Fikih-Ushul Fikih Kurikulum 2013
35
BAB 4 HAJI DAN UMRAH
I. Kompetensi Inti KI
KI-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong
royong, kerja sama, toleran, damai santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
II. Kompetensi Dasar KD
1.4 Menghayati hikmah pelaksanaan perintah haji 2.5 Menunjukkan sikap kerjasama, dan tolong menolong melalui praktik pelaksanaan haji
2.6 Memiliki sikap patuh terhadap undang-undang penyelenggaraan haji dan umrah 3.5 Menelaah ketentuan Islam tentang haji dan umrah beserta hikmahnya
3.6 Menelaah Undang-undang penyelenggaraan haji dan umrah 4.5 Menunjukkan contoh penerapan macam-macam manasik haji
4.6 Mempraktikkan pelaksanaan manasik haji sesuai dengan ketentuan perundang- undangan tentang haji
III. Indikator Pembelajaran
1. Menunjukkan contoh kerjasama dan tolong menolong dalam pelaksaan ibadah haji 2. Menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan umrah
3. Mengidentiikasi Undang-undang penyelenggaraan haji dan umrah 4. Menunjukkan contoh penerapan macam-macam manasik haji
B u k u G u r u K e l a s X M A
36
5. Mempraktikkan pelaksanaan manasik haji sesuai dengan ketentuan perundang- undangan tentang haji
6. Menjelaskan hikmah pelaksanaan ibadah haji
IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, bertanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik mampu:
1. Menunjukkan contoh kerjasama dan tolong menolong dalam pelaksaan ibadah haji dengan benar
2. Menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan umrah dengan benar 3. Mengidentiikasi Undang-undang penyelenggaraan haji dan umrah dengan benar
4. Menunjukkan contoh penerapan macam-macam manasik haji dengan baik 5. Mempraktikkan pelaksanaan manasik haji sesuai dengan ketentuan perundang- undangan
tentang haji 6. Menjelaskan hikmah pelaksanaan ibadah haji dengan baik
V. Materi Pembelajaran 1. Pengertian haji
Haji adalah menyengaja mengunjungi Ka’bah untuk mengerjakan ibadah yang meliputi thawaf, sa’i, wuquf dan ibadah-ibadah lainnya untuk memenuhi perintah Allah Swt dan
mengharap keridlaan-Nya dalam waktu yang telah ditentukan.
2. Hukum Haji
Mengerjakan ibadah haji hukumnya wajib ’ain, sekali seumur hidup bagi setiap muslim yang telah
mukallaf dan mampu melaksanakannya. Firmah Allah Swt. : ”Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah , yaitu bagi orang yang
sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah” QS. Ali Imran [3]: 97
3. Syarat-syarat Wajib Haji
a. Beragama Islam, tidak wajib dan tidak sah bagi orang kair. b. Berakal, tidak wajib haji bagi orang gila dan orang bodoh.
c. Baligh, tidak wajib haji bagi anak-anak., kalau anak-anak mengerjakannya, hajinya sah sebagai amal sunat,kalau sudah cukup umur atau dewasa wajib melaksanakannya
kembali. d. Merdeka, tidak wajib haji bagi budak atau hamba sahaya, kalau budak mengerja-
kannya, hajinya sah, apabila telah merdeka wajib melaksanakannya kembali. e. Kuasa atau mampu,tidak wajib bagi orang yang tidak mampu. Baik mampu harta,
kesehatan, maupun aman dalam perjalanan
Fikih-Ushul Fikih Kurikulum 2013
37
4. Rukun Haji
a. Ịram, yaitu berniat memulai mengerjakan ibadah haji ataupun umrah, merupakan
pekerjaan pertama sebagaimana takbiratul ihram dalam shalat. b.
Wuquf di padang Arafah, yaitu hadir mulai tergelincir matahari waktu Dzuhur tanggal 9 Zulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah.
c. Thawaf, thawaf rukun ini disebut thawaf ifadhah.Yaitu, mengelilingi Ka’bah tujuh kali
putaran, dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad, dilakukan pada hari raya nahar sampai berakhir hari Tasyriq.
d. Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah. e. Tahalul, yaitu mencukur atau menggunting rambut, sekurang kurangnya menggunting
tiga helai rambut. f. Tertib, yaitu mendahulukan yang semestinya dahulu dari rukun-rukun di atas
5. Wajib Haji
a. Berihram dari miqatnya. b. Bermalam di Muzdalifah.
c. Bermalam di Mina. d. Melontar
jumrah Aqabah. e. Melontar jumrah Ula, wustha dan Aqabah.
f. Menjauhkan diri dari muharramat Ihram. g. Thawaf wada’.
6. Miqat Haji
a. Miqat Zamani Miqat zamani adalah waktu sahnya diselenggarakan pekerjaan-pekerjaan haji.
Orang yang melaksanakan ibadah haji ia harus melaksanakannya pada waktu-waktu yang telah ditentukan, tidak dapat dikerjakan pada sembarang waktu.
b. Miqat Makani Miqat makani adalah tempat memulai ihram bagi orang-orang yang hendak
mengerjakan haji dan umrah.
7. Muharramat Ihram dan Dam denda
a. Mụarramāt Ịram
Muharramāt Ịram ialah perbuatan-perbuatan yang dilarang selama mengerjakan haji. Meninggalkan
muharramāt Ịram ternasuk wajib Ịram. Jadi apabila salah satu muharramat itu dilanggar, wajib atas orang yang melanggarnya membayar dam.
1 Senggama dan pendahuluannya, seperti mencium, menyentuh dengan syahwat, berbicara tentang seks antara suami dengan isteri, dan sebagainya.
B u k u G u r u K e l a s X M A
38
2 Memakai pakaian yang berjahit dan memakai sepatu bagi laki-laki. 3 Mengenakan cadar muka dan sarung tangan bagi wanita.
4 Memakai harum-haruman serta minyak rambut. 5 Menutup kepala bagi laki-laki, kecuali karena hajat. Bila terpaksa menutup kepala
maka ia wajib membayar dam. 6 Melangsugkan aqad nikah bagi dirinya atau menikahkan orang lain, sebagai wali
atau wakil. 7 Memotong rambut atau kuku
8 Menghilangkan rambut dengan menggunting, mencukur, atau memotongnya baik rambut kepala atau lainnya dilarang dalam keadaan ihram.
9 Sengaja memburu dan membunuh binatang darat atau memakan hasil buruan. b. Dam denda pelanggaran
muharramāt haji maupun umrah. Dam dari segi bahasa berarti darah, sedangkan menerut istilah adalah mengalirkan
darah menyembelih ternak : kambing, unta atau sapi di tanah haram untuk memenuhi ketentuan manasik haji.
8. Sunah Haji
a. Membaca Talbiyah b. Melaksanakan
thawaf qudum c. Membaca shalawat dan doa sesudah bacaan talbiyah
9. Macam-macam Manasik Haji
a. Haji Ifrad
Mengerjakan haji saja b. Haji Tamattu’
Mengerjakan haji dengan cara tamattu’ adalah mengerjakan haji dan umrah dengan mendahulukan umrah daripada haji, dan umrah dilakukan pada musim haji.
c. Haji Qiran Mengerjakan ibadah haji dengan cara qiran adalah mengerjakan haji dan umrah
sekaligus. Jadi amalannya satu, tetapi dengan dua niat yaitu haji dan umrah. Dengan demikian urutan pelaksanaan qiran pada dasarnya tidak berbeda dengan haji ifrad.
10. Pengertian, hukum, dan waktu umrah
Menurut pengertian bahasa, umrah berarti ziarah. Dalam pengertian Syar’i, umrah adalah ziarah ke Ka’bah,
thawaf, sa’i, dan memotong rambut.
11.Syarat, rukun, dan wajib umrah
a. Ịram niat
b. Thawaf
Fikih-Ushul Fikih Kurikulum 2013
39
c. Sa’i d. Mencukur rambut
e. Tertib antara keempat rukun di atas
12. Prosedur Pelaksanaan Haji di Indonesia
Undang-Undang Nomor 17 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Keputusan Menteri Agama Nomor 224 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
dan Umrah.
VI. Proses Pembelajaran a. Persiapan
1 Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama. 2 Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran. 3 Guru memberikan motivasi serta menyampaikan tujuan pembelajaran.
4 Guru mengingatkan materi pelajaran sebelumnya dengan cara membuka pertanyaan secara komunikatif
5 Guru menggunakan alatperaga boneka binatang alat bantu bisa berupa tulisan manual dipapan tulis,kertas karton tulisan yang besar dan mudah dilihatdibaca,atau dapat
juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. 7 Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya adalah model aktif learning.
b. Pelaksanaan Pertemuan ke-1
1 Guru meminta peserta didik mengamati gambar dan video melalui tayangan power point atau media pembelajaran pendukung tentang manasik haji
2 Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan dan menyimak 3 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan peserta didik
tentang hasil pengamatan 4 Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada yang ada di
kolom “Amatilah Gambar ”. 5 Peserta didik secara bergantian mengemukakan isi gambar.
6 Guru memberikan penjelasan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukaan peserta didik tentang isi gambar tersebut.
7 Guru memberikan beberapa contoh pelaksanaan salah satu rukun ibadah haji. 8 Peserta didik mengomentari dari beberapa contoh yang diberikan oleh guru
B u k u G u r u K e l a s X M A
40
9 Guru memotivasi peserta didik untuk menemukan jawaban sesuai dengan ketentuan syarat sahnya pelaksanaan rukun haji
9 Guru menjelaskan secara singkat melalui media pembelajaran, bisa berupa tulisan manual di papan tulis kertas karton tulisan yang besar dan mudah dilihatdibaca atau
bisa juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya. 10 Peserta didik memperdalam materi tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji
11Peserta didik mendiskusikan materi pembelajaran sesuai dengan kelompok yang dibuat
12Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, dan kelompok lainnya mendengarkanmenyimak sambil memberikan tanggapan serta
membuat catatan-catatan kecil. 13 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi tersebut.
Kegiatan Pembelajaran pertemuan ke-2
1 Kelas dibuat menjadi 3 kelompok 2 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan menyebutkan sarana atau alat
pendukung yang dibutuhkan. 3 Guru mendesain tempat atau miniatur tempat-tempat ibadah haji secara sederhana
4 Guru mencontohkan tata cara manasik haji setiap kelompok mengamatinya. 5 Guru meminta tiap kelompok untuk mendiskusikan dan belajar memperagakan tata
cara iabadah haji 6
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok secara bergantian untuk mendemonstrasikan tata acara pelaksanan ibadah haji untuk dilakukan penilaian
7 Guru menanya kepada siswa apakah ada kesulitan untuk memperagakan tema yang diberikan kepada siswa.
8 Guru meluruskan sekaligus menambahkan terhadap semua yang telah dihasilkan oleh peserta didik.
c. Kegiatan akhir pembelajaran
1 Guru memberi penguatan, sekaligus mengajak para siswa untuk menyimpulkan materi. 2 Guru mengingatkan untuk mempelajari materi berikutnya
3 Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan dan membuat tugas untuk mengunduh undang-undang tentang haji yang kemudian dikomentari.
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan meminta satu siswasiswi untuk tampil ke depan membaca surat Al-Ashri dan doa secara bersama-sama
Fikih-Ushul Fikih Kurikulum 2013
41
VII.Penilaian
Guru melakukan penilaian peserta didik dalam kegiatan “Uji kompetensi”:
Ketentuan :
Skor Penilaian untuk pilihan ganda 0.1x10 = 1 Skor penilaian secara singkat 0.1x10 = 1
Skor penilaian uraian 5 soal = 2.00
I. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang benar, dengan memberi tanda silang 1. Menyengaja untuk mengunjungi Makah untuk melaksanakan ibadah thawaf, Sa’i,
wukuf dan manasik lainnya yang dilakukan secara tertib, merupakan pengertian dari... a. Sunnah haji
b. Ibadah haji c. Ibadah umrah
d. Wajib haji e. Wajib umrah
2. Memakai dua lembar kain tidak dijahit, yang digunakan untuk selendang atau sarung. Kain tersebut merupakan pakaian ketika …
a. Ihram b.
Thawaf c.
Wukuf d. Tahallul
e. Sa’i 3. Jika ada anak yang belum baligh, tetapi sudah menunaikan ibadah haji maka …
a. Hajinya sah, dan tidak mengulang lagi b. Hajinya tidak sah karena belum cukup umur
c. Hajinya sah, tetapi setelah dewasa wajib haji kembali d. Sah tapi tidak mendapat pahala
e. Hajinya sia-sia 4.
ٌعُوَظَت َوُهَـفَداَز نَمَف ًةّرَم ُجَْلَا
Hadis di atas ini menjelaskan bahwa melaksanakan haji wajibnya sebanyak …. a. 1 kali
b. 2 kali c. 3 kali
d. 4 kali
B u k u G u r u K e l a s X M A
42
e. 5 kali 5. Apabila melanggar larangan ihram berupa memotong rambut, atau memotong kuku
atau memakai pakaian yang berjahit bagi laki-laki, maka wajib membayar.... a. Diyat
b. Kifarat
c ̣udūd
d. Tijarah
e. Dam 6. Berikut ini merupakan tempat-tempat penting yang dalam Islam mempunyai
keistimewaan, kecuali … a. Masjidil Aqsha
b. Masjidil Haram c. Masjidil Ibrahim
d. sumur Zamzam e. Ka’bah
7. Salah satu keutamaan ibadah haji adalah … a. Ibadah haji menghapus dosa-dosa
b. Ibadah haji membuat kita disegani c. Ibadah haji mendatangkan kekayaan
d. Ibadah haji menambah pangkat e. Ibadah haji bias membersihkan harta karun
8. Di bawah ini yang bukan termasuk rukun haji adalah… a.
Ịram b.
Wukuf di Arafah c. Sa’i
d. Lempar jumrah
e. Tha waf
9. Salah satu hikmah haji bagi orang yang melaksanakan … a. Memperteguh dan meningkatkan taqwa
b. Mendorong setiap muslim agar selalu memelihara kekuatan isik c. Menumbuhkan semangat berkorban
d. Sebagai sarana evaluasi perkembangan Islam e. Semua jawaban benar
10
َبكَا ُهااَو ِهاا ِمسِب
Bacaan tersebut diucapkan ketika … a.
Thawaf b. Sa’i
Fikih-Ushul Fikih Kurikulum 2013
43
c. Mina d.
Wukuf di Arafah e.
Ịram
II. Isian
Isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat dan benar 1. Bagi kaum muslim yang datang ke Makah ketika melaksanakan haji merupakan
tamu… 2. Lari-lari kecil dari bukit shafa ke marwah sebanyak tujuh kali dinamakan...
3. Pelaksanaan wukuf di padang arafah dilaksanakan pada tanggal... 4. Bermalam di Muzdalifah untuk mengambil kerikil-kerikil kecil termasuk...
5. Memulai pelaksanaan ibadah haji dari tempat yang sudah ditentukan dinamakan... 6. Melaksanakan tawaf karena akan meninggalkan makah dinamakan...
7. Istilah Umrah menurut bahasa berarti... 8. Melakukan haji dengan cara mengerjakan haji lebih dahulu kemudian baru mengerjakan
umrah disebut … 9. Yang membedakan haji dengan umrah adalah ada pada pelaksanaan...
10.Orang melaksanakan ibadah haji serta ibadanya tersebut diterima Allah maka tidak ada balasan yang pantas kecuali...
III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar
1. Jelaskan pengertian haji menurut arti bahasa dan menurut syar’i 2. Sebutkan syarat wajib haji dan umrah bagi yang melaksanakannya
3. Jelaskan pengertian mampu dalam syarat wajib haji 4. Jelaskan pengertian
thawaf dan sebutkan syaratnya 5. Tulislah bacaan talbiyah berikut artinya
IV. Portofolio dan Penilaian Sikap
1. Carilah beberapa masalah yang berhubungan dengan hukum dengan mengisi kolom di bawah ini :
No. Nama Rukun Haji
al-Qur’an Hadis yang Terkait
1. 2.
B u k u G u r u K e l a s X M A
44
3. 4.
5. 2. Setelah kalian memahami uraian mengenai Haji dan Umrah silakan amati perilaku
berikut ini dan berikan komentar
No. Perilaku yang Diamati
Tanggapan Komentar Anda
1. Johan termasuk orang yang kaya raya di
Desa itu, tapi ia enggan untuk mendaftar ibadah haji
2. Agus hutang uang di Bank untuk
mendaftar ibadah haji
3. Syarif sudah tiga kali berangkat haji,
sekarang ia mendaftar lagi untuk ibadah haji
4. Setelah melaksanakan ibadah haji,
sekarang Arman perilakunya semakin baik
5. Muhyidin yang sudah selesai menunaikan
haji tiba-tiba marah karena namanya tidak diberi tambahan “Haji”
Rubrik Penilaian No.
Soal Rubrik penilaian
Skor
1. a. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian haji menurut arti
bahasa dan menurut syar’i dengan sempurna nilai 0,5. b. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian haji menurut
arti bahasa dan menurut syar’i kurang sempurna nilai 0,3. 0,8
2. a. Jika peserta didik dapat menyebutkan syarat wajib haji dan
umrah dengan benar dan sempurna maka mendapatkan nilai sempurna yakni 0,5.
b. Jika peserta didik dapat menyebutkan syarat wajib haji dan umrah dengan benar tetapi tidak sempurna maka mendapatkan
nilai sempurna yakni 0,3. 0,8
Fikih-Ushul Fikih Kurikulum 2013
45
No. Soal
Rubrik penilaian Skor
3. a. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian mampu
dalam syarat wajib haji dengan benar dan sempurna maka mendapatkan nilai sempurna yakni 0,5
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian mampu dalam syarat wajib haji dengan benar tetapi tidak sempurna maka
mendapatkan nilai sempurna yakni 0,3 0,8
4. a. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian thawaf dan
menyebutkan syaratnya dengan sempurna nilai 0,5. b. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian thawaf dan
menyebutkan syaratnya dan tidak sempurna maka skor nilai 0,3. 0,8
5. a. Jika peserta didik dapat menuliskan bacaan talbiyah berikut
artinya dengan sempurna nilai 0,5. b. Jika peserta didik dapat menuliskan bacaan talbiyah berikut
artinya tidak dengan sempurna nilai 0,3. 0,8
Pedoman penilaian kolom diskusi Penilaian psikomotorik
No Nama
Aspek Yang Dinilai Ket
1 2
3 4
1. 2.
Dst.
Aspek yang dinilai dan skornya:
1. Kedalaman materi presentasi = 1,0 2. Ketepatan jawaban = 1,0
3. Keberanian menyampaikan = 1,0 4. Kerjasama dalam kelompok = 1,0
Total skor : 4.00
Rubrik Penilaian : 1. Kedalaman materi presentasi :
B u k u G u r u K e l a s X M A
46
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan haji dan umrah yang diterima yaitu: deinisi, dan contoh praktik dan dampaknya dalam kehidupan seseorang dengan lengkap,
maka nilai siswa = 1,0. b. Jika peserta didik dapat menjelaskan dasar haji dan umrah yang diterima yaitu:
deinisi, dan contoh praktik dan dampaknya dalam kehidupan seseorang tetapi tidak lengkap maka nilainya 0,5
2. Ketepatan Jawaban :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dari 4 soal atau lebih maka mendapat nilai 1,0 b. Jika peserta didik dapat menjelaskan 2 soal atau lebih maka mendapat nilai 0,5
3. Keberanian menyampaikan :
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas dari 4 soal atau lebih maka mendapat nilai 1,0
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan dengan lantang dan jelas 2 soal atau lebih maka mendapat nilai 0,5
4. Kerja sama dalam kelompok :
a. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan sangat kompak maka nilai yang diperoleh adalah 1,0
b. Jika siswa dalam kelompok dapat memimpin kerja sama kelompok dengan cukup kompak maka nilainya 0,5
Penilaian afektif No
Nama Aspek Yang Dinilai
Ket 1
2 3
4
1. 2.
Dst.
Aspek yang dinilai:
1. Keaktifan dalam diskusi 2. Menghormati pendapat
3. Kecermatan
Rubrik Penilaian:
1. Jika peserta didik sangat aktif nilai SB, cukup aktif nilai B kurang aktif C dan tidak
Fikih-Ushul Fikih Kurikulum 2013
47
aktif nilai K. 2. Jika peserta didik sangat menghormati pendapat nilai SB, cukup menghormati B,
kurang menghormati nilai C dan jika tidak menghormati sama sekali nilai K 3. Kecermatan dan ketelitian dalam mengungkapkan pendapat dan penulisan maka
nilai SB, jika cukup nilai B, kurang nilai C dan jika tidak cermat sama sekali maka nilai K
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Jumlah nilai rata-rata pada kolom “uji kompetensi” pilihan ganda, isian singkat, uraian mendapat nilai 4
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, mendapat nilai 4
Saran :
Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan penilaiannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dengan tetap konsisten pada prinsip-prinsip evaluasi.
VIII. Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan berupa materi haji dan umroh yang telah disiapkan oleh guru. Guru mencatat dan memberikan tambahan
nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.
IX. Remedial
Peserta didik yang belum menguasaimateri akan dijelaskan kembali oleh guru materi tentang Haji dan Umroh. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis
atau memberikan tugas individu membuat rangkuman materi Haji dan Umroh. Remedial dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh pada saat pembelajaran
apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran 30 menit setelah pulang jam pelajaran selesai.
X. Interaksi Guru Dengan Orang Tua
Guru dapat menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi baik
secara langsung maupun melalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya.
B u k u G u r u K e l a s X M A
48
BAB 5 QURBAN DAN AQIQAH