Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

dalam penelitian ini yaitu pelaksanaan evaluasi pembelajaran IPS berbasis KTSP di kelas V.

3.8. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh data dengan cara yang sesuai dengan penelitian sehingga peneliti memperoleh data yang lengkap baik secara lisan maupun tertulis. Sesuai dengan jenis penelitian yang dilaksanakan yaitu deskriptif kualitatif maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: 3.8.1. Observasi Sutrisno Hadi 1986 dalam Sugiyono 2015: 203 menjelaskan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks,suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Sedangkan menurut Sukmadinata 2013: 220, observasi adalah suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung, Observasi memungkinkan pengamat melihat dunia sebagaimana dilihat dilihat oleh subyek penelitian, hidup pada saat itu. Observasi memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subyek sehingga memungkinkan pula peneliti menjadi sumber data Moleong, 2010: 175. Observasi dapat dilakukan secara partisipatif dan non partisipatif. Dalam observasi partisipatif pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung, sedangkan observasi non partisipatif pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan. Teknik observasi yang digunakan peneliti adalah observasi non partisipatif yang berarti peneliti tidak terlibat langsung dalam pelaksanaaan evaluasi pembelajaran IPS berbasis KTSP tetapi hanya melakukan pengamatan saja pada kegiatan tersebut. 3.8.2. Wawancara Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif Sukmadinata, 2009: 216. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Menurut Linclon dan Guba 1985 tujuan dari melakukan wawancara adalah memperluas infromasi Moleong, 2010: 186. Menurut Esterberg 2002 dalam Sugiyono 2015: 319 terdapat beberapa macam wawancara yaitu wawancara terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan bila peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang diperoleh dan dalam melakukannya peneliti sudah menyiapkan instrumen berupa pertanyaan dan alternatif jawaban. Wawancara semi terstruktur dalam pelaksanaannya lebih bebas dari wawancara terstruktur dan bertujuan untuk menemukan informasi secara lebih terbuka dimana pihak yang diajak wawancara dapat diminta pendapat dan ide. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas, peneliti menggunakan pedoman wawancara yang hanya berupa garis-garis besar permasalan yang ditanyakan. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara yang sudah tersusun namun sederhana dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam berdasarkan pendapat dan ide dari pihak yang diwawancara. 3.8.3. Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan catatan mengenai segala hal yang ada dan terjadi pada saat penelitian berlangsung berlangsung. Dalam penelitian ini, catatan lapangan digunakan untuk mencatat segala hal yang muncul dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Catatan lapangan ini bertujuan untuk mendukung dan memperkuat data Moleong, 2010:208. 3.8.4. Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Sukmadinata, 2013: 221. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya instrumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian Sugiyono, 2015: 329. Peneliti menggunakan dokumen-dokumen atau arsip yang berkaitan dengan pelaksanaan evaluasi pembelajaran IPS berbasis KTSP seperti soal evaluasi dan laporan evaluasi hasil belajar peserta didik. Selain itu peneliti juga menggunakan studi dokumentasi untuk memperkuat dan menjadi bukti penelitian yang telah dilaksanakan.

3.9. Uji Validitas dan Relia