
kesehatan
masyarakat.
Memperoleh tambahan informasi yang
berhubungan dengan kesehatan.
Melaksanakan
tindak
kesehatan
masyarakat
(lihat
rencana
tindak
kesehatan masyarakat).
Memperoleh
tambahan
informasi
tentang sifat lokasi.
28
PENGELOLAAN RiSIKO
Pengelolaan resiko adalah upaya yang
secara
sadar
dilakukan
untuk
mengendalikan resiko.
Pengelolaaan
resiko
dirumuskan
berdasarkan pada hasil analisis dan
acuan lain: tujuan pengelolaan, faktor
sosial-politik, teknologi pengendalian
yang tersedia, analisis manfaat dan
biaya resiko yang dapat diterima dan
dampak kesehatan yang dapat diterima.
29
LAPORAN
Laporan memusatkan perhatian pada tujuh
jenis informasi utama :
Latar belakang dan peraturan perundangan
yang terkait.
Kepedulian kesehatan masyarakat.
Hasil pengamatan kunjungan lapangan dan
wawancara.
Hasil analisis jalur pemajanan.
Informasi toksikologi.
Database outcome kesehatan yang relevan.
Data dasar.
30
31