pertemuan 3 pengantar e business

Modul Sistem Informasi Akuntansi

PERTEMUAN KE 3: PENGANTAR E-BUSINESS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami :
1. Menjelaskan apa yang disebut dengan e-business dan bagaimana hal tersebut
mempengaruhi organisasi.
2. Mendiskusikan metode-metode untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan
dalam meminimalisasi potensi risiko yang berhubungan dengan e-business.
3. Mendeskripsikan teknologi jaringan dan komunikasi yang memungkinkan
dioperasikannya e-business.
B. URAIAN MATERI
Kami memakai istilah e-business untuk merujuk pada seluruh penggunaan tingkat
lanjut dalam teknologi informasi (TI), khususnya teknologi jaringan dan komunikasi,
untuk meningkatkan cara organisasi melakukan seluruh proses bisnisnya. Jadi, ebusiness bukan hanya merupakan interaksi internal eksternal organisasi dengan para
pemasok, pelanggan, investor, kreditor, pemerintah, dan media massa, tetapi juga
termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses
internalnya. Sebaliknya, e-commerce adalah konsep yang lebih sempit, hanya
merujuk pada pelaksanaan secara elektronik transaksi bisnis, seperti pembelian dan
penjualan.

Banyak sekali istilah baru yang berawlan dengan “e-“ mendeskripsikan berbagai
aktivitas bisnis yang dimungkinkan oleh teknologi. Akhir-akhir ini, istilah-istilah
tambahan yang dimulai dengan “m-” diciptakan untuk merujuk pada aktivitas bisnis
yang dilaksanakan dengan memakai teknologi komunikasi nirkabel (“m-“ merupakan
singkatan dari mobile). Kami tidak mencoba untuk secara terinci mendaftar dan
mendefinisikan seluruh istilah-istilah baru ini, karena kami percaya walaupun proses
bisnis mempergunakan peralatan komunikasi nirkabel atau tidak, perbedaannya
hanyalah pada medium yang tidak menjamin munculnya istilah lain. Akan tetapi,
perbedaan kualitatif dalam hal efisiensi dan efektivitas antara aktivitas yang
dimungkinkan oleh teknologi dengan manual, proses bisnis yang didasarkan oleh

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

dokumen kertas, cukup penting untuk membenarkan perbedaan antara e-business
dengan aktivitas bisnis tradisional.
Sebelum akses internet merupakan hal yang umum dan mudah didapat, organisasiorganisasi memiliki pilihan untuk memilih kapan dan bagaimana untuk ikut serta
dalam e-business. Pada waktu itu, e-business merupakan sumber yang potensial dari
keunggulan kompetitif, tetapi kini hal tersebut tidak lagi benar. Saat ini, bagi

organisasi dalam berbagai industri, ikut serta dalam e-business sendiri tidak
memberikan keunggulan kompetitif, tetapi dapat menjadi demikian jika organisasi
mempergunakannya untuk secara lebih detektif mengimplementasikan strategi dasar
mereka dan meningkatkan efektivitas serta efisiensi aktivitas-aktivitas rantai nilainya.

1. MODEL-MODEL E-BUSINESS
Istilah e-business merujuk pada interaksi yang dimungkinkan oleh
teknologi antara individu dan organisasi. Model business to consumer (B2C) ini
mengundang banyak perhatian media massa. Anda dapat berpartisipasi dalam ecommerce B2C dengan membeli buku, lagu, atau tiket pesawat melalui internet.
Akan tertaci, e-business tidak terbatas pada model B2C. Seperti yang
diperhatikan dalam Tabel 3.1, perusahaan, pemerintah, dan institusi pendidikan
juga ikut serta dalam e-business satu sama lain. Bahkan, jumlah uang keseluruhan
dalam e-commerce antarorganisasi seperti itu jauh lebih besar daripada ecommerce B2C. untuk amannya, kami akan mempergunakan istilah umum B2C
untuk merujuk pada jenis e-business antarorganisasi seperti ini.

Tabel 3.1 : Kategori-kategori E-business
Jenis E-Business
B2C (Business to Consumer)

Karakteristik

• Antara organisasi dengan
perorangan
• Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
• Transaksi satu-waktu atau transaksi
tidak sering terjadi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

• Secara relatif sederhana
B2B (Business to business)

• Antar-organisasi

B2G (Business to govermment)

• Nilai uang yang dilibatkan lebih besar

B2E (Business to education)


• Hubungan yang kuat dan
berkelanjutan
• Pemberian kredit oleh penjual ke
pelanggan
• Lebih kompleks

Walaupun banyak kemiripan antara B2C dan e-business B2B, juga
terdapat beberapa perbedaan penting di antara keduanya. E-business B2C
sering melibatkan dua pihak yang mungkin tidak pernah terlibat dalam suatu
transaksi sebelumnya. Konsekuensinya, isu kepercayaan menjadi hal yang
penting dalam e-business B2C. para pelanggan ingin mengetahui bahwa
Website sebuah perusahaan berfungsi sebagai “showroom” elektronik dari
suatu bisnis yang sah. Mereka ingin kepastian bahwa pesanan mereka akan
dipenuhi dengan benar dan bahwa perusahaan tersebut telah membangun
prosedur untuk mengamankan privasi informasi pribadi yang mereka berikan.
Sebagai tanggapan dari kekhawatiran seperti itu, beberapa organisasi
menawarkan pelayanan yang didesain untuk memberikan kepastian tentang
perusahaan yang berada di belakang suatu website.
Sebaliknya, dengan pengecualian pembelian lain-lain, sebagian besar

transaksi B2B terjadi antar organisasi yang telah membangun hubungan
antara satu dengan lainnya. E-business B2B juga berbeda dari B2C dalam hal
kompleksitasnya. Transaksi-transaksi B2C secara relatif merupakan transaksi
yang sederhana. Umumnya, pelanggan akan mengunjungi Website
perusahaan, melihat penawaran di dalamnya, menyampaikan pesanan, dan
membayar pembelian saat terjadinya penjualan, biasanya dengan kartu
kredit. Persahaan kemudian akan mengirimkan barangnya dan kemudian
transaksi diselesaikan. Sebaliknya, transaksi B2B organisasi penjual sering
memberikan kredit ke para pelanggannya dan juga mengizinkan mereka

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

membayar secara cicilan. Hal ini menambah kompleksitas proses akuntansi
dan pengawasan alat penjualan dan pembayaran dari pelangga.

2. PENGARUH-PENGARUH E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS
E-business melibatkan pemakaian teknologi kpmunikasi dan jaringan,
daripada hanya dokumen kertas, untuk bertukar informasi. Electronic data

interchange (EDI) adalah protokol standar untuk secara elektronik mentransfer
informasi

antar-organisasi

serta

dalam

berbagai

proses

bisnis.

EDI

memungkinkan keluaran (output) informasi suatu sistem secara elektronik
ditransmisikan dan menjadi masukan bagi sistem lainnya. Dengan meniadakan
kebutuhan untuk secara manual memasukkan kembali data, EDI meningkatkan

tingkat akurasi dan mengurangi biaya melalui penurunan waktu dan pengeluaran
yang berhubungan dengan pengiriman dokumen, proses dokumen, dan
penyimpanan dokumen kertas.
Walaupun EDI telah ada sejak era tahun 1970, hingga saat ini
penggunaannya terutama terbatas pada perusahaan-perusahaan besar. Dua
perkembangan baru, yaitu Internet dan XML, telah menyingkirkan halangan ini.
Internet meniadakan kebutuhan atas pemakaian jaringan khusus milik pihak
ketiga untuk mentransmisikan pesan EDI. XML, yang merupakan singkatan dari
eXtensible Markup Language, adalah satu set standar yang menetapkan isi suatu
data dalam Webpage. Perbaikan lebih jauh dari XML, yaitu ebXML, menetapkan
standar untuk mengkodekan dokumen umum perusahaan seperti faktur
penjualan, pengiriman uang, dan pesanan pembelian. Fitur penting ebXML,
adalah meniadakan kebutuhan atas software khusus untuk menerjemaknan
dokumen yang dibuat oleh perusahaan yang berbeda. Fitur ini memberikan
alternatif yang lebih mudah dan lebih murah dari EDI, sebagai alat unutk ikut
serta dalam e-business.
a) Pembelian dan Inbound Logistic
Internet dapat meningkatkan aktivitas pembelian dengan cara
mempermudah


perusahaan

mengidentifikasi

calon

pemasok

dan

membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

organisasi yang berbeda dapat disentralisasi, sehingga memungkinkan
organisasi untuk menetapkan pembelian total di seluruh dunia ataas berbagai
produk. Informasi seperti ini kemudian dapat dipergunakan untuk
menegosiasikan harga yang lebih baik dengan para pemasok utama. Jumlah

keraguan

pemasok

yang

dipergunakan

dapat

dikurangi,

sehingga

menyederhanakan aktivitas pembelian dan, selanjutnya, memotong biaya.
Bagi sumber barang atau pelayanan telah diidentifikasi, TI
memberikan beberapa peluang untuk meningkatkan kegiatan utama rantai
nilai yang terkait dengan inbound logistics. Akses atas informasi yang lebih
akurat dan tepat waktu tentang status pengiriman memungkinkan organisasi
untuk mengurangi jumlah persediaan penyangga/penahan (inventory buffer)

yang dimilikinya.
b) Operasi internal, Sumber Daya Manusia, dan Infrastruktur
Teknologi

komunikasi

tingkat

lanjut

dapat

secara

signifikan

meningkatkan efisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga
dapat secara signifikan menigkatkan perencanaan. Contohnya, Dell
Computers mempercayai sistem masukan pesanan penjualannya yang
berdasar Web dalam cara mengurangi tingkat persediaan. Sebagai tambahan,

model e-business Dell yang dibuat berdasar-pesanan (build-to-order) secara
signifikan meningkatkan arus kas Dell, karena sistem tersebut menagih
pembayaran dari para pelanggannya sebelum membayar para pemasok atas
komponen-komponen yang dipakai untuk membangun sistem yang dijualnya.
Kemajuan dalam teknologi komunikasi dan jaringan juga memperbaiki
efisiensi dan efektivitas pendukung sumber daya manusia dalam rantai nilai.
Kemajuan dalam teknologi jaringan dan komunikasi juga dapat meningkatkan
efisiensi bagian penting dari infratruktur organisasi: proses perhitungan
akuntansi dan akuntansi yang tepat dalam pembayaran dari para pelanggan.
Gambar 3.1 memperlihatkan penggunaan EDI untuk bertukar informasi
hanyalah bagian dari hubungan pembeli-penjual dalam business-to business
e-commerce. Transaksi yang lengkap juga harus mencakup pertukaran dana
untuk membayar barang atau pelayanan yang dibeli.

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

Istilah electronic funds transfer (EFT) merujuk pada proses
pembayaran tunai secara elektronik, daripada mempergunakan cek. EFT
biasanyadicapai melalui sistem perbankan yaitu jaringan Automated Clearing
House (ACH). Walaupun hampir seluruh bank dapat mengirim dan menerima
dana melalui jaringan ACH, tidak setiap bank memiliki kemampuan EDI untuk
memproses data pengiriman uangnya. Kondisi ini mempersulit tugas penjual
untuk secara tepat mengkredit rekening pelanggan untuk pembayaran,
karena informasi tentang jumlah total dana yang diterima datang secara
terpisah dari informasi tentang faktur yang dibayar. Dengan cara yang hampir
sama, sistem pembeli juga harus mengirim informasi tentang pembayaran
kedua pihak yang berpihak.
Financial electronic data interchange (FEDI) mengatasi masalah ini
dengan mengintegrasikan pertukaran dana (EFT) bersama dengan pertukaran
informasi lainnya yang berhubungan dengan transaksi (EDI). Seperti yang
diperlihatkan dalam bagian bawah Gambar 3.1, SIA pembeli mengirim baik
data pengiriman uang dan intruksi pemindahan dana dalam satu paket
dengan mempergunakan FEDI. Dalam cara yang hampir sama, SIA penjual
menerima baik data pengiriman uang dan dana secara simultan.

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

Gambar 3.1 : Arus Informasi dalam E-commerce

Seluruh manfaat FEDI bisa diwujudkan saat bank pihak pembeli dan
penjual memiliki kemampuan EDI. Pada situasi ini, SIA pembeli mengirim satu
pesan, berisi baik data pengiriman uang dan instruksi FT ke bank yang
dipakainya. Bank pihak pembeli akan memberikan informasi tersebut ke bank
pihak penjual, yang nantinya akan mengkredit rekening penjual dan
mengirimkan baik data pengiriman uang maupun pemberitahuan pengiriman
uang ke penjual.
Akan tetapi, walaupun misalnya bank pihak penjual tidak memiliki
kemampuan

EDI,

mengimplementasikan

pembeli
FEDI.

masih
Apabila

memiliki
bank

pihak

dua

cara

pembeli

untuk
memiliki

kemampuan EDI, maka pembeli masih dapat mengirim data pengiriman uang
dan instruksi pengiriman dana dalam satu pesan ke bank yang dipakainya itu.
Cara lain yang dapat ditempuh adalah, pembeli dapat menyewa financial
value-added network (FVAN) untuk mengimplementasikan FEDI. FVAN adalah
organisasi independen yang menawarkan hardware dan software khusus
untuk memungkinkan hubungan antara berbagai jaringan EDI dengan
jaringan ACH sistem perbankan yang dipergunakan untuk EFT. FVAN akan
menerjemahkan instruksi pembayaran dari format EDI ke format ACH, serta
mengirim informasi tersebut ke bank pihak pembeli. Dan pihak pembeli
kemudian akan membuat EFT tradisional ke bank pihak penjual.
Oleh karena akuntanbilitasi yang disediakannya, EFT dan FEDI
tampaknya akan terus dipakai secara luas dalam e-commerce B2B. Di dalam
e-commerce B2C, kartu kredit telah dan mungkin akan terus menjadi media
utama yang dipergunakan untuk membayar dalam sebagian besar penjualan
eceran. Akan tetapi, tidak setiap orang memiliki kartu kredit. Oleh sebab itu,
dua media pembayaran lainnya tampaknya akan berkembang pemakainya,
terutama dalam e-commerce B2C. Pertama adalah pembayaran tagihan
secara elektronik, yang didesain untuk menggantikan cek kertas untuk
membayar berbagai pelayanan, seperti tagihan rekening, dan untuk
pembelian secara cicilan, seperti barang gadaian dan mobil. Pembayaran
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

elektronik yang kedua adalah beberapa bentuk uang tunai elektronik yang
dapat dipergunakan untuk membayar pembelian dengan nilai yang terlalu
kecil untuk memerlukan penggunaan dan biaya yang menyertai kartu kredit
serta cek elektronik.

Gambar 3.2 : FEDI vs EFT

Munculnya penyedia pelayanan aplikasi adalah perkembangan ebusiness teknologi informasi lainnya yang dapat secara signifikan
mempengaruhi akuntansi dan infratruktur aktivitas pendukung lainnya,
Application service provider (ASP) adalah perusahaan yang menyediakan
akses ke dan pemakaian atas program aplikasi melalui internet. ASP memiliki
dan mengelola software-nya; organisasi yang memiliki kontrak mengakses
dan mempergunakan software dari jarak jauh, melalui internet.
Keuntungan utama dari model ASP adalah potensi penghematan
biayanya. ASP menyebar biayanya ke berbagai pelanggan, jadi biaya ke tiap
pelanggan yang memakai software tersebut hanyalah bagian kecil dari biaya
membelinya. Kerugian utama dari model ASP adalah risiko yang berhubungan

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

dengan ketergantungan pada pihak ketiga untuk menyediakan pelayanan
bisnis yang penting. Bahkan, oleh karena model ASP relatif baru, terdapat
risiko

bahwa

pemasok

tertentu

keluar

dari

bisnis,

meninggalkan

pelanggannya kelabakan mencari jalan alternatif. ASP memiliki potensi untuk
memberikan perlindungan keamanan dan privasi yang lebih baik karena,
berdasarkan penyebaran biayanya (economis of scale) mereka mampu
mempraktikkan pengendalian yang lebih baik dan luas daripada yang dapat
dilakukan oleh suatu organisasi. Dipihak lain, oleh karena ASP mengelola data
untuk berbagai organisasi berbeda, termasuk, mungkin sekali, pesaing
langsung, makan terdapat risiko bahwa data yang penting dapat
dinegosiasikan. Tabel 3.3 memperlihatkan daftar faktor penting yang harus
dipertimbangkan ketika memutuskan untuk mempergunakan ASP.
c) Outbound Logistics
Sebagaimana e-business dapat meningkatkan aktivitas inbound
logistic, maka e-business juga dapat menigkatkan efisiensi dan efektivitas
aktivitas outbound logistics penjual. Akses yang tepat waktu dan akurat atas
informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya
transportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat
lokasinya satu dengan lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang
penjualan dapat membatu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang
ditanggungnya. Dalam hal ini barang-barang atau pelayanan yang dapat
didigitalkan, fungsi outbound logistics dapat dilaksanakan secara elektronik,
yang tidak hanya meniadakan biaya transportasi, tetapi juga menghindari
waktu dan biaya yang berhubungan dengan pemilihan barang dan
pengepakannya untuk pengiriman.

Tabel 3.3 : Faktor-faktor yang Dipertimbangkan Ketika Mengevaluasi
ASP-ASP
Potensi Manfaat

Kekhawatiran



Menurunkan biaya



Kelangsungan ASP



Upgrading otomatis atas versi



Keamanan dan privasi data

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi



software yang telah ada


Membutuhkan staf teknologi

pelayanan


informasi lebih sedikit


Penyediaan dan kejelasan

Dukungan yang tidak memadai

Mengurangi kebutuhan atas

atau tingkat respons yang rendah

hardware

atas masalah



Feksibilitas



Pengakuan

mungkin tidak sesuai untuk



Keamanan dan privasi data

memenuhi semua kebutuhan



Pemakaian software standar yang

khusus
Contoh

Faktor-faktor

yang

Dimasukkan

dalam

Perjanjian

Tingkat

Pelayanan:


Spesifikasi terinci tentang kinerja ASP yang diharapkan (waktu operasi,
frekuensi backup, penggunaan enkripsi, pengendaliann akses data, dan
lain-lain)



Tuntutan, termasuk penalti keuangan, atas kegagalan ASP memenuhi
tingkat pelayanan yang dikontrak



Kepemilikan data yang disimpan dalam

ASP (organisasi harus

mempertahankan kepemilikan untuk memungkinkan akses dalam situasi
ASP keluar dari bisnis)

d) Penjualan dan Pemasaran
Pengaruh e-business yang paling nyata mungkin adalah atas aktivitas
penjualan dan pemasaran organisasi. Perusahaan dapat menciptakan katalog
elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan
penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan
menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat
secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon,
surat-menyurat atau pengiriman faks.
Akan tetapi, bahkan bagi perusahaan yang hanya menjual secara online, Website yang efektif tidak meniadakan seluruh biaya yang berhubungan
dengan fungsi penjualan dan pemasaran. Para pelanggan akan masih

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

memiliki pertanyaan dan membutuhkan bantuan untuk memilih produk. Ebusiness juga dapat meningkatkan efektivitas pengiklanan dana mengurangi
biayanya. Menyesuaikan pesanan penjualan dengan tiap pelanggan,
meningkatkan efektivitas iklan. Dengan cara yang hampir sama, perusahaan
seperti Amazon dapat dan memang melakukan penyimpanan dan analisis
data tentang pembelian pelanggan, dan kemudian mempergunakan
informasi tersebut untuk menghasilkan kupon elektronik yang telah
disesuaikan untuk mencoba mendpatkan penjualan tambahan.
e) Pelayanan dan Dukungan Purnajual
E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan
purnajual ke para pelanggan. Contohnya, mengatur Web page untuk
memastikan bahwa setiap pelanggan menerima informasi yang konsisten.
Pelangan sering kali memiliki pertanyaan yang hampir sama. pertanyaanpertanyaan tersebut dapat didaftar dalam fitur frequently asked questions
(FAQ). Tentu saja akan selalu ada masalah dan isu-isu yang tidak dapat
diantisipasi saat mendesain daftar FAQ hingga harus ditangani oleh bagian
pelayanan pelanggan. Akan tetapi, dengan mempergunakan teknologi
informasi untuk mengatasi isu-isu rutin dapat meningkatkan baik kualitas
keseluruhan pelayanan dan mengurangi biaya.

3. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-BUSINESS
Bagian sebelumnya mendeskripsikan beberapa cara e-business dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis suatu organisasi. Terdapat
dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk
dalam e-business. Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan
aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan. Faktor kedua adalah
kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga
karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun yaitu validasi,
integritas, dan privasi.
4. E-Business dan Strategi Organisasi

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

Merupakan hal yang penting untuk diingat bahwa mengimplementasikan
proses e-business bukan merupakan strategi dasar. Implementasi e-business
hanya berarti mempergunakan teknologi informasi jaringan dan komunikasi
secara lebih efisien dan efektif dalam melaksanakan proses bisnis. Nilai strategis
untuk melakukan hal ini tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut
dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi
keseluruhannya. Ada dua strategi dasar yang dapat diikuti organisasi jenis
apapun: menjadi produsen yang berbiaya rendah (low-cost producer) atau
menyediakan produk yang didiferensiasikan. E-business dapat dipergunakan
untuk mengejar kedua strategi tersebut. akan tetapi, penting bagi organisasi
untuk memahami strategi aman yang diikutinya, agar jangan sampai secara tidak
sengaja mendesain proses e-business-nya dengan cara yang bertentangan dengan
strategi yang dipilihnya.
Sebagai contoh atas perlunya menghubungkan strategi dengan praktik ebusiness, ingatlah penggunaan lelang terbalik (reverse auction) untuk
menurunkan biaya akuisisi. Lelang terbalik benar-benar dapat menghasilkan
biaya yang lebih rendah, tetapi lelang tersebut juga menghalangi perkembangan
hubungan saling percaya dengan para pemasok utama. Konsekuensinya, lelang
terbalik lebih sesuai bagi perusahaan yang mencoba menjadi penyedia
komoditas berbiaya rendah, daipada bagi perusahaan yang perlu memelihara
dan mempertahankan hubungan jangka panjang dengan para pemasok bagianbagian tertentu.
5. Tiga Karakteristik Utama Transaksi Bisnis
Faktor penting kedua untuk keberhasilan e-business adalah memastikan
bahwa proses e-business memiliki tiga karakteristik fundamental yang harus ada
dalam tiap transaksi bisnis-yaitu validitas, integritas, dan privaci (VIP)
a. Validitas. Kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan
keaslian identitas kedua belah pihak untuk memastikan bahwa transaksi
tersebut valid dan sah.

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

b. Integritas. Kedua pihak dalam suatu transaksi harus yakin bahwa
informasi yang dipertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses
transmisi.
c. Privasi. Privasi atau kerahasiaan transaksi bisnis dan informasi apa pun
yang dipertukarkan dalam transaksi tersebut terus harus disimpan
dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu pihak.
Karakeristik-karakteristik ini bukan merupakan karakteristik yang khusus untuk
e-business; mereka selalu disyaratkan dalam transaksi bisnis. E-business
melibatkan proses bisnis yang sama, seperti pembelian, penerimaan, dan
pembayaran barang atau pelayanan, yang telah dilaksanakan. Perbedaan satusatunya adalah informasi mengenai aktivitas-aktivitas tersebut kini dipertukarkan
dan diproses secara elektronik, bukan secara manual dengan dokumen dari
kertas. Akan tetapi, perbedaan dalam metode komunikasi ini mempengaruhi
teknik yang dipergunakan untuk mencapai VIP.
Dalam transaksi e-business, kombinasi antara intisari pesan, tanda tangan
digital, dan sertifikasi digital, dapat mencapai karakteristik VIP. Enkripsi penting
untuk memunginkan tercapainya ketiga karakteristik VIP tersebut. enkripsi tidak
saja secara langsung memberikan privasi, tetapi mekanisme yang mendasarinya
membuat tanda tangan digital dan sertifikasi digital dapat memastikan validitas
dan integritas data yang dipertukarkan.
6. Teknik Enkripsi
Enkripsi merupakan proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kode
rahasia. Teknik ini melibatkan penggunaan formula, yang dinamakan dengan
kunci (key) untuk mengubah informasi aslinya. Ada dua jenis utama enkripsi.
Mereka berbeda dalam hal kunci-kunci tersebut didistribusikan.
Salah satu jenis enkripsi adalah sistem kunci tunggal (system key system).
Algoritma data encryption standard (DES) adalah sistem kunci tunggal komersial
yang banyak banyak sekali dipergunakan. Sistem enkripsi tunggal (single key
encryption system) dinamakan demikian karena mempergunakan kunci yang sama
untuk melakukan enkripsi (encrypt) dan dekripsi (decrypt) pesan. Keunggulan
utama dari sistem kunci tunggal adalah sederhana, cepat, dan efisien. Masalah

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

utamanya adalah pengirim harus memberikan kunci rahasia kepada penerima
pesannya.
Pendekatan utama kedua enkripsi adalah infrastruktur kunci publik atau
public key infrastructure (PKI), yang mempergunakan dua kunci. Kunci pertama,
yang dinamakan dengan kunci pribadi (private key), tetap rahasia dan hanya
diketahui oleh pemilik kedua kunci tersebut. pendekatan public key infrastructure
memiliki dua keunggulan utama di atas sistem kunci tunggal. Pertama, kunci
publik tersedia untuk publik, oleh karena itu dapat meniadakan masalah yang
timbul karena harus menyebar kunci tunggal. Kedua, pendekatan public key
infrastructure lebih aman daripada sistem kunci tunggal, karena terdapat dua
kunci berbeda yang dipergunakan untuk enkripsi pesan, tetapi hanya pihak yang
memiliki kunci pribadi yang dapat memecahkan kode pesan.
Tanda tangan digital (digital signature) adalah pesan elektronik yang
secara unik mengidentifikasi pengirim sebuah pesan, seperti halnya dengan tanda
tangan manual secara unik mengidentifikasi orang yang menandatangani sebuah
dokumen dari kertas. Pesan yang dipergunakan untuk menciptakan tanda tangan
digital biasanya adalah ringkasan digital (digital summary), yang disebut dengan
intisari (dugest), dari dokumen bisnis normal. Intisari dibuat dengan
mempergunakan program umum yang memperhitungkan nilai digital dari setiap
karakter dalam dokumen teks normal. Apabila ada perubahan pada karakter
individual dalam dokumen aslinya, nilai dalam intisari juga akan berubah. Ciri ini
merupakan alat untuk memastikan bahwa isi dokumen bisnis tidak diubah atau
dirusak selama masa pengiriman. Penggunaan baik sistem kunci tunggal, seperti
DES, dan pendekatan kunci ganda PKI akan memaksimalkan efektivitas dan
efisiensi.

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

Gambar 3.3 : Penggunaan Enkripsi

7. INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet,
menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini
memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan
isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat
dipergunakan oraganisasi dalam mengimplementasikan e-business.
a) Jenis-jenis Jaringan

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

Jaringan telekomunikasi di banyak perusahaan dipergunakan untuk
melakukan e-commerce dan untuk mengelola operasi internal yang terdiri
dari beberapa komponen, yang umumnya mencakup beberapa hal berikut
ini: local area network, wide area network, value-added network dan
internet. Local Area Network (LAN), seperti namanya yang digambarkan dari
namanya, adalah jaringan komputer dan peralatan lainnya, seperti printer,
yang lokasinya dekat antara satu dengan yang lainnya (biasanya dalam satu
gedung). Sebaliknya Wide Are Network (WAN) mencakup wilayah geografis
yang luas, dan seringkali global. Perusahaan umumnya memiliki seluruh
perlengkapan utuk LAN mereka, tetapi biasanya tidak memiliki koneksi
komunikasi data jarak jauh untuk WAN mereka. sebagai gantinya,
mengontrak value-added network atau mempergunakan internet. Valueadded network (VAN) adalah sistem komunikasi jarak jauhyang didesain dan
dikelola

oleh

perusahaan

yang

independen.

Perusahaan

tersebut

menawarkan hardware dan software yang telah dikhususkan untuk
memfasilitasi pertukaran data antara berbagai jaringan pribadi. internet
adalah jaringan internasional komputer (dan jaringan-jaringan yang lebih
kecil) yang saling berhubungan. Hubungan yang menghubungkan komputerkomputer tersebut dinamakan tulang punggung (backbone) internet. Internet
service provider (ISP) seperti AOL, AT&T, GTE, MCI dan Sprint menyed akan
akses ke internet. walaupun tidak ada entitas yang "memiliki" internet,
beberapa bagian dari tulang punggung internet dimiliki dan dikelola oleh IDPIDP besar.
Salah satu hal yang menarik dari internet adalah kemudahan
penggunanya. Software yang disebut dengan browser

memungkinkan

pemakai dengan mudah melakukan navigasi ke sejumlah besar informasi.
Konsekuensinya, banyak perusahaan yang mengadaptasi LAN meraka untuk
mendukung aplikasi dasar internet, termasuk browser. Istilah intranet
merujuk pada jaringan internal yang dapat dinavigasi dengan software
browser yang sama dengan dipergunakan dalam internet, tetapi tidak dapat
diakses oleh publik. intranet memberikan penghematan biaya dalam
menyebarkan dan membagi informasi, sehingga sering kali dapat
S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

meningkatkan efektivitas operasi perusahaan. Banyak perusahaan yang baru
menyadari penting untuk untuk memberi para pemasok dan pelanggan
mereka akses ke intranet mereka. Hal ini mengarah pada pembuatan
ektranet (extranet), yang menghubungkan intranet dari dua atau lebih
perusahaan.
Intranet membuat e-business

lebih efektif biayanya karena

meniadakan kebutuhan untuk mempergunakan VAN, menelepon, atau
menyewa nomor untuk bertukar informasi antara organisasi. Oleh karena
internet tersedia bagi publik dan dapat diakses secara luas, Internet bukan
merupakan tempat yang sangat aman. Salah satu cara mengatasianya adalah
melakukan enkripsi seluruh informasi yang dikirim melalui internet. Hasil
praktik ini menciptakan hal yang dinamakan dengan virtual private network
(VPN). Dinamakan demikian karena berfungsi seperti jaringan pribadi tetapi
mempergunakan internet. VPN tidak hanya memberikan lingkungan yang
aman dam mempergunakan internet, tetapi juga merupakan metode yag
efektif biayanya untuk menyediakan akses jarak jauh bagi intranet dan
ekstranet organisasi. Penghematan biaya yang utama dari VPN dihasilkan dari
penggunaan internet untuk menggantikan kombinasi nomor sewaan dan
nomor telepon bebas pulsa yang dahulu dipergunakan untuk memberikan
para pegawai dan rekan dagang akses jarak jauh ke jaringan organisasi.
Umumnya, penghematan biaya ini lebih besar daripada biaya software VPN
dan dari kebutuhan untuk melakukan upgrade ke kemampuan yang lebih
tinggi untuk menghubungkan jaringan organisasi dengan internet. Tabel 3.4
berisi perbandingan biaya
Tabel 3.4 : Biaya-biaya yang Berhubungan dengan VPN dan Akses Jarak Jauh
Tradisional
Faktor-faktor Biaya VPN



Biaya pembuatan VPN



Kapasitas hubungan yang lebih

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Faktor-faktor Biaya Akses Jarak Jauh


Penimpanan server dan modem



Nomor sewaan untuk koneksi
langsung dan aman dengan para

Modul Sistem Informasi Akuntansi

rekan dagang

tinggi (T1 atau T3) antara
jaringan

organisasi

dengan •


internet


Biaya lisensi tempat VPN



akses

nasional

bagi

Nomor telepon bebas pulsa
Biaya telepon jarak jauh (untuk
tiap menit penggunaan)

para

pemakai

b) Software Komunikasi
Software komunikasi mengelola aliran data melali suatu jaringan.
Software ini melaksanakan fungsi-fungsi berikut ini:
Pengendali akses: Menghubungkan dan memutuskan hubungan antarberbagai peralatan; secara otomatis memutar dan menjawab telepon;
membatasi akses hanya pada para pemakai yang berwenang; serta
membuat parameter seperti, kecepatan, mode, dan arah pengiriman.
Pengelola jaringan: Mengumpulkan data untuk memriksa kesiapan
peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data; membuat aturan
antri untuk masukan dan keluaran; menetapkan prioritas dalam sistem,
mengirimkan pesan; dan mencatat aktivitas, penggunaan, dan kesalahan
dalam jaringan.
Pengiriman data dan file: Mengontrol pengiriman data, file, dan pesanpesan diantara berbagai peralatan.
Pendeteksi dan pengenadlian atas kesalahan: Memastikan bahwa data
yang dikirim benar-benar merupakan data yang diterima.
Keamanan data: Melindungi data selama pengiriman dari akses pihak
yang tidak berwenang.
Software komunikasi didesain untuk bekerja dengan berbagai jenis
protokol, yaitu yang berisi peraturan dan prosedur untuk pertukaran data.
Contohnya, protokol yang dipergunakan dalam Internet adalah Transmission
Control Protocol / Internet Protocol (TCP / IP). Protokol ini membuat jaringan
yang disebut sebagai jaringan pengubah paket (packet switching network).
Protokol IP mempergunakan informasi di dalam judul paket untuk

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

mengarahkan paket agar mereka dapat sampai ke tujuan masing-masing.
Begitu mereka sampai di tujuan, protolol TCp merakit kembali paket-paket
tersebut menjadi pesan semula.
Saluran komunikasi (communication channel) adalah media yang
menghubungkan peralatan pengiriman dan penerimaan dalam jaringan
komunikasi data. Saluran komunikasi yang umum adalah saluran telepon,
kabel fiber optik, gelombang microwave (terrestrial microwave), satelit, dan
frekuensi radio seluler.
Isi Dokumen Asli:
ABCDE

Protokol TCP memecah file
atau dokumen asli menjadi
paket-paket kecil dalam
ukuran yang sama, serta
memberikan alamat tujuan
sebagai judul (header)
setiap paket,

Protokol TCP

Judul (Header):
Alamat tujuan

Judul (Header):
Alamat tujuan

Judul (Header):
Alamat tujuan

Judul (Header):
Alamat tujuan

Judul (Header):
Alamat tujuan

Isi: A

Isi: B

Isi: C

Isi: D

Isi: E

Internet
Protokol IP membaca alamat tujuan di judul (header) setiap paket dan
mangirimkannya ke lokasi yang benar.
Setiap paket dikirimkan secara terpisah melalui titil (node) apa pun yang tersedia

Judul (Header):
Alamat tujuan

Judul (Header):
Alamat tujuan

Judul (Header):
Alamat tujuan

Judul (Header):
Alamat tujuan

Judul (Header):
Alamat tujuan

Isi: A

Isi: B

Isi: C

Isi: D

Isi: E

Protokol TCP

Isi Dokumen Asli:
ABCDE

Gambar 3.4 : Fungsi-fungsi TCP/IP

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Protokol TCP merakit kembali
paket-paket tersebut, yang
dapat datang secara tidak
berurutan, ke dalam bentuk file
atau dokumen aslinya.

Modul Sistem Informasi Akuntansi

Setiap saluran komunikasi memiliki karakteristik yang mempengaruhi
keandalan, biaya, dan keamanan jaringan. Salah satu karakteristik penting
saluran adalah bandwidth, yang merujuk pada kemampuan membawa pesan
dari saluran terkait. Pada situasi normal, saluran komunikasi dengan
bandwidth yang lebih besar akan lebih berguna karena dapat mengirimkan
lebih banyak informasi dalam waktu yang lebih cepat. Bandwidth yang lebih
tinggi merupakan hal yang penting untuk aplikasi seperti video real-time. Para
akuntan memainkan peranan penting dalam mengevaluasi masalah bisnis
dalam hal investasi yang didesain untuk menigkatkan bandwidth, dengan
cara menganalisis baik biaya dan manfaat alternatif-alternatif yang diajukan.

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

C. LATIHAN SOAL/TUGAS

PERTEMUAN KE-3 : PENGANTAR E-BUSINESS
Nama
: ______________________________________ )*
NIM
: ______________________________________ )*
Mata Kuliah :
Sistem Informasi Akuntansi
Dosen
: ______________________________________
)* Diisi oleh Mahasiswa
PETUNJUK:


Bacalah materi pertemuan ke-3,dengan topik : “Pengantar E-Business”.



Jawablah pertanyaan di bawah ini secara berurutan.

PERTANYAAN:
1. E-business memberi peluang untuk meningkatan efisiensi seluruh aktivitas rantai
nilai. Kondisi apakah yang akan menentukan jika penjualan atau pembelian
organisasi medapatkan sebagian besar penghematan biaya dar e-business…
2. Sebutkan yang merupakan contoh transaksi e-commerce…
3. Singkatan dari apakah yang memiliki arti perusahaan yang menyewa software untuk
akses melalui internet.
4. Jenis jaringan manakah yang dipergunakan untuk menyediakan akses terbatas dan
terkendali ke data operasional internal, bagi para rekan dagang…
5. Yang dapat dipergunakan untuk membuktikan bahwa suatu pihak memang terlibat
dalam transaksi elektronik, dan karenanya menimbulkan kontrak adalah…

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang

Modul Sistem Informasi Akuntansi

D. DAFTAR PUSTAKA
Referensi buku:
1. James A hall , Accounting Information System , penerbit salemba empat
2. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor,
2014.
3. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit Andi,
2015.
4. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor,
2014.
5. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit Andi,
2015.

S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Pamulang