2
RP 14-1316 ANALISIS LOKASI DAN KERUANGAN
CRITICAL REVIEW
Metode
Untuk mengembangkan suatu agro industri terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada dua aspek, yaitu aspek pertanian
sebagai ketersediaan bahan baku dan aspek industri sebagai sarana untuk mengolah bahan baku hasil pertanian sehingga menjadi produksi yang mempunyai nilai tambah. Aspek
pertanian difokuskan pada dua kajian yang berbasis spasial. yaitu kajian diferensiasi areal lokasi lahan pengembangan wilayah zonasi agro industri dan kajian jenis tanaman dengan
mempertimbangkan kesesuaian lahan. Aspek lokasi industri juga difokuskan pada dua kajian berbasis spasial, yaitu kajian lokasi penyebaran industri dan kajian diferensiasi areal
sektor industri yang didukung oleh teori lokasi. Pemanfaatan kajian-kajian tersebut dengan asumsi aspek-aspek yang lainnya tidak berpengaruh dalam pengembangan wilayah zonasi
agro industri.
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah mendeskripsikan konsep dan teori lokasi industri kemudian mengkaji penerapannya untuk penentuan lokasi
agroindustri di Kabupaten Lampung Tengah.
BAB II PEMBAHASAN Konsep Dasar Teori Lokasi
A. Pengertian dan Peran Agroindustri
Agroindustri merupakan suatu kegiatan industri yang memanfaatkan produk primer hasil pertanian sebagai bahan baku untuk diolah sehingga menjadi produk baru baik
setengah jadi maupun produk jadi. Menururt Saragih 2000 agroindustri mencakup empat subsistem yang saling terkait yaitu subsstem agribisnis hulu, subsistem agribisnis usaha
tani, subsistem agribisnis hilir, dan subsistem jasa penunjang. Agroindustri memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan yang tinggi karena pangsa pasar yang besar dalam produk
nasional. Agroindustri juga dapat meningkatkan kecepatan transformasi struktur ekonomi dari sektor pertanian ke sektor industri. Strategi pertanian yang berwawasan agroindustri
pada dasarnya menunjukkan bahwa pengembangan agroindustri menjadi penting untuk mencapai beberapa tujuan yaitu: menarik dan mendorong munculnya industri baru di sektor
pertanian, menciptakan struktur perekonomian yang tangguh, efisien dan fleksibel, menciptakan lapangan kerja, dan memperbaiki pembagian pendapatan Hardinsyah, 2000.
Kementerian pertanian Indonesia menetapkan asas strategi pembangunan pertanian yang dituangkan dalam pembangunan pertanian yang diwujudkan dalam pengembangan
agroindustri sebagai penggerak ekonomi nasional. Pada dasarnya strategi pembangunan pertanian tersebut mencakup empat hal penting, yaitu Departemen Pertanian, 2007:
3
RP 14-1316 ANALISIS LOKASI DAN KERUANGAN
CRITICAL REVIEW
1. Pembangunan pertanian harus menjadi inti pembangunan nasional 2. Pembangunan pertanian harus dilakukan melalui pendekatan sistem agroindustri atau
agribisnis 3. Keberhasilan pembangunan agribisnis atau agroindustri sebagian besar tergantung pada
faktor instansi terkait dan perlu adanya koordinasi yang baik 4. Pengembanganagribisnis atau agroindustri harus dalam upaya meningkatkan daya saing,
membangun ekonomi kerakyatan, berkelanjutan, dan terdesentralisasi dalam kerangka penguatan ekonomi wilayah
B. Teori Lokasi Weber