72
BAB 4 Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat
Pada bab ini kamu akan belajar mengenai keanekaragaman suku bangsa dan budaya masyarakat di daerahmu. Dengan mempelajari
keanekaragaman suku bangsa dan budaya diharapkan kamu dapat memahami pentingnya persatuan dalam keragaman dengan menghargai keragaman yang
ada.
A. Keragaman Suku dan Budaya di Daerah Setempat
1. Keragaman Suku Bangsa di Daerah Setempat
Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Pulau-pulau di Indone- sia berjumlah 13. 667 pulau besar dan kecil. Banyak sekali bukan? Pulau-
pulau itu membentang dari Sabang sampai Merauke. Dahulu, orang Indo- nesia berasal dari nenek moyang yang sama. Yaitu bangsa Yunan.
Kemudian mereka berpencar. Karena berada di tempat yang letaknya terpisah-pisah oleh alam baik gunung, hutan, laut maupun sungai, maka
terbentuklah berbagai suku bangsa. Suku bangsa tersebut memiliki adat istiadat dan budaya yang berbeda satu dengan yang lain. Secara fisik pun
kadang memiliki ciri khas tersendiri.
Sumber: Indonesia Heritage
Gambar 4.2: Beberapa corak suku bangsa di Indonesia
BAB 4 Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat
73
Suku bangsa merupakan sekumpulan masyarakat yang memiliki kebiasaan dan budaya yang sama. Perlu kamu ketahui bahwa bangsa In-
donesia terdiri lebih dari 300 suku bangsa. Sebagai contoh suku di Indo- nesia antara lain Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Tengger, Suku Aceh, Suku
Batak, Suku Asmat, Suku Dayak, Suku Bali, Suku Sasak dan lain sebagainya. Suku-suku tersebut ada yang belum banyak mendapat
pengaruh budaya lain. Mereka sering dikenal sebagai suku terasing. Apa nama suku bangsamu? Masih terasingkah suku bangsamu?
Kegiatan
1. Bertanyalah kepada teman-teman yang ada di kelasmu mengenai nama suku mereka Apakah suku bangsa yang paling banyak di
kelasmu? Adakah temanmu yang berasal dari keturunan dua suku yang berbeda?
2. Amatilah fisik teman-teman yang merupakan suku terbanyak di kelasmu Bagaimana ciri-ciri rambut, bentuk muka, hidung, bibir, dan
warna kulit mereka? Adakah kesamaan ciri-ciri fisik yang dimiliki oleh teman-temanmu tersebut?
2. Keragaman Budaya di Daerah Setempat
Pada penjelasan di atas telah disebutkan bahwa tiap daerah atau suku bangsa memiliki kebudayaan sendiri. Budaya dan kebudayaan adalah
semua hasil pengolahan akal pikiran, perasaan dan kehendak dari manusia. Akal pikiran, perasaan, dan kehendak disebut dengan istilah cipta,
rasa, dan karsa. Budaya ada yang berbentuk fisik atau jasmani. Contohnya pakaian, rumah adat dan alat musik. Ada pula budaya yang berbentuk non
fisik atau rohani. Contohnya kepercayaan, bahasa, adat istiadat atau tradisi dan pengetahuan.
Bentuk-bentuk budaya yang biasa terdapat di tiap suku bangsa antara lain sebagai berikut:
a. Bahasa Hampir tiap suku bangsa memiliki bahasa daerah yang berbeda satu
dengan lainnya. Bahasa daerah merupakan bahasa yang digunakan dalam bahasa pergaulan sehari-hari di suatu daerah tertentu. Di Indonesia
terdapat sekitar 665 bahasa daerah. Banyak sekali bukan? Contoh bahasa daerah adalah Bahasa Bali, Bahasa Madura, Bahasa Batak, Bahasa Jawa
dan Bahasa Bugis. Apa nama bahasa daerahmu? Bisakah kamu berbahasa daerahmu?
74
BAB 4 Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat
Agar dapat saling berkomunikasi antar suku bangsa, Indonesia memiliki bahasa nasional yakni Bahasa Indonesia. Bahasa nasional ini
berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa. Coba bayangkan bagaimana jika di negara kita tidak memiliki bahasa nasional
b. Sistem kemasyarakatan Sistem kemasyarakatan meliputi kelompok atau organisasi,
hubungan kekerabatan, peraturan-peraturan dan hukum. -
Kelompok atau organisasi Pada dasarnya manusia selalu membutuhkan dan tidak dapat hidup
sendiri. Oleh sebab itu di tiap suku atau daerah biasanya terdapat kelompok-kelompok atau organisasi. Suatu kelompok dipimpin oleh
seseorang yang dihormati dan disegani. Pemimpin ini disebut kepala adat atau kepala suku. Kepala adatlah yang biasanya memimpin
upacara-upacara adat.
- Hubungan kekerabatan
Masyarakat di daerah-daerah biasanya juga memiliki hubungan kekerabatan tertentu yang kadang berbeda satu sama lain. Misalnya
di daerah Minangkabau hubungan kekerabatan didasarkan pada garis ibu yang disebut Matrilineal. Sedangkan di Jawa hubungan kekerabatan
didasarkan pada garis ayah yang disebut Patrilineal.
- Peraturan dan hukum
Di tiap suku bangsa biasanya terdapat peraturan atau hukum. Peraturan ini ada yang tertulis ada yang tidak tertulis. Peraturan ini
sering disebut sebagai hukum adat. Di daerah tertentu hukum adat masih sangat ditaati oleh masyarakat. Misalnya di masyarakat
Kampung Naga, Jawa Barat terdapat peraturan setiap ada penduduk yang lahir harus disertai dengan adanya orang yang keluar dari desa.
Peraturan ini membuat jumlah penduduk di desa ini selalu tetap.
c. Rumah adat Di tiap daerah atau suku bangsa biasanya memiliki rumah adat yang
khas. Namun seiring dengan perkembangan jaman, rumah-rumah adat ini biasanya sulit kita temukan di daerah perkotaan. Kita dapat melihat seluruh
rumah adat yang ada di Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Contoh rumah adat adalah Rumah Joglo di Jawa Tengah, Rumah Gadang
di Sumatera Barat dan rumah Tongkonan di Sulawesi Selatan.
BAB 4 Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat