Kedudukan dan Hak Kreditor Penerima Jaminan Fidusia Setelah Debitor Pemberi Jaminan Fidusia Dinyatakan Pailit - Ubaya Repository

KEDUDUKAN DAN HAK KREDITOR PENERIMA JAMINAN FIDUSIA
SETELAH DEBITOR PEMBERI JAMINAN FIDUSIA
DINYATAKAN PAILIT

ABSTRAK

Pengertian fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas
dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya
dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda. Kedudukan kreditor
jaminan fidusia sebagai kreditor preferen, yaitu kreditor yang diutamakan
daripada kreditor lainnya. Penelitian hukum ini bersifat yuridis normatif
menggunakan pendekatan statute approach dan conceptual approach. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kedudukan kreditor penerima
jaminan fidusia ketika debitor dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga, dan juga
untuk mengetahui hak kreditor penerima Jaminan Fidusia terhadap objek Jaminan
Fidusia yang dalam penguasaan debitor pailit, kaitannya dengan Pasal 56 ayat (1)
UU Kapailitan dan Pasal 27 ayat (3) UU Jaminan Fidusia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan hukum kreditor penerima
Jaminan Fidusia ketika debitur dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga adalah
sebagai kreditor separatis yang mempunyai hak diistimewakan. Hak
diistimewakan maksudnya, kreditor mempunyai hak terhadap benda jaminan yang

dipisahkan dengan harta debitor pailit lainnya sebagaimana ketentuan Pasal 27
ayat (3) UU Jaminan Fidusia dan Pasal 55 ayat (1) UUK-PKPU. Kreditor
mempunyai hak separatis, yaitu hak yang diberikan oleh undang-undang kepada
kreditor pemegang hak jaminan fidusia yang tidak termasuk dalam harta pailit.
Terkait Pasal 56 ayat (1) UUK-PKPU kreditor harus menangguhkan hak dan
kewenangannya untuk mengeksekusi objek Jaminan Fidusia, sehingga hal
tersebut telah menyimpang dari ketentuan dan prinsip-prinsip yang dimiliki oleh
kreditor pemegang hak jaminan sebagai kreditor separatis dalam hukum jaminan
fidusia.

Kata kunci: Jaminan Fidusia, pailit, hak separatis.

THE POSITION AND RIGHTS OF CREDITORS RECEIVER
FIDUCIARY AFTER THE DEBTOR DECLARED BANKRUPT
ABSTRACT
Understanding of the fiduciary is the transfer of rights of ownership of an
object on the basis of trust with the proviso that objects that transferred ownership
rights remain in the control of the owner’s. The position of creditors as a
preferred, namely creditors take precedence over its other creditors. Legal
research is normative juridical using the statute approach and conceptual

approach. This study aims to identify and analyze the position and rights of
creditors receiver fiduciary after the debtor declared bankrupt by the commercial
court, and also to know rights of creditors against the object Fiduciary are in
control of the debtor bankrupt, relation to Article 56 paragraph (1) of Law No. 4
year 1998 on bankruptcy and Article 27 paragraph (3) of Law No. 42 year 1999
on Fiduciary.
The results showed that the position of creditors receiver fiduciary after
the debtor declared bankrupt by the commercial court is secure creditor who have
privileged rights. Rights privileged means, the creditor has the right to the
collateral objects are separated with assets others debtor bankrupt as the
provisions of Article 27 paragraph (3) of Law on Fiduciary and article 55
paragraph (1) Law on Bankcruptcy. Creditors have the right a separatist, is the
rights granted by law to creditor rights holders fiduciary which is not included in
the bankruptcy assets. Related Article 56 paragraph (1) Law on Bankcruptcy
creditors must suspend the rights and authority to execute the object Fiduciary, so
that it has deviated from provisions and principles held by the creditor rights
holders fiduciary secure creditor in fiduciary law.
Keywords: Fiduciary, bankruptcy, right a separatist.


Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Kekuatan Eksekutorial Jaminan Fidusia Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor Yang Telah Didaftarkan (Studi Pada Kantor Wilayah Kementrian Hukum Dan HAM Sumatera Utara)

3 60 89

Kedudukan Benda Jaminan Yang Di Bebani Jaminan Fidusia Jika Terdapat Eksekusi Dalam Hal Debitur Pailit (Studi Bank CIMB Niaga Cabang Ir. H. Juanda Medan)

8 183 110

Perlindungan Hukum Terhadap Kreditor Pemegang Jaminan Fidusia Karena Debitornya Dinyatakan Pailit

6 230 86

Kedudukan Kreditur Selaku Penerima Jaminan Fidusia Dalam Hal Debitur Pailit Menurut UU No.37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan

0 71 84

Tinjauan Atas Pelaksanaan Penghapusan Jaminan Fidusia (Studi Pada Lembaga Pendaftaran Fidusia Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Propinsi Aceh)

1 60 128

Pendaftaran Jaminan Fidusia : Hambatannya dilihat Dari Aspek Sistem Hukum

3 39 120

Eksekusi Barang Jaminan Fidusia Yang Lahir Dari Perjanjian Kredit Bank

0 27 2

Tanggungjawab Kreditur (Bank) Dalam Mengembalikan Piutang Dengan Jaminan Fidusia (Studi Pada Bank Perkreditan Rakyat Mitra Dana Madani Medan)

2 73 113

Tinjauan Yuridis Terhadap Hasil Keuntungan Sewa Menyewa Oleh Debitor Pailit Sebagai Pemberi Sewa atas Objek Jaminan Fidusia Tanpa Persetujuan Penerima Fidusia - Ubaya Repository

0 0 2

BAB II KEDUDUKAN KREDITOR PEMEGANG JAMINAN FIDUSIA BILAMANA DEBITOR PAILIT 2.1. Kreditor Jaminan Fidusia Sebagai Kreditor Preferen 2.1.1. Ciri - Ciri Hak Kebendaan - EKSEKUSI OBJEK JAMINAN FIDUSIA ATAS DEBITOR YANG DINYATAKAN PAILIT Repository - UNAIR REP

0 0 27