Kerangka Pemikiran PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN BENTUK TES DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP

16 Kemampuan berpikir kritis dan bentuk tes yang bervariasi akan saling mempengaruhi sehingga terdapat perbedaan hasil belajar fisika siswa. Terutama bagi tingkatan kemampuan berpikir kritis yang dimiliki siswa. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis kategori tinggi akan meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan bentuk tes uraian. Karena, bentuk tes ini mampu merangsang kemampuan yang dimiliki siswa. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis mampu meningkatkan hasil belajar menggunakan bentuk tes pilihan jamak beralasan daripada bentuk tes uraian. Karena, pada bentuk tes pilihan jamak beralasan pemberian skor lebih mudah diberikan ketika siswa hanya menjawab pilihannya saja atau hanya memberikan alasannya saja. Berdasarkan hipotesis yang saling berhubungan, maka masing-masing variabel memungkinkan adanya interaksi yaitu interaksi antara bentuk tes dan kemampuan berpikir kritis dalam meningkatkan hasil belajar fisika siswa.

C. Anggapan Dasar dan Hipotesis

1. Anggapan Dasar

Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah: a. Siswa dari kedua kelompok sampel memperoleh materi yang sama. b. Siswa dari kedua kelas eksperimen mendapatkan alokasi waktu belajar yang sama. c. Siswa pada kedua kelas eksperimen memiliki kemampuan kognitif yang sama jika dilihat dari nilai rata-rata semester ganjil. d. Kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran fisika berbeda-beda. 17

2. Hipotesis

Pasangan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: Hipotesis pertama H 01 : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar fisika siswa antara menggunakan bentuk tes uraian dengan bentuk tes pilihan jamak beralasan. H 11 : Terdapat hasil belajar fisika siswa antara menggunakan bentuk tes uraian dengan bentuk tes pilihan jamak beralasan. Hipotesis kedua H 02 : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar fisika dilihat dari kemampuan berpikir kritis kategori tinggi dengan kategori rendah. H 12 : Terdapat perbedaan hasil belajar fisika dilihat dari kemampuan berpikir kritis kategori tinggi dengan kategori rendah Hipotesis ketiga H 03 : Tidak terdapat interaksi antara bentuk tes dengan kemampuan berpikir kritis dalam peningkatan hasil belajar fisika siswa. H 13 : Terdapat interaksi antara bentuk tes dengan kemampuan berpikir kritis dalam peningkatan hasil belajar fisika siswa III. METODE PENELITIAN

A. Populasi Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 20122013. Siswa terbagi dalam delapan kelas, yaitu kelas VIII A sampai dengan kelas VIII H dengan jumlah keseluruhannya yaitu 289 siswa.

B. Sampel Penelitian

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Teknik ini merupakan berdasarkan analisis nilai hasil belajar semester 1. Sampel penelitian yang diambil yaitu kelas VIII B dan VIII C masing-masing berjumlah 36 orang siswa.

C. Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode eksperiemen dan desain faktorial 2x2. Studi ini menggunakan dua kelas yang diberikan perlakuan bentuk tes berbeda yaitu, bentuk tes uraian pada kelas eksperimen 1 dan bentuk tes pilihan jamak beralasan pada kelas eksperimen 2. Faktor pertama adalah bentuk tes dalam evaluasi hasil belajar siswa yaitu dengan bentuk tes uraian X 1 dan bentuk tes pilihan jamak beralasan X 2 . Faktor kedua adalah kemampuan berpikir 19 kritis siswa, terbagi dalam dua kategori yaitu kemampuan berpikir kritis kategori tinggi X 3 dan kemampuan berpikir kritis kategori rendah X 4 . Didesain seperti pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Desain Penelitian Bentuk Tes Kemampuan Berpikir Kritis Tes Uraian X 1 Tes Pilihan Jamak Beralasan X 2 Tinggi X 3 X 1 X 3 X 2 X 3 Rendah X 4 X 1 X 4 X 2 X 4 Sumber: Modifikasi dari Hardiansyah 2006 Keterangan: X 1 X 3 = Hasil belajar fisika siswa yang diberikan perlakuan menggunakan bentuk tes uraian pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi. X 2 X 3 = Hasil belajar fisika siswa yang diberikan perlakuan menggunakan bentuk tes pilihan jamak beralasan pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi. X 1 X 4 = Hasil belajar fisika siswa yang diberikan perlakuan menggunakan bentuk tes uraian pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis. X 2 X 4 = Hasil belajar fisika siswa yang diberikan perlakuan menggunakan bentuk tes pilihan jamak beralasan pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah. Masing-masing kelas eksperimen diberikan perlakuan yaitu penerapan bentuk tes uraian pada kelas eksperimen 1 dan bentuk tes pilihan jamak beralasan pada kelas

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL PADA PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 7 111

PENGARUH PERBEDAAN BENTUK TES DALAM EVALUASI HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BAHASA INDONESIA

0 3 68

HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DITINJAU DARI KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA Hasil Belajar Kewirausahaan Ditinjau Dari Kedisiplinan Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Siswa Kelas X Smk Muhammadiyah Kartasura Tahun Ajar

0 2 15

HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DITINJAU DARI KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA Hasil Belajar Kewirausahaan Ditinjau Dari Kedisiplinan Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Siswa Kelas X Smk Muhammadiyah Kartasura Tahun Ajar

0 2 17

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN METODE PROYEK DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA.

0 1 19

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE PICTORIAL RIDDLE DAN PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN ANALISIS.

0 0 23

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP.

1 1 339

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI ASPEK EXPLANATION DALAM PENYELESAIAN MASALAH PERBANDINGAN DI SMP

0 0 10

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN BENTUK TES DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Yusita Wardani

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

0 2 6