Tipu Daya Iblis terhadap Nabi Adam A.s.
29
Kisah Nabi Adam A.s. dan Nabi Muhammad Saw.
mereka bahwa larangan Allah kepada mereka untuk memakan buah khuldi adalah karena mereka akan hidup kekal sebagai malaikat apabila
memakannya. Bujukan itu terus-menerus diberikan kepada Adam dan Hawa sehingga akhirnya mereka terbujuk dan memakan buah khuldi.
Jadilah mereka melanggar ketentuan Allah sehingga Nabi Adam dan Siti Hawa diturunkan ke bumi sebagaimana Allah berfirman sebagai berikut.
Selain Nabi Adam dan Siti Hawa, iblis juga dikeluarkan dari surga dan harus hidup di bumi. Sewaktu Nabi Adam dan Siti Hawa turun dari
surga, keduanya berada di tempat yang terpisah jauh. Mereka terpisah selama 300 tahun. Keduanya saling mencari dan berkelana dari satu
tempat ke tempat lain. Akhirnya, keduanya dipertemukan oleh Allah di suatu tempat, yaitu Jabal Rahmah.
Fa’azallahumasy-syai¯±nu ‘anh± fa akhrajahum± mimm± k±n± f³hi, wa qulnahbi¯
μ ba‘«ukum liba‘«in ‘aduwwun, wa lakum fil-ar«i mustaqarruw wa mat±‘un il± ¥³nin
Artinya: “Turunlah kamu Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan
hidup sampai waktu yang ditentukan.” Q.S. al-Baqarah 2:36
Gambar. 3.1 Jabal Rahmah tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa
Sumber: www.google.co.id
Pendidikan Agama Islam SD Kelas IV
30
Nabi Adam dan Siti Hawa menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di surga yang pernah mereka alami. Mereka harus
menempuh hidup di dunia ini dengan suka duka dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya. Manusia yang
berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya, menjadi umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-
bangsa. Kemudian, dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi dan rasul- rasul-Nya untuk memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus untuk
menuju kepada ridha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.