SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DENGAN METODE SDLC (S0FTWARE DEVELOPMENT LIFE SYCLE) (Studi Kasus STT Ibnu Sina Batam)
73
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DENGAN METODE
SDLC (S0FTWARE DEVELOPMENT LIFE SYCLE)
(Studi Kasus STT Ibnu Sina Batam)
Ririt Dwiputri Permatasari*1
STT Ibnu Sina; Jl.Teuku Umar – Lubuk Baja; telp/fax : 0778-425391/ 0778-458394
1
Program Studi Teknik Informatika, STT Ibnu Sina, Batam
e-mail: *1ririt@stt-ibnusina.ac.id
1
Abstrak
STT Ibnu Sina merupakan lembaga pendidikan tinggi yang ada di kota batam dan memiliki 2
(dua) program Studi yaitu Teknik Informatika dan Teknik Industri. Pengolahan Aset pada STT
Ibnu Sina Batam dikelola menggunakan Microsoft Excel dan belum semua terprogram dalam
sistem manajemen aset. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap asset dan
memberikan laporan tentang asset yang ada dilingkungan STT Ibnu Sina Batam serta
memudahkan dalam pelaporan baik dari pencatatan, mentaksir nilai asset, perbaikan,
pengadaan dan evaluasi dari asset-asset yang telah ada agar terdata dengan baik. Objek ppada
penelitian ini adalah bagaimana pelaporan asset dapat dilakukan dengan standar manajemen
asset yang meliputi registrasi asset, penempatan, pemindahan, perhitungan, maintenance,
pelacakan dan pembuatan lapran. System informasi asset yang dirancang dapat memberikan
informasi yang real time dan akurat sehingga membantu petugas pengelola asset dalam
memberikan laporan tersebut. Dalam merancang sistem informasi asset digunakan metode SDLC
(Software Development Life cycle). Kesimpulan dan saran dari penelitian ini diharapkan Sistem
informasi asset dapat dikembangkan dalam versi Android agar memudahkan user dalam
memantau setiap waktu terhadap asset yang saat ini ada.
Kata kunci— Sistem Informasi, Manajemen Aset, SDLC,Web Mobile
Abstract
STT Ibnu Sina is an institution of higher education in batam city and has 2 (two) study programs
namely Informatics Engineering and Industrial Engineering. Asset Processing at STT Ibnu Sina
Batam is managed using Microsoft Excel and not all programmed in the asset management
system. This study aims to analyze the assets and provide reports on the existing assets in the
environment of STT Ibnu Sina Batam and facilitate in reporting either from recording, estimating
asset values, improvements, procurement and evaluation of existing assets in order to be wellmatched. The object of this study is how asset reporting can be done with asset management
standards that include asset registration, placement, transfer, calculation, maintenance, tracking
and lapan making. The asset information system designed to provide real time and accurate
information that helps asset management officials in providing the report. In designing asset
information system used SDLC (Software Development Life cycle) method. The conclusions and
suggestions of this research are expected Asset information systems can be developed in the
Android version to facilitate the user in monitoring every time against assets that currently exist..
Keywords— Information Systems, Asset Management, SDLC, Web Mobile
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 04 Tahun 2014 Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengolahan Perguruan Tinggi telah ditetapkan dan digunakan di lingkungan perguruan
tinggi. Pada Buku Standart Mutu STT Ibnu Sina 2013 dan Borang Akreditasi STT Ibnu Sina
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)
74
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
Batam 6.5.2 Tahun 2016 telah ditetapkan bahwa kegiatan pengadaan, pengoperasian, perawatan
dan perbaikan alat sangat diperlukan agar alat dapat dioperasikan dengan baik.
Sekolah Tinggi Teknik (STT) Ibnu Sina Batam merupakan lembaga pendidikan /
perguruan tinggi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan memiliki sifat sebagai
suatu lembaga /perguruan tinggi yang ditujukan untuk mendidik masyarakat. STT Ibnu Sina
Batam salah satu perguruan tinggi dibidang pendidikan telah memiliki otonomi, sehingga pihak
Sekolah Tinggi dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik. Segala sarana dan prasarana
satu persatu telah terpenuhi. Beberapa fasilitas gedung dan peralatan kantor terus bertambah
banyak.
Masalah utama pada STT Ibnu Sina Batam adalah ketidaktertiban administrasi dalam
pengendalian inventarisasi aset. Monitoring aset dan pengontrolan aset, sehingga aset banyak
yang tidak terkontrol. Pengolahan aset yang tidak sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan
dan Buku Standart Mutu STT Ibnu Sina 2013 akan menimbulkan kerugian bagi perguruan tinggi
karena aset yang digunakan tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Saat ini, aset tersebut dikelola menggunakan aplikasi Microsoft Word, Microsoft Excel
dan belum semua terprogram dalam sistem manajemen aset. Dalam pembuatan laporan data aset
sangat minim pengoperasian dan proses lama, karena Microsoft Word dan Microsoft Excel belum
dapat dioperasikan oleh komputer lebih dari satu orang dengan waktu yang bersamaan (multi
user).
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Merancang sistem informasi manajemen aset
2. Mengimplementasikan sistem informasi manajemen aset di STT Ibnu Sina Batam
3. Data aset dapat diakses menggunakan smartphone atau computer
2. METODE PENELITIAN
Untuk memberikan panduan dalam penyusunan penelitian ini, maka perlu adanya
susunan kerangka kerja (frame work) yang jelas tahapan-tahapannya. Kerangka kerja ini
merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penyelesaian masalah yang akan
dibahas. Adapun kerangka kerja penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Tahapan Proses Penelitian
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
75
Permatasari
Berdasarkan kerangka kerja penelitian di STT Ibnu Sina Batam yang telah digambarkan
diatas, maka dapat diuraikan pembahasan masing-masing tahap dalam penelitian adalah sebagai
berikut :
1. Studi Literatur
Mempelajari dan memahami teori-teori yang menjadi pedoman dan referensi guna
penyelesaian masalah dan mempelajari penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti.
2. Pengumpulan Data
Untuk melakukan pembahasan dan penyusunan kerja penelitian ini diperlukan data yang
akurat, maka pada pengumpulan data penulis menggunakan beberapa metode dalam
pengumpulan data antara lain:
a. Metode Studi lapangan
Peneliti mendapatkan data dengan terjun langsung ke lapangan dengan
cara :
1. Wawancara (interview)
Penulis melakukan kegiatan tanya jawab secara langsung terhadap bagian pihakpihak yang terkait dengan pengolahan aset di STT Ibnu Sina Batam, untuk
memperoleh data yang akurat serta relevan agar dapat menghasilkan perancangan
sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Pengamatan (observation)
Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti yang
bertujuan untuk memperkuat data, mengetahui serta mendapatkan informasi secara
langsung. Mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan dokumen dan datadata Aset di STT Ibnu Sina Batam.
b. Perpustakaan
Kegiatan ini mencari data-data dari buku-buku di perpustakaan dan browsing dari
internet yang berhubungan dengan apa yang diteliti untuk membantu mendapatkan data
dalam melakukan penelitian.
c. Dokumentasi (Documentation)
Penulis melakukan pengambilan data dokumentasi dari arsip pengelolaan aset di STT
Ibnu Sina Batam yang ada untuk memperoleh data yang akurat, tepat, dapat dipercaya,
dipertanggung jawabkan serta relevan.
3. Analisis Masalah
Pada tahap ini diharapkan dapat menghasilkan analisis permasalahan yang ada, berupa
kendala-kendala dan permasalahan yang terjadi dalam proses pengelolaan sistem informasi
sebelumnya, sehingga penulis dapat mencari solusi dari permasalahan tersebut. Untuk
mencari solusi dari permasalahan yang ada, penulis mempelajari secara rinci bagaimana
Manajemen Aset di STT Ibnu Sina Batam yang sedang berjalan.
4. Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat juga berarti menyusun suatu sistem baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sebagian sistem yang telah ada.
Tujuan utama dari pengembangan sistem informasi ini adalah :
a. Menyusun sistem informasi yang memenuhi kebutuhan sistem informasi Manajemen
Aset di STT Ibnu Sina Batam
b.
Mengorganisasikan suatu sistem informasi Manajemen Aset yang baru yang
dapat mengatasi permasalahan yang terjadi di dalam sistem informasi
Manajemen Aset STT Ibnu Sina Batam.
Dalam metode pengembangan sistem ini penulis menerapkan model Waterfall (air terjun).
Berikut gambar Pengembangan sistem dengan menggunakan pendekatan model Waterfall
beserta uraian masing - masing tahapan:
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
76
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
Gambar 2. Tahapan Diagram Waterfall
Adapun penjelasan tahapan-tahapan dalam model waterfall ini antara lain sebagai berikut:
a. Analisis Kebutuhan.
Tahap ini merupakan tahap awal, yaitu tahap yang menyangkut studi kebutuhan
pengguna, studi-studi kelayakan baik secara teknis maupun secara teknologi serta
penjadwalan pengembangan proyek sistem informasi yang akan dikembangkan pada
STT Ibnu Sina Batam.
b. Desain Sistem
Tahap perancangan dilakukan untuk merancang sistem informasi Manajemen Aset STT
Ibnu Sina Batam berbasis Web Mobile, menggunakan tools untuk merancang sistem yang
baru yaitu use case dan activity diagram untuk mempermudah memahami bentuk logis
dari sistem yang akan dirancang dengan tujuan menentukan spesifikasi detail dari setiap
komponen sistem informasi yang sesuai dengan hasil tahapan analisis, yaitu setelah
dilakukan analisis dan mengetahui dari kebutuhan pengguna kemudian proses desain
yang akan dilakukan.
c. Pembuatan kode program
Tahap ini, mengimplementasikan atau merealisasikan kode program yang merupakan
tahap penerjemah rancangan sistem yang telah dibuat kedalam bentuk perintah-perintah
yang dimengerti komputer.
d. Pengujian Sistem
Tahap ini melakukan pengujian sistem dengan dua cara yatu pengujian Black box dan
white box. Pengujian black box yaitu menguji software agar bebas dari error, yang
merupakan tahap untuk melihat keadaan sebuah sistem. Apakah output telah sesuai
dengan spesifikasi kebutuhan fungsional. Dan pengujian white box yaitu pengujian
terhadap modul untuk meneliti kode-kode program atau algoritma yang ada dan
menganalisis apakah masih ada kesalahan atau tidak.
e. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tahap operasi dan maintenance adalah tahap akhir yaitu tahap pemakaian dan
penyesuaian program yang telah selesai dibuat. Adapun kegiatannya dapat berupa
perbaikan, perubahan maupun pengembangan setelah aplikasi diimplementasikan.
Dari beberapa tahapan dalam model waterfall di atas, yang penulis gunakan dalam
penelitian ini hanya sampai pada tahap ke-2 yaitu tahap perancangan, karena pada
penelitian ini hanya dilakukan perancangan perangkat lunak, tidak sampai ke tahap
implementasi dan pemeliharaan.
5. Pembuatan Laporan
Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan yang disusun berdasarkan hasil penelitian.
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
77
Permatasari
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
3.1.1 Hasil Pendataan
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data-data yang menyangkut proses
pendataan aset di STT Ibnu Sina Batam. Adapun data yang diperoleh melalui proses wawancara
serta observasi langsung lokasi penelitian di STT Ibnu Sina Batam, guna mendapatkan data yang
sesuai dengan kebutuhan perancangan sistem informasi manajemen aset pada STT ibnu Sina
Batam.
Dari hasil penelitian data-data yang diperoleh yaitu:
1. Lokasi Aset STT Ibnu Sina Batam
Tabel 1. Lokasi Aset
No
Nama Gedung
Jumlah Ruangan
1
Gedung A
5
2
Gedung B
1
3
Gedung C
18
4
Gedung D
1
5
6
Gedung E
Gedung S
4
9
Sumber : Puket II STT Ibnu Sina Batam 2016
2. Daftar Barang Aset STT Ibnu Sina Batam
Tabel 2. Daftar Nama Barang Aset
No
Nama Barang
1
Air Conditioner (AC)
2
Projector (Infokus)
3
Meja Dosen
4
Kursi Kelas
5
Meja Staff
6
Kursi Staff
7
Whiteboard
Sumber : Puket II STT Ibnu Sina Batam 2016
3.2 Analisa Sistem
Analisa sistem merupakan proses memilah-memilah suatu permasalahan menjadi
elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah permasalahan dari suatu
sistem informasi. Hasil akhir dari analisa sistem merupakan cara pemecahan masalah yang terjadi
dalam spesifikasi sistem baru.
Pada tahap analisa diperlukan suatu pendekatan analisa guna menghindari kesalahankesalahan yang mungkin muncul pada tahap berikutnya, yaitu merancang sistem yang baru.
Karena pada tahap ini merupakan tahapan yang sangat penting, pendekatan yang dilakukan adalah
mendefinisikan masalah pada sistem yang sedang berjalan dan sekaligus melakukan evaluasi
setiap cara kerja sistem yang sedang berjalan berdasarkan prosedur-prosedur yang ada.
3.2.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem digunakan untuk menganalisis kebutuhan-kebutuhan dalam
penggunaan sistem. Sistem Informasi Manajemen Aset Pada STT Ibnu Sina Batam ini
berbasiskan Web Mobile dan Database MYSQL. Sistem dirancang untuk memberikan informasi
data aset yang dikelola secara efektif dan efisien serta dapat diakses secara bersama didalam
jaringan Local yang tersedia di STT Ibnu Sina Batam. Dengan proses kebutuhan ini, petugas
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
78
administrasi dan pengelola aset dapat menginput, mengelola dan memonitor data aset secara
bersamaan didalam jaringan komputer dengan menggunakan Smartphone maupun Computer dan
memudahkan dalam penyajian informasi data aset. Berdasarkan hasil penelitian lapangan dan
wawancara yang diperoleh, maka ada beberapa kebutuhan sistem yang dapat disimpulkan, yaitu:
1. Petugas pengelola Aset di STT Ibnu Sina Batam dapat menginput data pengolahan
aset secara online didalam jaringan dengan bersamaan.
2. Petugas administrasi bagian aset di STT Ibnu Sina Batam yang mempunyai akses
pada sistem yang dibuat diaplikasi ini sesuai kebutuhan sistem informasi manajemen
aset.
3. Kepala Bagian
Menerima hasil laporan data aset dari petugas pengelola aset dan administrasi.
3.2.2 Konsep Penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen Aset
Ada beberapa konsep penyelenggaraan sistem informasi manajemen aset ini. Beberapa
kelemahan-kelemahan penggunaan yang penulis dapatkan, diantaranya sebagai berikut :
1. Metode yang digunakan saat ini belum menggunakan Sistem Informasi Manajemen Aset.
2. Penyimpanan data belum menggunakan database.
3. Dalam mengakses informasi belum efektif dan efisien
Ada perbedaan utama dari sistem lama dan sistem informasi manajemen aset adalah
media antarmuka berbasis web mobile yang digunakan selama proses informasi tentang
pengolahan aset. Pada sistem lama diakses hanya satu pengguna, sedangkan sistem informasi
manajemen aset dapat diakses beberapa pengguna berbasiskan web mobile diakses secara online.
Sebagai gambaran perbedaan dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 3. Perbedaan konsep penyelenggaraan
sistem informasi manajemen aset
Sistem lama
Sistem Baru
1. Penyimpanan belum menggunakan
1. Penyimpanan sudah menggunakan
database
database
2. diakses secara offline
2. diakses secara online
3. Belum menggunakan metode
3. sudah menggunakan metode
sistem manajemen aset
sistem manajemen aset
3.3
Perancangan Sistem
Setelah melakukan analisis sistem, maka yang dilakukan berikutnya adalah melakukan
perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset Pada STT Ibnu Sina Batam Berbasis Web
Mobile. Pada umumnya tujuan dari perancangan sistem informasi adalah:
1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem
2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap kepada pemprograman
komputer dan ahli teknik lainya yang terlibat.
3. Perancangan sistem harus efektif dan efisien untuk mendukung pengolahan data aset di STT
Ibnu Sina Batam.
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
79
Permatasari
Sim - Aset
Login
Mengakses data
pada sistem
Admin
User
Pengaturan Sistem
Logout
Gambar 3. Aliran Sistem Manajemen Aset
Skenario use case diagram aliran sistem manajemen aset adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Use Case Login
Nama : Login
Aktor
: Admin dan User
Deskripsi
: Autentifikasi Sistem Manajemen Aset
Aktor
Sistem
1. Admin dan User login dengan input 2. Proses autentifikasi untuk masuk ke
username dan password dihalaman
halaman sistem manajemen aset
sistem
Tabel 5. Use Case mengakses data pada sistem
Nama : Mengakses data pada sistem
Aktor
: Admin dan User
Deskripsi
: mengakses data pada Sistem Manajemen Aset
Aktor
Sistem
1. Admin melakukan input data dan status 2. User mengakses data dan melihat status
data pada sistem manajemen aset
data pada sistem manajemen aset
Tabel 6. Use Case Pengaturan Sistem
Nama : Pengaturan Sistem
Aktor
: Admin
Deskripsi
: Pengaturan Sistem pada Sistem Manajemen Aset
Aktor
Sistem
1. Admin melakukan pengaturan sistem 2. Proses admin mengatur username dan
pada manajemen aset
password pada sistem manajemen aset
3.4 Perancangan UML (Unified Modelling Language)
Object Oriented Modelling melakukan integrasi antara data dan proses ke dalam suatu
bentuk yang dibuat object. Model ini mengidentifikasi fungsionalitas dari sistem dilihat dari
pandangan user dengan cara mengilustrasikaan obyek-obyek yang terdapat pada dalam sistem
dalam berbagai pandangan, seperti struktur dan tingkah lakunya, serta interaksi dengan obyek
lainnya.
3.4.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Manajemen Aset
Diagram ini digunakan untuk menggambarkan pengguna aplikasi dan perilaku pengguna
terhadap aplikasi. Pada sistem ini, pengguna aplikasi terdiri user umum dan admin. User umum
sebagai pengguna sistem (anggota) sedangkan admin sebagai pengelola sistem. Perilaku
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
80
pengguna (user umum dan admin) adalah apa saja yang dapat dilakukan terhadap sistem. Adapun
yang dapat dilakukan user umum dan admin dalam sistem ini dapat dilihat pada Gambar 4.3
Sim-Aset
Pengadaan
Inventarisasi
Penempatan
Admin
User
Perubahan Status
Laporan
Gambar 4.Use Case Diagram Sistem Informasi Manajemen Aset
3.4.2 Use Case Proses
Melihat Data
Melihat Data
Melihat Data
Melihat Data
Tambah, Ubah,
Hapus Data
Pengadaan
Menempatkan Lokasi
Tambah, Ubah Data
Inventaris
Print Laporan
Admin
Print Laporan
Print Laporan
Admin
User
Print Laporan
User
Gambar 5. Proses Pengadaan
Gambar 6. Proses Inventarisasi
Pada gambar 5. Use Case Diagram diatas, aliran aktivitasnya menjelaskan bagaimana
seorang admin dan user menginput data pengadaan yang diperoleh dipenelitian ini. Seorang
admin menginput data ke sistem. Setelah itu sistem akan memproses data tersebut dan
menyimpannya.
Pada gambar 6. Use Case Diagram diatas, aliran aktivitasnya menjelaskan bagaimana
seorang admin menempatkan data pada lokasi yang diperoleh dipenelitian ini. Seorang admin
menempatkan data lokasi ke sistem. Setelah itu sistem akan memproses data tersebut dan
menyimpannya.
Melihat Data
Melihat Data
Melihat Data
Melihat Data
Tambah, Ubah,
Hapus Data
Ubah Status Data
Lokasi
Print Laporan
Admin
Print Laporan
Gambar 7. Proses Penempatan
User
Admin
Print Laporan
Barang Rusak
Ubah Status Data
Print Laporan
User
Gambar 8. Proses Perub Status Barang Rusak
Pada gambar 7. Use Case Diagram diatas, aliran aktivitasnya menjelaskan bagaimana
seorang admin menginput, mengubah, menghapus data lokasi yang diperoleh dipenelitian ini.
Seorang admin menginput data ke sistem. Setelah itu sistem akan memproses data tersebut dan
menyimpannya.
Pada gambar 8. Activity Diagram diatas, aliran aktivitasnya menjelaskan bagaimana
seorang admin mengubah status data barang yang diperoleh dipenelitian ini. Seorang admin
mengubah status data barang ke sistem. Setelah itu sistem akan memproses data tersebut dan
menyimpannya.
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
81
Permatasari
Ubah Status Data
Admin
Ubah Status Data
Ubah Status Data
Perbaikan Barang
Print Laporan
Print Laporan
Melihat Data
Melihat Data
Melihat Data
Melihat Data
User
Barang dibuang
Print Laporan
Admin
Ubah Status Data
Print Laporan
User
Gambar 9. Proses Perub Status Perbaikan Brg Gambar 10. Proses Perub Status Brg Dibuang
Pada gambar 9. Activity Diagram diatas, aliran aktivitasnya menjelaskan bagaimana
seorang admin mengubah status data barang yang diperoleh dipenelitian ini. Seorang admin
mengubah status data barang ke sistem. Setelah itu sistem akan memproses data tersebut dan
menyimpannya.
Pada gambar 10. Activity Diagram diatas, aliran aktivitasnya menjelaskan bagaimana
seorang admin mengubah status data barang yang diperoleh dipenelitian ini. Seorang admin
mengubah status data barang ke sistem. Setelah itu sistem akan memproses data tersebut dan
menyimpannya.
Melihat Data
Melihat Data
Ubah Status Data
Admin
Ubah Status Data
Lokasi
Print Laporan
Print Laporan
User
Gambar 11. Proses Perubahan data lokasi
Pada gambar 11. Activity Diagram diatas, aliran aktivitasnya menjelaskan bagaimana
seorang admin mengubah status data barang yang diperoleh dipenelitian ini. Seorang admin
mengubah status data barang ke sistem. Setelah itu sistem akan memproses data tersebut dan
menyimpannya.
3.4.3 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas di dalam perangkat lunak dibangun,
bagaimana masing-masing aliran berawal, keputusan yang akan mungkin terjadi, dan bagaimana
mereka berakhir. Pada umumnya activity diagram tidak menampilkan secara detail urusan
proses, namun hanya memberikan gambaran global bagaimana urutan prosesnya.
a. Activity Diagram Login
Admin
START
Input Username dan Password
Tampilan Form Login
Sistem
Database
Start
Klik Menu Pengadaan
Menampilkan Form Pengadaan
Validasi username dan password
Masukan Data Pengadaan
T
Menu Halaman Admin / User
Simpan Data
Masuk ke Database
F
Display Data Pengadaan
END
Gambar 12. Activity Diagram Login
End
Gambar 13. Activity Diagram Memasukan data
aset
Pada gambar 12. Activity Diagram login diatas, aliran aktivitasnya antara user dan sistem,
bahwa sistem memverifikasi username dan password. Jika Return Value bernilai True maka
sistem akan memberikan hak akses user sekaligus menampilkan nama pengguna dari sistem,
sebaliknya, sistem akan meminta user mengulangi proses login.
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
82
b. Activity Diagram Memasukan Data Aset
Pada gambar 13.Activity Diagram diatas, aliran aktivitasnya menjelaskan bagaimana
seorang admin menginput data pengadaan yang diperoleh dipenelitian ini. Seorang admin
menginput data ke sistem. Setelah itu sistem akan memproses data tersebut dan menyimpannya.
3.4.4 Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu.
Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi
(urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai
dengan use case diagram.
Sim-Aset
Sim-Aset
Menu Halaman
User
Form Pengadaan Inventaris
Data Inventaris
Menu Inventaris
User
Masuk Menu Halaman
Data Inventaris
Lokasi Data Inventaris
Masuk Menu Halaman
Pilih Form Pengadaan Inventaris
Pilih Data Inventaris
Input Pengadaan Inventaris
Melakukan Penempatan Inventaris
Simpan
Simpan
Kembali Ke Menu Halaman
Kembali Ke Menu Halaman
Logout
Logout
Gambar 14. Sequence Diagram Pengadan
Gambar 15. Sequence Diagram Pengadan
Sim-Aset
Sim-Aset
User
Menu Lokasi Inventaris
Data Inventaris
Lokasi Data Inventaris
User
Masuk Menu Halaman
Menu Lokasi Inventaris
Lokasi Data Inventaris
Data Inventaris
Masuk Menu Halaman
Pilih Data Inventaris
Pilih Data Inventaris
Pindah Lokasi Data Inventaris
Merubah Status Data Inventaris
Simpan
Kembali Ke Menu Halaman
Logout
Gambar 16. Sequence Diagram Pengadan
Simpan
Kembali Ke Menu Halaman
Logout
Gambar 17. Sequence Diagram Pengadaan
3.5 Perancangan Antar Muka (Interface)
Perancangan antar muka yang dimaksud untuk menggambarkan pilihan masukan (input)
dan menu-menu kemudian dilakukan proses pemanggilan data yang tersedia dalam databases
server dan menjadikan keluaran (output). Perancangan tampilan input dan output sebagai berikut:
A. Rancangan Keluaran (Output)
Rancangan Keluaran Sistem Informasi Manajemen Aset pada STT Ibnu Sina Batam.
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
83
Permatasari
Logo
STT
Welcome to :
System Managemen Aset STT Ibnu Sina Batam
Please Login
Username
Home
About
History
Developer
Panduan
Password
Sign In
System Managemen Aset STT Ibnu Sina Batam
Copyright All Right Reserved Powered by Code Warrior 2015
Gambar 18. Rancangan Halaman Utama Admin dan User
Foto
Dashboard SIM-Aset
Pengadaan
Dashboard
Manage Device
Manage
Location
Manage User
System Log
Notification
Advance Search
Inventarisasi
Barang Rusak
Perbaikan Barang
Barang dibuang
Lokasi
System Managemen Aset STT Ibnu Sina Batam
Copyright All Right Reserved Powered by Code Warrior 2015
Gambar 19. Rancangan Dashboard Halaman admin
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
84
Foto
Dashboard SIM-Aset
Pengadaan
Dashboard
Device/Stock
View Location
New Device
Demage Device
Dump Device
Advance Search
Inventarisasi
Barang Rusak
Perbaikan Barang
Barang dibuang
Lokasi
System Managemen Aset STT Ibnu Sina Batam
Copyright All Right Reserved Powered by Code Warrior 2015
Gambar 20. Rancangan Dashboard Halaman User
B. Rancangan Masukan (Input)
Tampilan Sistem Informasi Manajemen Aset pada STT Ibnu Sina Batam.
Foto
Add Device
Dashboard
Manage Device
Manage
Location
Manage User
System Log
Notification
Advance Search
Device Name
Device Brand
Inventory Code
Device Model
Decription
Save
System Managemen Aset STT Ibnu Sina Batam
Copyright All Right Reserved Powered by Code Warrior 2015
Gambar 21. Rancangan Halaman Tambah Data Admin dan User
Print Out
Add New
Inventory
Code
STT001
Brand
Dell
Device Stok
Device Name
Computer
Description
Pentium IV
Model
Dell
Status
New
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
85
Permatasari
System Managemen Aset STT Ibnu Sina Batam
Copyright All Right Reserved Powered by Code Warrior 2015
Gambar 22. Rancangan Tampil Data Barang
3.6
Perancangan Database
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena
berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Berikut ini adalah perancangan
database yang dapat penulis urutkan sesuai dengan kebutuhan.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Tabel 7. Database thesis
Nama Tabel
activity_log
Admin
Client
Content
device name
location_details
Notification
notification_read
Stdevice
Stlocation
user_log
Tabel 8. Tabel activity_log
Nama Field
Type
Size
Keterangan
activity_log_id
Int
11
Primary Key
username
varchar
100
date
varchar
100
action
varchar
128
Nama Field
admin_id
firstname
lastname
username
password
adminthumbnails
Tabel 9. Tabel admin
Type
Size
Int
128
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
300
Keterangan
Primary Key
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
86
Nama Field
client_id
firstname
lastname
username
password
adminthumbnails
Tabel 10. Tabel client
Type
Size
Int
128
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
200
Nama Field
content_id
title
content
Tabel 11. Tabel content
Type
Size
Int
11
Varchar
100
mediumtext
Keterangan
Primary Key
Keterangan
Primary Key
Tabel 12. Tabel device_name
Nama Field
Type
Size
Keterangan
dev_id
Int
11
Primary Key
dev_name
varchar
100
Tabel 13. Tabel location_detail
Nama Field
Type
Size
Keterangan
id_id
Int
11
Primary Key
stdev_id
Int
11
date_deployment
date
id_int
Int
11
Tabel 14. Tabel notification
Nama Field
Type
Size
notification_id
Int
11
Fullname
varchar
128
Notification
varchar
100
date_of_notification
varchar
50
Link
varchar
100
Keterangan
Primary Key
Tabel 15. Tabel notification_read
Nama Field
Type
Size
Keterangan
notification_read_id
Int
11
Primary Key
admin_id
Int
11
admin_read
varchar
50
notification_id
int
11
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
87
Permatasari
Tabel 16. Tabel stdevice
Type
Size
Int
11
Int
11
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
128
Nama Field
Id
dev_id
dev_desc
dev_serial
dev_brand
dev_model
dev_status
Keterangan
Primary Key
Tabel 17. Tabel stlocation
Type
Int
varchar
varchar
Nama Field
stdev_id
stdev_location_name
Thumbnails
Nama Field
user_log_id
Username
login_date
logout_date
admin_id
client_id
3.7
Size
11
128
128
Tabel 18. Tabel user_log
Type
Size
Int
11
Varchar
25
Varchar
30
Varchar
128
Int
128
Int
128
Keterangan
Primary Key
Keterangan
Primary Key
Relasi Database
user_log
PK
PK
username
login_date
logout_date
admin_id
client_id
client
PK
content
user_log_id
client_id
username
password
firstname
lastname
thumbnails
PK
PK
title
content
PK
activity_log_id
dev_name
PK
stdev_id
stdev_location_name
thumbnails
notification
PK
fullname
notification
date_of_notification
link
notification_read_id
id
dev_id
dev_desc
dev_serial
dev_brand
dev_model
dev_status
location_detail
notification_read
notification_id
stdevice
PK
admin_id
firstname
lastname
username
password
adminthumbnails
username
date
action
PK
dev_id
stlocation
admin
activity_log
Device_Name
conten_id
PK
admin_id
admin_read
notification_id
ld_id
stdev_id
date_deployment
id
Gambar 23. Tampilan Relasi Database
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
88
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
3.8 Pembuatan ( Construction)
3.8.1 Pengkodean (Coding)
Dalam pembuatan program (coding) peneliti menggunakan PHP versi 5.6.3 sebagai
bahasa pemprograman pada sistem ini, MYSQL sebagai basis datanya, Xampp versi 5.6.3 sebagai
web servernya, untuk pengolahan tampilannya peneliti menggunakan Bootstrap. Desain tools
peneliti menggunakan Microsoft Office Visio 2007 dan Microsoft Word 2007 dalam pembuatan
teks laporan,emulator yang digunakan sebagai browser menggunakan Google Chrome 60.0
sebagai web browsernya.
3.8.2 Test/ Pengujian
Pada tahap pengujian, peneliti menggunakan spesifikasi perangkat keras dan lunak antara
lain :
1. Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Operating Sistem
: Windows 7
b. Web Browser
: Google Chrome 60.0
2. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan sebagai berikut :
a. System Model
: HP Pavilion g4 Notebook
b. Processosr
: Intel Core i3
c. Harddisk
: 500GB
d. RAM
: 2GB
e. Keyboard
: standard
f. Mouse
: standard
3.9 Implementasi
Pada sistem informasi manajemen aset dapat diakses oleh admin dan user
Gambar 24. Tampilan Halaman Utama Admin dan User
Gambar 25.Tampilan Halaman Dashboard Admin
Gambar 26. Tampilan Halaman Dashboard User
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
89
Permatasari
Gambar 27. Tampilan Halaman Add Device
Gambar 28. Tampilan Halaman Print Out Inventarisasi
4. SIMPULAN
Dari pembahasan mengenai Sistem Informasi Manajemen Aset Pada STT Ibnu Sina
Batam Menggunakan UML Berbasis Web Mobile, maka penulis menyimpulkan:
1) Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Aset membutuhkan metode, perencanaan yang
matang mulai dari alur sistem, bahan-bahan yang akan digunakan, program yang akan
digunakan dan penguasaan ilmu.
2) Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Aset membutuhkan ketelitian dalam
perancangan sistem dan desain tampilan system
3) Penempatan semua metode-metode yang digunakan untuk pembuatan Sistem Manajemen
Aset harus tertata dengan rapi
4) Dalam pembuatan Sistem Informasi Manajemen Aset diperlukan dashboard untuk
mempercantik sistem.
5) Dalam Sistem Informasi Manajemen Aset hanya membahas pengadaan aset,
inventarisasi, penempatan, perubahan status, dan laporan.
5. SARAN
Dalam hal ini penulis memberikan saran yang kiranya dapat bermanfaat untuk kemajuan dalam
mengembangkan teknologi informasi di Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Batam:
1. Untuk pengembangan sistem, diharapkan penggunaan metode yang lebih detail sebagai
sarana pencapaian hasil yang lebih akurat dan lebih efektif.
2. Memperbaiki dan memperindah tampilan antarmuka, langkah penanganan dan solusi
disertai dengan gambar.
3. Penambahan pengalihan aset diantaranya penjualan dan penetapan modal dapat
ditambahkan di sistem ini.
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
90
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, M. (2016). Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan Berbasis Web Mobil.
Indonesia Journal on Networking and Security, Vol. 5, No.2 Mei 2016.
Borang Akreditasi STT Ibnu Sina Batam Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Inventarisasi.
Peraturan Pemerintah No. 04 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengolahan Perguruan Tinggi.
Buku Standart Mutu STT Ibnu Sina 2013 Tentang Standar Mutu STT Ibnu Sina Batam.
Ropianto, M. (2016). Pemahaman Pengunaan Unified Modelling Language. Jurnal STT-Ibsi
Ropianto Vol. 1 No. 1Oktober 2016.
Yunita, I., Devitra, J. (2008). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DENGAN METODE
SDLC (S0FTWARE DEVELOPMENT LIFE SYCLE)
(Studi Kasus STT Ibnu Sina Batam)
Ririt Dwiputri Permatasari*1
STT Ibnu Sina; Jl.Teuku Umar – Lubuk Baja; telp/fax : 0778-425391/ 0778-458394
1
Program Studi Teknik Informatika, STT Ibnu Sina, Batam
e-mail: *1ririt@stt-ibnusina.ac.id
1
Abstrak
STT Ibnu Sina merupakan lembaga pendidikan tinggi yang ada di kota batam dan memiliki 2
(dua) program Studi yaitu Teknik Informatika dan Teknik Industri. Pengolahan Aset pada STT
Ibnu Sina Batam dikelola menggunakan Microsoft Excel dan belum semua terprogram dalam
sistem manajemen aset. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap asset dan
memberikan laporan tentang asset yang ada dilingkungan STT Ibnu Sina Batam serta
memudahkan dalam pelaporan baik dari pencatatan, mentaksir nilai asset, perbaikan,
pengadaan dan evaluasi dari asset-asset yang telah ada agar terdata dengan baik. Objek ppada
penelitian ini adalah bagaimana pelaporan asset dapat dilakukan dengan standar manajemen
asset yang meliputi registrasi asset, penempatan, pemindahan, perhitungan, maintenance,
pelacakan dan pembuatan lapran. System informasi asset yang dirancang dapat memberikan
informasi yang real time dan akurat sehingga membantu petugas pengelola asset dalam
memberikan laporan tersebut. Dalam merancang sistem informasi asset digunakan metode SDLC
(Software Development Life cycle). Kesimpulan dan saran dari penelitian ini diharapkan Sistem
informasi asset dapat dikembangkan dalam versi Android agar memudahkan user dalam
memantau setiap waktu terhadap asset yang saat ini ada.
Kata kunci— Sistem Informasi, Manajemen Aset, SDLC,Web Mobile
Abstract
STT Ibnu Sina is an institution of higher education in batam city and has 2 (two) study programs
namely Informatics Engineering and Industrial Engineering. Asset Processing at STT Ibnu Sina
Batam is managed using Microsoft Excel and not all programmed in the asset management
system. This study aims to analyze the assets and provide reports on the existing assets in the
environment of STT Ibnu Sina Batam and facilitate in reporting either from recording, estimating
asset values, improvements, procurement and evaluation of existing assets in order to be wellmatched. The object of this study is how asset reporting can be done with asset management
standards that include asset registration, placement, transfer, calculation, maintenance, tracking
and lapan making. The asset information system designed to provide real time and accurate
information that helps asset management officials in providing the report. In designing asset
information system used SDLC (Software Development Life cycle) method. The conclusions and
suggestions of this research are expected Asset information systems can be developed in the
Android version to facilitate the user in monitoring every time against assets that currently exist..
Keywords— Information Systems, Asset Management, SDLC, Web Mobile
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 04 Tahun 2014 Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengolahan Perguruan Tinggi telah ditetapkan dan digunakan di lingkungan perguruan
tinggi. Pada Buku Standart Mutu STT Ibnu Sina 2013 dan Borang Akreditasi STT Ibnu Sina
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)
74
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
Batam 6.5.2 Tahun 2016 telah ditetapkan bahwa kegiatan pengadaan, pengoperasian, perawatan
dan perbaikan alat sangat diperlukan agar alat dapat dioperasikan dengan baik.
Sekolah Tinggi Teknik (STT) Ibnu Sina Batam merupakan lembaga pendidikan /
perguruan tinggi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan memiliki sifat sebagai
suatu lembaga /perguruan tinggi yang ditujukan untuk mendidik masyarakat. STT Ibnu Sina
Batam salah satu perguruan tinggi dibidang pendidikan telah memiliki otonomi, sehingga pihak
Sekolah Tinggi dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik. Segala sarana dan prasarana
satu persatu telah terpenuhi. Beberapa fasilitas gedung dan peralatan kantor terus bertambah
banyak.
Masalah utama pada STT Ibnu Sina Batam adalah ketidaktertiban administrasi dalam
pengendalian inventarisasi aset. Monitoring aset dan pengontrolan aset, sehingga aset banyak
yang tidak terkontrol. Pengolahan aset yang tidak sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan
dan Buku Standart Mutu STT Ibnu Sina 2013 akan menimbulkan kerugian bagi perguruan tinggi
karena aset yang digunakan tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Saat ini, aset tersebut dikelola menggunakan aplikasi Microsoft Word, Microsoft Excel
dan belum semua terprogram dalam sistem manajemen aset. Dalam pembuatan laporan data aset
sangat minim pengoperasian dan proses lama, karena Microsoft Word dan Microsoft Excel belum
dapat dioperasikan oleh komputer lebih dari satu orang dengan waktu yang bersamaan (multi
user).
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Merancang sistem informasi manajemen aset
2. Mengimplementasikan sistem informasi manajemen aset di STT Ibnu Sina Batam
3. Data aset dapat diakses menggunakan smartphone atau computer
2. METODE PENELITIAN
Untuk memberikan panduan dalam penyusunan penelitian ini, maka perlu adanya
susunan kerangka kerja (frame work) yang jelas tahapan-tahapannya. Kerangka kerja ini
merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penyelesaian masalah yang akan
dibahas. Adapun kerangka kerja penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Tahapan Proses Penelitian
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
75
Permatasari
Berdasarkan kerangka kerja penelitian di STT Ibnu Sina Batam yang telah digambarkan
diatas, maka dapat diuraikan pembahasan masing-masing tahap dalam penelitian adalah sebagai
berikut :
1. Studi Literatur
Mempelajari dan memahami teori-teori yang menjadi pedoman dan referensi guna
penyelesaian masalah dan mempelajari penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti.
2. Pengumpulan Data
Untuk melakukan pembahasan dan penyusunan kerja penelitian ini diperlukan data yang
akurat, maka pada pengumpulan data penulis menggunakan beberapa metode dalam
pengumpulan data antara lain:
a. Metode Studi lapangan
Peneliti mendapatkan data dengan terjun langsung ke lapangan dengan
cara :
1. Wawancara (interview)
Penulis melakukan kegiatan tanya jawab secara langsung terhadap bagian pihakpihak yang terkait dengan pengolahan aset di STT Ibnu Sina Batam, untuk
memperoleh data yang akurat serta relevan agar dapat menghasilkan perancangan
sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Pengamatan (observation)
Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti yang
bertujuan untuk memperkuat data, mengetahui serta mendapatkan informasi secara
langsung. Mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan dokumen dan datadata Aset di STT Ibnu Sina Batam.
b. Perpustakaan
Kegiatan ini mencari data-data dari buku-buku di perpustakaan dan browsing dari
internet yang berhubungan dengan apa yang diteliti untuk membantu mendapatkan data
dalam melakukan penelitian.
c. Dokumentasi (Documentation)
Penulis melakukan pengambilan data dokumentasi dari arsip pengelolaan aset di STT
Ibnu Sina Batam yang ada untuk memperoleh data yang akurat, tepat, dapat dipercaya,
dipertanggung jawabkan serta relevan.
3. Analisis Masalah
Pada tahap ini diharapkan dapat menghasilkan analisis permasalahan yang ada, berupa
kendala-kendala dan permasalahan yang terjadi dalam proses pengelolaan sistem informasi
sebelumnya, sehingga penulis dapat mencari solusi dari permasalahan tersebut. Untuk
mencari solusi dari permasalahan yang ada, penulis mempelajari secara rinci bagaimana
Manajemen Aset di STT Ibnu Sina Batam yang sedang berjalan.
4. Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat juga berarti menyusun suatu sistem baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sebagian sistem yang telah ada.
Tujuan utama dari pengembangan sistem informasi ini adalah :
a. Menyusun sistem informasi yang memenuhi kebutuhan sistem informasi Manajemen
Aset di STT Ibnu Sina Batam
b.
Mengorganisasikan suatu sistem informasi Manajemen Aset yang baru yang
dapat mengatasi permasalahan yang terjadi di dalam sistem informasi
Manajemen Aset STT Ibnu Sina Batam.
Dalam metode pengembangan sistem ini penulis menerapkan model Waterfall (air terjun).
Berikut gambar Pengembangan sistem dengan menggunakan pendekatan model Waterfall
beserta uraian masing - masing tahapan:
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
76
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
Gambar 2. Tahapan Diagram Waterfall
Adapun penjelasan tahapan-tahapan dalam model waterfall ini antara lain sebagai berikut:
a. Analisis Kebutuhan.
Tahap ini merupakan tahap awal, yaitu tahap yang menyangkut studi kebutuhan
pengguna, studi-studi kelayakan baik secara teknis maupun secara teknologi serta
penjadwalan pengembangan proyek sistem informasi yang akan dikembangkan pada
STT Ibnu Sina Batam.
b. Desain Sistem
Tahap perancangan dilakukan untuk merancang sistem informasi Manajemen Aset STT
Ibnu Sina Batam berbasis Web Mobile, menggunakan tools untuk merancang sistem yang
baru yaitu use case dan activity diagram untuk mempermudah memahami bentuk logis
dari sistem yang akan dirancang dengan tujuan menentukan spesifikasi detail dari setiap
komponen sistem informasi yang sesuai dengan hasil tahapan analisis, yaitu setelah
dilakukan analisis dan mengetahui dari kebutuhan pengguna kemudian proses desain
yang akan dilakukan.
c. Pembuatan kode program
Tahap ini, mengimplementasikan atau merealisasikan kode program yang merupakan
tahap penerjemah rancangan sistem yang telah dibuat kedalam bentuk perintah-perintah
yang dimengerti komputer.
d. Pengujian Sistem
Tahap ini melakukan pengujian sistem dengan dua cara yatu pengujian Black box dan
white box. Pengujian black box yaitu menguji software agar bebas dari error, yang
merupakan tahap untuk melihat keadaan sebuah sistem. Apakah output telah sesuai
dengan spesifikasi kebutuhan fungsional. Dan pengujian white box yaitu pengujian
terhadap modul untuk meneliti kode-kode program atau algoritma yang ada dan
menganalisis apakah masih ada kesalahan atau tidak.
e. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tahap operasi dan maintenance adalah tahap akhir yaitu tahap pemakaian dan
penyesuaian program yang telah selesai dibuat. Adapun kegiatannya dapat berupa
perbaikan, perubahan maupun pengembangan setelah aplikasi diimplementasikan.
Dari beberapa tahapan dalam model waterfall di atas, yang penulis gunakan dalam
penelitian ini hanya sampai pada tahap ke-2 yaitu tahap perancangan, karena pada
penelitian ini hanya dilakukan perancangan perangkat lunak, tidak sampai ke tahap
implementasi dan pemeliharaan.
5. Pembuatan Laporan
Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan yang disusun berdasarkan hasil penelitian.
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
77
Permatasari
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
3.1.1 Hasil Pendataan
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data-data yang menyangkut proses
pendataan aset di STT Ibnu Sina Batam. Adapun data yang diperoleh melalui proses wawancara
serta observasi langsung lokasi penelitian di STT Ibnu Sina Batam, guna mendapatkan data yang
sesuai dengan kebutuhan perancangan sistem informasi manajemen aset pada STT ibnu Sina
Batam.
Dari hasil penelitian data-data yang diperoleh yaitu:
1. Lokasi Aset STT Ibnu Sina Batam
Tabel 1. Lokasi Aset
No
Nama Gedung
Jumlah Ruangan
1
Gedung A
5
2
Gedung B
1
3
Gedung C
18
4
Gedung D
1
5
6
Gedung E
Gedung S
4
9
Sumber : Puket II STT Ibnu Sina Batam 2016
2. Daftar Barang Aset STT Ibnu Sina Batam
Tabel 2. Daftar Nama Barang Aset
No
Nama Barang
1
Air Conditioner (AC)
2
Projector (Infokus)
3
Meja Dosen
4
Kursi Kelas
5
Meja Staff
6
Kursi Staff
7
Whiteboard
Sumber : Puket II STT Ibnu Sina Batam 2016
3.2 Analisa Sistem
Analisa sistem merupakan proses memilah-memilah suatu permasalahan menjadi
elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah permasalahan dari suatu
sistem informasi. Hasil akhir dari analisa sistem merupakan cara pemecahan masalah yang terjadi
dalam spesifikasi sistem baru.
Pada tahap analisa diperlukan suatu pendekatan analisa guna menghindari kesalahankesalahan yang mungkin muncul pada tahap berikutnya, yaitu merancang sistem yang baru.
Karena pada tahap ini merupakan tahapan yang sangat penting, pendekatan yang dilakukan adalah
mendefinisikan masalah pada sistem yang sedang berjalan dan sekaligus melakukan evaluasi
setiap cara kerja sistem yang sedang berjalan berdasarkan prosedur-prosedur yang ada.
3.2.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem digunakan untuk menganalisis kebutuhan-kebutuhan dalam
penggunaan sistem. Sistem Informasi Manajemen Aset Pada STT Ibnu Sina Batam ini
berbasiskan Web Mobile dan Database MYSQL. Sistem dirancang untuk memberikan informasi
data aset yang dikelola secara efektif dan efisien serta dapat diakses secara bersama didalam
jaringan Local yang tersedia di STT Ibnu Sina Batam. Dengan proses kebutuhan ini, petugas
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
78
administrasi dan pengelola aset dapat menginput, mengelola dan memonitor data aset secara
bersamaan didalam jaringan komputer dengan menggunakan Smartphone maupun Computer dan
memudahkan dalam penyajian informasi data aset. Berdasarkan hasil penelitian lapangan dan
wawancara yang diperoleh, maka ada beberapa kebutuhan sistem yang dapat disimpulkan, yaitu:
1. Petugas pengelola Aset di STT Ibnu Sina Batam dapat menginput data pengolahan
aset secara online didalam jaringan dengan bersamaan.
2. Petugas administrasi bagian aset di STT Ibnu Sina Batam yang mempunyai akses
pada sistem yang dibuat diaplikasi ini sesuai kebutuhan sistem informasi manajemen
aset.
3. Kepala Bagian
Menerima hasil laporan data aset dari petugas pengelola aset dan administrasi.
3.2.2 Konsep Penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen Aset
Ada beberapa konsep penyelenggaraan sistem informasi manajemen aset ini. Beberapa
kelemahan-kelemahan penggunaan yang penulis dapatkan, diantaranya sebagai berikut :
1. Metode yang digunakan saat ini belum menggunakan Sistem Informasi Manajemen Aset.
2. Penyimpanan data belum menggunakan database.
3. Dalam mengakses informasi belum efektif dan efisien
Ada perbedaan utama dari sistem lama dan sistem informasi manajemen aset adalah
media antarmuka berbasis web mobile yang digunakan selama proses informasi tentang
pengolahan aset. Pada sistem lama diakses hanya satu pengguna, sedangkan sistem informasi
manajemen aset dapat diakses beberapa pengguna berbasiskan web mobile diakses secara online.
Sebagai gambaran perbedaan dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 3. Perbedaan konsep penyelenggaraan
sistem informasi manajemen aset
Sistem lama
Sistem Baru
1. Penyimpanan belum menggunakan
1. Penyimpanan sudah menggunakan
database
database
2. diakses secara offline
2. diakses secara online
3. Belum menggunakan metode
3. sudah menggunakan metode
sistem manajemen aset
sistem manajemen aset
3.3
Perancangan Sistem
Setelah melakukan analisis sistem, maka yang dilakukan berikutnya adalah melakukan
perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset Pada STT Ibnu Sina Batam Berbasis Web
Mobile. Pada umumnya tujuan dari perancangan sistem informasi adalah:
1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem
2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap kepada pemprograman
komputer dan ahli teknik lainya yang terlibat.
3. Perancangan sistem harus efektif dan efisien untuk mendukung pengolahan data aset di STT
Ibnu Sina Batam.
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
79
Permatasari
Sim - Aset
Login
Mengakses data
pada sistem
Admin
User
Pengaturan Sistem
Logout
Gambar 3. Aliran Sistem Manajemen Aset
Skenario use case diagram aliran sistem manajemen aset adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Use Case Login
Nama : Login
Aktor
: Admin dan User
Deskripsi
: Autentifikasi Sistem Manajemen Aset
Aktor
Sistem
1. Admin dan User login dengan input 2. Proses autentifikasi untuk masuk ke
username dan password dihalaman
halaman sistem manajemen aset
sistem
Tabel 5. Use Case mengakses data pada sistem
Nama : Mengakses data pada sistem
Aktor
: Admin dan User
Deskripsi
: mengakses data pada Sistem Manajemen Aset
Aktor
Sistem
1. Admin melakukan input data dan status 2. User mengakses data dan melihat status
data pada sistem manajemen aset
data pada sistem manajemen aset
Tabel 6. Use Case Pengaturan Sistem
Nama : Pengaturan Sistem
Aktor
: Admin
Deskripsi
: Pengaturan Sistem pada Sistem Manajemen Aset
Aktor
Sistem
1. Admin melakukan pengaturan sistem 2. Proses admin mengatur username dan
pada manajemen aset
password pada sistem manajemen aset
3.4 Perancangan UML (Unified Modelling Language)
Object Oriented Modelling melakukan integrasi antara data dan proses ke dalam suatu
bentuk yang dibuat object. Model ini mengidentifikasi fungsionalitas dari sistem dilihat dari
pandangan user dengan cara mengilustrasikaan obyek-obyek yang terdapat pada dalam sistem
dalam berbagai pandangan, seperti struktur dan tingkah lakunya, serta interaksi dengan obyek
lainnya.
3.4.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Manajemen Aset
Diagram ini digunakan untuk menggambarkan pengguna aplikasi dan perilaku pengguna
terhadap aplikasi. Pada sistem ini, pengguna aplikasi terdiri user umum dan admin. User umum
sebagai pengguna sistem (anggota) sedangkan admin sebagai pengelola sistem. Perilaku
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
80
pengguna (user umum dan admin) adalah apa saja yang dapat dilakukan terhadap sistem. Adapun
yang dapat dilakukan user umum dan admin dalam sistem ini dapat dilihat pada Gambar 4.3
Sim-Aset
Pengadaan
Inventarisasi
Penempatan
Admin
User
Perubahan Status
Laporan
Gambar 4.Use Case Diagram Sistem Informasi Manajemen Aset
3.4.2 Use Case Proses
Melihat Data
Melihat Data
Melihat Data
Melihat Data
Tambah, Ubah,
Hapus Data
Pengadaan
Menempatkan Lokasi
Tambah, Ubah Data
Inventaris
Print Laporan
Admin
Print Laporan
Print Laporan
Admin
User
Print Laporan
User
Gambar 5. Proses Pengadaan
Gambar 6. Proses Inventarisasi
Pada gambar 5. Use Case Diagram diatas, aliran aktivitasnya menjelaskan bagaimana
seorang admin dan user menginput data pengadaan yang diperoleh dipenelitian ini. Seorang
admin menginput data ke sistem. Setelah itu sistem akan memproses data tersebut dan
menyimpannya.
Pada gambar 6. Use Case Diagram diatas, aliran aktivitasnya menjelaskan bagaimana
seorang admin menempatkan data pada lokasi yang diperoleh dipenelitian ini. Seorang admin
menempatkan data lokasi ke sistem. Setelah itu sistem akan memproses data tersebut dan
menyimpannya.
Melihat Data
Melihat Data
Melihat Data
Melihat Data
Tambah, Ubah,
Hapus Data
Ubah Status Data
Lokasi
Print Laporan
Admin
Print Laporan
Gambar 7. Proses Penempatan
User
Admin
Print Laporan
Barang Rusak
Ubah Status Data
Print Laporan
User
Gambar 8. Proses Perub Status Barang Rusak
Pada gambar 7. Use Case Diagram diatas, aliran aktivitasnya menjelaskan bagaimana
seorang admin menginput, mengubah, menghapus data lokasi yang diperoleh dipenelitian ini.
Seorang admin menginput data ke sistem. Setelah itu sistem akan memproses data tersebut dan
menyimpannya.
Pada gambar 8. Activity Diagram diatas, aliran aktivitasnya menjelaskan bagaimana
seorang admin mengubah status data barang yang diperoleh dipenelitian ini. Seorang admin
mengubah status data barang ke sistem. Setelah itu sistem akan memproses data tersebut dan
menyimpannya.
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
81
Permatasari
Ubah Status Data
Admin
Ubah Status Data
Ubah Status Data
Perbaikan Barang
Print Laporan
Print Laporan
Melihat Data
Melihat Data
Melihat Data
Melihat Data
User
Barang dibuang
Print Laporan
Admin
Ubah Status Data
Print Laporan
User
Gambar 9. Proses Perub Status Perbaikan Brg Gambar 10. Proses Perub Status Brg Dibuang
Pada gambar 9. Activity Diagram diatas, aliran aktivitasnya menjelaskan bagaimana
seorang admin mengubah status data barang yang diperoleh dipenelitian ini. Seorang admin
mengubah status data barang ke sistem. Setelah itu sistem akan memproses data tersebut dan
menyimpannya.
Pada gambar 10. Activity Diagram diatas, aliran aktivitasnya menjelaskan bagaimana
seorang admin mengubah status data barang yang diperoleh dipenelitian ini. Seorang admin
mengubah status data barang ke sistem. Setelah itu sistem akan memproses data tersebut dan
menyimpannya.
Melihat Data
Melihat Data
Ubah Status Data
Admin
Ubah Status Data
Lokasi
Print Laporan
Print Laporan
User
Gambar 11. Proses Perubahan data lokasi
Pada gambar 11. Activity Diagram diatas, aliran aktivitasnya menjelaskan bagaimana
seorang admin mengubah status data barang yang diperoleh dipenelitian ini. Seorang admin
mengubah status data barang ke sistem. Setelah itu sistem akan memproses data tersebut dan
menyimpannya.
3.4.3 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas di dalam perangkat lunak dibangun,
bagaimana masing-masing aliran berawal, keputusan yang akan mungkin terjadi, dan bagaimana
mereka berakhir. Pada umumnya activity diagram tidak menampilkan secara detail urusan
proses, namun hanya memberikan gambaran global bagaimana urutan prosesnya.
a. Activity Diagram Login
Admin
START
Input Username dan Password
Tampilan Form Login
Sistem
Database
Start
Klik Menu Pengadaan
Menampilkan Form Pengadaan
Validasi username dan password
Masukan Data Pengadaan
T
Menu Halaman Admin / User
Simpan Data
Masuk ke Database
F
Display Data Pengadaan
END
Gambar 12. Activity Diagram Login
End
Gambar 13. Activity Diagram Memasukan data
aset
Pada gambar 12. Activity Diagram login diatas, aliran aktivitasnya antara user dan sistem,
bahwa sistem memverifikasi username dan password. Jika Return Value bernilai True maka
sistem akan memberikan hak akses user sekaligus menampilkan nama pengguna dari sistem,
sebaliknya, sistem akan meminta user mengulangi proses login.
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
82
b. Activity Diagram Memasukan Data Aset
Pada gambar 13.Activity Diagram diatas, aliran aktivitasnya menjelaskan bagaimana
seorang admin menginput data pengadaan yang diperoleh dipenelitian ini. Seorang admin
menginput data ke sistem. Setelah itu sistem akan memproses data tersebut dan menyimpannya.
3.4.4 Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu.
Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi
(urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai
dengan use case diagram.
Sim-Aset
Sim-Aset
Menu Halaman
User
Form Pengadaan Inventaris
Data Inventaris
Menu Inventaris
User
Masuk Menu Halaman
Data Inventaris
Lokasi Data Inventaris
Masuk Menu Halaman
Pilih Form Pengadaan Inventaris
Pilih Data Inventaris
Input Pengadaan Inventaris
Melakukan Penempatan Inventaris
Simpan
Simpan
Kembali Ke Menu Halaman
Kembali Ke Menu Halaman
Logout
Logout
Gambar 14. Sequence Diagram Pengadan
Gambar 15. Sequence Diagram Pengadan
Sim-Aset
Sim-Aset
User
Menu Lokasi Inventaris
Data Inventaris
Lokasi Data Inventaris
User
Masuk Menu Halaman
Menu Lokasi Inventaris
Lokasi Data Inventaris
Data Inventaris
Masuk Menu Halaman
Pilih Data Inventaris
Pilih Data Inventaris
Pindah Lokasi Data Inventaris
Merubah Status Data Inventaris
Simpan
Kembali Ke Menu Halaman
Logout
Gambar 16. Sequence Diagram Pengadan
Simpan
Kembali Ke Menu Halaman
Logout
Gambar 17. Sequence Diagram Pengadaan
3.5 Perancangan Antar Muka (Interface)
Perancangan antar muka yang dimaksud untuk menggambarkan pilihan masukan (input)
dan menu-menu kemudian dilakukan proses pemanggilan data yang tersedia dalam databases
server dan menjadikan keluaran (output). Perancangan tampilan input dan output sebagai berikut:
A. Rancangan Keluaran (Output)
Rancangan Keluaran Sistem Informasi Manajemen Aset pada STT Ibnu Sina Batam.
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
83
Permatasari
Logo
STT
Welcome to :
System Managemen Aset STT Ibnu Sina Batam
Please Login
Username
Home
About
History
Developer
Panduan
Password
Sign In
System Managemen Aset STT Ibnu Sina Batam
Copyright All Right Reserved Powered by Code Warrior 2015
Gambar 18. Rancangan Halaman Utama Admin dan User
Foto
Dashboard SIM-Aset
Pengadaan
Dashboard
Manage Device
Manage
Location
Manage User
System Log
Notification
Advance Search
Inventarisasi
Barang Rusak
Perbaikan Barang
Barang dibuang
Lokasi
System Managemen Aset STT Ibnu Sina Batam
Copyright All Right Reserved Powered by Code Warrior 2015
Gambar 19. Rancangan Dashboard Halaman admin
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
84
Foto
Dashboard SIM-Aset
Pengadaan
Dashboard
Device/Stock
View Location
New Device
Demage Device
Dump Device
Advance Search
Inventarisasi
Barang Rusak
Perbaikan Barang
Barang dibuang
Lokasi
System Managemen Aset STT Ibnu Sina Batam
Copyright All Right Reserved Powered by Code Warrior 2015
Gambar 20. Rancangan Dashboard Halaman User
B. Rancangan Masukan (Input)
Tampilan Sistem Informasi Manajemen Aset pada STT Ibnu Sina Batam.
Foto
Add Device
Dashboard
Manage Device
Manage
Location
Manage User
System Log
Notification
Advance Search
Device Name
Device Brand
Inventory Code
Device Model
Decription
Save
System Managemen Aset STT Ibnu Sina Batam
Copyright All Right Reserved Powered by Code Warrior 2015
Gambar 21. Rancangan Halaman Tambah Data Admin dan User
Print Out
Add New
Inventory
Code
STT001
Brand
Dell
Device Stok
Device Name
Computer
Description
Pentium IV
Model
Dell
Status
New
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
85
Permatasari
System Managemen Aset STT Ibnu Sina Batam
Copyright All Right Reserved Powered by Code Warrior 2015
Gambar 22. Rancangan Tampil Data Barang
3.6
Perancangan Database
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena
berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Berikut ini adalah perancangan
database yang dapat penulis urutkan sesuai dengan kebutuhan.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Tabel 7. Database thesis
Nama Tabel
activity_log
Admin
Client
Content
device name
location_details
Notification
notification_read
Stdevice
Stlocation
user_log
Tabel 8. Tabel activity_log
Nama Field
Type
Size
Keterangan
activity_log_id
Int
11
Primary Key
username
varchar
100
date
varchar
100
action
varchar
128
Nama Field
admin_id
firstname
lastname
username
password
adminthumbnails
Tabel 9. Tabel admin
Type
Size
Int
128
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
300
Keterangan
Primary Key
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
86
Nama Field
client_id
firstname
lastname
username
password
adminthumbnails
Tabel 10. Tabel client
Type
Size
Int
128
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
200
Nama Field
content_id
title
content
Tabel 11. Tabel content
Type
Size
Int
11
Varchar
100
mediumtext
Keterangan
Primary Key
Keterangan
Primary Key
Tabel 12. Tabel device_name
Nama Field
Type
Size
Keterangan
dev_id
Int
11
Primary Key
dev_name
varchar
100
Tabel 13. Tabel location_detail
Nama Field
Type
Size
Keterangan
id_id
Int
11
Primary Key
stdev_id
Int
11
date_deployment
date
id_int
Int
11
Tabel 14. Tabel notification
Nama Field
Type
Size
notification_id
Int
11
Fullname
varchar
128
Notification
varchar
100
date_of_notification
varchar
50
Link
varchar
100
Keterangan
Primary Key
Tabel 15. Tabel notification_read
Nama Field
Type
Size
Keterangan
notification_read_id
Int
11
Primary Key
admin_id
Int
11
admin_read
varchar
50
notification_id
int
11
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
87
Permatasari
Tabel 16. Tabel stdevice
Type
Size
Int
11
Int
11
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
128
Varchar
128
Nama Field
Id
dev_id
dev_desc
dev_serial
dev_brand
dev_model
dev_status
Keterangan
Primary Key
Tabel 17. Tabel stlocation
Type
Int
varchar
varchar
Nama Field
stdev_id
stdev_location_name
Thumbnails
Nama Field
user_log_id
Username
login_date
logout_date
admin_id
client_id
3.7
Size
11
128
128
Tabel 18. Tabel user_log
Type
Size
Int
11
Varchar
25
Varchar
30
Varchar
128
Int
128
Int
128
Keterangan
Primary Key
Keterangan
Primary Key
Relasi Database
user_log
PK
PK
username
login_date
logout_date
admin_id
client_id
client
PK
content
user_log_id
client_id
username
password
firstname
lastname
thumbnails
PK
PK
title
content
PK
activity_log_id
dev_name
PK
stdev_id
stdev_location_name
thumbnails
notification
PK
fullname
notification
date_of_notification
link
notification_read_id
id
dev_id
dev_desc
dev_serial
dev_brand
dev_model
dev_status
location_detail
notification_read
notification_id
stdevice
PK
admin_id
firstname
lastname
username
password
adminthumbnails
username
date
action
PK
dev_id
stlocation
admin
activity_log
Device_Name
conten_id
PK
admin_id
admin_read
notification_id
ld_id
stdev_id
date_deployment
id
Gambar 23. Tampilan Relasi Database
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
88
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
3.8 Pembuatan ( Construction)
3.8.1 Pengkodean (Coding)
Dalam pembuatan program (coding) peneliti menggunakan PHP versi 5.6.3 sebagai
bahasa pemprograman pada sistem ini, MYSQL sebagai basis datanya, Xampp versi 5.6.3 sebagai
web servernya, untuk pengolahan tampilannya peneliti menggunakan Bootstrap. Desain tools
peneliti menggunakan Microsoft Office Visio 2007 dan Microsoft Word 2007 dalam pembuatan
teks laporan,emulator yang digunakan sebagai browser menggunakan Google Chrome 60.0
sebagai web browsernya.
3.8.2 Test/ Pengujian
Pada tahap pengujian, peneliti menggunakan spesifikasi perangkat keras dan lunak antara
lain :
1. Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Operating Sistem
: Windows 7
b. Web Browser
: Google Chrome 60.0
2. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan sebagai berikut :
a. System Model
: HP Pavilion g4 Notebook
b. Processosr
: Intel Core i3
c. Harddisk
: 500GB
d. RAM
: 2GB
e. Keyboard
: standard
f. Mouse
: standard
3.9 Implementasi
Pada sistem informasi manajemen aset dapat diakses oleh admin dan user
Gambar 24. Tampilan Halaman Utama Admin dan User
Gambar 25.Tampilan Halaman Dashboard Admin
Gambar 26. Tampilan Halaman Dashboard User
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647
89
Permatasari
Gambar 27. Tampilan Halaman Add Device
Gambar 28. Tampilan Halaman Print Out Inventarisasi
4. SIMPULAN
Dari pembahasan mengenai Sistem Informasi Manajemen Aset Pada STT Ibnu Sina
Batam Menggunakan UML Berbasis Web Mobile, maka penulis menyimpulkan:
1) Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Aset membutuhkan metode, perencanaan yang
matang mulai dari alur sistem, bahan-bahan yang akan digunakan, program yang akan
digunakan dan penguasaan ilmu.
2) Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Aset membutuhkan ketelitian dalam
perancangan sistem dan desain tampilan system
3) Penempatan semua metode-metode yang digunakan untuk pembuatan Sistem Manajemen
Aset harus tertata dengan rapi
4) Dalam pembuatan Sistem Informasi Manajemen Aset diperlukan dashboard untuk
mempercantik sistem.
5) Dalam Sistem Informasi Manajemen Aset hanya membahas pengadaan aset,
inventarisasi, penempatan, perubahan status, dan laporan.
5. SARAN
Dalam hal ini penulis memberikan saran yang kiranya dapat bermanfaat untuk kemajuan dalam
mengembangkan teknologi informasi di Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Batam:
1. Untuk pengembangan sistem, diharapkan penggunaan metode yang lebih detail sebagai
sarana pencapaian hasil yang lebih akurat dan lebih efektif.
2. Memperbaiki dan memperindah tampilan antarmuka, langkah penanganan dan solusi
disertai dengan gambar.
3. Penambahan pengalihan aset diantaranya penjualan dan penetapan modal dapat
ditambahkan di sistem ini.
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), Sekolah Tinggi Teknik Ibnu sina – Batam
90
Sistem Informasi Manajemen Aset dengan Meode SDLC
(Software Development Life Cycle)
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, M. (2016). Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan Berbasis Web Mobil.
Indonesia Journal on Networking and Security, Vol. 5, No.2 Mei 2016.
Borang Akreditasi STT Ibnu Sina Batam Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Inventarisasi.
Peraturan Pemerintah No. 04 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengolahan Perguruan Tinggi.
Buku Standart Mutu STT Ibnu Sina 2013 Tentang Standar Mutu STT Ibnu Sina Batam.
Ropianto, M. (2016). Pemahaman Pengunaan Unified Modelling Language. Jurnal STT-Ibsi
Ropianto Vol. 1 No. 1Oktober 2016.
Yunita, I., Devitra, J. (2008). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
Oktober 2017 | Vol. 2 | No. 2 | ISSN : 2541-2647