Menyampaikan pertanyaan yang relevan dengan topik pembicaraan
Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Semenjana Kelas X
104
Gambar 6.1
Pertanyaan retoris umumnya dipergunakan dalam pidato,
yang pendengarnya sudah mengetahui jawabannya.
Sumber: www.perspektif.net,
15 April 2008
1 Siapakah orang tua itu? 2 Di mana Bapak tinggal?
b. Pertanyaan yang diajukan bukan karena penanya tidak tahu, melainkan ingin mengetahui pengetahuan orang
lain, sebagai penegas, dan sebagai kebiasaan. Contoh:
1 Apakah yang saya jelaskan tadi? 2 Apa yang saya makan?
3 Mencuri itu hukumnya dosa, bukan? penegas 4 Mau ikut atau tidak? penegas
5 Bagaimana keadaan kalian? kebiasaan 6 Bagaimana sehat? kebiasaan
c. Pertanyaan yang hanya memerlukan jawaban setuju atau tidak setuju. Pertanyaan ini biasanya untuk keperluan
penelitian ilmiah berupa angket dan biasanya berbentuk kalimat tanya tulis.
Contoh: 1
Undang-Undang Dasar 1945 tidak perlu diamandemen ada perubahan.
a setuju
b tidak setuju 2 Pemilihan Presiden sebaiknya dipilih oleh rakyat.
a setuju
b tidak setuju d. Pertanyaan berupa isian atau blangko
Pertanyaan jenis ini biasa digunakan untuk mendapatkan data dan untuk kepentingan tertentu. Pertanyaan-pertanyaan
untuk keperluan hal tersebut biasanya dalam bentuk formulir atau daftar isian untuk diisi oleh seseorang yang berkepen ti ng-
an terhadap urusan itu. e. Pertanyaan yang hanya memerlukan jawaban ya atau tidak.
Kalimat pertanyaan semacam ini adalah kalimat tanya yang tidak memper gunakan kata tanya.
Contoh: 1 Kalian sekolah di sini?
2 Ini uang kalian? 3 Kalian mau buku ini?
Pertanyaan yang hanya memerlukan jawaban ya atau tidak, juga biasanya dipergunakan untuk kepentingan penelitian dalam
mengumpulkan data tertentu. Kalimat tanya ini biasanya dalam wujud tertulis. Pertanyaan dan jawabannya sudah tertulis. Kita
hanya tinggal memberi tanda pada jawaban ya atau tidak.
Contoh: Kalian melakukan kegiatan membaca setiap hari?
a. ya b. tidak
Pendidikan
105