MODUL BELAJAR KIMIA SEKOLAH MENENGAH ATA
MODUL BELAJAR KIMIA
SEKOLAH MENENGAH ATAS
PERKEMBANGAN MODEL
ATOM
Disusun Oleh :
Ridho Ananda, S.Pd
Alamat Korespondensi
[email protected]
b. Joseph Proust (1754-1826), Hukum
Perkembangan
perbandingan
(Hukum
tetap
Proust,”contoh yang berbeda dari bahan
Teori Atom
kimia
murni
selalu
mempunyai
perbandingan massa yang sama”).
1. Penemuan-penemuan
c. Jawaban tentang hukum kekekalan massa
dasar tentang materi
dan perbandingan tetap diterangkan oleh
Perkembangan teori atom didahului oleh
penemuan-penemuan dasar tentang materi.
a. Plato dan Aritoteles, sifat materi adalah
John Dalton (1766-1844) pada tahun
1808 melalui teori atomnya:
-
kontinyu (dapat dibagi sampai tidak
terhingga).
yang disebut atom.
-
b. Democritus (460-370 SM), sifat materi
sama mempunyai massa yang sama,
partikel kecil yang tidak dapat dibagi
bahasa
dinamakan
yunani
atom.berasak
atomos
dan atom dari materi yang berbeda
dari
(tidak
dapat
mempunyai massa yang berbeda.
-
dibagi).
c. Robert
Kombinasi
Boyle
(1627-1804),
Priestley
mengisolasi
atom
(1733
oksigen
–
dari
materi
atom-atomnya bergabung bersama
sesuai dengan rasio bilangan bulat.
1804),
(O2)
dari
pembakaran HgO pada tahun 1774.
-
Reaksi
tidak berubah.
2. Perkembangan Teori Atom
a. Antonie Lavoiser (1743 – 1749), reaksi
pembakaran gas hidrogen menghasilkan
air menunjukkan bahwa jumlah materi
atau zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama. Hukum kekekalan massa,
tidak
dapat
diciptakan
kimia
hanya
mengubah
kombinasi atom, sedangkan atomnya
HgO 2 Hg + O2
“Massa
kimia
membentuk materi lain terjadi bila
merupakan penyusun materi.
d. Joseph
Setiap materi ditentukan oleh massa
atomnya. Atom dari materi yang
adalah diskontinyu (Materi terdiri dari
lagi),
Materi disusun oleh partikel kecil
dan
dimusnahkan dalam reaksi kimia).
1 Perkembangan | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
Teori Atom
1. Teori Dalton
Pada
tahun
CO
CO2
Unsur C
1 gram
1 gram
Unsur O
1,33 gram
2,67 gram
Kelemahan dari model atom Dalton:
1803,
John
Dalton
-
mengemukakan teorinya sebagai berikut :
Tidak dapat menjelaskan sifat
listrik materi.
a. Setiap unsur tersusun atas partikel-
-
Tidak dapat menjelaskan gaya
partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi
gabung unsur-unsur. Misalnya
dan disebut atom.
mengapa dalam pembentukan air
b. Atom-atom dari unsur yang sama akan
(H2O)
mempunyai sifat yang sama, sebaliknya
suatu
atom
oksigen
mengikat 2 atom hidrogen.
atom-atom dari unsur yang berbeda akan
mempunyai sifat yang berbeda pula.
2. Penemuan Sinar Katoda :
c. Atom tidak dapat diciptakan dan tidak
Elektron
dapat dimusnahkan.
Pada tabung gelas (tabung Crookes)
d. Bila atom-atom membentuk molekul,
atom-atom tersebut bergabung dengan
angka perbandingan yang bulat dan
sederhana seperti 1:1, 2:1, dan 2:3.
yang
bertekanan
biasa
diapasang
dua
elektrode yang dihubungkan dengan sumber
arus listrik ternyata tidak menunjukkan
adanya gejala aliran listrik dalam medium
tabung. Namun bila tekanan udara atau gas
dalam tabung dikurangi menjadi sangat
rendah ternyata nampak adanya loncatan
sinar yang menjalar dari katoda menuju
Gambar 1. Atom Teori Dalton
Penjelasan :
anoda. Loncatan sinar ini kemudian disebut
sebagai sinar katoda. Hal ini telah dilakukan
Teori Dalton pada point d tersebut oleh
dikenal sebagai hukum perbandingan
berganda (Hukum Dalton).
Misalnya
C
dan
O
Masson (Perancis) tahun 1853 namun
terhambat karena belum tersedianya tabung
berkombinasi gelas yang memadai untuk percobaan yang
membentuk dua senyawa berbeda, yaitu bersangkutan. Tabung gelas yang memadai
CO dan CO2, maka perbandingan massa itu akhirnya berhasil dibuat oleh S.W.Crookes
oksigen pada CO dan CO2 adalah:
2
| insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
(1870-1879) yang kemudian disebut sebagai
tabung crookes. Hasil penyelidikan dengan
-
tabung crookes adalah sebagai berikut:
-
obyek,
ternyata
-
diperoleh
Sinar
radiasi
katoda
mampu
penetrasi
menghasilkan
(tembus)
tinggi
bayangan bangun obyek ini pada layar
(sebagai sinar-X) jika difokuskan pada
pedar di belakangnya. Disimpulkan
suatu target.
bahwa sinar katoda berjalan menurut
jejak lurus.
-
mampu mengionkan
molekul-molekul gas yang dilaluinya.
Jika di antara kedua elektrode dipasang
suatu
Sinar katoda
-
Sinar katoda merusak film maupun
kertas foto.
Jika di antara kedua elektroda dipasang
Gambar 2. Sinar katoda bergerak
lurus
baling-baling ternyata baling-baling ini
menjadi
berputar.
disimpulkan
bahwa
Maka
dapat
sinar
katoda
Gambar 3. Sinaf katoda dibelokkan terhadap
(a) medan magnetik dan (b) medan listrik.
Jadi sinar katoda terdiri atas partikelpartikel bermuatan negatif.
mempunyai energi kinetik.
-
Sinar
katoda
peristiwa
dapat
pedar
menimbulkan
(flourensen)
pada
3. Percobaan Thomson
senyawa-senyawa tertentu misalnya ZnS
sebagaimana
peristiwa
munculnya
gambar pada layar televisi.
-
Sinar katoda dibelokkan oleh medan
magnetik dan medan listrik dan menuju
plat (kutub) positif. Dapat disimpulkan
bahwa sinar katoda bermuatan negatif.
-
Jika sinar katoda mengenai lembaran
tipis logam akan mengakibatkan panas
hingga membara.
-
Gambar 4. Bagan alat Thomson untuk menentukan e/m
dari elektron.
Thomson melakukan suatu percobaan
untuk mengukur perbandingan massa dan
muatan (e/m) dari sinar katoda (partikel
negatif) yang telah diketahui pada tahun
3 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
Thomson
1897.
menggunakan
tabung dijelaskan bahwa perangkat ini berfungsi
crookes.
sebagai selektor kecepatan, yang memberikan
Hampir semua udara di dalam tabung v = E/B.
dikeluarkan sehingga tekanan udara dalam
Jika dimasukkan ke persamaan di atas
tabung kira-kira 0,01 mmHg. Ambil V pada
maka:
sumber
voltase
yang
ditunjukkan
pada
�
Gambar 4. sebagai beda potensial tinggi
antara katoda K dengan anoda A. beda
potensial V ini mempercepat partikel-partikel
bermuatan negatif yang keluar dari katoda
menuju ke anoda. Kecepatan partikel tersebut
v yang dapat dihitung dari fakta bahwa energi
potensial
listrik
yang
diterima
partikel
bermuatan e dari beda potensial V, yaitu Ep =
eV, diubah menjadi energi kinetik elektron
2
yang keluar dari katoda, yaitu Ek = ½ mv .
Sehingga diperoleh persamaan
=
⇔
�
⇔
�
=
=
�
( )2
2�
�2
2� 2
Jadi, dengan mengetahui nilai-nilai kuat
medan listrik keping sejajar atau E (dalam
N/C), beda potensial antara katoda dan anoda
tabung atau V (dalam volt) dan besar induksi
elektromagnetik atau B (dalam tesla atau
Wb/m2)
untuk
keadaan
tanpa
defleksi
(simpangan) dari berkas, maka nilai e/m
Thomson
eV = ½ mv2
mendapatkan
sesuatu
hal
bahwa“nilai e/m tidak bergantung pada jenis
�2
⇔
=
�
2�
logam katoda dan jenis gas dalam tabung”.
Dimana e, m, dan v berturut-turut adalah
muatan, massa, dan kecepatan partikel
Dari hal tersebut, Thomson menarik
kesimpulan penting bahwa partikel-partikel
sinar katoda adalah unsur pokok dari semua
negatif.
Bagiamana
menentukan
kecepatan
partikel negatif v? Beberapa partikel berhasil
melalui lubang anoda A membentuk berkasberkas partikel tipis. Supaya berkas-berkas
partikel dengan kecepatan v ini bergerak
lurus menuju ke layar, maka ditengah-tengah
tabung diletakkan keping sejajar dengan kuat
materi (zat). Thomson menyebut partikel
negatif ini dengan “corpuscles”. Sekarang
partikel ini dikenal sebagai elektron. Nilai
e/m dari elektron yang diterima saat ini
adalah e/m = 1,758803 x 1011 C/Kg,
walaupun nilai asli yang diperoleh Thomson
hanya kira-kira 1,0 x 1011 C/Kg.
medan listrik E berarah ke atas dan
elektromagnet dengan induksi magnetik B
masuk
pembahasan
2�
dapat ditentukan.
Ep listrik = Ek
berarah
�2
bidang
medan
tabung.
Dalam
magnetik
telah
4 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
4. Penentuan Muatan dan Massa dan (-). Butir minyak akan jatuh jika tidak
bermuatan
Elektron
Elektron
merupakan
partikel
yang
sangat kecil dan massanya tidak mungkin
diukur secara langsung. Karena hal itu, maka
penemuan
nilai
rasio
e/m
tersebutmemberikan ide bagi R.A.Milikan
terukur massanya sehingga muatan minyak
(elektron)
dapat
ditentukan.
Dengan
menyemprotkan minyak ke dalam ruangan
yang telah dikurangi tekanan udaranya
dengan pompa V, maka akan diperoleh
butiran-butiran tetes minyak yang sangat
kecil. Beberapa butiran minyak akan lolos
(tidak
menangkap
elektron). Dan untuk butir yang menangkap
elektron akan menjadi bermuatan negatif
sehingga tertahan oleh plat (+) atau jatuh
diperlambat dan inilah yang diselidiki lebih
lanjut.
Dengan
untuk menangkap elektron ke dalam tetes
minyak yang jauh lebih besar dan dapat
negatif
mengatur
besarnya
beda
potensial V antara kedua plat (+) dan (-) maka
butiran m,inyak yang bermuatan (-) akan
dapat ditahan menempel pada bagian plat (+)
selanjutnya jika V dihilangkan maka butiran
minyak yang bermuatan akan jatuh dengan
kecepatan v yang dapat diamati. Hubungan
jari-jari dengan kecepatan jatuhnya butir
minyak dinyatakan dengan rumus,
1
2
9��
=
2��
lewat sebuah celah pada plat positif (+) dan
jatuh pada plat negatif (-).
Dan massa butiran dapat dihitung
dengan rumusan m= 4/3 r3, dengan =
kekentalan udara dalam alat, = rapatan
minyak, dan g = gaya gravitasi. Jika dengan
beda
potensial
V
butir
minyak
yang
bermuatan dapat ditahan melayang di antara
kedua plat (+) dan (-), maka berlaku
hubungan: gaya listrik pada butir minyak =
Gambar 5. Percobaan tetes Milikan
Salah satu atau beberapa butir minyak
ini tentu dapat menangkap elektron hasil
gaya gravitasi pada butir minyak.
Yaitu
�
= �� ⇔
=
��
�
Dengan d = jarak antara kedua plat (+)
ionisasi udara dalam ruang alat oleh sinar-X, dan (-) dan q = muatan butir minyak.
sehingga butir minyak ini menjadi bermuatan
Besaran-besaran m, g, d, dan V telah
negatif. Melalui teleskop, pengamat dapat diketahui. Sehingga muatan butir minyak
mengamati jatuh tidaknya butir-butir ini jika dapat ditentukan. Dari berbagai macam
diberikan medan listrik melalui kedua plat (+) cairan dengan berbagai percobaan ternyata
5 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
selalu
diperoleh
hasil
yang merupakan menerobos
lubang
pada
katoda
dan
kelipatan bilangan bulat tertentu. Hasil memijarkan gas dibelakang katoda itu.
tersebut antara lain 9,8x10-10 , 24x10-10, dan Radiasi itu disebut sinar anoda atau sinar
14,4x10-10 ses. Bilangan –bilangan itu secara terusan.
berurutan merupakan kelipatan dari 2q, 5q,
W.Wien
(1898) dapat
menunjukkan
1q dan 3q. Karena belum pernah ditemukan bahwa sinar terusan ini juga dibelokkan oleh
nilai
terkecil
dari
4,803x10-10ses
atau medan magnetik maupun medan listrik. Akan
1,602x10-19 C. Dengan ditemukannya harga tetapi,
simpangan
pembelokkan
ini
muatan elektron tersebut, maka massanya berlawanan arah dan lebih kecil daripada
dapat
dihitung
menurut
rumusan
rasio pembelokkan sinar katoda. Oleh karena itu
disimpulkan bahwa sinar terusan bermuatan
muatan-massa yaitu,
�=
1,602�10−19
=
1,76�108 �−1
/�
= 9,11�10
−28
� ��
positif dan terdiri atas partikel-partikel yang
lebih berat daripada elektron. Sinar terusan
yang kemudian sering juga disebut sinar
5. Penemuan Sinar Terusan : positif mempunyai muatan kelipatan dari
+1,60x10-19C.
Proton
Pada tahun 1886, sebelum hakikat sinar
katoda ditemukan, Goldstein melakukan
6. Penemuan Neutron
percobaan dengan tabung sinar katoda dan
menemukan fakta bahwa:
a. Apabila
katoda
tidak
berlubang
ternyata gas di dalam katoda tetap
gelap.
b. Apabila katoda diberi lubang maka
gas di dalam katoda menjadi berpijar.
Gambar 7. Percobaan penembakan berilium dengan
partikel α menghasilkan radiasi neutron yang mampu
membebaskan proton dari parafin
Serangkaian percobaan untuk berbagai
unsur menunjukkan bahwa massa atom selalu
lebih besar daripada jumlah massa proton
dan elektron. Perlu dicatat bahwa jumlah
proton yang merupakan karakteristik bagi
setiap atom unsur yang bersangkutan telah
ditemukan
menurut
percobaan
Moseley.
Bahkan dengan alat spektrograf massa dapat
Gambar 6. Bagan alat terjadinya sinar terusan
ditemukan adanya lebih dari satu macam
Hal ini menunjukkan adanya radiasi harga massa atom untuk atom-atom unsur
yang
berasal
dari
anoda,
kemudian
6 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
yang sama sekalipun, yang kemudian dikenal Thomson membuat model atom sebagai
sebagai isotop.
berikut:
Untuk
menjelaskan
gejala-hejala a. Atom merupakan suatu materi berbentuk
tersebut perlu diperkenalkan adanya partikel
bola pejal bermuatan positif dan di
lain yang bersifat netral tanpa muatan yang
dalamnya
kemudian
neutron.
disebut
Partikel
ini
tersebar
elektron-elektron
(model roti kismis).
pertama kali diusulkan oleh Rutherford pada b. Atom bersifat netral, jumlah muatan
tahun 1920 dan diduga mempunyai massa
positif sama dengan jumlah muatan
hampir sama dengan massa atom hidrogen,
negatif.
tetapi baru pada tahun 1933 ditemukan oleh
J.Chadwick dalam proses reaksi nuklir.
Dalam percobaan tersebut, partikel-α yang
ditembakkan pada unsur berilium (Be)
menghasilkan radiasi berikutnya dengan daya
penetrasi (tembus) sangat tinggi. Radiasi ini
Gambar atom
8. ModelThomson
Atom Thomson
Model
tidak bertahan
mampu menghantam proton keluar dari lama. Hal ini disebabkan model atom
parafin dengan gaya yang sangat kuat. Thomson tidak mampu menjelaskan adanya
Berdasarkan
energi
momentumnya, inti atom.
dan
hanya partikel netral dengan massa setingkat
dengan
massa
proton
yang
mampu
menghantam proton keluar dari parafin. Oleh
karena itu, Chadwick berpendapat bahwa
8. Penemuan
Inti
Atom
dan
Model Atom Rutherford
a. Penemuan Keradioaktifan
radiasi dengan daya penetrasi kuat ini
tentulah terdiri atas partikel-partikel netral
dengan massa sesuai untuk neutron. Dengan
demikian
atom
(berilium)
mengandung
partikel netral, neutron (n), selain proton
(proton)
elektron
dan
(elektron),
dan
ketiganya disebut sebagai partikel dasar
penyusun atom.
7. Teori Atom Thomson
Setelah
J.J.
Thomson
menemukan
Gambar 9. Sinar radiokatif diuraikan oleh
medan magnet atau medan listrik menjadi tiga
jenis sinar yaitu α, , dan
Penemuan
inti
atom
bermula
dari
bahwa di dalam atom terdapat elektron, maka penemuan keradioaktifan. Pada tahun 1896,
7 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
Henry
Becquerel
menemukan
bahwa
Mula-mula mereka menembaki lempeng
uranium terus menerus memancarkan radiasi emas, kemudian beberapa logam lain. Mereka
yang berlangsung dengan sendirinya dan menemukan bahwa sebagian besar partikel
tanpa adanya pengaruh dari luar. Fenomena alfa dapat menembus lempengan logam tanpa
ini disebut keradioaktifan atau radioaktivitas pembelokkan
yang
berarti,
seolah-olah
sedangkan zat yang bersifat seperti itu lempeng logam itu tidak ada. Akan tetapi
disebut zat radioaktif (radio = radiasi aktif = mereka
kemudian
menemukan
bahwa
sebagian kecil dari partikel alfa mengalami
spontan).
Sinar radioaktif itu mempunyai sifat pembelokkan yang cukup besar, bahkan
yang berbeda dari cahaya biasa, antara lain beberapa diantaranya dipantulkan.
karena mempunyai daya tembus yang besar,
mengionkan media yang dilaluinya, dan
dapat memedarkan berbagai macam zat.
Dalam medan listrik atau medan magnet,
sinar radioaktif dapat diuraikan menjadi tiga
jenis sinar yang dinamain sinar alfa (α), sinar
beta ( ), dan sinar gamma ( ).
Sinar alfa dan beta merupakan radiasi
Gambar 10. Percobaan penemuan inti atom
Adanya partikel alfa yang terpantul
partikel. Setiap partikel sinar alfa bermuatan sangat mengejutkan Rutherford. Partikel alfa
+2 dengan massa 4 sma, sedangkan partikel yang terpantul itu pastilah telah menabrak
sinar beta sama dengan elektron, bermuatan - sesuatu yang sangat padat dalam atom. Fakta
1 dan massa
1
1840
sma (dianggap sama dengan ini jelas tidak sesuai dengan model yang
nol). Adapun sinar gamma adalah radiasi dikemukakan oleh J.J.Thomson dimana atom
elektromagnet, tidak bermassa dan tidak digambarkan bersifat homogen pada seluruh
bermuatan.
b. Penemuan Inti Atom
bagiannya (tidak mengindikasikan adanya
bagian yang lebih padat). Pada tahun 1911,
Pada tahun 1940, Ernest Rutherford Rutherford dapat menjelaskan penghamburan
bersama dua orang asistennya yaitu Hans sinar alfa dengan mengajukan gagasan
Geiger dan Ernest Marsden melakukan tentang inti atom. Menururt Rutherford,
serangkaian percobaan untuk mengetahui sebagian besar dari massa dan muatan positif
lebih banyak tentang susunan atom. Mereka atom terkonsentrasi pada bagian pusat atom
menembaki lempengan logam yang sangat yang selanjutnya disebut inti atom. Elektron
tipis dengan partikel sinar alfa berenergi beredar mengitari inti pada jarak yang relatif
tinggi.
sangat jauh. Lintasan elektron itu disebut
8 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
kulit atom. Jarak dari inti hingga kulit atom sehingga lintasannya akan berbentuk spiral
disebut jari-jari atom.
dan akhirnya jatuh ke inti atom.
9. Model Atom neils Bohr
Berdasarkan
pengamatan
terhadap
spektrum unsur, Neils Bohr dapat menjelskan
kekekalan model atom Rutherford dengan
teori sebagai berikut:
a. Dalam atom terdapat lintasan stasioner
Gambar 11. Model atom Rutherford
Dengan
model
seperti
dengan tingkat energi tertentu tempat
itu,
elektron dapat beredar mengitari inti
penghamburan sinar alfa oleh lempeng logam
tanpa
tipis dapat dijelaskan sebagai berikut:
penyerapan energi. Lintasan itu disebut
1. Sebagian besar partikel alfa dapat
tembus karena melalui daerah hampa.
2. Partikel alfa yang mendekati inti atom
dibelokkan karena mengalami
gaya
tolak inti.
atom
berbentuk
pemancaran
yang
lingkaran
atau
merupakan
dengan
orbit
jari-jari
tertentu. Tiap lintasan ditandai dengan
satu bilangan bulat yang disebut bilangan
kuantum utama (n) mulai dari 1, 2, 3 ,4
3. Partikel alfa yang menuju inti atom
dipantulkan
kulit
disertai
karena
inti
bermuatan
positif dan sangat masif.
dan seterusnya yang dinyatakan dengan
lambang K, L, M, N dan seterusnya.
Lintasan pertama, harga n = 1 disebut
kulit K.
Lintasan kedua, harga n = 2 disebut kulit
L, dan seterusnya. Semakin besar harga n
maka makin besar energi elektron yang
mengorbit pada kulit itu dan semakin jauh
dari inti.
Gambar 12. Penjelasan Percobaan Rutherford
Kelemahan dari model atom Rutherford
adalah bahwa model tersebut tidak dapat
menjelaskan mengapa elektron tidak tertarik
jatuh ke intinya. Jika demikian maka energi
elektron
akan
terus-menerus
berkurang
Gambar 13. Model Atom Neils Bohr
9 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
b. Pada keadaan normal (tanpa pengaruh
gelombang dari Louis de Broglie, Erwin
luar), elektron menempati tingkat energi
Schrodinger merumuskan konsep orbital
terendah. Keadaan seperti itu disebut
yaitu suatu ruang tempat peluang elektron
tingkat dasar (ground state). Elektron
dapat ditemukan.
dapat berpindah dari satu kulit ke kulit c. Kedudukan
elektron
pada
orbital-
lain disertai pemancaran atau penerapan
orbitalnya dinyatakan dengan bilangan
energi
kuantum.
dalam
jumlah
tertentu.
Perpindahan ke kulit lebih luar disertai
dengan penyerapan energi, sebaliknya
perpindahan elektron ke kulit lebih dalam
disertai pelepasan energi.
10. Model Atom Modern (Model
Atom Mekanika Kuantum)
Model
atom
mekanika
kuantum
didasarkan atas:
a. Elektron bersifat gelombang dan partikel,
oleh Louis de Broglie (1923).
b. Persamaan gelombang elektron dalam
atom, oleh Erwin Schrodinger (1926).
c. Asas
ketidakpastian,
Werner
oleh
Heisenberg (1927).
Menurut
teori
mekanika
kuantum,
elektron tidak bergerak pada lintasan tertentu.
Berdasarkan
hal
tersebut,
maka
model
mekanika kuantum adalah sebagai berikut:
a. Atom
terdiri
atas
inti
atom
yang
mengandung proton dan neutron. Dan
elektron-elektron mengelilingi inti atom
berada pada orbital-orbital tertentu yang
membentuk kulit atom. Hal ini disebut
Konsep Orbital.
b. Dengan memadukan asas ketidakpastian
dari Werner Heisenberg dan mekanika
10 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Permana, Invan. 2008. Memahami Kimia SMK Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian untuk Kelas X Semester 1 dan 2. Bandung : ARMICO Bandung.
Purba, Michael. 2002. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Sugiyarto, Kristian H. 2013. Struktur Atom, Sistem Periodik Unsur dan Struktur
Molekular. Yogyakarta : Konsorsium sertifikasi guru
BIOGRAFI PENULIS
Nama
: Ridho Ananda
TTL
: Semarang, 26 April 1990
Hobi
: Membaca
Alamat
: Jln. Sidodrajat XIV no. 5 Perumnas Tlogosari Kel. Muktiharjo Kidul
Kec. Pedurungan Kota Semarang
Email
: [email protected]
Pendidikan Formal :
-
SDN Muktiharjo Kidul 02 lulus tahun 2002
-
SMPN 4 Semarang lulus tahun 2005
-
SMAN 2 Semarang Jurusan Ilmu Alam lulus tahun 2008
-
Universitas Negeri Semarang Jurusan Matematika lulus tahun 2013
Aktivitas sekarang :
-
Guru les privat sains SMP dan SMA sederajat.
-
Aktif menulis di blog
a. http://insanilmiah.blogspot.com/
b. http://insanilmiah-bahasaarab.blogspot.com/
c. http://insanilmiah-ilmusains.blogspot.com/
11 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
SEKOLAH MENENGAH ATAS
PERKEMBANGAN MODEL
ATOM
Disusun Oleh :
Ridho Ananda, S.Pd
Alamat Korespondensi
[email protected]
b. Joseph Proust (1754-1826), Hukum
Perkembangan
perbandingan
(Hukum
tetap
Proust,”contoh yang berbeda dari bahan
Teori Atom
kimia
murni
selalu
mempunyai
perbandingan massa yang sama”).
1. Penemuan-penemuan
c. Jawaban tentang hukum kekekalan massa
dasar tentang materi
dan perbandingan tetap diterangkan oleh
Perkembangan teori atom didahului oleh
penemuan-penemuan dasar tentang materi.
a. Plato dan Aritoteles, sifat materi adalah
John Dalton (1766-1844) pada tahun
1808 melalui teori atomnya:
-
kontinyu (dapat dibagi sampai tidak
terhingga).
yang disebut atom.
-
b. Democritus (460-370 SM), sifat materi
sama mempunyai massa yang sama,
partikel kecil yang tidak dapat dibagi
bahasa
dinamakan
yunani
atom.berasak
atomos
dan atom dari materi yang berbeda
dari
(tidak
dapat
mempunyai massa yang berbeda.
-
dibagi).
c. Robert
Kombinasi
Boyle
(1627-1804),
Priestley
mengisolasi
atom
(1733
oksigen
–
dari
materi
atom-atomnya bergabung bersama
sesuai dengan rasio bilangan bulat.
1804),
(O2)
dari
pembakaran HgO pada tahun 1774.
-
Reaksi
tidak berubah.
2. Perkembangan Teori Atom
a. Antonie Lavoiser (1743 – 1749), reaksi
pembakaran gas hidrogen menghasilkan
air menunjukkan bahwa jumlah materi
atau zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama. Hukum kekekalan massa,
tidak
dapat
diciptakan
kimia
hanya
mengubah
kombinasi atom, sedangkan atomnya
HgO 2 Hg + O2
“Massa
kimia
membentuk materi lain terjadi bila
merupakan penyusun materi.
d. Joseph
Setiap materi ditentukan oleh massa
atomnya. Atom dari materi yang
adalah diskontinyu (Materi terdiri dari
lagi),
Materi disusun oleh partikel kecil
dan
dimusnahkan dalam reaksi kimia).
1 Perkembangan | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
Teori Atom
1. Teori Dalton
Pada
tahun
CO
CO2
Unsur C
1 gram
1 gram
Unsur O
1,33 gram
2,67 gram
Kelemahan dari model atom Dalton:
1803,
John
Dalton
-
mengemukakan teorinya sebagai berikut :
Tidak dapat menjelaskan sifat
listrik materi.
a. Setiap unsur tersusun atas partikel-
-
Tidak dapat menjelaskan gaya
partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi
gabung unsur-unsur. Misalnya
dan disebut atom.
mengapa dalam pembentukan air
b. Atom-atom dari unsur yang sama akan
(H2O)
mempunyai sifat yang sama, sebaliknya
suatu
atom
oksigen
mengikat 2 atom hidrogen.
atom-atom dari unsur yang berbeda akan
mempunyai sifat yang berbeda pula.
2. Penemuan Sinar Katoda :
c. Atom tidak dapat diciptakan dan tidak
Elektron
dapat dimusnahkan.
Pada tabung gelas (tabung Crookes)
d. Bila atom-atom membentuk molekul,
atom-atom tersebut bergabung dengan
angka perbandingan yang bulat dan
sederhana seperti 1:1, 2:1, dan 2:3.
yang
bertekanan
biasa
diapasang
dua
elektrode yang dihubungkan dengan sumber
arus listrik ternyata tidak menunjukkan
adanya gejala aliran listrik dalam medium
tabung. Namun bila tekanan udara atau gas
dalam tabung dikurangi menjadi sangat
rendah ternyata nampak adanya loncatan
sinar yang menjalar dari katoda menuju
Gambar 1. Atom Teori Dalton
Penjelasan :
anoda. Loncatan sinar ini kemudian disebut
sebagai sinar katoda. Hal ini telah dilakukan
Teori Dalton pada point d tersebut oleh
dikenal sebagai hukum perbandingan
berganda (Hukum Dalton).
Misalnya
C
dan
O
Masson (Perancis) tahun 1853 namun
terhambat karena belum tersedianya tabung
berkombinasi gelas yang memadai untuk percobaan yang
membentuk dua senyawa berbeda, yaitu bersangkutan. Tabung gelas yang memadai
CO dan CO2, maka perbandingan massa itu akhirnya berhasil dibuat oleh S.W.Crookes
oksigen pada CO dan CO2 adalah:
2
| insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
(1870-1879) yang kemudian disebut sebagai
tabung crookes. Hasil penyelidikan dengan
-
tabung crookes adalah sebagai berikut:
-
obyek,
ternyata
-
diperoleh
Sinar
radiasi
katoda
mampu
penetrasi
menghasilkan
(tembus)
tinggi
bayangan bangun obyek ini pada layar
(sebagai sinar-X) jika difokuskan pada
pedar di belakangnya. Disimpulkan
suatu target.
bahwa sinar katoda berjalan menurut
jejak lurus.
-
mampu mengionkan
molekul-molekul gas yang dilaluinya.
Jika di antara kedua elektrode dipasang
suatu
Sinar katoda
-
Sinar katoda merusak film maupun
kertas foto.
Jika di antara kedua elektroda dipasang
Gambar 2. Sinar katoda bergerak
lurus
baling-baling ternyata baling-baling ini
menjadi
berputar.
disimpulkan
bahwa
Maka
dapat
sinar
katoda
Gambar 3. Sinaf katoda dibelokkan terhadap
(a) medan magnetik dan (b) medan listrik.
Jadi sinar katoda terdiri atas partikelpartikel bermuatan negatif.
mempunyai energi kinetik.
-
Sinar
katoda
peristiwa
dapat
pedar
menimbulkan
(flourensen)
pada
3. Percobaan Thomson
senyawa-senyawa tertentu misalnya ZnS
sebagaimana
peristiwa
munculnya
gambar pada layar televisi.
-
Sinar katoda dibelokkan oleh medan
magnetik dan medan listrik dan menuju
plat (kutub) positif. Dapat disimpulkan
bahwa sinar katoda bermuatan negatif.
-
Jika sinar katoda mengenai lembaran
tipis logam akan mengakibatkan panas
hingga membara.
-
Gambar 4. Bagan alat Thomson untuk menentukan e/m
dari elektron.
Thomson melakukan suatu percobaan
untuk mengukur perbandingan massa dan
muatan (e/m) dari sinar katoda (partikel
negatif) yang telah diketahui pada tahun
3 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
Thomson
1897.
menggunakan
tabung dijelaskan bahwa perangkat ini berfungsi
crookes.
sebagai selektor kecepatan, yang memberikan
Hampir semua udara di dalam tabung v = E/B.
dikeluarkan sehingga tekanan udara dalam
Jika dimasukkan ke persamaan di atas
tabung kira-kira 0,01 mmHg. Ambil V pada
maka:
sumber
voltase
yang
ditunjukkan
pada
�
Gambar 4. sebagai beda potensial tinggi
antara katoda K dengan anoda A. beda
potensial V ini mempercepat partikel-partikel
bermuatan negatif yang keluar dari katoda
menuju ke anoda. Kecepatan partikel tersebut
v yang dapat dihitung dari fakta bahwa energi
potensial
listrik
yang
diterima
partikel
bermuatan e dari beda potensial V, yaitu Ep =
eV, diubah menjadi energi kinetik elektron
2
yang keluar dari katoda, yaitu Ek = ½ mv .
Sehingga diperoleh persamaan
=
⇔
�
⇔
�
=
=
�
( )2
2�
�2
2� 2
Jadi, dengan mengetahui nilai-nilai kuat
medan listrik keping sejajar atau E (dalam
N/C), beda potensial antara katoda dan anoda
tabung atau V (dalam volt) dan besar induksi
elektromagnetik atau B (dalam tesla atau
Wb/m2)
untuk
keadaan
tanpa
defleksi
(simpangan) dari berkas, maka nilai e/m
Thomson
eV = ½ mv2
mendapatkan
sesuatu
hal
bahwa“nilai e/m tidak bergantung pada jenis
�2
⇔
=
�
2�
logam katoda dan jenis gas dalam tabung”.
Dimana e, m, dan v berturut-turut adalah
muatan, massa, dan kecepatan partikel
Dari hal tersebut, Thomson menarik
kesimpulan penting bahwa partikel-partikel
sinar katoda adalah unsur pokok dari semua
negatif.
Bagiamana
menentukan
kecepatan
partikel negatif v? Beberapa partikel berhasil
melalui lubang anoda A membentuk berkasberkas partikel tipis. Supaya berkas-berkas
partikel dengan kecepatan v ini bergerak
lurus menuju ke layar, maka ditengah-tengah
tabung diletakkan keping sejajar dengan kuat
materi (zat). Thomson menyebut partikel
negatif ini dengan “corpuscles”. Sekarang
partikel ini dikenal sebagai elektron. Nilai
e/m dari elektron yang diterima saat ini
adalah e/m = 1,758803 x 1011 C/Kg,
walaupun nilai asli yang diperoleh Thomson
hanya kira-kira 1,0 x 1011 C/Kg.
medan listrik E berarah ke atas dan
elektromagnet dengan induksi magnetik B
masuk
pembahasan
2�
dapat ditentukan.
Ep listrik = Ek
berarah
�2
bidang
medan
tabung.
Dalam
magnetik
telah
4 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
4. Penentuan Muatan dan Massa dan (-). Butir minyak akan jatuh jika tidak
bermuatan
Elektron
Elektron
merupakan
partikel
yang
sangat kecil dan massanya tidak mungkin
diukur secara langsung. Karena hal itu, maka
penemuan
nilai
rasio
e/m
tersebutmemberikan ide bagi R.A.Milikan
terukur massanya sehingga muatan minyak
(elektron)
dapat
ditentukan.
Dengan
menyemprotkan minyak ke dalam ruangan
yang telah dikurangi tekanan udaranya
dengan pompa V, maka akan diperoleh
butiran-butiran tetes minyak yang sangat
kecil. Beberapa butiran minyak akan lolos
(tidak
menangkap
elektron). Dan untuk butir yang menangkap
elektron akan menjadi bermuatan negatif
sehingga tertahan oleh plat (+) atau jatuh
diperlambat dan inilah yang diselidiki lebih
lanjut.
Dengan
untuk menangkap elektron ke dalam tetes
minyak yang jauh lebih besar dan dapat
negatif
mengatur
besarnya
beda
potensial V antara kedua plat (+) dan (-) maka
butiran m,inyak yang bermuatan (-) akan
dapat ditahan menempel pada bagian plat (+)
selanjutnya jika V dihilangkan maka butiran
minyak yang bermuatan akan jatuh dengan
kecepatan v yang dapat diamati. Hubungan
jari-jari dengan kecepatan jatuhnya butir
minyak dinyatakan dengan rumus,
1
2
9��
=
2��
lewat sebuah celah pada plat positif (+) dan
jatuh pada plat negatif (-).
Dan massa butiran dapat dihitung
dengan rumusan m= 4/3 r3, dengan =
kekentalan udara dalam alat, = rapatan
minyak, dan g = gaya gravitasi. Jika dengan
beda
potensial
V
butir
minyak
yang
bermuatan dapat ditahan melayang di antara
kedua plat (+) dan (-), maka berlaku
hubungan: gaya listrik pada butir minyak =
Gambar 5. Percobaan tetes Milikan
Salah satu atau beberapa butir minyak
ini tentu dapat menangkap elektron hasil
gaya gravitasi pada butir minyak.
Yaitu
�
= �� ⇔
=
��
�
Dengan d = jarak antara kedua plat (+)
ionisasi udara dalam ruang alat oleh sinar-X, dan (-) dan q = muatan butir minyak.
sehingga butir minyak ini menjadi bermuatan
Besaran-besaran m, g, d, dan V telah
negatif. Melalui teleskop, pengamat dapat diketahui. Sehingga muatan butir minyak
mengamati jatuh tidaknya butir-butir ini jika dapat ditentukan. Dari berbagai macam
diberikan medan listrik melalui kedua plat (+) cairan dengan berbagai percobaan ternyata
5 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
selalu
diperoleh
hasil
yang merupakan menerobos
lubang
pada
katoda
dan
kelipatan bilangan bulat tertentu. Hasil memijarkan gas dibelakang katoda itu.
tersebut antara lain 9,8x10-10 , 24x10-10, dan Radiasi itu disebut sinar anoda atau sinar
14,4x10-10 ses. Bilangan –bilangan itu secara terusan.
berurutan merupakan kelipatan dari 2q, 5q,
W.Wien
(1898) dapat
menunjukkan
1q dan 3q. Karena belum pernah ditemukan bahwa sinar terusan ini juga dibelokkan oleh
nilai
terkecil
dari
4,803x10-10ses
atau medan magnetik maupun medan listrik. Akan
1,602x10-19 C. Dengan ditemukannya harga tetapi,
simpangan
pembelokkan
ini
muatan elektron tersebut, maka massanya berlawanan arah dan lebih kecil daripada
dapat
dihitung
menurut
rumusan
rasio pembelokkan sinar katoda. Oleh karena itu
disimpulkan bahwa sinar terusan bermuatan
muatan-massa yaitu,
�=
1,602�10−19
=
1,76�108 �−1
/�
= 9,11�10
−28
� ��
positif dan terdiri atas partikel-partikel yang
lebih berat daripada elektron. Sinar terusan
yang kemudian sering juga disebut sinar
5. Penemuan Sinar Terusan : positif mempunyai muatan kelipatan dari
+1,60x10-19C.
Proton
Pada tahun 1886, sebelum hakikat sinar
katoda ditemukan, Goldstein melakukan
6. Penemuan Neutron
percobaan dengan tabung sinar katoda dan
menemukan fakta bahwa:
a. Apabila
katoda
tidak
berlubang
ternyata gas di dalam katoda tetap
gelap.
b. Apabila katoda diberi lubang maka
gas di dalam katoda menjadi berpijar.
Gambar 7. Percobaan penembakan berilium dengan
partikel α menghasilkan radiasi neutron yang mampu
membebaskan proton dari parafin
Serangkaian percobaan untuk berbagai
unsur menunjukkan bahwa massa atom selalu
lebih besar daripada jumlah massa proton
dan elektron. Perlu dicatat bahwa jumlah
proton yang merupakan karakteristik bagi
setiap atom unsur yang bersangkutan telah
ditemukan
menurut
percobaan
Moseley.
Bahkan dengan alat spektrograf massa dapat
Gambar 6. Bagan alat terjadinya sinar terusan
ditemukan adanya lebih dari satu macam
Hal ini menunjukkan adanya radiasi harga massa atom untuk atom-atom unsur
yang
berasal
dari
anoda,
kemudian
6 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
yang sama sekalipun, yang kemudian dikenal Thomson membuat model atom sebagai
sebagai isotop.
berikut:
Untuk
menjelaskan
gejala-hejala a. Atom merupakan suatu materi berbentuk
tersebut perlu diperkenalkan adanya partikel
bola pejal bermuatan positif dan di
lain yang bersifat netral tanpa muatan yang
dalamnya
kemudian
neutron.
disebut
Partikel
ini
tersebar
elektron-elektron
(model roti kismis).
pertama kali diusulkan oleh Rutherford pada b. Atom bersifat netral, jumlah muatan
tahun 1920 dan diduga mempunyai massa
positif sama dengan jumlah muatan
hampir sama dengan massa atom hidrogen,
negatif.
tetapi baru pada tahun 1933 ditemukan oleh
J.Chadwick dalam proses reaksi nuklir.
Dalam percobaan tersebut, partikel-α yang
ditembakkan pada unsur berilium (Be)
menghasilkan radiasi berikutnya dengan daya
penetrasi (tembus) sangat tinggi. Radiasi ini
Gambar atom
8. ModelThomson
Atom Thomson
Model
tidak bertahan
mampu menghantam proton keluar dari lama. Hal ini disebabkan model atom
parafin dengan gaya yang sangat kuat. Thomson tidak mampu menjelaskan adanya
Berdasarkan
energi
momentumnya, inti atom.
dan
hanya partikel netral dengan massa setingkat
dengan
massa
proton
yang
mampu
menghantam proton keluar dari parafin. Oleh
karena itu, Chadwick berpendapat bahwa
8. Penemuan
Inti
Atom
dan
Model Atom Rutherford
a. Penemuan Keradioaktifan
radiasi dengan daya penetrasi kuat ini
tentulah terdiri atas partikel-partikel netral
dengan massa sesuai untuk neutron. Dengan
demikian
atom
(berilium)
mengandung
partikel netral, neutron (n), selain proton
(proton)
elektron
dan
(elektron),
dan
ketiganya disebut sebagai partikel dasar
penyusun atom.
7. Teori Atom Thomson
Setelah
J.J.
Thomson
menemukan
Gambar 9. Sinar radiokatif diuraikan oleh
medan magnet atau medan listrik menjadi tiga
jenis sinar yaitu α, , dan
Penemuan
inti
atom
bermula
dari
bahwa di dalam atom terdapat elektron, maka penemuan keradioaktifan. Pada tahun 1896,
7 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
Henry
Becquerel
menemukan
bahwa
Mula-mula mereka menembaki lempeng
uranium terus menerus memancarkan radiasi emas, kemudian beberapa logam lain. Mereka
yang berlangsung dengan sendirinya dan menemukan bahwa sebagian besar partikel
tanpa adanya pengaruh dari luar. Fenomena alfa dapat menembus lempengan logam tanpa
ini disebut keradioaktifan atau radioaktivitas pembelokkan
yang
berarti,
seolah-olah
sedangkan zat yang bersifat seperti itu lempeng logam itu tidak ada. Akan tetapi
disebut zat radioaktif (radio = radiasi aktif = mereka
kemudian
menemukan
bahwa
sebagian kecil dari partikel alfa mengalami
spontan).
Sinar radioaktif itu mempunyai sifat pembelokkan yang cukup besar, bahkan
yang berbeda dari cahaya biasa, antara lain beberapa diantaranya dipantulkan.
karena mempunyai daya tembus yang besar,
mengionkan media yang dilaluinya, dan
dapat memedarkan berbagai macam zat.
Dalam medan listrik atau medan magnet,
sinar radioaktif dapat diuraikan menjadi tiga
jenis sinar yang dinamain sinar alfa (α), sinar
beta ( ), dan sinar gamma ( ).
Sinar alfa dan beta merupakan radiasi
Gambar 10. Percobaan penemuan inti atom
Adanya partikel alfa yang terpantul
partikel. Setiap partikel sinar alfa bermuatan sangat mengejutkan Rutherford. Partikel alfa
+2 dengan massa 4 sma, sedangkan partikel yang terpantul itu pastilah telah menabrak
sinar beta sama dengan elektron, bermuatan - sesuatu yang sangat padat dalam atom. Fakta
1 dan massa
1
1840
sma (dianggap sama dengan ini jelas tidak sesuai dengan model yang
nol). Adapun sinar gamma adalah radiasi dikemukakan oleh J.J.Thomson dimana atom
elektromagnet, tidak bermassa dan tidak digambarkan bersifat homogen pada seluruh
bermuatan.
b. Penemuan Inti Atom
bagiannya (tidak mengindikasikan adanya
bagian yang lebih padat). Pada tahun 1911,
Pada tahun 1940, Ernest Rutherford Rutherford dapat menjelaskan penghamburan
bersama dua orang asistennya yaitu Hans sinar alfa dengan mengajukan gagasan
Geiger dan Ernest Marsden melakukan tentang inti atom. Menururt Rutherford,
serangkaian percobaan untuk mengetahui sebagian besar dari massa dan muatan positif
lebih banyak tentang susunan atom. Mereka atom terkonsentrasi pada bagian pusat atom
menembaki lempengan logam yang sangat yang selanjutnya disebut inti atom. Elektron
tipis dengan partikel sinar alfa berenergi beredar mengitari inti pada jarak yang relatif
tinggi.
sangat jauh. Lintasan elektron itu disebut
8 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
kulit atom. Jarak dari inti hingga kulit atom sehingga lintasannya akan berbentuk spiral
disebut jari-jari atom.
dan akhirnya jatuh ke inti atom.
9. Model Atom neils Bohr
Berdasarkan
pengamatan
terhadap
spektrum unsur, Neils Bohr dapat menjelskan
kekekalan model atom Rutherford dengan
teori sebagai berikut:
a. Dalam atom terdapat lintasan stasioner
Gambar 11. Model atom Rutherford
Dengan
model
seperti
dengan tingkat energi tertentu tempat
itu,
elektron dapat beredar mengitari inti
penghamburan sinar alfa oleh lempeng logam
tanpa
tipis dapat dijelaskan sebagai berikut:
penyerapan energi. Lintasan itu disebut
1. Sebagian besar partikel alfa dapat
tembus karena melalui daerah hampa.
2. Partikel alfa yang mendekati inti atom
dibelokkan karena mengalami
gaya
tolak inti.
atom
berbentuk
pemancaran
yang
lingkaran
atau
merupakan
dengan
orbit
jari-jari
tertentu. Tiap lintasan ditandai dengan
satu bilangan bulat yang disebut bilangan
kuantum utama (n) mulai dari 1, 2, 3 ,4
3. Partikel alfa yang menuju inti atom
dipantulkan
kulit
disertai
karena
inti
bermuatan
positif dan sangat masif.
dan seterusnya yang dinyatakan dengan
lambang K, L, M, N dan seterusnya.
Lintasan pertama, harga n = 1 disebut
kulit K.
Lintasan kedua, harga n = 2 disebut kulit
L, dan seterusnya. Semakin besar harga n
maka makin besar energi elektron yang
mengorbit pada kulit itu dan semakin jauh
dari inti.
Gambar 12. Penjelasan Percobaan Rutherford
Kelemahan dari model atom Rutherford
adalah bahwa model tersebut tidak dapat
menjelaskan mengapa elektron tidak tertarik
jatuh ke intinya. Jika demikian maka energi
elektron
akan
terus-menerus
berkurang
Gambar 13. Model Atom Neils Bohr
9 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
b. Pada keadaan normal (tanpa pengaruh
gelombang dari Louis de Broglie, Erwin
luar), elektron menempati tingkat energi
Schrodinger merumuskan konsep orbital
terendah. Keadaan seperti itu disebut
yaitu suatu ruang tempat peluang elektron
tingkat dasar (ground state). Elektron
dapat ditemukan.
dapat berpindah dari satu kulit ke kulit c. Kedudukan
elektron
pada
orbital-
lain disertai pemancaran atau penerapan
orbitalnya dinyatakan dengan bilangan
energi
kuantum.
dalam
jumlah
tertentu.
Perpindahan ke kulit lebih luar disertai
dengan penyerapan energi, sebaliknya
perpindahan elektron ke kulit lebih dalam
disertai pelepasan energi.
10. Model Atom Modern (Model
Atom Mekanika Kuantum)
Model
atom
mekanika
kuantum
didasarkan atas:
a. Elektron bersifat gelombang dan partikel,
oleh Louis de Broglie (1923).
b. Persamaan gelombang elektron dalam
atom, oleh Erwin Schrodinger (1926).
c. Asas
ketidakpastian,
Werner
oleh
Heisenberg (1927).
Menurut
teori
mekanika
kuantum,
elektron tidak bergerak pada lintasan tertentu.
Berdasarkan
hal
tersebut,
maka
model
mekanika kuantum adalah sebagai berikut:
a. Atom
terdiri
atas
inti
atom
yang
mengandung proton dan neutron. Dan
elektron-elektron mengelilingi inti atom
berada pada orbital-orbital tertentu yang
membentuk kulit atom. Hal ini disebut
Konsep Orbital.
b. Dengan memadukan asas ketidakpastian
dari Werner Heisenberg dan mekanika
10 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Permana, Invan. 2008. Memahami Kimia SMK Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian untuk Kelas X Semester 1 dan 2. Bandung : ARMICO Bandung.
Purba, Michael. 2002. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Sugiyarto, Kristian H. 2013. Struktur Atom, Sistem Periodik Unsur dan Struktur
Molekular. Yogyakarta : Konsorsium sertifikasi guru
BIOGRAFI PENULIS
Nama
: Ridho Ananda
TTL
: Semarang, 26 April 1990
Hobi
: Membaca
Alamat
: Jln. Sidodrajat XIV no. 5 Perumnas Tlogosari Kel. Muktiharjo Kidul
Kec. Pedurungan Kota Semarang
: [email protected]
Pendidikan Formal :
-
SDN Muktiharjo Kidul 02 lulus tahun 2002
-
SMPN 4 Semarang lulus tahun 2005
-
SMAN 2 Semarang Jurusan Ilmu Alam lulus tahun 2008
-
Universitas Negeri Semarang Jurusan Matematika lulus tahun 2013
Aktivitas sekarang :
-
Guru les privat sains SMP dan SMA sederajat.
-
Aktif menulis di blog
a. http://insanilmiah.blogspot.com/
b. http://insanilmiah-bahasaarab.blogspot.com/
c. http://insanilmiah-ilmusains.blogspot.com/
11 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com