Tehnik Pengambilan Gambar Sebagai Bagian Unsur Sinematik

34 Semakin subyektif sudut pandang yang dipergunakan dalam film maka makin dalam dan lebih langsung menjadi suatu penghayatan khusus bagi penonton, Karena akan semakin lama penonton terlibat dalam peristiwa yang diperlihatkan.  Sudut Pandangan Subyektif-Interpretif Dalam tipe shot atau pengambilan gambar yang lain, seorang sutradara tidak saja ingin memperlihatkan apa yang terjadi, tapi juga bagaimana kita harus melihat kejadian tersebut. Dengan jalan memotret adegan-adegan dari sudut-sudut pandangan yang khusus atau dengan mempergunakan lensa khusus, atau dengan menggunakan slow motion atau fast motion, hal ini dapat membebankan nada tertentu pada citra visual, sikap emosional tertentu atau gaya tertentu.  Sudut Pandangan Subyektif Tidak Langsung Sudut pandangan subyektif tidak langsung sebetulnya tidak menghasilkan sudut pandangan seseorang peserta. Hal ini hanya mendekatkan kita pada suatu peristiwa hingga kita merasa diri kita terlibat dengan sungguh-sungguh sedangkan penghayatan visual penonton menjadi lebih dalam. Misal dalam sebuah close-up yang mengungkapkan reaksi emosional seorang tokoh.

II.2.4 Tehnik Pengambilan Gambar Sebagai Bagian Unsur Sinematik

Pada perfilman banyak tehnik-tehnik pengambilan gambar yang digunakan, sebagai aspek dari unsur sinematik, maupun mendukung suatu kesan dan suasana. Beberapa tehnik-tehnik pengambilan gambar menurut Agung Bawantara melalui buku karangannya, diantaranya: Gambar II. 22 Contoh pengambilan gambar bird eye view Sumber : http:malelakwasty.blogspot.com201304teknik-pengambilan- gambar_16.html2703201515.19  Bird Eye View Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda- benda lain tampak kecil dan berserakan. 35 Gambar II. 23 Contoh pengambilan gambar high angle Sumber : http:malelakwasty.blogspot.com201304teknik-pengambilan- gambar_16.html2703201520.15  High Angle Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”. Gambar II. 24 Contoh pengambilan gambar low angle Sumber : http:malelakwasty.blogspot.com201304teknik-pengambilan- gambar_16.html2703201521.20  Low Angle Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung prominance, berwibawa, kuat, dominan. Gambar II. 25 Contoh pengambilan gambar eye level Sumber : http:malelakwasty.blogspot.com201304teknik-pengambilan- gambar_16.html2703201527.15  Eye Level Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar. 36 Gambar II. 26 Contoh pengambilan gambar frog eye Sumber : http:malelakwasty.blogspot.com201304teknik-pengambilan- gambar_16.html2703201520.15  Frog Eye Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alasdasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak. Gambar II. 27 Contoh pengambilan gambar extreme close up Sumber : http:malelakwasty.blogspot.com201304teknik-pengambilan- gambar_16.html  Extreme Close Up ECUXCU Pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu. Gambar II. 28 Contoh pengambilan gambar Big close up Sumber : http:malelakwasty.blogspot.com201304teknik-pengambilan- gambar_16.html2703201516.10  Big Close Up BCU pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu. Gambar II. 29 Contoh pengambilan gambar close up Sumber : http:malelakwasty.com201304teknik-html2703201515.15 37  Close Up CU Gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru Gambar II. 30 Contoh pengambilan gambar medium close up Sumber : http:malelakwasty.blogspot.com201304teknik-pengambilan- gambar_16.html, 2903201523.10  Medium Close Up MCU Hampir sama dengan Medium Shot, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas. Gambar II. 31 Contoh pengambilan gambar medium shot Sumber : http:malelakwasty.blogspot.com201304teknik-pengambilan- gambar_16.html, 2903201523.10  Medium Shot MS Pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badan dari perutpinggang keatas. Gambar II. 32 Contoh pengambilan gambar knee shot Sumber : http:malelakwasty.blogspot.com201304teknik-pengambilan- gambar_16.html, 2903201523.13  Knee Shot KS Pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut. 38 Gambar II. 33 Contoh pengambilan gambar full shot Sumber : http:malelakwasty.com201304teknik.html, 2903201524.10  Full Shot FS Pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki. Gambar II. 34 Contoh pengambilan gambar long shot Sumber : http:malelakwasty.blogspot.com201304teknik-pengambilan- gambar_16.html, 2903201523.13  Long Shot LS Pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek. Gambar II. 35 Contoh pengambilan gambar extreme long shot Sumber : http:malelakwasty.blogspot.com201304teknik-pengambilan- gambar_16.html, 2903201523.27  Extreme Long Shot XLS Gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya. Gambar II. 36 Contoh pengambilan gambar zoom out Sumber : https:aditmosimosi.files.com011452ju8.jpg, 0104201523.12 39  Zoom In Zoom Out Kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera. Gambar II. 37 Contoh pengambilan gambar panning Sumber : http:lensafotografi.com uploads08panning.jpg, 0104201507.10  Panning Gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod. Gambar II. 38 Contoh pengambilan gambar titling Sumber : http:teguh212.weblog.esaunggul.ac.idwp- contentuploadssites87201203, 0104201507.10  Tilting Gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk. Gambar II. 39 Contoh pengambilan gambar dolly Sumber : http:t0.gstatic.comimages?q=tbn:ANd9GcRQzIQwZveq- Zt3NIQ_x9g8BsjIFR08IxFXOqg1q1j6UBolg9K6, 0104201508.10  Dolly Kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly in jika bergerak maju dan dolly out jika bergerak menjauh. 40 Gambar II. 40 Contoh pengambilan gambar follow Sumber :http:138.100.76.11 sitesfileswfmfolder, 0104201509.10  Follow Gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak. Gambar II. 41 Contoh pengambilan gambar crane shot Sumber : http:www.mediacollege.comimagesdolly_01.jpg, 0104201509.15  Crane shot Gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane. Gambar II. 42 Contoh pengambilan gambar fading Sumber : http:somecamerunning.typepad.com.a40134868999c2970c-pi, 0104201509.17  Fading Pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan. 41 Gambar II. 43 Contoh pengambilan gambar framing Sumber : http:digital-photography-school.comwp-contentframe.jpg  Framing Objek berada dalam framing shot. Frame In jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai.

II.3 Aksi Beladiri Pada Film Aksi