Analisis Anggaran Sebagai Perencanaan Dan Pengendalian Pada Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

ANALISIS ANGGARAN SEBAGAI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA DINAS PERHUBUNGAN

PROPINSI SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

DIAJUKAN OLEH :

AYU WULANDARI 072101018 KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Diploma

Universitas Sumatera Utara Medan


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : AYU WULANDARI

NIM : 072 101 018

PROGRAM STUDI : KEUANGAN

JUDUL : ANALISIS ANGGARAN SEBAGAI

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA

Tanggal : 2010 Dosen Pembimbing

( Frida Ramadhini, SE, MM NIP. 19741012 200501 2 003 )

Tanggal : 2010 Ketua Program Studi

( Prof. Dr. Paham Ginting, MS NIP. 19530519 198403 1 001

)

Tanggal : 2010 Dekan

( Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec NIP. 19550810 198303 1 004


(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim…

Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Penulis panjatkan puji syukur kepada-Nya, hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan dan ampunan. Berkat pertolongan-Nya, tugas akhir yang berjudul “Analisis Anggaran Sebagai Perencanaan Dan Pengendalian Pada Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara” ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat beriring salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad Shallalahu Alaihi wa Salam, keluarganya serta para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti sunnahnya hingga akhir zaman.

Dengan setulus hati, tugas akhir ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Dufrizal dan Ibunda Erniwati yang tidak henti-hentinya mencurahkan kasih sayang, perhatian, bimbingan, dorongan dan doanya kepada penulis. Dengan keindahan akhak, penulis menghaturkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Ayah dan Ibu yang telah menjadi orang tua terhebat sedunia. Mungkin tugas akhir ini belum ada artinya dibandingkan dengan pengorbanan yang Ayah dan Ibu berikan kepada penulis selama ini tapi InsyaAllah tugas akhir ini akan menjadi awal dari kesuksesan penulis dimasa yang akan datang.

Dalam penyelesaian tugas akhir ini penulis banyak menerima bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan yang baik ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS dan Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Frida Ramadhini, SE, MM selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.


(4)

4. Bapak dan Ibu Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Kakanda Rini dan Abangda Dicky , yang penulis cintai.

6. Sahabat yang paling penulis sayangi, Tika, Ami, Desi, Dedek, Ratih, Meli, Ega, Adi, Ifan, Iqbal, Iboy, Hafas, neng Yulia, Vira, Susi, Tina, Sari, Dewi. Dan juga seluruh teman-teman sekelas penulis di grup A.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari dari kata sempurna, masih terdapat kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak guna kesempurnaan tugas akhir ini dan kebaikan penulis pada masa yang akan datang.

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi orang banyak khususnya bagi pembaca.

Medan, 03 Juni 2010

Penulis,


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Permasalahan ... 3

C. Tujuan dan Manfaat ... 4

D. Rencana Penulisan ... 5

1. Jadwal Survei / Observasi ... 5

2. Rencana Isi ... 5

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA ... 7

A. Sejarah Ringkas ... 7

B. Jenis Kegiatan ... 9

C. Struktur Organisasi... 9

D. Job Description ... 12

E. Kinerja Usaha Terkini ... 16

F. Rencana Kerja ... 18

BAB III TOPIK PENELITIAN ... 20

A. Pengertian dan Manfaat Anggaran... 20

B. Jenis-Jenis Anggaran ... 22

C. Keuntungan dan Kelemahan Anggaran ... 24

D. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan ... 25

E. Anggaran Sebagai Alat Pengendalian ... 26

F. Penganggaran pada Dinas Perhubungan Sumatera Utara ... 28

G. Analisis Anggaran sebagai Perencanaan pada Dinas Perhubungan Sumatera Utara ... 28

H. Analisis Anggaran sebagai Pengendalian pada Dinas Perhubungan Sumatera Utara ... 30

BAB IV PENUTUP ... 32

A. Kesimpulan ... 32

B. Saran ... 32

DAFTAR PUSTAKA ………. vi


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Jadwal Kegiatan... 5 Tabel 2. Alokasi dan Realisasi Anggaran 2009 ... 17


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Sumatera Utara ... 11


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap perusahaan atau organisasi yang didirikan pasti memiliki tujuan

yang ingin dicapai yaitu pengembalian investasi, pencapaian misi dengan biaya

tertentu dan sumbangan terhadap perbaikan ekonomi dan sosial dari lingkungan

yang lebih luas. Pencapaian tujuan dilakukan dengan efisien dan efektif. Hal ini

berlaku bagi semua jenis organisasi, seperti yang bergerak di bidang kenegaraan,

di bidang politik, di bidang ekonomi, di lingkungan organisasi bisnis, di bidang

sosial budaya – seperti pendidikan dan kesehatan – di organisasi nirlaba, lembaga

sosial masyarakat dan bahkan di lingkungan organisasi keagamaan sekalipun.

Dalam usaha pencapaian tujuan tersebut, setiap organisasi memerlukan

perencanaan dan pengendalian kegiatan-kegiatan kerja yang baik. Pentingnya

perencanaan dan pengendalian tersebut tidak dapat disangkal lagi dan perannya

tidak kalah penting dari faktor-faktor penentu keberhasilan perusahaan atau

organisasi lainnya. Nafarin (2007:4) menyatakan ”perencanaan berarti

menentukan sebelumnya kegiatan yang mungkin dapat dilakukan dan bagaimana

cara melakukannya. Perencanaan merupakan upaya antisipasi sebelum melakukan

sesuatu agar apa yang dilakukan dapat berhasil dengan baik.”

Perencanaan dan pengendalian yang baik diharapkan mampu membantu

dan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya secara efektif dan

efisien. Oleh karena itu, setiap organisasi seyogyanya menyusun anggaran, karena

penganggaran itu penting untuk membuat perencanaan dan untuk mengendalikan


(9)

pengendalian kegiatan organisasi haruslah disusun dengan teliti, penuh

pertimbangan dan serta disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan yang

terjadi saat ini.

Perlunya suatu anggaran oleh manajemen adalah untuk dapat menjabarkan

perencanaan, pengawasan, pengendalian, koordinasi dan sebagai pedoman kerja

secara sistematis, selain itu juga untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan

yang terjadi dan yang terpenting untuk meningkatkan tanggung jawab dari

masing-masing karyawan atas pekerjaan yang menjadi kewajibannya. Penyusunan

anggaran juga ditujukan sebagai alat pengukur dan mengendalikan kinerja

individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu

tidaknya koreksi.

Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta

dan membuat serta menggunakan asumsi mengenai masa yang akan datang untuk

merumuskan aktivitas-aktivitas yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang

diinginkan. Darsono dan Purwanti (2008:10) menyatakan bahwa perencanaan

ialah pengambilan keputusan tentang sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, alat

kerja dan metode kerja yang digunakan, dan sumber daya manusia yang

melakukannya.

Sedangkan pengendalian ialah proses mengukur dan mengevaluasi kinerja

aktual dari setiap bagian organisasi dari suatu perusahaan dan kemudian

melaksanakan tindakan perbaikan apabila diperlukan (Welsch, 2000:5). Artinya

semua kegiatan harus diusahakan sekecil mungkin adanya penyimpangan; kinerja


(10)

harus dilakukan sepanjang proses kegiatan organisasi agar setiap penyimpangan

yang terjadi dapat diatasi. Kesesuaian antara aktivitas yang dilakukan dengan

perencanaan yang dibuat akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, hal ini

berarti produktivitas perusahaan juga akan meningkat. Dengan demikian apa

yang menjadi tujuan perusahaan akan dapat dicapai dengan semaksimal mungkin.

Akan tetapi jika aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan perencanaan yang

dibuat maka diperlukan pengendalian tindakan korektif terhadap penyimpangan

tersebut sehingga penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dapat segera diatasi

sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tetap dapat dicapai.

Dinas Perhubungan adalah salah satu instansi Pemerintah yang bergerak di

bidang pengaturan lalu lintas dan jalan raya. Instansi ini memerlukan anggaran

sebagai dasar perencanaan dan pengendalian dalam usaha mencapai tujuan dari

instansi tersebut. Untuk itu instansi ini selalu membuat anggaran yang berbeda

dan disesuaikan dengan keadaan instansi dan ekonomi setiap tahun.

Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas bahwa perencanaan dan

pengendalian mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung

perusahaan mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, penulis

ingin mengkaji dan menelaah mengenai peranan anggaran sebagai perencanaan

dan pengendalian melalui penelitian dengan judul “Analisis Anggaran Sebagai

Perencanaan dan Pengendalian Pada Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara.”


(11)

B. Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan permasalahan

penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah peranan anggaran sebagai perencanaan di Dinas

Perhubungan Propinsi Sumatera Utara?

2. Bagaimanakah peranan anggaran sebagai pengendalian di Dinas

Perhubungan Propinsi Sumatera Utara?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis

adalah untuk mengetahui peranan anggaran yang disusun sebagai alat

perencanaan dan pengendalian pada Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara.

2. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian yang dilakukan penulis

adalah:

1. Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis tentang

anggaran yang berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian.

2. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan informasi

yang dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam pelaksanaan anggaran

sebagai perencanaan dan pengendalian pada Dinas Perhubungan

Propinsi Sumatera Utara.

3. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut dalam


(12)

yang berorientasi pada pencapaian tujuan perusahaan secara efektif dan

efisien.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survei/Observasi

Penelitian ini dilakukan di Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara.

Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan

NO. KEGIATAN

MINGGU KE

2 3

1. Persiapan

2. Pengumpulan Data

3. Penulisan Laporan

Dalam kegiatan pengumpulan data, Penulis melakukan penelitian selama

beberapa minggu mulai tanggal 19 April 2010 s/d 17 Mei 2010 di bagian Dinas

Perhubungan Propinsi Sumatera Utara.

2. Rencana Isi

BAB I : PENDAHULUAN

Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan

manfaat, dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survei/observasi dan

rencana isi.

BAB II : PROFIL INSTANSI

Menguraikan sejarah ringkas perusahaan, struktur organisasi, job

description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.


(13)

Menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai analisis

anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian pada Dinas Perhubungan

Propinsi Sumatera Utara .

BAB IV : PENUTUP


(14)

BAB II

PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA

UTARA

A. Sejarah Ringkas Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara

Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan

Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet Republik

Indonesia. Rencana Strategis Dinas Perhubungan Propinsi disusun berawal dari

pemikiran strategis tentang nilai-nilai luhur yang dianut /dimiliki oleh seluruh

pimpinan dan staf Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara yang merupakan

karakteristik inti dari tugas pokok yang diemban oleh Dinas Perhubungan Propinsi

Sumatera Utara.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor: 060. 255. K

Tahun 2002 tentang Tugas dan Tata Kerja Dinas Perhubungan serta Organisasi

Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera

Utara menyatakan bahwa Kepala Dinas Perhubungan bertugas membantu

Gubernur dalam melaksanakan tugas otonom, tugas dekonsentrasi dan tugas

pembantuan di bidang perhubungan.

Visi Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara

Visi Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara adalah mewujudkan

penyelenggaran pelayanan perhubungan yang handal, berdaya saing dan

memberikan nilai tambah dalam upaya menciptakan masyarakat Sumatera Utara

yang beriman, maju, mandiri, mapan dan berkeadilan di dalam kebhinekaan yang

didukung tata pemerintahan yang baik ”


(15)

Aman, nyaman, tepat waktu, terpelihara, mencukupi kebutuhan

menjangkau seluruh pelosok tanah air serta mampu mendukung pembangunan

dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Berdaya saing meliputi :

Efesien, harga terjangkau, ramah lingkungan, berkelanjutan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang profesional, mandiri produktif.

Memberikan nilai tambah meliputi :

Tumbuhnya iklim yang kondusif bagi berkembangnya peran serta

masyarakat dan pengusaha kecil, menengah, koperasi, memberikan kontribusi

bagi percepatan pertumbuhan ekonomi daerah serta menciptakan lapangan

kerja.

Misi Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara

Misi dari Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara adalah membangun

dan mengembangkan Ekonomi Kerakyatan yang bertumpu pada pertanian,

agroindustri, pariwisata dan sektor-sektor unggulan serta mengembangkan

sumber daya alam yang berwawasan lingkungan dengan cara :

1. Mempertahankan tingkat jasa pelayanan sarana dan prasarana

perhubungan (rekondisi/ survival),

2. Melaksanakan konsolidasi melalui restrukturisasi dan reforma si di bidang

perhubungan dan menegakkan hukum secara konsisten (restrukturisasi dan

reposisi),


(16)

4. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan jasa perhubungan yang

handal, berdaya saing dan memberi nilai tambah.

Tujuan Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara

Adapun tujuan dari Dinas Perhubungan ini adalah untuk mewujudkan

pelayanan yang baik di bidang perhubungan yang semakin maju agar dapat terus

memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan kemajuan Ilmu dan Tekhnologi

yang berlaku.

B. Jenis Kegiatan Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara

Dinas Perhubungan adalah instansi pemerintah yang bergerak di pelayanan

transportasi darat, laut dan udara. Instansi ini juga menyediakan sarana dan

prasarana yang mendukung transportasi. Dinas Perhubungan juga mengadakan

kegiatan pembangunan di bidang perhubungan pos dan telekomunikasi.

C. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang

dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/

keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah

untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan

ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat


(17)

kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian

kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran

tunggal. Adapun struktur organisasi dari Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera


(18)

KEPALA DINAS

SUB DINAS DARAT SUB DINAS LAUT

BIDANG BINA PROGRAM BAGIAN TATA USAHA SUBBAG KEPEGAWAIAN SUBBAG KEUANGAN SEKSI PENYUSUNAN PROGRAM. SEKSI PENGENDALIAN DAN EVALUASI SEKSI LALU LINTAS SEKSI ANGKUTAN LAUT SEKSI KEPELABUHAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUB DINAS UDARA

SEKSI ANGKUTAN UDARA

SEKSI KESPEN

SEKSI KAPPEL

SEKSI NAV & GAMAT SEKSI ANGKUTAN SEKSI PRASARANA SEKSI KESELAMATAN TEKNIK SARANA SEKSI KEBANDAR UDARAAN SUB DINAS PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

SUB DINAS POS DAN TELEKOMUNIKASI SUBBAG UMUM SUBBAG ORGANISASI & HUKUM SEKSI JEMBATAN TIMBANG SEKSI PKB DI JALAN SEKSI SAR SEKSI POS SEKSI TELEKOMUNIKASI SEKSI TEKNOLOGI INFORMATIKA WAKIL KEPALA DINAS SEKSI DATA DAN INFORMASI

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Sumatera Utara Sumber : Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara – Medan (2010)


(19)

D. Job Description

Berikut ini adalah job description dari setiap unit pada Dinas

Perhubungan Propinsi Sumatera Utara yang tediri dari :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas Perhubungan mempunyai tugas membantu Gubernur

dalam melaksanakan tugas otonomi, tugas dekonsentrasi dan tugas

pembantuan di bidang perhubungan.

2. Wakil Kepala Dinas

Wakil Kepala Dinas Perhubungan mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas otonomi, tugas Dekonsentrasi

dan tugas Pembantuan di bidang Perhubungan.

3. Kepala Bagian Tata Usaha

Kepala Bagian Tata usaha mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas di bidang Kepegawaian, Keuangan. Umum dan Perlengkapan,

Organisasi dan Hukum.

4. Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan

dan penyempurnaan Standar administrasi pengelolaan pembinaan dan

pemberdayaan Pegawai.

b. Menyelenggarakan Administrasi dan Analisis Kebutuhan pegawai, sesuai

ketentuan dan Standar yang ditetapkan.


(20)

a. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan

dan penyempurnaan standar verifikasi, perbendaharaan, pengelolaan,

pertanggung-jawaban anggaran belanja rutin dan keuangan.

b. Menyusun rencana belanja rutin, melaksanakan anggaran, penerimaan/

penyimpanan/ pembayaran uang, pembukuan/ administrasi dan

pertanggung-jawaban keuangan, sesuai ketentuan dan Standar yang

ditetapkan.

6. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan

dan penyempurnaan standar prosedur penyelenggaraan urusan Tata Usaha,

urusan internal, kehumasan, perjalanan Dinas dan Administrasi,

pengelolaan, pendayagunaan dan penghapusan barang aset milik Negara.

b. Menyelenggarakan tata naskah, surat menyurat, tata Kearsipan,

dokumentasi, urusan internal, publikasi, komunikasi, perjalanan dinas,

penataan ruang dan pengadaan, pendistribusian dan inventarisasi,

pemeliharaan, penyimpanan dan penghapusan barang-barang inventaris

asset milik Negara, sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

7. Kepala Sub Bagian Organisasi dan Hukum, mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan mengolah dan menyajikan bahan /data untuk penyusunan

dan penyempurnaan Standar prosedur kerja, tata kerja, sarana Administrasi

dan Pelayanan.

b. Melaksanakan upaya pemantapan tata hubungan kerja, pengawasan


(21)

dan penalaahan produk Hukum, sesuai ketentuan dan Standar yang

ditetapkan.

8. Kepala Sub Dinas Bina Program

a. Kepala Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Dinas di bidang Data dan Informasi, Evaluasi dan Laporan

serta Rencana Program.

b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) ini, Kepala Sub Dinas Bina Program dibantu oleh:

• Kepala Seksi Penyusunan Program

• Kepala Seksi Pengendalian Dan Evaluasi

• Kepala Seksi Data Dan Informasi 9. Kepala Sub Dinas Darat

a. Kepala Sub Dinas Darat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

bidang Lalu Lintas, Angkutan, Prasarana dan Keselamatan Tehnik Sarana

serta pembinaan teknis terhadap Asosiasi Sub sektor Perhubungan Darat.

b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) ini, Kepala Sub Dinas Darat dibantu oleh:

• Kepala Seksi Lalu Lintas

• Kepala Seksi Angkutan

• Kepala Seksi Prasarana

• Kepala Seksi Keselamatan Teknik Sarana 10.Kepala Sub Dinas Laut


(22)

a. Kepala Sub Dinas Laut, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

bidang Angkutan Laut, Kepelabuhan, Kappel serta Navigasi dan Gamat,

pembinaan teknis terhadap Asosiasi Sub Sektor Perhubungan laut.

b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) ini, Kepala Sub Dinas Laut dibantu oleh :

• Kepala Seksi Angkutan laut

• Kepala Seksi Kepelabuhan

• Kepala Seksi Kappel

• Kepala Seksi Nav Dan Gammat 11.Kepala Sub Dinas Udara

a. Kepala Sub Dinas Udara, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

dalam bidang pengawasan dan pengendalian kegiatan Angkutan Udara,

Keselamatan Penumpang dan Penerbangan Kebandarudaraan serta

pembinaan teknis terhadap Asosiasi sub Sektor Perhubungan Udara.

b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ini, Kepala Sub Dinas Udara dibantu oleh :

• Kepala Seksi Angkutan Udara

• Kepala Seksi Kespen

• Kepala Seksi Kebandarudaraan

12.Kepala Sub Dinas Pengawasan dan Pengendalian.

a. Kepala Sub/Dinas Pengawasan dan Pengendalian/mempunyai tugas


(23)

Timbang, Pengawasan penegakan ketentuan pemeriksaan Kenderaan

Bermotor di Jalan serta pembinaan/pengembangan kegiatan sarana.

b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) ini, Kepala Sub Dinas Pengawasan dan Pengendalian dibantu oleh :

• Kepala Seksi Jembatan Timbangan

• Kepala Seksi Pengawas Kendaraan Bermotor Di Jalan

• Kepala Seksi Sarana

13.Kepala Sub Dinas Pos dan Telekomunikasi

a. Kepala Sub Dinas Pos dan Telekomunikasi, mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas dalam bidang Pos, Telekomunikasi serta Teknologi

Informatika dan Asosiasi Sub Sektor Pos dan Telekomunikasi.

b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pads ayat

(1) ini, Kepala Sub Dinas Pos dan Telekomunikasi dibantu oleh :

• Kepala Seksi Pos

• Kepala Seksi Telekomunikasi

• Kepala Seksi Tekhnologi Informatika

E. Kinerja Usaha Terkini

Secara umum hasil pembangunan perhubungan tahun 2009 telah

mengalami beberapa kemajuan, sedangkan target utama dari Rencana Kerja

Dishub Propinsi Sumatera Utara adalah pengembangan fasilitas keselamatan lalu

lintas jalan dengan pengadaan dan pemasangan rambu lalu lintas jalan, guard rail,

marka jalan, delineator dan RPPJ, Pembangunan dermaga laut dan dermaga


(24)

Tabel 3.1

Alokasi Dan Realisasi Anggaran 2009

No. Program/Kegiatan Tingkat Pencapaian SPM

Anggaran

Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

I.

Pelayanan Administrasi Perkantoran

Terlaksananya sistem administrasi dan meningkatnya pelayanan

3.441.242.220 3.053.910.622

II.

Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Peningkatan operasional sarana dan prasarana aparatur pemerintahan

3.264.300.000 1.800.726.650

III.

Peningkatan Disiplin Aparatur Meningkatnya kinerja dan

disiplin aparatur 993.423.400 709.957.100

IV.

Peningkatan Sumber Daya Aparatur Meningkatnya kinerja

aparatur 457.599.000 382.613.800

V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian Kinerja

Peningkatan sistem

pelaporan kinerja 250.000.000 112.605.750

VI. Program Rehabilitasi Dan Pemeliharaan Prasarana Dan Fasilitas LLAJ

Terpeliharanya fasilitas

keselamatan LLAJ 600.000.000 547.185.500

VII.

Program Peningkatan Kapasitas Prasarana Dan Fasilitas LLAJ

Meningkatnya data dan laporan angkutan Meningkatnya prasarana dan fasilitas keselamatan LLAJ

12.497.835.676 5.566.310.900

VIII. Program Peningkatan Dan Pembangunan Prasarana Dan Sarana ASDP

Meningkatnya Pelayanan

Operasional ASDP 1.182.000.000 315.716.000

IX. Program Peningkatan Dan Pembangunan Prasarana Dan Sarana Kereta Api

Mendukung Pembangunan

Jalan KA Bandara 3.350.000.000 -

X.

Program Peningkatan Dan Pembangunan Prasarana Dan Sarana Transportasi Udara

Meningkatnya Pelayanan Operasional pada Bandar Udara

120.000.000 116.650.000

Total 28.100.400.296 14.638.405.822

Sumber : Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara – Medan (2010)

Alokasi anggaran tahun 2009 mencapai Rp. 28.100.400.296, sedangkan

realisasi anggaran ternyata hanya menggunakan Rp. 14.638.405.822 dari dana


(25)

pelaksanaan kegiatan, ternyata realisasi Anggaran Tahun 2009 pada Dinas

Perhubungan secara keseluruhan adalah +52%.

F. Rencana Kerja

Rencana Kerja Dinas Perhubungan Tahun 2010 merupakan rencana tahun

kedua pelaksanaan pembangunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Propinsi

Sumatera Utara Tahun 2009 – 2013. Rencana Kerja Dinas Perhubungan Propinsi

Sumatera Utara Tahun 2010 disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah

(RKP) Propinsi Sumatera Utara Tahun 2010, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) 2009 - 2013 dan Rencana Strategis Dinas

Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Tahun 2009 – 2013, dimaksudkan untuk

menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera

Utara pada tahun 2010

Rencana Kerja Dinas Perhubungan Tahun 2010 berisi kebijakan

pembangunan perhubungan, yaitu transportasi dan kegiatan pendukungnya, yang

akan dibiayai baik melalui APBD dan APBN. Uraian ini akan diawali dengan

kondisi umum yang secara singkat menguraikan pencapaian kinerja sampai

dengan tahun 2008 dan perkiraan tahun 2010, masalah dan tantangan yang harus

dihadapi pada tahun 2010. Dari perkembangan keadaan tersebut kemudian

dirumuskan prioritas-prioritas pembangunan tahun 2010 dan sasaran

pembangunan yang hendak dicapai pada masing-masing prioritas dengan

mengacu kepada agenda pembangunan Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera

Utara yang perlu diselesaikan pada tahun 2010. Dengan arah kebijakan pada


(26)

darat, transportasi laut, transportasi udara, dan kegiatan penunjang transportasi,

selanjutnya disusun program-program pembangunan dikaitkan dengan kebutuhan

pendanaan.

Tujuan disusunnya Renja Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

adalah sebagai dokumen perencanaan pembangunan dalam rangka penyusunan

APBD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010 yang merupakan pegangan umum

perencanaan bidang Perhubungan di Provinsi Sumatera Utara, yang merupakan

penjabaran Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara dalam bentuk

program aksi atau kegiatan yang lebih spesifik, sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, terkoordinir dengan baik dan

merupakan bagian integral dari RPJMD Provinsi Sumatera Utara, dan dapat

dilaksanakan dengan kemampuan dana yang tersedia serta sesuai dengan kondisi


(27)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

A.Pengertian dan Manfaat Anggaran

Anggaran memegang peranan penting bagi setiap organisasi dalam

pencapaian tujuannya. Oleh karena itu, setiap individu yang terlibat langsung

dalam kegiatan-kegiatan perusahaan terlebih dahulu harus memahami betul apa

itu anggaran (budget) dan manfaat dari anggaran itu sendiri.

Terdapat beberapa istilah yang sering digunakan dalam penyebutan

anggaran perusahaan, antara lain business budget, profit planning and control,

comprehensive budgeting, business budget and control. Menurut Darsono dan Purwanti (2008:2) “anggaran ialah rencana tentang kegiatan perusahaan yang

mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling

mempengaruhi satu sama lain sebagai pedoman untuk mencapai tujuan dan

sasaran suatu organisasi. Pada umumnya disusun secara tertulis.”

Menurut Munandar (2001:11) defenisi anggaran adalah ”suatu rencana

yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang

dinyatakan dalam unit atau kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu

yang akan datang.” Anggaran juga dapat diartikan sebagai istilah perencanaan

untuk pengendalian laba menyeluruh dapat didefenisikan secara luas sebagai suatu

anggaran sistematis dan formal untuk perencanaan, pengkoordinasian dan

pengendalian tanggung jawab manajemen (Welsch, 2000:5).

Dari beberapa pengertian anggaran yang dikemukakan diatas dapat


(28)

dengan uang yang dibuat dalam bentuk angka-angka serta disusun dalam suatu

atau beberapa periode tertentu yang dipakai sebagai alat perencanaan,

pengkoordinasian yang terpadu dan pengendalian tanggung jawab manajemen

melalui proses tertentu.

Peranan anggaran tidak dapat dilepaskan dari kegiatan organisasi karena

anggaran mempunyai beberapa manfaat yang besar bagi organisasi tersebut.

Darsono dan Purwanti (2008:9) menyatakan ”kegunaan anggaran ialah untuk

perencanaan dan pengendalian, evaluasi kinerja dan untuk mengarahkan perilaku

manajer dan karyawan.”

Haruman dan Rahayu (2007:5) menyatakan bahwa ”beberapa manfaat

anggaran dalam proses manjamen suatu organisasi antara lain:

1. Di bidang perencanaan

a. Membantu manajemen meneliti dan mempelajari segala masalah yang

berkaitan dengan aktivitas yang akan dilaksanakan.

b. Membantu mengarahkan seluruh sumber daya yang ada diperusahaan

dalam menentukan arah atau aktivitas yang paling menguntungkan.

c. Membantu arah atau menunjang kebijaksanaan perusahaan.

d. Membantu manajemen memilih tujuan perusahaan.

e. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia.

f. Membantu pemakaian alat-alat fisik secara efektif dan efisien.

2. Di bidang Pengendalian

a. Membantu mengawasi kegiatan dan pengeluaran


(29)

c. Membantu menetapkan standar baru.”

B.Jenis-jenis Anggaran

Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai

berikut :

1. Menurut dasar penyusunan anggaran terdiri dari :

a. Anggaran tetap (fixed budget), adalah angaran yang dibuat untuk satu

tingkat satu kegiatan selama jangka waktu tertentu, dimana pada tingkat

kegiatan tersebut direncanakan pendapatan dan biaya. Anggaran ini

tidak memungkinkan adanya penyesuaian oleh karena sudah tetap.

b. Anggaran variable (flexible budget), adalah anggaran yang dibuat

berdasarkan pada kegiatan tingkat kegiatan. Prinsip dari anggaran ini

adalah bahwa untuk setiap tingkat kegiatan harus terdapat norma-norma

untuk kegiatan yang dikeluarkan. Norma-norma ini merupakan patokan

dari pengeluaran-pengeluaran yang seharusnya pada masing-masing

tingkat kegiatan tersebut. Penyusunan anggaran ini dilakukan dengan

memperhatikan biaya tetap dan biaya variabel.

2. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari :

a. Anggaran periodik, yaitu anggaran yang disusun untuk satu periode

tertentu, umumnya satu tahun yang disusun setiap akhir periode

anggaran.

b. Anggaran kontiniu, yaitu anggaran yang dibuat untuk memperbaiki

anggaran yang telah dibuat.


(30)

a. Anggaran jangka pendek (anggaran taktis), yaitu anggaran yang dibuat

dengan jangka waktu paling lama satu tahun. Anggaran ini untuk

keperluan modal kerja merupakan anggaran jangka pendek.

b. Anggaran jangka panjang (anggaran strategis), yaitu anggaran yang

dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk

keperluan investasi barang modal (capital budget). Anggaran jangka

panjang tidak harus berupa anggaran modal. Anggaran jangka panjang

diperlukan sebagai dasar penyusunan anggaran jangka pendek.

4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran operasional dan

anggaran keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut “anggaran

induk (master budget)”. Anggaran tidak merupakan konsolidasi rencana

keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek, biasanya disusun atas dasar

tahunan. Anggaran tahunan dipecah lagi menjadi anggaran triwulan.

Anggaran triwulan dipecah lagi menjadi anggaran bulanan.

a. Anggaran biaya operasional, adalah anggaran untuk menyusun

anggaran laporan laba rugi. Anggaran ini terdiri dari: anggaran

penjualan, anggaran biaya pabrik, anggaran beban usaha.

b. Anggaran keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran

neraca. Anggaran keuangan terdiri dari: anggaran kas, anggaran

piutang, anggaran persediaan, anggaran utang, anggaran neraca.

5. Menurut kemampuan didalam penyusunan anggaran, terdiri dari :

a. Anggaran komprehensif, merupakan rangkaian dari berbagai macam


(31)

perpaduan dari anggaran operasional dan anggara keuangan yang

disusun secara lengkap.

b. Anggaran parsial, merupakan anggaran yang disusun secara tidak

lengkap. Anggaran yang hanya menyusun bagi anggaran tertentu saja.

Misalnya karena keterbatasan kemampuan, maka yang dapat disusun

hanya anggaran operasional.

6. Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari :

a. Anggaran appropriasi (appropritation budget), adalah anggaran yang

dibentuk bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan

lain.

b. Anggaran kinerja (performance budget), adalah anggaran yang disusun

berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi

(perusahaan) misalnya, nilai untuk menilai apakah biaya yang

dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas.

C.Keuntungan dan Kelemahan Anggaran

1. Keuntungan Anggaran

Sistem anggaran memiliki biaya dan memerlukan pengorbanan tetapi

dibalik pengorbanan itu banyak keuntungan. Keuntungan anggaran antara lain

adalah:

a. Mempercepat dan mengefesienkan pencapaian tugas.

b. Mengurangi tugas-tugas rutin operasional pimpinan sehingga ia lebih


(32)

c. Meningkatkan daya kopetensi, motivasi, dan menimbulkan proses

penilaian yang lebih objektif.

d. Dapat menilai kemajuan kerja (progress) pencapaian tujuan.

e. Dapat mengetahui lebih dini setiap penyimpangan dari tujuan.

f. Dapat membedakan antara yang efisien dan yang tidak efisien.

g. Mengurangi hal-hal yang bersifat kabur, ambivalen, atau ambigius.

h. Dapat memantapkan pelaksanaan manajemen, pengawasan, akuntansi

secara lebih baik.

i. Dapat mengarahkan kegiatan kebidang yang lebih menguntungkan.

j. Dapat menilai prestasi karyawan atau bagian yang lebih objektif.

2. Kelemahan Anggaran

Meskipun begitu banyak keuntungan yang diperoleh dengan menyusun

anggaran, tetapi masih terdapat beberapa kelemahan yang membatasi anggaran.

Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain :

a. Anggaran hanya merupakan rencana, dan rencana tersebut baru berhasil

apabila dilaksanakan sungguh-sungguh.

b. Anggaran hanya merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk

membantu manajer dalam melaksanakan tugasnya, bukan

menggantikannya.

c. Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan yang

diramalkan sebelumnya, karena itu anggaran perlu memiliki sifat yang

luwes.


(33)

D.Anggaran Sebagai Alat Perencanaan

Setiap organisasi yang ingin bertahan, tumbuh ataupun menginginkan

bekerjanya organisasi secara lancar memerlukan adanya manajemen yang baik.

Dalam menciptakan suatu manajemen yang baik, organisasi tentu saja harus

memperhatikan dan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan baik pula.

Fungsi manajemen menurut Daft (2007: 7) adalah perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengendalian.

Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang tidak dapat dipisahkan

dari kegiatan organisasi dalam rangka pencapaian tujuannya secara efektif dan

efisien. Nafarin (2007:4) menyatakan ”perencanaan berarti menentukan

sebelumnya kegiatan yang mungkin dapat dilakukan dan bagaimana cara

melakukannya. Perencanaan merupakan upaya antisipasi sebelum melakukan

sesuatu agar apa yang dilakukan dapat berhasil dengan baik.”

Sesuai dengan fungsi manajemen, yaitu fungsi perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian, anggaran pun demikian. Hal ini

disebabkan karena anggaran sebagai alat manajemen dalam melaksankan

fungsinya. Aspek lain yang penting dari perencanaan dengan menggunakan

anggaran adalah perencanaan dana yang tersedia seefisien mungkin. ”Semua

belanja membutuhkan dana dan dana adalah sumber daya yang langka. Oleh

karena itu, penyusunan anggaran harus memperhitungkan berbagai berbagai

kemungkinan belanja dana yang ada dan menentukan kemungkinan mana yang


(34)

menentukan rencana belanja dan sumber dana yang ada seefisien mungkin

(Nafarin, 2007:28).”

E.Anggaran Sebagai Alat Pengendalian

Setiap organisasi ingin mencapai tujuannya dengan menggunakan sumber

daya dalam organisasi secara efektif dan efisien. Setelah melakukan perencanaan

atas kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuannya, organisasi

juga harus melakukan pengendalian atas kegiatan-kegiatan tersebut. Karena

berhasil tidaknya kegiatan perencanaan kerja tergantung kepada efektivitas

pengendalian yang dilakukan oleh organisasi.

Anggaran merupakan alat pengawasan atau pengendalian (controlling).

Nafarin (2007:30) menjelaskan bahwa ”pengendalian berarti mengevaluasi

(menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan, dengan cara :

1. Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran)

2. Melakukan tindakan perbaikan bila dipandang perlu atau bila terdapat

penyimpangan merugikan.”

Menurut Welsch (2000: 5), dalam bukunya Anggaran Perencanaan dan

Pengendalian Laba, ”pengawasan atau pengendalian didefinisikan sebagai proses

mengukur dan mengevaluasi kinerja aktual dari setiap bagian organisasi dari suatu

perusahaan dan kemudian melaksanakan tindakan perbaikan apabila diperlukan.”

Oleh karena itu, anggaran dijadikan pegangan sebagai alat pengendalian

oleh manajer yang bertanggung jawab menjalankan operasi untuk mengadakan

penilaian dari hasil yang dicapainya. Pendapatan sesungguhnya yang diperoleh


(35)

dikaitkan dengan data yang telah dianggarkan dan perubahan kondisi sejak

anggaran disusun.

Dengan kegiatan manajemen yang demikian, dapat diketahui apakah

perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran ditinjai dari segi efisiensi.

Hasil pengedalian dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan yang sangat

berguna untuk menyusun rencana-rencana anggaran selanjutnya secara lebih

matang dan lebih akurat.

F. Penganggaran pada Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara

Sebagai instansi, Dinas Perhubungan tentunya melakukan penganggaran

atau menyusun anggaran setiap tahunnya sebagai pedoman kegitan-kegiatan

kerjanya. Dinas Perhubungan membagi Anggaran Pendapatan dan Belanja ke

dalam tiga kelompok, yaitu :

1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di

Indonesia yang disetujui oleh DPRD untuk masa anggaran satu tahun

(per 1 Januari sampai 31 Desember) yang digunakan untuk keperluan

penyelenggaran tugas pemerintah daerah.

2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Adalah rencana keuangan tahunan pemerintah Indonesia yang

disetujui oleh DPR yang berisikan daftar sistem rencana penerimaan

dan pengeluaran negara selama satu tahun.


(36)

Adalah rencana perubahan keuangan tahunan pemerintah

Indonesia yang disetujui oleh DPR yang berisi daftar pertambahan dan

pengurangan penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun.

G. Analisis Anggaran sebagai Perencanaan Pada Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara

Dinas Perhubungan selaku organisasi pasti memerlukan anggaran untuk

mewujudkan visi dan misinya dengan efektif dan efisien. Pada proses perencanaan

anggaran Dinas Perhubungan mempunyai sebuah tim anggaran yang dibawahi

oleh Subdis Bidang Bina Program dan dibantu oleh :

1. Kepala Seksi Data dan Informasi.

2. Kepala Seksi Evaluasi dan Laporan.

3. Kepala Seksi Rencana Program.

Rencana anggaran diajukan oleh masing-masing Subdis sesuai dengan

kebutuhan. Rencana tersebut kemudian diajukan kepada Subdis Bidang Bina

Program untuk kemudian disahkan kepada Kepala Dinas Perhubungan. Dalam

penyusunan rencana anggaran tersebut, tim anggaran melakukan banyak

pertimbangan, seperti :

1. Belanja Pegawai

2. Belanja Barang dan Jasa,

3. Belanja Modal.

Dalam penyusunan rencana anggaran ini, tim anggaran juga melakukan


(37)

1) Analisa terhadap biaya-biaya langsung yang mungkin akan dikeluarkan yang

berhubungan langsung dengan operasi normal instansi, seperti

Belanja-Belanja kegiatan.

2) Analisa terhadap biaya-biaya yang terjadi di Dinas Perhubungan yang naik

turunnya biaya tersebut dipengaruhi volume kegiatan atau proyek, seperti

kegiatan yang tidak rutin dilakukan dan proyek yang bersangkutan.

Berdasarkan analisa-analisa tersebut, disusunlah Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Dinas Perhubungan. Anggaran tersebut kemudian diajukan

kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk memdapatkan persetujuan.

Setelah mendapatkan persetujuan dari kepala Dinas, anggaran tersebut

dikirim kepada Biro Keuangan Sekretaris Daerah untuk disahkan. Anggaran

tersebut dikoreksi kembali oleh Biro Keuangan Sekretaris Daerah. Apabila

anggaran tersebut dapat diterima, maka anggaran tersebut akan diserahkan kepada

Sekretaris Daerah untuk disetujui. Selanjutnya Pihak Biro Keuangan Sekretaris

Daerah memberikan dana ke Dinas Perhubungan sehingga Dinas Perhubungan

dapat menjalankan kegiatan-kegiatannya sesuai dengan anggaran yang telah

direncanakan, disusun dan disepakati.

Dinas Perhubungan menyusun anggaran untuk menentukan

kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakukan dan kebutuhan apa saja yang diperlukan

selama satu tahun anggaran berdasarkan laporan setiap Subdis. Anggaran ini juga

berfungsi sebagai rencana program kerja Dinas Perhubungan yang akan


(38)

H.Analisis Anggaran sebagai Pengendalian Pada Dinas Perhubungan

Pengendalian merupakan fungsi manajemen yang menempati urutan

terbawah tapi tidak berarti fungsi ini kalah penting dari fungsi manajemen

lainnya. Fungsi pengendalian ini berhubungan erat dengan fungsi perencanaan

karena pengendalian yang baik tidak dapat dilakukan tanpa adanya rencana dan

petunjuk pelaksana yang dibuat sebelumnya, yaitu anggaran.

Anggaran merupakan salah satu alat pengendalian dalam suatu

organisasi/instansi, begitu juga Dinas Perhubungan. Dengan adanya anggaran

yang disusun oleh Dinas Perhubungan, maka Dinas Perhubungan juga telah

menetapkan standar kerja dalam organisasinya.

Pengendalian dilakukan untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan

yang terjadi dalam suatu kegiatan kerja. Penyimpangan ini diukur dari realisasi

kegiatan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Adapan penyimpangan yang

mungkin terjadi di Dinas Perhubungan, antara lain :

1. Penyimpangan kelebihan dana, yaitu suatu kegiatan yang dalam

pelaksanaannya realisasi kegiatan hanya membutuhkan dana lebih kecil

dari anggaran yang telah ditetapkan.

2. Penyimpangan kekurangan dana, yaitu suatu kegiatan yang dalam

pelaksanaannya realisasi kegiatan ternyata membutuhkan dana lebih besar

dari anggaran yang telah ditetapkan.

Adapun pengendalian yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan dalam


(39)

1. Mengembalikan adanya kelebihan dana kepada Pemerintah agar tidak

terjadi penyelewengan dana tersebut.

2. Apabila dana yang diberikan ternyata tidak mencukupi pembiayaan suatu

proyek, maka dana tersebut tetap akan dikembalikan kepada Pemerintah

dan proyek tersebut dibatalkan.

Anggaran yang disusun oleh Dinas Perhubungan ini digunakan untuk

mengendalikan kegiatan dalam Dinas Perhubungan sehingga tidak terjadi kegiatan

yang tidak bermanfaat bagi instansi ini. Anggaran ini juga berfungsi untuk


(40)

BAB IV

PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari

pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga

memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan

kemajuan organisasi.

A. Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan

yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

1.Peranan anggaran sebagai alat perencanaan benar-benar berfungsi dengan

baik, karena Dinas Perhubungan melakukan banyak pertimbangan dan

analisa dalam penyusunan rencana anggarannya. Dan Dinas Perhubungan

membentuk Tim Anggaran untuk menyusun anggaran setiap tahun.

2.Peranan utama anggaran sebagai alat pengendalian di Dinas Perhubungan

adalah untuk mengontrol seluruh kegiatan yang dilakukan instansi agar

apa yang telah ditargetkan dapat tercapai, selain itu juga untuk

menemukan penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi agar

dapat segera dilakukan tindakan revisi.

B. Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk

kebaikan dan kemajuan Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara :

1. Struktur instansi yang sudah ada hendaknya tetap dipertahankan karena


(41)

jabatan maka setiap kegiatan kerja yang dilakukan tidak akan tumpang

tindih dengan kegiatan lainnya.

2. Analisa yang digunakan dalam memperoleh dana untuk penyusunan

anggaran sebaiknya dilakukan secara seksama, sehingga setiap kegiatan

dapat berjalan dengan baik dan perubahan yang terjadi dapat ditangani

dengan cepat dan tepat oleh Dinas Perhubungan.

3. Perbedaan antara anggaran dengan realisasi harus terus diawasi dan setiap

penyimpangan yang terjadi dianalisis guna memahami penyebabnya dan

dapat mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan untuk


(42)

DAFTAR PUSTAKA

Daft, Richard L. 2007. Manajemen. Edisi 6. Diterjemahkan oleh Edward Tanujaya dan Shirly Tiolina. Salemba Empat: Jakarta.

Gitosudarmo, Indriyo & Najmudin, Mohamad. 2003. Anggaran Perusahaan,

Teori dan Soal Jawab. BPFE: Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Budgeting Peranggaran: Perencanaan Lengkap

untuk Membantu Manajemen. Edisi 1. Cetakan 2. Raja Grafindo

Persada: Jakarta.

Haruman, Tendi & Rahayu, Sri. 2007. Penyusunan Anggaran Perusahaan. Edisi Kedua. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Munandar, M. 2001. Budgeting. Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja,

Pengawasan Kerja. Edisi 1. Cetakan 14. BPFE: Yogyakarta.

Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi, Salemba Empat. Jakarta.

Prawironegoro, Darsono & Purwanti, Ari. 2008. Penganggaran Perusahaan. Mitra Wacana Media: Jakarta.

Welsch, Hilton, Gordon. 2000. Anggaran Perencanaan dan Pengendalian

Laba. Diterjemahkan oleh Purwatiningsih dan Maudy Warouw. Buku


(43)

Lampiran 1

Usulan Program Kegiatan untuk APBD Tahun 2010

NO. PROGRAM DAN KEGIATAN VOLUME APBD 2010

(Rp.x 1.000)

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.247.140,02

1 Penyediaan jasa surat menyurat 1 tahun 21.640,00

2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan

listrik 1 tahun 433.600,00

3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 1 tahun 229.320,00

4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 1 tahun 172.650,80

5 Penyediaan alat tulis kantor 1 tahun 122.314,06

6 Penyediaan cetakan dan penggandaan 1 tahun 576.237,16

7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

kantor 1 tahun 44.318,00

8 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundangan 1 tahun 14.940,00

9 Penyediaan makanan dan minuman 1 tahun 82.000,00

10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar

daerah 1 tahun 81.450,00

11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam

daerah 1 tahun 88.670,00

12 Penyediaan jasa sewa gedung dan tempat 1 tahun 160.000,00

13 Penyediaan jasa pengelolaan dan maintenance

LAN 1 tahun 170.000,00

14 Penyediaan jasa tera ulang 1 tahun 50.000,00

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.730.000,00

1 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 1 tahun - 2 Pengadaan peralatan gedung kantor 1 tahun -

3 Pengadaan komputer 1 tahun 45.000,00

4 Pemeliharaan berkala gedung kantor 1 tahun 835.000,00 5 Pemeliharaan rutin kendaraan dinas/operasional 1 tahun 420.000,00 6 Pemeliharaan rutin peralatan gedung kantor 1 tahun 174.000,00 7 Pemeliharaan rutin meubelair 1 tahun 56.000,00 8 Pemeliharaan rutin alat komunikasi 1 tahun 200.000,00

9 Pemasangan kanopi dan rehab lantai lapangan bulu

tangkis 1 tahun -

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 437.110,60 1 Pengadaan pakaian kerja lapangan 1 tahun 287.110,60 2 Pengadaan pakaian hari-hari tertentu (batik) 1 tahun -


(44)

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur 97.927,00

1 Bimbingan dan Penyuluhan keselamatan

transportasi 1 tahun 97.927,00

5 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan 850.000,00

1 Penyusunan kebijakan, norma standar dan prosedur

bidang perhubungan 1 tahun 150.000,00

2

Penyusunan program dan kegiatan pembangunan perhubungan serta laporan hasil kinerja RKA-SKPD /KUA

1 tahun 150.000,00

3 Sosialisasi kebijakan di bidang perhubungan 1 tahun 100.000,00

4 Monitoring, Evaluasi dan pelaporan 1 tahun 100.000,00

5 Rapat Koordinasi Teknis di bidang perhubungan 1 kegiatan 100.000,00

6 Studi Kelayakan dan Rencana Teknik Terinci

Pembangunan Jembatan Timbang 1 kegiatan 250.000,00

7 Peningkatan Kompetensi SDM Perhubungan 10 orang -

6. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana

Perhubungan -

1 Peningkatan Fasilitas operasional Keselamatan

Pelayaran Perairan Daratan. 1 kegiatan -

2 Biaya Assessment ISO UPPKB Sibolangit 1 kegiatan -

7. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas

5.764.290,00

1 Pengadaan dan pemasangan Rambu Lalu Lintas 1.000 buah

650.000,00

2 Pengadaan dan pemasangan Guard Rail 1.300 M'

1.235.000,00

3 Pengadaan dan pemasangan Delineator 500 buah

190.000,00

4 Pengadaan dan pemasangan Warning Light 10 lokasi

600.000,00

5 Pengadaan dan pengecatan Marka Jalan 5.000 M2

1.117.290,00

6 Pengadaan ZOSS (Zona Selamat Sekolah 3 lokasi

470.000,00

7 Kampanye Keselamatan Lalu lintas 1 paket


(45)

8 Pengadaan dan Pemasangan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ)

25 bh

112.000,00

9 Pengadaan dan pemasangan Traffic light simp. Empat Jl Sukarno Hatta, Jl Wahidin dan jl Gajahmada kota Binjai

1 lokasi

520.000,00

10 Pengadaan alat pengawasan muatan lebih (timbangan portable) di Serdang Bedagai

2 unit

450.000,00

11 Kegiatan Patroli Pengawalan (PATWAL) 1 tahun

120.000,00

12 Pemeriksaan Kelaikan Kapal 1 kegiatan

-

8. Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ

1.400.000,00

1 Pemeliharaan dan Perawatan Pesawat Timbangan di Sumatera Utara

1 paket

600.000,00

2 Rehab Jembatan Timbang 1 paket

500.000,00

3 Pemeliharaan dan Perawatan Fasilitas Keselamatan Jalan berupa Rambu Lalu Lintas, Guard Rail dan Delineator

1 paket

300.000,00

9. Program rehabilitasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana perhubungan

4.424.100,00

1 Pemagaran dan penimbunan Halaman Kantor Pelabuhan Regional Teluk Nibung

1 lokasi

161.500,00

2 Pengadaan 2 unit speedboat polytylene dan 2 unit mesin 40 PK di Pelabuhan Pangkalan Dodek dan Tanjung Beringin

2 lokasi

782.300,00

3 Rehabilitasi sarana dan prasarana pelabuhan laut Teluk Nibung dan Tanjung Pura

2 lokasi

50.000,00

4 Pembangunan garasi kapal dan pos jaga di pelabuhan Pangkalan Dodek, Tanjung Tiram dan Tanjung Beringin

3 lokasi

1.220.300,00

5 Studi pengembangan Coastal Marine Tahap II 7 paket

1.500.000,00 6 Perbaikan permukaan dermaga bandara dengan cor

beton 1:2:3 di Bandara Lasondre PP.Batu

600 M2

360.000,00

7 Pengadaan Meubelair di Bandara Lasondre PP.Batu 1 paket

50.000,00 8 Pengadaan Meubalair dan komputer untuk gedung

observasi di Bandara Silangit, Tapanuli Utara

1 paket

100.000,00

9 Pembuatan ornamen ruangan VIP di Bandara Kualanamu Medan

1 paket

200.000,00

10 Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana LLASDP

1 kegiatan


(46)

11 Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana Pelabuhan Laut

1 kegiatan

-

10. Program peningkatan pelayanan angkutan

3.423.430,00

1 Sosialisasi / Penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan

2 paket

300.000

2 Penyelenggaran Posko Angkutan Lebaran, Natal 2010 dan tahun baru 2011

1 paket

123.430

3 Bantuan Operasional Ferry Roro di Kawasan Danau Toba

1 paket

3.000.000 4 Studi Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Laut

Regional

1 kegiatan

-

5 Penyelenggaraan SUMUT EXPO dan PRSU 2 kegiatan -

11. Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

-

1 Pengadaan Fasilitas penunjang jembatan timbang untuk mendukung Sertifikasi ISO-9001-2008 di UPPKB Sibolangit

1 kegiatan

-

2 Pengadaan smoke tester (alat uji asap ) portable 5 unit

-

TOTAL 20.373.997,62


(1)

jabatan maka setiap kegiatan kerja yang dilakukan tidak akan tumpang

tindih dengan kegiatan lainnya.

2.

Analisa yang digunakan dalam memperoleh dana untuk penyusunan

anggaran sebaiknya dilakukan secara seksama, sehingga setiap kegiatan

dapat berjalan dengan baik dan perubahan yang terjadi dapat ditangani

dengan cepat dan tepat oleh Dinas Perhubungan.

3.

Perbedaan antara anggaran dengan realisasi harus terus diawasi dan setiap

penyimpangan yang terjadi dianalisis guna memahami penyebabnya dan

dapat mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan untuk

memperbaikinya.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Daft, Richard L. 2007. Manajemen. Edisi 6. Diterjemahkan oleh Edward

Tanujaya dan Shirly Tiolina. Salemba Empat: Jakarta.

Gitosudarmo, Indriyo & Najmudin, Mohamad. 2003. Anggaran Perusahaan,

Teori dan Soal Jawab. BPFE: Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Budgeting Peranggaran: Perencanaan Lengkap

untuk Membantu Manajemen. Edisi 1. Cetakan 2. Raja Grafindo

Persada: Jakarta.

Haruman, Tendi & Rahayu, Sri. 2007. Penyusunan Anggaran Perusahaan.

Edisi Kedua. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Munandar, M. 2001. Budgeting. Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja,

Pengawasan Kerja. Edisi 1. Cetakan 14. BPFE: Yogyakarta.

Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi, Salemba Empat.

Jakarta.

Prawironegoro, Darsono & Purwanti, Ari. 2008. Penganggaran Perusahaan.

Mitra Wacana Media: Jakarta.

Welsch, Hilton, Gordon. 2000. Anggaran Perencanaan dan Pengendalian

Laba. Diterjemahkan oleh Purwatiningsih dan Maudy Warouw. Buku


(3)

Lampiran 1

Usulan Program Kegiatan untuk APBD Tahun 2010

NO. PROGRAM DAN KEGIATAN VOLUME APBD 2010

(Rp.x 1.000)

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.247.140,02 1 Penyediaan jasa surat menyurat 1 tahun 21.640,00

2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan

listrik 1 tahun 433.600,00

3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 1 tahun 229.320,00

4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 1 tahun 172.650,80

5 Penyediaan alat tulis kantor 1 tahun 122.314,06

6 Penyediaan cetakan dan penggandaan 1 tahun 576.237,16

7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

kantor 1 tahun 44.318,00

8 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundangan 1 tahun 14.940,00

9 Penyediaan makanan dan minuman 1 tahun 82.000,00

10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar

daerah 1 tahun 81.450,00

11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam

daerah 1 tahun 88.670,00

12 Penyediaan jasa sewa gedung dan tempat 1 tahun 160.000,00

13 Penyediaan jasa pengelolaan dan maintenance

LAN 1 tahun 170.000,00

14 Penyediaan jasa tera ulang 1 tahun 50.000,00

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.730.000,00 1 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 1 tahun -

2 Pengadaan peralatan gedung kantor 1 tahun -

3 Pengadaan komputer 1 tahun 45.000,00

4 Pemeliharaan berkala gedung kantor 1 tahun 835.000,00

5 Pemeliharaan rutin kendaraan dinas/operasional 1 tahun 420.000,00

6 Pemeliharaan rutin peralatan gedung kantor 1 tahun 174.000,00

7 Pemeliharaan rutin meubelair 1 tahun 56.000,00

8 Pemeliharaan rutin alat komunikasi 1 tahun 200.000,00

9 Pemasangan kanopi dan rehab lantai lapangan bulu

tangkis 1 tahun -

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 437.110,60 1 Pengadaan pakaian kerja lapangan 1 tahun 287.110,60


(4)

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur 97.927,00

1 Bimbingan dan Penyuluhan keselamatan

transportasi 1 tahun 97.927,00

5 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan 850.000,00

1 Penyusunan kebijakan, norma standar dan prosedur

bidang perhubungan 1 tahun 150.000,00

2

Penyusunan program dan kegiatan pembangunan perhubungan serta laporan hasil kinerja RKA-SKPD /KUA

1 tahun 150.000,00

3 Sosialisasi kebijakan di bidang perhubungan 1 tahun 100.000,00

4 Monitoring, Evaluasi dan pelaporan 1 tahun 100.000,00

5 Rapat Koordinasi Teknis di bidang perhubungan 1 kegiatan 100.000,00

6 Studi Kelayakan dan Rencana Teknik Terinci

Pembangunan Jembatan Timbang 1 kegiatan 250.000,00

7 Peningkatan Kompetensi SDM Perhubungan 10 orang -

6. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana

Perhubungan -

1 Peningkatan Fasilitas operasional Keselamatan

Pelayaran Perairan Daratan. 1 kegiatan -

2 Biaya Assessment ISO UPPKB Sibolangit 1 kegiatan -

7. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas

5.764.290,00

1 Pengadaan dan pemasangan Rambu Lalu Lintas 1.000 buah

650.000,00

2 Pengadaan dan pemasangan Guard Rail 1.300 M'

1.235.000,00

3 Pengadaan dan pemasangan Delineator 500 buah

190.000,00

4 Pengadaan dan pemasangan Warning Light 10 lokasi

600.000,00

5 Pengadaan dan pengecatan Marka Jalan 5.000 M2

1.117.290,00

6 Pengadaan ZOSS (Zona Selamat Sekolah 3 lokasi

470.000,00

7 Kampanye Keselamatan Lalu lintas 1 paket


(5)

8 Pengadaan dan Pemasangan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ)

25 bh

112.000,00

9 Pengadaan dan pemasangan Traffic light simp. Empat Jl Sukarno Hatta, Jl Wahidin dan jl Gajahmada kota Binjai

1 lokasi

520.000,00

10 Pengadaan alat pengawasan muatan lebih (timbangan portable) di Serdang Bedagai

2 unit

450.000,00

11 Kegiatan Patroli Pengawalan (PATWAL) 1 tahun

120.000,00

12 Pemeriksaan Kelaikan Kapal 1 kegiatan

-

8. Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana

dan fasilitas LLAJ

1.400.000,00

1 Pemeliharaan dan Perawatan Pesawat Timbangan di Sumatera Utara

1 paket

600.000,00

2 Rehab Jembatan Timbang 1 paket

500.000,00 3 Pemeliharaan dan Perawatan Fasilitas Keselamatan

Jalan berupa Rambu Lalu Lintas, Guard Rail dan Delineator

1 paket

300.000,00

9. Program rehabilitasi dan pemeliharaan sarana dan

prasarana perhubungan

4.424.100,00

1 Pemagaran dan penimbunan Halaman Kantor Pelabuhan Regional Teluk Nibung

1 lokasi

161.500,00

2 Pengadaan 2 unit speedboat polytylene dan 2 unit mesin 40 PK di Pelabuhan Pangkalan Dodek dan Tanjung Beringin

2 lokasi

782.300,00

3 Rehabilitasi sarana dan prasarana pelabuhan laut Teluk Nibung dan Tanjung Pura

2 lokasi

50.000,00

4 Pembangunan garasi kapal dan pos jaga di pelabuhan Pangkalan Dodek, Tanjung Tiram dan Tanjung Beringin

3 lokasi

1.220.300,00

5 Studi pengembangan Coastal Marine Tahap II 7 paket

1.500.000,00 6 Perbaikan permukaan dermaga bandara dengan cor

beton 1:2:3 di Bandara Lasondre PP.Batu

600 M2

360.000,00

7 Pengadaan Meubelair di Bandara Lasondre PP.Batu 1 paket

50.000,00 8 Pengadaan Meubalair dan komputer untuk gedung

observasi di Bandara Silangit, Tapanuli Utara

1 paket

100.000,00

9 Pembuatan ornamen ruangan VIP di Bandara Kualanamu Medan

1 paket

200.000,00

10 Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana LLASDP

1 kegiatan


(6)

11 Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana Pelabuhan Laut

1 kegiatan

-

10. Program peningkatan pelayanan angkutan

3.423.430,00

1 Sosialisasi / Penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan

2 paket

300.000

2 Penyelenggaran Posko Angkutan Lebaran, Natal 2010 dan tahun baru 2011

1 paket

123.430

3 Bantuan Operasional Ferry Roro di Kawasan Danau Toba

1 paket

3.000.000 4 Studi Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Laut

Regional

1 kegiatan

- 5 Penyelenggaraan SUMUT EXPO dan PRSU 2 kegiatan -

11. Program peningkatan kelaikan pengoperasian

kendaraan bermotor

-

1 Pengadaan Fasilitas penunjang jembatan timbang untuk mendukung Sertifikasi ISO-9001-2008 di UPPKB Sibolangit

1 kegiatan

-

2 Pengadaan smoke tester (alat uji asap ) portable 5 unit

-

TOTAL

20.373.997,62