MODUL BELAJAR KIMIA SEKOLAH MENENGAH ATA

MODUL BELAJAR KIMIA
SEKOLAH MENENGAH ATAS

PERKEMBANGAN MODEL
ATOM

Disusun Oleh :
Ridho Ananda, S.Pd

Alamat Korespondensi
[email protected]

b. Joseph Proust (1754-1826), Hukum

Perkembangan

perbandingan

(Hukum

tetap


Proust,”contoh yang berbeda dari bahan

Teori Atom

kimia

murni

selalu

mempunyai

perbandingan massa yang sama”).

1. Penemuan-penemuan

c. Jawaban tentang hukum kekekalan massa

dasar tentang materi


dan perbandingan tetap diterangkan oleh

Perkembangan teori atom didahului oleh
penemuan-penemuan dasar tentang materi.
a. Plato dan Aritoteles, sifat materi adalah

John Dalton (1766-1844) pada tahun
1808 melalui teori atomnya:
-

kontinyu (dapat dibagi sampai tidak
terhingga).

yang disebut atom.
-

b. Democritus (460-370 SM), sifat materi

sama mempunyai massa yang sama,


partikel kecil yang tidak dapat dibagi

bahasa

dinamakan
yunani

atom.berasak

atomos

dan atom dari materi yang berbeda

dari

(tidak

dapat


mempunyai massa yang berbeda.
-

dibagi).
c. Robert

Kombinasi

Boyle

(1627-1804),

Priestley

mengisolasi

atom

(1733


oksigen



dari

materi

atom-atomnya bergabung bersama
sesuai dengan rasio bilangan bulat.

1804),

(O2)

dari

pembakaran HgO pada tahun 1774.

-


Reaksi

tidak berubah.

2. Perkembangan Teori Atom
a. Antonie Lavoiser (1743 – 1749), reaksi
pembakaran gas hidrogen menghasilkan
air menunjukkan bahwa jumlah materi
atau zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama. Hukum kekekalan massa,
tidak

dapat

diciptakan

kimia

hanya


mengubah

kombinasi atom, sedangkan atomnya

HgO  2 Hg + O2

“Massa

kimia

membentuk materi lain terjadi bila

merupakan penyusun materi.
d. Joseph

Setiap materi ditentukan oleh massa
atomnya. Atom dari materi yang

adalah diskontinyu (Materi terdiri dari


lagi),

Materi disusun oleh partikel kecil

dan

dimusnahkan dalam reaksi kimia).

1 Perkembangan | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com

Teori Atom
1. Teori Dalton
Pada

tahun

CO

CO2


Unsur C

1 gram

1 gram

Unsur O

1,33 gram

2,67 gram

Kelemahan dari model atom Dalton:

1803,

John

Dalton


-

mengemukakan teorinya sebagai berikut :

Tidak dapat menjelaskan sifat
listrik materi.

a. Setiap unsur tersusun atas partikel-

-

Tidak dapat menjelaskan gaya

partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi

gabung unsur-unsur. Misalnya

dan disebut atom.


mengapa dalam pembentukan air

b. Atom-atom dari unsur yang sama akan

(H2O)

mempunyai sifat yang sama, sebaliknya

suatu

atom

oksigen

mengikat 2 atom hidrogen.

atom-atom dari unsur yang berbeda akan
mempunyai sifat yang berbeda pula.

2. Penemuan Sinar Katoda :

c. Atom tidak dapat diciptakan dan tidak

Elektron

dapat dimusnahkan.

Pada tabung gelas (tabung Crookes)

d. Bila atom-atom membentuk molekul,
atom-atom tersebut bergabung dengan
angka perbandingan yang bulat dan
sederhana seperti 1:1, 2:1, dan 2:3.

yang

bertekanan

biasa

diapasang

dua

elektrode yang dihubungkan dengan sumber
arus listrik ternyata tidak menunjukkan
adanya gejala aliran listrik dalam medium
tabung. Namun bila tekanan udara atau gas
dalam tabung dikurangi menjadi sangat
rendah ternyata nampak adanya loncatan
sinar yang menjalar dari katoda menuju

Gambar 1. Atom Teori Dalton

Penjelasan :

anoda. Loncatan sinar ini kemudian disebut
sebagai sinar katoda. Hal ini telah dilakukan

 Teori Dalton pada point d tersebut oleh
dikenal sebagai hukum perbandingan
berganda (Hukum Dalton).
Misalnya

C

dan

O

Masson (Perancis) tahun 1853 namun
terhambat karena belum tersedianya tabung

berkombinasi gelas yang memadai untuk percobaan yang

membentuk dua senyawa berbeda, yaitu bersangkutan. Tabung gelas yang memadai
CO dan CO2, maka perbandingan massa itu akhirnya berhasil dibuat oleh S.W.Crookes
oksigen pada CO dan CO2 adalah:

2

| insanilmiah-ilmusains.blogspot.com

(1870-1879) yang kemudian disebut sebagai

tabung crookes. Hasil penyelidikan dengan

-

tabung crookes adalah sebagai berikut:
-

obyek,

ternyata

-

diperoleh

Sinar
radiasi

katoda

mampu

penetrasi

menghasilkan

(tembus)

tinggi

bayangan bangun obyek ini pada layar

(sebagai sinar-X) jika difokuskan pada

pedar di belakangnya. Disimpulkan

suatu target.

bahwa sinar katoda berjalan menurut
jejak lurus.
-

mampu mengionkan

molekul-molekul gas yang dilaluinya.

Jika di antara kedua elektrode dipasang
suatu

Sinar katoda

-

Sinar katoda merusak film maupun
kertas foto.

Jika di antara kedua elektroda dipasang

Gambar 2. Sinar katoda bergerak
lurus

baling-baling ternyata baling-baling ini
menjadi

berputar.

disimpulkan

bahwa

Maka

dapat

sinar

katoda

Gambar 3. Sinaf katoda dibelokkan terhadap
(a) medan magnetik dan (b) medan listrik.

Jadi sinar katoda terdiri atas partikelpartikel bermuatan negatif.

mempunyai energi kinetik.
-

Sinar

katoda

peristiwa

dapat

pedar

menimbulkan

(flourensen)

pada

3. Percobaan Thomson

senyawa-senyawa tertentu misalnya ZnS
sebagaimana

peristiwa

munculnya

gambar pada layar televisi.
-

Sinar katoda dibelokkan oleh medan
magnetik dan medan listrik dan menuju
plat (kutub) positif. Dapat disimpulkan
bahwa sinar katoda bermuatan negatif.

-

Jika sinar katoda mengenai lembaran
tipis logam akan mengakibatkan panas
hingga membara.

-

Gambar 4. Bagan alat Thomson untuk menentukan e/m
dari elektron.

Thomson melakukan suatu percobaan
untuk mengukur perbandingan massa dan
muatan (e/m) dari sinar katoda (partikel
negatif) yang telah diketahui pada tahun

3 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com

Thomson

1897.

menggunakan

tabung dijelaskan bahwa perangkat ini berfungsi

crookes.

sebagai selektor kecepatan, yang memberikan

Hampir semua udara di dalam tabung v = E/B.
dikeluarkan sehingga tekanan udara dalam

Jika dimasukkan ke persamaan di atas

tabung kira-kira 0,01 mmHg. Ambil V pada

maka:

sumber

voltase

yang

ditunjukkan

pada


Gambar 4. sebagai beda potensial tinggi
antara katoda K dengan anoda A. beda
potensial V ini mempercepat partikel-partikel
bermuatan negatif yang keluar dari katoda
menuju ke anoda. Kecepatan partikel tersebut
v yang dapat dihitung dari fakta bahwa energi
potensial

listrik

yang

diterima

partikel

bermuatan e dari beda potensial V, yaitu Ep =
eV, diubah menjadi energi kinetik elektron
2

yang keluar dari katoda, yaitu Ek = ½ mv .
Sehingga diperoleh persamaan

=









=
=



( )2
2�
�2

2� 2

Jadi, dengan mengetahui nilai-nilai kuat
medan listrik keping sejajar atau E (dalam
N/C), beda potensial antara katoda dan anoda
tabung atau V (dalam volt) dan besar induksi
elektromagnetik atau B (dalam tesla atau
Wb/m2)

untuk

keadaan

tanpa

defleksi

(simpangan) dari berkas, maka nilai e/m

Thomson

 eV = ½ mv2

mendapatkan

sesuatu

hal

bahwa“nilai e/m tidak bergantung pada jenis

�2

=

2�

logam katoda dan jenis gas dalam tabung”.

Dimana e, m, dan v berturut-turut adalah
muatan, massa, dan kecepatan partikel

Dari hal tersebut, Thomson menarik
kesimpulan penting bahwa partikel-partikel
sinar katoda adalah unsur pokok dari semua

negatif.
Bagiamana

menentukan

kecepatan

partikel negatif v? Beberapa partikel berhasil
melalui lubang anoda A membentuk berkasberkas partikel tipis. Supaya berkas-berkas
partikel dengan kecepatan v ini bergerak
lurus menuju ke layar, maka ditengah-tengah
tabung diletakkan keping sejajar dengan kuat

materi (zat). Thomson menyebut partikel
negatif ini dengan “corpuscles”. Sekarang
partikel ini dikenal sebagai elektron. Nilai
e/m dari elektron yang diterima saat ini
adalah e/m = 1,758803 x 1011 C/Kg,
walaupun nilai asli yang diperoleh Thomson
hanya kira-kira 1,0 x 1011 C/Kg.

medan listrik E berarah ke atas dan
elektromagnet dengan induksi magnetik B
masuk

pembahasan

2�

dapat ditentukan.

Ep listrik = Ek

berarah

�2

bidang

medan

tabung.

Dalam

magnetik

telah

4 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com

4. Penentuan Muatan dan Massa dan (-). Butir minyak akan jatuh jika tidak
bermuatan

Elektron
Elektron

merupakan

partikel

yang

sangat kecil dan massanya tidak mungkin
diukur secara langsung. Karena hal itu, maka
penemuan

nilai

rasio

e/m

tersebutmemberikan ide bagi R.A.Milikan

terukur massanya sehingga muatan minyak
(elektron)

dapat

ditentukan.

Dengan

menyemprotkan minyak ke dalam ruangan
yang telah dikurangi tekanan udaranya
dengan pompa V, maka akan diperoleh
butiran-butiran tetes minyak yang sangat
kecil. Beberapa butiran minyak akan lolos

(tidak

menangkap

elektron). Dan untuk butir yang menangkap
elektron akan menjadi bermuatan negatif
sehingga tertahan oleh plat (+) atau jatuh
diperlambat dan inilah yang diselidiki lebih
lanjut.
Dengan

untuk menangkap elektron ke dalam tetes
minyak yang jauh lebih besar dan dapat

negatif

mengatur

besarnya

beda

potensial V antara kedua plat (+) dan (-) maka
butiran m,inyak yang bermuatan (-) akan
dapat ditahan menempel pada bagian plat (+)
selanjutnya jika V dihilangkan maka butiran
minyak yang bermuatan akan jatuh dengan
kecepatan v yang dapat diamati. Hubungan
jari-jari dengan kecepatan jatuhnya butir
minyak dinyatakan dengan rumus,
1
2

9��
=
2��

lewat sebuah celah pada plat positif (+) dan
jatuh pada plat negatif (-).

Dan massa butiran dapat dihitung
dengan rumusan m= 4/3  r3, dengan  =
kekentalan udara dalam alat,  = rapatan
minyak, dan g = gaya gravitasi. Jika dengan
beda

potensial

V

butir

minyak

yang

bermuatan dapat ditahan melayang di antara
kedua plat (+) dan (-), maka berlaku
hubungan: gaya listrik pada butir minyak =
Gambar 5. Percobaan tetes Milikan

Salah satu atau beberapa butir minyak
ini tentu dapat menangkap elektron hasil

gaya gravitasi pada butir minyak.
Yaitu



= �� ⇔

=

��


Dengan d = jarak antara kedua plat (+)

ionisasi udara dalam ruang alat oleh sinar-X, dan (-) dan q = muatan butir minyak.
sehingga butir minyak ini menjadi bermuatan
Besaran-besaran m, g, d, dan V telah
negatif. Melalui teleskop, pengamat dapat diketahui. Sehingga muatan butir minyak
mengamati jatuh tidaknya butir-butir ini jika dapat ditentukan. Dari berbagai macam
diberikan medan listrik melalui kedua plat (+) cairan dengan berbagai percobaan ternyata
5 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com

selalu

diperoleh

hasil

yang merupakan menerobos

lubang

pada

katoda

dan

kelipatan bilangan bulat tertentu. Hasil memijarkan gas dibelakang katoda itu.
tersebut antara lain 9,8x10-10 , 24x10-10, dan Radiasi itu disebut sinar anoda atau sinar
14,4x10-10 ses. Bilangan –bilangan itu secara terusan.
berurutan merupakan kelipatan dari 2q, 5q,

W.Wien

(1898) dapat

menunjukkan

1q dan 3q. Karena belum pernah ditemukan bahwa sinar terusan ini juga dibelokkan oleh
nilai

terkecil

dari

4,803x10-10ses

atau medan magnetik maupun medan listrik. Akan

1,602x10-19 C. Dengan ditemukannya harga tetapi,

simpangan

pembelokkan

ini

muatan elektron tersebut, maka massanya berlawanan arah dan lebih kecil daripada
dapat

dihitung

menurut

rumusan

rasio pembelokkan sinar katoda. Oleh karena itu
disimpulkan bahwa sinar terusan bermuatan

muatan-massa yaitu,
�=

1,602�10−19
=
1,76�108 �−1
/�

= 9,11�10

−28

� ��

positif dan terdiri atas partikel-partikel yang
lebih berat daripada elektron. Sinar terusan
yang kemudian sering juga disebut sinar

5. Penemuan Sinar Terusan : positif mempunyai muatan kelipatan dari
+1,60x10-19C.

Proton
Pada tahun 1886, sebelum hakikat sinar
katoda ditemukan, Goldstein melakukan

6. Penemuan Neutron

percobaan dengan tabung sinar katoda dan
menemukan fakta bahwa:
a. Apabila

katoda

tidak

berlubang

ternyata gas di dalam katoda tetap
gelap.
b. Apabila katoda diberi lubang maka
gas di dalam katoda menjadi berpijar.

Gambar 7. Percobaan penembakan berilium dengan
partikel α menghasilkan radiasi neutron yang mampu
membebaskan proton dari parafin

Serangkaian percobaan untuk berbagai
unsur menunjukkan bahwa massa atom selalu
lebih besar daripada jumlah massa proton
dan elektron. Perlu dicatat bahwa jumlah
proton yang merupakan karakteristik bagi
setiap atom unsur yang bersangkutan telah
ditemukan

menurut

percobaan

Moseley.

Bahkan dengan alat spektrograf massa dapat
Gambar 6. Bagan alat terjadinya sinar terusan

ditemukan adanya lebih dari satu macam

Hal ini menunjukkan adanya radiasi harga massa atom untuk atom-atom unsur
yang

berasal

dari

anoda,

kemudian

6 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com

yang sama sekalipun, yang kemudian dikenal Thomson membuat model atom sebagai
sebagai isotop.

berikut:

Untuk

menjelaskan

gejala-hejala a. Atom merupakan suatu materi berbentuk

tersebut perlu diperkenalkan adanya partikel

bola pejal bermuatan positif dan di

lain yang bersifat netral tanpa muatan yang

dalamnya

kemudian

neutron.

disebut

Partikel

ini

tersebar

elektron-elektron

(model roti kismis).

pertama kali diusulkan oleh Rutherford pada b. Atom bersifat netral, jumlah muatan
tahun 1920 dan diduga mempunyai massa

positif sama dengan jumlah muatan

hampir sama dengan massa atom hidrogen,

negatif.

tetapi baru pada tahun 1933 ditemukan oleh
J.Chadwick dalam proses reaksi nuklir.
Dalam percobaan tersebut, partikel-α yang
ditembakkan pada unsur berilium (Be)
menghasilkan radiasi berikutnya dengan daya
penetrasi (tembus) sangat tinggi. Radiasi ini

Gambar atom
8. ModelThomson
Atom Thomson
Model
tidak bertahan

mampu menghantam proton keluar dari lama. Hal ini disebabkan model atom
parafin dengan gaya yang sangat kuat. Thomson tidak mampu menjelaskan adanya
Berdasarkan

energi

momentumnya, inti atom.

dan

hanya partikel netral dengan massa setingkat
dengan

massa

proton

yang

mampu

menghantam proton keluar dari parafin. Oleh
karena itu, Chadwick berpendapat bahwa

8. Penemuan

Inti

Atom

dan

Model Atom Rutherford
a. Penemuan Keradioaktifan

radiasi dengan daya penetrasi kuat ini
tentulah terdiri atas partikel-partikel netral
dengan massa sesuai untuk neutron. Dengan
demikian

atom

(berilium)

mengandung

partikel netral, neutron (n), selain proton
(proton)

elektron

dan

(elektron),

dan

ketiganya disebut sebagai partikel dasar
penyusun atom.

7. Teori Atom Thomson
Setelah

J.J.

Thomson

menemukan

Gambar 9. Sinar radiokatif diuraikan oleh
medan magnet atau medan listrik menjadi tiga
jenis sinar yaitu α, , dan

Penemuan

inti

atom

bermula

dari

bahwa di dalam atom terdapat elektron, maka penemuan keradioaktifan. Pada tahun 1896,
7 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com

Henry

Becquerel

menemukan

bahwa

Mula-mula mereka menembaki lempeng

uranium terus menerus memancarkan radiasi emas, kemudian beberapa logam lain. Mereka
yang berlangsung dengan sendirinya dan menemukan bahwa sebagian besar partikel
tanpa adanya pengaruh dari luar. Fenomena alfa dapat menembus lempengan logam tanpa
ini disebut keradioaktifan atau radioaktivitas pembelokkan

yang

berarti,

seolah-olah

sedangkan zat yang bersifat seperti itu lempeng logam itu tidak ada. Akan tetapi
disebut zat radioaktif (radio = radiasi aktif = mereka

kemudian

menemukan

bahwa

sebagian kecil dari partikel alfa mengalami

spontan).

Sinar radioaktif itu mempunyai sifat pembelokkan yang cukup besar, bahkan
yang berbeda dari cahaya biasa, antara lain beberapa diantaranya dipantulkan.
karena mempunyai daya tembus yang besar,
mengionkan media yang dilaluinya, dan
dapat memedarkan berbagai macam zat.
Dalam medan listrik atau medan magnet,
sinar radioaktif dapat diuraikan menjadi tiga
jenis sinar yang dinamain sinar alfa (α), sinar
beta ( ), dan sinar gamma ( ).
Sinar alfa dan beta merupakan radiasi

Gambar 10. Percobaan penemuan inti atom

Adanya partikel alfa yang terpantul

partikel. Setiap partikel sinar alfa bermuatan sangat mengejutkan Rutherford. Partikel alfa
+2 dengan massa 4 sma, sedangkan partikel yang terpantul itu pastilah telah menabrak
sinar beta sama dengan elektron, bermuatan - sesuatu yang sangat padat dalam atom. Fakta
1 dan massa

1
1840

sma (dianggap sama dengan ini jelas tidak sesuai dengan model yang

nol). Adapun sinar gamma adalah radiasi dikemukakan oleh J.J.Thomson dimana atom
elektromagnet, tidak bermassa dan tidak digambarkan bersifat homogen pada seluruh
bermuatan.
b. Penemuan Inti Atom

bagiannya (tidak mengindikasikan adanya
bagian yang lebih padat). Pada tahun 1911,

Pada tahun 1940, Ernest Rutherford Rutherford dapat menjelaskan penghamburan
bersama dua orang asistennya yaitu Hans sinar alfa dengan mengajukan gagasan
Geiger dan Ernest Marsden melakukan tentang inti atom. Menururt Rutherford,
serangkaian percobaan untuk mengetahui sebagian besar dari massa dan muatan positif
lebih banyak tentang susunan atom. Mereka atom terkonsentrasi pada bagian pusat atom
menembaki lempengan logam yang sangat yang selanjutnya disebut inti atom. Elektron
tipis dengan partikel sinar alfa berenergi beredar mengitari inti pada jarak yang relatif
tinggi.

sangat jauh. Lintasan elektron itu disebut

8 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com

kulit atom. Jarak dari inti hingga kulit atom sehingga lintasannya akan berbentuk spiral
disebut jari-jari atom.

dan akhirnya jatuh ke inti atom.

9. Model Atom neils Bohr
Berdasarkan

pengamatan

terhadap

spektrum unsur, Neils Bohr dapat menjelskan
kekekalan model atom Rutherford dengan
teori sebagai berikut:
a. Dalam atom terdapat lintasan stasioner
Gambar 11. Model atom Rutherford

Dengan

model

seperti

dengan tingkat energi tertentu tempat
itu,

elektron dapat beredar mengitari inti

penghamburan sinar alfa oleh lempeng logam

tanpa

tipis dapat dijelaskan sebagai berikut:

penyerapan energi. Lintasan itu disebut

1. Sebagian besar partikel alfa dapat
tembus karena melalui daerah hampa.
2. Partikel alfa yang mendekati inti atom
dibelokkan karena mengalami

gaya

tolak inti.

atom

berbentuk

pemancaran

yang

lingkaran

atau

merupakan
dengan

orbit
jari-jari

tertentu. Tiap lintasan ditandai dengan
satu bilangan bulat yang disebut bilangan
kuantum utama (n) mulai dari 1, 2, 3 ,4

3. Partikel alfa yang menuju inti atom
dipantulkan

kulit

disertai

karena

inti

bermuatan

positif dan sangat masif.

dan seterusnya yang dinyatakan dengan
lambang K, L, M, N dan seterusnya.
Lintasan pertama, harga n = 1 disebut
kulit K.
Lintasan kedua, harga n = 2 disebut kulit
L, dan seterusnya. Semakin besar harga n
maka makin besar energi elektron yang
mengorbit pada kulit itu dan semakin jauh
dari inti.

Gambar 12. Penjelasan Percobaan Rutherford

Kelemahan dari model atom Rutherford
adalah bahwa model tersebut tidak dapat
menjelaskan mengapa elektron tidak tertarik
jatuh ke intinya. Jika demikian maka energi
elektron

akan

terus-menerus

berkurang
Gambar 13. Model Atom Neils Bohr

9 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com

b. Pada keadaan normal (tanpa pengaruh

gelombang dari Louis de Broglie, Erwin

luar), elektron menempati tingkat energi

Schrodinger merumuskan konsep orbital

terendah. Keadaan seperti itu disebut

yaitu suatu ruang tempat peluang elektron

tingkat dasar (ground state). Elektron

dapat ditemukan.

dapat berpindah dari satu kulit ke kulit c. Kedudukan

elektron

pada

orbital-

lain disertai pemancaran atau penerapan

orbitalnya dinyatakan dengan bilangan

energi

kuantum.

dalam

jumlah

tertentu.

Perpindahan ke kulit lebih luar disertai
dengan penyerapan energi, sebaliknya
perpindahan elektron ke kulit lebih dalam
disertai pelepasan energi.

10. Model Atom Modern (Model
Atom Mekanika Kuantum)
Model

atom

mekanika

kuantum

didasarkan atas:
a. Elektron bersifat gelombang dan partikel,
oleh Louis de Broglie (1923).
b. Persamaan gelombang elektron dalam
atom, oleh Erwin Schrodinger (1926).
c. Asas

ketidakpastian,

Werner

oleh

Heisenberg (1927).
Menurut

teori

mekanika

kuantum,

elektron tidak bergerak pada lintasan tertentu.
Berdasarkan

hal

tersebut,

maka

model

mekanika kuantum adalah sebagai berikut:
a. Atom

terdiri

atas

inti

atom

yang

mengandung proton dan neutron. Dan
elektron-elektron mengelilingi inti atom
berada pada orbital-orbital tertentu yang
membentuk kulit atom. Hal ini disebut
Konsep Orbital.
b. Dengan memadukan asas ketidakpastian
dari Werner Heisenberg dan mekanika
10 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com

DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Permana, Invan. 2008. Memahami Kimia SMK Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian untuk Kelas X Semester 1 dan 2. Bandung : ARMICO Bandung.
Purba, Michael. 2002. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Sugiyarto, Kristian H. 2013. Struktur Atom, Sistem Periodik Unsur dan Struktur
Molekular. Yogyakarta : Konsorsium sertifikasi guru

BIOGRAFI PENULIS
Nama

: Ridho Ananda

TTL

: Semarang, 26 April 1990

Hobi

: Membaca

Alamat

: Jln. Sidodrajat XIV no. 5 Perumnas Tlogosari Kel. Muktiharjo Kidul
Kec. Pedurungan Kota Semarang

Email

: [email protected]

Pendidikan Formal :
-

SDN Muktiharjo Kidul 02 lulus tahun 2002

-

SMPN 4 Semarang lulus tahun 2005

-

SMAN 2 Semarang Jurusan Ilmu Alam lulus tahun 2008

-

Universitas Negeri Semarang Jurusan Matematika lulus tahun 2013

Aktivitas sekarang :
-

Guru les privat sains SMP dan SMA sederajat.

-

Aktif menulis di blog
a. http://insanilmiah.blogspot.com/
b. http://insanilmiah-bahasaarab.blogspot.com/
c. http://insanilmiah-ilmusains.blogspot.com/

11 Teori Atom | insanilmiah-ilmusains.blogspot.com

Dokumen yang terkait

STUDI KANDUNGAN BORAKS DALAM BAKSO DAGING SAPI DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN BANGIL – PASURUAN

15 183 17

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KESIAPAN KERJA PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

13 162 19

DIVERSIFIKASI PRODUK MAKANAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) BERBASIS INOVASI DI KOTA BLITAR

4 89 17

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI MAKANAN DENGAN PERUBAHAN KADAR HEMOGLOBIN PADA ANAK SEKOLAH DASAR (SD)

2 94 23

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62