LAPORAN PENELITIAN SISWA SEKOLAH Arif Ab

LAPORAN PENELITIAN SISWA SEKOLAH
Diajukan sebagai Ujian Tengah Semester UTS mata kuliah
MODEL-MODEL KONSELING
kelas Jum’at Sabtu dan Minggu (P2K)

Dosen Pengampu :
Ika Sartika, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh :
Arif Abdurrahman

: 1520120045

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYFAI’IAH
JAKARTA 2015
1

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan

hidayah-Nya penulis dapat menyusun Laporan Penelitian Siswa Sekolah ini
dengan sebaik-baiknya. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada
baginda besar Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya para sahabatnya dan
kepada kita semua umatnya. (amin)
Penyusunan laporan ini telah saya paparkan semua kajian tentang laporan
dan pelaksanaan konseling yang saya susun sesuai dengan teknik-teknik konseling
dan beberapa referensi dari internet, diolah dalam bentuk pembahasan yang
mendetail dan dilengkapi lampiran-lampiran. Dengan metode penyusunan seperti
ini diharapkan pembaca dapat memahami laporan ini secara sistematis dan praktis,
sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan hasil yang
memuaskan.
Dan melalui kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ika Sartika, S.Pd., M.Pd selaku dosen matakuliah Model-Model Konseling
yang selalu memotivasi penulis agar menyelesaikan laporan ini.
2. Seluruh teman-teman F-KIP BK kelas Sabatu-Minggu yang membantu
penulis dalam memberikan masukan untuk kelengkapan penyusunan
laporan ini.
3. Pihak-pihak terkait yang tak mungkin penulis sebutkan namanyasatupersatu, yang telahmemberikan semangat, kritik dan saranya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini belum dikatakan

sempurna, untuk itu dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang
membangun guna perbaikan selanjutnya. Dan penulis berharap semoga laporan ini
akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
Jakarta, 21 September 2015
Penulis

DAFTAR ISI
2

Cover

i

Kata Pengantar

ii

Daftar Isi

iii


I.

LAPORAN·····································································································1

A. ANALISA···············································································································1
B. GAMBARAN MASALAH····················································································2
C. DIAGNOSA············································································································3
D. PROGNOSA···········································································································4
E. TREATMENT·········································································································7
F. EVALUASI···········································································································12
G. TINDAKAN LANJUT·························································································12
H. DAFTAR PUSTAKA····························································································12
II.

LAMPIRAN··································································································13

A. Daftar Cek Masalah·································································································
B. Angket Siswa···········································································································
C. Lembar Jawaban Daftar Cek Masalah·····································································

D. Persentase Hasil Daftar Cek Masalah······································································
E. Prediksi dan Grafik Daftar Cek Masalah·································································
F. Histogram (per masalah)·························································································
G. Lager Nilai···············································································································
H. Peringkat Mid Semester Genap···············································································

3

I.LAPORAN
A. ANALISA
Setelah konseli mengisi Daftar Cek Masalah maka diketahui beberapa
kecendrungan yang sedang dihadapi konseli, ada masalah yang menonjol yang
kini sedang dihadapi konseli, yaitu pada sub masalah IV (Kehidupan SosialKeaktifan Berorganisasi). Konseli takut bergaul dengan atasan atau dengan kakak
kelasnya, konseli merasa tidak pernah menjadi pemimpin dan jarang
mengemukakan pendapat apapun di hadapan teman-temannya, akan tetapi ia sulit
menerima kekalahan. Adapun pada masalah yang lain konseli juga memiliki
masalah pada sub masalah II. (Keadaan Penghidupan), sub masalah V (Hubungan
Pribadi) dan sub masalah VIII (Agama dan Moral). Pada sub masalah II Konseli
tidak tahu bagaimana cara menambah biaya sekolah, memiliki keinginan untuk
mempunyai kamar sendiri di rumah dan ia juga mengharapkan bea siswa untuk

membantu meringankan biaya sekolahnya. Pada sub masalah V konseli memiliki
masalah hubungan pribadi dimana konseli takut bergaul dengan orang yang
kedudukannya lebih tinggi darinya, konseli merasa bahwa dirinya tidak sebaik
orang lain, karena konseli memiliki kebiasaan yang tidak sewajarnya ia lakukan.
Pada sub masalah VIII yakni masalah Agama dan Moral, konseli tidak dapat
bersungguh-sungguh dalam sembah yang bahkan ucapan dan perbuatannya sering
tidak sesuai dengan faktanya. Konseli juga mengaku akan berusaha untuk menjadi
orang yang baik dan sopan, karena menurut konseli sopan santun sangatlah
berharga demi kebaikan konseli sendiri.
Berdasarkan data nilai tengah semester, konseli mendapat peringkat ke-7 dari
42 orang siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh konseli adalah mata pelajaran
Aqidah Ahlak dengan nilai 100, Sedangkan mata pelajaran terendahnya adalah
PKn dengan nilai 39.

4

B. GAMBARAN MASALAH
Konseli adalah seorang pelajar yang duduk dikelas VII. Pada UTS (Ujian
Tengah Semester), konseli mencapai hasil yang cukup baik, namun konseli
mengaku bahwa ia mengalami kesulitan dalam menjawab soal ujian tengah

semester. Selama belajar di kelas, konseli merasa terganggu dan merasa ada yang
menghambat proses kelancaran belajarnya, seperti sulit berkonsentrasi karena di
dalam kelasnya selalu berisik dan persaingan yang terlalu ketat. Adapun pelajaran
yang ia sukai adalah pelajaran SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) dan Penjas,
karena menurut konseli pelajaran SKI ini mudah dipahami dan pelajaran Penjas
merupakan pelajaran yang memberikan konseli waktu untuk berolahraga.
Sedangkan pelajaran yang tidak ia sukai adalah pelajaran Fisika dan PKn, karena
keduanya sulit untuk dimengerti. Ya, dua pelajaran yang dianggap sulit dipahami
konseli nampak pada hasil UTS konseli, karena salah satu nilai yang cukup
memprihatinkan adalah nilai PKn.
Konseli mengaku bahwa ia sangat menyayangi ibunya, karena diantara
anggota keluarga ibunya yang paling banyak meluangkan waktu untuk
memperhatikannya. Konseli merasa nyaman tinggal bersama keluarganya karena
selalu dapat berkumpul bersama-sama keluarganya. Jika ada waktu senggang di
rumah, konseli selalu menonton TV dan main ke rumah temannya, namun jika
waktu senggang itu ada di sore hari, konseli lebih memilih untuk mekakukan
hobinya yaitu bermain bulu tangkis, karena baginya selain berolahraga
bulutangkis juga sangat seru untuk dimainkan bahkan sangat menghibur dirinya.
Selain itu, terkadang konseli memanfaatkan waktu senggang disore hari untuk
belajar kurang lebih sejak jam 16:00–17:00 WIB. Konseli juga mengaku tidak

terlalu memiliki banyak waktu untuk latihan sepak bola, fasilitas sekolah yang
kurang memadai menghambat konseli dalam mengembangkan kemampuannya
dalam bermain bola. Walau demikian, konseli tetap yakin pada suatu saat nanti ia
akan menjadi pemain sepak bola yang andal dalam mengolah bola.

5

Konseli merupakan bagian dari putra asli dari daerah sunda yang memiliki ciri
fisik khas sunda, yakni berkulit hitam manis dan postur tubuhnya begitu ideal bagi
seorang remaja yang usianya baru 13 tahun. Ia merupakan anak ke tiga dari tiga
bersaudara. Menurut wali kelasnya, konseli sangat disegani oleh banyak teman di
sekolah, bahkan ia termasuk siswa pintar dan paling rajin masuk kelas.

C. DIAGNOSA
 Konseli adalah sosok yang dimanja oleh ibunya
o Jika ada masalah-masalah kecil konseli selalu dibantu ibunya
secara berlebihan.
o Sang ibu selalu berusaha untuk memenuhi permintaan konseli
walalu permintaan itu sudah ditentang oleh ayahnya.
 Konseli merupakan siswa pintar akan tetapi ia kesulitan dalam

memahami Fisika dan PKn
o Konseli tidak mau pusing belajar Fisika
o Nilai terrendah konseli adalah PKn
 Konseli adalah siswa yang kesulitan berkonsentrasi di kelas.
o Saat belajar konseli tidak bisa berkonsentrasi, karena di dalam
kelas selalu berisik.
 Konseli kurang mempunyai waktu dan kesempatan untuk menyalurkan
hobi dan cita-citanya.

D. PROGNOSA

6

Dampak yang terjadi jika konseli tidak diberikan bimbingan yang tepat adalah
sebagi berikut :
 Prestasi klien akan monoton
 Klien tidak dapat berkembang, karena tidak mengetahui titik kelemahan
yang ada dalam dirinya
 Kaku terhadap mata pelajaran yang tidak ia kuasai
 Selalu kesulitan dalam memahami mata pelajaran PKn dan Fisika

Berdasarkan kasus diatas saya sebagai konselor mengambil teori Gestalt
karena dalam buku karangan Gerald Corey yang berjudul Teori dan Praktik
Konseling dan Psikoterapi halaman 356 diterangkan bahwa teori Gestal cocok
untuk diterapkan pada konseling dan terapi Individual serta kelompok. Juga bisa
diterapkan pada situasi-situasi mengajar-belajar di kelas. Untuk membantu klien
dalam mempelajari dan memahami mata pejaran yang belum ia kuasai. Menurut
saya, teori atau teknik Gestal ini sangatlah tepat untuk saya gunakan, karena jika
melihat permasalahan klien yang paling penting (urgen) dan harus segera
diselesaikan adalah kesulitan-kesulitan klien dalam memahami mata pelajaran
PKn dan Fisika. Sedangkan dalam teori Gestalt itu membahasa teori-teori yang
menurut saya sangat cocok untuk digunakan. Disamping itu, mata pelajaran PKn
dan Fisika saya jadikan objek utama yang harus ditingkatkan.
Didalam teori ini, saya ditugaskan untuk membantu klien agar mengalami
sepenuhnya keberadaannya di sini dan sekarang dengan menyadarkannya atas
tindakannya mencegah diri sendiri dan merasakan juga mengalami saat sekarang.
Oleh karena itu, saya sebagai terapi tidak menginterpretasikannya.

E. TREATMENT
1. Pelaksanaan
a. Saya (konselor) melakukan pendekatan terhadap konseli


7

b. Mendata semua kelebihan dan kekurangan konseli
c. Menyajikan uraian ringkas tentang sebuh permainan yang bisa
digunakan dalam terapi Gestalt.
d. “saya memikul tanggung jawab” permaian yang digunakan oleh
konselor
2. Penjelasan
Konselor melakukan pendekatan yang baik kemudian mendata dan
memberikan permaian yang ringkas maka kini saya masuk ke area
bimbingan.
Setelah diketahui bawah klien lemah dalam dua mata pelajaran yakni
PKn dan Fisika maka kedua mata pelajaran inilah yang akan konselor
tingkatkan dengan cara terapi Gestalt.
a. Teknik
Konselor memainkan permainan dialog antara konselor dan klien
yang tujuannya menyadarkan bahwa klien bertanggung jawab atas
ketuntasan belajarnya di sekolah termasuk dua mata pelajar
tersebut PKn dan Fisika.

Saya meminta klien untuk membuat suatu pernyataan yang
menyatakan ia harus bertanggung jawab atas merosotnya nilai PKn
dan Fisika dan berjanji akan bersungguh-sungguh belajar PKn dan
Fisika
F. EVALUASI
1. Klien merasa dirinya menjadi bahan percobaan, walaupun hal ini
menguntungkan bagi klien.
2. Perkembangan klien masih perlu ditingkatkan lagi
3. Kondisi konselor yang sempat sakit, menyembabkan proses konseling
sempat terhambat
G. TINDAKLANJUT
Meminta guru mata pelajaran PKn dan Fisika agar ia mau memperhatikan
perkembangan klien kedepan, sewaktu-waktu saya melakukan survei lapangan
untuk mengetahui dan memantau perkembangan klien lebih dalam.

H. DAFTAR PUSTAKA

8

Gerald Corey., Teori dan Peraktik Konseling & Psikoterapi., PT Rafika
Aditama., Bandung 2013

I.

LAMPIRAN

Daftar Cek Masalah
Angket Siswa
Lembar jawaban Daftar Cek Masalah
Persentase Hasil Daftar Cek Masalah
9

Prediksi dan Grafik Daftar Cek Masalah
Histogram (Per Masalah)
LagerNilai
Peringkat Mid Semester Genap

PERSENTASE HASIL DCM
NR
1

I
%
5

NR
1

VI
%
5

PR NR
A
3

II
%
15

III
IV
PR NR % PR NR %
A
2 10 A
4 20

PR NR
A
0

VII
VIII
IX
% PR NR % PR NR %
0
A
3 15 A
1
5

XI
10

PR NR
A
3

V
%
15

PR
A

PR NR
A
1

X
%
5

PR
A

NR
2

%
10

PR
A

PREDIKAT
BAB
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI

PREDIKAT
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A

JML DIPILIH
1
3
2
4
3
1
0
3
1
1
2

GRAFIK
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0

JML MASALAH YANG DIPILIH

I

II

III

IV

V

VI

VII

VIII

IX

X

XI

HISTOGRAM (Per Masalah)
I.
II.

III.

IV.

KESEHATAN
 Sering merasa ngantuk
KEADAAN PENGHIDUPAN
 Tidak tahu bagaimana cara menambah biaya sekolah
 Saya ingin mempunyai kamar sendiri
 Mengharapkan mendapatkan bea siswa
REKREASI DAN HOBI
 Hampir tidak mempunyai waktu untuk bermain
 Suka olahraga tetapi tidak punya kesempatan
KEHIDUPAN SOSIAL-KEAKTIFAN BERORGANISASI

11

V.

VI.
VII.
VIII.

IX.
X.
XI.

 Takut bergaul dengan atasan
 Tidak pernah menjadi pemimpin
 Tidak pernah mengemukakansuatu pendapat
 Sukar menerima kekalahan
HUBUNGAN PRIBADI
 Tidak suka bergaul dengan kedudukannya lebih tinggi
 Saya merasa diri saya tidak sebaik orang lain.
 Saya mempunyai kebiasaan jelek
MUDA-MUDI
 Dilarang berpacaran
KEHIDUPAN KELUARGA
 AGAMA DAN MORAL
 Tidak dapat sungguh-sungguh dalam sembahyang
 Ucapan dan perbuatan sering tidak sesuai
 Sopan santun lahir lebih berharga bagi saya
PENYESUAIAN TERHADAP SEKOLAH
 Hubungan dengan guru tidak akrab
MASADEPAN DAN CITA-CITA DAN PENDIDIKAN / JABATAN
 Ingin melanjutkan sekolah, tetapi ingin juga bekerja
PENYESUAIAN TERHADAP KURIKULUM
 Saya sering mendapat angka rendah
 Sering khawatir kalau mendapat giliran

DATA PRESTASI
Nilai tengah semeter tertinggi

: Aqidah Ahlak dengan nilai 100

Nilai tengah semester terendah

: Pkn dengan nilai 39

12