3
Penyelesaian: 1
Langkah – langkah mengerjakan  modus :
Kelas modal = kelas keempat Tb = 289,5
d
1
= 82 – 36 = 46
d
2
= 82 – 50 = 32
c = 284 – 281 = 3
Jadi dapat dimasukkan ke dalam rurmus modus sebagai berikut: � =
+  +
Mo = ,5 +
46 46+
Mo = 291,26 2
Langkah untuk menentukan median data terebut: Langkah
– langkah untuk mengerjakan median : 12 n
= 12 × 200 = 100 c
= 3 Tb
= 289,5 = 82
�
= 58 � =
+ −
�
� = ,5 +
− 5 � =
,
b. Menghitung ukuran letak dari data dalam bentuk tabel, diagram atau grafik.
1 Kuartil
�
Kuartil  adalah  nilai  yang  membagi  data  menjadi  4  bagian  yang  sama  banyak, setelah data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
4
Terdapat  3  buah  kuartil,  yaitu  kuartil  bawah  atau  kuartil  pertama  dilambangkan ,  kuartil  tengah  atau  kuartil  kedua  atau  median  dilambangkan
,  dan  kuartil atas atau kuartil ketiga dilambangkan
. Sama  halnya  dengan  median,  maka  nilai  kuartil  dapat  dihitung  dengan
cara,Menentukan kelas dimana kuatrtil itu terletak yaitu
4
, Gunakan atruran:
�
= +
�� 4
− �
Dengan: = ju lah data dan i = , , …
= batas bawah kelas Q, = panjang kelas Q
i
� = Jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas
Q
i
= frekuensi 2
Desil �
�
Desil merupakan nilai yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama banyak , setelah data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Untuk menentukan desil degunakan rumus sebagai berikut. �
�
= +
��
− �
= ju lah data dan i = , , … = batas bawah kelas D,
= panjang kelas D
i
� = Jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas
D
i
= Frekuensi
5
Contoh soal
Berat badan siswa pada suatu kelas disajikan dengan histogram seperti pada gambar. Kuartil atas dan desil ke-
histogra  adalah …. Penyelesaian:
a Kuartil atas =
4
x 40 = 30 =
+
�− �
�
�
= ,5 +
.4 − 8 8
5 = 69,5 + 1,25
= 70,75 b
Desil ke-4 �
4
=
4
+
4�
−
�
= 5 ,5 +
− 8
5 = 63,25
c. Menghitung ukuran Penyebaran data dari data dalam bentuk tabel, diagram atau
grafik
Ukuran  penyebaran  data  yang  biasa  digunakan  untuk  data  tunggal  antara  lain rentang, hamparan simpangan kuartil, simpangan rata
– arta, ragam dan simpangan baku.
6
1 Renang atau jangkauan J
Jangkauan  data  atau  rentang  data  adalah  selisih  antara  data  terbeasar  x
maks
dengan data terkecil x
min
.
� = �
���
− �
��
2 Simpangan Kuartil
Jangkauan semi antarkuartil atau simpangan kuartil adalah setengah kali panjang hamparan.
= −
3 Simpangan rata
– rata Simpanagan rata
– rata atau deviasi rata – rata merupakan rata – rata jarak suatu data  terhadap  rataan  hitungan.  Nilai  simpangan  rata
–  rata  SR  untuk  data tunggal dapat ditentukan dengan rumus:
= ∑ |
�
− ̅|
� �=
Dengan: n = banyaknya data
xi = nilai data ke-i ̅ = rataan hitung
4 Ragam dan simpagan baku
Misalnya  data  x
1
,  x
2
,  x
3
,…
n
mempunyai  rataan,  makaragamatau  varians  S
2
dapat ditentukan dengan rumus:
� = ∑ �
�
− �̅ � −
Dengan: n = banyaknya data
x
i
= nilai data ke-i ̅ = rataan hitung
7
Sementara  simpangan  baku  atau  standard  deviasi  S  dapa  ditentukan  dengan rumus:
� = √ ∑ �
�
− �̅ � −
Contoh Soal Sebuah  perusahan  computer  melakukan  pengecekan  berat  badan  karyawannya
yang bejumlah 50 orang , tabel dibawah merupakan data dari seluruh karyawan persuhaan tersebut. Tentukan varians dan simpangan baku dari data tersebut:
Berat Frekuensi f
i
35 – 39
1
40 – 44
5
45 – 49
4
50 – 54
7
55 – 59
19
60 – 64
14
∑ �
�
= �
Penyelesaian:
Berat Frekuensi f
i
Titik Tengah
x
i
f
i
x
i
�
�
− �̅ �
�
− �̅ �
�
�
�
− �̅
35 – 39
1 37
37 -18
324 324
40 – 44
5 42
210 -13
169 845
45 – 49
4 47
188 -8
64 256
50 – 54
7 52
364 -3
9 63
Dengan: n = banyaknya data
x
i
= nilai data ke-i ̅ = rataan hitung
8 55
– 59
19 57
1083 2
4 76
60 – 64
14 62
868 7
49 686
∑ �
�
= � ∑ �
�
�
�
= �� ∑ �
�
�
�
− �̅ =
�
̅ = ∑
� �
∑
�
= 5
5 = 55
Karena  banyaknya  data,  n  =  50  maka  dikatakan  sampel  berukuran  besar  n30 sehingga
= ∑
� �
− ̅ =
5 5
= 5 = √ 5 = ,
Jadi,  data  tersebut  mempunyai  ragam  S
2
=  45  dan  simpangan  baku S= 6,71
REFERENSI
Alimuddin, 2013. Materi Bimtek Profesionalisme Guru. SMA Matematika IPA. Jurusan Matematika FMIPA UNM Makassar.
Alimuddin, 2013. Materi Bimtek Profesionalisme Guru. SMA Matematika IPS Gabungan. Jurusan Matematika FMIPA UNM Makassar.
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016
MATA PELAJARANPAKET KEAHLIAN
MATEMATIKA
BAB III FUNGSI
Dr. Djadir, M.Pd. Dr. Ilham Minggi, M.Si
Ja’faruddin,S.Pd.,M.Pd. Ahmad Zaki, S.Si.,M.Si
Sahlan Sidjara, S.Si.,M.Si
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2016
1
BAB III FUNGSI
A. Kompetensi Inti KI
Menguasai  materi,  struktur,  konsep  dan  pola  piker  keilmuan  yang  mendukung  mata pelajaran yang diampu
B. Kompetensi Dasar KDKelompok Kompetensi Dasar KKD
Menggunakan pola dan fungsi
C. Indikator Pencapaian Kompetensi IPK
Menerapkan konsep fungsi linear utuk menyelesaikan masalah D.
Uraian Materi Pembelajaran
Relasi hubungan dapat terjadi antara anggota dari dua himpunan. Misalnya,A = {1, 2, 3, 4} dan B = { ,  ,  ,  }. Antara anggota hi punan A dan B ada relasi  tiga kurangn a dari .
Relasi tersebut dapat ditunjukkan dengan diagram sbb:
Relas  antara  anggota  himpunan  A  dan  B  dapat  dinyatakan  sebagai  himpunan  pasangan berurutan sebagai berikut:
{1,4, 2,5, 3,6, 4, 7} Relasi  antara  anggota  himpunan  A  dan  B  dapat  dinyatakan  dengan  menggunakan  rumus.
Misalnya  anggota  A  dinyatakan  dengan  x,  maka  pasangannya  ialah  y  anggota  B dirumuskan:
y = x + 3
2
Perhatikan diagram panah berikut.
1 2
2 4
Pada  gambar  1,  3  dan  4  setiap  anggota  himpunan  A  mempunyai  pasangan  tepat  satu anggota himpunan B.  Relasi yang memiliki ciri seperti itu disebut fungsi atau pemetaan.
Pada  gambar  2  bukan  fungsi  karena  ada  anggota  A  yang  punya  pasangan  lebih  dari  satu anggota B.
3
Definisi:
Relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi atau pemetaaan, jika dan hanya jika setiap unsur dalam himpunan A berpasangan tepat dengan satu unsur dalam himpunan B.
Fungsi  Linier  atau  fungsi  berderajat  satu  ialah  fungsi  yang  pangkat  tertinggi  dari variabelnya  adalah  pangkat  satu.  Sesuai  namanya,  setiap  persamaan  linier  apabila
digambarkan akan menghasilkan sebuah garis lurus.
MENENTUKAN PERSAMAAN FUNGSI LINEAR
Persamaan garis yang melalui dua titik, misalkan A x
1
, y
1
dan By
1
, y
2
ada pada suatu garis lurus,  maka persamaan garis yang melalui dua titik tersebut adalah :
x x
x x
y y
y y
1 1
2 1
2 1
 
 
y = mx - x
1
+ y
1
Contoh soal: Tentukan persamaan garis yang melalui titik 3, 4 dan -5, 2 :
Jika x
1
, y
1
= 3, 4 dan x
2
, y
2
= -5, 2 maka persamaan garis tersebut adalah :
x x
x x
y y
y y
1 1
2 1
2 1
 
 
3 x
3 5
4 2
4 y
 
 
 
4y - 16 = x - →     - 4y + 13 = 0     atau    y =
4
x + 13 Persamaan garis melalui titik a, 0 dan 0, b adalah :
Jika x
1
, y
1
= 0, b dan x
2
, y
2
= a, 0 maka persamaan garis tersebut adalah :
x x
x x
y y
y y
1 1
2 1
2 1
 
 
x a
b b
y 
 
 
- 1 = -
�
→
�
+   = 1 Contoh soal:
Persamaan garis yang melalui 0, 6 dan 4, 0 adalah
4
+
6
= 1   atau  3x + 2y - 12 = 0