D. Hasil Penelitian yang Relevan
Ramson 2010 dengan menggunakan metode eksperimen semu dan mengguna-
kan randomized control group pretest-posttest design. Hasil penelitian menun- jukkan bahwa penggunaan pembelajaran SSCS pada materi pokok cahaya secara
signifikan dapat lebih meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dibanding- kan dengan penggunaan model pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan
dengan perolehan rata-rata n-gain keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen sebesar 0,54 54 dan n-gain pada kelas kontrol sebesar 0,35 35.
Junaidi 2010 dengan menggunakan metode eksperimen semu dan metode des-
kriptif serta menggunakan randomized control group pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran SSCS
secara signifikan lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan generik sains siswa pada materi listrik dinamis dibandingkan dengan model pembelajaran kon-
vensional. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan rata-rata n-gain keterampilan generik sains siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk KGS 1 sebesar
0,90 dan 0,54. Rata-rata n-gain KGS 2 kelas eksperimen dan kelas kontrol 0,44 dan 0,37. Rata-rata n-gain KGS 3 kelas eksperimen dan kelas kontrol 0,64 daan
0,62. Dan rata-rata n-gain KGS 4 kelas eksperimen dan kelas kontrol 0,59 dan 0,46.
Nursalam, Setiawan dan Suhandi 2007 dengan menggunakan metode eksperi-
men semu dan menggunakan randomized control group pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis
siswa SMA pada materi listrik dinamis. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan rata-rata n-gain keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen sebesar
0,50 50 dan n-gain pada kelas kontrol sebesar 0,30 30. Hidayati, Rusdiana, dan Suhandi 2008 dengan menggunakan metode eksperi-
men semu dan menggunakan randomized control group pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran generatif
meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa SMK pada materi momentum dan implus. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan rata-
rata n-gain keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen sebesar 0,61 50 dan n-gain pada kelas kontrol sebesar 0,47 47.
F. Kerangka Berpikir