28
Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem.
Dokumen-dokumen yang didapat dan digunakan oleh penulis sebagai sumber data sekunder adalah daftar sebagian data guru, daftar sebagian data siswa, raport
siswa, struktur organisasi sekolah, buku leger buku nilai, dan laporan-laporan lainnya yang berkaitan dengan Sistem Informasi Penilaian Pelajaran di SMK
Negeri 1 Purwakarta.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sistem sehingga sistem yang dihasilkan akan sesuai
dengan yang diharapkan.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode berorientasi objek atau object oriented. Pendekatan
berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat sudut pandang permasalahan dalam sebuah sistem. Pendekatan berorientasi objek
akan memandang sebuah system sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.
Pendekatan berorientasi objek dilengkapi dengan alat-alat tools dan teknik-teknik techniques yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem. Teknik
29
object oriented memandang software bagian per bagian dan menggambarkannya dalam satu objek.
Kelebihan dari
metode berorientasi
objek yaitu
sumber :
http:share.pdfonline.comf5d9a9a542f14f919fc6dda925a045fdDewi20Mense n_110010464.htm
, 14 Jul. 13 . 1.
Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah digunakan dalam pembangunan system
2. Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi,
ketangguhan dan penggunaan kembali re-use kode program lebih tinggi dibandingkan dengan metode OOAD
3. Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisi, sehingga
meningkatkan komunikasi antara user dan developer dari awal hingga akhir pembangunan system
4. Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi
system 5.
Relasi obyek dengan entitas thing umumnya dapat di-mapping dengan baik seperti kondisi pada dunia nyata dan keterkaitan dalam system. Hal
ini memudahkan dalam memahami desain 6.
Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap kebenaran software yang membantu untuk mengurangi resiko
pada pembangunan system yang kompleks