Perasaan Unsur-unsur Humanisme dalam Novel Tabula Rasa .1 Tempramen

alasan-alasan kesusilaan tempramen phlegmatis selalu berusaha menghindarkan diri dari konflik.

4.1.2 Perasaan

Perasaan adalah suatu gejala psiko-fisiologis yang menimbulkan efek pada persepsi, sikap, dan tingkah laku, serta tergambarkan dalam bentuk ekspresi tertentu. Perasaan termasuk gejala jiwa yang dimiliki oleh semua orang , hanya corak dan tingkatannya tidak sama Terdapat dalam http:www.indonesia indonesia.comf74265-pengertian-perasaan, 20 Desember 2010. Menurut Klages Dalam Suryabrata, 2007: 110 dalam tiap perasaan terdapat keinginan, Adapun keinginan tersebut yaitu keinginan menerima dan keinginan menolak. Keinginan menerima dikaitkan dengan perasaan cinta maupun suka dan keinginan menolak dikaitkan dengan perasaan benci.

4.1.2.1 Rasa Cinta terhadap Lawan Jenis

Menurut Klages dalam tiap perasaan terkandung keinginan, adapun keinginan itu pada pokoknya ada dua macam yaitu keinginan menerima dan keinginan menolak. Daya untuk membeda-bedakan keinginan yang ada adalah fungsi dari kegiatan batin Dalam Suryabrata, 2008: 110. Keinginan untuk menerima yang mengakibatkan timbulnya rasa cinta tokoh Galih kepada Raras. Interaksi terhadap lawan jenis yang pada akhirnya menimbulkan rasa cinta tergambar hampir pada setiap karya sastra begitu juga pada novel Tabula Rasa karya Ratih Kumala. Rasa cinta Galih terhadap Raras di latarbelakangi adanya kesamaan antara Raras dan Krasnaya yang telah meninggal. Raras suka melukis Universitas Sumatera Utara seperti halnya Krasnaya. Kanvas dan kuas itu semakin kembali mengingatkannku akan mimpi-mimpiku yang dulu Kumala, 2004: 59. Kenangan akan Krasnaya pada diri Raras membuat Galih merasa bahwa cintanya yang telah hilang akan datang kembali. Raras mengingatkanku pada sosok menara yang pernah ada. Effiel dapat kutemukan lagi di Paris, menaraku telah kembalikah? Kumala, 2004: 60. Rasa cinta yang dirasakan Galih terhadap Raras lebih tergambar lagi pada kutipan dibawah ini: Tahukah kamu dari jauh selalu kunikmati gerakmu. Aku tak pernah yakin dengan perasaan ini apakah aku pria yang sedang jatuh cinta ?, atau aku hanya kembali terlena dengan adanya gambaran dirinya pada bahasa tubuhmu caramu berdandan, dan keras kepalamu. Belum pernah kuungkapkan tapi aku tahu itu semua ada pada dirimu Kumala, 2004: 3. Rasa cinta terhadap lawan jenis juga dialami tokoh lain pada novel ini. Gale adalah lelaki yang dikenal Violet di tempat rehabilitasi narkoba. Di tempat inilah keduanya berkenalan dan akhirnya saling mencintai. Namannya Gale lalu Violet tersenyum, selanjutnya iya menjelaskan tentang Gale kepada Raras Kumala, 2004: 88 pada kutipan monolog Raras, Raras mempertanyakan apakah Violet telah jatuh cinta pada Gale. Apakah gadis itu sedang mulai jatuh cinta lagi Kumala, 2004: 88. Hubungan cinta antara Violet dan Gale terlihat jelas pada kutipan berikut: Violet, kamu adalah warna. Bukan cerah tetapi bilur-bilur temaran biru dan ungu yang transparan menutupi masa lalu. Saat pergi kau di pelukanku. Aku juga mencintaimu Kumala, 2004: 103. Kutipan tersebut adalah kutipan monolog tokoh Gale yang terpukul karena kematian Violet. Universitas Sumatera Utara 4.1.2.2 Kasih Sayang Ayah kepada Anaknya Sebagai orang tua tunggal ayah Krasnaya begitu mencintai putrinya. Sewaktu Krasnaya memperkenalkan Galih kepada ayah dan neneknya, ayah Krasnaya yang biasa dipanggi Otec tidak terlalu simpati terhadap Galih yang diperkenalkan Krasnaya sebagai putra dari duta besar Indonesia. Namun demi menjaga perasaan putrinya Otec diam saja. Namun pekerjaan Otec sebagai mata- mata negara ternyata menjadi penghalang besar bagi hubungan Galih dan Krasnaya. Orang-orang di kantor tempat ayah Krasnaya bekerja mencurigai hubungan Galih dan Krasnaya. Mereka mencurigai semua orang yang memungkinkan untuk mengobarkan kembali komunisme di Negara Uni Soviet tersebut. Latarbelakang Indonesia yang pernah terkait dengan komunisme membuat mereka memiliki alasan untuk mencurigai Galih. Demi kesalamatan purti satu-satunya, Otec dengan terpaksa melarang Krasnaya berhubungan dengan Galih, hal itu tergambar pada kutipan berikut: Krasnaya , dengar…jangan terlalu dekat dengan Galih Papa tidak ingin kau terlalu dekat dengan Galih. Aku menyayangimu, kamu adalah hidupku hidup matiku. Kumala, 2004: 117 Bahkan pada saat Otec diintrogasi oleh Badan Intelejen Negara Soviet, Otec berulang-ulang memohon agar mereka tidak menyakiti putrinya Krasnaya. Otec hanya memohon untuk keselamatan putrinnya Krasnaya, seperti yang terdapat dalam kutipan berikut: “ Anakku hanya berteman, kumohon.. Jangan kausakiti mereka. Jangan kausakiti anakku.”Kumala, 2004: 32 Universitas Sumatera Utara Begitu besarnya kasih sayang Otec kepada putrinya, hingga pada saat genting sekalipun Otec tetap berusaha menyelamatkan putrinya. Walaupun pada akhirnya Otec dan Krasnaya tewas di tangan Badan Intelejen Negara Soviet tersebut.

4.1.2.3 Kasih Sayang Adik terhadap Kakaknya

Galih begitu terpukul atas kematian Krasnaya yang secara tidak langsung disebabkan olehnya. Galih berusaha meredam semua emosi dan rasa kehilangan yang mendalam atas kematian Krasnaya. Galih sakit, Dian adiknya berusaha menghibur dan merawatnya. Dian menyayangi Galih hal ini tergambar pada kutipan berikut: Kakak sakit? Lalu ditempelkanya punggung tangannya didahi kakaknya. Ia menyentuh kulit wajah Galih yang basah keringat, panas. Ya ampun Ayo balik ke kamar Kumala, 2004: 54. Dian tahu penyebab Galih sakit walaupun Galih breusaha menutupinya. Dian mengerti akan kondisi kakaknya. Tanpa banyak bicara Dian merawat kakaknya hal ini tergambar pada kutipan berikut: Tanpa ba-bi-bu Dian keluar kamar dan kembali lagi dengan baskom kecil dan handuk kecil. Handuknya diperas setelah direndam dalam air, ditempelkannya ke dahi kakaknya. Galih diam saja. Wajahnya dipalingkan ke tembok kiri, menghindari pandangan mata adiknya. Diam-diam ia menahan tangis Kumala, 2004: 55. Galih memang sangat dekat dengan Dian, bahkan melebihi kedekatan Galih dengan ibunya. Banyak hal yang hanya diungkapkan Galih kepada Dian. Tidak ada batasan di antara keduanya. Ia dapat cerita apa saja pada Dian, tapi belum bisa cerita apa-apa pada orangtuanya Kumala, 2004: 136. Sebagai adik Dian menjadi tempat yang nyaman bagi Galih untuk mencurahkan segala perasaannya terutama mengenai kesedihannya sejak Krasnaya meninggal dunia. Universitas Sumatera Utara

4.1.2.4 Kasih Sayang terhadap Sahabat

Persahabatan yang paling menonjol pada novel ini adalah persahabatan antara Raras dan Violet. Mereka bersahabat sejak kecil. Raras memiliki saudara kembar yang bernama Rimbang. Namun Rimbang meninggal dunia karena diperkosa oleh teman ayahnya. Rasa kesepian Raras karena telah kehilangan Rimbang membuat Raras semakin dekat dengan Violet. Violetlah yang mengisi kesepian di hati Raras, karena itulah Raras menjadi sangat mencintai Violet. Cinta dapat tumbuh di mana saja dan tidak dapat dibatasi oleh batasan apa pun. Itulah yang dirasakan Raras terhadap Violet. Tidak seperti Raras, Violet tetap menjadi wanita yang mencintai pria. Violet tetap menganggap Raras layaknya sahabat. Raras selalu berusaha menjaga Violet dari kebisaan mengkonsumsi narkoba, hal ini tergambar pada kutipan beriku: Aku mondar-mandir sambil mengusap-usap lenganku mencari kehangatan sebab aku kedinginan. Dingin. Tambah dingin. Aneh, aku harus dapat barang itu, pikirku. Kugapai telepon. Raras masih ngedumel. Kupencet nomor telepon Titto, tiba-tiba teleponku disepak Raras. Kami mulai bertengkar hebat. Raras tau aku akan cari barang itu, dia tidak setuju. Kumala, 2004: 79 Sebagai sahabat Violet banyak bercerita tentang kehidupan pribadinya kepada Raras. Mereka sangat dekat, bahkan pada saat Violet mulai berhubungan dengan Gale. Violet juga memberitahukannya kepada Raras. Walaupun sangat cemburu, Raras tetap berusaha menahan semua perasaanya. “ kau lihat dia, Ras?” Raras mencoba mencari jelas orang yang ditunjuk. Lelaki kecil berkacamata, sedang di pojok asyik dengan bukunya. “ namanya Gale”. Lalu Violet tersenyum , selanjutnya ia menjelaskan tentang Gale kepada Raras Kumala, 2004: 88. Universitas Sumatera Utara Selain persahabatan Raras dan Violet, pada novel ini terdapat pula persahabatan tokoh lain seperti persahabatan Galih dan Diaz serta persahabatan Raras dengan Argus. Persahabatan Galih dan Diaz terjalin sewaktu mereka tinggal di Negara Rusia hal ini tergambar pada kutipan berikut: Sudah hampir dua bulan kami tinggal di Moskow, aku mulai dapat banyak teman selain Diaz yang masih menjadi teman baikku Kumala, 2004: 18. Diaz adalah teman yang baik untuk Galih. Sebagai sahabat mereka sering menghabiskan waktu bersama, hal itu tergambar pada kutipan berikut: Akhirnya kami memutuskan untuk ke Kremlin “kita ke Kremlin aja, orang-orang kumpul di depan Saviour’s Tower. Biasa, hitung mundur sambil menunggu jam 12 malam,“ kata Diaz. Kremlin lagi? Sebetulnya aku memutuskan untuk pergi ke sana tanggal 1 januari, tapi aku juga penasaran dengan tradisi acara ulang tahun di Rusia Kumala, 2004: 10. Persahabatan antara Raras dan Argus juga terjalin baik. Jarak tidak menghalangi persahabatan yang mereka jalin walaupun keduanya tinggal di benua yang berbeda. Raras tinggal di Indonesia dan Argus tinggal di Amerika tepatnya di Kanada. Mereka menjalin komunikasi melalui internet, seperti pada kutipan email berikut ini: r_dhamar2000: hello there, i’am not expecting you online. I thought you’re sleeping halo, kukira kamu tidak online. Kupikir kamu tidur. scarface_ca : I was, it’s around 3 AM here. What time is it now there? memang tadi aku tidur. Sekarang di sini sekitar jam 3 pagi. Disana jam berapa? Kumala, 2004: 145. Persahabatan keduanya menjadi semakin akrab ketika Raras datang berkunjung ke Kanada menemui Argus, hal ini tergambar dalam kutipan berikut: Dengan modal visiting berjangka waktu eman bulan akhirnnya Raras sampai ke tanah yang dingin ini. Untung, masuk kanada tidak sesulit USA yang superpakem apalagi setelah kasus WTC Kumala, 2004: 147. Universitas Sumatera Utara

4.1.3 Daya Ekspresi