Dalam bagian ini, kita akan membahas aplikabilitas empat dari lima komponen pengadilan internal pada siklus pendapatan – lingkungan pengadilan, penilaian resiko,
informasi dan komunikasi termasuk system akuntansi, dan pemantauan monitoring.
1.Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian terdiri dari beberapa factor yang dapat mengurangi beberapa resiko inheren yang berkaitan dengan siklus pendapatan yang telah dibahas
sebelumya dalam bab ini. Disamping itu, fakor-faktor ini jugadapat meningkatkan atau mengurangi keefektifan komponen pengendalian internal lainnya dalam mengendalikan
resiko salah saji pada asersi siklus pendapatan. Faktor lingkungan pengendalian yang penting untuk mengurangi resiko kecurangan pelaporan keuangan dengan menyajikan terlalu tinggi
pendapatan dan piutang. Lingkungan pengendalian dapat diperbaiki apabila pemberian otoritas dan
tanggungjawab atas semua aktivitas dalam siklus pendapatan telah dikomunikasikan dengan jelas melalui, diantara yang lain, diskripsi tugas tertulis.
2.Penilaian Resiko
Penilaian resiko manajemen untuk tujuan pelaporan keuangan adalah sama dengan penilaian inheren oleh auditor eksternal. Uapaya yang cermat oleh sebagian manajemen
untuk mengidentifikasi jenis-jenis resiko yang bekaitan dengan saldo dan transaksi siklus pendapatan.
3.Informasi dan Komunikasi sistem akuntansi
Pemahaman atas system akuntansi pendapatan memerlukan pengetahuan tentang bagaimana :
a. Penjualan diawali b. Barang dan jasa diberikan
c. Piutang dicatata d. Kas diterima
e. Penyesuaian penjualan dilakukan, termasuk metode pemrosesan data serta
dokumen penting dan catatan yang digunakan.
4. Pemantauan Monitoring
Komponen ini harus memberikan menajemen umpan balik tentang apakahpengendalian internal yang berkaitan dengan saldo dan transaksi siklus pendapatan
telah beroperasi seperti yang diharapkan. Auditor harus memproses pemahaman tentang umpan balik ini dan apakah manajemen telah mengawali setiap tindakan korektif berdasarkan
informasi yang diterima dari aktivitas pemantauan. Kemungkinan ini mencakup informasi yang diterima dari :
Pelanggan yang mengalami kesalahan penagihan
Lembaga pengatur yang memperhatikan ketidaksesuaian kebijakan pengakuan
pendapatan atau hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian internal
Auditor eksternal yang mempertimbangkan kondisi yang dapt dilaporkan atau kelemahan material dalam pengendalian internal yang ditemukan pada audit
sebelumnya.
Penilaian Awal atas Resiko Pengendalian dan Strategi Audit Pendahuluan
2. AKTIVITAS PENGENDALIAN – TRANSAKSI PENJUALAN KREDIT
Pesanan penjualan dapat dilakukan secara over-the-counter, atau melalui telepon, surat, representatif penjualan traveling traveling sales representative, fax, atau pertukaran
data elektronika electronika data interchage. Barang-barang dapat diambil sendiri oleh pelanggan atau dikirimkan oleh penjual. Transaksi penjualan ini biasanya dicatat dengan
menggunakan system komputer yang dapat memproses transaksi secara berurutan atau metode pemrosesan batch. Terdapat dua jenis pengendalian dua jenis pengendalian dengan
komputer:
Pengendalian umum yang berhubungan dengan lingkungan komputer dan mempunyai pengaruh pervasive terhadap aplikasi komputer.
Pengendalian aplikasi yang berhubungan dengan setiap aplikasi akuntansi yang terkomputerisasi, seperti siklus pengeluaran.
Dokumen Dan Catatan Yang Umum
Sejumlah dokumen dan catatan yang digunakan oleh perusahaan besar dalam penrosesan transaksi penjualan kredit seringkali mencangkup hal –hal berikut:
Pesanan pelanggan. Pemintaan barang dagang oleh pelanggan yang diterima
langsung dari pelanggan, atau melalui wiraniaga salesperson
Pesanan penjualan. Formuloir yang menunjukan deskripsi, kuantitas, dan data lainnya yang berkaitan dengan pesanan pelanggan.
Dokumen pengiriman. Formulir yang digunakan untuk menunjukan rincian dan
tanggal setiap pengiriman.
Faktur penjualan. Formulir yang menyatakan penjualan tertentu, termasuk jumlah
yang terutang, syarat, dan tanggal penjualan.
Daftar harga yang diotorisasi. Daftar atau file induk komputer yang berisi harga barang-barang yang diotorisasi yang ditawarkan untuk dijual
File transaksi penjualan. File komputer yang berisi transaksi penjualan yang telah
diselesaikan.
Jurnal penjualan. Daftar jurnal dari transaksi penjualan yang telah diselesaikan
File induk pelanggan. File yang berisi informasi tentang penririman dan penaghan pelanggan serta batas kredit pelanggan
File induk piutang usaha. File yang berisi informasi tentang transaksi dan saldo
dari setiap pelanggan. File ini berfungsi sebagai dasar untuk menyusun buku pembantu piutang usaha.
Laporan bulanan pelanggan. Laporan yang dikirim setiap pelanggan yang
menunjukan saldo awal, transaksi selama bulan berjalan, dan saldo akhir.
Fungsi – Fungsi
Pemrosesan transaksi pendapatan mencangkup fungsi-fungsi pendapatan berikut: a. Meprakarsai Penjualan
Permintaan oleh sebuah perusahaan untuk melakukan transaksi penjualan dengan perusahaan lain, meliputi:
Penerimaan pesanan pelanggan
Persetujuan kredit
b. Pengiriman Barang dan Jasa Pengiriman fisik atau penyerahan barang dan jasa, meliputi:
Pemenuhan pesanan penjualan
Pengiriman pesanan penjualan
c. Pencatatan Penjualan Pengakuan formal atas pendapatan oleh perusahaan, meliputi:
Penagihan pelanggan
Pencatatan penjualan
Setiap fungsi utama harus diberikan kepada individu atau departemen yang berbeda, dengan melakukan pemisahan tugas yang memadai. Fungsi-fungsi, aktivitas pengendalian yang
berlaku, asersi yang relevan, dan tujuan audit spesifik akan dijelaskan bagian berikut.
3. AKTIVITAS PENGENDALIAN – TRANSAKSI PENERIMAAN KAS