Opini adalah respon yang diberikan seseorang yaitu komunikan

apabila dipandang dari segi negatifnya dimana dengan berkembangnya zaman behel gigi menjadi ajang gaya-gayaan dan sudah disalah artikan oleh penggunanya. Dalam penelitian ini, peneliti menekankan bahwa keinginan tiap individu dipengaruhi oleh adanya aktivitas, minat dan opini yang secara tidak langsung membuat individu mau tidak mau mengikuti hasrat keinginan mereka untuk menyampaikan tentang eksistensinya dalam suatu lingkungan masyarakat yang secara tidak langsung menaikan status sosialnya di dalam masyarakat itu sendiri, dan memunculkan spekulasi positif dan negatif terhadap para penggunanya yang notabenanya sasaranya ialah mahasiswa. Dari komponen diatas dapat diaplikasikan oleh peneliti pada gambar di bawah ini agar lebih jelas mengenai proses terjadinya fenomena yang terdapat dalam penggunaan behel gigi sebagai gaya hidup seperti bagan dibawah ini : Gambar 2.1 Alur Pemikiran Peneliti Gaya hidup pengguna behel gigi pada kalangan Mahasiswa Kota Bandung Fenomena Teori Imitasi 55

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perawatan Orthodontic Kawat Gigi Behel Gigi Berbicara mengenai sejarah ilmu orthodontic maka akan sama tuanya dengan sejarah ilmu kedokteran gigi serta cabang-cabang ilmu kedokteran gigi yang lain seperti ilmu penambalan gigi dan ilmu pembuatan gigi tiruan. Hippocrates termasuk salah satu orang yang berpendapat mengenai kelainan pada tengkorak kepala dan wajah : “Di antara kelompok manusia terdapat orang dengan bentuk kepala yang panjang, sebagian memiliki leher yang lebar dengan tulang yang kuat. Yang lainnya memiliki langit-langit yang dalam dengan susunan gigi yang tidak teratur, berjejal satu sama lain dan hal itu berhubungan dengan sakit ke pala dan gangguan keseimbangan”. Sedangkan Celcus pada tahun 25 SM mengemukakan teori: “Gigi dapat digerakkan dengan memberikan tekanan dengan tangan”. Peralatan sederhana yang didesain untuk mengatur gigi geligi telah ditemukan oleh para arkeolog di makam-makam kuno bangsa Mesir, Yunani, dan Suku Maya di Meksiko.

Dokumen yang terkait

Fenomena Penggunaan Facebook Di Kalangan Mahasiswa

28 220 92

Gaya Hidup Hedonisme Di Kalangan Remaja Kota Bandung (Studi Fenomenologi Tentang Gaya Hidup Hedonisme Di Kalangan Remaja Kota Bandung Untuk Meningkatkan Eksistensinya)

10 41 135

Fenomena Gaya Hidup Pengguna Balckberry Smartphone Di Kalangan Mahasiswa Kota Bandung

1 36 182

Fenomena Gaya Hidup Penggunaan Behel Gigi Pada Kalangan Mahasiswa Di Kota Bandung

2 15 120

FENOMENA PENGGUNAAN BEHEL GIGI SEBAGAI SIMBOL DALAM PROSES INTERAKSI SOSIAL PADA KALANGAN REMAJA DI PERKOTAAN (Studi Deskriptif tentang Gaya Hidup Remaja Pengguna Behel Gigi dalam Analisis Interaksionisme Simbolik di Kota Surabaya)

0 1 13

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang - FENOMENA PENGGUNAAN BEHEL GIGI SEBAGAI SIMBOL DALAM PROSES INTERAKSI SOSIAL PADA KALANGAN REMAJA DI PERKOTAAN (Studi Deskriptif tentang Gaya Hidup Remaja Pengguna Behel Gigi dalam Analisis Interaksionisme Simbolik d

0 1 38

BAB II TINJAUAN HISTORIS TENTANG PENGGUNAAN BEHEL GIGI DI KALANGAN REMAJA II.1. Sejarah Perawatan Orthodontic (Kawat Gigi Behel Gigi) - FENOMENA PENGGUNAAN BEHEL GIGI SEBAGAI SIMBOL DALAM PROSES INTERAKSI SOSIAL PADA KALANGAN REMAJA DI PERKOTAAN (Studi De

0 0 23

BAB III TREND PENGGUNAAN BEHEL GIGI SEBAGAI IDENTITAS SOSIAL REMAJA DI KOTA SURABAYA - FENOMENA PENGGUNAAN BEHEL GIGI SEBAGAI SIMBOL DALAM PROSES INTERAKSI SOSIAL PADA KALANGAN REMAJA DI PERKOTAAN (Studi Deskriptif tentang Gaya Hidup Remaja Pengguna Behel

0 1 49

BAB IV FENOMENA PENGGUNAAN BEHEL GIGI PADA KALANGAN REMAJA DI PERKOTAAN (Interpretasi Teoritik) - FENOMENA PENGGUNAAN BEHEL GIGI SEBAGAI SIMBOL DALAM PROSES INTERAKSI SOSIAL PADA KALANGAN REMAJA DI PERKOTAAN (Studi Deskriptif tentang Gaya Hidup Remaja Pen

0 0 26

PEDOMAN WAWANCARA Subjek: Pengguna Behel Gigi Kata Pengantar - FENOMENA PENGGUNAAN BEHEL GIGI SEBAGAI SIMBOL DALAM PROSES INTERAKSI SOSIAL PADA KALANGAN REMAJA DI PERKOTAAN (Studi Deskriptif tentang Gaya Hidup Remaja Pengguna Behel Gigi dalam Analisis Int

0 0 24