2 BUD IDAYA TANAMAN PANGAN. doc

BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
“UBI JALAR”
TUJUAN
Tujuan yang pertama adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan
Kewirausahaan pada semester II ditahun pelajaran 2014.
Tujuan yang kedua adalah agar kami dapat mengetahui bagaimana cara melakukan
budidaya tanaman ubi jalar dengan baik sehingga kami dapat menanamnya dan dapat tumbuh
dengan baik. Dan juga untuk memberikan informasi kepada semua orang bahwa tanaman ubi
jalar itu sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Oleh karena itu, ubi jalar harus terus dibudidayakan
dan dikonsumsi.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Klasifikasi Tanaman Ubi Jalar
Tanaman ubi jalar dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan diklasifikasikan sebagai
berikut :
Divisi

: Spermatophyta

Subdivisi


: Angiospermae

Kelas

: Dicotyledonae

Ordo

: Convolvulaceae

Famili

: Convolvulaceae

Genus

: Ipomoea

Spesies


: Ipomoea batatas L.Sin batatas edulis choisy

2.2.

Bagian – Bagian Tanaman Ubi jalar

1. Batang Tanaman
Ubi jalar berbatang lunak, tidak berkayu, berbentuk bulat, dan teras bagian tengah
bergabus. Batang ubi jalar beruas-ruas dan panjang ruas antara 1-3 cm. setiap ruas ditumbuhi
daun, akar, dan tunas atau cabang. Panjang batang utama amat beragam, tergantung pada
varietasnya, yakni berkisar 2-3 m untuk varietas ubi jalar merambat dan 1-2 m untuk varietas ubi
jalar tidak merambat (bertipe tegak). Diameter batang ubi jalar juga bervariasi, tergantung pada
varietasnya, ada yang berukuran besar, sedang, dan kecil. Warna batang ubi jalar bervariasi
antara hijau dan ungu.

2. Daun

Daun ubi jalar berbentuk bulat hati, bulat lonjong dan bulat runcing, tergantung pada
varietasnya. Daun ubi jalar yang berbentuk bulat hati memiliki tepi daun ratya, berlekuk dangkal
atau menjari. Daun ubi jalar yang berbentuk bulat lonjong (oval) memiliki tepi daun rata,

berlekuk dangkal, atau berlekuk dalam. Sedangkan daun ubi jalar yang berbentuk bulat runcing
memiliki tepi daun rata, berlekuk dangkal atau berlekuk dalam.
3. Bunga
Bunga tanaman ubi jalar berbentuk terompet yang panjangnya antara 3-5 cm dan lebar
bagian ujung antara 3-4 cm. mahkota bunga berwarna ungu keputih-putihan dan bagian dalam
mahkota bunga (pangkal sampai ujung) berwarna ungu muda. Kepala putik melekat pada bagian
ujung tangkai putik. Tangkai putik dan kepala putik terletak diatas bakal buah. Di dalam bunga
juga terdapat lima buah tangkai sari yang terletak di sekitar tangkai putik. Panjang kelima
tangkai sari tersebut berbeda-beda, yakni antara 1,5-2 cm. penyerbukan hanya dapat terjadi jika
ada bantuan dari serangga atau angin.
4. Umbi
Umbi tanaman ubi jalar merupakan bagian yang dimanfaatkan untuk bahan makanan.
Umbi tanaman ubi jalar memiliki mata tunas yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Umbi
tanaman ubi jalar ini terjadi karena adanya proses diferensiasi akar sebagai akibat terjadinya
penimbunan asimilat dari daun yang berbentuk umbi (Widodo, 1986).
2.3. Varietas Ubi Jalar
Varietas yang digolongkan sebagai varietas unggul harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a). Berdaya hasil tinggi, di atas 30 ton/hektar.
b). Berumur pendek (genjah) antara 3-4 bulan.

c). Rasa ubi enak dan manis.
d). Tahan terhadap hama penggerek ubi (Cylas sp.)dan penyakit kudis oleh
cendawan Elsinoe sp.
e). Kadar karotin tinggi di atas 10 mg/100 gram.
f). Keadaan serat ubi relatif rendah.
Berdasarkan warna umbi, ubi jalar dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut
:
1.

Ubi jalar putih, yakni jenis ubi jalar yang memiliki daging umbi berwarna putih. Misalnya,
varietas tembakur putih, varietas tembakur ungu, varietas Taiwan 45, dan varietas MLG 12659-

20P.
2. Ubi jalar kuning, yakni jenis ubi jalar yang memiliki daging umbi berwarna kuning, kuning
muda atau putih kekuning-kuningan, misalnya varietas lapis 34, varietas South Queen 27,
varietas kawagoya, varietas cicah 16, dan varietas Tis 5125-27.
3. Ubi jalar jingga, yakni jenis ubi jalar yang memiliki daging umbi berwarna jingga hingga jingga
muda. Misalnya, varietas ciceh 32, varietas mendut, dan varietas tis 3290-3.
4. Ubi jalar orange, yakni jenis ubi jalar yang memiliki daging umbi berwarna orange. Misalnya,
varietas Puertorico, varietas Gedang, varietas Daya, varietas Borobudur, dan varietas Prambanan.


5. Ubi jalar ungu, yakni ubi jalar yang memiliki daging umbi berwarna ungu hingga ungu muda.
ALAT DAN BAHAN
-

Cangkul

-

Cuter

-

Tanah

-

Pupuk

-


Air

-

Bibit ubi jalar

TEKNIK BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN
1. Penyiapan bibit
Tata cara penyiapan bibit ubi jalar
a.

Tentukan tanaman yang sudah berumur 2bln atau lebih, keadaan pertumbuhannya sehat dan
normal

b.

Potong batang tanaman untuk dijadikan setek batang sepanjang 20cm-25cm dengan
menggunakan pisau yang tajam, dan dilakukan pada pagi hari


c.

Kumpulkan setek pada suatu tempat kemudian buang sebagian daunnya untuk mengurangi
penguapan yang berlebihan

d. Ikat bahan tanaman ( bibit ) rata-rata 100 setek/ikatan lalu simpan ditempat yang teduh selama
1-7 hari dengan tidak bertumpuk
2. Penyiapan lahan
Penyiapan lahan bagi ubi jalar sebaiknya dilakukan pada saat tanah tidak terlalu basah atau
tidak terlalu kering agar strukturnya tidak rusak, lengket ataukeras. Penyiapan lahan dapat
dilakukan sebagai berikut :
a.

Tanah diolah terlebih dahulu hingga gembur, kemudian dibiarkan selama ±1 minggu. Tahap
berikutnya tanah dibentuk guludan-guludan.

b. Tanah langsung diolah bersama an dengan pembuatan guludan-guludan.
Ukuran guludan disesuaikan dengan keadaan tanah. Pada tanah yang ringan ( pasir
mengandung liat ) ukuran guludan adalah lebar bawah ± 60cm, tinggi 30cm-40cm, dan jarak
antara guludan 70cm-100c

3. Penanaman
Tahap-tahap penanaman ubi jalar yaitu :

a.

Buat larikan-larikan dangkal arah memanjang disepanjang puncak guludan dengan cangkul
sedalam 10cm, atau buat lubang dengan tugal, jarak antar lubang 25cm-30cm.

b. Buat larikan atau lubang dengan tugal sejauh 7cm-10cm dikiri dan kanan lubang tanam untuk
tempat pupuk
c.

Tanamkan bibit ubi jalar kedalam lubang hingga pangkal batang terbenam tanah ½ - ⅔ bagian,
kemudian padatkan tanah dekat pangkal stek.

d. Masukkan pupuk dasar berupa urea ⅓ bagian + TSP seluruh bagian + KCL ⅓ bagian dari dosis
anjuran kedalam lubang kemudian tutup dengan tanag tipis-tipis.
4. Pemulsaan
Pemberian mulsa jerami pada pertanaman ubi jalar dapat meningkatkan hasil ubi jalar, selain
itu untuk menekan pertumbuhan gulma, menjaga kelembapan dan kesuburan tanah.

5. Pemeliharaan tanaman
a.

Pengairan dilakukan selama 15-30 menit hingga tanah cukup basah, kemudian airnya dialirkan
kesaluran pembuangan, pengairan dilakukan secara kontinu hingga tanaman berumur 1-2 bln.
Pada periode pembentukkan dan perkembangan ubi, yaitu umur 2-3 minggu sebelum panen,
pengairan dikurangi atau dihentikan. Waktu pengairan yang paling baik adalah pagi dan sore
hari.

b.

Penyulaman dilakukan apabila ada bibit yang mati dengan cara mencabut bibit yang mati
kemudian di ganti dengan bibit yang baru

c.

Pemupukan susulan dilakukan pada saat umur tanaman 45 hari setelah tanam

d. Penyiangan dan pembumbunan dilakukan pada saat umur tanaman 1 bln setelah tanam kemudian
diulang pada saat tanaman berumur 2 bln setelah tanam. Penyiangan dan pembumbunan

dilakukan dengan cara membersikan gulma dengan cangkul, lalu gemburkan tanah disekitar
guludan kemudian lakukan pengairan hingga tanah cukup basah.
e.

Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara kultur teknis diantaranya
mengatur waktu tanam yang tepat,sanitasi kebun, dan pola pergiliran tanaman.

6. Panen dan Pascapanen
a.

Panen
Tanaman ubi jalar dapat dipanen bila ubi-ubinya sudah tua. Kriteria ubi jalar matang
fisiologis, antara lain, ialah bila kandungan tepungnya sudah maksimum ditandai dengan kadar
serat yang rendah dan bila direbus rasanya enak serta tidak berair.

Penentuan waktu panen didasarkan atas umur tanaman. Jenis atau varietas ubi jalar berumur
pendek dipanen pada umur 3-3,5 bln, sedangkan varietas berumur panjang sewaktu berumur 4,55 bln
Tata cara panen ubi jalar melalui tahap-tahap sebagai berikut :



Tentukan pertanaman ubi jalar yang telah siap dipanen



otong batang ubi jalar dengan menggunakan parang atau sabit, kemudian batang-batangnya
disingkirkan keluar petakan sambil dikumpulkan



Galilah guludan dengan cangkul hingga terkuak ubi-ubinya



Ambil dan kumpulkan ubi jalar di suatu tempat pengumpulan hasil



Bersihkan ubi dari tanah atau kotoran dan akar yang masih menempel



Lakukan seleksi dan sortasi ubi berdasarkan ukuran besar dan kecil ubi secarah terpisah dan
warna kulit ubi yang seragam



Masukkan ubi kedalam wadah atau karung goni, lalu angkat ketempat penampungan hasil.

b. Pascapanen
Penanganan pascapanen ubi jalar biasanya ditujukan untuk mempertahankan daya simpan.
Penyimpanan ubi jalar yang paling baik dilakukan dalam pasir atau abu.
Tata cara penyimpanan ubi jalar dalam pasir atau abu adalah sebagai berikut :


Angin-anginkan ubi yang baru dipanen di tempat yang berlantai kering selama 2-3 hari



Siapkan tempat penyimpanan berupa ruangan khusus atau gudang yang kering, sejuk, dan
peredaran udaranya baik.



Tumpukkan ubi di lantai gudang, kemudian timbun dengan pasir kering atau abu setebal 20cm30cm hingga permukaan ubi tertutup.

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari isi makalah ini ialah melalui makalah ini kami
dapat lebih mengenal lagi cara penanaman atau budidaya serta manfaat dari tanaman ubi jalar.
Melalui makalah ini, semoga kami dapat melakukan atau melaksanakan praktek penanaman ubi
jalar, sehingga kami juga dapat membantu membudidayakan tanaman ubi jalar.

Kami juga dapat menyimpulkan bahwa ubi jalar itu sangat penting dan bermanfaat bagi
kehidupan. Ubi jalar sangat penting dalam rantai makanan dan dalam penyediaan vitamin bagi
tubuh. Ubi jalar mempunyai banyak kandungan bergizi yang sangat berguna bagi tubuh makhluk
hidup yang dapat memmberikan energi yang besar bagi tubuh. Oleh karena itu, kita semua harus
selalu membudidayakannya dan melestarikannya, kita dapat memulainya dengan cara yang
sederhana seperti menanam beberapa tanaman ubi jalar agar tanaman ubi jalar dapat terus di
konsumsi.