Definisi Identitas Perusahaan Tinjauan Tentang Identitas Perusahaan

Identitas atau ciri khas perusahaan seperti logo, warna, dan slogan. 7. Bentuk Kegiatan lain sesuai dengan kebijakan perusahaan seperti tokoh armada penjualan. Rhenald Kasali, 2003.

2.1.6. Tinjauan Tentang Identitas Perusahaan

2.1.6.1. Definisi Identitas Perusahaan

Identitas Perusahaan merupakan “persona” dari suatu korporasi yang disesuaikan dengan pencapaian terhadap sasaran bisnis secara objektif, pada umumnya seringkali dimanifestasikan melalui branding atau digunakan sebagai merek dagang. Identitas perusahaan dihadirkan ketika suatu perusahaanorganisasi atau kelompok kepemilikan suatu perusahaan berusaha secara bersama membangun filosofi perusahaannya. Secara riil identitas perusahaan dapat diwujudkan berupa kultur organisasiperusahaan tersebut, pada intinya, bertujuan agar masyarakat mengetahui, mengenal, merasakan, dan memahami filosofi-filosofi perusahaan tersebut Brannan, 1998:76. Setiap perusahaan memiliki identitas yang berfungsi sebagai tanda pengenal atau jati diri perusahaan kepada khalayak perusahaan. Pada awalnya identitas sebuah perusahaan lebih dikenal masyarakat dalam bentuk logo. Namun seiring berjalannya waktu, identitas perusahaan lebih dipahami sebagai upaya perusahaan untuk memperkenalkan diri kepada publik sebagai bentuk eksistensi dan pertanggungjawaban perusahaan terhadap visi dan misi perusahaan. Dengan kata lain, identitas perusahaan tidak hanya berupa logo perusahaan saja, namun identitas perusahaan adalah sebuah kesan yang dihasilkan perusahaan dari karyawan, konsumen dan semua pihak yang terlibat didalamnya. Identitas perusahaan tercermin melalui logo, nama, dan tampilan lain yang digunakan perusahaan seperti kemasan produk, interior bangunan, seragam karyawan, dan audio visual. Pada monograph didalam Chinese Corporate identity Kusrianto, 2007:78, Peter Peverelli mengusulkan suatu defenisi yang baru tentang Identitas Perusahaan, yang didasarkan dengan teori organisasi yakni: 1. Identitas Perusahaan adalah cara atau usaha para “aktor korporasi” untuk menampilkan perusahaangolongan agar mereka bisa dipertimbangkan didalam interaksi sosial yang berkelanjutan dengan para aktor lain dalam konteks yang spesifik, meliputi persamaan persepsi tentang realitas, ways to do things, perilaku lain yang terikat. 2. Didalam prosesnya perusahaan menjadikan Identitas Perusahaan memiliki arti penting yang sama pentingnya dengan yang lain, kapital perusahaan misalnya, Identitas Perusahaan juga meliputi perusahaan itu sendiri sebagai sebuah kumpulan atau serikat yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain dan tidak terpisahkan. 3. Perusahaan dapat membangun suatu identitas yang berbeda dalam konteks yang berbeda pula. dalam KSL Parhusip Universitas Sumatera Utara, 2011 Dalam bukunya The Company Image, Elinor Selame mengatakan identitas korporat atau corporate identity adalah apa yang senyatanya ada pada atau ditampilkan oleh perusahaan. Selame dalam Sutojo, 2004:13 Identitas korporat corporate identity menurut M. Linggar Anggoro 2000:280 adalah suatu cara atau suatu hal yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan- perusahaan lainnya. Ia juga menyebutkan bahwa identitas perusahaan harus diciptakan melalui suatu rancangan desain khusus yang meliputi hal-hal unik atau khas tentang perusahaan yang bersangkutan secara fisik. Rhenald Kasali dalam buku Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya di Indonesia mengatakan bahwa: “Identitas perusahaan atau identitas korporat disebut juga sebagai simbol perusahaan, apakah berbentuk logo perusahaan atau lambang lainnya. Simbol selain dimaksud agar lebih mudah diingat oleh konsumen juga agar dijiwai oleh segenap karyawannya. Simbol sangat penting bagi perusahaan yang bergerak di sektor jasa yang menjaga pelayanan, kredibilitas, dan keramahan manusia di dalamnya.” Rhenald Kasali 2003:110-114. Identitas perusahaan memberikan gambaran secara umum kepada karyawan tentang bagaimana pendekatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan usahanya, produk yang dihasilkan serta pelayanan terhadap pelanggan dan investor Fombrun, 1999:36. “Identitas perusahaan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan citra perusahaan. Oleh karena identitas yang kuat dan baik merupakan prasyarat membangun citra yang baik. Identitas perusahaan diciptakan dengan tujuan untuk menjadi jaminan mutu produk, membedakan perusahaan dengan perusahaan yang lain, serta sebagai sarana promosi.” Sutojo dalam bukunya, 2004:31. Dari penjelasan diatas memperlihatkan bahwa identitas perusahaan dapat mempengaruhi total keseluruhan kesan keyakinan dan perasaan terhadap suatu organisasi yang ada di benak publik.

2.1.6.2. Komponen Pembangun Identitas

Dokumen yang terkait

Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus (Studi Kualitatif Opini Peserta Audisi Penyiar Tentang Radio USUKOM 107,7 FM Sebagai Radio Berbasis Kampus)

0 37 133

Pola Penyiaran Radio Bahana Kusuma FM (99,5 MHz) Dan Minat Dengar (Studi Deskriptif Tentang Pola Penyiaran Radio Bahana Kusuma FM Dalam Menarik Minat Dengar Anak Muda Kota Kabanjahe)

4 88 132

PERSEPSI AUDIENS TENTANG KREDIBILITAS DAN DAYATARIK PENYIAR RADIO PUSPITA FM(Studi pada Fans Club Radio Puspita FM Malang)

2 64 2

Pola Komunikasi Penyiar Terhadap Pendengar Di Dakta Radio 107 Fm

5 135 160

PROFESIONALISME PENYIAR PADA RADIO JARINGAN SWASTA(Studi Deskriptif Kualitatif tentang Profesionalisme Penyiar di Trijaya FM PROFESIONALISME PENYIAR PADA RADIO JARINGAN SWASTA (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF TENTANG PROFESIONALISME PENYIAR DI TRIJAYA FM YOGY

0 3 12

PENDAHULUAN PROFESIONALISME PENYIAR PADA RADIO JARINGAN SWASTA (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF TENTANG PROFESIONALISME PENYIAR DI TRIJAYA FM YOGYAKARTA).

0 3 25

PENUTUP PROFESIONALISME PENYIAR PADA RADIO JARINGAN SWASTA (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF TENTANG PROFESIONALISME PENYIAR DI TRIJAYA FM YOGYAKARTA).

0 3 23

MOTIVASI PENYIAR BERITA BEKERJA DI RADIO GAPURA MOTIVASI PENYIAR BERITA BEKERJA DI RADIO GAPURA KLEWER 97.3 FM SURAKARTA.

0 3 16

STRATEGI KOMUNIKASI DI STASIUN RADIO (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Komunikasi Solo Radio Untuk Mempertahankan Jumlah Pendengar Melalui Media Sosial, Regenerasi Penyiar, dan Event Off Air)

0 0 15

PENGALAMAN PENYIAR RADIO DI LINGKUP PUBLIK (Studi Fenomenologi Pada Penyiar Radio di Tasikmalaya)

0 0 123