HAJI DAN UMRAH FFIKIH GURU edited Januari 2015

Fikih-Ushul Fikih Kurikulum 2013 35

BAB 4 HAJI DAN UMRAH

I. Kompetensi Inti KI

KI-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerja sama, toleran, damai santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar KD

1.4 Menghayati hikmah pelaksanaan perintah haji 2.5 Menunjukkan sikap kerjasama, dan tolong menolong melalui praktik pelaksanaan haji 2.6 Memiliki sikap patuh terhadap undang-undang penyelenggaraan haji dan umrah 3.5 Menelaah ketentuan Islam tentang haji dan umrah beserta hikmahnya 3.6 Menelaah Undang-undang penyelenggaraan haji dan umrah 4.5 Menunjukkan contoh penerapan macam-macam manasik haji 4.6 Mempraktikkan pelaksanaan manasik haji sesuai dengan ketentuan perundang- undangan tentang haji

III. Indikator Pembelajaran

1. Menunjukkan contoh kerjasama dan tolong menolong dalam pelaksaan ibadah haji 2. Menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan umrah 3. Mengidentiikasi Undang-undang penyelenggaraan haji dan umrah 4. Menunjukkan contoh penerapan macam-macam manasik haji B u k u G u r u K e l a s X M A 36 5. Mempraktikkan pelaksanaan manasik haji sesuai dengan ketentuan perundang- undangan tentang haji 6. Menjelaskan hikmah pelaksanaan ibadah haji

IV. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, bertanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik mampu: 1. Menunjukkan contoh kerjasama dan tolong menolong dalam pelaksaan ibadah haji dengan benar 2. Menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan umrah dengan benar 3. Mengidentiikasi Undang-undang penyelenggaraan haji dan umrah dengan benar 4. Menunjukkan contoh penerapan macam-macam manasik haji dengan baik 5. Mempraktikkan pelaksanaan manasik haji sesuai dengan ketentuan perundang- undangan tentang haji 6. Menjelaskan hikmah pelaksanaan ibadah haji dengan baik

V. Materi Pembelajaran 1. Pengertian haji

Haji adalah menyengaja mengunjungi Ka’bah untuk mengerjakan ibadah yang meliputi thawaf, sa’i, wuquf dan ibadah-ibadah lainnya untuk memenuhi perintah Allah Swt dan mengharap keridlaan-Nya dalam waktu yang telah ditentukan.

2. Hukum Haji

Mengerjakan ibadah haji hukumnya wajib ’ain, sekali seumur hidup bagi setiap muslim yang telah mukallaf dan mampu melaksanakannya. Firmah Allah Swt. : ”Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah , yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah” QS. Ali Imran [3]: 97

3. Syarat-syarat Wajib Haji

a. Beragama Islam, tidak wajib dan tidak sah bagi orang kair. b. Berakal, tidak wajib haji bagi orang gila dan orang bodoh. c. Baligh, tidak wajib haji bagi anak-anak., kalau anak-anak mengerjakannya, hajinya sah sebagai amal sunat,kalau sudah cukup umur atau dewasa wajib melaksanakannya kembali. d. Merdeka, tidak wajib haji bagi budak atau hamba sahaya, kalau budak mengerja- kannya, hajinya sah, apabila telah merdeka wajib melaksanakannya kembali. e. Kuasa atau mampu,tidak wajib bagi orang yang tidak mampu. Baik mampu harta, kesehatan, maupun aman dalam perjalanan Fikih-Ushul Fikih Kurikulum 2013 37

4. Rukun Haji

a. Ịram, yaitu berniat memulai mengerjakan ibadah haji ataupun umrah, merupakan pekerjaan pertama sebagaimana takbiratul ihram dalam shalat. b. Wuquf di padang Arafah, yaitu hadir mulai tergelincir matahari waktu Dzuhur tanggal 9 Zulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah. c. Thawaf, thawaf rukun ini disebut thawaf ifadhah.Yaitu, mengelilingi Ka’bah tujuh kali putaran, dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad, dilakukan pada hari raya nahar sampai berakhir hari Tasyriq. d. Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah. e. Tahalul, yaitu mencukur atau menggunting rambut, sekurang kurangnya menggunting tiga helai rambut. f. Tertib, yaitu mendahulukan yang semestinya dahulu dari rukun-rukun di atas

5. Wajib Haji

a. Berihram dari miqatnya. b. Bermalam di Muzdalifah. c. Bermalam di Mina. d. Melontar jumrah Aqabah. e. Melontar jumrah Ula, wustha dan Aqabah. f. Menjauhkan diri dari muharramat Ihram. g. Thawaf wada’.

6. Miqat Haji

a. Miqat Zamani Miqat zamani adalah waktu sahnya diselenggarakan pekerjaan-pekerjaan haji. Orang yang melaksanakan ibadah haji ia harus melaksanakannya pada waktu-waktu yang telah ditentukan, tidak dapat dikerjakan pada sembarang waktu. b. Miqat Makani Miqat makani adalah tempat memulai ihram bagi orang-orang yang hendak mengerjakan haji dan umrah.

7. Muharramat Ihram dan Dam denda

a. Mụarramāt Ịram Muharramāt Ịram ialah perbuatan-perbuatan yang dilarang selama mengerjakan haji. Meninggalkan muharramāt Ịram ternasuk wajib Ịram. Jadi apabila salah satu muharramat itu dilanggar, wajib atas orang yang melanggarnya membayar dam. 1 Senggama dan pendahuluannya, seperti mencium, menyentuh dengan syahwat, berbicara tentang seks antara suami dengan isteri, dan sebagainya. B u k u G u r u K e l a s X M A 38 2 Memakai pakaian yang berjahit dan memakai sepatu bagi laki-laki. 3 Mengenakan cadar muka dan sarung tangan bagi wanita. 4 Memakai harum-haruman serta minyak rambut. 5 Menutup kepala bagi laki-laki, kecuali karena hajat. Bila terpaksa menutup kepala maka ia wajib membayar dam. 6 Melangsugkan aqad nikah bagi dirinya atau menikahkan orang lain, sebagai wali atau wakil. 7 Memotong rambut atau kuku 8 Menghilangkan rambut dengan menggunting, mencukur, atau memotongnya baik rambut kepala atau lainnya dilarang dalam keadaan ihram. 9 Sengaja memburu dan membunuh binatang darat atau memakan hasil buruan. b. Dam denda pelanggaran muharramāt haji maupun umrah. Dam dari segi bahasa berarti darah, sedangkan menerut istilah adalah mengalirkan darah menyembelih ternak : kambing, unta atau sapi di tanah haram untuk memenuhi ketentuan manasik haji.

8. Sunah Haji

a. Membaca Talbiyah b. Melaksanakan thawaf qudum c. Membaca shalawat dan doa sesudah bacaan talbiyah

9. Macam-macam Manasik Haji

a. Haji Ifrad Mengerjakan haji saja b. Haji Tamattu’ Mengerjakan haji dengan cara tamattu’ adalah mengerjakan haji dan umrah dengan mendahulukan umrah daripada haji, dan umrah dilakukan pada musim haji. c. Haji Qiran Mengerjakan ibadah haji dengan cara qiran adalah mengerjakan haji dan umrah sekaligus. Jadi amalannya satu, tetapi dengan dua niat yaitu haji dan umrah. Dengan demikian urutan pelaksanaan qiran pada dasarnya tidak berbeda dengan haji ifrad.

10. Pengertian, hukum, dan waktu umrah

Menurut pengertian bahasa, umrah berarti ziarah. Dalam pengertian Syar’i, umrah adalah ziarah ke Ka’bah, thawaf, sa’i, dan memotong rambut. 11.Syarat, rukun, dan wajib umrah a. Ịram niat b. Thawaf Fikih-Ushul Fikih Kurikulum 2013 39 c. Sa’i d. Mencukur rambut e. Tertib antara keempat rukun di atas

12. Prosedur Pelaksanaan Haji di Indonesia

Undang-Undang Nomor 17 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Keputusan Menteri Agama Nomor 224 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

VI. Proses Pembelajaran a. Persiapan

1 Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama. 2 Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. 3 Guru memberikan motivasi serta menyampaikan tujuan pembelajaran. 4 Guru mengingatkan materi pelajaran sebelumnya dengan cara membuka pertanyaan secara komunikatif 5 Guru menggunakan alatperaga boneka binatang alat bantu bisa berupa tulisan manual dipapan tulis,kertas karton tulisan yang besar dan mudah dilihatdibaca,atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. 7 Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya adalah model aktif learning.

b. Pelaksanaan Pertemuan ke-1

1 Guru meminta peserta didik mengamati gambar dan video melalui tayangan power point atau media pembelajaran pendukung tentang manasik haji 2 Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan dan menyimak 3 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan peserta didik tentang hasil pengamatan 4 Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada yang ada di kolom “Amatilah Gambar ”. 5 Peserta didik secara bergantian mengemukakan isi gambar. 6 Guru memberikan penjelasan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukaan peserta didik tentang isi gambar tersebut. 7 Guru memberikan beberapa contoh pelaksanaan salah satu rukun ibadah haji. 8 Peserta didik mengomentari dari beberapa contoh yang diberikan oleh guru B u k u G u r u K e l a s X M A 40 9 Guru memotivasi peserta didik untuk menemukan jawaban sesuai dengan ketentuan syarat sahnya pelaksanaan rukun haji 9 Guru menjelaskan secara singkat melalui media pembelajaran, bisa berupa tulisan manual di papan tulis kertas karton tulisan yang besar dan mudah dilihatdibaca atau bisa juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. 10 Peserta didik memperdalam materi tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji 11Peserta didik mendiskusikan materi pembelajaran sesuai dengan kelompok yang dibuat 12Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, dan kelompok lainnya mendengarkanmenyimak sambil memberikan tanggapan serta membuat catatan-catatan kecil. 13 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi tersebut. Kegiatan Pembelajaran pertemuan ke-2 1 Kelas dibuat menjadi 3 kelompok 2 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan. 3 Guru mendesain tempat atau miniatur tempat-tempat ibadah haji secara sederhana 4 Guru mencontohkan tata cara manasik haji setiap kelompok mengamatinya. 5 Guru meminta tiap kelompok untuk mendiskusikan dan belajar memperagakan tata cara iabadah haji 6 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok secara bergantian untuk mendemonstrasikan tata acara pelaksanan ibadah haji untuk dilakukan penilaian 7 Guru menanya kepada siswa apakah ada kesulitan untuk memperagakan tema yang diberikan kepada siswa. 8 Guru meluruskan sekaligus menambahkan terhadap semua yang telah dihasilkan oleh peserta didik.

c. Kegiatan akhir pembelajaran

1 Guru memberi penguatan, sekaligus mengajak para siswa untuk menyimpulkan materi. 2 Guru mengingatkan untuk mempelajari materi berikutnya 3 Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan dan membuat tugas untuk mengunduh undang-undang tentang haji yang kemudian dikomentari. 4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan meminta satu siswasiswi untuk tampil ke depan membaca surat Al-Ashri dan doa secara bersama-sama Fikih-Ushul Fikih Kurikulum 2013 41

VII.Penilaian

Guru melakukan penilaian peserta didik dalam kegiatan “Uji kompetensi”: Ketentuan : Skor Penilaian untuk pilihan ganda 0.1x10 = 1 Skor penilaian secara singkat 0.1x10 = 1 Skor penilaian uraian 5 soal = 2.00

I. Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang benar, dengan memberi tanda silang 1. Menyengaja untuk mengunjungi Makah untuk melaksanakan ibadah thawaf, Sa’i, wukuf dan manasik lainnya yang dilakukan secara tertib, merupakan pengertian dari... a. Sunnah haji b. Ibadah haji c. Ibadah umrah d. Wajib haji e. Wajib umrah 2. Memakai dua lembar kain tidak dijahit, yang digunakan untuk selendang atau sarung. Kain tersebut merupakan pakaian ketika … a. Ihram b. Thawaf c. Wukuf d. Tahallul e. Sa’i 3. Jika ada anak yang belum baligh, tetapi sudah menunaikan ibadah haji maka … a. Hajinya sah, dan tidak mengulang lagi b. Hajinya tidak sah karena belum cukup umur c. Hajinya sah, tetapi setelah dewasa wajib haji kembali d. Sah tapi tidak mendapat pahala e. Hajinya sia-sia 4. ٌعُوَظَت َوُهَـفَداَز نَمَف ًةّرَم ُجَْلَا Hadis di atas ini menjelaskan bahwa melaksanakan haji wajibnya sebanyak …. a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d. 4 kali B u k u G u r u K e l a s X M A 42 e. 5 kali 5. Apabila melanggar larangan ihram berupa memotong rambut, atau memotong kuku atau memakai pakaian yang berjahit bagi laki-laki, maka wajib membayar.... a. Diyat b. Kifarat c ̣udūd d. Tijarah e. Dam 6. Berikut ini merupakan tempat-tempat penting yang dalam Islam mempunyai keistimewaan, kecuali … a. Masjidil Aqsha b. Masjidil Haram c. Masjidil Ibrahim d. sumur Zamzam e. Ka’bah 7. Salah satu keutamaan ibadah haji adalah … a. Ibadah haji menghapus dosa-dosa b. Ibadah haji membuat kita disegani c. Ibadah haji mendatangkan kekayaan d. Ibadah haji menambah pangkat e. Ibadah haji bias membersihkan harta karun 8. Di bawah ini yang bukan termasuk rukun haji adalah… a. Ịram b. Wukuf di Arafah c. Sa’i d. Lempar jumrah e. Tha waf 9. Salah satu hikmah haji bagi orang yang melaksanakan … a. Memperteguh dan meningkatkan taqwa b. Mendorong setiap muslim agar selalu memelihara kekuatan isik c. Menumbuhkan semangat berkorban d. Sebagai sarana evaluasi perkembangan Islam e. Semua jawaban benar 10 َبكَا ُهااَو ِهاا ِمسِب Bacaan tersebut diucapkan ketika … a. Thawaf b. Sa’i Fikih-Ushul Fikih Kurikulum 2013 43 c. Mina d. Wukuf di Arafah e. Ịram

II. Isian

Isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat dan benar 1. Bagi kaum muslim yang datang ke Makah ketika melaksanakan haji merupakan tamu… 2. Lari-lari kecil dari bukit shafa ke marwah sebanyak tujuh kali dinamakan... 3. Pelaksanaan wukuf di padang arafah dilaksanakan pada tanggal... 4. Bermalam di Muzdalifah untuk mengambil kerikil-kerikil kecil termasuk... 5. Memulai pelaksanaan ibadah haji dari tempat yang sudah ditentukan dinamakan... 6. Melaksanakan tawaf karena akan meninggalkan makah dinamakan... 7. Istilah Umrah menurut bahasa berarti... 8. Melakukan haji dengan cara mengerjakan haji lebih dahulu kemudian baru mengerjakan umrah disebut … 9. Yang membedakan haji dengan umrah adalah ada pada pelaksanaan... 10.Orang melaksanakan ibadah haji serta ibadanya tersebut diterima Allah maka tidak ada balasan yang pantas kecuali... III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar 1. Jelaskan pengertian haji menurut arti bahasa dan menurut syar’i 2. Sebutkan syarat wajib haji dan umrah bagi yang melaksanakannya 3. Jelaskan pengertian mampu dalam syarat wajib haji 4. Jelaskan pengertian thawaf dan sebutkan syaratnya 5. Tulislah bacaan talbiyah berikut artinya

IV. Portofolio dan Penilaian Sikap

1. Carilah beberapa masalah yang berhubungan dengan hukum dengan mengisi kolom di bawah ini : No. Nama Rukun Haji al-Qur’an Hadis yang Terkait 1. 2. B u k u G u r u K e l a s X M A 44 3. 4. 5. 2. Setelah kalian memahami uraian mengenai Haji dan Umrah silakan amati perilaku berikut ini dan berikan komentar No. Perilaku yang Diamati Tanggapan Komentar Anda 1. Johan termasuk orang yang kaya raya di Desa itu, tapi ia enggan untuk mendaftar ibadah haji 2. Agus hutang uang di Bank untuk mendaftar ibadah haji 3. Syarif sudah tiga kali berangkat haji, sekarang ia mendaftar lagi untuk ibadah haji 4. Setelah melaksanakan ibadah haji, sekarang Arman perilakunya semakin baik 5. Muhyidin yang sudah selesai menunaikan haji tiba-tiba marah karena namanya tidak diberi tambahan “Haji” Rubrik Penilaian No. Soal Rubrik penilaian Skor 1. a. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian haji menurut arti bahasa dan menurut syar’i dengan sempurna nilai 0,5. b. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian haji menurut arti bahasa dan menurut syar’i kurang sempurna nilai 0,3. 0,8 2. a. Jika peserta didik dapat menyebutkan syarat wajib haji dan umrah dengan benar dan sempurna maka mendapatkan nilai sempurna yakni 0,5. b. Jika peserta didik dapat menyebutkan syarat wajib haji dan umrah dengan benar tetapi tidak sempurna maka mendapatkan nilai sempurna yakni 0,3. 0,8 Fikih-Ushul Fikih Kurikulum 2013 45 No. Soal Rubrik penilaian Skor 3. a. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian mampu dalam syarat wajib haji dengan benar dan sempurna maka mendapatkan nilai sempurna yakni 0,5 b. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian mampu dalam syarat wajib haji dengan benar tetapi tidak sempurna maka mendapatkan nilai sempurna yakni 0,3 0,8 4. a. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian thawaf dan menyebutkan syaratnya dengan sempurna nilai 0,5. b. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian thawaf dan menyebutkan syaratnya dan tidak sempurna maka skor nilai 0,3. 0,8 5. a. Jika peserta didik dapat menuliskan bacaan talbiyah berikut artinya dengan sempurna nilai 0,5. b. Jika peserta didik dapat menuliskan bacaan talbiyah berikut artinya tidak dengan sempurna nilai 0,3. 0,8 Pedoman penilaian kolom diskusi Penilaian psikomotorik No Nama Aspek Yang Dinilai Ket 1 2 3 4 1. 2. Dst. Aspek yang dinilai dan skornya: 1. Kedalaman materi presentasi = 1,0 2. Ketepatan jawaban = 1,0 3. Keberanian menyampaikan = 1,0 4. Kerjasama dalam kelompok = 1,0 Total skor : 4.00 Rubrik Penilaian : 1. Kedalaman materi presentasi : B u k u G u r u K e l a s X M A 46 a. Jika peserta didik dapat menjelaskan haji dan umrah yang diterima yaitu: deinisi, dan contoh praktik dan dampaknya dalam kehidupan seseorang dengan lengkap, maka nilai siswa = 1,0. b. Jika peserta didik dapat menjelaskan dasar haji dan umrah yang diterima yaitu: deinisi, dan contoh praktik dan dampaknya dalam kehidupan seseorang tetapi tidak lengkap maka nilainya 0,5

2. Ketepatan Jawaban :

a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dari 4 soal atau lebih maka mendapat nilai 1,0 b. Jika peserta didik dapat menjelaskan 2 soal atau lebih maka mendapat nilai 0,5

3. Keberanian menyampaikan :

a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas dari 4 soal atau lebih maka mendapat nilai 1,0 b. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas 2 soal atau lebih maka mendapat nilai 0,5

4. Kerja sama dalam kelompok :

a. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan sangat kompak maka nilai yang diperoleh adalah 1,0 b. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan cukup kompak maka nilainya 0,5 Penilaian afektif No Nama Aspek Yang Dinilai Ket 1 2 3 4 1. 2. Dst. Aspek yang dinilai: 1. Keaktifan dalam diskusi 2. Menghormati pendapat 3. Kecermatan Rubrik Penilaian: 1. Jika peserta didik sangat aktif nilai SB, cukup aktif nilai B kurang aktif C dan tidak Fikih-Ushul Fikih Kurikulum 2013 47 aktif nilai K. 2. Jika peserta didik sangat menghormati pendapat nilai SB, cukup menghormati B, kurang menghormati nilai C dan jika tidak menghormati sama sekali nilai K 3. Kecermatan dan ketelitian dalam mengungkapkan pendapat dan penulisan maka nilai SB, jika cukup nilai B, kurang nilai C dan jika tidak cermat sama sekali maka nilai K Nilai akhir yang diperoleh peserta didik adalah sebagai berikut. a. Jumlah nilai rata-rata pada kolom “uji kompetensi” pilihan ganda, isian singkat, uraian mendapat nilai 4 b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, mendapat nilai 4 Saran : Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan penilaiannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dengan tetap konsisten pada prinsip-prinsip evaluasi.

VIII. Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan berupa materi haji dan umroh yang telah disiapkan oleh guru. Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.

IX. Remedial

Peserta didik yang belum menguasaimateri akan dijelaskan kembali oleh guru materi tentang Haji dan Umroh. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas individu membuat rangkuman materi Haji dan Umroh. Remedial dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh pada saat pembelajaran apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran 30 menit setelah pulang jam pelajaran selesai.

X. Interaksi Guru Dengan Orang Tua

Guru dapat menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi baik secara langsung maupun melalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya. B u k u G u r u K e l a s X M A 48

BAB 5 QURBAN DAN AQIQAH